Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH BAHASA INDONESIA

MEMBACA KRITIS

Kelompok 3

Disusun oleh :
 Kris Yusuf Kun Utomo 472018003
 Skolastika Weny Yubilenta 472018036
 Dandi Wahyu Saputra 472018037
 Esti Argianti 472018038
 Eksel Cahya Gunardi Bokilo 472018601
 Angela Juniaris 272018003
 Nurhana Oktaviani 271019009

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA


2019
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan………………………………………………………………… 3
BAB II Isi…………………………………………………………………………….4
2.1 Pengertian Membaca Kritis………………………………………….4
2.2 Tujuan Membaca Kritis…………………………………………….. 4
2.3 Pengertian Membaca Kritis untuk Menulis………………………….6
2.4 Ragam membaca Kritis………………………………………………6
2.5 Membaca Kritis Tulisan/ Artikel Ilmiah……………………………..7
2.6 Membaca Kritis Tulisan/ Artikel Popular……………………………8
2.7 Membaca Kritis Buku Ilmiah…………………………………………8
2.8 Membaca Kritis Bahan-bahan yang tersaji dalam Jaringan Internet
untuk Pemula………………………………………………………….9
2.9 Ciri Pembaca yang Baik……………………………………………...11
2.10 Cara Membaca Praktis………………………………………………..12
2.11 Memahami Maksud Penulis Naskah…………………………………12
BAB III Kesimpulan…………………………………………………………………...15
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………..16

BAB I

2
PENDAHULUAN
Membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak
hanya sekedar melafalkan tulisan, tetapi melibatkan aktivitas visual, berfikir, psikolinguistik
atau ilmu tentang hubungan antara bahasa dan perilaku dan akal budi manusia, dan
metakonigtif. Sebagai proses visual membaca, membaca merupakan proses menterjemahkan
simbol tulis ke dalam kata-kata lisan. Sebagai suatu proses berfikir, membaca mencakup
aktivitas pengenal kata, memahami literal, interpelasi, membaca kritis dan pemahaman
kreatif. Pengenalan kata bisa berupa aktivitas membaca kata-kata dengan menggunakan
kamus (Suhartono, 2014). Kegiatan membaca kritis untuk menulis pada dasarnya merupakan
kegiatan membaca untuk mendapatkan informasi yag relevan dan diperlukan untuk tulisan
yang akan dikembangkan. Dengan demikian, kegiatan membaca kritis untuk menulis harus
dikaitkan dengan informasi seperti apa yang kita masukan dalam tulisan kita, apakah
informasi umum, khusus, atau informasi yang terperinci (Yamitraningsih,2012).
Pembuatan makalah dengan judul membaca kritis ini penting bagi mahasiswa karena
manfaat dari membaca kritis ini adalah untuk menggali lebih mendalam untuk menemukan
kebenaran mengenai apa yang tertuera pada suatu bacaan, tetapi juga menemukan alasan-
alasan mengapa sang penulis mengatakan hal tersebut. Membaca kritis juga merupakan
modal utama bagi mahasiswa untuk mencapai kesuksesan dalam studinya. Agar mampu
membaca kritis dengan baik, pembaca memerlukan teknik membaca yang tepat. Dalam
memperlancar proses membaca, seorang pembaca harus memiliki modal, yaitu pengetahuan
dan pengalaman, kemampuan berbahasa, dan pengetahuan tentang teknik membaca. Sebelum
membaca jenis buku perlu diketahui jenis buku, karena akan membantu kita dalam membuat
dugaan tentang isi buku dan dalam menentukan sikap dan cara membacanya, struktur buku
juga perlu diketahui karena pengetahuan ini juga dapat membantu dalam pemahaman pikiran-
pikiran yang dikemukakan oleh pengarang dan bermanfaat dalam menemukan informasi-
informasi tertentu tentang buku tersebut.

