JENIS TULISAN/TEKS
Dosen Pengampu :
Kelompok 8 :
TADRIS BIOLOGI 2B
APRIL 2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah Bahasa Indonesia tentang landasan jenis tulisan/teks ini.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah tentang jenis tulisan/teks ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
C. Tujuan..................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
A. Teks Narasi..........................................................................................................3
B. Teks Argumentasi................................................................................................5
C. Teks Persuasi.......................................................................................................7
D. Teks Deskripsi...................................................................................................10
E. Teks Eksposisi....................................................................................................11
A. Kesimpulan........................................................................................................18
B. Saran..................................................................................................................18
DAFTAR RUJUKAN......................................................................................................19
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menulis atau mengarang pada hakikatnya bertujuan untuk menuangkan
gagasan, pendapat, perasaan, keinginan, kemauan, serta informasi kedalam tulisan
dan mengirimkannya kepada orang lain. Sebagai bagian dari kegiatan berbahasa,
menulis erat kaitannya dengan aktivitas berpikir, keduanya saling melengkapi.
Melalui kegiatan berpikir, penulis dapat meningkatkan kemampuannya dalam
menulis.
Mengemukakan pendapat secara tertulis memang tidak mudah. Untuk
menghasilkan tulisan yang baik, setiap penulis hendaknya memiliki tiga
keterampilan dasar dalam menulis, yaitu keterampilan berbahasa, keterampilan
penyajian, dan keterampilan pewajahan. Penulis harus menguasai Bahasa yang
digunakan untuk menulis. Jika dia menulis dalam Bahasa Indonesia, maka dia harus
menguasai Bahasa Indonesia. Mengetahui Bahasa Indonesia berarti mengetahui dan
dapat menggunakan kaidah-kaidah tata Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Keterampilan menulis dapat kita klasifikasikan berdasarkan dua sudut pandang
yang berbeda. Sudut pandang tersebut adalah kegiatan atau aktivitas dalam
melaksanakan keterampilan menulis dan hasil dari produk menulis itu. Klasifikasi
keterampilan menulis berdasarkan sudut pandang kedua menghasilkan pembagian
produk menulis atau empat kategori, yaitu karangan narasi, eksposisi, deskripsi, dan
argumentasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan teks narasi?
2. Apa yang dimaksud dengan teks argumentasi?
3. Apa yang dimaksud dengan teks persuasi?
4. Apa yang dimaksud dengan teks deskripsi?
5. Apa yang dimaksud dengan teks eksposisi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui penjelasan tentang teks narasi.
2. Untuk mengetahui penjelasan tentang teks argumentasi.
3. Untuk mengetahui penjelasan tentang teks persuasi.
4. Untuk mengetahui penjelasan tentang teks deskripsi.
5. Untuk mengetahui penjelasan tentang teks eksposisi.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teks Narasi
1. Pengertian Narasi
1
Karya tulis berjudul “Kemampuan Menulis Karangan Narasi Melalui Media Gambar Seri”, (diakses dari
http://eprints.walisongo.ac.id/4148/3/133911202_bab2.pdf pada 27 April 2019, pukul 13.55 WIB).
2
Diakses dari website http://digilib.unila.ac.id/14742/4/BAB%20II.pdf pada 27 April 2019, pukul 14.02
WIB
2
1) Berupa cerita tentang peristiwa atau pengalaman penulis.
2) Kejadian atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-
benar terjadi, dapat berupa semata-mata imajinasi atau gabungan
keduanya.
3) Berdasarkan konfiks, karena tanpa konfiks biasanya narasi tidak
menarik.
4) Memiliki nilai estetika.
5) Menekankan susunan secara kronologis.
