Anda di halaman 1dari 35

CRITICAL BOOK REVIEW

BAHASA INDONESIA
PENDIDIKAN BAHASA
INDONESIA
Untuk memenuhi tugas
mata kuliah Bahasa
Indonesia
(Drs. Sanggup Barus,
M.Pd. dkk, 2020)
CRITICAL BOOK REVIEW
BAHASA INDONESIA
PENDIDIKAN BAHASA
INDONESIA
Untuk memenuhi tugas
mata kuliah Bahasa
Indonesia
(Drs. Sanggup Barus,
M.Pd. dkk, 2020)
Kelompok 8
NAMA : ADE
GHAIRI ZAHRA
(1182111001)
DYAH HAZANAH
(1181111063)
MEILANI SYAHFITRI
(1182111008)
RISKA AMALIA LUBIS
(1181111068)
DOSEN PENGAMPU : Dra.
Inayah Hanum, M.Pd
MATA KULIAH : BAHASA
INDONESIA
KELAS : B
Reguler PGSD 2018
Pendidikan Guru
Sekolah Dasar
FAKULTAS ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NEGERI MEDAN
Criti
Critical Book Review
DOSEN PENGAMPU:
Ita Khairani, S.Pd,. M.Hum.

DISUSUN OLEH

Dame Oktafia Lingga


2203142032

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
PENDIDIKAN SENI MUSIK
2022

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama
Allah SWT yang Maha
Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur
atas kehadiratnya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayahnya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan
critical book review mata
kuliah
Bahasa Indonesia ini.
Critical book review ini telah
penulis susun dengan
maksimal dan mendapatkan
bantuan
dari berbagai pihak sehingga
dapat memperlancar
pembuatan critical book
review ini. Untuk
itu penulis menyampaikan
banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah
berkontribusi
dalam pembuatan critical book
review ini.
Terlepas dari semua itu,
penulis menyadari
sepenuhnya bahwa masih
ada kekurangan
baik dari segi susunan
kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan
terbuka penulis menerima
segala saran dan kritik dari
pembaca agar dapat
memperbaiki
critical book review ini.
Karena keterbatasan
pengetahuan maupun
pengalaman, penulis yakin
masih banyak
kekurangan dalam critical
book review ini. Semoga
Critical Book Review
sederhana ini dapat
dipahami bagi siapa pun
pembacanya. Sekiranya
Critical Book Review ini
dapat berguna
bagi penulis sendiri maupun
bagi orang yang membacanya.
Medan, 9 Mei 2020
Penulis
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama
Allah SWT yang Maha
Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur
atas kehadiratnya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayahnya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan
critical book review mata
kuliah
Bahasa Indonesia ini.
Critical book review ini telah
penulis susun dengan
maksimal dan mendapatkan
bantuan
dari berbagai pihak sehingga
dapat memperlancar
pembuatan critical book
review ini. Untuk
itu penulis menyampaikan
banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah
berkontribusi
dalam pembuatan critical book
review ini.
Terlepas dari semua itu,
penulis menyadari
sepenuhnya bahwa masih
ada kekurangan
baik dari segi susunan
kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan
terbuka penulis menerima
segala saran dan kritik dari
pembaca agar dapat
memperbaiki
critical book review ini.
Karena keterbatasan
pengetahuan maupun
pengalaman, penulis yakin
masih banyak
kekurangan dalam critical
book review ini. Semoga
Critical Book Review
sederhana ini dapat
dipahami bagi siapa pun
pembacanya. Sekiranya
Critical Book Review ini
dapat berguna
bagi penulis sendiri maupun
bagi orang yang membacanya.
Medan, 9 Mei 2020
Penul
Kata Pengantar

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan perlindungan-Nya
sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Pengabah Paduan Suara tepat
pada waktunya.

Penulis berterimakasih kepada Ibu. selaku dosen mata kuliah yang telah memberi
tugas ini dan kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini. Dalam
penyusunan makalah ini, penulis menyadari pengetahuan dan pengalaman penulis masih
sangat terbatas. Oleh karena itu penulis berharap adanya kritikan dan saran dari berbagai
pihak agar dapat menjadi masukan untuk menyempurnakan penulisan makalah ini agar dapat
bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Akhir kata penulis ucapkan terimaksih dan penulis
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, 07 Maret 2022

Dame Oktafia Lingga


DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR..............................................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1

A. Latar Belakang............................................................................................................1
B. Tujuan Penulisan.........................................................................................................1
C. Manfaat Penulisan.......................................................................................................1
D. Identitas Buku..............................................................................................................2

