Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH BAHASA INDONESIA

BAB IV : MENYUSUN CERITA INSPIRATIF

Disusun untuk memnuhi tugas mata pelajaran bahasa Indonesia

KELOMPOK V :
- Sayyidah Zuhrah
- Ramadani
- Nadia Aranza
- Fakhrul Fahrozi

Disusun oleh : Sayyidah Zuhrah

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 22 PALEMBANG


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan Makalah Bahasa Indonsia Bab IV
“Menyusun Cerita Inspiratif”.

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah Bahasa Indonesia ini. Tentunya, tidak
akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami dengan
rendah hati menerima saran dan kritik dari teman teman sekalian sekiranya agar kami dapat
memperbaiki Makalah Bahasa Indonesia kami ini.

Kami berharap semoga makalah Bahasa Indonesia yang kami susun ini memberikan manfaat
dan juga inspirasi untuk pembaca.

Palembang, 23 Januari 2024


Daftar Isi

KATA PENGANTAR..............................................
DAFTAR ISI............................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................
1.1 Latar Belakang...................................................

1.2 Rumusan Masalah...............................................

1.3 Tujuan.............................................................

BAB II PEMBAHASAN.........................................
2.1 Mengidentifikasi Informasi Cerita Inspiratif..............

2.2 Menyimpulkan Informasi Cerita Inspiratif................

2.3 Menelaah Cerita Inspiratif....................................

2.4 Mengungkapkan Gagasan dalam Bentuk..................

Cerita Inspiratif.....................................................

BAB III KESIMPULAN........................................


3.1 Kesimpulan.....................................................

3.2 Analisis..........................................................

DAFTAR PUSAKA...............................................
GLOSARIUM........................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seorang pengarang bebas untuk mengeksplorasi pikiran, perasaan,dan imajinasinya
untuk dituangkan dalam sebuah karya sastra. Cerita Inspiratif lahir karena adanya
proses kreativitas dari pengarang yang menuangkan gagasannya melalui berbagai
proses, bisa lewat tulisan maupun ungkapan. Imajinatif pengarang bisa digali dari
realitas kehidupan yang dihadapi pengarang dengan tujuan menginsprasi.
Cerita inspiratif lahir sebagai bentuk narasi yang lebih bertujuan memberi inspirasi
kebaikan kepada banyak orang. Cerita yang baik dapat menggugah perasaan, memberi
kesan yang mendalam bahkan dalam tingkat yang yang lebih tinggi mampu membuat
seseorang berjanji pada dirinya untuk menjadi seperti yang dibacanya. Cerita yang
menginspirasi seseorang berbuat lebih baik, lebih peduli, lebih ebih berempati
terhadap orang lain.

1.2 Rumusan Masalah


Masalah yang akan diidentifikasu dalam makalah ini adalah :
1. Apa pengertian dari Cerita Inspiratif ?
2. Bagaimana Cara menyusun Cerita Inspiratif ?
3. Apa saja Struktur dari Cerita Inspiratif ?
4. Apa saja Aspek kebahasaan Cerita Inspiratif ?
5.Apa saja ciri ciri teks Inspiratif

1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah pembahasan teks cerita inspiratif ini dimaksudkan agar kita dapat
memahami dan mengetahui :
• Pengertian dari cerita inspiratif.
• Cara menyusun teks cerita inspiratif dengan baik dan benar.
• Mengetahui apa saja struktut dari teks cerita inspiratif.
• Mengenal apa saja ciri ciri dari teks inspiratif.

Bab II
PEMBAHASAN

2.1 Mengidentifikasi Informasi Cerita Inspiratif


a. Pengertian Cerita Inspiratif
Adalah teks berisi pengalaman berupa kejadian nyata atau cerita fiksi yang mampu
menginspirasi, menggugah semangat, dan memberikan motivasi kepada pembacanya. dan
biasanya menceritakan tentang tokoh - tokoh fiksi atau nonfiksi yang hidup sebagai tokoh
panutan di dalam cerita.

b. Tujuan Adanya Cerita Inspiratif


• Menceritakan kisah perjuangan hidup seseorang.
• Menyampaikan pesan tersirat maupun tersurat dari cerita yang disampaikan.
• Mengubah semangat orang lain untuk melakujan sebuah aksi/tindakan.
• Mengembangkan imajinasi pembaca.

2.2 Menyimpulkan Informasi Cerita Inspiratif


a. Struktur Cerita Inspiratif
1. Abtraksi
Abtraksi merupakan gambaran awal tentang isi teks.
2. Orientasi
Orientasi merupakan pengantar cerita atau pengenalan tokoh dan latar.
4. Perumitan Peristiwa
Perumitan Peristiwa merupakan kisah tokoh dan peristiwa menuju ke puncak cerita.

