Anda di halaman 1dari 16

Nilai-nilai Karakter yang

Membangun Peradaban
Manusia di Lingkungan
SD Negeri 053993 Lubuk
Kertang
KELOMPOK 2
ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR
PGSD REGULER B 2019
pendahuluan
LATAR BELAKANG
Situasi dan kondisi sosiologis yang terjadi di SD Negeri 053993 Lubuk Kertang
menunjukkan terjadinya pergeseran nilai karakter yang berkaitan dengan perilaku moral
dan etikanya terutama pada bidang pendidikan. Kondisi semacam ini tampak pada warga
sekolah khususnya peserta didik yang sejatinya selalu menyajikan nilai-nilai kebaikan,
nilai-nilai kesusilaan, dan sebagainya, akan tetapi dalam kehidupan nyatanya, mereka
banyak menjumpai hal-hal yang sering bertentangan dengan nilai-nilai tersebut.
Contohnya ketika di dalam kelas ketika proses belajar mengajar sedang berlangsung
siswa cenderung lebih memilih bermain dibandingkan fokus pada pembelajarannya, lebih
parahnya teman nya yang lain pun akan diganggu jika tidak ingin bermain bersamanya.
Selain itu, dilingkungan bermain mereka baik itu di rumah ketika pulang sekolah maupun
saat berada di sekolah ejekan terhadap orangtua temannya sering di lontarkan seakan
akan itu adalah hal biasa yang sering dilakukan. Bermain sambil menyakiti teman adalah
permainan yang sudah sering dilakukan, dan bagi mereka itu sudah biasa. Perilaku lain
yang menunjukkan kurangnya penanaman nilai karakter pada siswa di SD Negeri 053993
Lubuk Kertang yaitu mereka tidak segan untuk berbicara kasar kepada orang yang lebih
dewasa, tidak jarang peneliti menjumpai bahwa banyak anak yang melawan orangtuanya
bahkan memaki orangtuanya didepan teman temannya seakan akan itu adalah perbuatan
hebat yang telah mereka lakukan.
RUMUSAN MASALAH
1. Nilai-nilai apa saja yang perlu diajarkan dalam pendidikan
karakter siswa di SD Negeri 053993 Lubuk Kertang?
2. Apa kaitan antara nilai dan peradaban manusia?
3. Apa saja nilai karakter yang harus dimiliki siswa yang dapat
membangun perdaban manusia di lingkungan SD Negeri 053993
Lubuk Kertang ?
 
TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetauhi nilai-nilai apa saja yang perlu diajarkan dalam
pendidikan karakter siswa di SD Negeri 053993 Lubuk Kertang
2. Untuk mengetahui apa kaitan antara nilai dan peradaban
manusia.
3. Untuk mengetahui apa saja nilai karakter yang harus dimiliki
siswa yang dapat membangun peradaban manusia di lingkungan
SD Negeri 053993 Lubuk Kertang.
kajian
teori
PENGERTIAN NILAI
Nilai erat kaitannya dengan sikap. Nilai merupakan disposisi yang
lebih luas dan sifatnya lebih mendasar, berakar lebih dalam sehingga
lebih stabil dibandungkan sikap. Nilai juga dianggap sebagai bagian
dari kepribadian individu yang dapat mewarnai kepribadian
kelompok atau kepribadian bangsa. Dalam konteksnya yang relevan,
nilai menjadi dasar pembentukan sikap manusia terhadap suatu isyu
atau permasalahan sehingga dengan nilai cenderung menghindari
konflik.
NILAI KEBUDAYAAN DAN
MANUSIA
Jiwa pada individu manusia adalah ruh subyektif yang menciptakan dan mendukung nilai-
nilai. Nilai-nilai ruh subyektif manusia kemudian diterima oleh umum (masyarakat luas)
membentuk sistem nilai-nilai umum yang kemudian disebut nilai-nilai kebudayaan. Sistem
nilai ini berfungsi sebagai pedoman dan norma hidup manusia baik sebagai individu atau
kelompok misalnya dalam keluarga, organisasi, partai politik, masyarakat atau bangsa.
Kebudayaan itu sendiri diartikan sebagai seluruh sistem gagasan dan rasa, tindakan, serta
karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan miliknya
dengan belajar.
manusia dan peradaban
Antara manusia dan peradaban sangat erat hubungannya karena keduanya saling
mendukung dalam menciptakan suatu kehidupan sesuai kodratnya. Peradaban timbul karena
manusia yang menciptakannya. Masyarakat yang beradab diartikan sebagai masyarakat
yang mempunyai sopan santun dan budi pekerti yang baik. Makna hakiki manusia beradab
digambarkan dengan ketenangan, kenyamanan, ketentraman dan kedamaian, dengan kata
lain kombinasi yang ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum. Manusia
sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab tentunya mempunyai tanggungjawab dalam
melangsungkan hidupnya. Manusia yang bertanggungjawab adalah manusia yang bertindak
baik menurut norma umum. Makna hakiki manusia beradab adalah manusia senantiasa
menjunjung tinggi aturan-aturan, norma-norma, adat-istiadat, ugeran dan wejangan atau
nilai-nilai kehidupan yang ada di masyarakat yang diwujudkan ketaatan pada berbagai
pranata sosial atau aturan sosial, sehingga tercipta kehidupan di masyarakat yang tenang,
nyaman, tentram dan damai.
Peradaban dan Problematikanya bagi
Kehidupan Manusia
Arus modernisasi dan globalisasi adalah sesuatu yang pasti terjadi dan sulit untuk
dikendalikan, terutama karena begitu cepatnya informasi yang masuk. Hal yang
mendasar dari modernisasi dan globalisasi adalah masalah nilai. Nilai yang
mengglobal dianut sebagai nilai yang diyakininya benar. Jika nilai-nilai yang
dianut berbenturan dan berkembang dalam masyarakat tanpa penyelesaian, maka
diidentifikasikan timbul krisis nilai yang mengganggu keharmonisan kehidupan
masyarakat. Hal ini dikarenakan sendi-sendi normatif dan tradisional mengalami
pergeseran. Krisis nilai ini menyangkut sikap menilai suatu perbuatan baik-buruk,
bermoral-amoral, sosial-asosial, pantas-tidak pantas, benar–tidak benar dan
prilaku lainnya yang diukur atas dasar etika pribadi dan sosial. Sehingga merubah
sikap-sikap penilaian mentolerir, permisif, apatis, tidak sopan dan sebagainya.
Nilai-nilai yang membangun
Peradaban
Peradaban sebagai wujud kebudayaan yang bersifat non-materiil, seperti adat sopan
santun, pergaulan dalam menjalani hidup dan kehidupan ini manusia senantiasa
memegang teguh nilai-nilai yang ada, baik berupa moral, norma, etika, dan estetika.
Dengan demikian, adab dan peradaban di masyarakat memiliki peran yang sangat
sentral dalam kehidupan masyarakat dan sangat berpengaruh dalam kehidupan
manusia. Oleh karena itu wujud peradaban yang beradab adalah mempunyai: (1)
Nilai-nilai dalam masyarakat dalam hubungannya dengan kesusilaan, (2) Norma :
aturan, ukuran, atau pedoman yang dipergunakan dalam menentukan sesuatu benar
atau salah, baik atau buruk, (3) Etika : nilai-nilai dan norma moral tentang apa yang
baik dan buruk yang menjadi pegangan dalam megatur tingkah laku manusia. Bisa
juga diartikan sebagai etiket, sopan santun, (4) Estetika : berhubungan dengan segala
sesuatu yang tercakup dalam keindahan, mencakup kesatuan (unity), keselarasan
(balance), dan kebalikan (contrast).
metodologi
riset
metode penelitian
Jenis penelitian ini adalah menggunakan pola deskriptif atau penelitian pustaka
(library research). Pola deskriptif ini menurut keterangan Marzuki merupakan penelitian
yang hanya “akan melukiskan keadaan obyek atau persoalannya dan tidak dimaksudkan
untuk mengambil kesimpulan yang berlaku umum”.
Adapun menurut Suharsimi Arikunto pola deskriptif ialah penelitian yang “bertujuan
untuk menggambarkan keadaan atau status fenomena”, yang sedang diteliti. Dengan
demikian penelitian deskriptif ditujukan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi
fenomena yang sedang diteliti dengan memaparkan mengenai “Nilai-Nilai Karakter Yang
Membangun Peradaban Manusia Di Lingkungan SD Negeri 053993 Lubuk Kertang”
Dengan sasaran utamanya yaitu mempermudah siswa SD untuk memahami, mengerti,
serta mampu mengimplementasikan nilai karakter dalam membangun peradaban manusia
yang ada dalam kehidupan sehari- hari.
sumber data
Data-data yang yang di peroleh dalam karya tulis ilmiah ini adalah berupa data
sekunder yaitu data dari berbagai literatur untuk mendapat atau memperoleh dasar
dan kerangka teoritis mengenai masalah yang dibahas atau mencari informasi yang
erat hubungannya dengan rumusan masalah. Seperti data dari internet, artikel, buku,
dan lain-lain, sehingga data-data yang diperoleh sesuai masalah yang diangkat dan
sumber informasi tergolong data-data yang relevan.
teknik analisis data
Analisis data dalam tulisan ini diproleh dari berbagi sumber dan referensi
kemudian data tersebut dianalisis secara bertahap untuk memperoleh data yang
relevan, aktual, dan sesuai dengan masalah penulisan yang dimulai dengan
melakukan pengumpulan data yang berasal dari berbagai sumber, lalu dipelajari,
diklarifikasikan data yang bersesuaian kemudian dilakukanan alisis data dan
memberikan pemecahan masalah atau solusi sesuai masalah yang diangkat.
Terima
Kasih!

Anda mungkin juga menyukai