Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KETERAMPILAN MEMBACA SUMBER ILMIAH

ANGGOTA KELOMPOK:
1. HENDRI YULIANE
2. RANA HAURA
3. RAJES MARSENO
4. SALSABILLA

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

DOSEN:
LIGA FEBRINA S.PD.M.PD

`
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah perkuliahan yang berjudul "Keterampilan membaca sumber ilmiah”

Dalam penyusunan makalah mendapat bantuan yang tak terhingga besarnya baik berupa moril
maupun material dari berbagai pihak, sehingga penulisan makalah ini dapat diselesaikan tepat
pada waktunya. Untuk itu kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas bantuan
yang telah diberikan. Semoga segala bimbingan yang telah diberikan mendapatkan amal
kebajikan dan mendapat imbalan yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Mengingat kemampuan yang terbatas, kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu kami mengucapkan maaf dan mengharapkan
masukan-masukan dari pembaca agar laporan ini dapat disempurnakan di masa mendatang.
Mudah-mudahan laporan ini dapat memberikan manfaat sebagaimana yang diharapkan.

Penyusun
Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i


DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG..................................................................................................... 1
1.2. RUMUSAN MASALAH ................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 2
2.1. Karakteristik Sumber Ilmiah ........................................................................................... 2
2.2. Karakteristik Buku .......................................................................................................... 3
2.3 Karakteristik Laporan Penelitian ...................................................................................... 4
2.4. Karakteristik Artikel Ilmiah ............................................................................................ 5
2.4.1. Memahami Penanda Informasi Penting Dalam Bacaan ........................................... 5
2.4.2. Tipe tipe Informasi dalam Bacaaan .......................................................................... 8
2.4.3 Beberapa Kiat Memahami Sumber ilmiah ................................................................ 9
BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 12
3.1. Kesimpulan.................................................................................................................... 12
3.2. Saran .............................................................................................................................. 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Membaca adalah hal yang perlu dikembangkan dalam kehidupan masyarakat,karna kehidupan
masyarakat tidak luput dari membaca,perlu kesadaran dari diri sendiri tentang perlunya
membaca,manfaat membaca itu sangat besar, membaca buku atau karangan-karangan, manfaat
membaca juga berguna untuk menumbuhkan saraf-saraf baru di otak.

Selain itu manfaat lain dari membaca dalam menulis karya ilmiah adalah kita bisa belajar. dari
pengalaman orang lain, disamping itu membaca juga dapat menambah ilmu pengetahuan, wajib
kiranya kita membaca untuk menulis karya ilmiah, karna butuh beberapa sumber untuk
melengkapi atau memperjelas fakta yang kita kemukakan melalui membaca sumber-sumber
yang dibutuhkan.

1.2. RUMUSAN MASALAH

1.Apa pengertian membaca?

2.Apa manfaat membaca?

3. Tujuan

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Karakteristik Sumber Ilmiah

Keterampilan membaca adalah keterampilan reseptif yaitu keterampilan menyerap informasi


kerampilan menyimakatau ilmu pengetahuan. Keterampilan membaca memiliki kesamaan
dengan keterampilan menyimak yakni sana-sarna keterampilan berbahasa reseptif.
Keterampilan membaca jauh lebih unggul dibandingkan keterampilan menyimak.
Keterampilan membaca sangat penting dan lebih unggul untuk menyerap informasi dan ilmu
pengetahuan karena:

1. Sumber baca, agaknya jauh lebih banyak daripada sumber simakan.

2. Informasi dan ilmu pengetahuan pada umumnya selalu didokumentasikan dalam bentuk
bacaan.

Perkembangan dunia digital, baik scetak maupun elektronik, telah menghasilkan berbagai
macam sumber bacaan. Kehidupan kita saat ini, "dibanjiri" oleh sumber bacaan yang sangat
banyak. Oleh karena itu kita perlu membaca secara cerdas, Untuk mencari sumber-sumber
ilmiah dalam menulis karangan ilmiah, kita perlu menyadari bahwa informasi dan ilmu
pengetahuan banyak tersimpan dalam bahan bacaan Karena itu tidak berlebihan jika ada
peribahasa lama mengatakan bahwa buku adalah gudangnya ilmu atau perpustakaan adalah
jantungnya ilmu pengetahuan Kata buku dan perpustakaan itu harus dipahami bahwa bahan
bacaan sangat penting dalam kehidupan manusia.

