Anda di halaman 1dari 16

KETERAMPILAN MEMBACA SUMBER ILMIAH

DISUSUN OLEH :
Kelompok 12 :
1. ADIB MIFTAHUL AHYAR
2. ARISTO S A
3. RISKI NUGRAHA

DOSEN PEMBIMBING :
YENI SETIATI.S.Pd.M.Pd

POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………........................................

DAFTAR ISI.......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN …………….....…………….....................................................

1. Latar Belakang …………...………………………...................................................


2. Rumusan Masalah …………….……………………................................................
3. Tujuan ……………...………………………….........................................................

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA……………………………….........................................

A. Karakteristik sumber ilmiah…………..........………..................................................


B. Memahami penanda informasi penting dalam bacaan …………................................
C. Tipe-tipe informasi dalam bacaan …………………...................................................
D. Kiat memahami sumber ilmiah …….. …………………………….............................

BAB III : PENUTUP…………………………………..........................................................

1. Kesimpulan….………………………...……...............................................................
2. Saran ……………….…………….……………...........................................................

DAFTAR PUSTAKA ……………………………....................................................................

1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah perkuliahan yang berjudul “korespodensi dan bentuknya” yang
ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Tutorial.

Dalam penyusunan makalah mendapat bantuan yang tak terhingga besarnya baik berupa
moril maupun material dari berbagai pihak , sehingga penulisan makalah ini dapat diselesaikan
tepat pada waktunya. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas
bantuan yang telah diberikan.Semoga segala bimbingan yang telah diberikan mendapatkan amal
kebajikan dan mendapat imbalan yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Mengingat kemampuan yang terbatas, penulis menyadari bahwa makalah ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari sempurna.Untuk itu penulis mengucapkan maaf dan
mengharapkan masukan-masukan dari pembaca agar laporan ini dapat disempurnakan di masa
mendatang.Mudah-mudahan laporan ini dapat memberikan manfaat sebagaimana yang
diharapkan.

1
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Membaca adalah hal yang perlu dikembangkan dalam kehidupan masyarakat,karna
kehidupan masyarakat tidak luput dari membaca,perlu kesadaran dari diri sendiri tentang
perlunya membaca,manfaat membaca itu sangat besar,membaca buku atau karangan-karangan,
manfaat membaca juga berguna untuk menumbuhkan saraf-saraf baru di otak.

Selain itu manfaat lain dari membaca dalam menulis karya ilmiah adalah kita bisa belajar
dari pengalaman orang lain,disamping itu membaca juga dapat menambah ilmu
pengetahuan. wajib kiranya kita membaca untuk menulis karya ilmiah,karna butuh beberapa
sumber untuk melengkapi atau memperjelas fakta yang kita kemukakan,melalui membaca
sumber-sumber yang dibutuhkan.

2. RUMUSAN MASALAH
1.apa pengertian membaca?

2.apa manfaat membaca?

3. TUJUAN
Untuk memenuhi tugas bahasa Indonesia,selain itu tujuan penulisan karya ilmiah
ini untuk menumbuhkan minat baca pada semua kalangan masyarakat,dengan
memparkan manfaat membaca.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Karakteristik Sumber Ilmiah

Keterampilan membaca adalah keterampilan reseptif yaitu keterampilan menyerap


informasi kerampilan menyimakatau ilmu pengetahuan. Keterampilan membaca memiliki
kesamaan dengan keterampilan menyimak yakni sama-sama keterampilan berbahasa
reseptif. Keterampilan membaca jauh lebih unggul dibandingkan keterampilan menyimak.
Keterampilan membaca sangat penting dan lebih unggul untuk menyerap informasi dan ilmu
pengetahuan karena :

1. Sumber bacaa, agaknya jauh lebih banyak daripada sumber simakan.


2. Informasi dan ilmu pengetahuan pada umumnya selalu didokumentasikan dalam bentuk
bacaan.

Perkembangan dunia digital, baik scetak maupun elektronik, telah menghasilkan


berbagai macam sumber bacaan.Kehidupan kita saat ini, “dibanjiri” oleh sumber bacaan yang
sangat banyak.Oleh karena itu kita perlu membaca secara cerdas.

