Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“MEMBACA KRITIS”

Dosen Pengampu: Ratna Dewi Kartikasari, M.Pd.

Disusun oleh:

Amelia Dwi Damayanti (2019840010)

Azka Nidaul Jannah (2019840047)

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2020
i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat-Nya


sehingga Kami dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam selalu
tercurah kepada junjungan Kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, para
sahabat, dan para pengikutnya. Tidak lupa Kami sampaikan rasa terima kasih kepada
dosen yang selalu membimbing serta memberi dukungan sehingga makalah ini dapat
Kami susun dengan baik.

Makalah ini Kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Membaca pada
jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Dalam makalah ini Kami akan menerima kritik dan saran dari berbagai pihak apabila
makalah ini memiliki banyak kekurangan. Kami sangat berharap makalah ini dapat
memberikan manfaat untuk menambah pengetahuan para pembaca.

Mudah-mudahan makalah ini dapat dipahami oleh semua orang khususnya


bagi para pembaca. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kata-kata
yang kurang berkenan.

Jakarta, 20 Oktober 2020

Penulis
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................................i


DAFTAR ISI ............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................................3
2.1 Pengertian Membaca Kritis.................................................................................................3
2.2 Ciri-Ciri Dalam Pembaca Kritis...........................................................................................3
2.3 Teknik Membaca Kritis........................................................................................................3
2.4 Tujuan Dari Membaca Kritis................................................................................................4
2.5. Keterampilan Yang Diperlukan Dalam Membaca Kritis....................................................4
2.6. Kelebihan Dan Kekurangan Dalam Membaca Kritis..........................................................7
2.7. Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Membaca Kritis...............................................7
2.8. Aspek Yang Harus Diperhatikan Dalam Membaca Kritis..................................................8
2.9. Manfaat Membaca Kritis.....................................................................................................8
2.10. Contoh Membaca Kritis....................................................................................................8
BAB III PENUTUP................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................10
3.2 Saran...................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Membaca merupakan kegiatan yang sangat menunjang kegiatan menulis.
Dengan banyak membaca, kita akan mempunyai banyak informasi dan
pengetahuan yang tidak kita dapat dari pengalaman sehari-hari. Dengan banyak
membaca, kita juga akan banyak mendapat gagasan yang berguna untuk tulisan
kita. Tulisan yang baik memberikan pengetahuan bagi pembacanya. Oleh karena
itu, kalau kita ingin menghasilkan tulisan yang baik, kita perlu banyak membaca.
Tidak mengherankan bahwa penulis yang baik umumnya banyak membaca.
Membaca kritis sangat relevan dengan kehidupan kita sebagai pelajar yang
dituntut untuk menambah wawasan dan mengambangkan ilmu. Oleh sebab itu,
belajar ini tentu akan sangat bermanfaat karena kita akan dapat memanfaatkan
hasil pembacaan kita yang cermat dan matang. Berdasarkan hal itulah hakikat
membaca kritis ini merupakan kegiatan belajar yang penting dan wajib dikuasai
oleh pelajar. Melalui kegiatan belajar ini, kita sebagai pelajar dibekali dengan
kompetensi yang berkenaan dengan kemampuan untuk menerapkan metode
membaca kritis. Untuk menguasai kompetensi tersebut, kita wajib menjelaskan
bagaimana sebenarnya membaca kritis. Selain itu, lewat kegiatan belajar ini kita
sebagai mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan membaca kritis dengan
langkah awal menjelaskan pengertian membaca kritis dan karakteristik membaca
kritis.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian membaca kritis itu?
2. Apa saja ciri-ciri dalam pembaca kritis?
3. Apa saja tujuan dari membaca kritis?
4. Apa saja keterampilan yang diperlukan dalam membaca kritis?
5. Apa saja kelebihan dan kekurangan dalam membaca kritis?
6. Apa saja hal-hal yang harus diperhatikan dalam membaca kritis?
7. Apa saja aspek yang harus diperhatikan dalam membaca kritis?
8. Apa saja manfaat membaca kritis?
9. Bagaimana contoh membaca kritis?
10. Bagaimana teknik membaca kritis yang baik?

