Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

BAHASA INDONESIA
TENTANG JENIS TULISAN
DOSEN PENGAMPU : Yusuf Idin Adhar, S.Pd., M.Pd

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
1. NURUL AULYA ( 2304030)
2. NUR SUCI RAMADANI (2304029)
3. SELA NINGSIH (2304040)

PRODI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS MBOJO BIMA


2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah kelompok ini dengan
baik. Tugas ini kami susun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa
Indonesia dengan dosen pengampu Yusuf Idin Adhar.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pengampu Yusuf Idin Adhar. Karena
bimbingan dan arahan yang berharga dalam menyelesaikan tugas ini.Tak lupa, kami juga
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kelompok kami yang telah bekerja sama
dengan sungguh-sungguh dalam menyusun makalah ini.
Makalah ini membahas tentang “Jenis Tulisan” Kami berharap makalah ini dapat
memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang topik ini dan dapat menjadi
referensi yang berguna bagi pembaca.
Kami menyadari bahwa makalah ini tidak sempurna, dan kami sangat menghargai setiap
masukan dan saran untuk perbaikan di masa mendatang. Semoga makalah ini bermanfaat
dan dapat memberikan kontribusi positif dalam pemahaman tentang Jenis Tulisan.
Akhir kata, kami berharap tugas makalah ini dapat memenuhi ekspektasi yang telah
ditetapkan, dan semoga kita semua dapat terus berkembang dalam perjalanan akademik
kita.

Kota Bima, 22 November 2023

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menulis atau mengarang pada hakikatnya bertujuan untuk menuangkan
gagasan, pendapat, perasaan keinginan, dan kemauan, serta informasi ke dalam
tulisan dan mengirimkannya kepada orang lain. Sebagai bagian dari kegiatan
berbahasa, menulis berkaitan erat dengan aktifitas berpikir. Keduanya saling
melengkapi. Melalui kegiatan berpikir, penulis dapat meningkatkan
kemampuannya dalam menulis.
Mengemukakan pendapat secara tertulis memang tidak mudah. Untuk
menghasilkan tulisan yang baik, setiap penulis hendaknya memiliki tiga
ketrampilan dasar dalam menulis, yaitu keterampilan berbahasa, keterampilan
penyajian, dan keterampilan pewajahan. Penulis harus menguasai bahasa yang
digunakan untuk menulis. Jika dia menulis dalam bahasa Indonesia, dia harus
menguasai bahasa Indonesia. Menguasai bahasa Indonesia berarti mengetahui dan
dapat menggunakan kaidah-kaidah tata bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Keterampilan menulis dapat kita klasifikasikan berdasarkan dua sudut
pandang yang berbeda. Sudut pandang tersebut adalah kegiatan atau aktivitas
dalam melaksanakan keterampilan menulis dan hasil dari produk menulis itu.
Klasifikasi keterampilan menulis berdasarkan sudut pandang kedua menghasilkan
pembagian produk menulis atau empat kategori, yaitu; karangan narasi, eksposisi,
deskripsi, dan argumentasi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, yang akan di bahas dalam makalah ini
yaitu :
1. Definisi tulisan
2. Apa yang dimaksud dengan narasi?,
3. apa yang dimaksud dengan deskripsi?
4. apa yang dimaksud dengan eksposisi?,
5. apa yang dimaksud dengan argumentasi?, dan
6. apa yang dimaksud dengan persuasi?.

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui penjelasan tentang narasi
2. Untuk mengetahui penjelasan tentang deskripsi
3. Untuk mengetahui penjelasan tentang eksposisi
4. Untuk mengetahui penjelasan tentang argumentasi
5. Untuk mengetahui penjelasan tentang persuasi
BAB II
PEMBAHASAN

