Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

BAHASA INDONESIA
“PERBEDAAN TOPIK, TEMA, DAN JUDUL”

DISUSUN OLEH

NUR UTOMO BAYU AJI

MA 16. 032

MA’HAD ALY

PONDOK PESANTREN TA’MIRUL ISLAM

Jl.K.H Samanhudi No.3 Tegalsari Bumi Laweyan Surakarta

Po.Box 441 telp. (0271)741310 - 714266 fax. (0271)741310

http://www.pptakmirulislam.com Email: mahadalysurakarta@gmail.com


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji Syukur kehadirat Allah karena telah melimpahkan


kelancaran terhadap penulis, sehingga dapat menyelesaikan makalah Bahasa
Indonesia dengan tema “Perbedaan Topik, Tema, dan Judul” ini tanpa
halangan suatu apapun

Dalam terbentuknya makalah ini tidak akan berhasil tanpa pihak kedua
dan ketiga. Penulis mengucapkan terima kasih terhadap banyak pihak yang tidak
dapat kami sebutkan satu persatu.

Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
sehingga kami mengharapkan kritik saran dan sanggahan yang membangun. Guna
menjadi acuan kedepan yang lebih baik.

Penulis

Makalah Bahasa Indonesia “Perbedaan Topik, Tema, dan Judul” 1


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................1

DAFTAR ISI.......................................................................................................2

BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................3

BAB 2 ISI PEMBAHASAN.............................................................................3

Pengertian Topik.....................................................................................3

Pengertian Tema.....................................................................................4

Pengertian Judul......................................................................................6

CATATAN KAKI...............................................................................................8

Makalah Bahasa Indonesia “Perbedaan Topik, Tema, dan Judul” 2


BAB I

PENDAHULUAN
Dalam tata bahasa kepenulisan sebuah cerita, berita maupun karya bahasa
Indonesia harus memiliki 3 poin yaitu topik, tema, dan judul. Untuk penulis
pemula terkadang masih bingung untuk membedakan antara topik, tema dan
judul. Untuk itu maka penulis membuat makalah perbedaan antara topik, tema dan
judul.

BAB II

PEMBAHASAN
1. Pengertian Topik

Pengertian topik berasal dari bahasa Yunani “topoi” yang berarti tempat,
dalam tulis menulis bebarti pokok pembicaraan atau sesuatu yang menjadi
landasan penulisan suatu artikel.

Topik adalah pokok pembahasan dari penulisan, diskusi, ceramah dll.


Ketika kita ingin menulis artikel, pertimbangkan dulu apa topik artikelnya.
Misalnya membahas tentang memasak, berenang, melukis,dll. Maka itulah yang
dinamakan topik.

Adapun dalam KBBI disebutkan bahwa topik adalah pokok pembicaraan


dalam ceramah, diskusi, karangan, dan lain sebagainya. Dari definisi di atas, dapat
disimpulkan bahwa topik adalah inti utama atau pokok pembahasan yang
mencakup keseluruhan pembicaraan, gelaran acara, atau isi tulisan. Karena
dikatakan sebagai inti utama, maka sudah barang tentu topik memiliki cakupan
yang lebih sempit dibanding tema. Namun, ia dapat dipersempit lagi ke dalam
berbagai judul yang berbeda.

Syarat sebuah topik :

1. Topik yang dipilih harus menarik perhatian,


2. Dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca,
3. Topik yang dipilih harus mempunyai sumber acuan yang jelas atau real.

Adapun sumber-sumber topik bisa melalui ;


a. Sumber pengalaman yaitu apa-apa yang pernah dialami seseorang
Makalah Bahasa Indonesia “Perbedaan Topik, Tema, dan Judul” 3
b. Sumber pengamatan
c. Sumber imajinasi
d. Sumber pendapat atau hasil penalaran.

Cara Membatasi Topik


Cara membatasi sebuah topik dapat dilakukan dengan mempergunakan cara
sebagai berikut:
1. Tetapkanlah topik yang akan digarap dalam kedudukan sentral.
2. Mengajukan pertanyaan, apakah topik yang berada dalam kedudukan sentral
itu masih dapat dirinci lebih lanjut? Bila dapat, tempatkanlah rincian itu
sekitar lingkaran topik pertama tadi.
3. Tetapkanlah dari rincian tadi mana yang akan dipilih.
4. Mengajukan pertanyaan apakah sektor tadi masih dapat dirinci lebih lanjut
atau tidak.

