JENIS TULISAN
DI SUSUN OLEH:
YULIANA (20030047)
DOSEN PEMBIMBING :
SUMATERA BARAT
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-nya sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusun makalah yang berjusul ‘’ Jenis Tulisan’’.
Penulis makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah
Bahasa Indonesia’’ di STKIP PGRI SUMBAR.
Dalam penulis makalah ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan
makalah ini, khusunya kepada dosen kami yang telah memberikan tugas dan
petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Dalam penulis makalah ini, kami merasa masih banyak kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami
miliki. Untuk itu, kritik dan saran semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Tim Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………...18
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...19
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Berangkat pada pendapat di atas, menulis bukan hanya sekedar menuliskan apa
yang diucapkan, tetapi merupakan suatu kegiatan yang terorganisme sedemikian
rupa, sehingga terjadi suatu kegiatan komunikasi tidak langsung antara penulis dan
pembaca. Tugas seorang penulis tidak hanya memilih topik pembicaraan yang
sesuai atau serasi, tetapi juga harus menentukan tujuan yang jelas. Penentuan tujuan
menulis sangat erat hubungannya dengan bentuk atau jenis-jenis tulisan. Penulis
harus mengetahui tulisan yang ditulisnya termasuk dalam bentuk tulisan apa, dan
harus mengetahui tujuan dari tulisannya tersebut.
1
3. Bagaimana pengertian, jenis, ciri, dan contoh tulisan eksposisi?
4. Bagaimana pengertian, jenis, ciri, dan contoh tulisan argumentasi?
5. Bagaimana teknik Pengembangan Jenis Tulisan?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Ada dua jenis tulisan narasi, yaitu narasi ekspositoris dan narasi sugetif.
3
bahasa yang lugas dan konfliknya tidak terlalu kelihatan’. Isi tulisan narasi
ekspositoris mengungkapkan rangkaian peristiwa atau kejadian secara
berurutan. Contoh : jika penulis ingin mengungkapkan kisah-kisah yang
menarik, pengalaman yang berkesan, atau peristiwa-peristiwa yang pernah
dialaminya, tulisan narasi ekspositoris merupakan jenis tulisan yang tepat
digunakan.
4
narasi memiliki ciri berisi suatu cerita, menekankan susunan kronologis atau
dari waktu ke waktu dan memiliki konfiks. Perbedaannya keraf lebih memilih
ciri yang menonjolkan pelaku.
d. Contoh
1. Tulisan Narasi Ekspositoris
Contoh 1
Penemuan Mobil
Penemuan mobil dimulai dari usaha seorang pasutri yaitu S.Marcus (1875)
membuat motor gas yang pertama. Sebetulnya sisitem motor gas tersebut juga
merupakan suatu hasil dari rangkaian ide yang tekah dikembangkan sebelum
Marcus. Sungguh pun demikian, marcuslah yang telah membautkan penemuan
tersebut, dan yang untuk pertama kali menghubungkan motor gas dengan
sebuah kereta sehingga dapat berjalan tanpa ditarik seekor kuda.
Bentuk mobil semacam itu yang mendapat hak patent dari Amerika
Serikat pada tahun 1911, dapat disebut sebagai permulaan dari kendaraan
mobil yang pada masa sekarang menjadi salah satu alat yang amat penting
dalam kehidupan masyarakat manusia. Dengan tercapainya bentuk itu, maka
kendaraan mobil menjadi suatu invention
Contoh 2
Revolusi Rusia
Revolusi Rusia yang diawali pada 8 Maret 1917, dimana sekelompok
perempuan di Petrograd berunjuk rasa akibat kekurangan bahan makanan dan
semangat moral pendidikan mulai turun, menuntut pembagian roti diikuti oleh
penjarahan pabrik-pabrik roti. Duma segera bertindak cepat dengan
5
menyatakan dibentuknya Pemerintahan Sementara tanggal 12 Maret 1917.
Tiga hari kemudian Tsar Nicolas II turun tahta.
Revolusi Maret ini terjadi sebagai akibat dari kerusuhan yang digerakan
oleh orang-orang yang kelaparan di perkotaan yang ternyata didukung oleh
seluruh negeri. Semua golongan dan partai politik menghendaki
dilaksanakannya kemerdekaan dan demokratisasi.