BAB II

3
ISI
2.1 Pengertian Membaca Kritis
Kegiatan membaca kritis untuk menulis pada dasarnya merupakan kegiatan membaca
untuk mendapatkan informasi yag relevan dan diperlukan untuk tulisan yang akan
dikembangkan. Dengan demikian, kegiatan membaca kritis untuk menulis harus dikaitkan
dengan informasi seperti apa yang kita masukan dalam tulisan kita, apakah informasi umum,
khusus, atau informasi yang terperinci. Jenis tulisan yang kita baca berisi informasi yang
berbeda. Informasi yang kita dapatkan dari tulisan popular, misalnya, berbeda dengan
informasi yang kita dapatkan dari tulisan ilmiah. Membaca kritis menghendaki kita untuk
tidak menerima begitu saja kebenarannya informasi yang kita dapatkan. Kita selalu bersikap
skeptis, bertanya terus menerus dan berusaha mencari bukti untuk menguji kebenaran
informasi tersebut. Pengjian itu bisa dilakukan dengan mencari informasi pada sumber-
sumber yang lain. oleh karena itu, membaca kritis memerlkan ketekunan dan kesabaran.
Pengertian dari membaca kritis :
a) membaca kritis (critical reading) adalah aktifitas membaca yang ditempuh secara
bijak, mendalam, evaluatif, serta analisis, dan bukan sekedar mencari-cari kesalahan
isi atau pilihan kata yang dalam objek kajian
b) membaca kritis sebagaimana membaca intensif, merupakan modal utama bagi
mahasiswa untuk mencapai kesuskesan studi. Membaca kritis memiliki benang merah
dengan membaca komprehensif dan berjalan seiring dengan membaca intensif dan
membaca cepat. Ketiganya mewujudkan satu kerja intelektual yang hars kita kuasai
sebaik-baiknya.
2.2 Tujuan Membaca Kritis
a) Memahami maksud penulis
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam membaca kritis adalah menentukan
serta memahami maksud dan tujuan penulis.
Beberapa cara yang perlu dilakukan dalam membaca serta memahami maksud penulis ini,
diantaranya :
1) Carilah pada paragraf-paragraf pendahuluan suatu pernyataan mengenai maksud penulis;
kemudian cari pada paragraf-paragraf penutup suatu uraian lain ataupun penjelasan
terhadap maksud tersebut.