Dalam kegiatan membaca untuk kepentingan menemukan sumber ilmiah, kita perlu memilih,
dan memilah-milah bahan bacaan. Banyaknya bahan bacaan, mengharuskan secara sadar
membuat prioritas yang akan kit abaca. Kita memang harus memilih bagian-bagian yang
memang perlu untuk kita ketahui dan untuk menambah informasi, terutama yang berkaitan
dengan sesuatu yang akan kita tulis. Keterampilan membaca untuk kepentingan menulis
karangan ilmiah pada dasar nya mementingkan pemahaman terhadap ide pokok bacaan. Jadi,
kegiatan membaca haruslah untuk memahami ide pokok bacaan, bukan untuk memahami
seluruh isi bacaan. Ide pokok bacaan dapat dicari seperti topic tulisan (ide pokok tulisan/buku

2
keseluruhan), topic bab (ide pokok bab), topic subbab (ide pokok subbab), dan topic paragraph
(ide pokok paragraph).

Dalam kegiatan membaca secara ilmiah, keterampilan membaca merupakan kegiatan


menyerap informasi sebanyak-banyaknya dengan kecepatan yang tinggi sesuai dengan topic-
topik yang diperlukan. Untuk ini, anda harus membaca dengan kecepatan mata dan kecepatan
pikiran (otak) Jadi, kebiasaan membaca dengan "mata", mulut, dan telinga harus ditinggalkan.

2.2. Karakteristik Buku

Buku terdiri atas halaman judul, daftar isi, bab demi bab. Untuk memahami isi buku secara
umum, perlu kita perhatikan:

1. informasi umum tentang buku terdapat dalam judul buku

2. untuk melihat topik yang dikupas dalam buku tersebut, dapat dilihat melalui judul-judul bab
dan subbab yang terdapat pada daftar isi.

Untuk memilih buku yang tepat maka perlu perhatikan:

1. lihat judul dan daftar isi buku

2. perhatikan dan pahami judul-judul bab

3. perhatikan dan pahami judul-judul subbab yang terdapat dalam buku

4. pahami pokok pikiran yang disampaikan pengarang melalui penamaan bab-bab dan subbab
buku.

5. Simpulkanlah permasalahan pokok dalam buku melalui bab dan subbab itu.

Buku pada umumnya sangat bermanfaat bagi pembacanya. Kita bisa memilih buku sesuai
dengan kebutuhan diri kita. Topik apa yang kita inginkan merupakan panduan dalam memilih
buku. Jika kita ingin mencari buku baru informasinya dapat dilihat. melalui resensi buku yang
terdapat dalam surat kabar. Perbanyaklah membaca buku dengan topik-topik yang beragam
untuk memperkaya wawasan. Utamaka membaca buku yang membahas topik yang di inginkan.
Buku merupakan sarana menyebarluaskan ilmu pengetahuan.

3
2.3 Karakteristik Laporan Penelitian

Karakteristik laporan penelitian dari segi susunan bab:

1. Bab pendahuluan Terdiri dari latar belakang, pembatasan dan perumusan masalah,
pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian.

. Bab kajian teoritis dan kerangka konseptual

2. Memuat kajian teori, dan kerangka berpikir peneliti tentang masalah.

3. Bab metodologi penelitian

Memuat jenis penelitian, objek dan data penelitian, instrumen penelitian.

4. Bab hasil penelitian

5. Bab kesimpulan dan saran

Memuat pernyataan singkat tentang hasil penelitian, menyajikan konsekuensi (saran) kepada
pihak-pihak terkait.

Informasi yang penting dari laporan penelitian:

1. Permasalahannya (bab 1)

2. Teori yang digunakan (bab 2)

3. Metode yang digunakan (bab 3)

4. Hasil penelitiannya (bab 4-5)

Jika ingin menemukan informasi yang lebih singkat lihat masalah penelitian, tujuan penelitian
dan simpulannya. Jika ingin menemukan informasi lebih singkat lagi lihatlah simpulannya saja.

4
2.4. Karakteristik Artikel Ilmiah

Jumlah halam artikel ilmiah lebih sedikit dari jumlah halaman laporan penelitian. Artikel
ilmiah disusun dari laporan penelitian. Artikel ilmiah disusun dari laporan penelitian untuk
kepentingan publikasi yang lebih luas. Artikel ilmiah terdapat dalam jurnal ilmiah. Susunan
artikel ilmiah:

1. Bab pendahuluan

2. Bab kajian teoritis

3. Bab metodologi penelitian.

4. Bab hasil penelitian

5. Bab kesimpulan dan saran

2.4.1. Memahami Penanda Informasi Penting Dalam Bacaan

Informasi penting ditandai dengan, (1) cetakan hitam/bold, (2) cetakan miring/italic. Informasi
penting dalam sebuah bacaan dapat secara cepat dilihat pada pemarkah grafika tersebut.
Pemahkah numerik (penomoran) dalam bacaan perlu diperhatikan untuk menemukan
informasi penting yang disampaikan penulis. Pemarkah numerik mengindikasikan informasi
penting.pemarkah numerik ada dua yaitu, penomoran dengan angka dan penomoran dengan
abjad. Ada juga pemarkah numerik dengan simbol, gambar, dan lainnya. Tapi jarang digunakan
dalam tulidan formal/ilmiah.

