Disusun oleh:
Kelompok 12
1.Era Permata Sari :2284202040
2.Nopi Agustianti :2284202023
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang,kamipanjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat,hidayah, dan innayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah tentang Memahami Keuangan Dalam Islam.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi isi materi, susunan kalimat, maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Tim Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...............................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................5
1.3 Tujuan............................................................................................................5
BAB II......................................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................6
2.1 Pengertian Lembaga Islam (Syariah).............................................................6
2.2 Landasan Hukum Lembaga Islam (Syariah)..................................................7
2.3 Prinsisp-prinsip Lembaga keuangan dalam islam(Syariah)...........................9
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Lembaga Dalam Islam (Syariah).....................12
2.5Jenis-Jenis Lembaga Keuangan Islam(Syariah)...........................................14
BAB III..................................................................................................................15
PENUTUP..............................................................................................................15
3.1 Kesimpulan..................................................................................................15
3.2 Saran.............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka dapat dituliskan tujuan dari
makalah ini, antara lain :
1. Mengetahui Pengertian Lembaga keuangan dalam islam.
2. Mengetahui yang menjadi Landasan Lembagahu hukum keuangan
dalam islam.
3. Mengetahui Prinsisp-prinsip Lembaga keuangan dalam islam.
4. Mengetahui Kelebihan dan Kekuranga Lembaga keuangan dalam islam.
5.Mengetahui Jenis-jenis Lembaga keuangan dalam islam.
BAB II
PEMBAHASAN
Aset keuangan maupun non keuangan dari institusi keuangan syariah ini
harus berdasarkan prinsip syariah Islam sehingga tiap kegiatan operasionalnya
tidak bisa mengandung unsur riba ataupun unsur lain yang sifatnya haram
menurut asas syariat. 2
1
Sumber:” https://www.cimbniaga.co.id/id/inspirasi/perencanaan/apa-itu-lembaga-keuangan-
syariah-ini-jenis-dan-keunggulannya”
2
Sumber:” https://www.tanamduit.com/belajar/investasi/lembaga-keuangan-syariah”
2.2 Landasan Hukum Lembaga Islam (Syariah)
Peraturan yang mengatur mengenai bank syariah di Indonesia pertama kali
adalah UU No. 7 Tahun 1992. Bank syariah pada masa ini masih berbentuk bank
pengkreditan rakyat. Yang membedakan adalah, bahwa bank pengkreditan rakyat
yang satu ini menjalankan asas-asas serta prinsip-prinsip bagi hasil yang sesuai
dengan ketentuan dan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Prinsip bagi
hasil dalam hal ini disinyalir memiliki kesamaan dengan prinsip syariah.
1. Riba
Riba dalam kegiatan perbankan syariah menjadi suatu hal dilarang. Hal ini
terjadi karena dengan riba, terjadi peningkatan jumlah pendapatan dengan cara
yang tidak sah. Sebagai contoh, transaksi yang mengandung riba adalah
transaksi dalam pinjam-meminjam dimana nasabah dalam hal ini diminta
untuk membayar pinjaman dengan jumlah yang melebihi pinjaman pokok.
Sementara yang diharamkan di dalam Al-Quran hanyalah riba apabila
bunganya tinggi atau berlipat-ganda. Hal itu sebagaimana larangan dalam Al-
Quran berikut ini :
2. Maisir
Maisir atau juga disebut Qimar, adalah sebuah transaksi dalam bentuk
permainan, dimana pihak yang menang akan mengambil keuntungan dari
pemain yang kalah. Transaksi ini dihindari karena sifatnya yang tidak pasti
dan cenderung untung-untungan. Praktik maisir yang mungkin sering
terdengar adalah praktik judi.
3. Gharar
Gharar adalah jenis transaksi yang dilarang, karena dalam hal ini, objek
yang ditransaksikan bersifat tidak jelas, sehingga objek tersebut tidak dapat
segera diserahkan ketika proses transaksi. Dampak yang berusaha dihindari
dari transaksi ini adalah adanya tindakan zalim yang mungkin dapat dilakukan
oleh salah satu pihak terhadap pihak lainnya.
4. Haram
1. Ta’awun
2. Kemaslahatan
3. Tawazun
Siapa saja bisa menjadi nasabah atau menggunakan fasilitas dari lembaga
berbasis keuangan syariah. Hanya saja nasabah tersebut harus paham dan bersedia
mengikuti aturan yang berlaku. Lebih dari itu nasabah juga harus mengikuti dan
menghormati semua prinsip syariah yang ditetapkan. Prinsip keuangan
syariah pada dasarnya mengutamakan manfaat bagi masyarakat. Tentu saja besar
kecil manfaat yang bisa diperoleh sangat bergantung pada masing-masing orang. 4
4
Sumber” https://blog.amartha.com/5-prinsip-keuangan-syariah-yang-wajib-diketahui/”
Berikut akan dipaparkan kelebihan dan kekurangan lembaga keuangan syariah di
Indonesia:. A.Kelebihan Lembaga Keuangan Syariah
:1. Akad Sesuai Dengan Syariat Islam
Nasabah maupun calon nasabah lembaga keuangan syariah yang ingin
menghindari transaksi yang tidak sesuai dengan ajaran Islam maka tidak perlu
khawatir karena di dalam kegiatan transaksi lembaga keuangan syariah terdapat 2
akad yang ditawarkan. Pada dasarnya, kedua akad tersebut sudah sesuai dengan
syariat Islam yang berlaku yaitu (1) Akad mudharabah yang artinya nasabah
memberikan izin kepada bank untuk mengelola aset lancar nya di industri yang
menjamin kehalalan. (2) Akad wadiah yaitu nasabah hanya menyimpan uang saja.