1
2

1.3. Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan
membaca kritis, untuk mengetahui ciri-ciri pembaca kritis, tujuan, keterampilan
yang harus diperlukan dalam membaca kritis, kelebihan dan kekurangan, hal-hal
yang harus diperhatikan dalam membaca kritis, aspek-aspek, manfaat, dan contoh
membaca kritis.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Membaca Kritis

Membaca merupakan kegiatan yang sangat menunjang kegiatan menulis.


Dengan banyak membaca, kita akan mempunyai banyak informasi dan pengetahuan
yang tidak kita dapat dari pengalaman sehari-hari. Dengan banyak membaca, kita
juga akan banyak mendapat gagasan yang berguna untuk tulisan kita. Tulisan yang
baik memberikan pengetahuan bagi pembacanya. Oleh karena itu, kalau kita ingin
menghasilkan tulisan yang baik, kita perlu banyak membaca. Tidak mengherankan
bahwa penulis yang baik umumnya banyak membaca.
Membaca kritis (critical reading) adalah sejenis membaca yang dilakukan
secara bijaksana, penuh tenggang hati, mendalam, evaluatif, serta analitis, dan bukan
hanya mencari kesalahan (Albert (et al) 1961:1).
Pembaca tidak hanya sekedar menyerap masalah yang ada, tetapi ia bersama-
sama penulis berpikir tentang masalah yang dibahas. Membaca kritis berarti harus
membaca secara analisis dan dengan penilaian. Dalam membaca kritis pembaca harus
terbuka terhadap gagasan orang lain. Pembaca harus mengikuti pikiran penulis secara
tepat, akurat dan kritis. Akurat artinya dalam hubungan relevansi, membedakan yang
relevan dan yang tidak relevan atau tidak benar. Kritis berarti menerima pikiran
penulis dengan dasar yang baik, logis, benar atau menurut realitas. Karena dalam
membaca kritis membaca akan menganailis, membandingkan dan menilai.

2.2. Ciri-ciri pembaca kritis:


1.      Membaca kritis selalu melibatkan tingkat berpikir kritis.
2.      Pembaca tidak langsung menyetujui pendapat pengarang.
3.      Membaca karena ingin mencari suatu kebenaran.
4.      Selalu terlibat dengan permasalahan gagasan utama dalam sebuah bacaan.
5.      Membaca kritis berarti mengolah bahan bacaan.

2.3. Teknik Membaca Kritis


Menurut Sudarso (1988:72) ada empat teknik yang dapat digunakan
dalam membaca kritis.
1.   Mengerti Isi Bacaan
Mengenali fakta dan menginterprestasikan apa-apa saja yang dibaca
dengan kata lain mengerti ide pokok, mengetahui fakta penting dan dapat

3
4

membuat kesimpulan serta menginterprestasikan ide-ide tersebut. Fakta


berguna untuk menambah informasi sedangkan ide bermanfaat untuk
menambah pemahaman. Mendapat informasi bertujuan sekedar mengetahui
sesuatu itu fakta sebaliknya pemahaman bertujuan mengetahui segalanya
tentang fakta.
2.   Menguji Sumber Penulis
Apakah penulis dapat dipercaya?. Kita harus mencari tahu
kebenarannya misalnya mengetahui di bidang apa penulis itu berkompeten,
dalam hal ini termasuk uji pandangan, tujuan dan asumsi penulis yang
terdapat dalam tulisannya untuk membedakan apakah tulisan itu fakta atau
opini.
3.  Interaksi Antara Penulis dengan Pembaca
Pembaca tidak hanya mengetahu maksud penulis tetapi juga
membandingkan dengan pengetahuan yang dimilikinya dari penulis-penulis
lain. Pembaca juga perlu menilai dan membandingkan isi bacaan dengan
pengetahuan yang ada padanya.
4.  Terbuka Terhadap Gagasan Penulis
Pembaca hendaknya menghargai pendapat yang dikemukakan oleh
penulis kemudian pembaca juga mengevaluasi teknik penulisannya. Akhirnya
penulis mempertimbangkan dan mengujinya alasannya dengan alasan yang
logis dan interprestasi yang berdasar.