4
2) Perhatikan baik-baik bagaimana caranya maksud penulis tersebut menentukan ruang
lingkup pembicaraannya. Perhatikanlah dengan seksama bagaimana caranya maksud
tersebut kerapkali menentukan organisasi serta penyajian bahannya itu.
3) Carilah dan dapatkan maksud-maksud yang tersirat, yang tersembunyi.
b) Memahami organisasi dasar tulisan dan menilai penyaian penulis.
Para pembaca yang teliti mengamati indikasi-indikasi atau petunjuk-petunjuk
mengenai pilihan itu dan bagaimana caranya disajikan. Biasanya penyajian seorang penulis
dibagi menjadi tiga bagian, yaitu pendahuluan, isi dan kesimpulan.
c) Menilai Penyajian Penulis
Selaku pembaca yang kritis maka kita harus mampu menilai, mengevaluasi penyajian
bahan sang penulis. Sebagai tambahan terhadap memperhatikan maksudnya dan caranya dia
menyusun bahan tersebut, maka kita harus dapat menentukan apakah dia telah mencakup
pokok masalahnya secara memuaskan, atau tidak.
d) menerapkan prinsip-prinsip kritis dalam suatu bacaan.
Bertumpuknya bahan bacaan, memperingatkan serta mendorong kita untuk
menciptakan bagi kita sendiri prinsip-prinsip yang dapat membimbing kita dalam membaca.
Pada umumnya, santapan bacaan kita haruslah mencakup hal-hal yang harus dibaca untuk
menjaga agar kita dapat mengikuti perkembangan-perkembangan mutakhir dalam bidang-
bidang politik, sosial, ekonomi, ilmu pengetahuan, dan agama, dalam peradaban modern.
Para pembaca yang teliti dan kritis terus-menerus akan mengevaluasi ide-ide yang disajikan
pada mereka, terutama sekali untuk melihat apakah ide-ide itu menarik perhatian, dan kedua
memberikan pertimbangan dan penilaian padanya, dan mengambil pendapat-pendapat
mengenai hal-hal yang penting.
e) meningkatkan minat dan keterampilan membaanya serta selalu berpikir kritis
melatih
Sebagai pelajar dan mahasiswa yang ingin menjadi anggota masyarakat yang
dihormati serta yang bertanggungjawab, maka anda semua harus mencurahkan perhatian
serta usaha anda pada peningkatan minat baca anda. Suatu sikap ingin tahu yang intelektual,
yang bijaksana, ditambah dengan usaha yang konstan untuk menggali bidang-bidang
pengetahuan baru, akan menolong anda untuk meningkatkan serta memperluas minat baca
anda. Untuk meningkatkan minat membaca ini, maka perlu sekali kita berusaha untuk
menyediakan waktu untuk membaca dan memilih bacaan yang baik.
f) Mengetahui prinsip-prinsip pemilihan bahan dengan memanfaatkan penerbitan buku-
buku ilmiah.
5
Dalam pelajaran atau telaah sastra, kita telah menyediakan waktu membaca pilihan-
pilihan yang telah memenangkan penghargaan sebagai karya sastra, atau paling sedikit,
sebagai buku-buku yang amat bernilai. Sebagai mahasiswa yang dewasa, kita hendaklah
mampu menentukan sendiri buku-buku, majalah-majalah, film-film, dan acara-acara televisi
yang mana yang pantas serta bermanfaat kita baca, kita tonton, yang memenuhi kebutuhan
minat kita.
2.3 Pengertian Membaca Kritis untuk Menulis
Dalam praktik menulis ilmiah perlu didukung oleh referensi yang memadai. Oleh
sebab itu perlu membaca bahan-bahan rujukan secara kritis. Kegiatan yang mendukung
berkembangnya pemahaman membaca kritis dan kemudian dilibatkan dalam praktik
membaca kritis tulisan atau artikel ilmiah, tulisan/artikel popular, dan buku ilmiah, serta
bahan-bahan yang tersaji dalam internet. Produk dari membaca kritis ini adalah rangkuman
bahan yang dibaca terkait, dan kutipan-kutipan yang relevan. Untuk menghasilkan tulisan
yang baik maka kita harus banyak membaca. Semakin banyak membaca maka akan semakin
banyka pengetahuan yang didapat. Dimana akan menambah bahan kajian di dalam menulis.
Referensi bacaan yang banyak akan mempermudah memilih jenis tulisan yang dikehendaki.
2.4 Ragam membaca Kritis
Ada berbagai macam ragam membaca kritis tergantung pada jenis informasi seperti
apa yang kita inginkan.
a. Membaca cepat/ sekaligus untuk mencari topik
Kita bisa membaca tulisan dengan cepat atau secara kilat dari awal sampai akhir.
Tidak diperlukan pendalaman makna terhadap bacaan yang dihadapinya. Dari
kegiatan membaca ini kita akan mendapatkan ide tentang topik tulisan yang kita baca.
Membaca cepat seperti ini hanya digunakan untuk menambah wawasan tentang suatu
bahan kajian.
b. Membaca cepat untuk informasi khusus
Membaca cepat untuk informasi khusus lebih terarah dan lebih teliti karena
mempunyai tujuan informasi yang khusus tentang masalah yang dikaji sebagai bahan
bandingan atau bahan masukan yang memperkuat pendapat.
c. Membaca teliti untuk informasi rinci
Membaca teliti untuk informasi rinci hanya berfokus pada bagian yang mengandung
informasi yang ingin kita ketahui secara rinci. Begitu sampai pada hal tersebut dapat
kita baca dengan teliti sampai memahami informasi yang diinginkan. Dapat dilakukan
pada bagian yang dianggap tidak mengandung informasi yang diinginkan secara
6
sekilas, tetapi pada bagian yang dianggap mengandung informasi baru dilakukan
membaca secara teliti dan hati-hati.
2.5 Membaca Kritis Tulisan/ Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah adalah sebutan yang khusus untuk makalah dikalangan para mahasiswa
dalam kaitannya dengan pembelajaran dan pendidikannya sebelum menyelesaikan jenjang
studi.Penjelasan mengenai Artikel ilmiah secara umum lainnya adalah suatu karya ilmiah
yang ditulis untuk dimuat dalam jurnal ilmiah dengan tata cara penulisan yang mengikuti
pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan.Adakalanya Artikel
ilmiah dapat diangkat dari hasil penelitian lapangan atau laboratorium, hasil pemikiran dan
kajian pustaka, atau hasil pengembangan proyek.
Dalam pengertian artikel ilmiah sudah dijabarkan bahwa tulisan ini bersifat ilmiah
dan sistematis.Oleh sebab itu artikel ilmiah juga bisa menggunakan angka-angka statistik
dalam bentuk tabel maupun nontabel, yang menggambarkan suatu objek pembahasan hasil
daripada sebuah penelitian baik berdasarkan sampel maupun populasi.Publikasi artikel ilmiah
dalam bentuk jurnal ilmiah dimaksudkan untuk mengkomunikasikan gagasan atau temuan
yang penting untuk diketahui oleh pembaca.Pada umumnya gagasan yang di tulis dalam
bentuk artikel adalah gagasan atau temuan baru yang mempunyai orisinalitas dan mempunyai
sumbangan tinggi terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dari penemunya. Jika gagasan yang
ditulis sudah umum biasanya penulis menuangkannya dalam bentuk buku atau diktat.
Beberapa cara untuk membaca karya tulis ilmiah yang terdiri dari tiga langkah, yaitu;
Membaca (memindai) paper secara cepat. Langkah ini bisa dilalui dengan waktu lima sampai
menit menit dengan memperhatikan judul, abstrak, dan pendahuluan secara teliti, memaca
bagian kepala dan sub-bagian kepala, tetapi abaikan apa yang ada didalamnya, membaca
sekilas konten matematis / rumus-rumus jika ada untuk menentukan dasar teori yang
digunakan, Membaca bagian kesimpulan, Memandang secara sekilas referensi, untuk
mengetahui adanya keterkaitan dengan apa yang sudah kita baca sebelumnya.
Langkah kedua, baca paper dengan penuh ketelitian pada gambar, diagram, dan
ilustrasi lainnya dalam paper. Menandai hal-hal yang relevan. Baca referensi yang belum
terbaca sebelumnya. Ini merupakan waktu yang tepat untuk mengetahui latar belakang dari
paper tersebut.Langkah ketiga yaitu untuk memahami paper seutuhnya, dengan benar-benar
meninjau dan memahami langkah ketiga ini. Kunci dari langkah ketiga adalah berusaha untuk
mengimpelentasikan kembali paper. Itu berarti membuat asumsi yang sama dengan penulis,
kemudian menuangkan ulang hal tersebut. Dengan menggabungkan kreasi ulang dengan