BAB II RINGKASAN BUKU

Buku Utama............................................................................................................................3

A. Bab 1 Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia........................................................3


B. Bab 2 Penulisan Teks Akademik.................................................................................3
C. Bab 3 Penulisan Teks Ulasan Buku.............................................................................5

Buku Pembanding

A. Bab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Gengre Makro.................................8

B. Bab 2 Menjelajahi Dunia Pustaka..............................................................................8

C. Bab 3 Mendesain Proposal Penelitian dan kegiatan..................................................9

D. Mengaktualisasikan diri melalui artikel ilmiah........................................................10

BAB IIIPEMBAHASAN....................................................................................................11

A. Pembahasan Isi Buku................................................................................................11

B. Kelebihan dan Kekurangan Buku..............................................................................12

BAB IV PENUTUP..............................................................................................................14

A. Kesimpulan................................................................................................................14

B. Rekomendasi.............................................................................................................14ii
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................15

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Critical Book Review
sangat lah penting, karena
bukan hanya sekedar
laporan atau
tulisan tentang isi sebuah
buku atau artikel, tetapi
lebih menitikberatkan pada
evaluasi
(penjelasan, interprestasi &
analisis) mengenai
keunggulan dan kelemahan
buku atau artikel
tersebut dan apa yang menarik
dari artikel tersebut,
bagaimana isi buku tersebut
yang bisa
mempengaruhi cara berpikir
& dan menambah
pemahaman terhadap suatu
bidang kajian
tersebut dan lebih kritis
menanggapinya. Dengan kata
lain dengan Critical Book
Review akan
menguji pikiran pengarang
atau penulis berdasarkan sudut
pandang, berdasarkan
pengetahuan
dan pengalaman yang dimiliki.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Critical Book Review sangat lah penting, karena bukan hanya sekedar laporan
atautulisan tentang isi sebuah buku atau artikel, tetapi lebih menitikberatkan
pada evaluasi(penjelasan, interprestasi & analisis) mengenai keunggulan dan kelemahan
buku atau artikeltersebut dan apa yang menarik dari artikel tersebut, bagaimana isi buku
tersebut yang bisamempengaruhi cara berpikir & dan menambah pemahaman terhadap
suatu bidang kajiantersebut dan lebih kritis menanggapinya. Dengan kata lain dengan
Critical Book Review akanmenguji pikiran pengarang atau penulis berdasarkan sudut
pandang, berdasarkan pengetahuandan pengalaman yang dimiliki.

B. Tujuan Penulisan

Alasan dibuatnya CBR ini adalah sebagai salah satu persyaratan penyelesaian
tugas,khususnya mata kuliah Bahasa Indonesia, serta untuk menambah wawasan yang luas
akanpengetahuan khususnya di bagian evaluasi dalam bidang pendidikan. Meningkatkan
dayakritis serta menguatkan materi Bahasa Indonesia

C. Manfaat Penulisan

1. Dapat menambah wawasan yang luas, khususnya tentang materi Bahasa Indonesia

2. Penulis dapat lebih berpikir kritis lebih dari yang ia tahu.

3. Pembaca dapat mengetahui bahwa ada kekurangan dan kelebihan dari buku yang dikritisi
oleh penulis

4. Untuk memenuhi tugas Critical Book Review Mata Kuliah Bahasa Indonesia
D. Identitas Buku

Buku Utama

1. Judul : Pendidikan Bahasa Indonesia

2. Penulis : Drs. Sanggup Barus, M.Pd. dkk

3. Penerbit : Unimed Press. Universitas Negeri Medan

4. Kota Terbit : Medan

5. Tahun Terbit : 2020

6. Tebal Buku : 119 + cover

7. ISBN : 976-602-7938-06-9

Buku Pembanding

1. Judul : Pendidikan Bahasa Indonesia Perguruan Tinggi

2. Penulis : Intan Ahmad

3. Penerbit : Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian


Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi

4. Kota Terbit : Jakarta

5. Tahun Terbit : 2016

6. Tebal Buku : 272 + cover

7. ISBN : 978-602-70098-6-0
BAB II

RINGKASAN BUKU

BUKU UTAMA

BAB I Pendahuluan

A. Kedudukan dan Fungsi Bahasa – Bahasa di Indonesia

Bahasa – bahasa di indonesia dapat di kelompokkan menjadi 3 macam bahasa, yaituIndonesia,


bahasa daerah, dan juga bahasa asing. Dan di bawah ini setiap kelompok bahasaakan di uraikan secara
singkat.

1. Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia sendiri berasal dari bahasa Melayu dan termasuk ke dalam rumpunbahasa
Austronesia. Dalam hal ini, bahasa Melayu itu sudah lama (berabad-abad) digunakansebagai sebagai
liguana franca “bahasa perhubungan” di nusantara ini selama masa Sriwijayadan Majapahit. Pada
masa pemerintahan kolonial Belanda bahasa Melayu di kenal sebagaibahasa sehari – hari dengan
istilah Melayu Pasar. Bahasa Melayu itu sendiri mudah dimengerti, memiliki toleransi
kesalahan yang sangat besar serta mudah menyerap istilah –istilah dari bahasa lain dari para
penggunanya. Karena itu juga, bahasa Melayu pasar dikatakan sebagai bahasa yang sangat lentur.
Selain itu ada pula bahasa Melayu Tinggi yangdigunakan oleh para kalangan keluargakerjaan di
sekitar Sumatera, Malaya, dan Jawa.Bentuk bahasa Melayu Tinggi sedikit lebih sulit di pahami
dari pada Melayu pasar karenapenggunaannya sangat halus, penuh sindiran, dan tidak seekspresif
Melayu pasar. PemerintahKolonial Belanda merasa bahasa Melayu pasar yang sangat lentur
bisa mengancamkeberadaan bahasa dan budaya, sehingga mereka mulai mempromosikan
bahasa MelayuTinggi namun bahasa Melayu pasar sudah terlanjur di gunakan para pedagang yang
melintasiIndonesia

Penamaan bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari peristiwa
SumpahPemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 yang dalam butir ketiga ikar nya berbunyi “kami,Putra
Putri Indonesia, Menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa Indonesia. Soekarno padasaat itu tidak
memilih bahasa jawa bahasa daerahnya sendiri (pada saat itu mayoritaspenggunanya
sangat banyak) dan memilih bahasa Melayu yang dituturkan di Riau.Bagibangsa
Indonesia, Bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat tinggi karena merupakan
bahasa nasional dan bahasa negara. Bahasa Indonesia mulai di kukuhkan pada 28Oktober 1928
melalui sumpah pemuda yang di ikrarkan. Dari kedudukannya bahasaIndonesia memiliki
fungsi sebagai (1) lambang kebanggaan nasional, (2) lambang identitasnasional, (3) alat pemersatu
berbagai suku bangsa yang berbeda latar belakang sosial, budaya,dan bahasa daerahnya, (4) alat
komunikasi antardaerah dan antar budaya.

Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara di tetapkan pada 18 Agustus 1945,saat Undang –
Undang dasar 1945 di sahkan sebagai UUD Negara Republik Indonesia.Dalam Undang –
Undang Dasar 1945, Bab XV, Pasal 36 dinyatakan bahwa bahasa Negaraadalah Bahasa Indonesia dan
kedudukannya sebagai bahasa negara memiliki fungsi sebagai(1) bahasa resmi kenegaraan (2)
bahasa pengantar di dunia pendidikan, (3) bahasaperhubungan pada tingkat nasional
untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaanpembangunan serta pemerintahan, dan (4)
bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaandan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi
modern.

Bahasa Daerah
Bahasa daerah adalah
bahasa – bahasa suku bangsa
di Indonesia yang jumlahnya
sangat
banyak dan digunakan
menyebar di seluruh daerah di
Indonesia. Bahasa daerah
berfungsi
sebagai (1) lambang
kebangsaan daerah, (2)
lambang identitas daerah, (3)
alat perhubungan
di dalam keluarga dan
masyarakat daerah, (4) sarana
pendukung budaya daerah dan
bahasa
Indonesia. Bahasa daerah di
gunakan sebagai pendukung
bahasa Indonesia yang di
ajarkan di
sekolah dasar di daerah
tersebut untuk mempermudah
proses penyampaian
pembelajaran, dan
sumber kebahasaan dalam
memperkaya bahasa daerah.
3. Bahasa Asing
Bahasa asing
mempunyai fungsi sebagai
alat penghubung
antarbangsa dan sarana
pemanfaatan ilmu pengetahuan
dan teknologi modern untuk
pembangunan nasional. Selain
dari fungsinya untuk
pemanfaatan ilmu
pengetahun dan teknologi
modern, bahasa asing
hanyalah pelengkap fungsi
bahasa Indonesia yang
dikembangkan menjadi sarana
serupa2. Bahasa Daerah

