Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MENULIS PUISI DENGAN TEKNIK AKROSTIK

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah


“Kajian Puisi”
Dosen Pengampu: Muhammad Juwayni, M.Pd.

Oleh

Intan Cahyani Nia Kusmiati

Esti Suhesti M. Ambia

Novita Adelia Rizky Ferdian

PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

STKIP MUTIARA BANTEN

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT. Yang telah memberikan nikmat iman dan

ihsan, nikmat kesehatan dan kemudahan dalam mengerjakan makalah ini yang berjudul “

Menulis Puisi dengan Teknik Akrostik” sehingga selesai pada waktu yang ditentukan.

Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini, guna memenuhi tugas pada mata

kuliah “Kajian Puisi”. Selain itu, bertujuan juga guna menambah ilmu dan wawasan bagi para

pembaca dan pendengar, sehingga dapat menghasilkan perubahan yang lebih baik lagi pada

masa mendatang.

Terima kasih tak lupa penyusun ucapkan kepada orang tua yang sudah

mendukung secara moral dan materi, serta terima kasih kepada bapak dosen Muhammad

Juwayni, M.Pd. yang telah memberikan tugas ini, sehingga dapat menambah pengetahuan

dan wawasan pada bidang studi yang penyusun tekuni. Tak lupa kepada semua pihak yang

telah membantu dan memberikan saran sehingga penulis merasa terbantu dalam penyusunan

makalah ini.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh

karena itu, besar harapan penyusun bagi para pembaca untuk dengan senang hati memberikan

kritik dan saran yang membangun agar makalah ini menjadi makalah yang lebih baik dari

sebelumnya.

Pandeglang, 04 Mei 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 2

C. Tujuan Penulisan ........................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3

A. Pengertian Menulis Puisi ............................................................................................ 3

B. Pengertian Teknik Akrostik ....................................................................................... 4

C. Langkah-Langkah Menulis Puisi dengan Teknik Akrostik........................................ 5

D. Contoh-Contoh Puisi Akrostik ................................................................................... 7

BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 9

A. Kesimpulan................................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada pembelajaran bahasa dikenal beberapa unsur keterampilan yang saling

berkaitan antar satu dengan yang lain. Keterampilan tersebut diantaranya adalah

mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Dari beberapa unsur keterampilan

tersebut, keterampilan menulis adalah salah satu unsur yang lebih sulit dikuasai,

bahkan oleh penutur asli sekalipun dalam sebuah gagasan ide (Sukirman, 2016).

Dalam pembelajaran bahasa Indonesia guru hendaknya pandai memilih dan

menggunakan strategi, pendekatan, metode dan teknik yang banyak melibatkan siswa

aktif dalam belajar, baik secara mental, fisik maupun sosial. Dalam hal ini kreatif guru

sangat penting untuk mengembangkan model-model pembelajaran.yang secara khusus

cocok untuk kelas yang dibinanya. Kesulitan dalam membuat sebuah karya tulis

sangat sering terjadi. Hal ini disebabkan keterampilan menulis menghendaki penulis

untuk menguasai berbagai unsur, seperti unsur kebahasaan dan unsur diluar bahasa,

yang menjadi isi dari sebuah tulisan.

Ketidakmampuan dalam belajar Bahasa Indonesia terutama banyak ditemukan

dalam belajar menulis puisi. Hal ini terlihat dari hasil belajar menulis puisi selama ini.

Siswa masih belum dapat menyusun kata-kata menjadi sebuah barisan puisi yang

indah bahkan hasil ataupun produk puisi yang siswa masih relatif menggunakan kata-

kata konkret belum menggunakan variasi gaya bahasa.

Puisi yang baik adalah puisi yang isinya menggambarkan suasana penulis dan

dengan menggunakan bahasa atau pun kata-kata yang indah sehingga puisi tampak

1
lebih indah dan memiliki makna denotasi serta konotasi. Kemampuan siswa dalam

menulis puisi yang berkaitan dengan pengalamannya dapat mengembangkan,

meningkatkan, dan berkemampuan menulis dengan menggunakan Bahasa Indonesia

dengan baik dan benar. Bagi siswa yang kurang begitu terampil dalam menulis puisi

dapat ditingkatkan dengan cara latihan menulis.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan menulis puisi?

2. Apa yang dimaksud dengan teknik akrostik?

3. Bagaimana langkah-langkah menulis puisi dengan teknik akrostik?

4. Bagaimana contoh-contoh puisi akrostik?

C. Tujuan Penulisan

1. untuk mengetahui pengertian menulis puisi.

2. untuk mengetahui pengertian teknik akrostik.

3. untuk mengetahui langkah-langkah menulis puisi dengan teknik akrostik.

4. untuk mengetahui contoh-contoh puisi akrostik.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Menulis Puisi

Menulis puisi adalah proses mengungkapkan pikiran, perasaan, dan pengalaman

melalui bahasa yang memiliki keindahan dan ritme tertentu. Puisi biasanya ditulis

dengan menggunakan struktur, gaya, dan bahasa yang berbeda dengan tulisan prosa

biasa.