Definisi Tulisan dan Menulis Tulisan adalah salah satu jenis alat komunikasi
secara tertulis untuk mengungkapkan ide, gagasan dan pikiran kita kepada orang lain.
Berkomunikasi lewat tulisan berarti kita bisa membuat tulisan dalam bentuk pesan dan
lainnya untuk memberikan informasi untuk orang lain. Tulisan juga bisa berbentuk apa
saja, bisa berbentuk pesan, iklan, karya tulis dan lainnya sehingga apa yang kita inginkan
tersampaikan lewat tulisan tersebut. Definisi tulisan sendiri sangat beragam banyak ahli
yang membuat definisi tulisan dalam berbagai sudut pandang. Nah untuk lebih jelas
mengenai definisi tulisan menurut beberapa ahli tersebut, berikut akan disebutkan beberapa
diantaranya:
1. Definisi tulisan menurut Djago Tarigan Dalam sebuah buku Elina Syarif dapat
ditemukan bahwa Djago Tarigan membuat sebuah definisi tulisan sebuah alat
untuk mengungkapkan ide, gagasan dan pikiran kita kepada orang lain secara
tertulis.
2. Definisi tulisan menurut Lado Masih dalam buku dari Elina Syarif Lado
mengungkapkan sebuah definisi tulisan sebagai simbol grafis yang diletakkan
dalam keras atau media menulis lain sebagai upaya untuk mengungkapkan perasaan
yang bisa orang lain mengerti apa yang ingin kita sampaikan.
3.Definisi tulisan menurut Barli Bram Barly Bram juga membuat definisi tulisan
dan mengartikannya sebagai upaya untuk mereka ulang atau membuat tulisan yang
sebelumnya telah Anda. Dengan demikian menulis bisa juga berarti mengulangi
segala hal yang pernah ditulis untuk di tulis kembali dalam sebuah catatan yang
lebih baru.
4.Definisi tulisan menurut Gebhardt
Definisi tulisan dari seorang Gebhardt adalah sesuatu yang sangat penting yang
dibutuhkan ketika seseorang sedang sekolah, karena tulisan merupakan sebuah
media belajar yang utama dalam kegiatan belajar mengajar.
5.Definisi tulisan menurut M. Atar Semi ,M. Atar Semi menulis sebuah definisi
tulisan dalam bukunya dan mengartikan tulisan sebagai suatu proses dan upaya
yang kreatif dalam pemindahan pikiran pokok dalam sebuah lambang yang ada
dalam tulisan.
6.Definisi tulisan menurut Burhan Nurgiantoro Buahan Nurgiantoro
mengungkapkan definisi tulisan adalah sebuah aktifitas yang produktif dan aktif
yang menghasilkan sebuah bahasa non lisan.
7.Definisi tulisan menurut Mc sebuah buku yang berjudul ST. Y. Slamet
menjelaskan pengertian tulisan sebagai upaya untuk menyampaikan pikiran yang
digali dan dirasakan tentang sebuah obyek, serta langkah penentuan tulisan yang
akan disampaikan agar pembaca bisa mengerti maksud dari tulisan tersebut.

A. Narasi
Narasi merupakan susunan tulisan yang menyampaikan atau menceritakan
rangkaian peristiwa atau pengalaman manusia berdasarkan perkembangan dari
waktu ke waktu. Sebagai suatu cerita, narasi bermaksud memberitahukan apa yang
diketahui dan dialami kepada pembaca agar dapat merasakan dan mengetahui
peristiwa tersebut dan menimbulkan kesan dihatinya, baik berupa kesan tentang isi
kejadian maupun kesan indah yang disebabkan oleh cara penyampaian yang
bersifat sastra dengan menggunakan bahasa kiasan.
Karangan narasi itu dimaksudkan untuk memberi tahu pembaca atau
pendengar tentang apa yang telah diketahui atau apa yang dialami oleh penulisnya.
Narasi lebih menekankan pada dimensi waktu dan adanya konflik. Yang termasuk
narasi ialah cerpen, novel, roman, kisah perjalanan, biografi, otobiografi.
a) Ciri-ciri tulisan narasi, yaitu:
1) Menyajikan serangkaian berita atau peristiwa
2) Disajikan dalam urutan waktu serta kejadian yang menunjukkan peristiwa
awal sampai akhir
3) Menampilkan pelaku peristiwa atau kejadian
4) Latar (setting) digambarkan secara hidup dan terperinci
5) Pola narasi secara sederhana: awal – tengah – akhir Awal narasi biasanya
berisi pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh.
6) Bagian awal harus dibuat menarik agar dapat mengikat pembaca.
7) Berdasarkan konflik agar menarik
8) Memiliki estetika karena isi dan penyampaiannya bersifat sastra, khusus
narasi yang berbentuk fiksi.