2. Pengertian Tema

Tema adalah pokok permasalahan sebuah cerita, gagasan sentral, atau


dasar cerita. Istilah tema sering disamakan pengertiannya dengan topik, padahal
kedua istilah ini memiliki pengertian yang berbeda. Topik dalam suatu karya
adalah pokok pembicaraan, sedangkan tema adalah gagasan sentral, yakni sesuatu
yang hendak diperjuangkan dalam dan melalui suatu karya. Tema suatu cerita
biasanya bersifat tersirat (tersembunyi) dan dapat dipahami setelah membaca
keseluruhan cerita.

Dilihat dari sudut sebuah karangan yang telah selesai, tema dapat diartikan
suatu amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui karangannya. Tema
dapat diseput juga topik atau poko pembicaraan dan tujuan yang ingin dicapai.
Bersarkan kedua hal tersebut tema dapat diartikan pula sebagai suatu perumusan
dari topik yang akan dijadikan landasan pembicaraan dan tujuan yang akan
dicapai melalui topik tadi.

Tema adalah pengkhususan terhadap topik. Tema berisikan Topik dan


Pendapat penulis. misalnya ketika kita ingin menulis artikel dengan topiknya
memasak. Lantas kita membuat temanya dengan keinginan kita. Misalnya
memasak nasi goreng, memasak tumis kangkung dll.

Tema Kata tema berasal dari bahasa Yunani, yaitu "tithenai" yang berarti
sesuatu yang telah diuraikan. Adapun dalam KBBI disebutkan bahwa tema adalah
pokok pikiran atau dasar cerita yang digunakan dalam percakapan, karangan, dan
lain sebagainya. Dari kedua pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
tema adalah suatu pokok pikiran yang bersifat umum dan luas, sehingga ia perlu

Makalah Bahasa Indonesia “Perbedaan Topik, Tema, dan Judul” 4


diuraikan lagi. Sifat umum dan luas yang dimiliki tema harus diuraikan kembali
dan dipersempit menjadi topik.

Untuk merumuskan sebuah tema yang baik, kita harus memperhatikan kriteria-
kriteria sebagai berikut:
1. Kejelasan
Kejelasan merupakan hal yang sangat esensial bagi sebuah tulisan yang
baik. Kejelasan dapat dilihat dari gagasan sentralnya. Kalau gagasan sentralnya
jelas,  tema tersebut dapat dirumuskan dalam sebuah kalimat yang jelas. Kejelasan
tema dapat pula dilihat dari subordinasi atau rincian-rinciannya.
2. Kesatuan
Kesatuan dapat dilihat dari adanya satu gagasan sentral yang menjadi
landasan seluruh tulisan itu. Sebenarnya kejelasan dan kesatuan merupakan hal
yang sama, hanya segi penekannannya yang berbeda. Kesatuan lebih  melihat dari
persoalan bahwa hanya ada satu gagasan sentral dalam setiap tulisan. Setiap
rincian dari gagasan sentral tadi hanya sebagai penunjang atau pendukung untuk
memperjelas pesan yang terkandung dalan gagasan sentral.
3. Perkembangan
Perkembangan disini lebih ditekankan kepada pengembangan paragraf.
Pengembangan paragraf dapat dilihat dari dua sudut, yaitu pertama, apakah
gagasan yang lebih tinggi sudah diperinci secara maksimal atau belum,  kedua,
apakah perincian tersebut telah disusun secara logis dan sistematis.
4. Keaslian
Keaslian dapat diukur dari sudut pilihan pokok persoalan, sudut pandang,
pendekatan, rangkaian kalimat, pilihan kata , dan sebagainya.
5. Judul
Sebuah judul tulisan hendaknya memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Judul harus relevan, artinya,sebuah judul harus mempunyai pertalian yang
erat dengan temanya, atau ada pertalian dengan beberapa bagan penting
dari tema itu.

Makalah Bahasa Indonesia “Perbedaan Topik, Tema, dan Judul” 5


b. Judul harus provokatif, artinya, judul harus disusun sedemikianrupa
sehingga dapat menimbulkan keingintahuan dari tiap pembaca terhadap isi
tulisan secara keseluruhan.
c. Judul harus singkat, artinya, judul tidak boleh disusun dalam bentuk
kaimat panjang.

