DI SUSUN OLEH:
Yahdillah (2020.04.014)
Dosen Pengampu:
HIDAYANI, M.E
kami berharap agar makalah ini dapat berguna dan bermanfaat dalam
rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Teori Dan
Konsep Keuangan Islam. Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah kami
terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna.Oleh sebab itu kami
berharap adanya kritik,saran,dan usulan demi perbaikan makalah yang telah
kami buat.
Kata Pengantar.......................................................................................................i
Daftar Isi.................................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan...................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................................4
B. Tujuan pembahasan.................................................................................................5
Bab II Pembahasan..................................................................................................6
A. Kesimpulan............................................................................................................21
B. Saran......................................................................................................................21
Daftar Pustaka.......................................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
https://pkebs.feb.ugm.ac.id/2018/07/02/prinsip-sistem-keuangan-syariah
BAB II
PEMBAHASAN
1. Financial service
2. Managerial finance
❖ Pasar Modal
❖ Pasar Uang
Pasar uang sama halnya dengan pasar modal, yaitu pasar tempat
memperoleh dana dan investasi. Perbedaanya hanya terletak pada jangka waktu
berlaku serta pemanfaatannya saja ketika digunakan untuk bisnis. Di sini,
proses transaksi akan lebih sering menggunakan media elektronika atau digital.
Sehingga, customer bisa mengaksesnya dimanapun serta tidak perlu
kerepotan untuk datang langsung sendiri ke sana.
Asuransi syariah atau dalam Islam disebut dengan ta’min, takaful dan
tadhamun, merupakan sebuah perusahaan yang mempunyai tujuan untuk saling
melindungi pihak-pihak tertentu melalui investasi berbentuk aset. Asuransi
syariah di sini tidak mengandung penipuan, perjudian, penganiayaan, suap serta
barang maksiat dan haram lainya. Perusahaan-perusahaan jenis ini sekarang
telah bersaing dengan bentuk konvensional.
❖ Dana Pensiun
❖ Lembaga Pembiayaan
o Tauhid (keimanan),
o ’Adl (keadilan).
o Nubuwwah (kenabian),
o Khalifah (pemerintah),
o Ma’ad (hasil).
Beriman kepada hari kiamat dan hari pengadilan. Keyakinan pada hari
kiamat. merupakan asas penting dalam sistem ekonomi Islam, karena dengan
keyakinan itu, tingkah laku ekonomi manusia akan dapat terkendali, sebab ia
sadar bahwa semua perbuatannya termasuk tindakan ekonominya akan dimintai
pertanggungjawabannya oleh Allah. Pertanggungjawaban itu tidak hanya
mengenai tingkah laku ekonominya saja, tetapi juga mengenai harta kekayaan
yang diamanahkan oleh Allah kepada manusia.
Filosofi ekonomi dan keuangan Syariah memiliki pandangan yang
holistik, terutama posisi dan peran manusia sebagai hamba
(abdullah) dan juga pengganti/ pengelola (khalifatullah) di alam semesta.
Oleh karenanya, ekonomi Syariah sangat memperhatikan stabilitas dan
kelangsungan ekosistem di alam semesta.
Selain itu, salah satu konsekuensi sebagai hamba dan pengelola tersebut
adalah pertanggungjawaban kepada Allah Swt, sehingga segala daya upaya
yang dilakukan dengan baik dan penuh tanggungjawab. Di era ini, hal ini
disebut dengan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development.5
Aktivitas suatu perusahaan sangat ditunjang oleh modal atau dana yang
dimiliki oleh para pendirinya. Dana tersebut digunakan untuk membelanjai
aktivitas-aktivitasnya. Dalam hubungan ini, maka perusahaan akan menghadapi
penentuan metode yang tepat untuk menggunakan dana secara optimal. Dana
perusahaan dapat diperoleh dari berbagai sumber, diantaranya dari pendiri,
pasar uang, maupun pasar modal. Dalam kaitannya dengan manajemen
keuangan, teori umumnya selalu berbicara mengenai, cara perusahaan
mendapatkan dana dari pasar modal. Kegiatan dalam manajemen keuangan
mencakup kegiatan perencanaan keuangan, analisis keuanga dan pengendalian
keuangan. Orang melaksanakankegiatan manajemen keuangan disebut sebagai
manajer keuangan. Seorang manajer keuangan dituntut untuk memiliki
pengetahuan dan keterampilan mengenai securities and invesment analysis
(analisis bisnis, investasi dan surat-surat berharga).
