Anda di halaman 1dari 19

METODE FLEKSIBILITAS

ANALISA STRUKTUR METODE MATRIK

TUGAS KELOMPOK 6

Disusun Oleh :

1.KA WILDAN RAMADHAN (22171010P)

2. AHMAD ALI KUMAIL (201710016)

3. AHMAD PRAYOGA (201710007)

4. GITA FARERA MONICA (21171031P)

5. RIZQI NABILAH (21171032P)

6. RIKI APRIAN HIDAYAT (201710032)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS SAINS TEKNOLOGI
UNIVERSITAS BINA DARMA
PALEMBANG
2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 UMUM

Analisa struktur dengan metode matrik dikenal dua cara, yakni


metode kekakuan (stiffness method) dan metode fleksibilitas (flexibility
method). Bila metode kekakuan selalu mengambil lendutan pada titik
bebas dari suatu konstruksi sebagai besaran yang harus dicari, maka
metode fleksibilitas sebaliknya mengambil gaya sebagai besaran yang
harus dicari (hal ini akan jelas terlihat pada penggunaan metode
fleksibilitas untuk analisa konstruksi statis tidak tertentu). Metode
fleksibilitas sebenarnya sudah dikenal sejak tahun 1886, dan dikenal
sebagai metode gaya (force method), sesuai dengan besaran yang akan
dicari dalam proses analisa. Dengan dikembangkannya komputer, maka
metode ini menjadi berkembang pesat sesuai dengan kebutuhan.
Metode matrix telah memberikan kemungkinan-
kemungkinan bagi proses idealisasi ini. Seperti diketahui,
suatu hal yang utama yang berhubungan dengan proses dari
perencanaan struktur ialah menganalisa apa akibat dari
pembebanan gaya-gaya pada konstruksi yang ditinjau. Tingkah
laku dari konstruksi ini pada umumnya berhubungan sangat
erat dengan perubahan stress dan strain yang terjadi padanya.
Resultante stress ini bisa dalam bentuk gaya dalam, yaitu
momen lentur, gaya lintang, gaya normal, & momen torsi. se
dangkan strain bisa menyatakan deformasi yang terjadi pada
konstruksi. Dalam menganalisa perubahan bentuk ini perhatian
akan lebih baik dipusatkan pada lendutan linier atau anguler
yang terjadi pada titik titik diskrit ( titik-titik putus ) dari
konstruksi. Dengan demikian yang perlu untuk dianalisa
mula pertama ialah sifat dan tingkah laku dari elemen-
elemennya bila dibebani oleh gaya-gaya. Di sini bisa didapat
kan keuntungan bahwa hasil analisa satu elemen, dapat dipakai
untuk elemen-elemen lain yang sejenis
Berhubung dengan hakekat dari metode fleksibilitas ini, maka
analisa akan dimulai dengan kesetimbangan gaya. Oleh karenanya
struktur dasar dari cara analisa ini ialah suatu konstruksi yang statis
tertentu. Tahapan-tahapan yang mendasari cara analisa ialah :
1. Kesetimbangan gaya luar dan gaya dalam.
2. Hubungan antara gaya dalam dan deformasi elemen struktur.
3. Kontinuitas dari deformasi atau kompatibiliti (Supartono dan Boen,
1981).

1.2 PRINSIP FLEKSIBILITAS


Fleksibilitas atau “Flexibility” adalah displacemen yang dihasilkan
oleh unit gaya. Dengan metode ini dicari hubungan lendutan dan gaya,
atau dinyatakan secara matematis :
{ D } = [ F ]. { Q } 1.1
{D} menyatakan kendutan dititik diskrit yang koresponding dengan gaya
{Q}. [F] menyatakan fleksibilitas dari struktur metode fleksibilitas ini juga
disebut sebagai metode gaya (foce method) karena analisa dimulai
dengan gaya yaitu gaya-gaya dititik diskrit. Sehingga urutan kerja Analisa
secara garis besar adalah sebagai berikut :
a) Kesetimbangan yaitu berdasarkan prinsip kesetimbangan menghitung
gaya dalam yang timbul pada elemen – elemen struktur akibat
bekerjanya gaya-gaya luar dititk-titik diskrit, atau dengan kata lain
dicari hubungan gaya dalam dan gaya luar
b) Persamaan hubungan strain dan stress yaitu mencari hubungan
mengenai deformasi yang terjadi pada elemen akibat adanya gaya-
gaya dalam tersebut
c) Kompatibiliti yaitu mencari hubungan antara lendutan yang terjadi
pada struktur dititik – titik diskrit, dengan deformasi yang timbul pada
elemen-elemen struktur, dimana antara lendtan dan deformasi harus
memenuhi syarat kompatibiliti. Disini dituntut kontinuitas dari
deformasi yang terjadi pada elemen-elemen struktur
Dari tiga langkah ini akan didapat suatu hubungan seperti yang
dinyatakan oleh persamaan (1.1). bahwa karena metode ini dimulai
dengan Analisa kesetimbangan gaya untuk mencari gaya dalam sebagai
akibat bekerjanya gaya-gaya luar. Maka metode fleksibilitas ini akan lebih
sesuai bila digunakan untuk menganalisa konstruksi dengan derajat
ketidaktentuan statis yang kecil atau konstruksi-konstruksi yang statis
tertentu.
BAB II
REFERENSI

