Disusun Oleh:
KELOMPOK 1
FAKULTAS TEKNIK
SEPTEMBER 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas dalam CBR :Bahasa Indonesia. sebagai
pemenuhan tugas dalam mengikuti perkuliahan,pada mata kuliah “Bahasa Indonesia”.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan tugas ini masih jauh dalam
kesempurnaan dan tentunya masih banyak kekurangan, untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya
tugastugas selanjutnya. Kami berharap semoga CBR ini bisa bermanfaat bagi pembaca
khusunya ke pada penulis.
Penulis
DAFTAR ISI
halaman
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISIBAB I
PENDAHULUAN ........................................................................................... 1 .......ii
2.1 Ringkasan Buku Utama (Drs. Sanggup Barus, M.Pd. dkk) ........................... 3
3.1 Kelebihan dan Kekurangan Buku Drs. Sanggup Barus, M.Pd. dkk .............. 19
22
ii
BAB I PENDAHULUAN
1
1.4 IDENTITAS BUKU
Buku Pertama
Edisi : Revisi
Buku Kedua
Fatimah, M.Pd.
Penerbit : IN MEDIA
2
BAB II RINGKASAN ISI BUKU
Buku ini ditulis oleh, Drs. Sanggup Barus, M.Pd. dkk yang berjudul
Pendidikan Bahasa Indonesia. Buku ini diterbitkan oleh Unimed Press, 2014, buku
ini memiliki tebal 144 halaman dengan warna sampul orang.
BAB 1
3
Indonesia merupakan bahasa yang menunjukkan fungsi yang sangat besar dan
merupakan ciri khas Indonesia.
BAB 2
Bahasa baku adalah bahasa yang menjadi pokok, yang menjadi dasar ukuran atau
bahasa yang telah dikodifikasi atau ditetapkan, diterima atau difungsikan sebagai
model oleh masyarakat secara luas. Bahasa nonbaku ialah ragam bahasa yang
berkode bahasa yang berbeda dengan kode bahasa baku, dan dipergunakan di
lingkungan tidak resmi.
Bahasa Indonesia baku adalah salah satu ragam bahasa Indonesia yang bentuk
bahasanya telah dimodifikasi, diterima, dan difungsikan atau dipakai sebagai
model oleh masyarakat Indonesia secara luas. Bahasa Indonesia nonbaku
adalahsalah satu ragam bahasa Indonesia yang tidak dikodifikasi, tidak diterima,
dan tidak difungsikan sebagai model oleh masyarakat Indonesia secara luas, tetapi
dipakai oleh masyarakat secara khusus. Variasi bahasa yang ada dalam bahasa
Indonesia terjadi karena kehidupan pemakainya semakin lama semakin kompleks.
Fungsi bahasa indonesia baku pertama berfungsi sebagai pemersatu, kedua
sebagai penanda kepribadian, ketiga sebagai penambah wibawa, keempat
berfungsi sebagai kerangka acuan.
4
Ciri-ciri bahasa Indonesia Baku adalah sebagai berikut :
• Pelafalan relatif bebas dari atau sedikit diwarnai oleh bahasa daerah atau dialek
• Bentuk kata Berawalan me- dan ber- dll ditulis dan diucapkan secara jelas dan
tetap dalam kalimat
• Konjungsi ditulis secara jelas dan tetap didalam kalimat
• Partikel –kah, -lah, dan –pun ditulis secara jelas dan tetap didalam kalimat
• Preposisi atau kata depan ditulis secara jelas dan tetap didalam kalimat
• Kata ganti atau polaritas tutur sapa ditulis secara jelas dan tetap didalam
kalimat.
Pemakaian bahasa Indonesia baku dan benar adalah pemakaian bahasa Indonesia
yang mengikuti kaidah bahasa yang dibakukan atau dianggap baku.
BAB 3
Pemakaian Huruf :
5
• Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama petikan langsung
• Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama yang berhubungan dengan
Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan.
• Huruf kapital digunakan sebagai huruf nama gelar kehormatan, keturunan dan
lainnya
• Huruf kapital digunakan sebagai huruf nama jabatan atau pangkat
• Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama orang
• Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa dan
negara
• Huruf kapital digunakan sebagai huruf nama tahun, bulan, hari raya, dan
peristiwa sejarah
• Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama khas dalam geografi
• Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama badan resmi atau
lembaga pemerintah
• Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama semua kata didalam
buku, majalah
• Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama dalam singkatan gelar, pangkat.