Bahasa daerah adalah bahasa – bahasa suku bangsa di Indonesia yang jumlahnya sangatbanyak dan
digunakan menyebar di seluruh daerah di Indonesia. Bahasa daerah berfungsisebagai (1) lambang
kebangsaan daerah, (2) lambang identitas daerah, (3) alat perhubungandi dalam keluarga dan
masyarakat daerah, (4) sarana pendukung budaya daerah dan bahasaIndonesia. Bahasa daerah di
gunakan sebagai pendukung bahasa Indonesia yang di ajarkan disekolah dasar di daerah tersebut
untuk mempermudah proses penyampaian pembelajaran, dansumber kebahasaan dalam memperkaya
bahasa daerah.

3. Bahasa Asing

Bahasa asing mempunyai fungsi sebagai alat penghubung antarbangsa dan


saranapemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk pembangunan nasional. Selaindari
fungsinya untuk pemanfaatan ilmu pengetahun dan teknologi modern, bahasa
asinghanyalah pelengkap fungsi bahasa Indonesia yang dikembangkan menjadi sarana serupa

B. Bahasa Indonesia Baku

1. Pengertian Bahasa Baku dan Nonbaku

Istilah bahasa baku telah di kenal oleh masyarakat luas. Namun, pengenalan istilah tidakmenjamin
mereka memahami secara komprehensif konsep dan makna istilah itu. Hal ini4

terbukti masih banyak masyarakat yang berpendapat bahasa baku adalah bahasa yang baikdan benar.
Makna kata baku dan bahasa baku itu sendiri tidak di pahami secara benar karenakeengganan orang
mencari makna istilah baku dan bahasa baku di dalam kamus umum dankamus istilah linguistik. Di
dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia karya Poerwadarmintaditerangkan sebagai berikut.

Baku I (Jawa), (1) yang menjadi pokok, yang sebenarnya ; (2) sesuatu yang di pakai sebagaidasar
ukuran (nilai, harga, standar),

Baku II Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2008:123), kata baku dijelaskansebagai
berikut.

Baku III Pokok, utama ; (2) tolak ukur yang berlaku untuk kuantitas atau kualitas dan yangditetapkan
berdasarkan kesepakatan ; standar ;
Baku dalam bahasa baku di dalam kamus di atas bermakna sama dengan baku I. Makakarena itu,
bahasa baku adalah bahasa yang menjadi pokok, yang menjadi dasar ukuran, atauyang menjadi
standar. Jadi, bahasa Indonesia baku adalah ragam bahasa yang menjadi pokok,yang menjadi dasar
ukuran, atau yang menjadi standar.Dengan demikian bahasa nonbakuadalah bahasa yang tidak
menjadi pokok, tidak menjadi dasar ukuran, atau tidak menjadidasar standar. Dengan kata lain
merupakan ragam bahasa Indonesia yang tidak menjadipokok, dasar ukuran, atau menjadi
standar. Bahasa baku adalah bentuk bahasa yang biasamemakai kata-kata atau ungkapan, struktur
kalimat, ejaan, dan pengucapan yang biasa dipakai oleh mereka yang berpendidikan seperti
pejabat, ahli, dosen, guru, ilmuwan,cendikiawan, dan sebagainya.

Fungsi Bahasa Indonesia Baku


Ada empat fungsi dari bahasa
Indonesia Baku yaitu:
Pertama, bahasa Indonesia
baku berfungsi sebagai
pemersatu. Bahasa
Indonesia baku
mempersatukan atau
memperhubungkan penutur
berbagai dialek bahasa itu.
Bahasa
Indonesia baku
mempersatukan mereka
menjadi satu masyarakat,
mengikat menjadi
kebhinekaan rumpun dan
bahasa yang ada dengan
mengatasi batass-batas
kedaerahan,
wahana atau alat dan
pengungkap kebudayaan
nasional yang utama.
Kedua, berfungsi sebagai
penanda kepribadian. Bahasa
Indonesia baku merupakan ciri
khas
yang membedakannya dengan
bahasa-bahasa lainnya. Bahasa
Indonesia baku memperkuat
2. Fungsi Bahasa Indonesia Baku