1. Kepemilikan
Segala sesuatu adalah absolut milik Allah, manusia hanya
dipercaya untuk mengelolanya.
▪ Menjaga Agama
Dalam konteks ini, agama tidak pernah melakukan pemaksaan
kehendak. Syari’ah Islam menjaga kebebasan berkeyakinan dan beribadah,
tidak boleh ada tekanan dalam beragama sebagaimana firman Allah dalam QS.
Al-Baqarah ayat 256 yang artinya, “Tidak ada paksaan untuk (memasuki)
agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang
sesat”
▪ Menjaga Jiwa
Hal tersebut mengacu pada hadist Nabi SAW yaitu, “Siapa yang
terbunuh karena membela hartanya, maka dia syahid.” Selain itu, menjaga
jiwa juga erat kaitannya untuk menjamin atas hak hidup manusia seluruhnya
tanpa terkecuali. Hal ini tercantum dalam QS. Al- Maidah ayat 32 yang
artinya,
▪ Menjaga Akal
Akal adalah sesuatu yang membedakan manusia dengan makhluk
lainnya. Inilah salah satu yang menyebabkan manusia menjadi makhluk
dengan penciptaan terbaik dibandingkan yang lainnya. Akal akan membantu
manusia untuk menentukan mana yang baik dan buruk.
▪ Menjaga Keturunan
Dalam Qur’an, Allah berfirman secara tegas mengenai zina yaitu pada
QS. An-Nur ayat 2 yang artinya,
“Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari
keduanya seratus kali, dan janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya
mencegah kamu untuk (menjalankan) agama (hukum) Allah, jika kamu
beriman kepada Allah dan hari kemudian; dan hendaklah (pelaksanaan)
hukuman mereka disaksikan oleh sebagian orang-orang yang beriman.”
▪ Menjaga Harta
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keuangan Islam adalah sebuah sistem yang bersumber dari Al-Quran dan
Sunnah, serta dari penafsiran para ulama terhadap sumber-sumber wahyu
tersebut. Dalam berbagai bentuknya, struktur keuangan Islam telah menjadi
sebuah peradaban yang tidak berubah selama empat belas abad. Tujuan utama
sistem keuangan Islam adalah: menghapus bunga dari semua transaksi
keuangan dan menjalankan aktifitasnya sesuai dengan prinsip-prinsip Islam,
distribusi kekayaan yang adil dan merata, kemajuan pembangunan ekonomi.
Sebagai bagian instrumen pengembang aktivitas di bidang ekonomi, beragam
tantangan dihadapi sistem keuangan Islam, seperti pada aspek teoritis,
operasional dan implementasi, Sistem risk-sharing telah lama hilang dari
khazanah sistem keuangan modern. Salah satu penyebabnya adalah sistem
perbankan modern melakukan intermediasi untuk menyediakan uang bagi
pelaku usaha dengan tingkat bunga sesuai kontrak.
B. Saran
Pemaparan materi ini, yang tentu tidak menutup kita hanya untuk
mengetahuinya dari tulisan. Banyak hal lain yang juga sangat penting untuk
mengupayakan perjuangan kita bisa berbangga atas perjuangan perjuangan kita
yang melewati jalan yang berliku namun berakhir dengan kejayaan.
DAFTAR PUSTAKA
Lely Shofa Imama, Vol. II, No. 2, Desember 2008, Ekonomi Islam:
Rasional dan Relevan, diakses pada tanggal 2 Oktober 2021