Anda di halaman 1dari 16

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO DAN MEDIA VISUAL

SEBAGAI SARANA IMAJINASI DALAM MENULIS PUISI

DISUSUN OLEH:

LULUD AGISTA
(1713041055)

JURUSAN BAHASA DAN SENI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan berkat-Nya sehingga penulis
masih diberi kesehatan dan nikmat hidup. Atas izin dari Tuhan Yang Maha Esa pula,
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dan dapat diserahkan dengan tepat waktu.
Makalah dengan judul “Penggunaan Media Audio dan Media Visual sebagai Sarana
dalam Menulis Puisi” ini berhasil penulis selesaikan pada rentang waktu yang telah
diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Seminar Bahasa dan Sastra Indonesia,
Drs. Ali Mustofa, M.Pd. Makalah ini merupakan syarat untuk mengikuti mata kulaih
Seminar Bahasa dan Sastra Indonesia pada program studi S1 Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia semester 6.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
proses penyusunan makalah ini dari awal hingga selesai. Tanpa adanya bantuan dari
teman-teman, dukungan keluarga, dan restu dari dosen pengampu, penulis tidak akan
bisa menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan baik.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dan kekhilafan pada makalah
ini. Oleh karena itu, kepada para pembaca, penulis mohon saran dan kritiknya yang
bersifat membangun demi memperbaiki makalah yang akan penulis susun di
kemudian hari. Penulis harap, makalah ini dapat berguna bagi pembaca.

Bandarlampung, 25 Februari 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................2
C. Tujuan.............................................................................................................2
D. Manfaat...........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Sastra............................................................................................3
B. Pengertian Puisi..............................................................................................4
C. Pengertian Media............................................................................................6
1. Media Audio.............................................................................................6
2. Media Visual.............................................................................................7
D. Pemanfaatan Media........................................................................................7
E. Kekurangan dan Kelebihan Pemanfaatan Media..........................................10

BAB III PENUTUP


A. Simpulan.......................................................................................................12
B. Saran.............................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Karya sastra erat kaitannya dengan pengimajinasian tinggi. Sebuah karya


dapat berupa untaian kata-kata yang lembut sampai coretan-coretan liar. Hal
itu bergantung pada bagaimana seorang penulis sastra menggunakan ima-
jinasinya. Karya sastra tidak terikat oleh aturan-aturan hidup yang monoton
dan klise. Lebih dari itu, karya sastra sangat luas dan dalam untuk ditelusuri.

Puisi merupakan salah satu bentuk dari karya sastra yang menarik tetapi pelik.
Sebagai salah satu bentuk karya sastra, puisi merupakan sebuah pernyataan
sastra yang paling utama. Segala unsur seni sastra mengental dalam
puisi.Puisi mengandung karya estetis yang bermakna, mengekspresikan
pemikiran yang membangkitkan perasaan, dan merangsang panca indra,
dalam susunan yang bermakna. Puisi merupakan rekaman dan interpretasi
pengalaman manusia yang digubah dalam wujud yang paling berkesan. Puisi
dapat membuat kita tertawa, menangis, tersenyum, berfikir, merenung, terharu
bahkan emosi dan marah.

Sampai sekarang, puisi selalu mengikat hati dan digemari oleh semua lapisan
masyarakat karena keindahan dan keunikannya. Oleh karena kemajuan
masyarakat dari masa kemasa selalu meningkat, maka corak, sifat dan bentuk
puisi pun selalu berubah, mengikuti perkembangan selera, konsep estetika
yang selalu berubah dan kemajuan intelektual yang selalu meningkat.

1
Pada makalah ini, penulis akan memfokuskan pembahasan mengenai
pengimajinasian melalui bantuan media audio dan media visual pada peserta
didik jenjang SMP kelas VIII semester ganjil.

B. Rumusan Masalah

Dari pendahuluan yang telah dipaparkan sebelumnya, penulis merumuskan


rumusan masalah sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan media audio?
2. Apa yang dimaksud dengan media visual?
3. Bagaimana pemanfaatan media dalam menulis puisi?
4. Apa kekurangan dan kelebihan media sebagai sarana menulis puisi?