Ada empat fungsi dari bahasa Indonesia Baku yaitu:Pertama, bahasa Indonesia baku berfungsi
sebagai pemersatu. Bahasa Indonesia bakumempersatukan atau memperhubungkan penutur
berbagai dialek bahasa itu. BahasaIndonesia baku mempersatukan mereka menjadi satu
masyarakat, mengikat menjadikebhinekaan rumpun dan bahasa yang ada dengan
mengatasi batass-batas kedaerahan,wahana atau alat dan pengungkap kebudayaan nasional yang
utama.Kedua, berfungsi sebagai penanda kepribadian. Bahasa Indonesia baku merupakan ciri
khasyang membedakannya dengan bahasa-bahasa lainnya. Bahasa Indonesia baku memperkuat
perasaan kepribadian nasional masyarakat bahasa Indonesia baku, mengatakan identitas kita,berbeda
dengan bahasa malaysia atau bahasa Melayu di Singapura dan Brunei Darussalam,dan berbeda
dengan bahasa Melayu Riau yang menjadi induknya.Ketiga, berfungsi sebagai penambah
wibawa yang berkaitan dengan usaha mencapaikesederajatan dengan peradaban lain yang
dikagumi melalui pemerolehan bahasa baku.Fungsi yang menyangkut kewibawaan itu juga
terlaksana jika bahasa Indonesia baku dapatdipautkan dengan hasil teknologi baru dan unsur
kebudayaan baru. Gengsi juga melekat padabahasa Indonesia karena ia dipergunakan oleh masyarakat
yang berpengaruh dan menambahwibawa pada setiap orang yang mampu menggunakan bahasa
Indonesia baku.Keempat, berfungsi sebagai kerangka acuan bagi pemakaiannya dengan adanya norma
ataukaidah yang dikodifikasi secara jelas. Norma atau kaidah bahasa Indonesia baku menjaditolak
ukur pemakaian bahasa Indonesia baku secara benar.

Konteks Pemakaian Bahasa


Indonesia Baku
Bahasa Indonesia baku di
pakai di dalam beberapa
konteks.pertama dalam
komunikasi
resmi, yaitu surat menyurat
resmi, pengumuman oleh
instansi resmi, perundang –
undangan
dan lainnya. Kedua, dalam
wacana teknis, yaitu
laporan resmi dan karya
ilmiah berupa
skripsi, tesis, di sertai, dan
laporan penelitian. Ketiga,
dalam pembicaraan dengan
orang yang
dihormati, yaitu atasan dengan
bawahan, guru dengan siswa,
mahasiswa dan dosen.
4. Ciri – ciri Bahasa Indonesia
Baku
Secara umum dapat
diketahui bahasa Indonesia
baku mempunyai tiga ciri : (1)
memiliki
keunggulan wilayah dan waktu
penggunaan, (2) kemantapan
dinamis, (3) cendikia. Dalam
hal ini, kemantapan dinamis
berarti kaidah bahasa
Indonesia baku relatif tetap
tidak berubah
setiap saat.Secara lebih
spesifik dapat di sajikan
beberapa ciri bahasa Indonesia
baku sebagai
hasil sintesis dari hasil
penelitian yang di lakukan
oleh Harimurti Kridalaksana,
Anto M.
Muliono, dan Suwito (Barus
dkk., 2014 : 13-15), yaitu
sebagai berikut
3. Konteks Pemakaian Bahasa Indonesia Baku

Bahasa Indonesia baku di pakai di dalam beberapa konteks.pertama dalam komunikasiresmi, yaitu
surat menyurat resmi, pengumuman oleh instansi resmi, perundang – undangandan lainnya. Kedua,
dalam wacana teknis, yaitu laporan resmi dan karya ilmiah berupaskripsi, tesis, di sertai,
dan laporan penelitian. Ketiga, dalam pembicaraan dengan orang yangdihormati, yaitu atasan dengan
bawahan, guru dengan siswa, mahasiswa dan dosen.

4. Ciri – ciri Bahasa Indonesia Baku

Secara umum dapat diketahui bahasa Indonesia baku mempunyai tiga ciri : (1) memilikikeunggulan
wilayah dan waktu penggunaan, (2) kemantapan dinamis, (3) cendikia. Dalamhal ini, kemantapan
dinamis berarti kaidah bahasa Indonesia baku relatif tetap tidak berubahsetiap saat.Secara lebih
spesifik dapat di sajikan beberapa ciri bahasa Indonesia baku sebagaihasil sintesis dari hasil penelitian
yang di lakukan oleh Harimurti Kridalaksana, Anto M.Muliono, dan Suwito (Barus dkk., 2014 : 13-
15), yaitu sebagai berikut