Pihak bank tidak boleh menggunakan uang atau mengelola uang di suatu industri
apa pun.
2. Mempunyai Produk yang Tidak Tersedia di Bank Konvensional
Bagi anda yang ingin menabung dengan tujuan untuk beribadah haji dan
umrah bisa menggunakan jasa perbankan syariah sebagai wadah untuk
menyimpan dana. Selain itu, terdapat juga produk lainnya yang hanya ada di
perbankan syariah seperti tabungan qurban, wakaf, dan deposito syariah untuk
investasi.
3. Tidak Ada Bunga, Bagi Hasil Dijauhi dari Riba
Perbankan syariah tidak menerapkan adanya sistem bunga nasabah seperti
di bank konvensional melainkan sistem bagi hasil. Sistem bagi hasil yang
dimaksud yaitu membagi keuntungan bersih dari usaha atau investasi yang sudah
dijalankan. Besarnya keuntungan untuk pihak bank dan nasabah merupakan hasil
musyawarah pihak bank dan nasabah pada saat dilakukannya akad.
5
https://kumparan.com/maulana-yusuf-1647847299397801821/lembaga-keuangan-syariah-di-
indonesia-kelebihan-dan-kekurangannya-1xjc55JdQnF/full
2.5Jenis-Jenis Lembaga Keuangan Islam(Syariah)
Di Indonesia ada berbagai macam jenis lembaga keuangan berprinsip Islam. Salah
satunya adalah bank syariah.
1. Bank Syariah
Di Indonesia sendiri peraturan mengenai bank syariah ditulis dalam
Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Bank yang satu
ini merupakan bank yang menjalankan semua kegiatannya berdasarkan prinsip
syariah yang melarang adanya riba, gharar, maysir, riba, zalim, serta objek-objek
haram. Adapun konsep penyaluran dana dengan prinsip keislaman bisa kita
bedakan berdasarkan tujuan penggunaannya yaitu pembiayaan dengan prinsip jual
beli, sewa, bagi hasil, dan akad pelengkap.
2. Pegadaian Syariah
Tidak hanya bank, tempat gadai juga menyediakan layanan pembiayaan
uang dengan jaminan barang atau surat berharga sebagai salah satu persyaratan
utama. Biasanya nasabah yang ingin meminjam uang ke suatu lembaga syariat
harus menyerahkan suatu aset agar bisa menjadi jaminan. Umumnya pegadaian
ini menerima aset-aset jaminan seperti perhiasan emas, logam mulia, barang
elektronik, logam mulia, barang elektronik, kendaraan, tanah, dan lain sebagainya.
3. Institusi Asuransi Syariah
Melansir dari Otoritas Jasa Keuangan asuransi syariah adalah badan usaha
dengan asas tolong-menolong dan saling melindungi dari para peserta berdasarkan
prinsip serta hukum sesuai dengan syariat Islam. Adapun niat dari lembaga ini
adalah demi ikhtiar persiapan untuk menghadapi hal-hal tidak terduga dengan
risiko yang cukup tinggi.
4. Lembaga Pembiayaan Syariah
Institusi yang satu ini menawarkan berbagai macam jenis pembiayaan
mulai dari pendidikan sampai kendaraan. Sama seperti pegadaian, lembaga ini
harus menyediakan layanan dengan jaminan sebagai salah satu persyaratan yang
nasabah harus penuh6
6
Sumber” https://www.tanamduit.com/belajar/investasi/lembaga-keuangan-
syariah
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Lembaga keuangan syariah adalah badan usaha yang kegiatan ekonominya
berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Perbedaan paling mendasar antara lembaga
keuangan konvensional dan syariah terletak pada segi tujuan, mekanisme, ruang
lingkup, dan tanggung jawabnya. Salah satu ciri khas dari institusi keuangan
berbasis syariat adalah badan tersebut bertujuan untuk membentuk masyarakat
agar mereka bisa mencapai tujuan sosial ekonomi.
3.2 Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami buat, sebagai manusia biasa kita
menyadari dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat instruktif sangat kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini dan berikutnya. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua
DAFTAR PUSTAKA
https://www.cimbniaga.co.id/id/inspirasi/perencanaan/apa-itu-lembaga-keuangan-
syariah-ini-jenis-dan-keunggulannya.
https://www.tanamduit.com/belajar/investasi/lembaga-keuangan-syariah
https://shafiec.unu-jogja.ac.id/2021/03/landasan-hukum-bank-syariah-yang-wajib-
diketahui/
https://blog.amartha.com/5-prinsip-keuangan-syariah-yang-wajib-diketahui/
https://kumparan.com/maulana-yusuf-1647847299397801821/lembaga-keuangan-
syariah-di-indonesia-kelebihan-dan-kekurangannya-1xjc55JdQnF/full
https://www.tanamduit.com/belajar/investasi/lembaga-keuangan-syariah