C. Tujuan

Dari rumusan masalah yang telah penulis rumuskan di atas, penulis


merumuskan tujuan penyusunan makalah ini sebagai berikut.
1. Mengetahui pengertian media audio.
2. Mengetahui pengertian media visual.
3. Mengetahui pemanfaatan media dalam menulis puisi.
4. Mengetahui kekurangan dan kelebihan media sebagai sarana menulis
puisi.

D. Manfaat

Penyusunan makalah ini penulis harap dapat membantu para calon pendidik
dalam memanfaatkan media sebagai sarana penulisan puisi untuk diterapkan
di lapangan persekolahan. Dengan adanya makalah ini, penulis berharap
bahwa apa yang penulis sampaikan dapat berguna dan efektif untuk
diterapkan secara langsung.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sastra

Sastra adalah ungkapan ekspresi manusia berupa karya tulisan atau lisan
berdasarkan pemikiran, pendapat, pengalaman, hingga ke perasaan dalam bentuk
yang imajinatif, cerminan kenyataan atau data asli yang dibalut dalam kemasan
estetis melalui media bahasa. Pengertian di atas diperkuat oleh Sumardjo & Saini
(1997: 3) yang berpendapat bahwa Sastra adalah ungkapan pribadi manusia yang
berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, keyakinan dalam suatu
bentuk gambaran konkret yang membangkitkan pesona dengan alat bahasa.

Beberapa pengertian menurut para ahli sebagai berikut.


a. Mursal Esten (Esten, 1978: 9) berpendapat bahwa Sastra adalah
pengungkapan dari fakta artistik dan imajinatif sebagai manifestasi
kehidupan manusia dan masyarakat umumnya, melalui bahasa sebagai
medium dan memiliki efek positif terhadap kehidupan manusia.
b. Terry Eagleton berpendapat bahwa sastra merupakan karya tulisan indah
(belle letters) yang mencatatkan sesuatu dalam bentuk bahasa yang
dipadatkan, didalamkan, dibelitkan, dipanjangpendekan dan diputarbalikan,
dijadikan ganjil atau cara penggubahan estetis lainnya melalui alat bahasa
(Eagleton, 2010: 4).
c. Menurut Ahmad Badrun, Kesusastraan adalah kegiatan seni yang
mempergunakan bahasa dan simbol-simbol lain sebagai alat untuk
menciptakan sesuatu yang bersifat imajinatif (1983: 16).

3
Dari pendapat-pendapat pakar di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa sastra
adalah sebuah tiruan kenyataan yang dibalut secara estetis, menggunakan bahasa
dan simbol untuk menciptakan sesuatu yang bersifat imajinatif, dan mencermin-
kan perasaaan sang pengarang.

B. Pengertian Puisi

Secara etimologi istilah puisi berasal dari bahasa Yunani ”poeima” atau ”Poesis”
yang berarti pembuatan. Sedangkan dalam Bahasa Inggris disebut ”Poem” atau
”Poetry” yang berarti membuat atau pembuatan, karena lewat puisi pada
dasarnya seseorang telah menciptakan suatu dunia tersendiri yang mungkin berisi
pesan atau gambaran suasana tertentu, baik fisik maupun batiniah.

Definisi puisi cukup banyak, salah satu pendapat yang cukup mudah dipahami
diantaranya mengatakan bahwa puisi adalah bentuk karya Sastra yang
mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun
dengan mengonsentrasikan semua kekuatan bahasa, yakni struktur fisik dan
struktur batinnya (Waluyo.1995:28, dalam buku Drs. Supriyadi, Mpd.
Pembelajaran Sastra yang apresiatif dan Integratif dari SD 2006:44 ).
Berdasarkan asal-usul istilah puisi dari atas dan berbagai pendapat para ahli,
pengertian puisi dapat didefinisikan sebagai salah satu cabang sastra yang
menggunakan kata-kata, rima, dan irama sebagai media penyampaian untuk
membuatkan ekspresi, ilusi dan imajinasi.

Bila dibandingkan dengan karya sastra fiksi atau drama, pilihan kata dalam puisi
cenderung padat, singkat, imajinatif sehingga dikatakan mempunyai bentuk
tersendiri. Penggunaan rima dan irama agar puisi lebih indah juga merupakan
pembeda yang sangat signitifikan bila dibandingkan fiksi dan drama.

