Segala puji bagi Allah tuhan semesta alam yang telah memberikan
kekuatan dan kesabaran kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah
Bahasa Indonesia mengenai “Topik dan Judul Karangan” ini. Dan tak lupa
penulis kirimkan salawat kepada Nabi kita Muhammad S.A.W. Yang telah
menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang
sempurna bagi alam semesta.
Tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk menyelesaikan salah satu
tugas dari mata kuliah umum Bahasa Indonesia Fisioterapi/Fisiologi pada
Program Studi Fisioterapi S1 Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih banyak
kepada semua pihak yang membantu. Penulis juga mengucapkan rasa terima kasih
yang sangat mendalam kepada Ibu DR. Nurhayati, M.Hum atas bimbingannya
dalam penyusunan makalah ini.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ……...…………………………………………………… 3-4
1.2. Rumusan Masalah ………………….....………………..……………….. 4
1.3. Tujuan Penulisan ………………………………………………………… 4
1.4. Manfaat Penulisan …………..………………..…………………………. 4
BAB II. KAJIAN TEORI
2.1. Pengertian Topik ………...…………………………………………....... 5
2.2. Sumber Topik ………………..…………………………………………. 5-7
2.3. Syarat Pembuatan Topik ………………………………..………………. 7-8
2.4. Pembatasan Topik ……………………………………..................……. 8-9
2.5. Pengertian Judul ………….…………………………………………….. 9
2.6. Syarat-syarat Pembuatan Judul ….………………………………….…... 9-10
2.7. Pembagian Judul ……...………………………………………………… 10
2.8. Ciri-ciri Judul ……...……………………………………………………. 10
2.9. Fungsi Judul ……...……………………………………………………... 10
3.0. Pemilihan Judul ……...…………………………………………………..11-12
BAB III. PENUTUP
3.1. Kesimpulan ………………………….…………………………………. 13
Daftar Pustaka …………………..……………………………………………. 14
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
Penulisan sebuah judul karangan harus memenuhi persyaratan-persyaratan
menyangkut isi, bahasa, dan teknik penyajian,oleh sebab itu untuk membuat
sebuah judul karangan perlu direncanakan dan tentunya sesuai dengan
pengelompokkan karangannya, baik menurut bentuk, ragam, jenis, rumpun,
ataupun macam karangannya. Pengelompokkan menurut jenis,ragam,dan rumpun
memiliki keterkaitan yang saling terkait. Dalam ragam sampai macam judul
karangan kemungkinan pilihan semakin luas sehingga penentuan judul karangan
yang akan ditulis harus semakin diarahkan untuk sampai pada pemilihan terakhir.
1.4. Manfaat
Memberikan pembelajaran kepada kita semua mengenai topik dan judul karangan.
BAB II
KAJIAN TEORI
4
Topik atau pokok pembicaraan berasal dari kata Yunani “topoi”. Topik
adalah pokok pembicaraan, pokok bahasan, atau masalah yang akan dibahas.
Sebagai pokok atau pangkal bahasan, topik harus di identifikasi terlebih dahulu
sebelum kegiatan menulis dilakukan. Dalam suatu karangan, topik merupakan
landasan yang dapat dipergunakan oleh seorang pengarang untuk menyampaikan
maksudnya.
Topik bisa juga disebut pokok bahasan yang dapat mengantarkan seorang
penulis untuk menghasilkan sebuah tema dari penelitian yang dilakukan. Topik
dapat terdiri dari satu kata saja. Topik ini dapat dikembangkan menjadi sebuah
tulisan yang harus di identifikasi agar terkuak apa maksud dibalik topik yang
dipilih. Jadi kita harus memilih salah satu agar kita bisa membatasi topik tersebut
(spesifikasi). Topik karangan adalah hal yang menjadi bahan pembicaraan dalam
sebuah tulisan. Topik karangan harus bermanfaat, layak dibahas, menarik, dikenal
baik, bahan mudah didapati, tidak terlalu luas, dan terlalu sempit. Topik harus
terbatas. Pembatasan sebuah topik mencangkup: konsep, variabel, data,
lokasi(lembaga) pengumpulan data, dan waktu pengumpulan data.