Untuk mencari sumber-sumber ilmiah dalam menulis karangan ilmiah, kita perlu
menyadari bahwa informasi dan ilmu pengetahuan banyak tersimpan dalam bahan
bacaan.Karena itu tidak berlebihan jika ada peribahasa lama mengatakan bahwa buku adalah
gudangnya ilmu atau perpustakaan adalah jantungnya ilmu pengetahuan.Kata buku dan
perpustakaan itu harus dipahami bahwa bahan bacaan sangat penting dalam kehidupan
manusia.

Dalam kegiatan membaca untuk kepentingan menemukan sumber ilmiah, kita perlu
memilih, dan memilah-milah bahan bacaan. Banyaknya bahan bacaan, mengharuskan secara
sadar membuat prioritas yang akan kit abaca. Kita memang harus memilih bagian-bagian
yang memang perlu untuk kita ketahui dan untuk menambah informasi, terutama yang
berkaitan dengan sesuatu yang akan kita tulis.

1
Keterampilan membaca untuk kepentingan menulis karangan ilmiah pada dasar nya
mementingkan pemahaman terhadap ide pokok bacaan. Jadi, kegiatan membaca haruslah
untuk memahami ide pokok bacaan, bukan untuk memahami seluruh isi bacaan. Ide pokok
bacaan dapat dicari seperti topic tulisan (ide pokok tulisan/buku keseluruhan), topic bab (ide
pokok bab), topic subbab (ide pokok subbab), dan topic paragraph (ide pokok paragraph).

Dalam kegiatan membaca secara ilmiah, keterampilan membaca merupakan kegiatan


menyerap informasi sebanyak-banyaknya dengan kecepatan yang tinggi sesuai dengan topic-
topik yang diperlukan.Untuk ini, anda harus membaca dengan kecepatan mata dan kecepatan
pikiran (otak).Jadi, kebiasaan membaca dengan “mata“, mulut, dan telinga harus
ditinggalkan.

1. Karakteristik Buku

Buku terdiri atas halaman judul, daftar isi, bab demi bab. Untuk memahami isi buku
secara umum, perlu kita perhatikan:

1. informasi umum tentang buku terdapat dalam judul buku


2. untuk melihat topik yang dikupas dalam buku tersebut, dapat dilihat melalui
judul-judul bab dan subbab yang terdapat pada daftar isi.

Untuk memilih buku yang tepat maka perlu perhatikan :

1. lihat judul dan daftar isi buku


2. perhatikan dan pahami judul-judul bab
3. perhatikan dan pahami judul-judul subbab yang terdapat dalam buku
4. pahami pokok pikiran yang disampaikan pengarang melalui penamaan bab-bab
dan subbab buku.
5. Simpulkanlah permasalahan pokok dalam buku melalui bab dan subbab itu.

Buku pada umumnya sangat bermanfaat bagi pembacanya.Kita bisa memilih buku
sesuai dengan kebutuhan diri kita. Topik apa yang kita inginkan merupakan panduan
dalam memilih buku. Jika kita ingin mencari buku baru informasinya dapat dilihat

1
melalui resensi buku yang terdapat dalam surat kabar.Perbanyaklah membaca buku
dengan topik-topik yang beragam untuk memperkaya wawasan. Utamaka membaca buku
yang membahas topik yang di inginkan.Buku merupakan sarana menyebarluaskan ilmu
pengetahuan.

2. Karakteristik Laporan Penelitian

Karakteristik laporan penelitian dari segi susunan bab :

1. Bab pendahuluan
Terdiri dari latar belakang, pembatasan dan perumusan masalah, pertanyaan
penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian.
2. Bab kajian teoritis dan kerangka konseptual
Memuat kajian teori, dan kerangka berpikir peneliti tentang masalah.
3. Bab metodologi penelitian
Memuat jenis penelitian, objek dan data penelitian, instrumen penelitian.
4. Bab hasil penelitian
5. Bab kesimpulan dan saran
Memuat pernyataan singkat tentang hasil penelitian, menyajikan konsekuensi
(saran) kepada pihak-pihak terkait.

