KELOMPOK V :
- Sayyidah Zuhrah
- Ramadani
- Nadia Aranza
- Fakhrul Fahrozi
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan Makalah Bahasa Indonsia Bab IV
“Menyusun Cerita Inspiratif”.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah Bahasa Indonesia ini. Tentunya, tidak
akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami dengan
rendah hati menerima saran dan kritik dari teman teman sekalian sekiranya agar kami dapat
memperbaiki Makalah Bahasa Indonesia kami ini.
Kami berharap semoga makalah Bahasa Indonesia yang kami susun ini memberikan manfaat
dan juga inspirasi untuk pembaca.
KATA PENGANTAR..............................................
DAFTAR ISI............................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................
1.1 Latar Belakang...................................................
1.3 Tujuan.............................................................
BAB II PEMBAHASAN.........................................
2.1 Mengidentifikasi Informasi Cerita Inspiratif..............
Cerita Inspiratif.....................................................
3.2 Analisis..........................................................
DAFTAR PUSAKA...............................................
GLOSARIUM........................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah pembahasan teks cerita inspiratif ini dimaksudkan agar kita dapat
memahami dan mengetahui :
• Pengertian dari cerita inspiratif.
• Cara menyusun teks cerita inspiratif dengan baik dan benar.
• Mengetahui apa saja struktut dari teks cerita inspiratif.
• Mengenal apa saja ciri ciri dari teks inspiratif.
Bab II
PEMBAHASAN
3. Komplikasi (Insiden)
Komplikasi merupakan puncak (Inti) cerita, tempat kisah yang menjadi inspirasi.
4. Resolusi (Interpretasi)
Resolusi merupakan peristiwa yang menyadarkan tokoh atau merupakan bentuk solusi dari
masalah (komplikasi).
5. Koda
Koda merupakan penutup cerita, kesimpulan, serta pesan moral yang ada dalam cerita
inspiratif.
• Tema
gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal, satu di antaranya dalam membuat suatu
tulisan.
• Alur
Alur cerita atau plot adalah urutan beberapa peristiwa, dan setiap peristiwa tersebut
memengaruhi peristiwa berikutnya melalui prinsip sebab-akibat.
• Tokoh
Merupakan pelaku didalam cerita
• Penokohan (watak)
- antagonis ( jahat)
- protagonis (baik)
- Tritagonis (pembantu/penengah).
• Sudut pandang
Arah Pandangan pengarang dalam ceritanya
- Sudut pandang orang pertama
Merupakan sebuah sudut pandang dari orang pertama yang dalam penulisan kata
menggunakan kata ganti sebagai pemeran aku, saya, dan kami (dalam jumlah banyak). Ketika
digunakan sudut pandang pertama, maka pembaca akan dibuat seperti menjadi pemeran
utama maupun salah satu tokoh yang berada di dalam cerita yang telah dibuat oleh penulis.
Merupakan sebuah sudut pandang dari orang kedua yang dalam penulisan kata menggunakan
kata ganti sebagai pemeran kamu dan kalian (dalam jumlah banyak). Ketika digunakan sudut
pandang kedua, maka pembaca akan dibuat seperti melakukan komunikasi dengan pihak
yang lain dalam cerita.
Merupakan sebuah sudut pandang dari orang ketiga yang dalam penulisan kata menggunakan
kata ganti sebagai pemeran dia, ia, dan mereka (dalam jumlah banyak). Ketika digunakan
sudut pandang kedua, maka pembaca akan dibuat seperti melakukan pembicaraan terhadap
seseorang yang tidak berada didalam ruangan tersebut.
• Latar
latar adalah bagian cerita atau landas tumpu yang mengacu pada masalah tempat dan waktu
terjadinya peristiwa, serta lingkungan sosial yang digambarkan untuk menghidupkan
peristiwa.
- Latar Waktu (waktu kejadian)
- Latar Tempat (tempat kejadian)
- Latar Suasana (suasana kwjadian)
•. Berdasarkan Tokoh
- Orang terkenal
Jenis teks inspirasi yang menceritakan kisah-kisah orang terkenal.
- Sufi
Jenis teks inspirasi yang menceritakan tokoh-tokoh sufi atau ahli agama.
- Binatang
Jenis teks inspirasi yang diwujudkan dalam bentuk cerita binatang atau fabel.
- Menggunakan kalimat yang bermakna lampau. Kalimat ini biasanya ditandai dengan kata
yang menyatakan bahwa kalimat tersebut sudah selesai.
- Menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu atau biasa disebut dengan konjungsi
kronologis.
Contoh: lalu, kemudian, selanjutnya, setelahnya, sebelumnya.
- Menggunakan kata kerja mental yaitu kata kerja yang menunjukkan respons atau sikap
terhadap tindakan.
Contoh: putus asa, menikmati, percaya, menolak, berpikir.
- Menggunakan kata kerja yang menunjukkan kalimat tidak langsung sebagai cara
menceritakan tuturan seorang tokoh yang dibawakan oleh penulis.
Contoh: Riung Samudera menyatakan bahwa ia masih bingung dengan semua penjelasan
kendit Galih tentang masalah itu.
Abtraksi
Gerai bunga milik Pak Dimas tengah ramai dikunjungi oleh pembeli. Ia pun sibuk
memindahkan ratusan karangan bunga ke atas mobil pikap miliknya.