a) Pelafalan sebagai bahagian fonologi bahasa Indonesia baku yang relatif bebas atausedikit
warna bahasa daerah. Misalnya: Kata [keterampilan] diucapkan [katarampilan](salah),
[ketrampilan] (salah).
b) Bentuk kata berawalan me- dan ber-, dan lain-lain sebagai bahagian morfologi
bahasaIndonesia baku dituliskan jelas dan tetap dalam kalimat. Misalnya: Banjir
menyerangkampung yang banyak penduduknya Kuliah sudah berjalan dengan baik.
c) Konjungi sebagai bahagian morfologi bahasa Indonesia baku dituliskan jelas dan tetapdalam
kalimat Misalnya: Sampai dengan hari ini ia tidak percaya kepada siapapun,karena semua
dianggapnya penipu.
d) Partikel –kah, -lah, dan –pun sebagai bahagian morfolofi bahasa Indonesia
bakudituliskan jelas dan tetap dalam kalimat Misalnya: Turunkanlah jangkar itu!
Bagaimanakah cara merawat kapal? Bagaimanapun kita harus mengantisipasi ombakbesar
yang mungkin dating.
e) Preposisi atau kata depan sebagai bahagian morfologi bahasa Indonesia
bakudituliskan jelas dan tetap dalam kalimat. Misalnya: Saya bertemu dengan kapten kapalitu
kemarin Ia benci sekali kepada orang itu.
f) Kosakata sebagai bahagian semantik bahasa Indonesia baku dituliskan jelas dan tetapdalam
kalimat Misalnya: mengapa, kapal, harus, dirawat.
g) Ejaan resmi sebagai bahagian bahasa Indonesia baku dituliskan jelas dan tetap dalamkalimat
maupun tanda – tanda baca sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia.

BAB II

Penulisan Teks Akademik

A. PENGERTIAN TEKS AKADEMIK

Kridalaksana (2011:238) menyatakan bahwa teks adalah: (1) satuan bahasa terlengkapyang bersifat
abstrak, (2) deretan kalimat, kata dan sebagainya yang membentuk ujaran, (3)ujaran yang dihasilkan
dalam interaksi manusia. Dapat dikatakan bahwa teks adalah satuanbahasa yang bisa berupa bahasa
tulis dan bisa juga berupa bahasa lisan yang dihasilkan dariinteraksi atau komunikasi manusia. Maka,
teks akademik adalah teks yang diproduksi dandigunakan dalam keperluan akademik. Teks akademik
atau teks ilmiah dapat berwujud dalamberbagai jenis, misalnya buku, ulasan buku, proposal
penelitian, laporan penelitian, laporanpraktikum dan artikel ilmiah. Teks akademik atau sering disebut
teks ilmiah adalah tulisanyang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh
hasil pengamatan

peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu


dengansistematika penulisan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya /keilmiahannya.

B. PERBEDAAN TEKS AKADEMIK DENGAN TEKS NON-AKADEMIK

Perbedaan teks akademik dan teks non-akademik perlu dijelaskan secara memadai
denganmengidentifikasi ciri-ciri yang ada. Pendapat tentang teks akademik yang berkembang
selamaini adalah bahwa teks akademik mempunyai ciri-ciri antara lain sederhana, padat, objektifdan
logis. Akan tetapi, selama ini pula belum terdapat bukti-bukti empiris yang diajukanuntuk
memberikan penjelasan yang memadai secara linguistik tentang pengertiansederhana,padat,
objektif dan logis itu. Akibatnya ciri-ciri tersebeut biasanya hanya dipahamisecara naluri tanpa
didasarkan pada data atau teori tertentu. Teks akademik yang dihasilkanharus memperhatikan
ada/tidaknya penggunaan kalimat minor. Kalimat minor adalah kalimatyang tidak lengkap. Kalimat
minor berkekurangan salah satu dari unsur pengisi subjek ataufinit/predikator. Akibatnya kalimat
tersebut dapat dianalisis dari sudut pandangleksikogramatika, serta tidak dapat pula dianalisis
menurut jenis dan fungsinya. Keberadaankalimat minor pada teks akademik tidak saja
menyebabkan tidak dapat diidentifikasinyaunsur-unsur leksikogramatika secara ideasional dan
interpersonal, tetapi juga menyebabkanterhentinya arus informasi secara tekstual. Berkaitan dengan
hal itu, perlu diketahui hal-hal berikut ini. Pertama, didalam teks non-akademik banyak digunakan
kata kita sebagai subjek kalimat, sedangkan di dalam teksakademik penggunaannya
dihindarkan. Kedua, untuk menyatakan proses pada teks akademikdigunakan nomina, sedangkan
pada teks non akademik cenderung menggunakan verba.Karena itu, dalam menulis teks
akademik pemakai bahasa seyogyanya selalu berusahamenggunakan nomina dalam menyatakan
proses itu. Nominalisasi digunakan dalam penulisan teks akademik untuk memadatkan
informasi.Ketiga,dalam penulisan teks akademik bentuk pasif dimanfaatkan untuk
menghilangkanpelaku manusia sehingga unsur kalimat yang berperan sebagai subjek
dijadikan pokokpersoalan yang dibicarakan di dalam teks. Dengan menganggap pelaku itu tidak
penting,subjek atau pokok pembicaraan yang bukan pelaku dianggap lebih penting, dan
karenanyaditemakan. Pemilihan tema seperti itu sangat diperlukan karena teks akademik
tidakmembahas para pelaku, tetapi membahas pokok persoalan tertentu didalamnya.
Pokokpersoalan ditempatkan sebagai tema pada kalimat-kalimat yang ada, dan penggunaan
bentukpasif dimaksudkan sebagai strategi pemetaan tema tersebut. Keempat, dalam penulisan teks
akademik kalimat-kalimat yang digunakan adalah kalimat gramatikal, sedangkan dalam teksnon-
akademik sering terdapat juga penggunaan kalimat yang tidak gramatikal.

