Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

JENIS TULISAN

DI SUSUN OLEH:

LIDIA MEWILDA (20030046)

YULIANA (20030047)

NANING INDRAYANTI (20030048)

DOSEN PEMBIMBING :

Upit Yulianti DN,M.Pd

PRODI STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ( STKIP )

SUMATERA BARAT

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-nya sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusun makalah yang berjusul ‘’ Jenis Tulisan’’.
Penulis makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah
Bahasa Indonesia’’ di STKIP PGRI SUMBAR.

Dalam penulis makalah ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan
makalah ini, khusunya kepada dosen kami yang telah memberikan tugas dan
petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

Dalam penulis makalah ini, kami merasa masih banyak kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami
miliki. Untuk itu, kritik dan saran semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Padang, 23 Oktober 2021

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR ……………………………………..………………….. ii

DAFTAR ISI ……………………………………………….…………………. iii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………… 1

1.1 Latar belakang …………………………………………………...………….. 1


1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………...…….... 1
1.3 Tujuan Penulisan………......................………………………………..…….. 2

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………….. 3

2.1 Pengertian, Jenis, Ciri, dan Contoh Tulisan Narasi ………………………….3

2.2 Pengertian, Jenis, Ciri, dan Contoh Tulisan Deskripsi ………………………7

2.3 Pengertian, Jenis, Ciri dan Contoh Teks Eksposisi ……………………..…. 10

2.4 Pengertian ,jenis,ciri dan Contoh Teks Argumentasi……………………..….12

2.5 Teknik Pengembangan Jenis Tulisan …………….…………………… …… 15

BAB III PENUTUP……………………………………………………………..18

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………...18

3.2 Saran …………………………………………..……………………………..18

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...19

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menulis atau mengarang pada hakikatnya adalah menuangkan gagasan, pendapat


gagasan, perasaan keinginan, dan kemauan, serta informasi kedalam tulisan dan
mengirimkan kepada orang lain. Sebagai bagain dari kegiatan berbahasa, menulis
berkaitan erat dengan aktifitas berpikir. Keduanya saling melengkapi. Melalui
kegiatan berpikir, penulis dapat meningkatkan kemampuannya dalam menulis.

Mengemukakan gagasan secara tertulis memang tidak mudah. Untuk


menghasilkan tulisan yang baik, setiap penulis hendaknya memiliki tiga keteampilan
dasar dalam menulis, yaitu keterampilan berbahasa, keterampilan penyajian, dan
keterampilan pewajahan. Penulis harus menguasai bahasa yang digunakan untuk
menulis. Jika dia menulis dalam bahasa Indonesia, dia harus mengusai bahasa
Indonesia. Mengusai bahasa Indonesia berarti mengetahui dan dapat menggunakan
kosakata bahasa yang baik dan benar.

Berangkat pada pendapat di atas, menulis bukan hanya sekedar menuliskan apa
yang diucapkan, tetapi merupakan suatu kegiatan yang terorganisme sedemikian
rupa, sehingga terjadi suatu kegiatan komunikasi tidak langsung antara penulis dan
pembaca. Tugas seorang penulis tidak hanya memilih topik pembicaraan yang
sesuai atau serasi, tetapi juga harus menentukan tujuan yang jelas. Penentuan tujuan
menulis sangat erat hubungannya dengan bentuk atau jenis-jenis tulisan. Penulis
harus mengetahui tulisan yang ditulisnya termasuk dalam bentuk tulisan apa, dan
harus mengetahui tujuan dari tulisannya tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat disimpulkan beberapa permasalahan


yaitu:

1. Bagaimana pengertian, jenis, ciri, dan contoh tulisan narasi?


2. Bagaimana pengertian, jenis, ciri, dan contoh tulisan deskripsi?

1
3. Bagaimana pengertian, jenis, ciri, dan contoh tulisan eksposisi?
4. Bagaimana pengertian, jenis, ciri, dan contoh tulisan argumentasi?
5. Bagaimana teknik Pengembangan Jenis Tulisan?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui mengenai jenis tulisan secara umum yang sering di


gunakan dalam kegiatan menulis suatu karya.
2. Untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan jenis tulisan, mulai dari
pengertian jenis tulisan, jenis-jenis tulisan, ciri-ciri, contoh dari tulisan
narasai, argumentasi, dan eskposisi
3. Untuk mengetahui bagaimana teknik pengembangan jenis tulisan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian, Jenis, Ciri, dan Contoh Tulisan Narasi


a. Pengertian Narasi

Menurut semi ( 1990 : 32), tulisan narasi pada umumnya digunakan


menyampaikan rangkaian peristiwa yang dialami oleh manusia. Narasi
merupakan bentuk percakapan atau tulisan yang bertujuan menyampaikan atau
menceritakan rangkaian peristiwa atau pengalaman manusia berdasarkan
perkembangan dari waktu ke waktu. Peristiwa yang disampaikan bisa tentang
diri sendiri bisa juga tentang orang lain, bahkan mungkin merupakan peristiwa
yang dikisahkan turun temurun.

Keraf ( 1997:36) mengungkapkan konsep yang jela tentang narasi, konsep


tentang narasi tersebut adalah sebagai berikut.