2.4. Tujuan membaca kritis:


1.     Memahami tujuan penulis atau pengarang.
2.     Memanfaatkan kemampuan membaca pemahaman dengan kemampuan
membaca kritis.
3.     Memahami organisasi tulisan atau bacaan.
4.     Memberikan penilaian terhadap penyajian penulis atau pengarang.
5.     Menerapkan prinsip-prinsip kritis terhadap bacaan.

2.5. Keterampilan Membaca Kritis


Untuk menentukan kualitas tulisan, seorang pembaca kritis dituntut
untuk menggunakan seperangkat keterampilan berpikir. Ada delapan
keterampilan berpikir yang dilatihkan untuk meningkatkan kemampuan
membaca kritis, yaitu:
5

1. Keterampilan Memfokuskan
Keterampilan memfokuskan adalah kemampuan untuk memilih
informasi yang penting dan mengabaikan informasi yang tidak penting.
Keterampilan memfokuskan difungsikan sebagai langkah awal dalam proses
berfikir dan sebagai jembatan awal untuk melangkah pada proses berpikir
berikutnya. Melalui kegiatan ini, Anda diajak untuk membaca secara
menyeluruh, kemudian menentukan masalah pokok dari teks dan
menentukan tujuan penulisan.
2.   Keterampilan Mengumpulkan Informasi
Keterampilan mengumpulkan informasi adalah keterampilan yang
digunakan untuk menumbuhkan kesadaran pada substansi atau isi teks yang
anda baca untuk digunakan dalam proses kognitif berikutnya. Ada dua
kegiatan yang anda lakukan untuk menguasai keterampilan ,mengumpulkan
informasi, yaitu:
(1)    mengamati
(2)    merumuskan pertanyaan.
3.   Keterampilan Mengingat
Keterampilan mengingat adalah kegiatan atau strategi yang dilakukan
secara sadar untuk menyimpan informasi dalam ingatan jangka panjang dan
upaya untuk mengamankan informasi tersebut. Ada dua kegiatan yang anda
lakukan untuk menguasai keterampilan mengingat, yaitu
(1) mengaitkan butir-butir informasi essential antara satu dengan yang
lain agar bermakna dan mudah diingat dan disimpan dalam ingatan
jangka panjang,
(2) merumuskan simpulan/penilaian terhadap butir-butir esensial yang
telah anda temukan agar mudah dipanggil kembali.
4.   Keterampilan Mengorganisasi
Keterampilan mengorganisasi adalah keterampilan menyusun
informasi agar mudah dipahami dan disajikan secara efektif. Ada empat
kegiatan yang anda lakukan untuk menguasai keterampilan mengorganisasi
yaitu,
(1) membandingkan
(2) mengklarifikasi,
(3) mengurutkan,
(4) mempresentasikan.
6

Melalui kegiatan ini, anda diajak membandingkan, mengelompokkan,


menyusun urutan, dan membuat visualisasi yang tapat terhadap butir-butir
informasi yang telah anda temukan.
5.   Keterampilan Menganalisis
Keterampilan menganalisis digunakan untuk mengklarifikasi
informasi dengan mengkaji bagian-bagian dan hubungannya. Ada empat
kegiatan yang anda lakukan untuk menguasai keterampilan menganalisis
yaitu:
(1) mengindentifikasi atribut dan komponen,
(2) mengidentifikasi pola-pola dan hubungannya,
(3) mengidentifikasi ide pokok,
(4) mengidentifikasi kesalahan.
Melalui kegiatan 5 ini Anda diajak untuk mementukan pola pengembangan
ide pokok, dan membutuhkan beragam kesalahan pada teks yang ada baca.