Tak jarang seorang penulis bingung saat menentukan hendak menulis apa,
rasanya semua menarik dan banyak yang sudah ditulis orang. Untuk membantu
menentukan topik, seperti yang disampaikan Wayne N. Thompson dalam
Rakhmat (1999:20), seorang penulis daat menemukan sumber topik dengan cara
sebagai berikut :
1. Pengalaman Pribadi
a. Perjalanan
b. Tempat yang pernah dikunjungi
c. Kelompok Anda
d. Wawancara dengan tokoh
5
e. Kejadian luar biasa
f. Peristiwa lucu
2. Hobi dan Keterampilan
a. Cara melakukan sesuatu
b. Cara kerja sesuatu
3. Pengalaman Pekerjaan atau Profesi
a. Pekerjaan tambahan
b. Profesi keluarga
4. Pelajaran Sekolah/Kuliah
a. Hasil-hasil penelitian
b. Hal-hal yang perlu diteliti lebih lanjut
5. Pendapat pribadi
a. Kritik terhadap buku, film, puisi, pidato, iklan, siaran radio /televisi
b. Hasil pengamatan pribadi
6. Peristiwa Hangat dan Pembicaraan publik
a. Berita halaman muka surat kabar
b. Topik tajuk rencana
c. Artikel
d. Materi kuliah
e. Penemuan mutakhir
7. Masalah Abadi
a. Agama
b. Pendidikan
c. Sosial danmasyarakat
d. Problem pribadi
8. Kilasan Biografi
a. Orang-orang terkenal
b. Orang-orang berjasa
9. Kejadian khusus
a. Perayaan atau peringatan
b. Peristiwa yang eratkaitannya dengan perayaan
6
10. Minat Khalayak
a. Pekerjaan
b. Hobi
c. Rumah tangga
d. Pengembangan diri
e. Kesehatan dan penampilan
f. Tambahan ilmu
g. Minat khusus
7
5. Topik harus dibatasi ruang lingkupnya. Topik yang terlalu luas akan
menyulitkan penulis sendiri dan akan menyita banyak waktu penulis. Lagi
pula pembicaraan penulis tidak akan terfokus. Hal ini akan membuat
tulisan penulis terlihat bertele-tele.
8
b. Ajukanlah pertanyaan, apakah topik yang berada dalam kedudukan sentral
itu masih dapat diperinci lebih lanjut atau tidak. Bila dapat, tempatkanlah
perincian itu di sekitar lingkaran topik pertama tadi.
c. Tetapkanlah yang mana dari perincian tadi yang akan dipilih.
d. Ajukanlah pertanyaan, apakah sektor tadi masih perlu diperinci lebih
lanjut atau tidak.
Demikian dilakukan berulang sampai diperoleh topik yang sangat khusus.
Judul adalah nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku, kepala
berita, dan lain-lain; identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersipat
menjelaskan diri dan yang manarik perhatian dan adakalanya menentukan wilayah
(lokasi). Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan. Ada yang
mendefinisikan Judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga
miniatur isi bahasan. Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik.
Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan
isi bahasan.
9
2.7. Pembagian Judul
Judul dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
10
dianggap mewakili bobot sebuah hasil karangan yang akan ditulis, bahkan
merupakan gambaran mutu tulisan yang akan dikaji. Secara umum, karakteristik
judul yang baik adalah:
a. Judul harus dapat menunjukkan problematik yang terkandung di dalam
tema yang akan diteliti.
b. Diungkapkan dalam kalimat yang simpel, tetapi mampu menunjukkan
dengan jelas independent variable dan dependent variable-nya.
c. Judul yang diteliti mengandung masalah yang tidak terlalu luas dan tidak
terlalu sempit. Lebih baik kalau judulyang diajukan lebih spesifik,
menarik, dan aktual secara akademik dan secara praktis.
d. Belum banyak diteliti orang lain. Kalaupun sudah ada penelitian lain, studi
ini mengambil sisi lain, sisi tertentu, yang selama ini tidak memperoleh
perhatian.
e. Sebaiknya judul dibuat dengan kalimat ganda. Kalimat pertama bersifat
umum yang kemudian diikuti dengan ungkapan yang menunjukkan focus
atau kekhususan persoalan yang dikaji.
11
produk/ sistem; singkat dan padat (tidak lebih dari 20 kata) namun tetap
komunikatif, mengacu pada hakekat karangan dan menarik (karangan tersebut
layak dan perlu).
Ketentuan menulis judul karangan di dalam nama buku, majalah, surat kabar
diatur sebagai berikut :
1. Semua huruf pertama setiap kata ditulis menggunakan huruf kapital.
2. Untuk kata ulang yang berupa kata ulang sempurna, semua unsur kata
ulang ditulis dengan huruf awal berupa huruf kapital.
3. Kata-kata seperti di, ke, dari, dan, yang, untuk ditulis dengan huruf awal
berupa huruf kecil, kecuali bila pada posisi awal kalimat menggunakan
huruf awal berupa huruf kapital.
4. Kalimat judul tidak menggunakan garis bawah.
5. Kalimat judul tidak diakhiri tanda baca titik.
6. Menghindari judul kalimat yang diawali dengan angka atau bila
diperlukan – angka diganti dengan kata.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
12
1. Topik merupakan pokok pembicaraan, pokok bahasan, atau masalah yang
akan dibahas dalam karangan.
2. Topik yang baik yaitu menarik untuk ditulis dan dibaca dan dikuasai
dengan baik oleh penulis.
3. Judul merupakan kepala atau nama sebuah karangan.
4. Pemilihan judul yang baik yaitu relevan, provokatif, singkat, jelas, dan
sesuai dengan isi karangan.
Daftar Pustaka
http://ketutdodisuartana.blogspot.co.id/
https://acehkrak.blogspot.co.id/2016/01/makalah-topik-tema-dan-judul.html
13
Djiko Widagdo, 1997, Bahasa Indonesia Pengantar Kemahiran Berbahasa Indonesia di
Perguruan Tinggi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
14