Suatu bentuk wacana yang sasaran utamanya adalah tindak-tanduk dan


rangkaian menjadi sebuah peristiwa yang terjadi dalam suatu kesatuan waktu.
Atau dapat juga dirumuskan dengan cara lain: narasi adalah suatu bentuk
wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada
pembaca tentang peristiwa yang terjadi.

Alwi ( 2001: 146) juga memberikan pandangan yang identic tentang


narasi. Menurut pakar ini, narasi merupakan gaya atau corak tulisan yang
bertujuan menceritakan rangkaian peristiwa atau pengalaman menusia
berdasarkan pengembangannya dari waktu ke waktu.

b. Jenis-jenis Teks Narasi

Ada dua jenis tulisan narasi, yaitu narasi ekspositoris dan narasi sugetif.

Narasi eskpositiris digunakan untuk menggugah pikiran para pembaca


sehingga mengetahui apa yang dikisahkan atau diceritakan si penulis. Sasaran
utama adalah adanya perluasan pengetahuan para pembaca sesudah membaca
tulisan tersebut. Menurut semi ( 1990:35), ‘ Narasi ekspositoris atau narasi
informatif adalah narasi yang pada dasarnya formasikan peristiwa dengan

3
bahasa yang lugas dan konfliknya tidak terlalu kelihatan’. Isi tulisan narasi
ekspositoris mengungkapkan rangkaian peristiwa atau kejadian secara
berurutan. Contoh : jika penulis ingin mengungkapkan kisah-kisah yang
menarik, pengalaman yang berkesan, atau peristiwa-peristiwa yang pernah
dialaminya, tulisan narasi ekspositoris merupakan jenis tulisan yang tepat
digunakan.

Narasi sugetif berbeda dengan narasi ekspositoris. Menurut keraf ( 1997 :


138 ), Narasi sugesti merupakan suatu rangkaian peristiwa yang disajikan
sekian macam sehingga merangsang daya khayal para pembaca. Penulis narasi
sugesti berusaha agar pembaca juga ikut dalam cerita yang diungkapkan
pengarang sehingga pembaca juga ikut terharu dalam pembaca ceritanya.
Bentuk narasi sugesti ini lazimnya dikenal dengan cerita. Misalnya, cerita
pendek ( cerpen ), cerita bersambung ( cerbung ), atau cerita yang lebih
kompleks, seperti novel atau roman.

c. Ciri-ciri Teks Narasi

Menurut keraf ( 2000:136 ), ciri karangan narasi yaitu:

1) Menonjilkan unsur perbuatan atau tindakan


2) Dirangkai dalam urutan waktu
3) Berusaha menjawab pertanyaan, apa yang terjadi?
4) Ada konfiksi. Narasi dibangun sebuah alur cerita. Alur ini tidak akan
menarik jika tidak ada konfiks. Selain alur cerita, konfiks dan susunan
kronologis, ciri-ciri narasi lebih lengkap diungkapkan oleh (Atar Semi,
2003:31) sebagai berikut:
a. Berupa cerita tentang peristiwa atau pengalaman penulis.
b. Kejadian atau perisitwa yang disampaikan berupa perisitiwa yang benar-
benar terjadi, dapat berupa semata-mata imajinasi atau gabungan
keduanya.
c. Berdasarkan konfiks, karena tanpa konfiks biasanya narasi tidak menarik.
d. Memiliki nilai estetika
e. Menekankan susunan secara kronologis.
Ciri yang dikemukakan keraf memiliki persamaan dengan Atar Semi, bahwa

4
narasi memiliki ciri berisi suatu cerita, menekankan susunan kronologis atau
dari waktu ke waktu dan memiliki konfiks. Perbedaannya keraf lebih memilih
ciri yang menonjolkan pelaku.

d. Contoh
1. Tulisan Narasi Ekspositoris
Contoh 1
Penemuan Mobil
Penemuan mobil dimulai dari usaha seorang pasutri yaitu S.Marcus (1875)
membuat motor gas yang pertama. Sebetulnya sisitem motor gas tersebut juga
merupakan suatu hasil dari rangkaian ide yang tekah dikembangkan sebelum
Marcus. Sungguh pun demikian, marcuslah yang telah membautkan penemuan
tersebut, dan yang untuk pertama kali menghubungkan motor gas dengan
sebuah kereta sehingga dapat berjalan tanpa ditarik seekor kuda.

Itulah saatnya mobil menjadi suatu discovery. Jadi 30 tahun kemudian


sesudah suatu rangkaian sumbangan-sumbangan dari sekian banyak pencipta
lain yang menambah perbaikan mobil tersebut. Barulah sebuah mobil dapat
mencapai suatu bentuk sehingga dapat dipakai sebagai alat pengangkutan oleh
manusia dengan cukup praktis dan aman.