C. CIRI-CIRI TEKS AKADEMIK


Teks Akademik

 Adanya fakta objek yang diteliti.


 dengan pengamatan(objektif)Bersifat metodis dan sistematis.
 Menggunakan bahasa yang ilmiah(bahasa baku yang baik dan benar)
 Pemakaian istilah khususGaya bahasa Formal
 Berisi pengamatan/penelitian.

Non akademik

 Tidak ada objek yang diteliti. Tanpa dukungan atau bukti (subjektif).
 Sesuai dengan alur
 Menggunakan bahasa yang non ilmiah
 Pemakaian istilah umum.
 Gaya bahasa Non formal dan popular.
 Bersifat persuasif,deskriptif, kritik tanpa didukung bukti.

D. TEKS AKADEMIK DALAM BERBAGAI GENRE MAKRO

Seperti telah dinyatakan terdahulu, teks akademik atau teks ilmiah dapat terwujud dalamberbagai
jenis, misalnya buku,ulasan buku,proposal penelitian, laporan penelitian, laporanpraktikum,dan
artikel ilmiah. Jenis-jenis tersebut merupakan genre makro yang masing-masing di
dalamnya terkandung campuran dari beberapa genre mikro
sepertideskripsi,laporan,prosedur,eksplanasi, eksposisi, dan diskusi. Genre makro adalah genre
yangdigunakan untuk menamai sebuah jenis teks secara keseluruhan, dan genre mikro
adalahsubgenre-subgenre yang lebih kecil yang terdapat didalamnya dan dipayungi oleh
genremakro tersebut

BAB III

PEMBAHASAN

A. Pembahasan

Isi BukuBuku utama yang direview penulis adalah sebuah buku karya Drs. Sanggup Barus, M.Pddkk
yang berjudul “Pendidikan Bahasa Indonesia”. Sedangkan buku pembanding
yangdigunakan adalah sebuah ebook dari Belmawa yang berjudul “Bahasa Indonesia
untukPerguruan Tinggi”. Jadi penulis akan mereview buku utama tersebut dan menggunakan
bukukedua sebagai perbandingan guna mencari perbedaan dan kesamaan yang terdapat
didalamnya.Pada buku utama terbitan Unimed Press ini berisi 6 bab pembahasan. Di setiap
akhirpembahasan tiap bab terdapat soal-soal latihan disertai tugas guna memaksimalkan materi
disetiap pembahasan tersebut.

B. Kelebihan dan Kekurangan Buku

Buku Utama

1. Dilihat Dari Aspek Tampilan Buku (Face Value)

Jika dilihat dari aspek berikut, buku yang direview karya dosen-dosen Universitas NegeriMedan
ini adalah buku “Pendidikan Bahasa Indonesia”. Buku ajar ini ditulis bertujuanuntuk
mendapatkan alat bantu pembelajaran Bahasa Indonesia sebagai pengembangkepribadian
bagi mahasiswa di perguruan tinggi. Semua penjelasan dalam buku ini jugasangat lengkap.

