Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“Menulis Esai”

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah


Bahasa Indonesia
Dosen Pembimbing:
Muhammad Majdi, M. Pd.

Disusun Oleh :
Kelompok 4
Helmina (21.86232.00920)
Khadijah (21.86232.00840)
Khairunnisa (21.86232.00841)
Mahdiah (21.86232.00854)
Mahfuzah (21.86232.00855)

SEKOLAH TINGGI ILMU ALQURAN (STIQ) AMUNTAI


PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYYAH
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt, shalawat dan salam semoga selalu
tercurah keharibaan junjungan Nabi besar Muhammad saw. Beserta seluruh
keluarganya, sahabat dan para pengikutnya sampai akhir zaman.
Alhamdulillah, dengan segala rahmat dan inayah-Nya makalah yang
berjudul “Menulis Essai” sebagai salah satu tugas pada mata kuliah Bahasa
Indonesia program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Sekolah Tinggi
Ilmu Al-Quran (STIQ) Amutai dapat diselessaikan.
Penulis sangat menyadari, dalam penulisan makalah ini banyak sekali
menerima bantuan, baik tenaga maupun pikiran. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan tersebut, terutama kepada
Muallim Muhammad Majdi, M. Pd yang telah banyak memberikan bimbingan
dan petunjuk serta koreksi dalam penulisan makalah ini serta semua pihak yang
telah memberi bantuan, fasilitas, informasi, meminjamkan buku-buku dan
literatur-literatur yang penulis perlukan, sehingga makalah ini bisa diselasaikan.
Atas bantuan dan dukungan yang tak ternilai harganya tersebut penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-
tingginya teriring do’a yang tulus semoga Allah swt membari ganjaran yang
berlipat ganda. Amin.
Akhirnya penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua dan
mendapat taufik serta inayah dari Allah swt.

Amuntai, 12 oktober 2021

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i


KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1


A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ....................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................ 3


A. Pengertian esai.......................................................................... 3
B. Ciri-ciri ...................................................................................... 4
C. Jenis dan Sistematika ................................................................ 7
D. Struktur dan tujuan .................................................................... 8
E. Menyusun esai ........................................................................... 9

BAB III PENUTUP....................................................................................... 12


A. Kesimpulan................................................................................ 12
B. Daftar Pustaka............................................................................ 13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menulis merupakan suatu kegiatan berbahasa yang bersifat produktif.
Sebagai suatu keterampilan berbahasa, menulis merupakan kegiatan yang
kompleks karena di dalam menulis seseorang dituntut untuk menata dan
mengorganisasikan isi tulisan. Kegiatan menulis menuntut seseorang
mengungkapkan ide, gagasan, pengalaman maupun pendapat dalam bentuk
tulisan. Ide-ide yang dituangkan dalam bentuk tulisan tersebut didapat dari
kegiatan membaca.
Menulis essai merupakan salah satu topik keterampilan menulis yang
terdapat di dalam Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP) mata kuliah
menulis kreatif.Sebagai bagian dari keterampilan berbahasa, keterampilan menulis
mempunyai kedudukan yang sangat penting dan strategis karena melalui menulis
essai mahasiswa dapat mengungkapkan gagasan dan masalah pada orang lain.
Selain itu, melalui karangan essai, mahasiswa dapat mengungkapkan masalah
dengan menggunakan bahasa yang baik dan runtut untuk dasar menulis karya
ilmiah. Artinya, pemilihan kajian menulis essai ini diangkat untuk membekali
mahasiswa mampu menulis berbagai karya tulis lainnya.1

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu essai ?
2. Bagaimana cir-ciri esai yang baik?
3. Apa saja jenis dan sisematika penulisan essai ?
4. Apa saja struktur dan tujuan penulisan essai?
5. Bagaimana cara menulis essai ?
C. Tujuan penulisan
1. Menjelaskan pengertian dari essai.
2. Mengetahui ciri-ciri esai yang baik.
1
Olyvia Mustyka, “Peningkatan Keterampilan Menulis Esai Melalui Model Cooperative
Integrated Reading And Composition (CIRC),” t.t., h.10.

1
3. Mengetahui jenis dan sistematika penulisan essai.
4. Mengetahui apa saja struktur penulisan esai.
5. Mengetahui bagaimana cara menulis essai.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Essai
Berbagai pengertian esai dibuat oleh pakar. Di bawah ini diuraikan satu-
persatu.