Kemudian Nabi Sulaiman menyuruh jin yang lainnya. Akan tetapi, jin-jin
lainnya pun tidak menemukan apa-apa di dasar laut. Akhirnya, Nabi Sulaiman
menyuruh Ashif bin Barkhiya. Ia adalah seorang yang mempunyai ilmu
langsung dari Allah. Ia mempunyai kekuatan tinggi. Ashif bin Barkhiya pun
menyelam ke dasar laut. Ternyata, benda menakjubkan yang ia temukan itu
adalah sebuah kubah yang terbuat dari mutiara. Kubah itu sungguh elok dan
memesona. Kubah itu diangkatnya ke permukaan laut dan dibawa ke hadapan
Nabi Sulaiman.
6
Contoh 2
Perjalanan ke Hutan
Siang itu Paijo pergi ke hutan untuk memburu babi hutan. Untuk dapat
munuju hutan, Paijo harus melewati beberapa rintangan yang cukup sulit
untuk dilewati. Hal yang pertama yang harus dilewati Paijo adalah hamparan
sawah yang cukup luas. Kamudian semak-semak dan belukar yang cukup
rimbun harus ia lewati pula. Tidak cukup disana saja, Paijo harus
menyeberang sungai yang cukup deras arusnya meski tidak terlalu dalam.
Setelah sungai berhasil dilewati, ia harus memanjat tebing yang cukup tinggi
untuk bisa sampai ke pinggiran hutan yang banyak babi hutannya. Setelah
melewati tebing, Paijo bisa dengan bebas berburu di hutan.
7
sejelas-jelasnya, sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat dan mendengar,
membaca, atau merasakan hal yang dideskripsikan
Paragraf teks deskripsi dapat dipilah menjadi dua macam, yakni; (1)
deskripsi imajinatif/impresionis yakni paragraf yang melukiskan ruang atau
tempat berlangsungnya suatu peristiwa. Pelukisannya harus dilihat dari
berbagai segi agar ruang tersebut dapat tergambar dengan jelas dalam pikiran
dan persaan pembaca; (2) deskripsi faktual/ekspositoris yakni paragraf yang
menggambarkan suatu hal atau orang dengan mengungkapkan identitasnya
secara apa adanya sehingga pembaca dapat membayangkan keadaan
sebenarnya (Tukan, 2007). Dalam pengembangan paragrafnya, teks deskripsi
dapat dipilah menjadi tiga, yakni: (1) teks deskripsi subjektif yaitu teks
deskripsi yang menggambarkan suatu objek berdasarkanatas kesan yang
dimiliki oleh penulis teks deskripsi tersebut; (2) teks deskripsi spatial yaitu
teks yang hanya menggambarkanobjek berupa tempat, benda dan ruang; (3)
teks deskripsi objektif yaitu teks deskripsi dengan penggambaran objek sesuai
dengan keadaan yang sebenar-benarnya sehingga pembaca bisa
membayangkan keadaan tanpa adanyatambahan opini penulis. Paragraf
deskripsi merupakan suatu paragraf yang menggambarkan suatu objek dengan
tujuan agar pembaca seakan-akan dapat melihat, mendengar atau merasakan
objek yang digambarkan oleh penulis dalam paragraf tersebut (Paujiyanti,
2014).
8
menggambarkan atau melukiskan sesuatu; (2) paragraf yang digambarkan
dijelaskan secara sangat jelas dan rinci serta melibatkan kesan indera; (3)
ketika pembaca membaca teks deskripsi, maka seolah-olah merasakan
langsung apa yang sedang dibahas di dalam teks; (4) penggambaran atau
penjelasan suatu objek yang menjadi topik di tuliskan secara detail; dan (5)
teks deskripsi menjelaskan ciri-ciri fisik objek, seperti bentuk, ukuran, warna,
atau ciri-ciri psikis/keadaan suatu objek dengan rinci; (6) cerita yang
disampaikan berupa fakta karena membutuhkan data. Ciri-ciri paragraf
deskriptif menurut beberapa ahli, yakni: (1) penggambaran yang dilakukan
dengan menggunakan panca indra; (2) memberikan gambaran tentang suatu
benda, tempat maupun suasana; (3) memberikan penjelasan menegnai objek
yang sedang dideskripsikan; (4) memiliki tujuan agar seolah0olah pembaca
dapat ikut mendengar, melihat maupun merasakan yang dideskripsikan oleh
penulis itu sendiri (Paujiyanti, 2014). Selaim itu, ciri-ciri paragraf deskriptif
dari ahli lain (1) mengutamakan tujuan pada munculnya kesan yang
berdasarkan pada efek panca indra; (2) menggambarkan atau menguraikan
sebuah benda, hal, maupun peristiwa sebagai suatu objek; (3) membutuhkan
data yang berwujud fakta untuk mengilustrasikan sehingga dapat memperjelas
gambaran; (4) menggunakan pola pengembanagn dalam urutan ruang; (5)
menggali sumebr ide atau agagsan berdasarkan pengamatan atau observasi
(Sutarni dan Sukardi, 2008).
