Tim Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………………………….i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………………………….ii
BAB I (PENDAHULUAN)
1.3 TUJUAN………………………………………………………………………………………………………………………….1
1.4 MANFAAT………………………………………………………………………………………………………………………2
3.1 KESIMPULAN………………………………………………………………………………………………………………..12
3.2 SARAN………………………………………………………………………………………………………………………….12
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………………………...iii
ii
BAB I
(PENDAHULUAN)
1.1 LATAR BELAKANG
Menulis atau mengarang pada hakikatnya adalah menuangkan gagasan,
pendapat gagasan, perasaan keinginan, dan kemauan, serta informasi ke dalam tulisan
dan mengirimkannya kepada orang lain. Menulis bekaitan erat dengan aktifitas berfikir.
Melalui kegiatan berpikir, penulis dapat meningkatkan kemampuan menulisnya.
Mengemukakan gagasan secara tertulis memang tidak mudah. Untuk
menghasilkan tulisan yang baik, setiap penulis hendaknya memiliki tiga keterampilan
dasar menulis, yaitu keterampilan berbahasa, keterampilan penyajian, dan keterampilan
perwajahan. Penulis harus menguasai bahasa yang digunakan untuk menulis. Jika dia
menulis menggunakan bahasa Indonesia, maka dia harus menguasai bahasa Indonesia
yang berarti menegetahui dan dapat menggunakan kaidah – kaidah tata bahasa
Indonesia, serta mengetahui dan dapat menggunakan kosakata bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
Berangkat dari pendapat diatas, menulis bukan hanya sekedar menuliskan apa
yang diucapkan, tetapi merupakan suatu kegiatan yang terorganisasi sedemikian rupa,
sehingga terjadi suatu kegiatan komunikasi tidak langsung antara penulis dan pembaca.
Tugas seorang penulis tidak hanya memilih topik pembicaraan yang sesuai atau serasi,
tetapi juga harus menentukan tujuan yang jelas. Penentuan tujuan menulis sangat erat
hubungannya dengan bentuk atau jenis-jenis tulisan. Penulis harus mengetahui tulisan
yang ditulisnya termasuk dalam bentuk tulisan apa, dan harus mengetahui tujuan dari
tulisannya tersebut.
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan utama penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah bahasa Indonesia.
2. Untuk memberikan penjelasan tentang jenis-jenis tulisan.
1.4 MANFAAT
Adapun manfaat yang dapat diambil dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian dari tulisan dan apa saja jenis-jenisnya.
2. Mengetahui penjelasan tentang eksposisi.
3. Mengetahui penjelasan tentang argumentasi.
4. Mengetahui penjelasan tentang persuasi.
5. Mengetahui penjelasan tentang narasi.
6. Mengetahui penjelasan tentang deskripsi.
BAB II
(JENIS TULISAN)
2.2 EKSPOSISI
Eksposisi adalah tulisan yang bertujuan menjelaskan atau memberikan informasi
tentang sesuatu. Eksposisi biasanya dikembangkan dengan susunan logis dengan
pola pengembangan gagasan seperti definisi, klasifikasi, ilustrasi, perbandingan dan
pertentangan, analisis fungsional. Dalam tulisan eksposisi, teramat dipentingkan
informasi yang akurat dan lengkap. Eksposisi merupakan tulisan yang sering
digunakan untuk menyampaikan uraian ilmiah, seperti makalah, skripsi, tesis,
desetasi, atau artikel pada surat kabar atau majalah.
Jika hendak menulis bagaimana peraturan bermain sepak bola, cara kerja
pesawat,bagaimana membuat tempe, misalnya, maka jenis tulisan eksposisi sangat
tepat untuk digunakan. Eksposisi berusaha menjelaskan atau menerangkan apa yang
akan diceritakan
Ciri-ciri karangan eksposisi
1. Penyampaian teks secara jelas, lugas, dan menggunakan bahasa yang baku
2. Penjelasannya disertai data – data yang akurat dan terpercaya
3. Menyajikan sebuah informasi kepada para pembacanya
4. Informasi yang disajikan memiliki sifat fakta atu benar-benar terjadi.
5. Tidak mempengaruhi para pembaca
6. Menjelaskan sebuah proses atau analisa pada suatu topik.
Singkong merupakan tumbuhan umbi akar yang kaya karbohidrat. Singkong amat
mudah untuk ditanam dengan hanya meletakan batang singkong di tanah singkong
pun akan tumbuh. Tak hanya itu singkong bisa dapat tumbuh di semua jenis tanah.