Informasi yang penting dari laporan penelitian :

1. Permasalahannya (bab 1)
2. Teori yang digunakan (bab 2)
3. Metode yang digunakan (bab 3)
4. Hasil penelitiannya (bab 4-5)

Jika ingin menemukan informasi yang lebih singkat lihat masalah penelitian,
tujuan penelitian dan simpulannya.Jika ingin menemukan informasi lebih singkat lagi
lihatlah simpulannya saja.

3. Karakteristik Artikel Ilmiah

1
Jumlah halam artikel ilmiah lebih sedikit dari jumlah halaman laporan
penelitian.Artikel ilmiah disusun dari laporan penelitian.Artikel ilmiah disusun dari laporan
penelitian untuk kepentingan publikasi yang lebih luas.Artikel ilmiah terdapat dalam jurnal
ilmiah. Susunan artikel ilmiah :

1. Bab pendahuluan
2. Bab kajian teoritis
3. Bab metodologi penelitian
4. Bab hasil penelitian
5. Bab kesimpulan dan saran

B. Memahami Penanda Informasi Penting Dalam Bacaan

Informasi penting ditandai dengan, (1) cetakan hitam/ bold , (2) cetakan
miring/italic. Informasi penting dalam sebuah bacaan dapat secara cepat dilihat pada
pemarkah grafika tersebut.Pemahkah numerik (penomoran) dalam bacaan perlu
diperhatikan untuk menemukan informasi penting yang disampaikan penulis. Pemarkah
numerik mengindikasikan informasi penting.pemarkah numerik ada dua yaitu,
penomoran dengan angka dan penomoran dengan abjad. Ada juga pemarkah numerik
dengan simbol, gambar, dan lainnya.Tapi jarang digunakan dalam tulidan formal/ilmiah.

1. Cetakan Hitam Sebagai PenandaIinformasi

Cara memahami bacaan :

Mula-mula bacalah satu bab dengan cepat. Identifikasikan bagian dimana


pengarang menjelaskan suatu topik paling banyak. Bila terdapat banyak diagram untuk
suatu konsep, maka konsep itu pastilah penting. Bila kamu benar-benar dikejar oleh
waktu, lewati bagian di mana pengarang paling sedikit menjelaskannya.

Bacalah kalimat pertama setiap paragraf lebih hati-hati daripada kalimat-


kalimat berikutnya pada paragraf yang sama.

1
Catatlah subjudul dan kalimat pertama setiap paragraf sebelum kamu membaca
bab itu sendiri. Kemudian tutup bukumu dan tanyalah dirimu apa yang kamu tahu dan
tidak tahu tentang subyek tersebut sebelum mulai membaca.

Fokus pada kata benda dan subyek pada setiap kalimat.Carilah kombinasi kata
benda-kata kerja, dan fokuskan belajarmu padanya.

Pemarkah grafika berupa cetakan hitam yang terdapat pada bacaan di atas dapat dijadikan
patokan untuk menemukan informasi penting.

2. Catakan Miring (italic) sebagai Penanda Informasi

Bahasa (indonesia) Baku harus memiliki koridor yang jelas dan dikenali sehingga
memiliki karakteristik yang jernih. Alwi (1998:13) menjelaskan bahwa bahasa memiliki dua
ciri umum: pertama, Bahasa indonesia baku memiliki sifat kemantapan dinamis. Kedua,
Bahasa indonesia baku memiliki sifat kecendekiaan.Sifat kecendikiaan (indonesia) Baku
berarti bahwa bahasa itu mampu mengungkapkan penalaran atau pemikiran yang teratur,
logis, dan masuk akal sehingga harus dikembangkan secara keberlanjutan yang cendikia
pula.

Pemarkah grafika berupa cetakan miring yang terdapat pada bacaan di atas pula
dijadikan patokan untuk menentukan informasi penting.

3. Penomoran dengan Angka sebagai Penanda Informasi

Bahasa (indonesia) Baku yang memiliki dua ciri umum di atas diharapkan mampu
mengembangkan beberapa fungsinya. Alwi (1998:14) mengemukakan empat fungsi Bahasa
(Indonesia) Baku yakni : (1) fungsi pemersatu, (2) fungsi pemberi kekhasan , (3) fungsi
pembawa kewibawaan, (4) fungsi sebagai kerangka acuan.