9
kasirnya pun hanya menggunakan laci kayu sebagai tempat penyimpanan
uangnya.
Tetapi, entah kenapa, masih banyak bapak-bapak yang nongkrong
dengan santainya di kedai kopi tersebut. Dulu, tempat ini seringkali menjadi
saksi kebersamaanku dengan mendiang ayah setiap sabtu pagi. Masih segar di
dalam ingatkanku, ayah akan selalu memesan kopi timika favoritnya di tempat
ini. Sembari menemaninya membaca koran dan menyeruput kopi pada meja di
sudut ruangan, aku juga terpaku dengan konsol nintendo di tanganku. Ah,
kenangan itu.
2.2 Pengertian, Jenis, Ciri, dan Contoh Tulisan Eksposisi
A. Pengertian Teks Eksposisi
Jauhari (2013:58) mengatakan bahwa, eksposisi secara leksikal berasal
dari kata bahasa inggris exsposition, yang artinya “membuka”. Kutipan
tersebut menjelaskan bahwa karangan atau teks eksposisi bertujuan untuk
menerangkan, menguraikan, dan mengupas sesuatu. Banyak sekali karangan
eksposisi di lingkungan sekitar yang kita ketahui. Sering sekali kita membaca
cara-cara membuat kue, petunjuk menggunakan barang-barang elektronik. Itu
semua merupakan teks eksposisi. Kosasih (2012:17) menyatakan bahwa, teks
atau karangan eksposisi adalah karangan yang mempunyai tujuan untuk
memberikan informasi tentang sesuatu sehingga bisa memperluas
pengetahuan pembaca. Karangan eksposisi berisi fakta ilmiah/nonfiksi.
Berdasarkan penjelasan dari beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa teks
eksposisi merupakan teks atau tulisan yang menjelaskan tentang pengetahuan
dan informasi yang di dalamnya terdapat fakta.
B. Jenis Teks Eksposisi
a. Teks Eksposisi Definisi
Teks Eksposisi definisi adalah jenis paragraf eksposisi yang hanya
menjelaskan pengertian atau definisi pada satu topik tertentu secara
mendalam.
b. Teks Eksposisi Proses
Teks Eksposisi proses adalah langkah-langkah / cara-cara dalam
melakukan sesuatu secara urut dari awal sampai akhir atau selesai.
c. Teks Eksposisi Ilustrasi
10
Teks Eksposisi ilustrasi yaitu suatu jenis paragraf yang memaparkan
informasi atau suatu topik dengan metode menampilkan gambaran atau
penjelasan yang simpel terkait sebuah topik dengan topik yang lainnya yang
memiliki persamaan baik sifat atau kemiripan dalam suatu hal tertentu.
d. Teks Eksposisi Laporan
Teks Eksposisi laporan ialah jenis dari paragraf eksposisi yang
menjelaskan laporan dari suatu peristiwa atau dari suatu penelitian yang
ditentukan.
e. Teks Eksposisi Perbandingan
Teks Eksposisi perbandingan adalah jenis paragraf eksposisi yang ide
ataupun gagasan utamanya dikemukakan dengan cara memberikan
perbandingan atau membandingkan dengan suatu hal lain yang berbeda
atau sama.
f. Teks Eksposisi Pertentangan
Teks Eksposisi pertentangan ialah suatu jenis paragraf atau karangan
yang memuat tentang hal pertentangan berkaitan suatu hal dengan hal yang
lain.