1. Cetakan Hitam Sebagai Penandal informasi

Cara memahami bacaan:

- Mula-mula bacalah satu bab dengan cepat. Identifikasikan bagian dimana pengarang
menjelaskan suatu topik paling banyak. Bila terdapat banyak diagram untuk suatu
konsep, maka konsep itu pastilah penting. Bila kamu benar-benar dikejar oleh waktu,

5
lewati bagian di mana pengarang paling sedikit menjelaskannya. Bacalah kalimat
pertama setiap paragraf lebih hati-hati daripada kalimat- kalimat berikutnya pada
paragraf yang sama.

- Catatlah subjudul dan kalimat pertama setiap paragraf sebelum kamu membaca bab itu
sendiri. Kemudian tutup bukumu dan tanyalah dirimu apa yang kamu tahu dan tidak
tahu tentang subyek tersebut sebelum mulai membaca.

- Fokus pada kata benda dan subyek pada setiap kalimat Carilah kombinasi kata benda-
kata kerja, dan fokuskan belajarmu padanya, Pemarkah grafika berupa cetakan hitam
yang terdapat pada bacaan di atas dapat dijadikan patokan untuk menemukan informasi
penting.

2. Catakan Miring (italic) sebagai Penanda Informasi

Bahasa (indonesia) Baku harus memiliki koridor yang jelas dan dikenali sehingga memiliki
karakteristik yang jernih. Alwi (1998:13) menjelaskan bahwa bahasa memiliki dua ciri umum:
pertama, Bahasa indonesia baku memiliki sifat kemantapan dinamis. Kedua, Bahasa indonesia
baku memiliki sifat kecendekiaan. Sifat kecendikiaan (indonesia) Baku berarti bahwa bahasa
itu mampu mengungkapkan penalaran atau pernikiran yang teratur, logis, dan masuk akal
sehingga harus dikembangkan secara keberlanjutan yang cendikia pula.

Penarkah grafika berupa cetakan miring yang terdapat pada bacaan di atas pula dijadikan
patokan untuk menentukan informasi penting.

3. Penomoran dengan Angka sebagai Penanda Informasi

Bahasa (indonesia) Baku yang memiliki dua ciri umum di atas diharapkan mampu
mengembangkan beberapa fungsinya. Alwi (1998:14) mengemukakan empat fungsi Bahasa

6
(Indonesia) Baku yakni (1) fungsi pemersatu, (2) fungsi pemberi kekhasan. (3) fungsi pembawa
kewibawaan, (4) fungsi sebagai kerangka acuan.

Pemarkah numerik yang terdapat padabacaan di atas dapat pula dijadikan patokan untuk
menemukan informasi penting.

4. Penomoran dengan Abjad sebagai Penanda Informasi

Untuk menambahkan khasanah pemikiran tentang ragam bahasa Indonesia ada baiknya
dikemukakan ragam kreatif bahasa indonesia menurut sudaryanto. Setidaknya ada lima ragam
kreatif bahasa indonesia menurut sudaryanto. Setidaknya ada lima ragam kreatif bahasa
indonesia menurut Sudaryano (1997:50) yakni (a) bahasa indonesia ragam jurnalistik; (b)
bahasa indonesia ragam literer, (c) bahasa indonesia ragam filosofik; (d) bahasa indonesia
ragam akademik (e) bahasa indonesia ragam bisnis.

5. Kata-kata Khusus sebagai Penanda Informasi

Berikut pemarkah linguistik:

1. informasi sebab akibat

sebab, karena, akibatnya, maka, oleh karena itu, oleh sebab itu.

2. Informasi hasil dan dampak

hasilnya, dampaknya, akhirnya, jadi, sehingga.

3.Informasi pertentangan

tetapi, namun, berbeda dengan, sebaliknya, kebalikan daripada itu.

4. Informasi perbandingan

sama dengan, seperti, seperti halnya, menyerupai, hampir sama dengan, sesuai dengan.

5. Informasi syarat lazim

7
jika,jikalau, apabila, kalau.

6. Informasi penegasan

jadi, dengan demikian, jelaskan bahwa, singkatnya, tegasnya.

7. Informasi tentang tambahan informasi

tambahan pula, selain itu, oleh karena itu, lebih daripada itu, lebih lanjut.

8. Informasi urutan ide

mula-mula, pertama, kedua, ketiga, keempat, kelima, keenam, akhirnya.