Pemarkah numerik yang terdapat padabacaan di atas dapat pula dijadikan patokan
untuk menemukan informasi penting.

4. Penomoran dengan Abjad sebagai Penanda Informasi

1
Untuk mbahkan khasanah pemikiran tentang ragam bahasa Indonesia ada baiknya
dikemukakan ragam kreatif bahasa indonesia menurut sudaryanto. Setidaknya ada lima
ragam kreatif bahasa indonesia menurut sudaryanto. Setidaknya ada lima ragam kreatif
bahasa indonesia menurut Sudaryano (1997:50) yakni : (a) bahasa indonesia ragam
jurnalistik; (b) bahasa indonesia ragam literer; (c) bahasa indonesia ragam filosofik; (d)
bahasa indonesia ragam akademik ; (e) bahasa indonesia ragam bisnis.

5. Kata-kata Khusus sebagai Penanda Informasi

Berikut pemarkah linguistik :

1. informasi sebab akibat


: sebab, karena, akibatnya, maka, oleh karena itu, oleh sebab itu.
2. Informasi hasil dan dampak
: hasilnya, dampaknya, akhirnya, jadi, sehingga.
3. Informasi pertentangan
: tetapi, namun, berbeda dengan, sebaliknya, kebalikan daripada itu.
4. Informasi perbandingan
: sama dengan, seperti, seperti halnya, menyerupai, hampir sama dengan, sesuai
dengan.
5. Informasi syarat lazim
: jika, jikalau, apabila, kalau.
6. Informasi penegasan
: jadi, dengan demikian, jelaskan bahwa, singkatnya, tegasnya.
7. Informasi tentang tambahan informasi
: tambahan pula, selain itu, oleh karena itu, lebih daripada itu, lebih lanjut.
8. Informasi urutan ide
: mula-mula, pertama, kedua, ketiga, keempat, kelima, keenam, akhirnya.
9. Informasi kronologi peristiwa
: dalam peristiwa itu, peristiwa itu diawali , dewasa ini, sekarang ini.
10. Informasi generalisasi gagasan
: pada umumnya, paling besar, kelompok utama, secara keseluruhan, cenderung.
a. tipe-tipe informasi dalam bacaan

1
C. Tipe – tipe Informasi dalam Bacaaan

1. Informasi Denotasi danKonotatif

Tipe informasi denotatif (tersurat) adalah informasi yang dinyatakan oleh kata,
kalimat yang sesungguhnya/semestinya.Informasi yang logis oleh kata sesuai dengan makna
leksika di dalam kamus.Informasi yang dipahami secara universal dalam bahasa yang
bersangkutan.Merupakan makna yang bersifat tetap sesuai dengan kata tersebut dalam
kalimat.Informasi denotatif punya makna konseptual/kognitif yang dianggap sebagai factor
sentral dalam komunikasi baik bacaan maupun ujaran yang merupakan unsur terpenting
didalam kegiatan komunikasi.

Tipe informasi konotatif (tersirat/kiasan) yang merupakan informasi yang ingin


dimaksudkan oleh penulis melalui kata, kalimat tertentu. Informasi pada suatu kata/kalimat
yang dipahami secara khusus oleh masyarakat karena pengaruh budaya. Bukanlah hal yang
spesifik dalam komunikasi, melainkan muncul bersama-sama dengan sistem
linguistik.Informasi konotatif relatif tidak stabil yang dapat berubah-ubah menurut budaya
dan perkembangan masyarakatnya.

2. Informasi Utama dan Penjelas

Informasi utama (primer) adalah informasi pokok yang terdapat dalam bacaan. Dapat
ditemukan dalam judul bab, judul subbab, dan kalimat topik paragraph. Informasi pokok
menyajikan topik persoalan yang dijadikan prioritas utama untuk dikuasai.

Informasi penjelas adalah informasi yang akan menjelaskan panjang lebar informasi
utama. Informasi penjelas perlu dikuasai dengan memilih yang penting untuk memperkaya
wawasan.