Bentuk mobil semacam itu yang mendapat hak patent dari Amerika
Serikat pada tahun 1911, dapat disebut sebagai permulaan dari kendaraan
mobil yang pada masa sekarang menjadi salah satu alat yang amat penting
dalam kehidupan masyarakat manusia. Dengan tercapainya bentuk itu, maka
kendaraan mobil menjadi suatu invention

Contoh 2
Revolusi Rusia
Revolusi Rusia yang diawali pada 8 Maret 1917, dimana sekelompok
perempuan di Petrograd berunjuk rasa akibat kekurangan bahan makanan dan
semangat moral pendidikan mulai turun, menuntut pembagian roti diikuti oleh
penjarahan pabrik-pabrik roti. Duma segera bertindak cepat dengan

5
menyatakan dibentuknya Pemerintahan Sementara tanggal 12 Maret 1917.
Tiga hari kemudian Tsar Nicolas II turun tahta.

Revolusi Maret ini terjadi sebagai akibat dari kerusuhan yang digerakan
oleh orang-orang yang kelaparan di perkotaan yang ternyata didukung oleh
seluruh negeri. Semua golongan dan partai politik menghendaki
dilaksanakannya kemerdekaan dan demokratisasi.

Segera pemerintah sementara menyatakan kedudukan yang sama dalam


hukum, agama, pers, parlemen, dan hak pekerja Revolusi Rusia telah
menyulutkan terjadi perubahan-perubahan besar negara Rusia yang mula-mula
mempunyai bentuk kerajaan absolut berubah menjadi diktator proletariat yang
dilandaskan pada doktrin Marxis. Segenap lembaga kemasyarakatan, mulai
dari bentuk negara sampai keluarga batih mengalami perubahan-perubahan
yang mendasar.

2. Tulisan Narasi Sugesti


Contoh 1
Nabi Sulaiman Menemukan Kubah
Suatu ketika Nabi Sulaiman berjalan-jalan di pantai untuk melihat
kebesaran Allah di laut. Dengan kelebihan ilmu yang dimiliki, tiba-tiba Nabi
Sulaiman melihat suatu benda di dasar laut. ”Benda itu sangat menakjubkan,”
pikirnya. Nabi Sulaiman lalu memerintahkan Jin Ifrit untuk mengambil benda
ajaib tersebut. Namun, Jin Ifrit tidak menemukan sesuatu di dasar, padahal
berulang-ulang turun ke dasar laut.

Kemudian Nabi Sulaiman menyuruh jin yang lainnya. Akan tetapi, jin-jin
lainnya pun tidak menemukan apa-apa di dasar laut. Akhirnya, Nabi Sulaiman
menyuruh Ashif bin Barkhiya. Ia adalah seorang yang mempunyai ilmu
langsung dari Allah. Ia mempunyai kekuatan tinggi. Ashif bin Barkhiya pun
menyelam ke dasar laut. Ternyata, benda menakjubkan yang ia temukan itu
adalah sebuah kubah yang terbuat dari mutiara. Kubah itu sungguh elok dan
memesona. Kubah itu diangkatnya ke permukaan laut dan dibawa ke hadapan
Nabi Sulaiman.

6
Contoh 2
Perjalanan ke Hutan
Siang itu Paijo pergi ke hutan untuk memburu babi hutan. Untuk dapat
munuju hutan, Paijo harus melewati beberapa rintangan yang cukup sulit
untuk dilewati. Hal yang pertama yang harus dilewati Paijo adalah hamparan
sawah yang cukup luas. Kamudian semak-semak dan belukar yang cukup
rimbun harus ia lewati pula. Tidak cukup disana saja, Paijo harus
menyeberang sungai yang cukup deras arusnya meski tidak terlalu dalam.
Setelah sungai berhasil dilewati, ia harus memanjat tebing yang cukup tinggi
untuk bisa sampai ke pinggiran hutan yang banyak babi hutannya. Setelah
melewati tebing, Paijo bisa dengan bebas berburu di hutan.

2.1 Pengertian, Jenis, Ciri, dan Contoh Tulisan Deskripsi


a. Pengertian Deskripsi

Tulisan deskripsi adalah tulisan dapat digunakan penulis untuk


dilakukan mendeskripsikan atau menguraikan sesuatu. Tulisan deskripsi
adalah tulisan yang tujuannya untuk memberikan rincian atau detail tentang
sebuah objek sehingga dapat memberi pengaruh terhadap si pembaca atau
pendengar bagaimana ikut melihat, mendengar, merasakan, atau mengalami
langsung objek tersebut (semi (1990:42). Suparno dan Muhammd Yunus
(2003: 4.5) menyatakan bahwa kata deskiptif berasal dari kata describere yang
berarti menggambarkan atau memberikan suatu hal. Jadi, tulisan deskripsi
adalah tulisan yang akan digunakan untuk mendeskripsikan suatu objek
sehingga pembaca seakan-akan mampu mengindera objek tersebut. Objek
adalam tulisan deskripsi adalah berupa benda, perasaan, ide dan imajinasi.