6.   Keterampilan Menggeneralisasi


Keterampilan menggeneralisasi adalah simpulan tentang keseluruhan
yang disusun dari pengetahuan yang telah dimiliki oleh seseorang. Ada tiga
kegiatan yang anda lakukan untuk menguasai keterampilan menggeneralisasi
yaitu
(1)    menyimpulkan,
(2)    memprediksi,
(3)    mengelaborasi.
Melalui kegiatan enam ini, anda diajak menentukan simpulan , prediksi, dan
elaborasi yang tepat terkait butir-butir informasi yang telah anda temukan.
7.   Keterampilan Mengintegrasi
Keterampilan mengintegrasi adalah keterampilan meletakkan secara
bersama-sama bagian-bagian atau aspek-aspek yang relevan dari suatu
solusi, pemahaman, prinsip, atau komposisi. Ada dua kegiatan yang anda
lakukan untu menguasai keterampilan mengintegrasi yaitu
(1)    membuat ringkasan
(2)    merekontruksi.
Melalui kegiatan ini anda diajak meletakkan secara bersama-sama butir-butir
informasi yang telah anda temukan dengan membuat ringkasan dan
merengkonstruksinya.
8.   Keterampilan Mengevaluasi
7

Keterampilan mengevaluasi melibatkan penilaian kerasionalan dan


kulaitas ide-ide dari teks yang anda baca. Ada dua kegiatan untuk menguasai
keterampilan mengevaluasi yaitu:
(1)    menetapkan kriteria
(2)    memverifikasi.
Menetapkan kriteria adalah menetapkan acuan yang digunakan untuk
menilai teks. Memverifikasi adalah kegiatan memberikan penilaian terhadap
kualitas tulisan dengan menggunakan kriteria yang telah anda pilih.

2.6. Kelebihan dan Kekurangan Membaca Kritis


1. Kelebihan Membaca Kritis
a. Bisa menambah wawasan dari informasi yang dibaca
b. Mampu menganalis setiap tulisan dari penulis berdasarkan fakta yang
ada
c. Bisa memberikan informasi terkait isi bacaan, apakah itu fakta atau
opini, atau bahkan informasi yang salah
d. Menilai tulisan agar lebih baik

2. Kekurangan Membaca Kritis


Seseorang yang menjadi pembaca kritis harus mampu menggali
informasi kebenaran fakta atau opini pendapat penulis, dan ini butuh latihan
serta wawasan luas

2.7. Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Membaca Kritis

a. Pilihlah waktu yang sesuai untuk membaca


b. Pilihlah suasana yag sesuai untuk membaca
c. Perhatikan posisi membaca
d. Siapkan alat-alat pendukung dalam membaca
e. Lakukan survei isi buku
f. Membuat pertanyaan
g. Membaca teliti
h. Lakukan evaluasi
8

2.8. Aspek-aspek dalam Membaca Kritis

a. Kemampuan mengingat dan mengenali  bacaan

i. Mengenali ide pokok paragraph


ii. Mengenali tokoh-tokoh dalam bacaan dan sifat-sifatnya
iii. Menyatakan kembali ide pokok paragraph
iv. Menyatakan kembali fakta-fakta perbandingan,unsur-
unsur hubungan sebab akibat,dan karakter tokoh
v. Mampu menginterpretasi makna tersirat
vi. Menafsirkan ide pokok paragraph
vii. Menafsirkam gagasan utama paragraph
viii. Membedakan fakta atau detail bacaan
ix. Menafsirkan ide-ide penunjang
x. Memahami secara kritis hubungan sebab akibat
xi. Memahami secara kritis unsur-unsur perbandingan

b. Kemampuan mengaplikasikan konsep-konsep dalam bacaan


i. Mengikuti petunjuk-petunjuk dalam bacaan
ii. Menerapkan konsep-konsep atau gagasan utama bacaan
ke dalam situasi baru yang problematis
iii. Menunjukkan kesesuaian antara gagasan utama dengan
situasi yang dihadapi

c. Kemampuan menganalisis bacaan


i. Menangkap gagasan utama bacan
ii. Memberikan detail atau fakta penunjang
iii. Mengklasifikasi fakta-fakta
iv. Membandingkan antar gagasanyang ada dalam bacaan
v. Membandingkan tokoh-tokoh yang ada dalam bacaan
vi. Membuat simpulan bacaan
vii. Mengorganisasikan gagasan utama bacaan
viii. Menentukan tema bacaan
ix. Menyusun kerangka bacaan
x. Menghubung-hubungkan data yang terdapat dalam bacaan
sehingga memperoleh simpulan dan membuat ringkasan