7
paper aktual, lebih mudah mengidentifikasi tidak hanya inovasi dari paper tersebut tetapi juga
kekurangan dan asumsi yang tersembunyi (Riadi, 2015).
2.6 Membaca Kritis Tulisan/ Artikel Populer
Secara umum, apa yang disebut sebagai artikel populer adalah tulisan atau artikel
yang membahas tentang isu politik, ideology, social, ekonomi, pertahanan, budaya, ilmu
pengetahuan, keamanan termasuk tenologi yang sedang ramai dibicarakan dan menjadi
perhatian seluruh masyarakat. Tulisan juga tidak melulu memberitahu tentang kejadian yang
berkaitan dengan hal tersebut di atas melainkan juga diisi dengan pembahasan objektif.
Artikel populer sendiri digunakan untuk bisa menuangkan pemikiran, pandangan, ide,
gagasan secara objektif dari si penulis. Secara singkat, bisa juga dikatakan sebagai tulisan
semi ilmiah. Oleh sebab itu, artikel populer ini tidak hanya memberikan informasi semata
layaknya sebuah artikel berita dimana jika bersifat berita maka akan menjadi artikel yang
cepat basi.Maka, artikel populer ini tidak akan mudah basi seperti berita. Artikel ini berisi
informasi namun informasi tersebut nantinya mampu digunakan sebagai dasar untuk berpikir
dan juga bertindak ketika menghadapi persoalan tertentu. Dari sini dapat ditarik kesimpulan
yang penting tentang perbedaan antara artikel berita dan artikel populer.
Membaca kritis tulisan populer sedikit berbeda dengan membaca kritis tulisan ilmiah
karena kedua jenis tulisan tersebut memunyai sifat yang berbeda. Hal-hal yang perlu
diperhatikan ketika membaca artikel populer yaitu; Memahami persoalan utama atau isu yang
dibahasdalam tulisan populer berkaitan dengan masalah social yang sedang diminati
masyarakat.Menentukan signifikansi/relevansi isu dengan tulisan yang akan dihasilkan.
Memanfaatkan isu artikel populer untuk bahan/inspiransi dalam menulis. Isu artikel populer
biasanya membahas tentang masalah social sehingga lebih menarik dibandingkan isu artikel
ilmiah. Membedakan isi artikel populer dengan isi artikel ilmiah dan buku ilmiah, yaitu
dengan memperhatikan isinya. Artikel populer biasanya berisi pembahasan tentang sebuah
isu yang sedang diminati masyarakat. Artikel populer biasanya tidak mementingkan teori dan
data.artikel atau buku ilmiah biasanya berisi pembahasan tentang isu yang mungkin tidak
diminati masyarakat. Peranan teori dan data sangat penting dalam artikel atau buku ilmiah
(Muttaqin, 2015).
2.7 Membaca Kritis Buku Ilmiah
Karya ilmiah adalah suatu tulisan yang memuat kajian suatu masalah tertentu dengan
menggunakan kaidah-kaidah keilmuan. Kaidah-kaidah keilmuan itu mencakup penggunaan
metode ilmiah dan pemenuhan prinsip-prinsip keilmuahan, seperti: objektif, logis, empiris,
sistematis, lugas, jelas, dan konsisten. Karya ilmiah dapat dipilah menjadi dua, karya ilmiah