C. Ciri-ciri Teks Eksposisi
Suatu teks tentunya mempunyai ciri yang berbeda dengan teks satu dan
lainnya, memberikan pengetahuan, informasi kepada pembacanya
merupakan ciri dari teks eksposisi, agar penulis dapat membuat teks
eksposisi dengan baik sehingga eksposisi yang dihasilkan dapat diterima
pembacanya. Keraf (1981:5) berpendapat bahwa, ciri eksposisi lebih senang
menggunakan gaya bahasa yang bersifat informatif. Informasi yang dapat
bermanfaat bagi pembacanya. Semi (2007:62) mengatakan bahwa, ciri-ciri
teks eksposisi ialah sebagai berikut. a)Tulisan itu bertujuan memberikan
informasi, pengertian, dan pengetahuan. b)Tulisan itu bersifat menjawab
pertanyaan apa, mengapa, kapan, dan bagaimana. c)Disampaikan dengan
gaya yang lugas dan menggunakan bahasa baku. d)Umumnya disajikan
dengan menggunakan susunan logis. e)Disajikan dengan netral tidak
memancing emosi, tidak memihakkan, memaksakan sikap penulis kepada
pembaca. Berdasarkan penjelasan dari beberapa ahli dapat disimpulkan
bahwa eksposisi adalah suatu tulisan yang memberikan uraian, informasi
kepada pembacanya dan dapat menjawab pertanyaan apa, mengapa, kapan,
11
dimana, dan bagaimana pada teks eksposisi yang membuat penulis dan bagi
pembacanya dapat memberikan informasi, pengetahuan mengenai suatu hal
tertentu, dan tidak mem-punyai sifat ajakan atau memaksa kepada
pembacanya.
Wortel adalah salah satu sayuran yang pagar populer di Indonesia bahkan
dunia. Wortel sering disertakan dalam berbagai masakan seperti salad atau sup
ayam. Didalam wortal terkandung sekitar 88% udara, 1% protein, 1% serat,
7% gula, 15 abu, dan 0,2% lemak. Wortel juga banyak mengandung mineral =,
antioksidan dan jumalh nutrisi lain yang baik bagi kesehatan tubuh.
Argumentasi:
Ternyata sayuran wortel ini juga sangay nikmat apabila dibuat jus. Manfaat
dari jus wortel bagi kesehatan tubuh diantaranya dapat menjaga kesehatan
mata, mencegah penyakit kanker, mencegah rabun senja, dan menghilangkan
racun dalam tubuh. Selain dijadikan jus, wotel juga berguna sebagai obat
tradisional, adapun manfaat menghilangkan nyeri haid, menyembuhkan luka
bakar dan mengobati demam pada anak.
Penegasan Ulang:
Manfaat yang pagar utama jus wortel sudah ada memberikan asupan
vitamin sebuah pada tubuh jadi kesehatan mata lebih terjaga. Selain itu
manfaat lain wortel juga dapat digunakan sebagai obat tradisional.
12
(Alwasilah, 2005: 116). Nursisto (1999: 43) menyatakan bahwa argumentasi
adalah karangan yang berusaha memberikan alasan untuk memperkuat atau
menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan. Karangan argumentasi pasti
memuat argumen, yaitu bukti dan alasan yang dapat meyakinkan orang lain
bahwa pendapat yang disampaikan benar. Argumentasi merupakan suatu
bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang
lain, agar mereka percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang
diinginkan penulis. Melalui argumentasi penulis mampu merangkaikan fakta-
fakta sedemikian rupa, sehingga ia mampu menunjukkan apakah suatu
pendapat atau suatu hal tertentu itu benar atau tidak (Keraf, 2004:3). Dasar
dari tulisan yang bersifat argumentatif adalah berpikir kritis dan logis. Hal
tersebut menjadikan tulisan argumentasi harus didasarkan pada fakta-fakta
yang logis. Keraf (2004:5) menyatakan bahwa penalaran harus 13 menjadi
landasan sebuah tulisan argumentasi.
13
sifat manusia dengan tumbuhan. 2) Pola generalisasi Pola generalisasi yakni
paragraf argumentasi yang isinya kesimpulan dari sejumlah data yang didapat.
3) Pola hubungan sebab akibat Pola hubungan sebab akibat yakni paragraf
argumentasi yang isinya mengemukakan tentang fakta dari penyebab sampai
kesimpulan. Paragraf yang menggunakan pola pengembangan sebab akibat
berarti pernyataan merupakan sebab dan pernyataan lain merupakan akibat.