Atmazaki (2006:88) mengatakan bahwa deskriptif adalah bentuk tulisan


yang melukiskan suatu objek (tempat, benda, dan manusi) pembaca seolah-
oleh mencermati, mendengarkan, meraba, merasakan, atau melihat segala
sesuatu yang dideskripsikan.Selain itu deskriptif harus mampu memikat dan
mempengaruhi emosi pembaca serta sensitivisme pembaca dan bentuk
imajinasi pembaca.Karangan deskripsi yang bersifat deskriptif bertujuan
melukiskan dengan jelas atau memberikan gambaran terhadap sesuatu dengan

7
sejelas-jelasnya, sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat dan mendengar,
membaca, atau merasakan hal yang dideskripsikan

b. Jenis-jenis Teks Deskripsi

Paragraf teks deskripsi dapat dipilah menjadi dua macam, yakni; (1)
deskripsi imajinatif/impresionis yakni paragraf yang melukiskan ruang atau
tempat berlangsungnya suatu peristiwa. Pelukisannya harus dilihat dari
berbagai segi agar ruang tersebut dapat tergambar dengan jelas dalam pikiran
dan persaan pembaca; (2) deskripsi faktual/ekspositoris yakni paragraf yang
menggambarkan suatu hal atau orang dengan mengungkapkan identitasnya
secara apa adanya sehingga pembaca dapat membayangkan keadaan
sebenarnya (Tukan, 2007). Dalam pengembangan paragrafnya, teks deskripsi
dapat dipilah menjadi tiga, yakni: (1) teks deskripsi subjektif yaitu teks
deskripsi yang menggambarkan suatu objek berdasarkanatas kesan yang
dimiliki oleh penulis teks deskripsi tersebut; (2) teks deskripsi spatial yaitu
teks yang hanya menggambarkanobjek berupa tempat, benda dan ruang; (3)
teks deskripsi objektif yaitu teks deskripsi dengan penggambaran objek sesuai
dengan keadaan yang sebenar-benarnya sehingga pembaca bisa
membayangkan keadaan tanpa adanyatambahan opini penulis. Paragraf
deskripsi merupakan suatu paragraf yang menggambarkan suatu objek dengan
tujuan agar pembaca seakan-akan dapat melihat, mendengar atau merasakan
objek yang digambarkan oleh penulis dalam paragraf tersebut (Paujiyanti,
2014).

c. Ciri-ciri Teks Deskripsi

Teks deskripsi menggambarkan atau memaparkan tentang fisik suatu


objek baik makhluk hidup ataupun benda mati yang dijelaskan secara rinci dan
detail sehingga pembaca dapat mengimajinasikan objek tersebut secara baik.
Ciri-ciri karangan deskripsi adalah suatu karangan yang berisi perincian-
perincian yang jelas tentang suatu objek, dapat menimbulkan pesan dan kesan
bagi pembaca, menarik minat, menggunakan bahasa yang mudah dimengerti,
menimbulkan imajinasi dan sensitivitas pembaca, serta membuat si pembaca
seolah-olah mengalami langsung objek yang dideskrisikan. Teks deskripsi
sendiri memiliki ciri-ciri khas yakni: (1) paragraf/karangan deskripsi

8
menggambarkan atau melukiskan sesuatu; (2) paragraf yang digambarkan
dijelaskan secara sangat jelas dan rinci serta melibatkan kesan indera; (3)
ketika pembaca membaca teks deskripsi, maka seolah-olah merasakan
langsung apa yang sedang dibahas di dalam teks; (4) penggambaran atau
penjelasan suatu objek yang menjadi topik di tuliskan secara detail; dan (5)
teks deskripsi menjelaskan ciri-ciri fisik objek, seperti bentuk, ukuran, warna,
atau ciri-ciri psikis/keadaan suatu objek dengan rinci; (6) cerita yang
disampaikan berupa fakta karena membutuhkan data. Ciri-ciri paragraf
deskriptif menurut beberapa ahli, yakni: (1) penggambaran yang dilakukan
dengan menggunakan panca indra; (2) memberikan gambaran tentang suatu
benda, tempat maupun suasana; (3) memberikan penjelasan menegnai objek
yang sedang dideskripsikan; (4) memiliki tujuan agar seolah0olah pembaca
dapat ikut mendengar, melihat maupun merasakan yang dideskripsikan oleh
penulis itu sendiri (Paujiyanti, 2014). Selaim itu, ciri-ciri paragraf deskriptif
dari ahli lain (1) mengutamakan tujuan pada munculnya kesan yang
berdasarkan pada efek panca indra; (2) menggambarkan atau menguraikan
sebuah benda, hal, maupun peristiwa sebagai suatu objek; (3) membutuhkan
data yang berwujud fakta untuk mengilustrasikan sehingga dapat memperjelas
gambaran; (4) menggunakan pola pengembanagn dalam urutan ruang; (5)
menggali sumebr ide atau agagsan berdasarkan pengamatan atau observasi
(Sutarni dan Sukardi, 2008).

d. Contoh Teks Desripsi

Sabtu di Sebuah Kedai Kopi


Aku melihat sebuah kedai kopi kecil di pinggiran kota di Solo. Berlokasi
di sebuah ruko dengan cat warna dominan cokelat muda, kedai kopi ini
memang sudah terlihat tua tanpa ada sentuhan modernitas. Sekilas, memang
tidak ada yang istimewa dari arsitektur ataupun dekorasi dari café ini.
Kedai kopi ini tidak banyak menyediakan menu minuman apalagi
makanan kecil. Maklum, tempatnya juga tidak terlalu luas dan pegawai yang
dipekerjakan hanya berjumlah tiga orang yang terlihat sudah berumur. Di
depan meja kasir terpampang papan kayu dengan tulisan ‘Hanya Menerima
Pembayaran Tunai’. Benar saja tidak ada mesin pembayaran digital, karena