• Huruf miring dipakai untuk menuliskan nama sebuah buku, majalah, koran dll,
menegaskan atau mengkhususkan beberapa suku kata dan menuliskan nama
ilmiah atau bahasa asing.
Penulisan Kata :
• Kata si dan sang (Harimau itu marah sekali kepada sang kancil )
• Partikel (-lah, -kah, -tah, pun dan per )
• Singkatan atau akronim (S.T untuk Sarjana Teknik )
6
• Angka dan bilangan (1 2 3 , I II III, dll).
BAB 4
DIKSI
Nama lain pilihan kata/ memilih kata adalah diksi. “Diksi berarti pilihan
kata yang tepat dan selaras (cocok penggunaannya) untuk mengungkapkan
gagasan sehingga memperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan)” (KBBI :
1994).
Persyaratan diksi :
7
Pemilihan kata sesuai dengan kaidah kelompok kata/frase, pilihan kata/diksi yang
sesuai dengan kaidah kelompok kata/frase, seharusnya pilihan kata/ diksi yang
tepat, seksama, lazim dan benar.
1. Makna denotatif, adalah makna yang sesuai dengan apa adanya, makna yang
sesuai dengan hasil observasi, makna yang diberi batasan.
2. Makna asosiatif, berhubungan dengan masyarakat pemakai bahasa itu,
nilainilai yag ada pada masyarakat pemakai bahasa itu. Keenam makna berikut
dibawah ini termasuk makna asosiatif.
• Makna konotatif
• Makna stilistik
• Makna afektif
• Makna reflektif
• Makna kolokatif
• Makna interpretatif
BAB 5
KALIMAT EFEKTIF
Kalimat efektif adalah kalimat yang secara tepat mewakili pikiran dan
keinginan penulis yang disusun secara sadar untuk mencapai daya informasi yang
diinginkan penulis terhadap pembaca atau pembaca.
8
Persyaratan kalimat efektif :
1. Kesepadanan dan kesatuan antara struktur bahasa dengan cara atau jalan
pikiran yang logis dan masuk akal
2. Kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai
3. Penekanan untuk mengemukakan ide pokok
4. Kehematan dalam mempergunakan kata
5. Kevariasian dalam struktur kalimat.
BAB 6
PARAGRAF
Paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran dalam sebuah karangan. Dalam
paragraf terkandung satu unit buah pikiran yang didukung oleh semua kalimat
dalam paragraf tersebut, mulai dari kalimat mengenal, kalimat utama atau kalimat
topik, kalimat-kalimat penjelas sampai kepada kalimat penutup.
Macam-macam paragraf :
• Kesatuan
9
Tiap paragraf hanya mengandung satu pikiran dan satu tema, yang fungsinya
mengembangan tema tersebu, oleh sebab itu dalam pengembangannya tidak boleh
terdapat unsure-unsur yang sama sekali tidak berhubungaan dedngan tema atau
pikiran tersebut.
• Koherensi
Memiliki syarat yang harus dipenuhi yaitu khoherensi dan kepaduan. satu
paragraph bukanlah merupakan kumpulan atau tumpukan kalimat yang
masingmasing berdiri sendiri atau terlepas, tetapi dibangun oleh kalimat yang
mempunyai hubungan timbale balik.
BAB 7
Karya ilmiah adalah karangan yang bersifat ilmu atau memenuhi syarat ilmu
pengetahuan. Ada empat prinsip utama tentang pengertian ilmiah. Pertama, karya
ilmiah bersifat objektif. Artinya, penulis tidak boleh memasukkan unsur
subjektifitasnya ke dalam karyanya. Kedua, segala sesuatu yang dikemukakan
penulis, harus berdasarkan data. Ketiga, penyimpulan penemuan di dalamnya
berpola induktif dan deduktif. Keempat, pembahasan datanya berdasarkan rasio.
Pemilihan Topik :
10
Pembatasan topik, bertujuan agar penulisan suatu karya ilmiah oleh seorang
penulis tidak hanyut dalam suatu persoalan yang tidak ada habis-habisnya dan
dapat menulis dengan tujuan khusus. Judul harus sesuai topik beserta
jangkauannya, judul dalam bentuk frasa, singkat dan dinyatakan secara jelas.