9. Informasi kronologi peristiwa

dalam peristiwa itu, peristiwa itu diawali, dewasa ini, sekarang ini.

10. Informasi generalisasi gagasan

pada umumnya, paling besar, kelompok utama, secara keseluruhan, cenderung.

2.4.2. Tipe tipe Informasi dalam Bacaaan

1. Informasi Denotasi dan Konotatif

Tipe informasi denotatif (tersurat) adalah informasi yang dinyatakan oleh kata, kalimat yang
sesungguhnya/semestinya Informasi yang logis oleh kata sesuai dengan makna leksika di
dalam kamus.Informasi yang dipahami secara universal dalam bahasa yang bersangkutan.
Merupakan makna yang bersifat tetap sesuai dengan kata tersebut dalam kalimat. Informasi
denotatif punya makna konseptual/kognitif yang dianggap sebagai factor sentral dalam
komunikasi baik bacaan maupun ujaran yang merupakan unsur terpenting didalam kegiatan
komunikasi.

Tipe informasi konotatif (tersirat/kiasan) yang merupakan informasi yang ingin dimaksudkan
oleh penulis melalui kata, kalimat tertentu. Informasi pada suatu kata/kalimat yang dipahami
secara khusus oleh masyarakat karena pengaruh budaya. Bukanlah hal yang spesifik dalam
komunikasi, melainkan muncul bersama-sama dengan sistem linguistik Informasi konotatif

8
relatif tidak stabil yang dapat berubah-ubah menurut budaya dan perkembangan
masyarakatnya.

2. Informasi Utama dan Penjelas

Informasi utama (primer) adalah informasi pokok yang terdapat dalam bacaan. Dapat
ditemukan dalam judul bab, judul subbab, dan kalimat topik paragraph. Informasi pokok
menyajikan topik persoalan yang dijadikan prioritas utama untuk dikuasai.

Informasi penjelas adalah informasi yang akan menjelaskan panjang lebar informasi utama.
Informasi penjelas perlu dikuasai dengan memilih yang penting untuk memperkaya wawasan.

2.4.3 Beberapa Kiat Memahami Sumber ilmiah


1. Kiat Memahami Buku

Lihat daftar isi buku, bacalah judul bab dan subbab yang ada dalam buku. Jika perlu. lakukan
membaca sekilas terhadap buku tersebut. Pahami pokok pikiran yang akan disampaikan
pengarang melalui penamaan bab dan subbab buku. Informasi dalam suatu buku:

1. Pokok-pokok persoalan yang disajikan melalui judul-judul bab.

2. Uraian subpokok persoalan yang disajikan melalui judul subbab.

3. Uraian topik pikiran yang disajikan dalam kalimat topic paragraf.

Laporan penelitian dengan topik yang relatif lebih luas terdiri dari lima bab:

1.bab I pendahuluan:

a. latar belakang masalah

b. permasalahan

c. tujuan

d. manfaat

9
2. bab II pendahuluan

Bab II kerangka teori

3. Bab II metode penelitian

4.bab IV pembahasan.

5. bab V penutup

jurus dalam memahami informasi dalam suatu laporan:

1. pahami judul penelitian dan tujuan penelitian . pahami kajian teori dan metode yang
digunakan

2. pahami uraian pokok persoalan

3. baca dengan memberikan perhatian khusus

4. baca dengan memberikan perhatian khusus pada topik-topik pikiran di awal kalimat
paragraf.

5.Serap pokok-pokok pikiran penting yang ditandai oleh pemarkah cetakan/numerik linguistik

3. Kiat Memahami Artikel Ilmiah

artikel ilmiah konseptual terdiri dari tiga bab:

1. pendahuluan

2. pembahasan

3. penutup

10
Informasi yang perlu diketahui dalam suatu artikel ilmiah:

1. pokok-pokok persoalan (bab pendahuluan)

2. uraian tentang metode yang disajikan (bab II)

3. uraian tentang pokok-pokok persoalan (bab III)

11
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Penanda informasi penting dalam bacaan dapat dilihat melalui; cetakan hitam, cetakan miring,
penomoran dengan angka, penomoran dengan abjad dan kata-kata khusus.

Tipe-tipe informasi dalam bacaan terdiri dari; informasi denotatif dan konotatif, informadi
utama dan penjelas.

3.2. Saran
Demikian makalah ini karni susun. Penyusun mengucapkan banyak terimakasih atas pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, sehingga kami dapat menyelesaikannya.
Kami rasa cukup sekian yang dapat kami sampaikan. Dalam makalah ini kami penyusun masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran dapat membangun perbaikan makalah ini
sedikit banyak kami ucapkan terimakasih.

12

Anda mungkin juga menyukai