Anda di halaman 1dari 6

PEMILIHAN

KATA

KELOMPOK DUA:
 CHAERUNNISA (C041171002)
 UMI MUAWIYAH M.(C041171012)
 IMAD USWANAS (C041171302)
 YUNITA SETYANINGRUM (C041171312)
 LA ODE MUHAMMAD BAITUL M.
(C041171322)
 SITTI ANNISA (C041171509)
Pilihan kata atau diksi adalah kemampuan membedakan
secara tepat nuansa–nuansa makna dari gagasan yang
ingin disampaikan dan kemampuan untuk menemukan
bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa
yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar.

PERSYARATAN PENGGUNAAN DIKSI


Untuk memenuhi persyaratan ketetapan dan
kesesuaian dalam pemilihan kata, perlu
diperhatikan :
• a.    Kaidah kelompok kata/ frase
• b.    Kaidah makna kata
• c.    Kaidah lingkungan sosial
• d.   Kaidah karang-mengarang
Pilihan kata sesuai dengan kaidah kelompok kata atau frase

Pilihan kata atau diksi yang sesuai dengan kaidah kelompok kata atau frase,
seharusnya pilihan kata atau diksi yang tepat,seksama, lazim, dan benar.
• Tepat
Contohnya
Makna kata lihat dengan kata pandang biasanya bersinonim, tetapi kelompok kata
pandangan mata tidak dapat digantikan  dengan lihatan mata.
• Seksama
Contohnya :
Kata besar, agung, akbar, raya, dan tinggi termasuk kata-kata yang bersinonim.
Kita biasanya mengatakan hari raya serta hari besar, tetapi kita tidak pernah
mengatakan hari agung, hari akbar ataupun hari tinggi.
• Lazim
Contohnya :
Kata makan dan santap bersinonim. Akan tetapi tidak dapat mengatakan Anjing
bersantap sebagai sinonim anjing makan.  Kemudian kata santapan rohani tidak
dapat pula digantikan dengan makanan rohani.  Kedua kata ini mungkin tepat
pengelompokannya, tetapi tidak seksama serta tidak lazim dari sudut makna dan
pemakain-nya.
b.    Pilihan kata sesuai dengan kaidah makna kata
Jenis Makna

Berdasarkan bentuk maknanya, makna dibedakan atas dua macam yaitu:


* Makna Leksikal
Contoh : makan, tidur, ibu, adik, buku

* Makna Gramatikal 
  Contoh : Proses afiksasi awalan me- pada kata dasar  kotor ;
Adik mengotori lantai itu.

Berdasarkan sifatnya, makna dibedakan atas dua macam, yaitu:


*Makna Denotasi
Contoh :  Kepala : organ tubuh yang letaknya paling atas

*Makna konotasi 
Contoh :   
-   Ibu kota : pusat pemerintahan

Berdasarkan wujudnya, makna dibedakan atas :


*Makna referensial
Contoh : meja, baju, membaca, menulis
*Makna inferensial
Contoh :  baik, indah, sedih, gembira
 
Pilihan kata sesuai dengan Kaidah Lingkungan Sosial Kata

Tingkat sosial yang mengakibatkan terjadinya sosiolek


Contoh: Kata- kata mati, meninggal dunia, wafat, tewas, mampus, mangkat   kita
bedakan penggunaanya di dalam bahasa Indonesia berdasarkan rasa bahasa
bukanlah melihat tingkat sosialnya

Daerah/geografi yang mengakibatkan dialek


Contoh: Kata-kata bis,kereta, dan motor kita bedakan penggunaanya berdasarkan
geografinya

Formal/nonformal yang mengakibatkan bahasa baku/ tidak baku


Contoh: Kata tersangka, terdakwa, dan tertuduh  kita bedakan berdasarkan maknanya

Makna Umum( hipernim) adalah makna yang cakupannya luas.


Contoh : bunga, bulan, hewan, kendaraan
Makna khusus( hiponim) adalah makna yang cakupannya sempit atau terbatas.
Contoh:
Hipernim Hiponim

Melihat Menengok,menatap, melirik,menjenguk,melotot

Bunga Melati, Anggrek, Sedap Malam


  Bulan Januari,Februari, Maret

Hewan Ayam, Burung, kambing


Pilihan kata sesuai dengan kaidah mengarang

Contoh :
-  Terdiri dari, terdiri dalam, terdiri atas
-   Ditemani oleh, ditemani dari, ditemani dengan

KATA ILMIAH, KATA POPULER, KATA JARGON


DAN SLANG
     
Jargon
Contohnya : populasi, volume, abses, H2O,dan
sebagainya. Kata Ilmiah Kata Popular

Kata slang
Contohnya : asoy,  manatahan  dan sesuatu ya . Analogi kiasan
Frustasi rasa kecewa
Final akhir
PILIHAN KATA DAN PENGGUNAANYA
Diskriminasi perbedaan perlakuan
Prediksi ramalan
Kata dari dan daripada Kontradiksi pertentangan
Contoh : Format ukuran
-  Kertas itu terbuat dari kayu jati (keterangan Anarki kekacauan
asal) Biodata biografi singkat
Bibliografi daftar pustaka
Kata pada dan kepada
Contoh :
-   Buku catatan saya ada pada Astuti (pengantar

Anda mungkin juga menyukai