8
yang ditulis dengan berdasar pada hasil penelitian, dan karya ilmiah yang ditulis dengan
berdasar pada hasil pemikiran serius. Baik jenis maupun, dalam penulisannya tetap
menggunakan metode analisis masalah yang bersifat mendekati kebenaran (ilmiah).
Membaca tulisan atau artikel ilmiah berbeda dengan membaca jenis tulisan lain karena
jenis informasinya berbeda. Tulisan ilmiah biasanya berisi informasi yang merupakan hasil
penelitian. Jenis karya ilmiah seperti makalah, artikel, laporan penelitian, tesis, disertasi, dan
sebagainya. Ada teknik-teknik khusus untuk menulis masing-masing jenis karya ilmiah,
misalnya membaca artikel ilmiah. Dalam membaca artikel ilmiah informasi yang terdapat
berupa pendapat dan kesan pribadi yang belum dibuktikan melalui penelitian dan prosedur
ilmiah. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membaca tulisan artikel ilmiah, antara
lain menggali pernyataan masalah, meringkas butir-butir penting setiap artikel, memahami
konsep-konsep penting (pandangan ahli, hasil penelitian, dan teori), menentukan bagian yang
akan dikutip, menentukan implikasi dari bagian atau sumber yang dikutip, menetukan posisi
penulis sebagai pengutip (Abidin, 2012).
2.8 Membaca Kritis Bahan-bahan yang tersaji dalam Jaringan Internet untuk
Pemula
Internet adalah jaringan yang luas dari server dan komputer yang terhubung ke satu
sama lain melalui saluran telepon, gelombang mikro, satelit, dll Server hanya komputer yang
menyimpan sejumlah besar informasi yang tujuannya adalah untuk "melayani" informasi
yang dikandungnya ke komputer lain . Internet telah sering digambarkan sebagai umum,
jaringan yang lebih kecil seperti sistem yang ditemukan di sekolah dan universitas, rumah
sakit, kantor pemerintah dan bisnis swasta, dll, semuanya saling berhubungan untuk
membentuk jaringan yang lebih besar dikenal sebagai Internet "The Raya Informasi." .
Informasi yang terkandung dalam Internet dapat diambil dan ditampilkan dalam berbagai
media seperti telnet, gopher dan, terakhir, World Wide Web (WWW) atau “web” (Ahmad,
2011). Internet sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan modern.Bahan-
bahan yang tersedia dalam jaringan internet bisa dimanfaatkan untuk bahan tulisan
kita.Mengingat banyak informasi yang dapat diakses dari internet, kita perlu menyeleksi
informasi yang kita dapatkan. Jadi, pembaca yang baik tidak begitu cepat percaya terhadap
pendapat seseorang yang dikemukakan dalam tulisan, tetapi, perlu secara hati-hati membaca
dan memahami mengenai keinginan penulis.Sebuah daftar singkat pertanyaan untuk meminta
ketika mengevaluasi sumber daya web, dikelompokkan dalam Otoritas, Format Ruang
Lingkup, dan Presentasi, dan Biaya dan Aksesibilitas. Juga berisi link ke sumber online untuk

9
Mengutip Sumber Daya Internet. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membaca kritis
dalam internet untuk menulis :
 Kiat praktis mencari dan menemukan bahan-bahan dalam jaringan internet
Untuk menemukan bahan –bahan dalam jaringan internet, kita bisa memanfaatkan
website yang berkaitan dengan topik tulisan kita. Banyak organisasi atau perorangan yang
membuat website yang berkaitan dengan bidang tertentu. Dari website ini kita bisa mencari
bahan-bahan yang kita perlukanuntuk tulisan kita. Contoh : Alamat situs
http//www.its.ac.id/berita.php? mengenai judul tulisan “Membaca sambil tidur”. Jadi dengan
membuka situs tersebut, kita menemukan judul tulisan membaca sambil tidur dengan
penjelasan-penjelasannya.
 Memilih dan mengevakuasi bahan –bahan dalam jaringan internet untuk bahan menulis
Dari jaringan internet, kita bisa mendapatkan bahan dalam jumlah yang sangat
banyak.Tidak semua bahan yang kita dapatkan dari internet berguna atau relevan untuk
tulisan kita. Sebelum memanfaatkan tulisan tersebut, kita perlu memilih dan mengevaluasi
apakah bahan tersebut kita perlukan. Artinya, bahan yang ditemukan di internet bermanfaat
bagi tulisan kita.Misalnya, ingin menulis mengenai pendidikan masa kini, tentu kita mencari
bahan yang berkaitan dengan pendidikan masa kini. Jadi, tidak semua yang berkaitan dengan
masa kini diambil ; atau tidak semua yang berkaitan dengan pendidikan diambil.Akan tetapi,
menyeleksi bahan yang relevan saja diambil sehingga betul-betul menjadi pelengkap tulisan
kita.
 Menentukan isi atau gagasan penting dalam bahan-bahan yang tersedia dalam jaringan
internet
Kalau kita sudah mendapatkan bahan-bahan yang kita perlukan, kita perlu menemukan
dan memahami gagasan-gagasan penting dari bahan-bahan tersebut.Untuk menemukan
gagasan-gagasan penting, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah :
a.Membaca bacaan secara keseluruhan.
b.Mencari letak pokok-pokok kalimatbacaan tersebut.
c.Menentukan apakah paragraf dalam bacaan tersebutbersifat deduktif atau induktif
ataukah bersifat paragraf campuran.
d.Jika paragraph tersebut adalah paragraf deduktif berarti gagasan utamanya berada
pada awal  paragraf, tetapi kalau paragraf itu merupakan paragraf induktif berarti
gagasan utamanya berada pada akhir paragraf.
 Memanfaatkan secara kritis bahan-bahan dalam jaringan internet untuk menulis (Tiew, 2000).