Meskipun proses penanamannya amat mudah, proses penanaman singkong
memerlukan perhatian khsusus untuk hasil yang maksimal adalah sebagai berikut:
Pilih batang singkong yang bawah, kemudian potong sekitar 15 cm dan tajamkan
ujungnya. Lalu letakan ditempat yang lembab selama 2 minggu sampai tumbuh
tunas kecil.
Demikianlah cara menanam singkong yang baik dan benar untuk mendapatkan hasil
panen yang maksimal
2.3 ARGUMENTASI
2.4 PERSUASI
Persuasi adalah suatu paragraf yang isinya mengajak atau berusaha merebut
perhatian atau yang isinya mempunyai unsur ajakan bagi si pembaca untuk
melakukan hal tertentu.
1. Isinya mengandung fakta dan bukti sebagai faktor yang kuat dalam
mempengaruhi atau kalimat dengan bentuk ajakan/bujukan.
2. Tulisan memiliki tujuan untuk mendorong atau mempengaruhi pada suatu hal
3. sedangkan untuk bahasa yang di gunakan dibuat provokatif, menarik, dan
antusias. Hal ini di lakukan agar si pembaca dapat lebih yakin
4. Membuat si pembaca dapat lebih percaya dengan penjelasan yang menarik
5. Berupaya dapat menimbulkan suatu kesepakatan atau penyesuaian lewat
kepercayaan penulis dengan pembaca
6. Berupaya dapat menghindari konflik, yang mana hal ini di lakukan agar pembaca
yakin dan tercapainya kesepakatan
7. Memperlihatkan berbagai fakta serta data sebagai penguat argumentasi atau
dalil.
Rokok mengandung bahan dan zat kimia yang berbahaya bagi sistem pernafasan.
Tar dan nikotin merupakan salah satu zat kimia yang berbahaya yang ada dalam
sebatang rokok. Rokok mengandung lebih dari 4000 bahan kimia di mana 200
diantaranya beracun.
Semakin besar isi kandungan tar dan nikotin dalam sebatang rokok, maka
semakin besar dampak negatif yang diterima oleh tubuh kita. Dampak negatif bagi
perokok aktif dan pasif diantaranya adalah penyakit jantung, kanker serta impoten.
Selain itu gangguan kehamilan dan janin merupakan dampak negatif bagi wanita yang
menjadi perokok aktif.
Karena dampak negatifnya begitu besar maka hindarilah rokok, jika kita telah
menghindari diri dari rokok maka kita telah membuat tubuh kita sehat dan mengurangi
pencemaran polusi udara selain itu juga kita tidak merugikan orang lain.
2.5 NARASI
Narasi adalah suatu bentuk pengembangan paragraf pada sebuah karangan atau
karya tulis dimana di dalamnya menjelaskan tentang rangkaian peristiwa secara runut
dari waktu ke waktu; mulai dari awal, tengah, hingga akhir.
Keraf (2007:32) mengatakan bahwa karangan narasi adalah bentuk wacana yang
sasaran utamanya adalah tindak - tanduk yang dijalin dan dirangkaikan menjadi
satu peristiwa yang terjadi dalam satu kesatuan waktu.
Remini (2007:32) mengatakan bahwa narasi merupakan bentuk percakapan atau
lisan yang bertujuan menyampaikan atau menceritakan rangkaian peristiwaa atau
pengalaman manusia berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktu.
Semi (2003:29) mengatakan bahwa narasi merupakan bentuk percakapan atau
tulisan yang bertujuan menyampaikan atau menceritakan rangkaian peristiwa
atau pengalaman manusia berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktu.
Menurut jenis ceritanya, paragraf narasi dibedakan menjadi dua jenis paragraf, yaitu
narasi ekspositoris dan narasi sugestif.