3. Pengertian Judul

Judul adalah perincian atau penjabaran dari topik. Judul lebih spesifik dan
sering telah menyiratkan permasalahan atau variabel yang akan dibahas. Judul
juga merupakan nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku, kepala
berita, dan lain-lain; identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis,
bersipat menjelaskan diri dan yang manarik perhatian dan adakalanya
menentukan wilayah (lokasi). Dalam artikel judul sering disebut juga kepala
tulisan.
Judul adalah jiwa/nama dari keseluruhan karangan. Misalnya ketika kita
sudah  mendapatkan topik karangannya memasak, dengan temanya memasak
nasi goreng. Maka bolehlah kita memberi judul terserah kita misalnya
judulnya nasi goreng ala rumahan, nasi goreng lezat, nasi goreng merah pedas
dll.
. Judul Menurut KBBI, judul didefinisikan sebagai suatu nama yang
digunakan untuk buku atau bab dalam buku yang dapat menyiratkan secara
ringkas, isi atau maksud buku atau bab itu. Bukan hanya itu, judul juga bisa
digunakan untuk menyiratkan isi suatu acara, buku, krangan, drama, dan lain
sebagainya. Istilah judul juga kerap disandingkan dengan tajuk. Dari definisi
di atas, dapat disimpulkan bahwa judul adalah cerminan sekaligus batasan
tentang suatu masalah yang diangkat dalam sebuah acara atau tulisan. Ia
berada paling awal pada sebuah karangan sehingga kerap pula disebut dengan
istilah kepala karangan.

Makalah Bahasa Indonesia “Perbedaan Topik, Tema, dan Judul” 6


SYARAT - SYARAT PEMBUATAN JUDUL :
 Harus relevan = Mempunyai keterkaitan dengan temanya atau bagian-bagian
penting dari tema.
 Harus provokatif = Menarik sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa ingin
tahu tiap pembaca terhadap isi tulisan.
 Harus singkat = Tidak boleh mengambil kalimat atau frasa yang panjang, tetapi
harus berbentuk kata atau rangkaian kata yang singkat. Jika penulis tidak dapat
menghindari judul yang panjang, maka dapat menggunakan solusi dengan
membuat judul utama yang singkat, tetapi dengan judul tambahan yang panjang.
 Harus asli = Jangan menggunakan judul yang sudah pernah dipakai.

SYARAT-SYARAT JUDUL YANG BAIK  :


 Harus berbentuk frasa.
 Tanpa ada singkatan atau akronim.
 Awal kata harus huruf kapital, kecuali preposisi dan konjungsi.
 Tanpa tanda baca di akhir judul.
 Menarik.
 Logis.
 Sesuai dengan isi.

PENGERTIAN JUDUL LANGSUNG DAN TAK LANGSUNG :


 Judul langsung : Judul yang erat kaitannya dengan bagian utama berita, sehingga
hubungannya dengan bagian utama berita terlihat jelas.
 Judul tak langsung : Judul yang hubungannya tidak langsung dengan bagian
utama berita, tetapi tetap menjiwai seluruh isi tulisan.

Makalah Bahasa Indonesia “Perbedaan Topik, Tema, dan Judul” 7


Berikut ini adalah contoh Topik, Tema Dan Judul:

MEMASAK NASI GORENG LEZAT

Terdapat beberapa langkah langkah untuk membuat nasi goreng lezat.


Pertama-tama tentu persiapkan bumbu yang akan dicampurkan dengan nasi.
Persiapkanlah nasi empat piring, udang ukuran sedang yang sudah matang, ayam
diiris kotak-kotak yang sudah direbus, mentega, bawang putih, bawang merah,
cabai merah besar, garam, dan terasi.  Hidupkan kompor dengan nyala api sedang
dengan menggoreng mentega higga melebur. Setelah itu masukkan bumbu
bawang putih dan bawang merah yang sudah di uleg. Lalu masukkan nasi
kedalamnya. Masukkan cabai merah besar yang sudah diuleg dengan tambahkan
sedikit garam bersamaan. Tambahkan terasi lalu tunggu hingga warnanya
kemerahan terasa sudah matang. Setelah itu tiriskan ke mangkuk besar dan
taburilah diatasnya dengan ayam kotak-kotak yang sudah direbus dengan udang
yang sudah dimasak.

Spesifikasi paragraf;

Topik: Memasak nasi goreng


Tema: Langkah-langkah memasak nasi goreng
Judul: Memasak nasi goreng lezat
Kategori: Resep memasak

CATATAN KAKI

https://sultanluckq.wordpress.com/2014/11/17/perbedaan-topik-tema-judul/

http://muhayathandsome.blogspot.com/2015/06/pengertian-topik-tema-dan-
Makalah Bahasa Indonesia “Perbedaan Topik, Tema, dan Judul” 8
judul.html

https://danperbedaan.blogspot.com/2019/02/perbedaan-tema-topik-dan-judul.html

Makalah Bahasa Indonesia “Perbedaan Topik, Tema, dan Judul” 9

Anda mungkin juga menyukai