Puisi seringkali memiliki makna yang dalam dan kompleks, dengan penggunaan

imaji dan metafora yang kaya. Seorang penyair menggunakan kata-kata dengan

cermat untuk menciptakan efek tertentu dan mengekspresikan ide atau perasaan

dengan cara yang kuat dan mendalam.

Menulis puisi juga dapat menjadi sarana untuk mengekspresikan diri dan

mengatasi perasaan yang sulit. Oleh karena itu, banyak orang menulis puisi sebagai

bentuk terapi atau penciptaan karya seni yang kreatif.

Adapun pengertian menulis puisi menurut para ahli sebagai berikut :

1. William Wordsworth, seorang penyair Inggris, menggambarkan puisi sebagai

"perwujudan dari perasaan manusia yang dilukiskan dengan bahasa yang

bermakna, bermusik, dan menggugah hati".

2. T.S. Eliot, seorang penyair dan kritikus sastra Amerika, mengatakan bahwa

puisi adalah "pengungkapan perasaan pribadi melalui kata-kata yang

memerlukan kemampuan teknis dalam penggunaan bahasa".

3
3. Robert Frost, seorang penyair Amerika, mendefinisikan puisi sebagai

"penyaringan kata-kata untuk menemukan kualitas tertentu dari suara dan

makna".

4. Waluyo, mendefinisikan puisi adalah “karya sastra dengan bahasa yang

dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan

pemilihan kata-kata kias atau imajinatif”.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa, menulis puisi

adalah sebuah proses kreatif di mana seorang penyair menggabungkan berbagai

elemen sastra untuk menciptakan karya sastra yang indah dan penuh makna.

B. Pengertian Teknik Akrostik

Teknik akrostik adalah salah satu teknik dalam menulis puisi atau teks yang

menggunakan huruf awal dari setiap baris untuk membentuk kata atau frasa tertentu.

Dalam teknik ini, huruf-huruf tersebut dapat membentuk kata-kata atau frasa yang

berkaitan dengan tema atau pesan yang ingin disampaikan. Puisi akrostik adalah puisi

yang pada awal kata pada setiap lariknya menggunakan huruf yang diambil dari judul

puisi tersebut. Kata akrostik berasal dari bahasa Yunani (Akhrostics) yang

berhubungan dengan acronym yang berarti singkatan atau kependekan.

Adapun pengertian teknik akrostik menurut para ahli sebagai berikut :

1. Magee (2008:25), mengemukakan bahwa akrostik ialah puisi yang huruf awal

pada tiap barisnya membentuk sebuah kata apabila dibaca secara vertikal.

2. Jingga (2012:73), juga menjelaskan bahwa akrostik adalah pembuatan puisi

yang mengandung pesan terselubung. Pola rima dan jumlah angka baris dapat

bervariasi dalam akrostik, karena puisi akrostik lebih dari puisi deskriptif yang

mana menjelaskan kata yang dibentuk.

4
3. Harold Bloom dan M.H. Abrams menyebutkan teknik akrostik sebagai salah

satu dari banyak teknik sastra yang digunakan oleh penyair. Mereka mengakui

bahwa teknik ini dapat menambah dimensi artistik pada sebuah karya sastra

dan meningkatkan keunikan dan daya tariknya.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa, teknik akrostik

adalah penggunaan kata atau frasa tertentu pada bagian awal setiap baris dapat

memberikan sentuhan kreatif pada karya tulis dan membuatnya lebih menarik untuk

dibaca. Teknik ini juga dapat memperkuat pesan atau tema yang ingin disampaikan.

C. Langkah-Langkah Menulis Puisi dengan Teknik Akrostik

Menurut Kurniawan dan Sutardi (2012:39-51) kegiatan menulis puisi dapat

dilakukan mengikuti tahap-tahap berikut:

1. Tahap pencarian ide (preparasi)

Tahap pencarian ide (preparasi) yaitu dalam kegiatan ini, siswa diajak

untuk berfikir dan mengenang pengalaman yang pernah dialami dan

mengingat pengalaman-pengalaman apa saja yang pernah dialaminya.

2. Tahap Pengendapan (inkubasi)

Pada tahap ini, siswa dimotivasi untuk me- milih satu pengalaman

yang menarik untuk dijadikan judul puisi. Dengan diperolehnya ide yang

bersumber dari dirinya sendiri, maka akan lebih mu- dah dalam menulis puisi.

Pada tahap ini juga, siswa diharuskan mengumpul- kan kosakata yang

mungkin akan digunakan dalam puisi akrostiknya.

3. Tahap penulisan

Merupakan tahap pelahiran ide, gagasan, atau pengalaman ke dalam

bentuk puisi. Pada tahap ini, siswa mulai menuliskan apa yang dirasakan dan

5
dipikirannya ke dalam puisi dengan bantuan pola akrostik sesuai dengan judul

yang telah di pilih sendiri. Pola tersebut dapat berben- tuk daftar nama diri,

benda, keadaan dan hal-hal yang berhubungan dengan pengalaman pribadi.