1. Narasi Ekspositoris
Paragraf ini adalah jenis narasi yang menceritakan rangkaian perbuatan yang
disampaikan dengan sangat informatif sehingga pembaca mengetahui dengan jelas
bagaimana cerita tersebut berlangsung.
Paragraf ini bertujuan untuk memperluas pengetahuan pembacanya tentang suatu kisah
dan ditulis berdasarkan peristiwa atau data yang sebenarnya. Biasanya, Paragraf ini
menceritakan tentang kisah seseorang yang diceritakan dari awal kehidupannya hingga
kematiannya. Paragraf ini juga tidak memiliki unsur sugestif atau bersifat objektif. Narasi
ekspositoris dapat merupakan biography.
Contoh:
Anjar Nugraha lahir dari sebuah keluarga yang miskin pada tanggal 17 Januari 1993.
Ayahnya hanyalah seorang buruh tani dan ibunya tidak bekerja. Meskipun dia anak yang
miskin, Anjar memiliki semangat yang besar untuk merubah nasibnya. Dia juga
merupakan anak yang pintar di sekolahnya. Anjar menempuh pendidikan dasarnya di SD
Impress di sebuah desa terpencil. Pada umumnya, anak-anak di kampungnya langsung
berkerja setelah lulus dari sekolah dasar. Namun Anjar berbeda, dia memiliki keinginan
yang kuat untuk melanjutkan pendidikannya. Kemudian dia belajar di SMP N 30 yang
letaknya jauh dari desanya. Anjar bahkan harus berjalan kaki selama 3 jam untuk sampai
di sekolah. Walaupun dia tetap bersekolah, dia juga selalu membantu ayahnya untuk
mendapatkan uang seperti berjualan dan menjadi kuli panggul di pasar. Setelah lulus
SMP dia hampir tidak bisa melanjutkan pendidikannya di SMA. Beruntung seorang
gurunya mau menyekolahkannya di SMA berkat keinginannya yang kuat dan prestasi
belajarnya. Setelah lulus dari SMA dia mendapatkan beasisiwa untuk kuliah di Universitas
Indonesia. Anjar merupakan mahasiswa yang aktif baik dalam hal pelajaran maupun
organisasi. Kini Anjar Nugraha yang berasal dari desa terpencil dan miskin telah sukses
berkat ketekunannya. Anjar telah menjadi salah satu guru besar di Universitas Indonesia.
2. Narasi Sugestif
Paragraf ini merupakan narasi yang hanya mengisahkan suatu cerita hasil rekaan,
khayalan, atau imajinasi dari si pengarang. Jenis paragraf ini dapat ditemukan pada
roman, cerpen, hikayat, dongeng, dan novel.
Narasi ini selalu melibatkan daya khayal atau imajinasi pembacanya karena tujuan yang
ingin dicapai yaitu kesan terhadap peristiwa seolah-olah pembaca berada atau terlibat
di dalam cerita tersebut.
Contoh:
Patih Gajah Mada menghunuskan pedangnya ke arah Raden Perkoso. Melihat apa yang
dilakukan Patih Gajah Mada, Raden Perkoso juga mengeluarkan pedang yang berada di
punggungnya. Tanpa banyak bicara Patih Perkoso langsung berlari menuju Patih Gajah
Mada. Lalu dia mengayunkan pedangnya ke arah kepala Patih Gajah Mada namun
meleset. Patih Gajah Mada yang berhasil menghindar mencoba untuk menyerang balik
Raden perkoso. Dia menerjang Raden Perkoso tepat di dadanya. Raden Perkoso pun
terpental dan pedangnya jatuh ke tanah. Dengan cepat Raden Perkoso bangkit dan
mengambil pedangnya kembali. Pertarungan antara 2 patih terhebat itu kembali
berlangsung. Mereka saling serang selama 2 hari 2 malam hingga akhirnya Patih Gajah
Mada memenangkan pertarungan itu dan Patih Raden Perkoso tewas.