9
kasirnya pun hanya menggunakan laci kayu sebagai tempat penyimpanan
uangnya.
Tetapi, entah kenapa, masih banyak bapak-bapak yang nongkrong
dengan santainya di kedai kopi tersebut. Dulu, tempat ini seringkali menjadi
saksi kebersamaanku dengan mendiang ayah setiap sabtu pagi. Masih segar di
dalam ingatkanku, ayah akan selalu memesan kopi timika favoritnya di tempat
ini. Sembari menemaninya membaca koran dan menyeruput kopi pada meja di
sudut ruangan, aku juga terpaku dengan konsol nintendo di tanganku. Ah,
kenangan itu. 
2.2 Pengertian, Jenis, Ciri, dan Contoh Tulisan Eksposisi
A. Pengertian Teks Eksposisi
Jauhari (2013:58) mengatakan bahwa, eksposisi secara leksikal berasal
dari kata bahasa inggris exsposition, yang artinya “membuka”. Kutipan
tersebut menjelaskan bahwa karangan atau teks eksposisi bertujuan untuk
menerangkan, menguraikan, dan mengupas sesuatu. Banyak sekali karangan
eksposisi di lingkungan sekitar yang kita ketahui. Sering sekali kita membaca
cara-cara membuat kue, petunjuk menggunakan barang-barang elektronik. Itu
semua merupakan teks eksposisi. Kosasih (2012:17) menyatakan bahwa, teks
atau karangan eksposisi adalah karangan yang mempunyai tujuan untuk
memberikan informasi tentang sesuatu sehingga bisa memperluas
pengetahuan pembaca. Karangan eksposisi berisi fakta ilmiah/nonfiksi.
Berdasarkan penjelasan dari beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa teks
eksposisi merupakan teks atau tulisan yang menjelaskan tentang pengetahuan
dan informasi yang di dalamnya terdapat fakta.
B. Jenis Teks Eksposisi
a. Teks Eksposisi Definisi
Teks Eksposisi definisi adalah jenis paragraf eksposisi yang hanya
menjelaskan pengertian atau definisi pada satu topik tertentu secara
mendalam.
b. Teks Eksposisi Proses
Teks Eksposisi proses adalah langkah-langkah / cara-cara dalam
melakukan sesuatu secara urut dari awal sampai akhir atau selesai.
c. Teks Eksposisi Ilustrasi

10
Teks Eksposisi ilustrasi yaitu suatu jenis paragraf yang memaparkan
informasi atau suatu topik dengan metode menampilkan gambaran atau
penjelasan yang simpel terkait sebuah topik dengan topik yang lainnya yang
memiliki persamaan baik sifat atau kemiripan dalam suatu hal tertentu.
d. Teks Eksposisi Laporan
Teks Eksposisi laporan ialah jenis dari paragraf eksposisi yang
menjelaskan laporan dari suatu peristiwa atau dari suatu penelitian yang
ditentukan.
e. Teks Eksposisi Perbandingan
Teks Eksposisi perbandingan adalah jenis paragraf eksposisi yang ide
ataupun gagasan utamanya dikemukakan dengan cara memberikan
perbandingan atau membandingkan dengan suatu hal lain yang berbeda
atau sama.
f. Teks Eksposisi Pertentangan
Teks Eksposisi pertentangan ialah suatu jenis paragraf atau karangan
yang memuat tentang hal pertentangan berkaitan suatu hal dengan hal yang
lain.
C. Ciri-ciri Teks Eksposisi
Suatu teks tentunya mempunyai ciri yang berbeda dengan teks satu dan
lainnya, memberikan pengetahuan, informasi kepada pembacanya
merupakan ciri dari teks eksposisi, agar penulis dapat membuat teks
eksposisi dengan baik sehingga eksposisi yang dihasilkan dapat diterima
pembacanya. Keraf (1981:5) berpendapat bahwa, ciri eksposisi lebih senang
menggunakan gaya bahasa yang bersifat informatif. Informasi yang dapat
bermanfaat bagi pembacanya. Semi (2007:62) mengatakan bahwa, ciri-ciri
teks eksposisi ialah sebagai berikut. a)Tulisan itu bertujuan memberikan
informasi, pengertian, dan pengetahuan. b)Tulisan itu bersifat menjawab
pertanyaan apa, mengapa, kapan, dan bagaimana. c)Disampaikan dengan
gaya yang lugas dan menggunakan bahasa baku. d)Umumnya disajikan
dengan menggunakan susunan logis. e)Disajikan dengan netral tidak
memancing emosi, tidak memihakkan, memaksakan sikap penulis kepada
pembaca. Berdasarkan penjelasan dari beberapa ahli dapat disimpulkan
bahwa eksposisi adalah suatu tulisan yang memberikan uraian, informasi
kepada pembacanya dan dapat menjawab pertanyaan apa, mengapa, kapan,

11
dimana, dan bagaimana pada teks eksposisi yang membuat penulis dan bagi
pembacanya dapat memberikan informasi, pengetahuan mengenai suatu hal
tertentu, dan tidak mem-punyai sifat ajakan atau memaksa kepada
pembacanya.