b) Contoh dari narasi


1) Contoh narasi berisi fakta :
Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia pertama adalah
seorang nasionalis. Ia memimpin PNI pada tahun 1928. Soekarno
menghabiskan waktunya di penjara dan di tempat pengasingan karena
keberaniannya menentang penjajah. Soekarno mengucapkan pidato
tentang dasar-dasar Indonesia merdeka yang dinamakan Pancasila pada
sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945. Soekarno bersama Mohammad
Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Ia ditangkap Belanda dan
diasingkan ke Bengkulu pada tahun 1948. Soekarno dikembalikan ke
Yogya dan dipulihkan kedudukannya sebagai Presiden RI pada tahun
1949. Jiwa kepemimpinan dan perjuangannya tidak pernah pupus.
Soekarno bersama pemimpin-pemimpin negara lainnya menjadi juru
bicara bagi negara-negara nonblok pada Konferensi Asia Afrika di
Bandung tahun 1955. Hampir seluruh perjalanan hidupnya dihabiskan
untuk berbakti dan berjuang
2) Contoh narasi fiksi :
Aku tersenyum sambil mengayunkan langkah. Angin dingin yang
menerpa, membuat tulang-tulang di sekujur tubuhku bergemeretak.
Kumasukkan kedua telapak tangan ke dalam saku jaket, mencoba
memerangi rasa dingin yang terasa begitu menyiksa. Wangi kayu cadar
yang terbakar di perapian menyambutku ketika Eriza membukakan pintu.
Wangi yang kelak akan kurindui ketika aku telah kembali ke tanah air.
Tapi wajah ayu di hadapanku, akankah kurindui juga? Ada yang berdegup
keras di dalam dada, namun kuusahakan untuk menepiskannya. Jangan,
Bowo, sergah hati kecilku, jangan biarkan hatimu terbagi. Ingatlah Ratri,
dia tengah menunggu kepulanganmu dengan segenap cintanya.
B. Deskripsi
Deskripsi adalah tulisan yang tujuannya memberikan perincian atau detail
tentang objek sehingga dapat memberi pengaruh pada kepekaan dan imajinasi
pembaca atau pendengar, bagaikan mereka ikut melihat, mendengar, merasakan
atau mengalami langsung objek tersebut.
a) Ciri-ciri tulisan deskripsi, yaitu:
1) Melukiskan atau menggambarkan suatu objek tertentu secara detail
2) Penulisannya dapat menggunakan cara atau metoderealistis (objektif),
impresionistis (subjektif), atau sikap penulis.
3) Lebih bersifat memberi pengaruh sensitivitas dan membentuk
imajinasi pembaca
4) Disampaikan dengan gaya yang memikat dan dengan pilihan kata yang
menggugah
5) Lebih banyak memaparkan tentang sesuatu yang dapat didengar,
dilihat, dan dirasakan sehingga objeknya pada umumnya benda, alam,
warna, dan manusia
6) penyampaiannya lebih banyak menggunakan susunan ruang
b) Contoh dari deskripsi
1) Contoh deskripsi bersisi fakta :
Keramaian di Alun-alun Garut
Udara sejuk dan cuaca yang cerah pagi itu, dimanfaatkan masyarakat
untuk berolah raga senam di alun-alun Garut , disana banyak pohon
yang rindang sebagai tempat untuk berteduh, kicau burung menambah
suasana ramai, tempat yang bersih dan nyaman membuat orang-orang
berdatangan silih berganti ke alun-alun Garut. Banyak masyarakat yang
beraktivitas di sekeliling alun-alun Garut, seperti berjualan asongan ,
berjualan es kelapa, dan menjajakan makanan lainnya juga, senantiasa
mereka menunggu para pembeli ,ada yang unik disana terlihat seorang
pria yang membuat kereta mini yang ditarik oleh domba, dan kereta ini
