Disusun Oleh :
Azizhil Hakim 21441102
Denny Prayuda Putra 21441104
Muhammad Al Kahfi 21441072
Rizky Fajar Sitepu 21441092
Dosen Pengampun :
Zira Fatmaira, M.Pd
STMIK KAPUTAMA
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
TAHUN 2023/2024
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-
Nya kita dapat menyusun kata pengantar berjudul “TOPIK, TEMA, JUDUL, DAN
KERANGKA KARANGAN”.
Seiring dengan perkembangan zaman, penulisan karangan menjadi bagian penting
dalam pengembangan kemampuan berbahasa. Makalah ini membahas aspek-aspek kunci
dalam menentukan dan mengembangkan karangan, mulai dari pemilihan topik hingga
penyusunan kerangka karangan.
Dengan membahas secara komprehensif aspek-aspek tersebut, makalah ini bertujuan
untuk memberikan panduan praktis bagi pembaca dalam mengembangkan kemampuan
menulisnya. Melalui pemahaman yang mendalam terhadap topik, tema, judul, dan kerangka
karangan, diharapkan pembaca dapat menjelajahi dunia menulis dengan lebih percaya diri dan
kreatif.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Meningkatkan kesadaran akan pentingnya keterampilan menulis dalam sebuah
karangan melalui pemahaman topik, tema, judul, dan kerangka karangan
4
BAB II
PEMBAHASAN
B. Ciri-ciri Topik
1. Topik harus menarik perhatian si pembaca, sehingga mampu menimbulkan rasa keingin
tahuan si pembaca
2. Mencakup keseluruhan isi cerita/tidak boleh menyimpang
3. Harus sesuatu yang nyata/tidak boleh abstrak
4. Topik tidak boleh mengambil bentuk kalimat atau frasa yang panjang, tetapi berbentuk kata
yang singkat.
Selain bermanfaat, topik yang ditentukan juga harus menarik. Topik tidak hanya
menarik bagi enulis, tetapi yang paling penting manarik bagi pembacanya. Kemenarikan
5
berkaiatan dengan kemanfaatan. Pembaca akan tertarik pada suatu karangan/tulisan jika tulisan
tersebut dirasa bermanfaat baginya.
Topik dikuasai dengan baik merupakan penunjang bagi persyaratan utama. Tanpa
pengusaan dari penulis, usaha untuk menyusun karya ilmiah akan menjadi beban bagi penulis.
Penulis masih harus mempelajari teori atau penelitian lain. Dengan demikian, penulis akan
kehilangan waktu hanya dalam beberapa hal mempersiapkan diri untuk penguasaan materi.
2.8 Terbatas
Topik harus cukup sempit dan terbatas meruakan ssebuah persyaratan yang sangat
relatif dan bergantung pada pengetahuan dan kemampuan penulis. Topik yang terlalu luas akan
menyulitkan penulis karena harus mempersiapkan pengetahuan dan wawasan yang luas tentang
topik itu. Jika tidak, tulisan yang dihasilkan menjadi tidak dalam dan tuntas. Topik yang terlalu
sempitpun harus dihindari karena penulis akan membahas topik secara berulang-ulang.
6
2.3 Judul Karangan
A. Pengertian Judul Karangan
Judul adalah daya tarik pertama dalam sebuah karangan, dan sebaiknya dirancang agar
menarik, ringkas, jelas, padat, dan mencerminkan isi tulisan, termasuk variabel penelitian,
lokasi, waktu, dan responden penelitian. Dalam buku atau artikel, judul berfungsi sebagai
slogan promosi yang mencerminkan isi dan tujuan. Judul juga dapat dianggap sebagai kepala
tulisan atau lukisan singkat suatu artikel.
Dalam konteks karangan, judul memiliki peran penting sebagai nama atau kepala karangan.
Meskipun tidak harus ditetapkan sebelum menulis, judul dapat dipilih setelah karangan selesai.
Penting untuk menjaga keterkaitan judul dengan tema karangan, dan judul sebaiknya spesifik,
seringkali menyiratkan permasalahan atau variabel yang akan dibahas.
Sebagai kepala karangan, judul memiliki posisi penting karena harus mampu menarik
perhatian pembaca. Pemilihan kata-kata, frasa, atau kalimat yang menarik dari isi karangan
dapat menjadi dasar untuk judul yang efektif. Dengan demikian, hubungan yang erat antara
judul, topik, dan isi karangan, terutama dalam konteks karangan ilmiah, sangat penting. Sebuah
topik yang terbatas dan sesuai syarat untuk judul karangan dapat langsung dijadikan judul tanpa
perlu perubahan signifikan.
