KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karunia-Nya, E-Modul ini dapat diselesaikan dengan baik dan lancar.
E-Modul ini terkait dengan materi pembelajaran yang dipelajari yaitu Isi dan
kebahasan novel. Pada materinya dititikberatkan untuk tahap pengevaluasi Isi dan
kebahasaan novel pada mata pelajaran bahasa Indonesia, kelas XII.
Semoga dengan adanya E-Modul ini dapat dibaca dan dipahami bagi peserta
didik yang mempelajarinya.
Penulis
1
DAFTAR ISI
GLOSARIUM........................................................................................................ 3
PETA KONSEP..................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................. 5
B. KOMPETENSI ............................................................................................. 5
D. Tugas ............................................................................................................ 13
EVALUASI .......................................................................................................... 18
2
GLOSARIUM
3
PETA KONSEP
Menikmati Novel
Merancang novel
Menganalisis isi
dengan
dan kebahasaan
memperhatikan isi
Novel
dan kebahasaan
4
PENDAHULUAN
A. IDENTITAS MODUL
Kelas : XII
B. KOMPETENSI
4.9 Merancang novel atau novelet dengan memerhatikan isi dan kebahasaan baik
secara lisan maupun tulis
5
D. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
Supaya belajar kalian dapat berguna dan bermakna maka yang perlu kalian lakukan,
yaitu:
4. Jika kalian sudah mengerjakan latihan soal dengan lengkap, cobalah untuk
membuka kunci jawaban yang ada pada bagian akhir dari E-Modul ini. Lalu,
hitunglah skor yang kalian dapatkan.
5. Jika skor masih dibawah 70, baca kembali materinya dan usahakan menjawab
latihan soal dengan benar.
6. Kemudian, jika skor kalian telah mencapai nilai 70, maka kalian bisa melanjutkan
ke pembelajaran berikutnya.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Modul ini terbagi menjadi 2 pertemuan, di dalam modul ini terdapat uraian materi,
latihan soal dan soal evaluasi.
Pertama : Menganalisis isi novel berdasarkan unsur instrinsik dan nilai sosial
E-Modul ini sangat bermanfaat dan berguna bagi peserta didik. Peserta didik dapat
mengetahui unsur-unsur instrinsik dan kaidah kebahasaan. Pengetahuan peserta
didik mampu menganalisis isi dan kebahasaan novel serta merancang novel
berdasarkan unsur instrinsik dan nilai sosial. Jika terdapat kata-kata yang tidak
dipahami, peserta didik dapat mencermati glosarium sebagai gambaran makna
katanya.
6
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
B. Uraian Materi
a. Novel
b. Unsur Instrinsik adalah unsur yang membangun sebuah cerita novel. Unsur yang
dimaksud adalah tema, tokoh, latar, plot, sudut pandang, amanat. Nilai sosial adalah
sebuah karya sastra yang memiliki nilai-nilai kehidupan yang berkaitan dengan
masyarakat.
1. Tema
Tema adalah gagasan dasar yang menopang karya sastra atau inti ide dasar
sebuah cerita. Maka, pembaca harus mampu menentukan tema pada sebuah novel.
Tema pokok adalah tema yang dapat memenuhi atau mencakup isi dari keseluruhan
cerita.
7
2. Alur atau Plot
a. Tahap Awal
b. Tahap Tengah
c. Tahap Akhir
8
a. Tokoh utama
Tokoh utama adalah tokoh yang diutamakan pada cerita novel. Tokoh utama
juga senantiasa hadir dalam setiap kejadian dapat ditemui pada tiap halaman buku
cerita yang bersangkutan. Tokoh utama selalu hadir sebagai pelaku atau yang
dikenai kejadian dan konflik.
b. Tokoh Tambahan
c. Tokoh Protagonis
Tokoh protagonist adalah tokoh yang sering dikagumi oleh pembaca, Tokoh
protagonis juga menampilkan sesuatu yang sesuai dengan pandangan kita, harapan-
harapan pembaca.
d. Tokoh Antagonis
4. Latar
Latar atau setting merupakan tempat terjadinya peristiwa baik yang berupa
unsur tempat, waktu, dan ruang. Pada latar terbagi beberapa unsur, yaitu:
a. Latar tempat
b. Latar Waktu
9
c. Latar Sosial
5. Sudut Pandang
10
terjadi karena pengarang ingin memberikan cerita secara lebih banyak kepada
pembaca.