2. Dilihat Dari Aspek Layout dan Tata Letak serta Tata Penulisan

Dari aspek layout dan tata letak, buku ini dominan berwarna merah dipadukan denganlist coklat
keemasan. Dengan nama penulis dibagian atas pada sampul buku ditambah pulajudul buku yang
sangat jelas terpampang dengan tulisan berwarna hitam. Namun menurutsaya dari sampul buku
ini kurang menarik. Terlihat terlalu simple.Kemudian dari segi tata penulisan masih banyak
dijumpai penulisan kata yang salah.Banyak juga kata-kata yang tidak jelas terbaca karena tinta
tulisan yang tidak bagus tercetak.Jadi seperti garis-garis hitam memanjang, tentu hal ini sangat
mengganggu pembaca. Namu untuk penulisan sudah terlihat rapi dan mudah dibaca. Apalagi
ditambah dengan beberapagambar pendukunng semakin menambah pemahaman materi oleh
pembaca.

3. Dilihat Dari Aspek Isi Buku

Secara garis besar buku utama ini sudah lengkap membahas tentang materi
bahasaIndonesia itu sendiri. Mulai dari pengertian bahasa sebagai pengembang kepribadian
sampaipenulisan karya ilmiah. Materi yang dipaparkan juga sangat jelas. Dengan pemberian
contoh-contoh kasus, misalnya pada ejaan bahasa Indonesia semakin menambah pemahaman
materioleh pembaca. Selain itu di akhir pembahasan tiap bab disuguhkan latihan
soal gunamemantapkan materi yang telah diulas pada tiap-tiap bab pembahasan. Kemudian
diakhiridengan pemberian tugas yang berkaitan dengan materi-materi tersebut.Pada bagian
akhir buku ini dilampirkan daftar pustaka serta biografi pada sampulbelakang buku
dari sang penulis. Jadi pembaca dapat mengenal lebih jauh histori hidup darimasing-masing
penulis.

4. Dilihat Dari Aspek Tata Bahasa


Penggunaan tata bahasa pada buku terbitan Unimed Press Univeritas Negeri Medan inijuga sangat
baku. Jadi tidak banyak hal yang mengganjal dalam memahami isi materinya.Meskipun terdapat
juga kata-kata yang jarang didengar oleh orang awam namun menurutsaya itu tidak menjadi
penghalang yang berarti. Jadi saya simpulkan dari aspek tata bahasa inibahwa bahasa yang
digunakan singkat, padat, dan jelas.Jadi dalam menganalisa kelebihan dan kekurangan pada buku
ini saya dapat menariksebuah kesimpulan bahwasanya buku ini secara keseluruhan lebih banyak
keunggulan daripada kelemahannya.

Buku Pembanding

Ringkasan buku sangat jelas dan membahas tentang materi perkuliaahan ,


pengetahuanmengeksplorasi teks akademik dalam gengre makro, menjelajahi pustaka,
mendesainproposal penelitiandan proposal kegiatan, melaporkan hasil penelitian dan hasil
kegiatan,mengaktualisasikan diri melalui artikel ilmiah. Terdapat pendapat para ahli-ahli
tentangsetiap materi yang ingin dibahas setiap perbab. Cover buku sangat menarik untuk membuatkita
tertarik membacanya Setiap topik yang dibahas selalu disertai dengan contoh-contohsehingga
pembaca akan lebih jelas dan muadah memahaminya. Materi yang dibahas setiap bab nya memiliki
keterkaitan dan sangat berkesinambungan dengan materi selanjutnya,sehingga sangat
sistematis dan beruntut materi yang disajikan pada setiap bab nya. Agarmemudahkan para pembaca
memahami inti sari dari bab ini.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU) Bahasa Indonesia pada Perguruan Tinggi memilikiposisi
strategis dalam melakukan transmisi pengetahuan dan transformasi sikap dan perilakumahasiswa
Indonesia melalui proses pembelajaran mata kulaiah Bahasa Indonesia. Dalamupaya
meningkatkan mutu dan pembentukan karakter bangsa perlu dilakukan peningkatandan
perbaikan materi yang dinamis mengikuti perkembangan yang senantiasa
dilakukanperbaikan terus menerus, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika
kebutuhandan perubahan zaman, dan semangat belanegara dan terakhir diperkaya
dengan muatankesadaran pajak.

DAFTAR PUSTAKA
Barus, Sanggup, dkk. 2015. Pendidikan Bahasa Indonesia. Medan: Unimed Press.Ahmad
Intan.2016. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:Direktorat JenderalPembelajaran
dan Kemahasiswaan

Anda mungkin juga menyukai