“MEMBACA KRITIS”
Disusun oleh:
2020
i
KATA PENGANTAR
Makalah ini Kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Membaca pada
jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Dalam makalah ini Kami akan menerima kritik dan saran dari berbagai pihak apabila
makalah ini memiliki banyak kekurangan. Kami sangat berharap makalah ini dapat
memberikan manfaat untuk menambah pengetahuan para pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1
2
1.3. Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan
membaca kritis, untuk mengetahui ciri-ciri pembaca kritis, tujuan, keterampilan
yang harus diperlukan dalam membaca kritis, kelebihan dan kekurangan, hal-hal
yang harus diperhatikan dalam membaca kritis, aspek-aspek, manfaat, dan contoh
membaca kritis.
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
1. Keterampilan Memfokuskan
Keterampilan memfokuskan adalah kemampuan untuk memilih
informasi yang penting dan mengabaikan informasi yang tidak penting.
Keterampilan memfokuskan difungsikan sebagai langkah awal dalam proses
berfikir dan sebagai jembatan awal untuk melangkah pada proses berpikir
berikutnya. Melalui kegiatan ini, Anda diajak untuk membaca secara
menyeluruh, kemudian menentukan masalah pokok dari teks dan
menentukan tujuan penulisan.
2. Keterampilan Mengumpulkan Informasi
Keterampilan mengumpulkan informasi adalah keterampilan yang
digunakan untuk menumbuhkan kesadaran pada substansi atau isi teks yang
anda baca untuk digunakan dalam proses kognitif berikutnya. Ada dua
kegiatan yang anda lakukan untuk menguasai keterampilan ,mengumpulkan
informasi, yaitu:
(1) mengamati
(2) merumuskan pertanyaan.
3. Keterampilan Mengingat
Keterampilan mengingat adalah kegiatan atau strategi yang dilakukan
secara sadar untuk menyimpan informasi dalam ingatan jangka panjang dan
upaya untuk mengamankan informasi tersebut. Ada dua kegiatan yang anda
lakukan untuk menguasai keterampilan mengingat, yaitu
(1) mengaitkan butir-butir informasi essential antara satu dengan yang
lain agar bermakna dan mudah diingat dan disimpan dalam ingatan
jangka panjang,
(2) merumuskan simpulan/penilaian terhadap butir-butir esensial yang
telah anda temukan agar mudah dipanggil kembali.
4. Keterampilan Mengorganisasi
Keterampilan mengorganisasi adalah keterampilan menyusun
informasi agar mudah dipahami dan disajikan secara efektif. Ada empat
kegiatan yang anda lakukan untuk menguasai keterampilan mengorganisasi
yaitu,
(1) membandingkan
(2) mengklarifikasi,
(3) mengurutkan,
(4) mempresentasikan.
6
antara bahan bacaan itu dengan bacaan lain atau dengan pengalaman
membaca Anda
Cantik itu menyakitkan. Pormeo itu bisa saja terjadi bila pengagum
perhiasan itu tak teliti saat membelinya. Niat hati ingin cantik, malah penyakit
yang melirik. Hal ini disebabkan adanya bahan-bahan beracun yang menempel
di perhiasan, utamanya yang harganya murah.
Analisisnya:
1. Ide pokok
Niat mempercantik diri dengan perhiasan ternyata bisa berdampak menyakitkan
karena tidak semua perhiasan itu aman untuk digunakan karena mengandung bahan-
bahan beracun melewati batas yang ditentukan komisi perlindungan konsumen.
2. Implikasi ide pada kesimpulan baru
Penggunaan perhiasan untuk mempercantik diri atau pun untuk kepentingan yang lain
sekarang harus teliti. Perhiasan terutama yang harganya murah belum tentu aman
untuk digunakan karena sebagian perhiasan mengandung bahan berbahaya.
3. Penilaian
11
Saya setuju dengan cantik itu menyakitkan untuk para pengagum perhiasan jika tak
teliti saat membelinya. Sebab efek langsung seperti gatal dan iritasi pada kulit yang
merasakan pasti si pemakai perhiasan yang mengandung bahan beracun yang jika
dibiarkan terus-menerus akan berbahaya untuk si penggunanya.
4. Sebab akibat
a. Sebab dari penggunaan perhiasan yang tak teliti saat membelinya, malah bisa
mengakibatkan bukan cantik tapi penyakit
b. Sebab dari pemakaian perhiasan yang beracun terutama penggunaan untuk anak-anak
akibatnya sangat beresiko untuk kesehatan
5. Organisasi dasar tulisan
a. Pembukaan berisi tentang pengantar bahwa perhiasan itu bisa menimbulkan penyakit
b. Isi berisi tentang alasan-alasan mengapa perhiasan ini dapat menimbulkan penyakit
bagi si penggunanya.
c. Penutup berisi tentang siapa yang paling rentan menggunakan perhiasan beracun ini
dan efek langsung yang bisa ditimbulkan
6. Dampak
Dampak dari pemakaian perhiasan yang mengandung bahan-bahan beracun bukan
cantik tapi penyakit terutama penyakit kulit.
7. Kesimpulan
Sebelum membeli perhiasan hendaknya telitilah perhiasan tersebut bukan karena
cantik atau buruknya ataupun mahal atau murahnya perhiasan tersebut tetapi apakah
aman untuk dipakai dan tidak mengganggu kesehatan sebab tidak semua perhiasan
aman digunakan karena mengandung racun terutama perhiasan yang hargnya murah.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Membaca kritis (critical reading) adalah sejenis membaca yang dilakukan
secara bijaksana, penuh tenggang hati, mendalam, evaluatif, serta analitis, dan
bukan hanya mencari kesalahan (Albert (et al) 1961:1). Dalam membaca kritis
kita juga harus memperhatikan teknik, aspek-aspek, dan keterampilan-
keterampilan yang ada agar pembaca mampu memahami isi bacaan dengan baik.
Manfaat membaca kritis, pertama-tama haruslah dipahami benar-benar bahwa
membaca kritis meliputi penggalian lebih mendalam di bawah permukaan, upaya
untuk menemukan bukan hanya keseluruhan kebenaran mengenai apa yang
dikatakan, tetapi juga menemukan alasan-alasan mengapa sang penulis
mengatakan apa yang dilakukannya. Kedua, membaca kritis merupakan modal
utama bagi para mahasiswa untuk mencapai kesuksesan dalam studinya.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan baik dari segi materi, isi materi, dan cara penulisan karya tulis ini,
untuk itu penulis meminta saran dari pembaca untuk bisa membantu
memperbaiki makalah ini agar lebih sempurna untuk penulisan berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
(http://indrasuti.blogspot.com/2014/06/makalah-membaca-kritis.html?m=1, diakses
tanggal 25 Oktober 2020)
(https://www.diedukasi.com/2017/05/pengertian-membaca-kritis-kegiatan.html , diakses
tanggal 25 Oktober 2020)
13