6. Amanat
c. Nilai Sosial
Dalam karya sastra novel tidak lepas dari nilai sosial yang ada dalam isi
novel. Nilai sosial lebih ditekankan sebagai petunjuk arah demi tercapainya tujuan
sosial di masyarakat. Nilai sosial adalah dalam sebuah karya sastra yang memiliki
nilai-nilai kehidupan berkaitan dengan masyarakat. Nilai sosial mengacu pada
hubungan individu satu dengan individu yang lain dan menjadi sebuah masyarakat.
Kasih sayang adalah wujud dari perasaan mengasihi dan menyayangi. Perasaan
kasih sayang dapat dicurahkan kepada orang yang kita kasihi dan juga mengasihi
kita dengan cara mengabdikan diri, menolong dan memiliki kepedulian serta sifat
kekeluargaan. Meliputi cinta dan kasih sayang, pengabdian, tolong-menolong,
kepedulian.
Tanggung jawab adalah wujud dari kesadaran manusia atas apa yang
dilakukannya sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Meliputi
kewajiban dan displin.
11
c. Nilai Keserasian Hidup
Nilai keserasian hidup adalah perilaku manusia sebagai makhluk sosial yang
berinteraksi dengan manusia lainnya dalam melakukan kegiatan bermasyarakat
sehari-hari, dari kehidupan yang bersosialisasi tersebut dilandaskan dengan aturan-
aturan yang disepakati bersama demi kenyamanan dan keserasian dalam
bermasyarakat. Meliputi keadilan, toleransi, kerja sama, demokrasi.
C. Rangkuman Materi
2. Tema adalah gagasan dasar yang menopang karya sastra atau inti ide dasar
sebuah cerita.
3. Alur atau Plot adalah sebuah peristiwa sebab-akibat yang ditampilkan pada
sebuah cerita.
4. Tokoh merupakan orang yang ditampilkan pada sebuah cerita. Penokohan adalah
teknik bagaimana pengarang menampilkan sebuah tokoh-tokoh ke dalam cerita
sehingga pembaca dapat mengetahui karakter dan sifat tokoh tersebut.
5. Latar atau setting merupakan tempat terjadinya peristiwa baik yang berupa unsur
tempat, waktu, dan ruang.
8. Nilai sosial adalah dalam sebuah karya sastra yang memiliki nilai-nilai kehidupan
berkaitan dengan masyarakat.