D. Contoh Teks Eksposisi


Manfaat dari Wortel

Tesis atau pernyataan pendapat:

Wortel adalah salah satu sayuran yang pagar populer di Indonesia bahkan
dunia. Wortel sering disertakan dalam berbagai masakan seperti salad atau sup
ayam. Didalam wortal terkandung sekitar 88% udara, 1% protein, 1% serat,
7% gula, 15 abu, dan 0,2% lemak. Wortel juga banyak mengandung mineral =,
antioksidan dan jumalh nutrisi lain yang baik bagi kesehatan tubuh.

Argumentasi:

Ternyata sayuran wortel ini juga sangay nikmat apabila dibuat jus. Manfaat
dari jus wortel bagi kesehatan tubuh diantaranya dapat menjaga kesehatan
mata, mencegah penyakit kanker, mencegah rabun senja, dan menghilangkan
racun dalam tubuh. Selain dijadikan jus, wotel juga berguna sebagai obat
tradisional, adapun manfaat menghilangkan nyeri haid, menyembuhkan luka
bakar dan mengobati demam pada anak.

Penegasan Ulang:

Manfaat yang pagar utama jus wortel sudah ada memberikan asupan
vitamin sebuah pada tubuh jadi kesehatan mata lebih terjaga. Selain itu
manfaat lain wortel juga dapat digunakan sebagai obat tradisional.

2.3 Pengertian, Jenis, Ciri dan Contoh Teks Argumentasi

a. Pengertian Teks Argumentasi


Argumentasi merupakan karangan yang membuktikan kebenaran atau
ketidakbenaran dari sebuah pernyataan (statement). Dalam teks argumen,
penulis menggunakan berbagai strategi atau piranti retorika untuk meyakinkan
pembaca ihwal kebenaran atau ketidakbenaran pernayataan tersebut

12
(Alwasilah, 2005: 116). Nursisto (1999: 43) menyatakan bahwa argumentasi
adalah karangan yang berusaha memberikan alasan untuk memperkuat atau
menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan. Karangan argumentasi pasti
memuat argumen, yaitu bukti dan alasan yang dapat meyakinkan orang lain
bahwa pendapat yang disampaikan benar. Argumentasi merupakan suatu
bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang
lain, agar mereka percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang
diinginkan penulis. Melalui argumentasi penulis mampu merangkaikan fakta-
fakta sedemikian rupa, sehingga ia mampu menunjukkan apakah suatu
pendapat atau suatu hal tertentu itu benar atau tidak (Keraf, 2004:3). Dasar
dari tulisan yang bersifat argumentatif adalah berpikir kritis dan logis. Hal
tersebut menjadikan tulisan argumentasi harus didasarkan pada fakta-fakta
yang logis. Keraf (2004:5) menyatakan bahwa penalaran harus 13 menjadi
landasan sebuah tulisan argumentasi.

Penalaran adalah suatu proses berpikir yang berusaha menghubungkan


fakta-fakta atau evidensi-evidensi yang diketahui menuju kepada suatu
kesimpulan. Berpikir yang berusaha menghubungkan untuk mencapai suatu
kesimpulan yang logis. Evidensi adalah semua fakta yang ada, semua
kesaksian, semua informasi, atau autoritas, dan sebagainya yang dihubung-
hubungkan untuk membuktikan suatu kebenaran (Keraf, 2004:9). Berdasarkan
pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa argumentasi merupakan suatu
jenis karangan yang digunakan untuk menyatakan suatu pendapat dan
berusaha meyakinkan orang lain terhadap kebenaran pendapat tersebut.
Penulis berusaha meyakinkan kebenaran pendapatnya dengan menyertakan
fakta dan bukti-bukti yang logis.

b. Jenis-jenis Teks Argumentasi

Dalam paragraf argumentasi terdapat beberapa jenis pola pegembangan.


Pola pengembangan tersebut termasuk ke dalam jenis-jenis paragraf
argumentasi. Jenis-jenis paragraf argumentasi antara lain: 1) Pola analogi Pola
analogi dalam paragraf argumentasi yakni tulisan yang isinya membandingkan
dua hal yang mempunyai banyak persamaan. Misalnya saja membandingkan

13
sifat manusia dengan tumbuhan. 2) Pola generalisasi Pola generalisasi yakni
paragraf argumentasi yang isinya kesimpulan dari sejumlah data yang didapat.
3) Pola hubungan sebab akibat Pola hubungan sebab akibat yakni paragraf
argumentasi yang isinya mengemukakan tentang fakta dari penyebab sampai
kesimpulan. Paragraf yang menggunakan pola pengembangan sebab akibat
berarti pernyataan merupakan sebab dan pernyataan lain merupakan akibat.
Dengan kata lain, ada kalimat topik yang merupakan sebab dan kalimat
penjelasnya merupakan akibat. Pola pengembangan ini yang paling sering
dijumpai dalam penulisan paragraf argumentasi (Rosmayanti, 2011:116- 117).

c. Ciri-ciri Teks Argumentasi

Ciri paragraf argumentasi adalah memiliki fungsi yang bersifat pembuktian.