http://e-journal.uajy.ac.id/2038/3/2TS12791.pdf

https://www-studysmarter-co-uk.translate.goog/explanations/engineering/
solid-mechanics/flexibility/?
_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

www.ocw.upj.ac.id/files/Slide-TSP106-Statika-TSP-106-P10-11-12.pdf

https://www-sciencedirect-com.translate.goog/topics/engineering/flexibility-
method?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

buku Analisa struktur dengan metode matrix, Ir. F.X Supartono dan Ir.
Teddy Boen, Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1980

http://zacoeb.lecture.ub.ac.id/files/2017/02/2-Kekakuan-dan-Fleksibilitas.pdf
BAB III
CONTOH SOAL

CONTOH SOAL 1
Diketahui balok statis tertentu seperti gambar.
Pada ujung balok, menerima beban gaya
vertikal (W1) dan momen (W2). Akibat beban
tersebut, ujung balok akan mengalami defleksi
Δ1 akibat beban vertikal dan defleksi Δ2 akibat
moment. Hitunglah deformasi yang terjadi pada
balok tersebut dengan Metode Flexibilitas !

Jawab :
a. Bentuk deformasi yang terjadi

b. Menghitung Flexibilitas
CONTOH SOAL 2
Balok kantilever terbuat dari beton bertulang,ukuran penampang balok 35 / 40 cm
dan panjang balok 2 m. Mutu beton = Fc’ 25 Mpa & Modulus elastisitas beton =
4700 √ Fc ' Mpa. Pada ujung balok tersebut terdapat gaya terpusat 2 ton dan
momen sebesar 3 tm. Berapakah besar defleksi dan putaran sudut diujung balok
tersebut ?

Jawab :
CONTOH SOAL 3
Diketahui statis tertentu seperti gambar.
Hitunglah deformasi yang terjadi pada
balok tersebut dengan metode
flexibilitas!

Jawab :
Bentuk umum :
CONTOH SOAL 4
BAB IV
APLIKASI PENERAPAN DI BANGUNAN INFRASTRUKTUR

Desain jembatan gantung Golden Gate terbuat dari baja yang memiliki
keunggulan berupa kekuatan Tarik dan fleksibilitas yang tinggi. Ketika kendaraan
berat melintasi jembatan, kabel utama meregang sedikit karenan beban
tambahan, menyebabkan dek jembatan sedikit tenggelam. Saat kendaraan/
orang bergerak, beban berkurang memungkinkan kabel mendapatkan kembali
posisi semula dan dek naik kembali. Ini adalah demonstrasi yang sangat baik
mengenai peran fleksibilitas yang baik. Fleksibilitas biasanya mengacu pada
kemampuan suatu material untuk berubah bentuk akibat beban atau tekanan. Ini
mengacu pada kapasitas material untuk kembali ke bentuk aslinya setelah beban
dihilangkan. Memahami fleksibilitas tidak hanya berkontribusi pada daya tahan
dan umur Panjang struktur dan produk tetapi juga menentukan keterbatasannya
BAB V
KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat di ambil pada tugas laporan ini, yaitu:


1. Metode Fleksibilitas juga disebut metode deformasi konsisten adalah metode
tradisional untuk menghitung gaya anggota dan perpindahan dalam system
struktur. Versi modernnya yang dirumuskan dalam matriks fleksibilitas
anggota juga mempunyai nama metode gaya matriks karena penggunaan
gaya anggota sebagai variable utama yang tidak diketahui.
2. Fleksibilitas adalah kebalikan dari kekakuan. Metode Fleksibilitas (Flexibility
Method) perhitungan dimulai dengan mengambil suatu sistim gaya luar dan
gaya dalam yang berada dalam kesetimbangan. Selanjutnya sistim tersebut
disesuaikan agar benda tetap dalam kesetimbangan dan kondisi kompabiliti
tercapai.
3. Metode fleksibilitas ini akan lebih sesuai bila digunakan untuk menganalisa
konstruksi dengan derajat ketidaktentuan statis yang kecil atau konstruksi-
konstruksi yang statis tertentu.
4. Keuntungan utama dari metode fleksibilitas bahwa kesalahan hasil tidak
bergantung pada diskritisasi model dan metode ini sangat cepat.
DAFTAR PUSTAKA

Ir. F. X Supartono, Ir. Teddy Boen, 1980, Analisa Struktur dengan Metode Matrix,
Penerbit : Universitas Indonesia, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai