Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BAHASA INDONESIA

TOPIK, TEMA, JUDUL, DAN KERANGKA KARANGAN

Disusun Oleh :
Azizhil Hakim 21441102
Denny Prayuda Putra 21441104
Muhammad Al Kahfi 21441072
Rizky Fajar Sitepu 21441092

Dosen Pengampun :
Zira Fatmaira, M.Pd

STMIK KAPUTAMA
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
TAHUN 2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-
Nya kita dapat menyusun kata pengantar berjudul “TOPIK, TEMA, JUDUL, DAN
KERANGKA KARANGAN”.
Seiring dengan perkembangan zaman, penulisan karangan menjadi bagian penting
dalam pengembangan kemampuan berbahasa. Makalah ini membahas aspek-aspek kunci
dalam menentukan dan mengembangkan karangan, mulai dari pemilihan topik hingga
penyusunan kerangka karangan.
Dengan membahas secara komprehensif aspek-aspek tersebut, makalah ini bertujuan
untuk memberikan panduan praktis bagi pembaca dalam mengembangkan kemampuan
menulisnya. Melalui pemahaman yang mendalam terhadap topik, tema, judul, dan kerangka
karangan, diharapkan pembaca dapat menjelajahi dunia menulis dengan lebih percaya diri dan
kreatif.

Binjai, Desember 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... 2


BAB I .................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................... 4
1.3 Tujuan ........................................................................................................................... 4
BAB II................................................................................................................................. 5
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 5
2.1 Topik Karangan ............................................................................................................. 5
2.2 Tema Karangan ............................................................................................................. 6
2.3 Judul Karangan ............................................................................................................. 7
2.4 Kerangka Karangan ...................................................................................................... 8
BAB III ............................................................................................................................... 10
PENUTUP........................................................................................................................... 10
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 11

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Latar belakang penulisan makalah ini muncul seiring dengan perubahan zaman dan
peningkatan signifikan dalam kebutuhan akan kemampuan berbahasa. Dalam era ini, di mana
komunikasi melalui tulisan menjadi semakin penting, pemahaman konsep-konsep esensial
dalam penulisan karangan menjadi suatu keahlian yang tak terhindarkan.
Kemampuan menyusun karangan tidak hanya menjadi kebutuhan akademis, tetapi juga
relevan dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari, baik di dunia pendidikan, profesional,
maupun sosial. Oleh karena itu, makalah ini hadir untuk memberikan landasan yang kokoh
bagi pembaca agar dapat mengasah ketrampilan menulisnya.
Dengan mengeksplorasi aspek-aspek penting seperti pemilihan topik, pengembangan
tema, perumusan judul, dan penyusunan kerangka karangan, diharapkan pembaca dapat
mengatasi tantangan yang muncul dalam proses penulisan. Kesadaran akan pentingnya
keterampilan menulis ini menjadi dasar bagi upaya meningkatkan kreativitas, kepercayaan diri,
dan kemampuan komunikasi melalui tulisan.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa pengertian dari topik, tema, judul, dan kerangka karangan?

1.3 Tujuan
Meningkatkan kesadaran akan pentingnya keterampilan menulis dalam sebuah
karangan melalui pemahaman topik, tema, judul, dan kerangka karangan

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Topik Karangan


A. Pengertian Topik Karangan
Topik berasal dari bahasa Yunani yaitu "Topoi”, yang memiliki arti tempat dalam
penulisan, mengacu pada pokok pembicaraan atau landasan penulisan suatu artikel. Topik juga
dapat diartikan sebagai inti atau pokok permasalahan yang menjadi fokus penulisan. Dalam
konteks karangan, topik karangan merupakan suatu hal atau isu yang akan dijelaskan atau
dikembangkan menjadi sebuah tulisan.
Berbeda dengan judul, topik karangan lebih spesifik dan merujuk pada pokok persoalan
atau pembahasan yang akan diuraikan dalam tulisan. Menentukan topik karangan adalah
langkah awal dalam proses penulisan, dan hal ini melibatkan pemilihan isu atau pernyataan
masalah yang akan menjadi fokus penulisan.

B. Ciri-ciri Topik
1. Topik harus menarik perhatian si pembaca, sehingga mampu menimbulkan rasa keingin
tahuan si pembaca
2. Mencakup keseluruhan isi cerita/tidak boleh menyimpang
3. Harus sesuatu yang nyata/tidak boleh abstrak
4. Topik tidak boleh mengambil bentuk kalimat atau frasa yang panjang, tetapi berbentuk kata
yang singkat.

C. Topik yang Baik

Ada beberapa kriteria pemilihan topik yang baik :

1. Topik harus ada manfaatnya dan layak dibahas


2. Topik dapat dikenal dengan baik
3. Bahan yang diperlukan dapat diperoleh dan cukup memadai
4. Topik itu tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit
5. Topik itu cukup menarik terutama bagi penulis

D. Menarik untuk Ditulis dan Dibaca

Selain bermanfaat, topik yang ditentukan juga harus menarik. Topik tidak hanya
menarik bagi enulis, tetapi yang paling penting manarik bagi pembacanya. Kemenarikan

5
berkaiatan dengan kemanfaatan. Pembaca akan tertarik pada suatu karangan/tulisan jika tulisan
tersebut dirasa bermanfaat baginya.

E. Dikuasai dengan Baik

Topik dikuasai dengan baik merupakan penunjang bagi persyaratan utama. Tanpa
pengusaan dari penulis, usaha untuk menyusun karya ilmiah akan menjadi beban bagi penulis.
Penulis masih harus mempelajari teori atau penelitian lain. Dengan demikian, penulis akan
kehilangan waktu hanya dalam beberapa hal mempersiapkan diri untuk penguasaan materi.

2.8 Terbatas

Topik harus cukup sempit dan terbatas meruakan ssebuah persyaratan yang sangat
relatif dan bergantung pada pengetahuan dan kemampuan penulis. Topik yang terlalu luas akan
menyulitkan penulis karena harus mempersiapkan pengetahuan dan wawasan yang luas tentang
topik itu. Jika tidak, tulisan yang dihasilkan menjadi tidak dalam dan tuntas. Topik yang terlalu
sempitpun harus dihindari karena penulis akan membahas topik secara berulang-ulang.

2.2 Tema Karangan


A. Pengertian Tema Karangan
Salah satu hal terpenting dalam menyusun sebuah karangan adalah menentukan tema.
Berbeda dengan topik yang bersifat umum, tema lebih spesifik dan terarah dalam membahas
atau mengangkat sebuah permasalahan.
Menurut E. Heri dalam buku Menggagas Sebuah Cerpen (2019), tema adalah pokok
persoalan, permasalahan, atau pokok pembicaraan yang mendasari suatu karangan. Tema
karangan memiliki cakupan yang lebih luas. Karena menyangkut persoalan yang akan diangkat
dan dibahas dalam tulisan. Dikutip dari buku Dasar-dasar Menulis dengan Penerapannya
(2016) karya Mohammad Siddik, Gorys Keraf mengartikan tema sebagai amanat utama yang
ingin disampaikan penulis lewat karangannya. Kadang kita bisa langsung menentukan tema
suatu karangan. Namun tak jarang pula, tema itu disampaikan secara tersirat, sehingga pembaca
yang menyimpulkan sendiri.

B. Fungsi tema karangan


Dilansir dari Buku Ajar Apresiasi Prosa Indonesia (2018) oleh Dina Ramadhanti, tema
merupakan makna cerita yang berkontribusi pada plot, tokoh, dan latar. Adanya tema membuat
pengarang lebih mudah menciptakan dan membentuk alur, sehingga tokoh dan penokohannya
dapat muncul. Bagi penulis, tema berfungsi sebagai sarana penyampaian visinya. Adapun visi
yang dimaksud ini merupakan repons penulis terhadap pengalaman dan hubungannya dengan
alam sekitar. Lewat tema, pengarang bisa menceritakan kehidupan, baik nyata maupun fiksi.
Supaya pembaca bisa mengambil makna dari pengalaman tokoh dalam karangan.

6
2.3 Judul Karangan
A. Pengertian Judul Karangan
Judul adalah daya tarik pertama dalam sebuah karangan, dan sebaiknya dirancang agar
menarik, ringkas, jelas, padat, dan mencerminkan isi tulisan, termasuk variabel penelitian,
lokasi, waktu, dan responden penelitian. Dalam buku atau artikel, judul berfungsi sebagai
slogan promosi yang mencerminkan isi dan tujuan. Judul juga dapat dianggap sebagai kepala
tulisan atau lukisan singkat suatu artikel.
Dalam konteks karangan, judul memiliki peran penting sebagai nama atau kepala karangan.
Meskipun tidak harus ditetapkan sebelum menulis, judul dapat dipilih setelah karangan selesai.
Penting untuk menjaga keterkaitan judul dengan tema karangan, dan judul sebaiknya spesifik,
seringkali menyiratkan permasalahan atau variabel yang akan dibahas.
Sebagai kepala karangan, judul memiliki posisi penting karena harus mampu menarik
perhatian pembaca. Pemilihan kata-kata, frasa, atau kalimat yang menarik dari isi karangan
dapat menjadi dasar untuk judul yang efektif. Dengan demikian, hubungan yang erat antara
judul, topik, dan isi karangan, terutama dalam konteks karangan ilmiah, sangat penting. Sebuah
topik yang terbatas dan sesuai syarat untuk judul karangan dapat langsung dijadikan judul tanpa
perlu perubahan signifikan.

B. Fungsi Judul
1. Identitas utama dan mencerminkan esensi seluruh tulisan.
2. Tema yang menarik untuk memikat pembaca dan mengundang minat membaca.
3. Memberikan gambaran global tentang arah, maksud, tujuan, dan ruang lingkup tulisan.
4. Relevan dengan seluruh isi tulisan, mencerminkan maksud masalah, dan tujuan penulisan.
Intinya, judul berperan sebagai iklan untuk menarik perhatian pembaca. Penting untuk
memilih dan menentukan judul dengan cermat, karena seringkali pembaca hanya melihat judul
sebelum memutuskan untuk membaca atau tidak. Judul bisa dibuat sebelum menulis untuk
membantu mengarahkan ide utama, tetapi perlu direvisi setelah naskah selesai. Peranan judul
sangat besar, terutama dalam tulisan ilmiah, sehingga aspek judul perlu diperhatikan agar
menarik dan memenuhi standar keilmiahan.

C. Syarat Judul yang baik, yaitu :

7
1. Asli
Jangan menggunakan judul yang sudah pernah ada, bila terpaksa dapat dicarikan sinonimnya.
2. Relevan
Setelah menulis,baca ulang karangan anda, lalu carilah judul yang relevan dengan karangan
3. Andal
harus mempunyai pertalian dengan temanya, atau ada pertalian dengan beberapa bagian
penting dari tema tersebut.
4. Provokatif
Judul tidak boleh terlalu sederhana, sehingga (calon) pembaca sudah dapat menduga isi
karangan anda, kalau (calon) pembaca sudah dapat menebak isinya tentu karangan anda sudah
tidak menarik lagi.
5. Singkat
Judul tidak boleh bertele-tele, harus singkat dan langsung pada inti yang ingin dibicarakan
sehingga maksud yang ingin disampaikan dapat tercermin lewat judul.
6. Harus bebentuk frasa
7. Tanpa tanda baca di akhir judul karangan.
8. Menarik perhatian.
9. Logis.
10. Sesuai dengan isi.

2.4 Kerangka Karangan


A. Pengertian Kerangka Karangan
Kerangka karangan disebut juga sebagai outline atau rangkaian gagasan. Kerangka
karangan adalah suatu rencana kerja yang memuat penyusunan gagasan dengan gagasan lain
di dalam sebuah karangan. Dengan kerangka karangan, penulis dapat menuangkan berbagai
gagasannya secara sistemastis dan terarah. Melalui kerangka karangan, penulis bisa menulis
secara terstruktur. Rencana tulisan digunakan sebagai panduan untuk mengorganisir ide-ide
dalam sebuah karangan atau esai. Kerangka karangan membantu penulis untuk memiliki
pandangan yang lebih jelas tentang apa yang ingin mereka sampaikan dan bagaimana ide-ide
tersebut akan diatur dan dihubungkan satu sama lain.

B. Fungsi Kerangka Karangan

8
Fungsi dari kerangka karangan yaitu menghubungan gagasan satu dengan gagasan
lainnya dalam satu judul karangan. Gagasan pun harus sistematis dan tersusun sampai yang
lebih mendalam. Gagasan juga dibuat untuk saling berhubungan, sehingga penulis bisa lebih
mudah mengembangkan gagasan tersebut dan memberikan pemaparan yang mendalam.

C. Bagian-Bagian Kerangka Karangan

Kerangka karangan umumnya terdiri dari tiga bagian utama: pendahuluan


(introduction), isi (body), dan penutup (conclusion). Setiap bagian ini memiliki fungsi dan
tujuan yang berbeda dalam menyusun dan menyajikan informasi. Berikut adalah gambaran
umum tentang setiap bagian dalam kerangka karangan:

1. Pendahuluan (Introduction)

• Paragraf pembuka yang menarik perhatian pembaca dan memberikan latar belakang
tentang topik yang akan dibahas.
• Pernyataan thesis atau tujuan utama dari karangan, yang memberitahu pembaca apa
yang akan dibahas dan dijawab dalam tulisan tersebut.
• Mungkin juga berisi pemaparan konteks atau pentingnya topik yang sedang dibahas.

2. Isi (Body)

• Biasanya terdiri dari beberapa paragraf, tergantung pada kompleksitas topik dan
panjang karangan.
• Setiap paragraf berfokus pada satu gagasan utama (topik kalimat) dan mendukungnya
dengan bukti, contoh, atau argumen yang relevan.
• Paragraf-paragraf ini harus diatur dengan jelas dan secara logis, mengikuti susunan
yang paling efektif dalam membantu pembaca memahami informasi yang disajikan.

3. Penutup (Conclusion)

• Paragraf penutup yang merangkum kembali poin-poin penting dari isi


karangan.
• Menyimpulkan argumen atau gagasan yang telah diuraikan dalam karangan.
• Mungkin juga mengajukan pertanyaan, memberikan pandangan untuk masa
depan, atau memberikan kesimpulan terhadap topik yang dibahas.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam rangka menyusun sebuah karangan, topik, tema, judul, dan kerangka karangan
memiliki peran khusus. Topik, berasal dari "Topoi," menjadi fokus penulisan dengan ciri-ciri
seperti daya tarik, keterbatasan, dan keterkaitan dengan tema. Tema, melibatkan pokok
persoalan yang lebih luas, memberikan makna pada cerita dan berkontribusi pada plot, tokoh,
serta latar. Judul sebagai daya tarik pertama, harus ringkas, jelas, dan mencerminkan isi tulisan.
Kerangka karangan atau outline, sebagai rencana kerja, membantu mengorganisir ide-ide
secara sistematis.
Secara keseluruhan, kesinambungan dan keterpaduan antara topik, tema, judul, dan
kerangka karangan menjadi kunci keberhasilan dalam menyusun tulisan yang berkualitas.

10
DAFTAR PUSTAKA

Topik Karangan. (n.d.). Diakses dari https://id.scribd.com/document/439979515/Topik


Karangan (Diakses pada 18 Desember 2023)
Apa yang Dimaksud dengan Tema Karangan? Ini Pengertian, Fungsi dan Syaratnya. (n.d.).
Diakses dari https://kids.grid.id/read/473845686/apa-yang-dimaksud-dengan-tema-karangan-
ini-pengertian-fungsi-dan-syaratnya (Diakses pada 18 Desember 2023)
Judul Karangan. (n.d.). Diakses dari https://text-id.123dok.com/document/oz19jkp3q-judul-
karangan-cara-kreatif-menulis-karya-ilmiah.html (Diakses pada 18 Desember)
Mempelajari Kerangka Karangan Mulai dari Pengertian, Fungsi, hingga Bagian - Halaman 2.
(n.d.). Diakses dari https://kids.grid.id/read/473848397/mempelajari-kerangka-karangan-
mulai-dari-pengertian-fungsi-hingga-bagian?page=2 (Diakses pada 18 Desember 2023)

11

Anda mungkin juga menyukai