Ciri yang dikemukakan Keraf memiliki persamaan dengan Atar Semi,
bahwa narasi memiliki ciri berisi suatu cerita, menekankan susunan
kronologis atau dari waktu ke waktu dan memiliki konfliks. Perbedaannya,
Keraf lebih memilih ciri yang menonjolkan pelaku.3
3. Jenis-jenis Narasi
Dilihat dari peristiwa yang ditampilkan, narasi dapat dibedakan menjadi dua
jenis, yaitu:
a. Narasi Ekspositoris
Narasi ekspositoris adalah narasi yang memberi informasi kepada
pembaca agar pengetahuan dan pengertian pembaca bertambah luas. Narasi
ini bertujuan untuk menggugah pikiran para pembaca untuk mengetahui
apa yang dikisahkan. Biasanya digunakan untuk menarasikan pertandingan
sepak bola, renang, bulu tangkis, dan lain-lain.
b. Narasi Sugestif
Narasi sugestif yakni narasi yang isinya kisah hasil khayalan atau
imajinatif dari penulis. Meski narasi sugestif bersumber dari kisah nyata,
namun telah dibumbui dengan imajinasi dari pengarang. Tujuan atau
sasaran utamanya bukan memperluas pengetahuan seseorang, tetapi
berusaha memberi makna atas peristiwa itu sebagai pengalaman. Narasi
sugestif mudah ditemukan pada dongeng, cerpen, novel, hikayat, dan lain-
lain.4
3
Diakses dari website https://id.wikipedia.org/wiki/Narasi , pada 27 April 2019, pukul 14.11 WIB
4
Diakses dari website http://digilib.unila.ac.id/14742/4/BAB%20II.pdf pada 27 April 2019, pukul 14.02
WIB
3
4. Tujuan
Tujuan menulis karangan narasi secara fundamental, yaitu:
a. Hendak memberikan informasi atau wawasan dan memperluas pengetahuan.
b. Memberikan pengalaman estetis kepada pembaca.
5. Langkah-langkah
Berikut adalah langkah-langkah dalam menulis teks narasi, yaitu:
a. Tentukan dulu tema dan amanat yang akan disampaikan.
b. Tetapkan sasaran pembaca.
c. Rancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk
skema alur.
d. Bagi peristiwa utama itu ke dalam bagian awal, perkembangan, dan akhir
cerita.
e. Rincian peristiwa-peristiwa utama ke dalam detail-detail peristiwa sebagai
pendukung cerita.
f. Susun tokoh dan perwatakan, latar, dan sudut pandangan.
g. Mengerti aturan tanda bacanya dalam kalimat tersebut.5
B. Teks Argumentasi
1. Pengertian Argumentasi
5
Diakses dari website https://id.wikipedia.org/wiki/Narasi , pada 27 April 2019, pukul 14.11 WIB
4
Berdasarkan pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa argumentasi
merupakan suatu jenis karangan yang digunakan untuk menyatakan suatu
pendapat dan berusaha meyakinkan orang lain terhadap kebenaran pendapat
tersebut. Penulis berusaha meyakinkan kebenaran pendapatnya dengan
menyertakan fakta dan bukti-bukti yang logis.
2. Ciri-ciri Argumentasi
b. Alasan kuat.
Indriati menyatakan bahwa argumentasi yang kuat harus mengandung lima ciri-
ciri, antara lain:
a. Klaim (claim)
c. Garansi/justifikasi (warrant)
d. Kompromi (concessions)
C. Teks Persuasi
5
1. Pengertian Persuasi
6
Contoh :
b. Persuasi Politik
Contoh :
7
c. Persuasi Periklanan/Advertensi
Contoh:
Pasta Gigi Pasti Bersih terbuat dari bahan alami tanpa bahan kimia
sedikit pun sangat baik untuk kesehatan gigi anda. Hal ini dikarenakan bahan-
bahan alami yang terbuat dari bahan alami beserta daun mint dan campuran
susu yang bisa memutihkan gigi sekaligus mematikan kuman yang ada di
dalam gigi. Selain itu, daun mint akan membuat gigi anda terasa segar
sepanjang hari, sehingga mulut terbebas dari bau mulut. Oleh karena itu,
gunakanlah pasta gigi Pasti Bersih secara teratur untuk membuat gigi sehat
dan berkilau. Gigi sehat dan jauh dari bau mulut akan membuat hidup anda
lebih baik.
d. Persuasi Pendidikan
Contoh:
8
D. Teks Deskripsi
1. Pengertian teks deskripsi
Teks deskripsi adalah sebuah paragraf dimana gagasan utamanya
disampaikan dengan cara menggambarkan secara jelas objek, tempat, atau
peristiwa yang sedang menjadi topik kepada pembaca. Sehingga pembaca
seolah-olah merasakan langsung apa yang sedang diungkapkan dalam teks
tersebut.
