Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

Langkah-langkah menulis naskah drama


Untuk memenuhi mata kuliah Menulis naskah drama

Dosen Pengampu:Dr. Dra. IRMA SURYANI M.Pd.

Disusun Oleh:
Kelompok 1
Fitriyani (A1J223040)
Winda (A1J223028)
Natasa setiany(A1J223067)
Anisa Tri Lestari (A1J223037)
Rosidah Wijayanti (A1J223016)
Nur Dwi Khoiriana Suryani (A1J223013)

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2024

KATA PENGANTAR

Syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT karena berkat rahmat dan rezeki-Nya kami
diberikan kesempatan untuk bisa menyelesaikan makalah kami dengan topik “langkah-
langkah menulinaskah drama” Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah
semantik.
Kami sadar betul bahwa dalam penggarapan makalah kami ini tak lepas dari bantuan
beberapa sumber di internet dan beberapa jurnal, itu karena masih minimnya pengalaman dan
pengetahuan yang kami miliki.
Makalah ini jauh dari kata sempurna, maka dari itu kami memberikan kesempatan kepada
pembaca untuk memberi kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini. Demikian makalah kami ini buat, semoga makalah ini dapat memberi informasi
bagi masyarakat dan memberi manfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita
semua.

Jambi, 20 Februari 2024

Kelompok 4

2
Daftar isi
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
1.1 Pendahuluan................................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................4
1.3 Tujuan penulisan..........................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................................5
2.1 Pengertian Sastra Lisan................................................................................................................5
1.2 Hakikat Sastra Lisan.....................................................................................................................6
1.3 Ciri-Ciri Sastra Lisan......................................................................................................................6
BABIII.....................................................................................................................................................8
PENUTUP...............................................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................................8

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan
Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa diantara tiga keterampilan
berbahasa lainnya, yakni keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, dan keterampilan
membaca. Keempat keterampilan ini terdapat dalam pembelajaran bahasa Indonesia di
sekolah. Keterampilan menulis terdiri dari berbagai jenis tulisan, baik keterampilan menulis
sastra maupun menulis kebahasaan.

1.2 Rumusan masalah

 Bagaimana langkah-langkah menulis naskah drama


 Apa itu naskah drama
 Bagaimana cara menulis naskah drama yang baik dan benar

1.3 Tujuan penulisan

 Untuk mengetahui langkah-langkah menulis naskah drama


 Untuk mengetahui apa itu naskah drama
 Untuk mengetahui bagaimana struktur yang baik dalam menulis Naskah drama

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 menulis naskah drama


Indra Suherjanto(2014) menyatakan, “Menulis naskah drama Merupakan kegiatanproses
kreatif. Kreativitas menyangkut tahapan pemikiran Imajinatif yaitumerasakan, menghayati,
menghayalkan, Mengejawantahkan,dan memberi bentuk”.Menulis naskah drama bertujuan
untuk melukiskan sifat dan sikap manusia yang disampaikan berdasarkan fakta, imajinasi,
atau gabungan dari keduanya. Seorang penulis dapat memulainya dari pengalaman hidup
seseorang dan melalui fakta yang diamati baik langsung maupun tidak langsung. Di samping
fakta-fakta, penulis juga dapat mengembangkan idenya melalui imajinasi
1.Merasakan
Merasakan adalah bagian terpenting dari panca indera manusia. Segala Sensasidalam diri
manusia selalu dengan fase merasakan. Merasakan diartikan Sudah melewati proses melihat,
mendengar, dan menyerap. Dalam kegiatan Iniseorang penulis diajak untuk merasakan
sesuatu yang telah dilihat, Didengar,dan kemudian diserapnya dijadikan sebagai ide/gagasan
dalam Karyanya
2.Menghayati
Menghayati diartikan mendalami atau merasakan betul-betul temuan-Temuanyang telah
dilakukan pada fase merasakan. Indikator menghayati Adalahsampai pada kesadaran pribadi
terhadap sensasi yang diperolehnya. Setelahapa yang dirasakan, seorang penulis mulai
menghayatinya lebih Mendalam untuk dijadikan bahan kajian.
3.Menghayalkan
Menghayalkan adalah fase memunculkan kembali apa yang telah Dirasakan, apa yang
sebelumnya telah dihayati dalam wujud khayalan dengan Harapan memperoleh khayalan-
khayalan lain yang baru. Di sini calon penulis diminta untuk mengembangkan apa yang telah
dihayatinya dengan khayalan-Khayalan yangtinggi hingga memunculkan sesuatu yang baru
dan menarik Untuk dituangkandalam sebuah karangan.
4.Mengejawantahkan
Mengejawantahkan adalah fase mewujud dari tiga proses sebelumnya. Fase iniperlu
menggunakan filter estetik agar curahan-curahan hasil fase Sebelumnyalebih bernilai.
Pemikiran seseorang mengenai hal apa yang benar-Benar ingindiciptakan.
5) Memberi bentuk
Memberi bentuk adalah fase penguatan pengejawantahan dengan Prosesalamiah,
mengalir,dan menggunakan simbol-simbol serta Metaforasehingga dapat menjadi sebuah
karya.