hanya dapat ditunggangi oleh anak-anak saja. Alun-alun Garut
merupakan pusat kota Garut, oleh karena itu, semua jenis angkutan
umum melewati alun-alun , berderet panjang menunggu penumpang.
Ada sebuah sekolah depan alun-alun namanya SMA 11 Garut, setiap
jam pulang sekolah, alun-alun dijadikan tempat bercengkrama dan
bersenda gurau oleh siswa dari beberapa sekolah.
2) Contoh deskripsi berisi fiksi :
Salju tipis melapis rumput, putih berkilau diseling warna jingga;
bayang matahari senja yang memantul. Angin awal musim dingin
bertiup menggigilkan, mempermainkan daun-daun sisa musim gugur
dan menderaikan bulu-bulu burung berwarna kuning kecoklatan yang
sedang meloncat-loncat dari satu ranting ke ranting yang lain.
C. Eksposisi
Eksposisi adalah bentuk karangan yang memaparkan, memberi keterangan,
menjelaskan, memberi informasi sejelas-jelasnya mengenai suatu hal. Eksposisi
biasanya dikembangkan dengan susunan logis dengan pola pengembangan gagasan
seperti definisi, klasifikasi, ilustrasi, perbandingan dan pertentangan. Dalam tulisan
eksposisi, teramat dipentingkan informasi yang akurat dan lengkap. Eksposisi
merupakan tulisan yang sering digunakan untuk menyampaikan uraian ilmiah,
seperti makalah, skripsi, tesis, desertasi, atau artikel pada surat kabar atau majalah.
Penulis harus memiliki pengetahuan memadai tentang objek yang akan
digarapnya. Untuk itu, maka seorang penulis harus memperluas pengetahuan
dengan berbagai cara seperti membaca referensi yang berkaitan dengan masalah
yang dikaji melakukan penelitian, misalnya wawancara, merekam pembicaraan
orang, mengedarkan angket, melakukan pengamatan terhadap objek dan
sebagainya.
Dikembangkan lagi dengan beberapa pikiran penjelas. Pikiran penjelas tersebut
dapat dikembangkan lagi menjadi beberapa rincian yang diperlukan. Untuk
menghasilkan tulisan ekposisi yang baik maka pikiran utama dan pikiran penjelas
harus diorganisir dalam bentuk kerangka karangan yang pada umumnya dibagi
dalam tiga bagian yaitu, bagian pembuka (pendahuluan) bagian pengembangan
(isi), dan bagian penutup yang merupakan penegasan ide. Untuk karangan yang
bersifat kompleks, harus diuraikan dalam bentuk sub-bagian yang lebih rinci.
Dalam karangan seperti itu. Dapat disusun dalam bentuk bab dan diperinci lagi
menjadi sub-sub bab.
a) Ciri-ciri tulisan eksposisi, yaitu:
1) Menjelaskan informasi agar pembaca mengetahuinya
2) Menyatakan sesuatu yang benar-benar terjadi (data faktual)
3) Tidak terdapat unsur mempengaruhi atau memaksakan kehendak
4) Menunjukkan sebuah peristiwa yang terjadi atau tentang proses kerja
sesuatu
5) Berupa tulisan yang memberikan pengertian dan pengetahuan
6) Disampaikan dengan lugas dengan bahasa yang baku
b) Contoh dari eksposisi
1) Pada dasarnya pekerjaan akuntan mencakup dua bidang pokok, yaitu
akuntansi dan auditing. Dalam bidang akuntasi, pekerjan akuntan
berupa pengolahan data untuk menghasilkan informasi keuangan, juga
perencanaan sistem informasi akuntansi yang digunakan untuk
menghasilkan informasi keuangan. Dalam bidang auditing pekerjaan
akuntan berupa pemeriksaan laporan keuangan secara objektif untuk
menilai kewajaran informasi yang tercantum dalam laporan tersebut.

