Anda di halaman 1dari 4

KETERAMPILAN MEMBACA LANJUT

A. MEMBACA KRITIS
a. pengertian
Membaca kritis adalah sejenis membaca yang dilakukan secara bijaksana, penuh tenggang
hati, mendalam, evaluatif, serta analisis, dan bukan hanya mencari kesalahan belaka.
Dengan membaca kritis pembaca akan dapat mencamkan lebih lama terhadap apa yang
dibacanya dan dia pun akan mempunyai kepercayaan diri yang lebih mantap daripada
kalau dia membaca tanpa usaha berpikir kritis.
Membaca kritis merupakan kegiatan membaca untuk mendapatkan penilaian yang adil dan
bijaksana.
b. tujuan
membaca kritis adalah membaca yang bertujuan untuk mengetahui fakta-fakta yang
terdapat dalam bacaan dan kemudian memberikan penilaian terhadap fakta itu. Pembaca
tidak sekedar menyerap yang ada, tetapi ia bersama-sama penulis berpikir tentang masalah
yang dibahas. Ia membaca dengan nuansa dan arti. Membaca secara kritis berarti harus
membaca secara analisis dan dengan penilaian
c. kriteria
Untuk dapat melakukan kegitan membaca kritis, ada empat macam persyaratan pokok,
yaitu:
(1) pengetahuan tentang bidang ilmu yang disajikan dalam bahan bacaan yang sedang
dibaca;
(2) sikap bertanya dan sikap menilai yang tidak tergesa-gesa;
(3) penerapan berbagai metode analisis yang logis atau penelitian ilmiah;
(4) tindakan yang diambil berdasarkan analisis atau pemikiran tersebut.

d.  langkah-langkah membaca kritis.


1. Memahami isi bacaan secara cepat adalah dengan menganalisis pokok pikiran setiap
alinea/paragraf. Secara umum setiap alinea/paragraf memiliki pikiran utama sebagai
pokok bahasan dalam alinea tersebut. Apabila pembaca dapat mengenali pikiran utama
dan alinea yang dibaca, maka pada hakekatnya sudah dapat memahami maksud bacaan.
2. Menangkap makna pesan yang terkandung dalam bacaan. Maka pesan adalah inti dari
informasi yang disampaikan oleh penulis kepada pembaca. Misal caranya adalah dengan
mengenali kata-kata operasional (sering disebut dengan “predikat” pada pola kalimat
SPO – Subjek Predikat Objek) pada pikiran utama.

3. Meyakini atau menyangkal kebenaran isi bacaan, merupakan langkah yang paling sulit
dari membaca kritis, karena pembaca harus mempunyai banyak informasi pendukung,
mengetahui teknik-teknik mengutip, dapat melakukan kegiatan universal, dan validasi
informasi.

4. Sangat mungkin informai yang diperoleh benar adanya, akan tetapi kurang lengkap.
Terhadap informasi seperti ini pembaca harus mencoba mencari informasi
kelengkapannya. Seandainya ternyata tidak ditemukan maka sebaiknya tidak digunakan.

5. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencari kelengkapan informasi adalah
dengan melacak sumber asli (primer) Dari penjelasan langkah-langkah membaca kritis
maka perlu adanya pemahaman dan kemampuan seseorang dalam menilai suatu bacaan.

Langkah-langkah tersebut tentu saja membantu seseorang untuk melakukan kegiatan


membaca kritis dengan baik dan sistematis. Oleh karena itu benar adanya jika langkah-
langkah tersebut diperlukan guna sebagai acuan dalam mempermudah memahami dan
atau melakukan kegiatan mebaca kritis. 

e. Ciri-ciri pembaca kritis:

1.      Membaca kritis selalu melibatkan tingkat berpikir kritis.


2.      Pembaca tidak langsung menyetujui pendapat pengarang.
3.      Membaca karena ingin mencari suatu kebenaran.
4.      Selalu terlibat dengan permasalahan gagasan utama dalam sebuah bacaan.
5.      Membaca kritis berarti mengolah bahan bacaan.
B. Membaca rekreatif
a. Pengertian
Membaca rekreatif merupakan proses membaca untuk mendapatkan nilai tambah dari
pengetahuan yang baru yang terdapat dalam bacaan lewat jalan mengidentifikasi ide-ide
yang menonjol atau mengkombinasikan pengetahuan yang sebelumnya pernah
didapatkan. kegiatan membaca yang bertujuan untuk membina minat dan kecintaan
membaca biasanya bahan bacaan diambil dari cerpen dan novel.

b. Tujuan
Membaca rekreatif ini bertujuan untuk membina minat dan kecintaan membaca biasanya
bahan bacaan diambil dari cerpen dan novel. Fungsi Mengajak pembaca untuk bias
kembali aktif dan memahami isi cerita.

c. Kriteria
Pembaca dapat dikatakan pembaca rekreatif andaikan memenuhi kreteria berikut:
(1) Kegiatan membaca tidak berhenti sampai pada saat menutup buku
(2) mampu menerapkan hasil untuk kepentingan hidup sehari-hari
(3) munculnya perubahan sikap dan tingkah laku setelah proses membaca selesai
(4) hasil membaca berlaku sepanjang masa
(5) mampu menilai secara kritis dan kreatif bahan-bahan bacaan
(6) mampu memecahkan masalah kehidupan sehari-hari berdasarkan hasil bacaan yang
tekah dibaca.

Contohnya kata-kata yang digunakan untuk tujuan seni, sehingga bahasanya lebih dibuat
indah dan mungkin sulit untuk diambil maknanya contonya dari lelucon, puisi, berita
hiburan, lagu tujuannya hanya untuk sebagai hiburan.

d. Fungsi Rekreatif

Membaca digunakan sebagai upaya menghibur hati, mengadakan tamasya yang


mengasyikkan. Contoh bacaan-bacaan ringan, novel-novel, cerita humor, fariabel karya
sastra, dll.

C. Membaca apresiatif
a. Pengertian

Membaca apresiatif merupakan kegiatan reaksi untuk menghargai sebuah karya sastra
prosa berupa cerpen. Mementingkan penghayatan, kemampuan merasakan keindahan
naskah dan bias menghargai keberadaan ide-ide dalam teks. Membaca apresiatif
dilaksanakan dalam hati.

b. Tujuan

Membaca apresiatif bertujuan untuk menikmati sebuah keindahan teks. Keindahan yang
bisa dirasakan dengan hati dan penghayatan sehingga pembaca dapat mengapresiasi
gagasan yang ada dalam tulisan.

c. Contoh membaca apresiatif

Membaca dengan penuh penghayatan yang dilakukan didalam hati. Buku-buku yang
biasanya dibaca secara apresiatif diantaranya adalah buku-buku tentang agama, filsafat,
pendidikan, dan psikologi. Salah satu contoh dari membaca apresiatif ialaha memaca
buku pelajaran kimia untuk mempelajari, memahami, dan menguasai materi yang
dibahas.

d. Fungsi

Fungsi utamanya adalah agar pembaca dapat memahami, menikmati, dan menghayati,
serta menghargai unsur-unsur keindahan dalam teks sastra.

Anda mungkin juga menyukai