4
Berikut ini adalah definisi puisi menurut para ahli :
a. Samuel Taylor Coleridge mengemukakan puisi itu adalah kata-kata yang
terindah dalam susunan terindah. Penyair memilih kata-kata yang setepatnya
dan disusun secara sebaik-baiknya, misalnya seimbang, simetris, antara satu
unsur dengan unsur lain sangat erat berhubungannya, dan sebagainya.
b. Carlyle mengatakan bahwa puisi merupakan pemikiran yang bersifat musikal.
Penyair menciptakan puisi itu memikirkan bunyi-bunyi yang merdu seperti
musik dalam puisinya, kata-kata disusun begitu rupa hingga yang menonjol
adalah rangkaian bunyinya yang merdu seperti musik, yaitu dengan
mempergunakan orkestra bunyi.
c. Wordsworth mempunyai gagasan bahwa puisi adalah pernyataan perasaan
yang imajinatif, yaitu perasaan yang direkakan atau diangankan. Adapun
Auden mengemukakan bahwa puisi itu lebih merupakan pernyataan
perasaan yang bercampur-baur.
d. Putu Arya Tirtawirya menjabarkan bahwa puisi merupakan ungkapan secara
implicit dan samar, dengan makna yang tersirat, dimana kata-katanya
condong pada makna konotatif.
e. Samad Said mengemukakan puisi pada hakikatnya adalah satu pernyataan
perasaan dan pandangan hidup seorang penyair yang memandang sesuatu
peristiwa alam dengan ketajaman perasaannya. Perasaan yang tajam inilah
yang menggetar rasa hatinya, yang menimbulkan semacam gerak dalam
daya rasanya. Lalu ketajaman tanggapan ini berpadu dengan sikap hidupnya
mengalir melalui bahasa, menjadilah ia sebuah puisi, satu pengucapan
seorang penyair.
f. H.B. Jassin menjelaskan bhwa puisi adalah pengucapan dengan perasaan
yang didalamnya mengandung fikiran-fikiran dan tanggapan-tanggapan.
g. Waluyo mengemukakan bahwa puisi adalah karya sastra dengan bahasa yang
dipadatkan, dipersingkat dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan
pemilihan kata-kata kias (imajinatif).

5
Dari beberapa definisi di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa puisi adalah
bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara
imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan semua kekuatan bahasa
dengan pengonsentrasian struktur fisik dan struktur batinnya

C. Pengertian Media

Media berasal  dari bahasa Latin dan merupakan bentuk  jamak dari kata
“medium” yang secara harafia berarti “perantara atau pengantar”. Dengan
demikian, media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur
pesan. Media adalah sumber belajar, maka secara luas media dapat diartikan
dengan manusia, benda, ataupun peristiwa yang memungkinkan anak didik
memperoleh pengetahuan  dan keterampilan. Sadiman (2010: 6). Media dibagi
atas tiga klasifikasi besar, yakni media audio, media visual, dan media audio-
visual. Pada makalah ini, penulis hanya berfokus pada media audio dan media
visual.

1. Media Audio

Audio adalah jenis media yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan
hanya melibatkan indera pendengaran  peserta didik. Pesan dan informasi
yang diterimanya berupa pesan verbal seperti bahasa lisan, kata-kata dan
lainya. Sedangkan pesan nonverbal adalah dalam bentuk bunyi-bunyian,
musik, bunyi  tiruan dan sebagainya. Media audio dapat mem-pengaruhi
emosi dan mengembangkan imajinasi, ada beberapa jenis media audio antara
lain, Radio, kased-audio, alat perekam, piringan hitam, kaset, CD, DVD,
MP3, dan Audio Digital (WAV).

6
2. Media Visual

Media visual yaitu jenis media yang digunakan hanya mengandalkan indera
penglihatan semata-mata dari peserta didik, dengan media ini pengalaman
belajar yang dialami oleh peserta didik sangat tergantung pada kemampuan
penglihatanya, beberapa jenis media visual antara lain.
a. Media cetak seperti buku, modul, jurnal, peta, gambar dan poster.
b. Model dan prototipe seperti globe bumi.
c. Media realitas seperti alam sekitar dan sebagainya.