Rumusan tema adalah rumusan mengenai masalah dan tujuannya menggarap topik
yang dibahas pada sebuah karya ilmiah. Pengumpulan bahan adalah langkah yang
dilakukan sebelum proses penulisan yang bertujuan untuk mempersiapkan
kebutuhan akan bahan yang mungkin akan diperlukan setelah sebuah topik dan
tema sudah dirumuskan.
Contoh :
TEMA
PENDAHULUAN
Proses Penanganannya
• Pencegahannya
• Kendala-kendala
• Penanggulangannya
PENUTUP
Penulisan makalah :
• Penulisan pendahuluan
• Penulisan pembahasan
• Penulisan penutup.
11
Contoh : “ Harimurti Kridalaksana berpengertian bahwa bahasa adalah sistem
lambing berupa bunyi arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial
untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri.”
Contoh : Birn, R. 1993. Effective Use Of Market Research. London: Kogan Page
Revisi adalah kegiatan mengakaji ulang sebuah karya ilmiah yang sudah jadi baik
menambahi atau mengurangi konsep pada suatu karya ilmiah tersebut.
Buku ini ditulis oleh, Ahmad Bahtiar, M.Hum. dan Fatimah, M.Pd. yang
berjudul Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Buku ini diterbitkan oleh IN
MEDIA, 2014, buku ini memiliki tebal 130 halaman.
BAHASA INDONESIA
12
BAB 2 membahas tentang EJAAN
BAB 1
Buku bahasa Indonesia yang ditulis oleh Ahmad Bahtiar, M. Hum. dan
Fatimah, M. Pd. Pada bab 1 ini terdapat dua sub bab yang terdiri dari “Sejarah”
dan “Kedudukan Bahasa Indonesia”. Pada materi sub bab “Sejarah” dijelaskan
mengenai tentang awal mula sejarah mengapa bahasa Indonesia bisa menjadi
bahasa resmi bangsa Indonesia, terdapat pula alasan mengapa bahasa Melayu
menjadi bahasa persatauan, yaitu bahasa Indonesia, yang kemudian di bab ini juga
dijelaskan mengenai beberapa peristiwa penting yang mengandung arti dalam
sejarah perkembangan bahasa Indonesia. Dimulai dari peristiwa pemerintahan
Hindia Belanda pada tahun 1901, hingga diresmikannya penggunaan Ejaan pada
16 Agustus 1972 oleh Presiden Republik Indonesia Soeharto.
13
1. Lambang kebanggaan nasional
2. Lambang identitas nasional
3. Alat perhubungan antarbudaya & latar budayanya
4. Alat pemersatu masyrakat yg berbeda latar budaya.
BAB 2
EJAAN
Di bab dua ini terdapat tiga sub bab, yang terdiri dari pengertian dan sejarah
ejaan, ruang lingkup EYD, dan cakupan EYD yang terdiri dari : pemakaian huruf,
penulisan huruf, penulisan kata, pemakaian tanda baca/pungtuasi, dan penulisan
unsur serapan. Ejaan berasal dari kosa kata bahasa Arab “hijs”. Yang menjadi eja
yang mendapat akhiran-an, dan menjadi ejaan sampai disempurnakan menjadi
EYD atau ejaan yang disempurnakan pada tahun 1947. Ejaan yang disempurnakan
ini (EYD) merupakan ejaan yang disempurnakan dari ejaan Republik atau ejaan
Soewandi.
Di bab ini juga dijelaskan mengenai ruang lingkup EYD mulai dari
pemakaian huruf, penulisan huruf, penulisan kata, penulisan unsur serapan ,
hingga pemakaian tanda baca. Dalam materi yang disampaikan pada bab ini sudah
lengkap dan juga sangat jelas, sehingga mahasiswa dapat memahami mengenai
ruang lingkup EYD khususnya mengenai penggunaan tanda baca.