12
D. Tugas
13
Ray nekat kabur dari Panti Asuhan yang telah lama ditinggali dan menjadi anak
jalanan, sebelum kabur Ray mencuri uang pada brankas di ruangan penjaga panti
asuhan, tidak sengaja Ray menatap sebuah file berkas dengan kertas kecil
bertuliskan nama dirinya “Rehan Raujana” dan Ray menemukan sepotong koran
yang lusuh berisi tentang masa lalunya Ray dan sepotong Koran ini akan menjadi
petunjuk yang penting bagi Ray. Setelah itu, Ray hidup menjadi anak jalanan dan
menjadi preman, hidup dijalanan yang bebas namun kejam, setiap harinya Ray tidur
di emperan toko atau terminal yang biasa Ray datangi. Uang hasil curian dari
ruangan penjaga panti tersebut Ray gunakan untuk bermain judi dan mabuk-
mabukan. Ray memang anak yang cerdas setiap bermain judi Ray selalu menang
dan keberuntungannya selalu berpihak kepadanya. Ray berjudi di salah satu ruko
China, Ray selalu memenangkan judi dan membuat Bandar judi menjadi dengki
atas kemenangannya, malam itu dengan kehabisan akal Bandar judi membisikan
perintah pada anak buahnya untuk menghabisi nyawa Ray, di lorong gang
pertokoan yang tertutup dari cahaya, tiga orang yang tak dikenalinya dengan cepat
menyergap buas dan mengeluarkan tiga pisau tajam pisau belati tersebut langsung
menusuk pada perut, paha, dan seluruh tubuh Ray, tubuhnya terjatuh dengan darah
mengucur dimana-mana. Ray ditemukan oleh peronda malam, pada shubuh hari
Ray dibawa ke rumah sakit dengan ginjal yang robek dan cukup serius, Ray dirujuk
ke rumah sakit yang lebih besar ke Ibukota. Setelah sembuh dan keluar dari rumah
sakit Ray tidak kembali ke panti asuhan dulu, tetapi Ray mendapatkan kehidupan
yang baru dengan tinggal di Rumah Singgah.
14
Di Rumah Singgah tersebut Ray diperlakukan dengan baik oleh bang Ape dan
anak-anak di rumah singgah sangat ramah dan murah senyum, tidak ada yang
memaksa untuk bekerja, tidak ada yang marah-marah dengan membawa pecut
rotan. Ray akhirnya mendaftarkan diri ikut sekolah informal, sesuai dengan
pembicaraan dengan Bang Ape sebelumnya. Ray sudah merasakan nyaman tinggal
di Rumah Singgah karena tidak ada yang melarang dan mengaturnya, saat
kehidupan Ray mulai membaik. Ray melakukan kesalahan yang sangat besar
mengakibatkan Bang Ape menjadi marah besar karena kelakuan Ray yang sudah
tidak bisa dimaafkan. Akhirnya, Ray memutuskan untuk pergi dari Rumah Singgah,
Semenjak pergi dari Rumah Singgah, Ray tinggal di petak yang sempit pengap,
rumah tersebut dekat dengan bantaran kali, Ray mengamen di stasiun kereta. Di
kampung halamannya Ray bekerja sebagai buruh bangunan tetapi dengan
ketekunan dan kepintaran yang di atas rata-rata, Ray naik pangkat menjadi kepala
mandor. Ray menjadi kepala mandor yang baik Ray berbaur dengan yang lain
dan.sangat disukai oleh bawahan-bawahannya. Ketika Ray sedang menatap bulan
di atas gedung yang sedang di bangun, Ray bertemu lagi dengan gadis yang
ditemuinya di kereta. Semenjak itu Ray berusaha ingin mengenal lebih dekat
dengan gadis yang ditemuinya tetapi gadis tersebut memiliki sikap yang dingin dan
sangat pendiam, Ray pantang menyerah tetap berusaha mendapatkan gadis yang di
cintainya. Pada saat Fitri dan Ray sudah mulai dekat dan saling nyaman, namun
pada suatu hari Ray mengetahui bahwa Fitri adalah seorang wanita simpanan dan
bukan gadis baik-baik.
15
Ray merasa beruntung sekali memiliki istri yang sangat pengertian, perhatian,
sederhana, ramah, dan selalu ikhlas kepada Ray. Ray dan Fitri tinggal di tepi pantai
dan memiliki rumah kecil yang setiap sore menghabiskan waktu untuk melihat
senja di halaman rumahnya. Ray semakin senang ketika istrinya hamil tetapi hanya
bertahan sementara karena istrinya mengalami keguguran, kesedihan melanda bagi
Ray dan istrinya. Lalu Fitri hamil untuk yang kedua kalinya, namun takdir berkata
lain istri dan calon bayinya meninggalkan Ray untuk selama-lamanya. Ray semakin
terpuruk dan merasa sedih yang sangat mendalam karena Ray harus sendiri dan
kesepian tinggal di rumah yang pernah di tinggali oleh Ray dan Fitri dengan penuh
kenangan di dalamnya, kemudian Ray memutuskan untuk menjual rumah tersebut
dan pindah ke Ibu kota. Ketika Ray telah sampai di Ibu Kota, Ray berkunjung ke
tower air yang ada di dekat rumah bantara kali dan menemukan berlian seribu karat
yang ternyata di simpan oleh Plee di dalam tower air tersebut.