D. Pemanfaatan Media dalam Menulis Puisi

Media yang digunakan merupakan sarana berimajinasi peserta didik dalam


menulis puisi. Peserta tidak dibatasi dalam menulis puisi sesuai dengan imajinasi
mereka. Berikut adalah skema penggunaan media dalam menulis puisi pada
siswa kelas VIII semester ganjil.

1. Penggunaan Media Audio


Dalam penggunaan media audio, pendidik harus menyiapkan alat-alat
penunjang sebagai berikut.
a. pengeras suara seperti speaker aktif;
b. media pemutar audio seperti ponsel, laptop, dan sebagainya; dan
c. audio yang dibutuhkan dalam proses pengimajinasian.
Selain alat-alat penunjang, pendidik juga harus memerhatikan hal-hal
berikut.
a. pastikan bahwa ruang kelas cukup kondusif untuk memutar audio agar
pendengaran peserta didik tidak terganggu;
b. lakukan pengecekan terhadap media pemutar audio dan audio yang akan
digunakan agar tidak terjadi kesalahan teknis; dan

7
c. pastikan bahwa audio yang digunakan sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran.
Setelah semua hal terpenuhi, maka kita dapat melakukan skema
pembelajaran menggunakan media audio.

Media audio yang akan digunakan harus dipilih secara saksama. Pendidik
boleh menggunakan audio dengan bebas, mulai dari musik, lagu, suara alam,
hiruk pikuk pasar, kota, dan sebagainya asalkan sesuai dengan usia peserta
didik. Berikut skema pembelajaran yang dapat kita lakukan.
a. Beri arahan kepada peserta didik untuk mendengarkan audio yang akan
kita putar. Tentukan bahwa kegiatan itu harus dilakukan selama atau
setelah audio diputar.
b. Jelaskan tujuan pembelajaran dan instruksikan peserta didik mengenai
kegiatan yang harus dilakukan selama atau setelah audio diputar.
c. Putarlah audio yang telah kita siapkan.
d. Setelah peserta didik selesai melaksanakan instruksi kegiatan, mintalah
peserta didik untuk menyimpulkan tema apa yang ia pahami dari audio
yang mereka dengar, kemudian mintalah mereka untuk membacakan
puisi yang telah mereka tulis.
e. Berilah penilaian sesuai dengan kriteria yang telah kita tentukan. Tentu
saja penilaian harus bersifat objektif karena sastra bersifat bebas.

2. Penggunaan Media Visual


Dalam penggunaan media visual, pendidik harus menyiapkan alat-alat
penunjang sebagai berikut.
a. jika yang digunakan media cetak, siapkanlah beberapa gambar yang
telah di cetak atau print out;
b. jika yang digunakan adalah media digital, siapkanlah proyektor untuk
memproyeksikan gambar;
c. media untuk memproyeksikan gambar, yakni laptop; dan

8
d. gambar yang dibutuhkan dalam proses pengimajinasian.

Selain alat-alat penunjang, pendidik juga harus memerhatikan hal-hal berikut


jika menggunakan media digital.
a. pastikan bahwa ruangan tidak banyak cahaya.
b. lakukan pengecekan terhadap media penampil gambar dan gambar yang
akan digunakan agar tidak terjadi kesalahan teknis; dan
c. pastikan bahwa gambar yang digunakan sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran.
Setelah semua hal terpenuhi, maka kita dapat melakukan skema
pembelajaran menggunakan media visual.

Media visual yang akan digunakan harus dipilih secara saksama. Pendidik
boleh menggunakan media visual dengan bebas, mulai dari sketsa
perumahan, pemandangan alam, gambar ilustrasi, dan sebagainya asalkan
sesuai dengan usia peserta didik. Berikut skema pembelajaran yang dapat
kita lakukan.
a. Beri arahan kepada peserta didik untuk menyaksikan gambar yang akan
kita berikan/tampilkan. Tentukan bahwa kegiatan itu harus dilakukan
selama atau setelah gambar diberikan/ditampilkan.
b. Jelaskan tujuan pembelajaran dan instruksikan peserta didik mengenai
kegiatan yang harus dilakukan selama atau setelah gambar
diberikan/ditampilkan.
c. Bagikan/tampilkan gambar yang telah kita siapkan.
d. Setelah peserta didik selesai melaksanakan instruksi kegiatan, mintalah
peserta didik untuk menyimpulkan tema apa yang ia pahami dari
gambar yang telah ia terma/lihat, kemudian mintalah mereka untuk
membacakan puisi yang telah mereka tulis.
e. Berilah penilaian sesuai dengan kriteria yang telah kita tentukan. Tentu
saja penilaian harus bersifat objektif karena sastra bersifat bebas.