2. Tujuan Teks Deskripsi
Tujuan teks berbeda dengan teks negosiasi, dimana tujuan teks deskripsi
sangat jelas yaitu agar orang yang membaca teks ini seolah-olah sedang
merasakan langsung apa yang sedang di jelaskan dalam teks tersebut.
3. Ciri-Ciri Teks Deskripsi
Ciri-ciri yang dimiliki teks ini sangat jelas sehingga akan sangat mudah
membedakan teks ini dengan teks lainnya. Berikut ini ciri-cirinya:
a. Paragraf deskripsi menggambarkan sesuatu.
b. Paragraf yang digambarkan dijelaskan secara sangat jelas dan rinci serta
melibatkan kesan indera.
c. Ketika pembaca membaca teks deskripsi, maka seolah-olah merasakan
langsung apa yang sedang dibahas di dalam teks.
d. Teks deskripsi menjelaskan ciri-ciri fisik objek, seperti bentuk, ukuran,
warna, atau ciri-ciri psikis/keadaan suatu objek dengan rinci.
9
Dalam teks ini objek yang digambarkan hanya berupa tempat, benda, ruang
dan lainnya.
c. Teks paragraf objektif
Teks ini objek digambarkan apa adanya menurut keadaan objek yang
sebenarnya tanpa penambahan opini dari penulis itu sendiri.
E. Teks Eksposisi
Teks eksposisi adalah teks yang berisi paragraf atau karangan yang didalamnya
terkandung sejumlah pengetahuan dan informasi yang disajikan secara singkat,
padat, akurat dan tentunya mudah untuk dipahami. Paragraf atau teks eksposisi
bersifat real, nyata dan ilmiah atau dapat dikatakan sebagai teks non fiksi. Tujuan
teks eksposisi untuk menjelaskan informasi tertentu agar bisa menambah ilmu
pengetahuan pembaca, sehingga dengan membaca teks eksposisi ini maka pembaca
akan mendapatkan pengetahuan secara rinci dari suatu hal atau kejadian.
Sama seperti teks pada umumnya, teks eksposisi memiliki beberapa ciri-ciri
umum teks eksposisi. Ciri-ciri ini digunakan untuk membedakan dan
menentukan apakah sebuah teks tergolong dalam teks eksposisi atau bukan.
Ciri-ciri teks eksposisi adalah sebagai berikut:
10
Struktur teks eksposisi umumnya terdiri dari 4 bagian utama yakni
pembukaan, isi, argumentasi, dan penegasan ulang. Adapun penjelasan tentang
susunan teks eksposisi adalah sebagai berikut ini:
a. Isi (Thesis) : Isi dari teks eksposisi yang berisi tentang kumpulan pendapat
orang lain yang dianggap lebih ahli terkait permasalahan dan pokok
bahasan yang sedang dibahas. Untuk mengidentifikasi struktur teks
eksposisi yang satu ini sangat mudah, kita dapat mengidentifikasi thesis
dengan memperhatikan pemilihan katanya. seperti contoh "berdasarkan
penuturan" dan lain sebagainya.
a. Eksposisi Definisi
b. Eksposisi Proses
c. Eksposisi Ilustrasi
6
Endah Tri Priyatni, Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013, (Jakarta:PT. Bumi
Aksara, 2014)), hlm. 91
11
Eksposisi ilustrasi adalah teks yang memaparkan informasi atau penjelasan-
penjelasan tertentu dengan caranya memberikan gambaran yang sederhana
mengenai suatu topik dengan topik lainnya yang memiliki kesamaan sifat
atau kemiripan dalam hal-hal tertentu.
d. Eksposisi Laporan
Eksposisi laporan adalah paragraf eksposisi yang mengemukakan laporan dari
sebuah berita atau penelitian tertentu.
e. Eksposisi Perbandingan
Eksposisi perbandingan adalah eksposisi yang gagasan utamanya disajikan
dengan cara membandingkan dengan yang lain.
f. Eksposisi Pertentangan
Eksposisi pertentangan adalah eksposisi ini berisi tentang hal pertentangan
akan suatu hal dengan hal lainnya, biasa menggunakan frasa penghubung
meskipun begitu, akan tetapi, sebaliknya.
g. Eksposisi Analisis.