Dalam Essais (1980), Michel Eyguen de Montaigne, berpengertian bahwa


esai adalah upaya-upaya atas percobaanpercobaan. Dalam Ensiklopedia Britanika,
esai adalah karangan yang sedang panjangnya, biasanya dalam bentuk prosa, yang
memasalahkan suatu persoalan secara mudah dan sepintas lalutepatnya
mempersoalkan persoalan yang merangsang hati penulis.

Arthar Cristopher Berson (dalam Budiman) dalam esainya The Art of the
Essayist menuliskan bahwa menulis esai tak perlu ada motivasi-motivasi filosofis
atau intelektual atau religius atau humoritis. Seorang esai menulis sesuai dengan
apa yang hidup dalam dirinya-perasaan dan pikirannya.

Budiman berpendapat bahwa seorang esais adalah orang yang terpikat.


Orang yang jatuh cinta pada sebuah persoalan percintaan. Percintaan itu adalah
percintaan yang bersifat pribadi manusia. Menulis sebuah esai seakan-akan adalah
bercerita kepada dan untuk diri sendiri seakan-akan merenungkan keindahan
percintaannya. Esai adalah tulisan yang bersifat pribadi sekali.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, esai adalah karangan prosa yang
membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulis.
Esais adalah penulis esai. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, Badudu-Zain,
esai karangan yang terbentuk prosa yang membahas masalah selayang pandang
dari sudut pandang penulis–harus dibedakan dengan kritik. Dalam Kamus Dewan,
esai adalah karangan prosa yang biasanya lebih pendek dari esai atau disertai
tentang suatu tajuk.

B. Ciri-Ciri Esai
Ciri-ciri esai dijabarkan sebagai berikut :

1
1. Berbentuk Prosa, Artinya dalam bentuk komunikasi bahasa serta
menghidarkan penggunaan bahasa dan ungkapan figuratif.
2. Singkat, Artinya esai dapat dibaca dengan santai dalam waktu kurang dari
dua jam.
3. Memiliki gaya pembeda, Artinya seorang penulis esai yang baik akan
membawa diri dan gaya yang khas sehingga membedakan tulisannya
dengan gaya penulis lain.
4. Selalu tidak utuh, Artinya penulis memilih segi-segi penting dan menarik
dari objek dan subjek yang hendak ditulis. Penulis memilih aspek tertentu
saja untuk disampaikan kepada para pembaca.
5. Memenuhi keutuhan penulis, Artinya walaupun esai merupakan tulisan
yang tidak utuh, tetapi harus memiliki kesatuan dan syarat-syarat
penulisan. Syarat-syarat tersebut mulai dari pendahuluan, pengembangan,
sampai kepengakhiran. Di dalamnya terdapat koherensi dan simpulan yang
logis. Penulis harus mengungkapkan argumennya dan tidak membiarkan
pembaca tergantung di awang-awang.
6. Mempunyai nada pribadi atau bersifat personal, Artinya ciri personal
memebedakan esai. Ciri personal dalam penulisan esai adalah
pengungkapan penulis sendiri tentang kediriannya, pandangan, sikap,
pikiran, dan dugaan kepada pembaca.
Teks esai membahas sebuah karya sastra dari segi kelebihan dan
kelemahan. Kelebihan atau kelemahan karya sastra tersebut dinilai secara
subjektif. Teks esai mengandung data pendukung, seperti isi cerita atau
sinopsis.2

Hasil pengamatan atau penyelidikan terhadap sesuatu yang ditulis secara


sistematis. Dalam esai dapat kita temukan gagasan, sikap sudut pandang, dan gaya
pengarang sendiri.

2
Ika Yuliana Putri, Resensi, Kritik Sastra, dan Esai Sastra (PT Aksarra Sinergi Media, 2018), h.41.

2
Dalam Kamus Istilah Sastra, esai adalah karangan pendek bersifat subyektif
tentang tema atau topik tertentu biasanya dalam bentuk prosa yang bersifat
interpretatif.

Dalam Kamus Sastra Untuk Pelajar, mendefinisikan esai adalah karangan


nonfiksi mengenai suatu hal tertentu. Di dalamnya kelihatan pandangan atau sikap
penulisnya secara pribadi. Istilah ini juga dipakai di luar bidang sastra yang
menunjuk pada karangan (mengenai apa saja) yang dimuat dalam sebuah surat
kabar atau majalah.