Seorang penulis argumentasi akan berusaha supaya pembacanya yakin akan 17
kebenaran uraiannya. Oleh sebab itu, gaya penulisannya harus meyakinkan,
tidak boleh sedikitpun menimbulkan kesan keragu-raguan mengenai persoalan
yang dikemukakannya itu. Bahasa penulis argumentasi bersifat rasional dan
objektif, sedangkan fakta dalam argumentasi merupakan evidensi (bahasa
pembuktian). Kelemahan dalam menyodorkan fakta dan dalam merangkai
fakta akan menggagalkan usaha penulis untuk mempengaruhi sikap dan
pendapat pembaca. Dalam paragraf argumentasi, biasanya ditemukan beberapa
ciri yang mudah dikenali. Ciri-ciri tersebut misalnya : 1) Ada pernyataan ide,
atau pendapat yang dikemukakan penulisnya 2) Alasan, data, atau fakta yang
mendukung 3) Pembenaran berdasarkan data dan fakta yang disampaikan.
Data dan fakta yang digunakan dapat diperoleh melalui wawancara, angket,
observasi, penelitian lapangan, dan penelitian kepustakaan (Mafrukhi dkk,
2006:184).

Menurut Nursito (dalam Sirait dkk, 1985:29) paragraf argumentasi


memiliki beberapa ciri-ciri sebagai berikut: (1) mengandung kebenaran, (2)
memiliki alasan yang kuat, (3) menggunakan bahasa yang denotatif, (4)
memiliki analisis rasional berdasarkan fakta, (5) membatasi unsur subjek dan
emosional. Menurut Anna Nurlaila Kurniasari (Kuncoro, 2009:83) ciri-ciri
paragraf argumentasi antara lain: 1) Menjelaskan suatu ide atau gagasan
dengan jelas agar pembaca menjadi yakin 2) Membutuhkan fakta untuk

14
mendukung tulisan argumentasi 3) Perlu dilakukan pengalaman, untuk
membuat tulisan argumentasi yang berbobot 4) Di akhir tulisan, terhadap
kesimpulan Berdasarkan ciri-ciri di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa ciri
paragraf argumentasi adalah bentuk tulisan yang mengemukakan bantahan
usul, pernyataan, alasan yang jelas dengan disertai usaha mempengaruhi
orang-orang memihak pendapat penulis. Karangan argumentasi selalu disertai
dengan pembuktian demi mencapai respon pembaca, baik respon emosional
maupun intelektual.

d. Contoh Teks Argumentasi

Pendidikan Karakter

Pendidikan adalah sarana untuk membuat manusia menjadi lebih beradab


dan berilmu. Tanpa pendidkan kita semua tidak lain dan tidak bukan hanyalah
sekumpulan binatang. Dengan pendidikan, kita bisa menjadi seperti apa yang
kita inginkan dan dengan pendidikan kita juga bisa pergi kemanapun kita mau.
Oleh sebab itu, pendidikan sangatlah penting untuk diberikan kepada seluruh
umat manusia. Namun, ada satu yang tak kalah penting dengan pendidikan,
yaitu pendidikan karakter.

Sama halnya dengan pendidikan-pendidikan lain yang tujuan utamannya


untuk mengajarkan. Pendidikan karakter mengajarkan karakter atau nilai-nilai
moral yang baik kepada manusia. Mengapa pendidikan karakter ini perlu
dilakukan? Pada dasarnya ilmu tanpa moral atau karakter akan menciptakan
individu-individu yang berbahaya dan bejat, seperti koruptor, dictator, dan
lain-lain.

Dengan pendidikan karakter, maka akan mencegah timbulnya orang-orang


seperti itu. Karena biasanya orang-orang dengan karakter baik akan
berperilaku baik pula. Coba bayangkan orang yang berilmu dan memiliki
karakter yang baik, pastilah akan menjadi individu yang baik dan berguna bagi
orang lain.

Pendidikan karakter mengajarkan kita tentang moral-moral atau nilai yang


baik sebagai manusia, seperti tanggung jawab, taat kepada Tuhan, jujur,
percaya diri, dan masih banyak lagi. Dengan memasukan nilai-nilai tersebut

15
kepada seluruh individu pastilah akan terbentuk individu-individu dengan
karakter yang kuat dan berilmu. Itulah mengapa pendidikan karakter tidak
kalah penting dengan pendidikan-pendidikan lainnya

2.3 Teknik Pengembangan Jenis Tulisan

Eksposisi

Tujuan utama teknik menulis tulisan eksposisi adalah mengklarifikasi,


menjelaskan, mendidik, atau mengevaluasi sebuah persoalan. Penulis berniat
untuk memberi informasi atau memberi petunjuk kepada pembaca. Eksposisi
mengandalkan strategi pengembangan aliena seperti lewat pemberian contoh,
proses, sebab-akibat, klasifikasi, definisi, analisis, komparasi, dan kontras.