Dengan kata lain, ada kalimat topik yang merupakan sebab dan kalimat
penjelasnya merupakan akibat. Pola pengembangan ini yang paling sering
dijumpai dalam penulisan paragraf argumentasi (Rosmayanti, 2011:116- 117).
14
mendukung tulisan argumentasi 3) Perlu dilakukan pengalaman, untuk
membuat tulisan argumentasi yang berbobot 4) Di akhir tulisan, terhadap
kesimpulan Berdasarkan ciri-ciri di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa ciri
paragraf argumentasi adalah bentuk tulisan yang mengemukakan bantahan
usul, pernyataan, alasan yang jelas dengan disertai usaha mempengaruhi
orang-orang memihak pendapat penulis. Karangan argumentasi selalu disertai
dengan pembuktian demi mencapai respon pembaca, baik respon emosional
maupun intelektual.
Pendidikan Karakter
15
kepada seluruh individu pastilah akan terbentuk individu-individu dengan
karakter yang kuat dan berilmu. Itulah mengapa pendidikan karakter tidak
kalah penting dengan pendidikan-pendidikan lainnya
Eksposisi
Deskripsi
Argumentasi
16
pertengkaran. Dalam teks argumen, penulis menggunakan berbagai strategi atau
piranti retorika untuk meyakinkan pembaca ihwal kebenaran atau ketidakbenaran
itu. Tulisan argumen mungkin jenis tulisan yang paling sulit dikerjakan. Ia
melibatkan semua jenis tulisan lainnya. Inilah tulisan yang menghasilkan sebuah
perbedaan atau membuat sesuatu selesai. Subjek yang dibicarakan merentang dari
yang ringan sampai persoalan hidup dan mati.
Narasi
Narasi berasal dari kata to narrate, yaitu bercerita. Cerita adalah rangkaian
peristiwa atau kejadian secara kronologis, baik fakta maupun rekaan atau fiksi.
Walau begitu, teknik menulis narasi bisa saja dimulai dari peristiwa di tengah
atau paling belakang, sehingga memunculkan flashback. Narasi bisa bergaya
kisahan orang pertama sehingga terasa subjektivitas pengarangnya, atau orang
ketiga sehingga terdengar lebih objektif. Narasi seringkali berpadu dengan
deskripsi dan berfungsi sebagai eksposisi atau persuasi.
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari materi diatas dapat disimpulkan bahwa narasi deskripsi dan argumentasi
dapat dijabarkan secara harfiah bermakna kisah atau cerita narasi bertujuan
mengisahkan atau menceritakan suatu cerita kepada pembaca. Deskripsi berasal
dari verba to Describe yang artinya menguraikan atau melukiskan. Deskripsi
bertujuan memberikan kesan atau informasi kepada pembaca terhadap objek
gagasan tempat peristiwa dan semacamnya yang ingin disampaikan. Argumentasi
diturunkan dari verba to argue atau Inggris yang artinya membuktikan atau
menyampaikan alasan. Argumentasi bertujuan menyampaikan suatu pendapat
konsepsi atau opini tertulis kepada pembaca untuk meyakinkan pembaca bahwa
yang disampaikan itu benar,penulis menyatakan menyertakan bukti contoh dan
berbagai alasan yang sulit dibantah.
B. Saran
Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. saya banyak berharap
18
para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun kepada saya demi
sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan, dkk 2000. Tata Bahasa Baku Bahasa indonesia. Jakarta : Balai
Pustaka
Badudu, J.S. 1994. Inilah Bahasa Indonesia yang Benar. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama
http:/shäreforgoodpeople.Nogspot.co.id/2015/03/menulis-paragraf.html (17:20/28-
11-15)
https://id.scribd.com/document/322479893/Materi-Jenis-Tulisan-doc
https://blogbahasa-indonesia.blogspot.com/2017/12/contoh-teks-narasi-fiksi-
dan-nonfiksi.html?m=0
http://kucingsafety.blogspot.com/2016/12/makalah-jenis-jenis-tulisan.html?
m=1
https://www.academia.edu/30338501/Contoh_Teks_Eksposisi_Kaidah_Jenis_U
nsur_Ciri_dan_Struktur_Kebahasaan_masbidin_neT
19