B. Fungsi Judul
1. Identitas utama dan mencerminkan esensi seluruh tulisan.
2. Tema yang menarik untuk memikat pembaca dan mengundang minat membaca.
3. Memberikan gambaran global tentang arah, maksud, tujuan, dan ruang lingkup tulisan.
4. Relevan dengan seluruh isi tulisan, mencerminkan maksud masalah, dan tujuan penulisan.
Intinya, judul berperan sebagai iklan untuk menarik perhatian pembaca. Penting untuk
memilih dan menentukan judul dengan cermat, karena seringkali pembaca hanya melihat judul
sebelum memutuskan untuk membaca atau tidak. Judul bisa dibuat sebelum menulis untuk
membantu mengarahkan ide utama, tetapi perlu direvisi setelah naskah selesai. Peranan judul
sangat besar, terutama dalam tulisan ilmiah, sehingga aspek judul perlu diperhatikan agar
menarik dan memenuhi standar keilmiahan.
7
1. Asli
Jangan menggunakan judul yang sudah pernah ada, bila terpaksa dapat dicarikan sinonimnya.
2. Relevan
Setelah menulis,baca ulang karangan anda, lalu carilah judul yang relevan dengan karangan
3. Andal
harus mempunyai pertalian dengan temanya, atau ada pertalian dengan beberapa bagian
penting dari tema tersebut.
4. Provokatif
Judul tidak boleh terlalu sederhana, sehingga (calon) pembaca sudah dapat menduga isi
karangan anda, kalau (calon) pembaca sudah dapat menebak isinya tentu karangan anda sudah
tidak menarik lagi.
5. Singkat
Judul tidak boleh bertele-tele, harus singkat dan langsung pada inti yang ingin dibicarakan
sehingga maksud yang ingin disampaikan dapat tercermin lewat judul.
6. Harus bebentuk frasa
7. Tanpa tanda baca di akhir judul karangan.
8. Menarik perhatian.
9. Logis.
10. Sesuai dengan isi.
8
Fungsi dari kerangka karangan yaitu menghubungan gagasan satu dengan gagasan
lainnya dalam satu judul karangan. Gagasan pun harus sistematis dan tersusun sampai yang
lebih mendalam. Gagasan juga dibuat untuk saling berhubungan, sehingga penulis bisa lebih
mudah mengembangkan gagasan tersebut dan memberikan pemaparan yang mendalam.
1. Pendahuluan (Introduction)
• Paragraf pembuka yang menarik perhatian pembaca dan memberikan latar belakang
tentang topik yang akan dibahas.
• Pernyataan thesis atau tujuan utama dari karangan, yang memberitahu pembaca apa
yang akan dibahas dan dijawab dalam tulisan tersebut.
• Mungkin juga berisi pemaparan konteks atau pentingnya topik yang sedang dibahas.
2. Isi (Body)
• Biasanya terdiri dari beberapa paragraf, tergantung pada kompleksitas topik dan
panjang karangan.
• Setiap paragraf berfokus pada satu gagasan utama (topik kalimat) dan mendukungnya
dengan bukti, contoh, atau argumen yang relevan.
• Paragraf-paragraf ini harus diatur dengan jelas dan secara logis, mengikuti susunan
yang paling efektif dalam membantu pembaca memahami informasi yang disajikan.
3. Penutup (Conclusion)
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam rangka menyusun sebuah karangan, topik, tema, judul, dan kerangka karangan
memiliki peran khusus. Topik, berasal dari "Topoi," menjadi fokus penulisan dengan ciri-ciri
seperti daya tarik, keterbatasan, dan keterkaitan dengan tema. Tema, melibatkan pokok
persoalan yang lebih luas, memberikan makna pada cerita dan berkontribusi pada plot, tokoh,
serta latar. Judul sebagai daya tarik pertama, harus ringkas, jelas, dan mencerminkan isi tulisan.
Kerangka karangan atau outline, sebagai rencana kerja, membantu mengorganisir ide-ide
secara sistematis.
Secara keseluruhan, kesinambungan dan keterpaduan antara topik, tema, judul, dan
kerangka karangan menjadi kunci keberhasilan dalam menyusun tulisan yang berkualitas.
10
DAFTAR PUSTAKA
11