4. Tahap editing dan revisi

Pada tahap penyuntingan, siswa membaca kembali puisi yang telah

ditulisnya. Setelah itu, siswa menyunting kata-kata dalam puisinya, seperti

mengganti, menghapus dan menambahkan kata-kata dalam puisinya tersebut.

Dan selanjutnya menyalin puisi tersebut dengan rapi.

Sementara, menurut Salam dalam Rihanah (2012:49) penerapan teknik akrostik

dalam pembelajaran menulis puisi dapat dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu:

1. Menentukan judul puisi

Siswa memilih satu pengalaman yang menarik untuk dijadikan judul

puisi. Pengalaman tersebut akan membantu pesdik untuk mengembangkan ide.

2. Menentukan judul puisi tersebut secara vertikal

Judul dibuat vertikal untuk membantu memudahkan dalam

menentukan kata pertama untuk mengawali setiap baris puisi.

3. Menyusun diksi ke dalam huruf-huruf yang telah disusun secara vertikal

Mengaitkan huruf awal dengan diksi yang telah ada dan melanjutkan

kata pertama tersebut menjadi kata-kata yang indah tiap barisnya.

4. Tahap penyuntingan

Pada tahap penyuntingan, siswa membaca kembali puisi yang telah

ditulisnya seperti mengganti, menghapus dan menambahkan kata-kata dalam

puisi. selanjutnya siswa menyalin puisi tersebut dengan rapi.

6
D. Contoh-Contoh Puisi Akrostik

Berikut adalah beberapa contoh puisi akrostik beserta penjelasannya:

1. Puisi Cinta

Cinta

Cantiknya hatimu, oh

Indahnya senyumanmu, sungguh

Nafasku terhenti saat dekatmu

Tak pernah habis rasa

Aku mencintaimu dengan segenap hati

Penjelasan:

Puisi ini menggunakan teknik akrostik dengan huruf-huruf pada kata

"CINTA" pada awal baris. Setiap baris mengungkapkan rasa cinta dan

keindahan dari sosok yang dicintai.

2. Puisi Alam

Alam

Awan putih berarak di langit biru

Lautan biru tenang menyambutku

Aku merasa damai di tengah alam

Matahari terbenam indah di ufuk barat

Penjelasan:

Puisi ini menggunakan teknik akrostik dengan huruf-huruf pada kata "ALAM"

pada awal baris. Puisi ini menggambarkan keindahan alam dan memberikan

nuansa damai bagi pembaca.

7
3. Puisi Dara

Dara

Di dalam rindu aku terperangkap

Akan bayanganmu yang terukir jelas

Rasakanlah getaran kalbu ini

Aku ingin terbang di angkasa bersamamu

Penjelasan:

Puisi ini menggunakan teknik akrostik dengan huruf-huruf pada kata "DARA"

pada awal baris. Puisi ini mengungkapkan rasa rindu dan keinginan untuk

bersama dengan sosok yang dicintai.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Menulis puisi adalah proses mengungkapkan pikiran, perasaan, dan pengalaman

melalui bahasa yang memiliki keindahan dan ritme tertentu. Menulis puisi juga

diartikan sebuah proses kreatif di mana seorang penyair menggabungkan berbagai

elemen sastra untuk menciptakan karya sastra yang indah dan penuh makna.

Teknik akrostik adalah salah satu teknik dalam menulis puisi atau teks yang

menggunakan huruf awal dari setiap baris untuk membentuk kata atau frasa tertentu.

Teknik ini dapat memberikan sentuhan kreatif pada karya tulis dan membuatnya lebih

menarik untuk dibaca.

Langkah-langkah menulis puisi dengan teknik akrostik menurut Kurniawan dan

Sutardi (2012:39-51) yaitu 1) tahap pencarian ide (preparasi), 2) tahap Pengendapan

(inkubasi), 3) tahap penulisan, serta 4) tahap editing dan revisi. Sementara, menurut

Salam dalam Rihanah (2012:49), yaitu 1) menentukan judul puisi, 2) menentukan

judul puisi tersebut secara vertikal, 3) menyusun diksi ke dalam huruf-huruf yang

telah disusun secara vertikal, dan 4) tahap penyuntingan.

Contoh-contoh puisi akrostik yang dibahas dalam makalah ini yaitu puisi Cinta,

puisi Alam, dan puisi Dara. Ketiga contoh puisi akrostik di atas, huruf awal pada

setiap baris membentuk kata-kata yang saling terkait dan menggambarkan tema atau

pesan yang ingin disampaikan dalam puisi.

9
DAFTAR PUSTAKA

Hamsa, Dkk. (2019). Menulis Puisi dengan Teknik Akrostik. Jurnal Kependidikan,

8(2), 67–74.

Salam. 2013. Menulis Puisi dengan Teknik Akrostik. (Online)

(http://pelitapendidikan.blogspot.com/2009/pembelajaran-menulis-puisi-

dengan.html diunduh pada tanggal 11 April 2023 pukul 10.42 WIB).

Turyati. (2014). Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi dengan Teknik Akrostik

Pada Siswa Kelas VIII SMPN 1 Ambal, Skripsi, Purwokerto.

10

Anda mungkin juga menyukai