10
Kita harus bersikap terhadap bahan-bahan yang kita dapatkan dari internet karena
banyak bahan-bahan yang mengandung pernyataan atau pendapat yang mungkin belum diuji
atau belum dibuktikan kebenarannya. Orang bisa menerbitkan tulisannya dalam internet
dengan mudah dan cepat. Ini berbeda dari informasi yang kita dapatkan dari buku atau
artikel. Proses penerbitan buku atau artikel memerlukan waktu yang panjang karena ada
proses penyuntingan sehingga informasi yang dihasilkan juga relative lebih teruji daripada
informasi dalam internet. Untuk tidak menerima begitu saja tulisan yang ada di internet,
paling tidak yang harus kita lakukan adalah :
a.Membaca secara sepintas bagian-bagian tertentu.
b.Membuat daftar pertanyaan mengenai bahan tersebut.
c.Mengevaluasi
d.Meninjau kembali bacaan tersebut.
2.9 Ciri Pembaca yang Baik
1. Baca Perlahan (Take it slow)
Banyak pembaca yang merasa bahwa mereka membaca terlalu lambat dibandingkan orang
lain, tetapi kenyataan nya adalah bahwa semakin cepat kamu membaca, semakin kecil kemungkinan
kamu dapat memahami sepenuhnya apa yang kamu baca. Pembaca yang baik mampu mengatur
kecepatan membacanya—memperlambat kecepatan saat dibutuhkan, khususnya jika terdapat konsep-
konsep atau kata-kata yang tidak diketahui sebelumnya. Jika kamu sudah sampai di akhir paragraf dan
merasa bahwa kamu belum memahami sepenuhnya apa informasi yang diberikan, jangan ragu untuk
membaca kembali paragaraf tersebut. Membaca adalah proses seumur hidup: membaca dengan fokus
dan perlahan akan membantu kamu menjadi pembaca yang lebih cepat seiring dengan berjalan nya
waktu.
2. Membaca dengan Keras (Read a Loud)
Ketika manusia baru pertama kali mulai membaca, biasanya mereka tidak membaca dalam
hati. Meskipun umumnya tidak pantas untuk membaca dengan keras di perpustakaan atau saat tengah
malam, namun membaca dengan keras adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan
kemampuan membaca mu. Kamu mungkin merasa sedikit konyol saat pertama kali melakukan nya,
tetapi saat kamu berhasil masuk ke dalam irama suara si penulis, kamu akan dapat membaca lebih
akurat dan dengan ekspresi vokal yang lebih baik.
3. Rasakan (feel it)
Tulisan yang kamu baca merupakan ekspresi dari pemikiran serta perasaan si penulis. Coba rasakan,
resapi apa sebenarnya maksud dan tujuan dari si penulis. Jangan buru-buru saat membaca, saat kamu
membaca, biarkanlah bahasa dan tulisan dalam buku tersebut menginformasikan kecepatan membaca