Eksposisi analisis adalah paragraph eksposisi yang memisahkan suatu
masalah dari suatu gagasan utama menjadi beberapa sub-bagian, kemudian
melakukan pengembangan secara berurutan.
a. Pronomina
Pronomina adalah kata ganti orang yang dapat digunakan terutama pada saat
pernyataan pendapat pribadi diungkapkan. Pronomina dapat diklasifikasikan
menjadi dua macam :
12
c) Persona ketiga : ia, dia, atau –nya, dan beliau.
Yaitu pronomina penunjuk, contohnya adalah : Ini, itu, sini, situ, sana.
Dan pronomina penanya contohnya : Apa, mana, siapa, mengapa, kapan,
bagaimana.7
b. Konjungsi
7
Hasan Alwi, Tata Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, (Jakarta : PT. Balai Pustaka, 1998), hlm. 249
13
10) Konjungsi penegasan/penguatan : apalagi, bahkan, hanya, lagi pula, itu
pun
13) Konjungsi penyimpulan : oleh sebab itu, oleh karena itu, jadi, dengan
demikian.
c. Kata leksikal
1) Nomina : kata yang mengacu pada benda, baik nyata ataupun abstrak.
Tesis :
Argumentasi :
14
setiap hari pada titik-titik yang menjadi jalur pergerakan para pekerja dan siswa dari
tempat tinggal menuju lokasi kerja dan sekolah.
Kemacetan yang berulang pada jangka lebih panjang cenderung terjadi pada
musim liburan maupun lebaran. Pada tahap kedatangan dan kepulangan, kemacetan
parah akan terjadi pada jalan-jalan arah luar kota (misalnya Jalan Magelang, Jalan
Solo, Jalan Palagan dan Jalan Wates). Pada rentang di antara masa tersebut,
kemacetan dapat dirasakan di pusat kota sebagai lokasi menginap dan tujuan wisata
(seperti Malioboro, Prawirotaman), serta jalan-jalan menuju objek wisata, seperti
Jalan Parangtritis.
Penegasan Ulang :
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tulisan atau karangan adalah suatu karya tulis hasil dari kegiatan seseorang
untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui Bahasa tulis kepada
pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai adalah narasi,
deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
B. Saran
Kami menyadari akan kekurangan dalam makalah ini. Jadi, agar makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca, maka kami harapkan kritik yang membangun dari
pembaca untuk kami agar lebih baik lagi dalam pembuatan makalah selanjutnya.
16
DAFTAR RUJUKAN
Alwi, Hasan. 1998. Tata Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta. PT. Balai Pustaka.
Priyatni, Endah Tri. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013.
Jakarta. PT. Bumi Aksara.
Karya tulis berjudul “Kemampuan Menulis Karangan Narasi Melalui Media Gambar
Seri”, (diakses dari http://eprints.walisongo.ac.id/4148/3/133911202_bab2.pdf pada
27 April 2019, pukul 13.55 WIB).
Diakses dari website http://digilib.unila.ac.id/14742/4/BAB%20II.pdf pada 27 April
2019, pukul 14.02 WIB
Diakses dari website https://id.wikipedia.org/wiki/Narasi , pada 27 April 2019, pukul
14.11 WIB
Diakses dari website http://digilib.unila.ac.id/14742/4/BAB%20II.pdf pada 27 April
2019, pukul 14.02 WIB
Diakses dari website https://id.wikipedia.org/wiki/Narasi , pada 27 April 2019, pukul
14.11 WIB
17