Dalam Tifa Penyair dan Daerahnya, mengemukakan bahwa esai adalah


studi berdasarkan pengalaman dan pengetahuan dijiwai oleh pengarangnya
sendiri. Esai harus mempunyai gaya yang ringan bermain-main dan tidak
memberi suatu kesimpulan adalah salah satu macam esai, tetapi tidak satu
satunya. Esai ialah karangan yang membicarakan soal-soal manusia.3

Esai adalah “sepotong tulisan (karangan pendek) berbentuk prosa tentang


suatu masalah”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dijelaskan bahwa
esai adalah “karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu
berdasarkan sudut pandang pribadi penulisnya. Tulisan esai merupakan bentuk
tulisan yang mengungkapkan persoalan yang terdapat di dalamnya sebatas
ketertarikan penulisnya mengenai persoalan tersebut.4

C. Jenis Dan Sistematika Esai


1. Jenis esai
Ada beberapa jenis essai yang dapat diuraikan sebagai berikut.
a. Essai deskriptif adalah essai yang melukiskan subjek atau objek yang
dapat menarik perhatian pengarang. Essai jenis ini bisa mendeskripsikan
sebuah benda atau objek di sekitar pengarang.
b. Essai tajuk adalah essai yang sering dilihat dalam surat kabar dan
majalah. Essai jenis ini mempunyai satu fungsi khusus yaitu
3
Antilan Purba, Esai Sastra Indonesia Teori dan Penulisan, Edisi Pertama (Graha Ilmu, 2008),
h.1-2.
4
“Mengembangkan Paragraf Sesuai Fungsi Dan Posisi Dalam Rangka Menulis Sebuah Tulisan
Esai.pdf,” t.t., h.20.

3
menggambarkan pandangan surat kabar/majalah tersebut terhadap satu
topik dan isu dalam masyarakat. Dengan essai tajuk, surat kabar tersebut
membentuk opini pembaca.
2. Sistematika penulisan esai
Essai merupakan salah satu bentuk tulisan yang ada di media massa.
Penulisan essai tidak memiliki aturan baku dalam penulisannya. Setiap
media massa memiliki pola sendiri atau gaya dalam penulisan essai. Akan
tetapi, pola-pola tersebut mengandung sistematika. Sistematika penulisan
essai sama dengan kritik sastra. Sistematika penulisan esai dapat diuraikan
sebagai berikut.
a. pernyataan pendapat (tesis)
pernyataan pendapat (tesis) merupakan bagian penting dalam
essai. Bagian ini menentukan ketertarikan pembaca untuk meneruskan
bacaan tersebut hingga selesai. Pernyataan pendapat yang menarik akan
meningkatkan minat pembaca untuk menyelesaikan bacaannya.
Sebaliknya pendapat yang membosankan akan membuat pembaca
enggan untuk melanjutkan bacaannya. Gagasan yang ditulis dalam
pernyataan pendapat yang memberikan gambaran tentang pembahasan
yang akan ditulis pada bagian argumen. Kalimat tesis dalam bagian
pernyataan pendapat merupakan gagasan utama essay yang dinyatakan
secara jelas dan eksplisit. Kalimat yang berfungsi sebagai pengontrol
gagasan yang akan disampaikan dalam bagian argumen.
b. Argumen
Argumen berisi penjelasan secara lebih mendalam pernyataan
pendapat (tesis) yang diyakini kebenarannya oleh penulis melalui
pengungkapan fakta-fakta sebagai penjelasan argumen penulis.
c. Penegasan ulang
Penegasan ulang berisi penguatan kembali atas pendapat yang telah
ditunjang oleh fakta-fakta dalam bagian argumen dan tesis.5
D. Struktur Dan Tujuan Esai