Deskripsi

Deskripsi adalah gambaran verbal ihwal manusia, objek, penampilan,


pemandangan, atau kejadian. Teknik menulis ini menggambarkan sesuatu
sedemikian rupa sehingga pembaca dibuat mampu sebagaimana dipersepsi oleh
panca indera. Karena dilandaskan pada panca indera, maka deskripsi sangat
mengandalkan pencitraan konkret dan rincian atau spesifikasi. Semua ini diniati
demi terciptanya impresi dominan yang menjadi tujuan penulisan. Karena
pencitraan dan spesifikasi ini, deskripsi menjadi hidup dan sering membuat
argument menjadi sangat persuasif. Deskripsi dapat menjelaskan dan
mengembangkan sebuah komparasi, proses, definisi, argumen, dan klasifikasi,
dan strategi lainnya. Deskripsi bisa bersifat objektif dan subjektif tergantung
tujuan penulisan. Deskripsi bisa dibagi menjadi dua: ekspositori dan
impresionistis. Ekspositori merujuk pada deskripsi yang logis, sedagkan
impresionistis menggambarkan impresi penulis ihwal yang dituliskannya.

Argumentasi

Argumentasi adalah karangan yang membuktikan kebenaran atau


ketidakbenaran dari sebuah pernyataan. Teks argumen secara tradisional terbagi
atas dua kategori, yaitu induktif dan deduktif. Dalam teknik menulis argumen,
penulis dapat memilih salah satu atau dua-duanya. Argumen tidak berarti

16
pertengkaran. Dalam teks argumen, penulis menggunakan berbagai strategi atau
piranti retorika untuk meyakinkan pembaca ihwal kebenaran atau ketidakbenaran
itu. Tulisan argumen mungkin jenis tulisan yang paling sulit dikerjakan. Ia
melibatkan semua jenis tulisan lainnya. Inilah tulisan yang menghasilkan sebuah
perbedaan atau membuat sesuatu selesai. Subjek yang dibicarakan merentang dari
yang ringan sampai persoalan hidup dan mati.

Narasi

Narasi berasal dari kata to narrate, yaitu bercerita. Cerita adalah rangkaian
peristiwa atau kejadian secara kronologis, baik fakta maupun rekaan atau fiksi.
Walau begitu, teknik menulis narasi bisa saja dimulai dari peristiwa di tengah
atau paling belakang, sehingga memunculkan flashback. Narasi bisa bergaya
kisahan orang pertama sehingga terasa subjektivitas pengarangnya, atau orang
ketiga sehingga terdengar lebih objektif. Narasi seringkali berpadu dengan
deskripsi dan berfungsi sebagai eksposisi atau persuasi.

17
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari materi diatas dapat disimpulkan bahwa narasi deskripsi dan argumentasi
dapat dijabarkan secara harfiah bermakna kisah atau cerita narasi bertujuan
mengisahkan atau menceritakan suatu cerita kepada pembaca. Deskripsi berasal
dari verba to Describe yang artinya menguraikan atau melukiskan. Deskripsi
bertujuan memberikan kesan atau informasi kepada pembaca terhadap objek
gagasan tempat peristiwa dan semacamnya yang ingin disampaikan. Argumentasi
diturunkan dari verba to argue atau Inggris yang artinya membuktikan atau
menyampaikan alasan. Argumentasi bertujuan menyampaikan suatu pendapat
konsepsi atau opini tertulis kepada pembaca untuk meyakinkan pembaca bahwa
yang disampaikan itu benar,penulis menyatakan menyertakan bukti contoh dan
berbagai alasan yang sulit dibantah.

Teknik Pengembangan Jenis Tulisan Eksposisi mengandalkan strategi


pengembangan aliena seperti lewat pemberian contoh, proses, sebab-akibat,
klasifikasi, definisi, analisis, komparasi, dan kontras. Teknik Pengembangan
Jenis Tulisan Deskripsi dapat menjelaskan dan mengembangkan sebuah
komparasi, proses, definisi, argumen, dan klasifikasi, dan strategi lainnya.
Deskripsi bisa bersifat objektif dan subjektif tergantung tujuan penulisan Teknik
Pengembangan Jenis Tulisan penulis menggunakan berbagai strategi atau piranti
retorika untuk meyakinkan pembaca ihwal kebenaran atau ketidakbenaran itu
Teknik Pengembangan Jenis Tulisan teknik menulis narasi bisa saja dimulai dari
peristiwa di tengah atau paling belakang, sehingga memunculkan flashback.

B. Saran

Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. saya banyak berharap

18
para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun kepada saya demi
sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan, dkk 2000. Tata Bahasa Baku Bahasa indonesia. Jakarta : Balai
Pustaka

Badudu, J.S. 1994. Inilah Bahasa Indonesia yang Benar. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama

Rully Rezki Saputra. 2020. Bahasa Indonesia. Jakarta Timur : Deepublish.

Munirah. 2015. Pengembangan Menulis Paragraf. PT Bumi Aksara

http:/shäreforgoodpeople.Nogspot.co.id/2015/03/menulis-paragraf.html (17:20/28-
11-15)

https://id.scribd.com/document/322479893/Materi-Jenis-Tulisan-doc

https://blogbahasa-indonesia.blogspot.com/2017/12/contoh-teks-narasi-fiksi-
dan-nonfiksi.html?m=0

http://kucingsafety.blogspot.com/2016/12/makalah-jenis-jenis-tulisan.html?
m=1

https://www.academia.edu/30338501/Contoh_Teks_Eksposisi_Kaidah_Jenis_U
nsur_Ciri_dan_Struktur_Kebahasaan_masbidin_neT

19

Anda mungkin juga menyukai