5
2.3 langkah-langkah menulis naskah drama
Sayuti (2003:79-81) menyatakan, “Langkah-langkah menulis naskah Dramayaitu (1)
preparasi atau persiapan, (2) inkubasi atau pengendapan, (3) Iluminasi,dan (4) verifikasi atau
tinjauan secara kritis”.

1. Preparasi atau persiapan yaitu tahap pengumpulan informasi dan data Yang dibutuhkan
dalam menulis. Pada tahap ini seorang penulis telah Menyadari apa yang dia tulis dan
bagaimana ia akan menuliskannya,

2.inkubasi atau pengendapan yaitu tahap ketika sebuah gagasan yang Munculdisimpan lalu
dipikirkannya matang-matang dengan Tujuan menunggu waktu yangtepat untuk dituliskan,

3.Iluminasi yaitu tahap dimana penulisan karya (penciptaan) diselesaikan.

4.Verifikasi atau tinjauan kritis. Dalam tahap ini, tulisan yang sudah Jadi,diperiksa dan dinilai
berdasarkan pengetahuan dan apresiasi yang Dimiliki.

Berikut penjelasan langkah-langkah dalam menulis Naskah drama tersebut. :

1. Penelitian dan Perencanaan:

- Tentukan tema atau konsep yang ingin Anda jelajahi dalam naskah drama.

- Lakukan penelitian untuk mengumpulkan informasi yang relevan dengan tema atau
konsep tersebut.

- Buatlah outline atau kerangka cerita yang mencakup plot utama, karakter-karakter utama,
dan titik-titik kunci dalam alur cerita.

2. Pengembangan Karakter:

- Identifikasi karakter-karakter utama dalam drama dan buatlah profil karakter yang
mendalam, termasuk latar belakang, kepribadian, dan motivasi mereka.

- Pastikan setiap karakter memiliki tujuan dan konflik internal yang jelas untuk ditelusuri
selama pertunjukan.

6
3. Penyusunan Alur Cerita:

- Gunakan outline yang telah Anda buat untuk mengembangkan alur cerita secara lebih
rinci, termasuk titik balik (plot twists), konflik, dan puncak dramatik.

- Pastikan alur cerita Anda memiliki struktur yang koheren, dengan pemaparan awal,
perkembangan konflik, dan penyelesaian yang memuaskan.

4. Penulisan Naskah:

- Mulailah menulis naskah drama berdasarkan outline dan pengembangan karakter yang
telah Anda siapkan.

- Gunakan format naskah drama yang sesuai, termasuk penggunaan dialog, aksi, dan arahan
panggung.

- Usahakan untuk mempertahankan kohesi dan konsistensi dalam gaya penulisan serta
pengembangan karakter.

5. Pengeditan dan Revisi:

- Setelah menyelesaikan naskah awal, lakukan pengeditan dan revisi untuk memperbaiki
alur cerita, karakter, dan dialog.

- Mintalah masukan dari teman atau rekan penulis untuk mendapatkan sudut pandang lain
tentang kekuatan dan kelemahan naskah Anda.

- Lakukan revisi berulang-ulang hingga Anda merasa naskah sudah mencapai tingkat
kualitas yang diinginkan.

6. Uji Coba dan Revisi Lanjutan:

- Lakukan uji coba pembacaan naskah dengan aktor atau teman-teman untuk melihat
bagaimana naskah berfungsi dalam konteks pertunjukan.

- Perhatikan tanggapan dan masukan dari para peserta uji coba dan gunakan informasi
tersebut untuk melakukan revisi lanjutan jika diperlukan.

7. Finalisasi dan Distribusi:

- Setelah naskah telah mengalami proses revisi dan pengujian yang memadai, finalisasikan
naskah untuk persiapan produksi.

7
- Jika Anda berniat untuk mendistribusikan naskah kepada pihak-pihak tertentu, pastikan
untuk mematuhi prosedur dan persyaratan yang berlaku.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kita dapat menghasilkan naskah drama yang kokoh
dan memuaskan, siap untuk dipertunjukkan atau didistribusikan kepada audiens yang luas.

Kesimpulan

menulis drama melibatkan serangkaian langkah, mulai dari menyusun naskah dengan
memperhatikan gambar atau peristiwa yang menyentuh perasaan, membayangkan peristiwa,
membuat rangkaian cerita, memilih peristiwa, hingga menulis dialog dan menambahkan
elemen narasi. Proses ini bertujuan untuk menyampaikan pikiran, memberikan informasi, dan
meningkatkan kecerdasan penulis.

Anda mungkin juga menyukai