5
Ika Yuliana Putri, h.46.

4
1. Struktur esai
Menulis esai akan terasa sulit bagi sebagian orang. Guna mencapai
hasil yang memuaskan, berikut ini pembahasan lebih mendalam tentang
struktur esai :
a. paragraf pengantar
Paragraf ini perlu dibuka dengan semenarik mungkin, selain menarik
paragraf ini juga memberi latar belakang informasi singkat mengenai
topik yang akan dibicarakan dalam esai.
Paragraf ini terdiri atas tiga bagian
1) Paragraf pendahuluan, berisi beberapa kalimat / pernyataan umum dan
sebuah kalimat tesis, tempat ide pokok esai berada.
2) Paragraf isi
Paragraf isi dapat hanya terdiri atas satu paragraf seperti halnya
paragraf pendahuluan. Dapat pula lebih panjang daripada paragraf
pendahuluan karena di dalam paragraf inilah penulis secara perinci
membahas topik atau subtopik-subtopik yang sudah dinyatakan di
dalam kalimat tesis. Beberapa teknik pengembangan paragraf isi,
diantaranya: memberikan contoh atau ilustrasi tentang apa yang
dibicarakan; menguraikan secara kronologis suatu kejadian;
menceritakan anekdot yang berkaitan dengan apa yang dibicarakan;
mendefinisikan istilah yang berhubungan dengan apa yang
dibicarakan; membandingkan atau mengontraskan apa yang sedang
dibicarakan; menganalisis atau mencari sebab-musabab dari sesuatu
yang dibicarakan; menguraikan akibat-akibat atau konsekuensi-
konsekuensi dari sesuatu yang dibicarakan; menerangkan bagaimana
cara kerja atau fungsi sesuatu yang dibicarakan; melukiskan fisik atau
watak orang, tempat, barang, atau tindakan yang dibicarakan;
kombinasi beberapa teknik di atas.
3) paragraf penutup
Untuk menandai bahwa pembaca sudah sampai pada akhir esai,
diperlukan “pengait” berupa kata transisi, seperti simpulannya,

5
singkatnya, akhisrnya, dsb.
b. Pengembangan Paragraf
Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan :
1) Pertama, menyeleksi sebuah gagasan dan menulis sebuah pengantar
(kalimat topik). Paragraf ini harus memuat dua bagian. Pertama,
pernyataan pernyataan umum, yakni yang memperkenalkan topik esai
dan memberikan latar belakang informasi tentang topik tersebut.
Kedua, sebuah pernyataan tesis, yakni gagasan pengontrol yang
memuat inti topik yang akan dibahas.
2) Kedua, uraikan alasan-alasan dan contoh-contoh yang spesifik dan
konkret agar dapat meyakinkan. Jika paragraf-paragraf pendukung
sudah dilengkapi, Anda harus memutuskan bagaimana Anda hendak
menyimpulkannya. Dengan mengulang proses selangkah demi
selangkah yang sederhana ini, Anda dapat menyisihkan ketakutan
Anda dalam menulis sebuah esai yang jelas, serasi, dan meyakinkan.6
2. Tujuan esai
Menulis esai dapat bermanfaat bagi mahasiswa untuk melatih
kesabaran, teliti, dan pastinya fokus dengan topik. Menulis esai juga
digunakan untuk mengukur pengetahuan penulis tentang topik bahasan. Esai
merupakan salah satu jenis tulisan yang dapat dijadikan sarana
berkomunikasi dengan publik. Kegiatan menulis esai, selain mementingkan
unsur pikiran, penalaran, dan data faktual, juga memperhatikan aspek
penggunaan bahasa sehingga menghasilkan tulisan yang baik. Esai
merupakan karangan prosa yang berisi pandangan, pendapat, perasaan, dan
pikiran pengarang terhadap suatu masalah. Struktur esai terdiri dari tiga
bagian, yaitu pendahuluan, pembahasan, dan kesimpulan.
Tujuan menulis essai adalah meyakinkan pembaca untuk percaya
terhadap pendapat kita tentang sebuah kejadian. Dengan tujuan tersebut,
essai hendaklah disertai dengan data-data dan fakta yang menunjang agar
pembaca yakin terhadap pendapat kita. Selain itu essai juga bertujuan untuk

6
“Menulis Essai,” t.t.

6
menunjukkan tentang bagaimana suatu sebab akan menimbulkan dampak
tertentu dan essai mendeskripsikan suatu permasalahan dan menawarkan
solusinya.7

E. Menyusun Esai
Esai berbeda dengan kritik yang menyajikan kelebihan dan kelemahan
karya sastra. Esai membahas objek dan fenomena dari sudut pandang yang di
anggap menarik oleh penulisnya sebelum memilih esai. Anda harus mampu
menyusun kerangka paragraf.

Petunjuk menyusun paragraf dalam menulis esai sebagai berikut:

1. Menentukan judul esai


2. Menentukan topik permasalahan yang akan di bicarakan dalam tulisan
3. Menentukan tujuan penulisan esai
4. Menentukan jenis esai yang akan di tulis
5. Membuat kerangka paragraph
6. Membuat paragraf pembuka
7. Membuat paragraf pengembang
8. Membuat paragraf penutup
Anda telah menentukan judul esai, topik permasalahan, tujuan, dan jenis
esai yang akan ditulis kemudian, Anda susun kerangka paragraf. Setelah
menyusun kerangka paragraf,selanjutnya susun paragraf pembuka, isi, dan
penutup. Dalam menyusun paragraf pembuka yang diperlakukan adalah
pemahaman topik dan gagasan utama dari paragraf pembuka yang diperlukan
adalah pemahaman topik dan gagasan utama dari paragraf tetsebut. Gagasan
utama dalam sebuah paragraf merupakan penentu untuk pengembangan ide-ide
penjelas lain dalam satu paragraf merupakan penentu untuk pengembangan
ide-ide penjelas lain dalam satu paragraf. Ketika menyusun paragraf pembuka,
usahakan, usahakan menggunakan penalaran deduktif atau induktif. Penalaran
deduktif bearti pokok pikiran diawal paragraf, sedangkan paragraf induktif
kesimpulan/gagasan pokok berada di akhir paragraf.
7
“Pembelajaran Menulis Esai Dalam Disertasi Kajian Metakognitif.pdf,” t.t.

7
Setelah menyusun paragraf pembuka, Dalam penulisan paragraf ini perlu
ditegaskan isi paragraf sebagai pesan yang akan disampaikan kepada si penulis.
Contoh formaf paragraf ini sebagai berikut.

Gagasan utama : . . . .

Gagasan penjelas : . . . .

Gagasan penjelas : . . . .

Gagasan penjelas : . . . .

Simpulan : . . . .

Paragraf penutup merupakan simpulan esai yang telah disusun.

Format paragraf penutup sebagai berikut.

Gagasan penjelas : . . . .

Gagasan penjelas : . . . .

Gagasan penjelas : . . . .

Gagasan penutup/simpulan : . . . .

Langakah-langkah menyusun esai menurut Anthony Weston dalam buku kaidah


Berargumentasi dapat diuraikan sebagai.

1. Mengeksplorosi sebuah Isu

a. Eksplorasilah argumen-argumen dari semua sisi persoalan

b. Pertanyaan dan belahlah setiap premis dari argumen

c. Revisi dan pikirkanlah kembali argumen-argumen saat mereka muncul

2. Menentukan poin-poin pokok sebuah esai

a. Jelaskan pertanyaannya

8
b. Buatlah satu klaim atau usulan tertentu

c. Kembangkan argumen Anda sepenuhnya

d. Pikirkan keberatan-keberatan

e. Pertimbangkan alternatif-akternatif

3. Menulis Esai

a. Ikuti outline Anda

b. Jagalah agar pengantarnya singkat

c. Berilah argumen-argumen Anda satu poin pada satu waktu

d. Perjelas maksud argumen-argumen Anda

e. Sanggahlah keberatan-keberatan dengan argumen-argumen

f. Jangan mengklaim lebih dari yang telah Anda tunjukkan8

8
Ika Yuliana Putri, h.42.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Essai adalah sepotong tulisan (karangan pendek) berbentuk prosa tentang
suatu masalah secara sepintas berdasarkan sudut pandang pribadi penulisnya yang
tersusun atas struktur, sitematika. Essai memiliki ciri-ciri yaitu berbentuk Prosa,
singkat, memiliki gaya pembeda, selalu tidak utuh, memenuhi keutuhan penulis,
dan bersifat personal. Ada beberapa jenis essai, yaitu sebagai berikut.

a. Essai deskriptif (essai yang melukiskan subjek atau objek yang dapat menarik
perhatian pengarang)
b. Essai tajuk (essai yang sering dilihat dalam surat kabar dan majalah).
Adapun tujuan dari penulisan essai adalah meyakinkan pembaca untuk
percaya terhadap pendapat kita tentang sebuah kejadian. Selain itu essai juga
memiliki tujuan untuk menunjukkan tentang bagaimana suatu sebab akan
menimbulkan dampak tertentu dan essai mendeskripsikan suatu permasalahan dan
menawarkan solusinya.

10
DAFTAR PUSTAKA

“Mengembangkan Paragraf Sesuai Fungsi Dan Posisi Dalam Rangka Menulis


Sebuah Tulisan Esai.pdf,” t.t.
“Menulis Essai,” t.t.
Mustyka, Olyvia. “Peningkatan Keterampilan Menulis Esai Melalui Model
Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC),” t.t., 11.
“Pembelajaran Menulis Esai Dalam Disertasi Kajian Metakognitif.pdf,” t.t.
Purba, Antilan. Esai Sastra Indonesia Teori dan Penulisan. Edisi Pertama. Graha
Ilmu, 2008.
Yuliana Putri, Ika. Resensi, Kritik Sastra, dan Esai Sastra. PT Aksarra Sinergi
Media, 2018.

11

Anda mungkin juga menyukai