Di saat Ray sakit, Ray diberikan kesempatan. Dalam kesempatan itu, seperti
memutar kembali kisah hidup Ray dari sejak kecil sampai jatuh sakit. Semua
perjalanan kehidupan Ray selalu bertanya tentang mengapa Tuhan tidak adil
kepadanya dan menyalahkan takdir Tuhan, sebelum Ray menghembuskan nafas
terakhirnya, di datangkannya seseorang dengan wajah ramah menemani perjalanan
masa lalu Ray dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang selalu Ray tanya pada
bulan. Kesempatan itu akhirnya menjawab semua pertanyaan besar dalam hidup
Ray, Tuhan sangat adil kepada setip makhluknya, maka Ray sangat menyesalinya
dan memperbaiki semuanya disisa akhir hidupnya. Pada dasarnya kehidupan adalah
tentang proses sebab akibat yang pernah dilakukan.
16
E. Latihan Soal
Tema
Alur
Tokoh dan Penokohan
Latar Tempat:
Waktu:
Sosial:
Amanat
17
EVALUASI
3. Siapakah tokoh utama yang ada dalam novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu?
18
Kunci Jawaban Soal Evaluasi
2. a. Tema adalah gagasan dasar yang menopang karya sastra atau inti ide dasar
sebuah cerita. Menurut Hartoko dan Rahmanto (dalam Nurgiyantoro, 2013:115)
Tema merupakan gagasan dasar umum yang menopang sebuah karya sastra dan
yang terkandung di dalam teks sebagai stuktur semantis dan yang menyangkut
persamaan-persamaan atau perbedaan-perbedaan.
b. Alur atau plot merupakan sebuah peristiwa sebab-akibat yang ditampilkan pada
sebuah cerita
c. Tokoh merupakan orang yang ditampilkan pada sebuah cerita. Penokohan adalah
teknik bagaimana pengarang menampilkan sebuah tokoh-tokoh ke dalam cerita
sehingga pembaca dapat mengetahui karakter dan sifat tokoh tersebut.
d. Latar atau setting merupakan tempat terjadinya peristiwa baik yang berupa unsur
tempat, waktu, dan ruang. Pada latar terbagi beberapa unsur, yaitu:
1. Latar tempat
Latar tempat menunjuk pada lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam
sebuah karya fiksi.
b. Latar Waktu
c. Latar Sosial
Latar sosial menunjuk pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku kehidupan
sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi.
19
Baldic dalam (Nurgiyantoro 2013:338) bahwa sudut pandang adalah posisi atau
sudut mana yang menguntungkan untuk menyampaikan kepada pembaca terhadap
peristiwa dan cerita yang diamati dan dikisahkan.
4. Ada tiga nilai sosial dalam novel, yaitu nilai kasih sayang, nilai tanggung jawab,
nilai keserasian hidup.
5. Amanat yang bisa di ambil bahwa kita harus memikirkan matang-matang resiko
atas apa yang telah kita lakukan, jangan sampai apa yang kita lakukan dapat
merugikan orang lain dan orang lain yang menerima hukuman atas perlakuan kita.
Dalam hidup kita tidak boleh tergesa-gesa dalam menyimpulkan pada suatu
masalah. Karena ketika menyimpulkan suatu masalah dengan tergesa-gesa akan
menghasilkan suatu masalah yang baru.
20
DAFTAR PUSTAKA
Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XII Edisi Revisi ke-2
Tahun 2018. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
21