2) Di banyak kota besar, kemacetan lalu lintas di jalan raya menjadi


persoalan yang pelik. Sebenarnya ini merupakan yang tidak aneh.
Meskipun demikian, kemacetan lalu lintas merupakan keadaan yang
menjengkelkan kita sebagai pengguna jalan.
Jika diperhatikan, pada waktu-waktu tertentu lalu lintas di jalan-jalan
tampak macet. Pada pagi hari, kemacetan lalu lintas mulai terasa ketika
warga masyarakat mulai berangkat ke tempat mereka bekerja dan para
pelajar mulai berangkat ke sekolah. Pada siang hari kemacetan lalu
lintas mencapai puncaknya.
Banyak hal yang menjadi kemacetan lalu lintas. Pertama, adanya
persilangan dengan jalan kereta api. Kedua, semakin banyak kendaraan
yang berlalu lalang di jalan-jalan. Ketiga, banyak jalan digunakan
sebagai parkir kendaraan dan sebagai tempat para pedagang kaki lima
berjualan. Keempat, sering terjadi lampu lalu lintas mati. Kelima, sikap
kurang terpuji pada pengemudi, seperti memberhentikan kendaraannya
tidak pada tempatnya dan saling mendahului denah kendaraan lainnya.
Terakhir, polisi lalu lintas tidak tampak di tempat tugasnya, apalagi jika
lampu lalu lintas mati.
Dengan demikian, akibat kemacetan lalu lintas pun muncul, seperti
waktu yang terbuang percuma. Selain itu, bahan bakar juga terbuang
percuma. Kemacetan lalu lintas juga dapat menyebabkan polusi udara
dan suara. Bahkan, dapat mengakibatkan stres yang menyerang
kesehatan rohani kita.
D. Argumentasi
Argumentasi adalah tulisan yang bertujuan meyakinkan atau membujuk
pembaca tentang kebenaran pendapat atau pernyataan penulis. Meyakinkan orang
lain dengan jalan pembuktian, alasan, serta ulasan secara objektif dan meyakinkan.
a) Ciri-ciri tulisan argumentasi, yaitu:
1) Berusaha meyakinkan pembaca akan kebenaran gagasan pengarang
sehingga kebenaran itu diakui oleh pembaca
2) Dalam argumentasi pengarang berusaha mengubah sikap, pendapat
atau pandangan pembaca
3) Dalam membuktikan sesuatu, pengarang menghindarkan keterlibatan
emosi dan menjauhkan subjektivitas
4) Dalam membuktikan kebenaran, kita dapat menggunakan bermacam-
macam pola pembuktian
b) Contoh dari argumentasi
1) Kedisiplinan lalu lintas masyarakat di Jakarta cenderung menurun. Hal
ini terbukti pada bertambahnya jumlah pelanggarannya yang tercatat di
kepolisian. Selain itu, jumlah korban yang meninggal akibat
kecelakaan pun juga semakin meningkat. Oleh karena itu, kesadaran
masyarakat tentang kedisplinan berlalu lintas perlu ditingkatkan.
2) Teknologi Komunikasi harus segera dikuasai
Seiring dengan perkembangan zaman seperti yang kita rasakan saat ini,
teknologi komunikasi sangat penting dalam kehidupan dan harus kita
kuasai. Mengapa demikian? Karena, dengan kita telah menguasai
teknologi komunikasi, kita mampu berkomunikasi secara global atau
mendunia. Ada berbagai produk teknologi baru, seperti satelit,
komputer pribadi, printer laser, scanner, telefon seluler, laptop,
internet, LAN, HTML, camera digital, USB Flash Disk, dsb telah
banyak memberi kontribusi dalam kemajuan bidang komunikasi saat
ini. Teknologi internet telah merubah cara orang berkomunikasi,
misalnya, melalui Email. Email merupakan kunci utama perubahan
cara berkomunikasi. Dengan hanya mempunyai satu alamat email, kita
dapat mengikuti berbagai model komunikasi yang ada di Internet.
Beberapa model komunikasi itu, diantaranya : Forum, Milis/Group,
Situs jejaring sosial, Blog, Situs sharing file, E-learning menggunakan
teleconference. Saat ini manusia sangat memanfaatkan penemuan-
penemuan teknologi yang ada di segala bidang, sehingga kemajuan
teknologi itu memang saat penting bagi manusia, terutama di bidang
komunikasi. Oleh sebab itu sangat diharapkan akan adanya kemajuan
teknologi yang dapat menunjang perkembangan positif.Peningkatan
kualitas hidup semakin menuntut manusia untuk melakukan berbagai
aktifitas yang dibutuhkan dengan mengoptimalkan sumber daya yang
dimilikinya. Teknologi komunikasi yang perkembangannya begitu
cepat secara tidak langsung mengharuskan manusia untuk
menggunakannya dalam segala aktivitas.