9
E. Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Media dalam Menulis Puisi

Segala sesuatu pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Begitu


juga dengan penggunaan media. Alih-alih mempermudah pelaksanaan
pembelajaran, media justru akan mempersulit pendidik maupun peserta didik
dalam melaksanakan kegiatan apabila tidak dilaksanakan sesuai prosedur dan
dilakukan dengan sembarangan.

1. Kelebihan Penggunaan Media

Beberapa kelebihan penggunaan media dalam pengimajinasian dalam


menulis puisi adalah sebagai berikut.
a. mempermudah pendidik dalam memberikan contoh langsung
pengimajinasian menggunakan media;
b. mempermudah peserta didik dalam memahami makna pengimajinasian
menggunakan media-media; dan
c. mempermudah pelaksanaan pembelajaran karena melakukan praktik
langsung.

2. Kekurangan Penggunaan Media

Selain kelebihan yang kita terima, tentu saja ada kekurangan dalam
penggunaan media apabila beberapa hal tidak mendukung terutama
penggunaan media-media digital.
a. proyektor tidak dapat digunakan apabila tidak ada aliran listrik;
b. jika tidak dilakukan pengecekan dan terjadi eror pada saat penggunaan
media, waktu akan terbuang sia-sia untuk memperbaiki eror yang terjadi;

10
c. tidak semua siswa dapat beradaptasi dengan cara pengajaran
menggunakan media; dan
d. memerlukan kesiapan yang matang agar pengajaran dapat berjalan
dengan baik.

11
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan

Dari pembahasan yang telah dipaparkan pada BAB II, penulis dapat menyim-
pulkan bahwa penggunaan media dapat bermanfaaat bagi pendidik maupun
peserta didik. Penggunaannya yang mudah dan pengoperasiannya yang
sederhana dapat membantu pendidik dalam menyampaikan materi sekaligus
memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik mengenai pengima-
jinasian menggunakan media. Media yang digunakan harus sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan usia peserta didik. Penggunaan media yang tidak tepat dapat
menimbulkan kerugian pemanfaatan waktu dan membuat pembelajaran tidak
efektif.

B. Saran

Dalam penggunaan media, baik media audio, media visual, maupun media audio-
visual, kita harus selalu memperhatikan keadaan dan kesiapan untuk mengguna-
kan media-media tersebut untuk menghindari kerugian yang dapat ditimbulkan.
Dengan mengecek kesiapan media yang kita gunakan, kita dapat meminimalisasi
kemungkinan-kemungkinan terburuk. Untuk itu, kita harus selalu mengevaluasi
kesiapan media sebelum kita menggunakannya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Esten, Mursal. (1978). Kesusastraan (Pengantar, Teori, dan Sejarah). Bandung:


Angkasa.

Eagleton, Terry. (2010). Teori Sastra: Sebuah Pengantar Komprehensif. (Edisi


Terjemahan Harfiah Widyawati dan Evy Setyarini). Yogyakarta: Jalasutra.

Badrun, Ahmad. (1983). Pengantar Ilmu Sastra. Surabaya: Usaha Nasional.

[Daring] Ana. 2017. Pengertian Puisi. http://anaozen.blogspot.com/2017/12/makalah-


pengertian-puisi.html. Diterbitkan pada 26 Desember 2017. Diakses pada 23
Februari 2020

[Daring] Huda, Fatkhan Amirul. 2017. Pengertian Media Pembelajaran Audio Visual.
http://fatkhan.web.id/pengertian-media-pembelajaran-audio-visual/.
Diterbitkan pada 25 Agustus 2017. Diakses pada 24 Februari 2020.

13

Anda mungkin juga menyukai