D. Beberapa Kiat Memahami Sumber ilmiah

1. Kiat Memahami Buku

Lihat daftar isi buku, bacalah judul bab dan subbab yang ada dalam buku. Jika perlu
lakukan membaca sekilas terhadap buku tersebut. Pahami pokok pikiran yang akan

1
disampaikan pengarang melalui penamaan bab dan subbab buku. Informasi dalam suatu
buku :

1. Pokok-pokok persoalan yang disajikan melalui judul-judul bab.


2. Uraian subpokok persoalan yang disajikan melalui judul subbab.
3. Uraian topik pikiran yang disajikan dalam kalimat topic paragraf.

Jurus memahami informasi dalam suatu buku:

1. Paham judul buku dan pengantar


2. Paham setiap daftar isi buku
3. Paham pokok persoalan dengan mulai membaca dari bab pertama
4. Pahami pokok persoalan tertentu saja
5. Bacalah dengan memberikan perhatian khusus pada topik pikiran yang terletak pada
kalimat awal paragraf
6. Seraplah pokok-pokok pikiran penting yang dimarkahi (ditandai) oleh pemerkah
cetakan

2. Kiat Memahami LaporanPenelitian

Menyajikan hasil penelitian tentang suatu topik berupa skripsi(S1), tesis(S2),


disertasi(S3), laporan penelitian.

Disusun secara sederhana (laporan/makalah) :

1.bab I pendahuluan :

(a) latar belakang

(b) permasalahan

(c) tujuan

(d) manfaat

1
(f) kerangka teori

(g) metode penelitian

2. bab II pembahasan : terdiri atas beberapa sub bab

3. bab III kesimpulan dan saran

Laporan penelitian dengan topik yang relatif lebih luas terdiri dari lima bab :

1.bab I pendahuluan :

a. latar belakang masalah


b. permasalahan
c. tujuan
d. manfaat

2. bab II pendahuluan

Bab II kerangka teori

3.Bab II metode penelitian

4.bab IV pembahasan.

5. bab V penutup

jurus dalam memahami informasi dalam suatu laporan:

1. pahami judul penelitian dan tujuan penelitian


2. pahami kajian teori dan metode yang digunakan
3. pahami uraian pokok persoalan
4. baca dengan memberikan perhatian khusus
5. baca dengan memberikan perhatian khusus pada topik-topik pikiran di awal kalimat
paragraf.
6. Serap pokok-pokok pikiran penting yang ditandai oleh pemarkah
cetakan/numerik/linguistik

1
3. Kiat Memahami Artikel Ilmiah

artikel ilmiah konseptual terdiri dari tiga bab :

1. pendahuluan
2. pembahasan
3. penutup

Informasi yang perlu diketahui dalam suatu artikel ilmiah :

1. pokok-pokok persoalan (bab pendahuluan)


2. uraian tentang metode yang disajikan (bab II)
3. uraian tentang pokok-pokok persoalan (bab III)

Jurus memahami informasi yang terdapat dalam artikel ilmiah :

1. pahami judul penelitian dan tujuan


2. pahami kajian metode yang dikemukakan.
3. Baca dengan perhatian khusus
4. Baca dengan perhatian khusus untuk pendapatkan penjelasan
5. Baca dengan memberikan perhatian khusus pada topik di awal kalimat paragraf.
6. Serap pokok pikiran penting

1
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

 Penanda informasi penting dalam bacaan dapat dilihat melalui ; cetakan hitam , cetakan
miring, penomoran dengan angka, penomoran dengan abjad dan kata-kata khusus.
 Tipe-tipe informasi dalam bacaan terdiri dari ; informasi denotatif dan konotatif,
informadi utama dan penjelas.

B. Saran

Demikian makalah ini kami susun. Penyusun mengucapkan banyak terimakasih


atas pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, sehingga kami dapat
menyelesaikannya. Kami rasa cukup sekian yang dapat kami sampaikan. Dalam makalah
ini kami penyusun masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran dapat
membangun perbaikan makalah ini sedikit banyak kami ucapkan terimakasih.

1
DAFTAR PUSTAKA
Alwi (1998:14),(1998:13) Sudaryano (1997:50).

Anda mungkin juga menyukai