BAB 3
14
KALIMAT
Kalimat ialah satuan bagian ujaran yang didahului dan diikuti oleh
kesenyapan sedangkan intonasinya menunjukkan bahwa bagian ujaran itu sudah
lengkap. Unsur sebuah kalimat yang terdiri dari subjek, predikat, objek, dan
keterangan ini dapat menjadi sebuah acuan atau patron dalam membuat sebuah
kalimat. Disini juga dijelaskan mengenai kalimat efektif dan ciri-cirinya yang
terdiri dari : kesepadanan, keparelan, ketegasan, kehematan, kecermatan,
kepaduan, dan juga kelogisan. Materi yang disampaikan sangatlah jelas dan
lengkap mengenai kalimat, unsur-unsur mengenai kalimat, dan juga kalimat
efektif, disini juga dikasih beberapa contoh mengenai materi yang dijelaskan
sehingga memudahkan mahasiswa dapat memahami materi yang dipaparkan di
buku tersebut.
BAB 4
PARAGRAF
1. Paragraf deduktif : yaitu paragraf yang diawali kalimat topik kemudian diakhiri
oleh kalimat penjelas
2. Paragraf induktif : merupakan paragraf yang diawali kalimat penjelas dan
diakhiri oleh kalimat topik
3. Paragraf abduktif : adalah paragraf yang kalimat topiknya berada diawal dan
diakhir kalimat dengan fungsi diakhiri paragraf sebagai pengulang.
BAB 5
15
PERENCANAAN KARANGAN
BAB 6
DIKSI
Materi yang dijelaskan sudah cukup lengkap dan dapat dipahami oleh para
pembaca khusunya bagi para mahasiswa, akan tetapi di dalam materi majas atau
gaya bahasa hanya dijelaskan beberapa majas dan tidak dijelaskan majas itu
termasuk kedalam majas jenis apa.
BAB 7
NOTASI ILMIAH
16
ucapan seseorang yang terkenal, baik yang terdapat dalam buku-buku ataupun di
majalah. Ada beberapa cara untuk mengutip yaitu, pertama kutipan langsung yang
tidak lebih dari empat bari, kedua yaitu kutipan langsung yang lebih dari empat
baris, dan ketiga kutipan yang tidak langsung. Di buku ini dijelaskan bagaimana
cara mengutip dari sebuah sumber.
BAB 8
KONVENSI NASKAH
BAB 9
17
PLAGIASI
Pada bab ini juga dijelaskan mengenai sanksi terhadap seseorang yang
melakukan plagiasi, baik dari lulusan PT, Mahasiswa,
hingga
Dosen/peneliti/tenaga pendidikan. Di bab ini juag dijelaskan bagaimana cara
menghindari plagiasi. Pada materi yang disampaikan pada bab ini sudah sangat
lengkap dan juga jelas mulai dari pengertian plagiasi, hingga sampai cara
menghindari plagiasi sehingga suatu saat ketika kita hendak menulis ataupun
membuat karya ilmiah terhindar dari plagiasi.
BAB 10
18
Di materi ini juga dijelaskan secara lengkap mengenai pedoman dalam
transliterasi Arab-Latin mulai dari : konsonan, vocal (tunggal dan rangkap),
Maddah, Ta’marbutah, Syaddah, Kata sandang (di depan huruf syamsiah dan
qamariah), Hamzah, Penulisan kata, Huruf kapital, hingga Tajwid.
19
3. Mampu memberikan informasi tentang cara menulis karya ilmiah yang
baik dan benar dan kelak akan berguna bagi mahasiswa untuk menghadapi
tugas akhir
4. Kertas yang digunakan menggunakan kualitas yang bagus, bukan dari
kertas yang berasal dari daur ulang sehingga kualitas yang dihasilkan tidak
bagus
5. Buku ini dilengkapi dengan catatan kaki yang lengkap dan sesuai dengan
penulisannya dengan aturan pencatatan kaki
6. Cover yang digunakan juga sangat bagus, yang dimana pada covernya
dominan pada warna merah dan putih yang mencerminkan negara kita
yaitu Indonesia, dan di covernya tersebut juga terdapat gambar buku-buku
dan toga, yang mencerminkan mahasiswa.
20
BAB IV PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
4.2 SARAN
Tidak banyak saran yang ingin saya berikan, semoga kedepannya penulis dapat
memperhatikan kembali bahasa yang digunakan menjadi lebih sederhana dan
mengurangi typo atau kesalahan dalam penulisan, serta lebih memperhatikan
penyusunan kalimat.
21
DAFTAR PUSTAKA
22