2.6 DESKRIPSI
Teks deskripsi yaitu sebuah teks yang menjabarkan atau memaparkan sebuah
objek tertentu melalui kata-kata yang dapat merangsang panca indera sehingga
pembaca seolah-olah menyaksikan atau merasakan sendiri objek yang
dideskripsikan oleh penulis. Aspek-aspek yang dipaparkan bisa berupa keadaan,
karakteristik, sifat atau perasaan yang dimiliki oleh objek tersebut.
1. Menjabarkan atau menggambarkan suatu objek seperti benda, tempat atau suasana
tertentu.
2. Melibatkan panca indera (penglihatan, pendengaran, pengecapan, penciuman dan
perabaan).
3. Memaparkan ciri-ciri fisik dan sifat objek tertentu seperti ukuran, bentuk, warna dan
kepribadian secara jelas dan terperinci.
4. Banyak ditemukan kata-kata atau frasa yang bermakna kata sifat atau keadaan.
Contoh deskripsi
Semangka adalah salah satu jenis buah yang mengandung banyak air. Buah
semangka memiliki biji di dalamnya. Biasanya ada semangka yang memiliki biji warna
putih atau hitam kecokelatan. Buah semangka sendiri berwarna merah merona.
Buah ini sangat cocok dinikmati ketika musim panas. Kesegaran buah ini sangat
cocok untuk menghilangkan rasa haus. Sensasi buah semangka ketika dimakan pada
saat digigit akan terasa renyah dan menumpahkan air dari dagingnya ke dalam mulut.
Sensasi ini yang menjadi favorit banyak orang.
Kulit buah semangka berwarna hijau belang-belang putih, hijau tua dan kuning
keputihan. Meskipun kulitnya hijau tapi buah semangka tetap berwarna merah dan
rasanya manis. Buah semangka memiliki berbagai ukuran sesuai beratnya. Semakin
besar buah semangka maka semakin besar pula ukurannya.
Bobot buah semangka bervariasi, mulai dari 4 kg sampai 20 kg. Semangka yang
berukuran kecil pada umumnya mencapai 4 sampai 5 kg. Sementara buah semangka
yang berukuran sedang beratnya mencapai 6 sampai 10 kg. Jika beratnya sudah lebih
dari itu, berarti sudah termasuk buah semangka berukuran besar.
BAB III
(PENUTUP)
3.1 KESIMPULAN
Dari hasil pembahasa jenis-jenis tulisan, dapat disimpulkan bahwa tulisan atau
karangan adalah suatu karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk
mengungkapkan gagasan atau ide dan menyampaikannya melalui bahasa tulis
kepada pembaca untuk dipahami. Ada lima jenis tulisan yang umum dijumpai
dalam keseharian, yaitu eksposisi, argumentasi, persuasi, narasi, dan deskripsi.
Eksposisi merupakan wacana yang bertujuan memberikan penjelasan, informasi,
keterangan, dan pemahaman kepada pembaca atau pendengar tentang sesuatu
hal. Argumentasi adalah paragraf yang memiliki gagasan utama berupa pendapat
dan dikembangkan berdasarkan penjabaran, bahasan, ulasan maupun ide
pribadi dari sang penulis yang bertujuan untuk meyakinkan atau mengubah
pendapat pembaca. Persuasi adalah karangan yang bertujuan meyakinkan
pembaca, membuat pembaca percaya, atau membujuk pembaca atas apa yang
dikemukakan penulis. Narasi adalah karangan yang menceritakan sesuatu baik
berasarkan pengamatan maupun pengalaman secara runtut. Deskripsi
merupakan jenis karangan yang menggambarkan bentuk objek pengamatan dari
aspek rupa, sifat, rasa, atau corak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya,
tujuan karangan ini adalah membantu pembaca membayangkan apa yang
digambarkan tersebut.
3.2 SARAN
Untuk menghasilkan sebuah karangan yang baik dan benar, maka seharusnya
terlebih dahulu mengetahui pengertian atau penjelasannya, agar dapat
menghasilkan hasil yang sesuai dengan ketentuan yang ada. Penulis menyadari
bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Maka dari
itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah dalam
kesimpulan di atas.
DAFTAR PUSTAKA