d. Kemampuan menilai isi bacaan


9

i. Menilai kebenaran gagasan utama /ide pokok


paragraph/bacaan secara keseluruhan
ii. Menilai dan menentukan bahwasebuah pernyataan adalah
sebuah fakta atau opini
iii. Menilai dan menentukan bahwa Bacaaan diangkat dari
realitas atau fakta penulis
iv. Menentukan tujuan penulis dalam menulis
v. Menentukan relevansi antara tujuan dan pengembangan
gagasan
vi. Menentukan keselarasan antara data yang diungkapkan
dengan simpulan yang dibuat
vii. Menilai keakuratan dalam penggunaan bahasa,baik pada
tataran kata,frase atau susunan kalimatnya

e. Kemampuan mengkreasi bacaan atau menciptakan bacaan


i. Menyerap inti bacaan
ii. Membuat rangkuman atau membuat kerangka bacaan
yang disusun sebagai sebuah tanggapan terhadap bacaaan
atau membuat kerangka bacaan yang betul-betul baru
berdasarkan pengetahuan dari bacaan
iii. Mengembangkan/menulis berdasarkan kerangka bacaan
yang telah di susun
a. Kemampuan mengingat dan mengenali bacaan
b. Kemampuan mengaplikasikan konsep-konsep dalam bacaan
c. Kemampuan menganalisis isi bacaan
d. Kemampuan menilai isi bacaan
e. Kemampuan mengkreasi bacaan atau menciptakan bacaan

2.9. Manfaat Membaca Kritis

a. Menemukan keseluruhan makna bacaan, baik makna baris-baris bacaan,


makna antarbaris dan makna di balik baris.
b. Mendalami isi bacaan berdasarkan penilaian yang rasional lewat keterlibatan
yang lebih mendalam dengan pikiran penulis yang merupakan analisis yang
dapat diandalkan.
c. kemampuan mengingat yang lebih kuat sebagai hasil usaha memahami
berbagai hubungan yang ada di dalam bahan bacaan itu sendiri dan hubungan
10

antara bahan bacaan itu dengan bacaan lain atau dengan pengalaman
membaca Anda

2.10. Contoh Membaca Kritis

Waspada Perhiasan Beracun

Cantik itu menyakitkan. Pormeo itu bisa saja terjadi bila pengagum
perhiasan itu tak teliti saat membelinya. Niat hati ingin cantik, malah penyakit
yang melirik. Hal ini disebabkan adanya bahan-bahan beracun yang menempel
di perhiasan, utamanya yang harganya murah.

The Ecology Center, California, AS menyelenggarakan penelitian


dengan membeli sejumlah perhiasan dari beberapa tempat di AS. Salah seorang
peneliti, Jeffrey Weidenhamer, ahli kimia dari Ashland University,
menemukan, dari 99 perhiasan tadi, 25 persen di antaranya mengandung bahan
berbahaya di atas batas yang ditentukan oleh komisi perlindungan kosumen.
Bahan berbahaya tadi, antara lain timbal, kadmium, kromium, merkuri, dan
arsenik.

Bahan berbahaya tadi terendus melalui pemindaian sinar-X. Penelitian


ini juga menemukan adanya kandungan logam yang mudah meleleh pada
perhiasan. Bahan-bahan beracun tadi amat beresiko mengontaminasi anak-anak
sebab merekalah yang acap tertarik membelinya. Efek langsung yang bisa
ditimbulkan adalah gatal dan iritasi pada kulit.

Analisisnya:

1.      Ide pokok
Niat mempercantik diri dengan perhiasan ternyata bisa berdampak menyakitkan
karena tidak semua perhiasan itu aman untuk digunakan karena mengandung bahan-
bahan beracun melewati batas yang ditentukan komisi perlindungan konsumen.
2.      Implikasi ide pada kesimpulan baru
Penggunaan perhiasan untuk mempercantik diri atau pun untuk kepentingan yang lain
sekarang harus teliti. Perhiasan terutama yang harganya murah belum tentu aman
untuk digunakan karena sebagian perhiasan mengandung bahan berbahaya.
3.      Penilaian
11