11
kamu. Jika kamu mampu melakukan nya, kamu akan menghargai bahwa buku-buku seperti novel
merupakan buah anggur yang sungguh manis.
4. Tuliskan (Write it)
Apa yang kamu baca dapat tercermin pada apa yang kamu tulis, dan seorang pembaca yang baik
biasanya juga merupakan penulis yang baik pula. Selain itu, dengan menulis atau membuat catatan
tentang apa yang kamu baca, kamu dapat memahami emosi dan gaya penulisan si penulis sehingga
dapat membantu kita menjadi pembaca dan penulis yang lebih baik.
2.10 Cara Membaca Praktis
Cara dalam membaca praktis adalah sebagai berikut :
 Membuat catatan yang praktis
Pertama , harus memencatat bagian - bagian penting dalam materi . Bisa
dimulai dari definisi dari materi tersebut.
Langkah kedua , membuat catatan praktis, buatlah catatan dengan pola pointer.
Dengan begitu tidak perlu membaca paragraf yang panjang.
 Baca materi lebih dari satu kali
Untuk memahami materi, kita perlu membaca lebih dari satu kali. Hal itu perlu
di lakukan agar bisa memahami materi dengan lengkap.
 Memahami ide utama dan memberi tanda
Biasanya ide atau kalimat utama itu berada hanya di awal atai di akhir
paragraf saja. Ketika sudah mengetahui ide utamanya, berilah tanda dengan
menggunakan highlihter, dengan mengetahui dan menandai dengan baik, akan lebih
mudah memahami dan menangkap maksudnya.

2.11 Memahami Maksud Penulis Naskah


Pada hakikatny membaca kritis adalah sejenis membaca yang dilakukan secara
bijaksana, penuh tanggung jawab, penuh tenggang hati, mendalam, evaluative, serta analitis,
dan bukan hanya mencari kesalahan. Membaca kritis meliputi penggalian lebih mendalam
dibawah permukaan, upaya untuk menemukan bukan hanya keseluruhan kebenaran mengenai
apa yang dikatakan, tetapi juga menemukan alasan-alasan mengapa sang penulis mengatakan
apa yang dilakukannya. Apabila seorang pembaca menemukan bukan hanya apa yang
dikatakan tetapi juga mengapa hal itu dikatakan, maka dia sudah mengarah yang paham.
Menulis adalah suatu bentuk berfikir, tetapi justru berfikir bagi membaca tertentu dan
bagi waktu tertentu. salah satu dari tugas-tugas terpenting sang penulis sebagai penulis adalah
menguasai prinsip-prinsip menulis dan berfikir, yang akan dapat menolongnya mencapai
maksud dan tujuan. Yang paling penting di antara prinsip-prinsip yang di maksudkan itu
12
adalah penemuan, susunan, dan gaya. Secara singkat, belajar menulis adalah belajar berfikir
dalam/ dengan cara tertentu. Pada prinsipnya fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat
komunikasi yang tidak langsung. Menulis sangat penting bagi pendidikan karena
memudahkan para pelajar berfikir. Juga dapat menolong kita berfikir kritis. Juga dapat
mempermudahkan kita merasakan hubunganhubungan, memperdalam daya tanggap atau
persepsi kita, memecahkan masalah-masalah yang kita hadapi, menyusun urutan bagi
pengalaman. Langkah pertama yang harus memahami maksud penulis naskah adalah
menentukan serta memahami maksud dan tujuan penulis yaitu:
1. Mencari pernyataan maksud penulis pada paragraph-paragraf awal
2. Mencari maksud tersebut pada paragraph-paragraf akhir, penjelasan tersebut sering
berhadapan dengan maksud penulis yang kurang jelas.
3. Memperhatikan baik-baik cara kerja penulis menentukan ruang lingkup pembicaraan.
Biasanya dia akan memilih dengan jelas dan hati suatu bahan dan memberi tekanan
pada informasi yang menunjang.
4. Memperhatikan organisasi karangan dan penyajian bahan. Kalau ia bemaksud memberi
tahu sesuatu, biasanya menampikan pokok bahasan langsung dan senyata-nyatanya.
5. Mencari dan menentukan maksud-maksud yang tersirat. Jadi jangkauan nalar kita tidak
hanya terpatok oleh hal-hal yang nampak tetapi juga mampu mencapai sesuatu yang
tersembunyi (Guntur, 1986).
Kemampuan menulis dan berpikir kritis juga menuntut agar kita sadar akan sikap-
sikap serta prasangka-prasangka kita sendiri, dan unsur-unsur lain dalam latar belakang
pribadi kita. Hampir setiap topik yang kontroversial, setiap masalah yang sedang
diperdebatkan akan menantang atau meragukan memampuan kita menjadi obyektif. Selain itu
dikemukakan pula bahwa menulis merupakan suatu strategi membaca yang bertujuan untuk
mendalami isi bacaan berdasarkan penilaian yang rasional lewat keterlibatan yang lebih
mendalam dengan pikiran penulis yang merupakan analisis yang dapat diandalkan. Dengan
menulis kritis, penulis dapat pula mencamkan lebih dalam apa yang ditulisnya dan dia pun
akan mempunyai kepercayaan diri yang lebih mantap daripada kalau dia menulis tanpa usaha
berpikir secara kritis. Oleh karena itu, penulis harus menjadi ciri semua kegiatan penulis yang
bertujuan untuk memahami isi bacaan sebaik-baiknya. Langkah-langkah dalam memahami
maksud penulis adalah menentukan serta memahami maksud dan tujuan penulis. Kebanyakan
tulisan memenuhi satu atau lebih dari keempat tujuan umum wacana (discourse) yaitu,
memberitahu, meyakinkan, atau menghibur (Sudjana, 2012). Salah satu dari keempat tujuan