E. Persuasi
Persuasi adalah karangan yang berisi paparan berdaya-ajuk, ataupun
berdaya himbau yang dapat membangkitkan ketergiuran pembaca untuk meyakini
dan menuruti himbauan yang dilontarkan oleh penulis. Dengan kata lain, persuasi
berurusan dengan masalah mempengaruhi orang lain lewat bahasa.
Tujuannya adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut
adalah benar dan terbukti dan juga melaksanakan apa yang menjadi ajakan dari ide
tersebut.

a) Ciri-ciri tulisan persuasi, yaitu:


1) Harus menimbulkan kepercayaan para pembacanya.
2) Persuasi sedapat mungkin menghindari konflik agar kepercayaan tidak
hilang dan supaya kesepakatan pendapat antara penulis dan pembaca
tercapai.
3) Persuasi memerlukan fakta dan data.
4) Dikarenakan tujuan utamanya untuk mempengaruhi pembaca, paragraf
persuasi memiliki alasan-alasan yang kuat disertai dengan data dan
fakta.
5) Paragraf ini berusaha meyakinkan pembacanya untuk melakukan atau
mempercayai yang ditulis oleh penulis.
6) Paragraf persuasi banyak menggunakan kata-kata ajakan seperti ayo,
mari, lakukanlah, dan lain-lain.
b) Contoh dari persuasi
1) Menggunakan pupuk berbahan dasar kimia memang bisa mempercepat
pertumbuhan tanaman dan dapat meningkatkan hasil panen. Namun,
pupuk kimia memiliki dampak negatif bagi lingkungan sekitarnya
karena pupuk ini bisa mencemari lingkungan. Bahkan, pupuk ini juga
bisa membuat buah-buahan yang dihasilkan terkontaminasi oleh zat-zat
kimia yang berbahaya buat tubuh manusia. Oleh karena itu,
tinggalkanlah pupuk kimia dan beralihlah ke pupuk kompos karena
selain harganya yang murah, pupuk kompos juga aman dan tidak
menimbulkan efek negatif bagi buah yang dihasilkan.
2) Sebentar lagi pemilihan umum (Pemilu) tiba. Ayo gunakan hak pilih
kita untuk memilih calon presiden yang terbaik untuk Negara ini. Ingat,
masa depan Negara kita 5 tahun ke depan bergantung dengan pilihan
Anda pada tangga 1 juni 2015. Jangan sampai Anda golput atau hak
suara Anda akan disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak
bertanggung jawab. Oleh karena itu, marilah ajak semua saudara,
teman adik dan kakak untuk datang ke TPU untuk menggunakan hak
pilihnya. Ingat jadilah pemilih yang bijak.
3) Pendidikan adalah hal yang paling penting di dalam hidup ini ,baik
pendidikan formal atau informal. Dengan pendidikan kita bisa
mendapatkan dan menjadi apapun yang kita inginkan. Pendidikan juga
bisa mengarahkan kita ke kehidupan yang lebih baik. Pendidikan bisa
kita raih dengan belajar yang giat baik di sekolah, di rumah maupun di
tempat-tempat lain. Jika kita tidak belajar dengan serius dan giat,
tentunya apa yang kita lakukan hanyalah sia-sia karena tidak ada yang
bisa dicapai dengan perbuatan yang tidak sungguh-sungguh. Akibatnya
kita tidak bisa menggapai cita-cita. Oleh karena itu, marilah belajar
dengan giat dan sungguh-sungguh agar kita dapat mencapai cita-cita.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tulisan atau karangan adalah suatu karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk
mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada
pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam
keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
B. Saran
Kami menyadari akan kekurangan dalam makalah ini. Jadi, agar makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca, maka kami harapkan kritik yang membangun dari anda
sekalian, untuk kami lebih bisa baik dan sempurna lagi dalam pembuatan makalah
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

http://ahmadrasulfikri.blogspot.co.id/2014/06/jenis-tulisan-dalam-bahasa-indonesia.html
http://hjtfriuty.blogspot.co.id/2015/08/jenis-jenis-teks-dalam-bahasa-
indonesia.html#.V1BO3_mLTIU
http://www.kelasindonesia.com/2015/03/pengertian-contoh-paragraf-persuasi-beserta-
ciri-dan-jenisnya.html
http://ohbaru.blogspot.co.id/2014/03/contoh-7-karangan-eksposisi.html

Anda mungkin juga menyukai