3. Komplikasi (Insiden)
Komplikasi merupakan puncak (Inti) cerita, tempat kisah yang menjadi inspirasi.
4. Resolusi (Interpretasi)
Resolusi merupakan peristiwa yang menyadarkan tokoh atau merupakan bentuk solusi dari
masalah (komplikasi).
5. Koda
Koda merupakan penutup cerita, kesimpulan, serta pesan moral yang ada dalam cerita
inspiratif.

b. Ciri Ciri Teks Inspiratif


• Menginpirasi
• Memiliki tema tertentu
• Memiliki judul yang menarik
• Memiliki alur yang menarik
• Bersifat naratif
• Terdapat tokoh yang diceritakan

c. Unsur - Unsur Cerita Inspiratif

• Tema
gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal, satu di antaranya dalam membuat suatu
tulisan.

• Alur
Alur cerita atau plot adalah urutan beberapa peristiwa, dan setiap peristiwa tersebut
memengaruhi peristiwa berikutnya melalui prinsip sebab-akibat.

• Tokoh
Merupakan pelaku didalam cerita

• Penokohan (watak)
- antagonis ( jahat)
- protagonis (baik)
- Tritagonis (pembantu/penengah).

• Sudut pandang
Arah Pandangan pengarang dalam ceritanya
- Sudut pandang orang pertama

Merupakan sebuah sudut pandang dari orang pertama yang dalam penulisan kata
menggunakan kata ganti sebagai pemeran aku, saya, dan kami (dalam jumlah banyak). Ketika
digunakan sudut pandang pertama, maka pembaca akan dibuat seperti menjadi pemeran
utama maupun salah satu tokoh yang berada di dalam cerita yang telah dibuat oleh penulis.

- Sudut pandang orang kedua

Merupakan sebuah sudut pandang dari orang kedua yang dalam penulisan kata menggunakan
kata ganti sebagai pemeran kamu dan kalian (dalam jumlah banyak). Ketika digunakan sudut
pandang kedua, maka pembaca akan dibuat seperti melakukan komunikasi dengan pihak
yang lain dalam cerita.

- Sudut pandang orang ketiga

Merupakan sebuah sudut pandang dari orang ketiga yang dalam penulisan kata menggunakan
kata ganti sebagai pemeran dia, ia, dan mereka (dalam jumlah banyak). Ketika digunakan
sudut pandang kedua, maka pembaca akan dibuat seperti melakukan pembicaraan terhadap
seseorang yang tidak berada didalam ruangan tersebut.

• Latar
latar adalah bagian cerita atau landas tumpu yang mengacu pada masalah tempat dan waktu
terjadinya peristiwa, serta lingkungan sosial yang digambarkan untuk menghidupkan
peristiwa.
- Latar Waktu (waktu kejadian)
- Latar Tempat (tempat kejadian)
- Latar Suasana (suasana kwjadian)

2.3 Menelaah Cerita Inspiratif


a. Jenis - jenis Cerita Inspiratif
• Berdasarkan Sifat Peristiwa
- Fiksi
Jenis teks inspirasi yang menceritakan kisah fiksi atau khayalan.
- Nonfiksi
Jenis teks inspirasi yang menceritakan peristiwa nyata seorang tokoh beserta dengan latar
sebenarnya

•. Berdasarkan Tokoh
- Orang terkenal
Jenis teks inspirasi yang menceritakan kisah-kisah orang terkenal.
- Sufi
Jenis teks inspirasi yang menceritakan tokoh-tokoh sufi atau ahli agama.
- Binatang
Jenis teks inspirasi yang diwujudkan dalam bentuk cerita binatang atau fabel.

b. Kebahasan Cerita Inspiratif


Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Inspirasi
Kaidah kebahasaan merupakan salah satu ciri khas dari setiap teks yang bisa membedakan
satu teks dengan teks lainnya. Cerita inspirasi memiliki kaidah kebahasaan sebagai berikut:

- Menggunakan kalimat yang bermakna lampau. Kalimat ini biasanya ditandai dengan kata
yang menyatakan bahwa kalimat tersebut sudah selesai.

Contoh: penggunaan kata telah, sudah, terbukti.

- Menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu atau biasa disebut dengan konjungsi
kronologis.
Contoh: lalu, kemudian, selanjutnya, setelahnya, sebelumnya.

- Menggunakan kata kerja mental yaitu kata kerja yang menunjukkan respons atau sikap
terhadap tindakan.
Contoh: putus asa, menikmati, percaya, menolak, berpikir.

- Menggunakan kata kerja yang menunjukkan kalimat tidak langsung sebagai cara
menceritakan tuturan seorang tokoh yang dibawakan oleh penulis.
Contoh: Riung Samudera menyatakan bahwa ia masih bingung dengan semua penjelasan
kendit Galih tentang masalah itu.

c. Contoh Cerita Inspiratif yang sesuai dengan struktur cerita inspiratif

Abtraksi
Gerai bunga milik Pak Dimas tengah ramai dikunjungi oleh pembeli. Ia pun sibuk
memindahkan ratusan karangan bunga ke atas mobil pikap miliknya.

Anda mungkin juga menyukai