Saya setuju dengan cantik itu menyakitkan untuk para pengagum perhiasan jika tak
teliti saat membelinya. Sebab efek langsung seperti gatal dan iritasi pada kulit yang
merasakan pasti si pemakai perhiasan yang mengandung bahan beracun yang jika
dibiarkan terus-menerus akan berbahaya untuk si penggunanya.
4.      Sebab akibat
a.       Sebab dari penggunaan perhiasan yang tak teliti saat membelinya, malah bisa
mengakibatkan bukan cantik tapi penyakit 
b.      Sebab dari pemakaian perhiasan yang beracun terutama penggunaan untuk anak-anak
akibatnya sangat beresiko untuk kesehatan
5.      Organisasi dasar tulisan
a.       Pembukaan berisi tentang pengantar bahwa perhiasan itu bisa menimbulkan penyakit
b.      Isi berisi tentang alasan-alasan mengapa perhiasan ini dapat menimbulkan penyakit
bagi si penggunanya.
c.       Penutup berisi tentang siapa yang paling rentan menggunakan perhiasan beracun ini
dan efek langsung yang bisa ditimbulkan
6.      Dampak
Dampak dari pemakaian perhiasan yang mengandung bahan-bahan beracun bukan
cantik tapi penyakit terutama penyakit kulit.
7.      Kesimpulan
Sebelum membeli perhiasan hendaknya telitilah perhiasan tersebut bukan karena
cantik atau buruknya ataupun mahal atau murahnya perhiasan tersebut tetapi apakah
aman untuk dipakai dan tidak mengganggu kesehatan sebab tidak semua perhiasan
aman digunakan karena mengandung racun terutama perhiasan yang hargnya murah.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Membaca kritis (critical reading) adalah sejenis membaca yang dilakukan
secara bijaksana, penuh tenggang hati, mendalam, evaluatif, serta analitis, dan
bukan hanya mencari kesalahan (Albert (et al) 1961:1). Dalam membaca kritis
kita juga harus memperhatikan teknik, aspek-aspek, dan keterampilan-
keterampilan yang ada agar pembaca mampu memahami isi bacaan dengan baik.
Manfaat membaca kritis, pertama-tama haruslah dipahami benar-benar bahwa
membaca kritis meliputi penggalian lebih mendalam di bawah permukaan, upaya
untuk menemukan bukan hanya keseluruhan kebenaran mengenai apa yang
dikatakan, tetapi juga menemukan alasan-alasan mengapa sang penulis
mengatakan apa yang dilakukannya. Kedua, membaca kritis merupakan modal
utama bagi para mahasiswa untuk mencapai kesuksesan dalam studinya.

3.2 Saran

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan baik dari segi materi, isi materi, dan cara penulisan karya tulis ini,
untuk itu penulis meminta saran dari pembaca untuk bisa membantu
memperbaiki makalah ini agar lebih sempurna untuk penulisan berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA

Tarigan, Henry Guntur. 2015. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.


Bandung: Angkasa.

Palopo. 2017. Membaca Kritis. (Online) Tersedia:

(http://palopobelajar.blogspot.com/2017/04/membaca-kritis.html?m=1, diakses tanggal


25 Oktober 2020)

Indrasuti. 2014. Makalah Membaca Kritis. (Online) Tersedia:

(http://indrasuti.blogspot.com/2014/06/makalah-membaca-kritis.html?m=1, diakses
tanggal 25 Oktober 2020)

Pengertian Membaca Kritis. 2017. (Online) Tersedia:

(https://www.diedukasi.com/2017/05/pengertian-membaca-kritis-kegiatan.html , diakses
tanggal 25 Oktober 2020)

Nadya. 2014. Membaca Kritis. (Online) Tersedia:

(https://www.slideshare.net/NadyaSyabillaA/membaca-kritis-43028780 , diakses tanggal


25 Oktober 2020),

Ichal. 2014. Contoh Membaca Kritis. (Online) Tersedia:

(http://ichalmild.blogspot.com/2014/01/contoh-membaca-kritis.html , diakses tanggal 25


Oktober 2020)

13

Anda mungkin juga menyukai