13
biasanya menonjol dari tiap bacaan. Dalam membaca serta memahami maksud penulis, perlu
dilakukan hal-hal berikut :
1. Carilah pada paragraf-paragraf pendahuluan suatu pernyataan tentang maksud penulis,
kemudian cari dari paragraph-paragraf penutup suatu uraian lain ataupun penjelas
terhadap maksud tersebut.
2. Perhatikan baik-baik bagaimana cara penulis menentukan ruang lingkup pembicaraannya.
3. Perhatikan baik-baik bagaimana penulis menentukan organisasi penyajian bahan dalam
bacaanya. Jika maksudnya adalah untuk memberitahukan, maka pengarang akan
menampilkan pokok bahasannya selangsung dan senyata mungkin. Jika maksudnya
mengajak, mendesak, maka pengarang akan menatanya dalam suatu urutan atau susunan yang
logis. Jika maksudnya untuk meyakinkan, maka pengarang dapat menambahkan daya tarik,
suatu appeal bagi emosi-emosi pembaca.
4. Carilah dan dapatkan maksud-maksud tersirat, yang tersembunyi. Contohnya jika sebuah
artikel politik, keagamaan, ataupun masalah social mungkin penulis akan mengajak kita
kearah sudut pandang tertentu.

14
KESIMPULAN
Membaca kritis adalah sejenis membaca yang dilakukan secara bijaksana, penuh
tenggang hati, mendalam, evaluatif, serta analitis, dan bukan hanya mencari kesalahan yang
bertujuan untuk mengetahui fakta-fakta yang terdapat dalam bacaan dan kemudian
memberikan penilaian terhadap fakta itu. Manfaat membaca kritis, pertama-tama haruslah
dipahami benar-benar bahwa membaca kritis meliputi penggalian lebih mendalam di bawah
permukaan, upaya untuk menemukan bukan hanya keseluruhan kebenaran mengenai apa
yang dikatakan, tetapi juga (dan inilah yang lebih penting pada masa-masa selanjutnya)
menemukan alasan-alasan mengapa sang penulis mengatakan apa yang dilakukannya. Kedua,
membaca kritis merupakan modal utama bagi para mahasiswa untuk mencapai kesuksesan
dalam studinya.

15
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Yunus. 2012. Pembelajaran Membaca Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung: PT
Refika Aditama.
Ahmad, S. 2011. Perspektif Psikologi Pembelajaran Terhadap Pemanfaatan Internet. Jurnal
Ilmiah Didaktika: Media Ilmiah Pendidikan dan pengajaran, 12(1).
Guntur Tarigan, Henry. 1986. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Angkasa
Bandung.
Sudjana, Nana & Ibrahim. 2012. Penelitian dan Penelitian Pendidikan. Sinar Baru
Algensindo Bandung.
Muttaqiin, A. 2015. Hubungan Antara Kemampuan Membaca Kritis dalam Pembelajaran
Penemuan dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Edusentris, 2(2), 116-125.
Riadi B. 2015. Kemampuan Membaca Kritis dengan Menggunakan Teknik SQ3R Mahasiswa
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. AKSARA: Jurnal Bahasa
dan Sastra, 16(2).
Suhartono, S. 2014. Pengaruh kebiasaan membaca, kemampuan berpikir kritis, dan
penguasaan struktur sintaksis terhadap keterampilan menulis ilmiah. Lentera
Pendidikan: Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 17(1).
Tiew W S & Ahmad, N. 2000. Koleksi Sains Dan Teknologi Di Pusat Sumber Sekolah: Satu
Tinjauan Literatur. Sekitar Perpustakaan, 30, 28-35.
Yatmitraningsih, D. 2012. Kemampuan Membaca Kritis Siswa Kelas XI SMA Negeri 1
Wongsorejo-Banyuwangi. SKRIPSI JurusanSastra Indonesia-FakultasSastra UM.

16

Anda mungkin juga menyukai