Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Ponelo Kepulauan


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX / Genap
Materi Pokok : Unsur-unsur buku fiksi dan non fiksi
Alokasi Waktu : 3 JP (3 x 40 menit)

A. Kompetensi Inti

KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.9 Menemukan unsur- 3.9.1 Mengidentifikasi unsur-unsur buku fiksi.
unsur dari buku fiksi 3.9.2 Mengidentifasi unsur-unsur buku nonfiksi.
dan nonfiksi yang 3.9.3 Menentukan persamaan dan perbedaan unsur
dibaca. buku nonfiksi dengan buku fiksi

4.9 Membuat peta 4.9.1 Membuat rangkuman dalam bentuk pemetaan


pikiran/rangkuman alur buku fiksi/non fiksi
tentang isi buku 4.9.2 Membuat rangkuman dalam bentuk rangkaian
nonfiksi/buku fiksi yang gagasan pokok isi buku fiksi/non fiksi.
dibaca 4.9.3 Mempresentasikan hasil rangkuman gagasan
pokok isi buku fiksi/non fiksi.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan diskusi peserta didik dapat menyebutkan unsur-unsur buku fiksi dan buku
non fiksi dengan tepat.
2. Melalui kegiatan diskusi peserta didik dapat membedakan persamaan dan perbedaan unsur
buku non fiksi dan buku fiksi dengan benar.
3. Melalui kegiatan percobaan, peserta didik dapat membuat rangkuman alur tentang isi buku
fiksi/non fiksi dalam bentuk pemetaan dengan benar.
4. Melalui kegiatan percobaan peserta didik dapat membuat rangkuman dalam bentuk
rangkaian gagasan pokok isi buku fiksi/non fiksi dengan benar.
5. Melalui kegiatan presentasi, peserta didik dapat menyajikan data hasil percobaan rangkuman
isi dalam bentuk pemetaan atau rangkaian gagasan pokok isi buku fiksi/non fiksi dengan
disiplin dan penuh tanggung jawab

D. Materi Pembelajaran
1. Pengetahuan Faktual
Membaca adalah jendela dunia. Dengan membaca kita dapat merengkuh dunia. Begitu
banyak kata bijak yang menyarankan kita banyak membaca buku. Bukan sekadar membaca
facebook atau membaca sms dari berbagai ponsel pintar kita. Secara garis besar buku yang
kita baca dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu buku fiksi dan buku nonfiksi. Buku
nonfiksi berisi gagasan/ ide/ perasaan penulis yang bersifat fiktif imajinatif. Buku fiksi perlu
kita baca untuk menambah wawasan, memupuk minat baca, dan memupuk kreativitas
kalian. Sementara buku nonfiksi memaparkan ilmu pengetahuan baik secara teknis maupun
secara populer.

2. Pengetahuan Konseptual
Pengertian buku fiksi dan non fiksi
Secara umum buku fiksi adalah jenis tulisan yang hanya berdasarkan imajinasi. Dia
hanya rekaan si penulisnya. Jadi, jenis-jenis karya seni berikut ini merupakan karya fiksi :
Cerita pendek (cerpen), novel, cerita sinetron, telenovela, drama, film drama, film
komedi, film horor, film laga.
Buku non fiksi adalah buku yang berisikan kejadian sebenarnya yang disampaikan
menurut pendapat/opini/kajian penulis. Dengan kata lain, buku non fiksi adalah buku
yang dibuat berdasarkan fakta dan kenyataan.

Perbedaan buku fiksi dan non fiksi


Sebenarnya secara garis besar kedua buku ini memiliki perbedaan yang ketara. Namun
secara rinci, kita dapat melihat perbedaan buku fiksi dan non fiksi.

Perbedaan Non fiksi Fiksi

Penggunaan bahasa Bahasa denotatif Bahasa kiasan

Sumber Berdasarkan data Tidak berdasarkan data

Sifat karangan Bukan fiktif Fiktif

Bentuk karangan Informatif Cerita buatan

 Unsur-unsur buku fiksi dan buku non fiksi


 Unsur Buku Fiksi
Berikut ini adalah unsur-unsur buku fiksi :
1. Tema
Tema merupakan ide pokok atau gagasan utama dalam sebuah tulisan.
2. Latar
Latar merupakan keterangan mengenai tempat, waktu, dan suasana dalam sebuah cerita
3. Tokoh
Setiap individu yang ada di dalam cerita dengan karakternya masing-masing. Terdapat
karakter protagonis, antagonis, dan tritagonist.
4. Alur
Rangkaian kejadian atau peristiwa yang membentuk jalan cerita. Di dalam alur terdapat
konflik yang menggambarkan pertentangan setiap tokoh dalam cerita yang
menghasilkan ketegangan. Adanya konflik membuat jalan cerita menjadi lebih menarik
karena terdapat proses klimaks dan anti-klimaks
5. Gaya Bahasa
Cara penulis menyampaikaan ceritanya. Biasanya terdapat majas-majas tertentu yang
digunakan oleh penulis
6. Amanat
Pesan yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca melalui cerita tersebut

 Unsur Buku Non Fiksi


Berikut ini adalah penjelasan tentang unsur buku non fiksi :
1. Judul
Judul buku adalah nama buku yang merupakan kata-kata yang menggambarkan isi
dalam buku, biasanya diletakkan pada cover buku.
Untuk contoh judul buku non fiksi diharuskan menggunakan kata baku sesuai dengan
kamus umum bahasa indonesia. Karya nonfiksi harus memakai bahasa berciri tepat,
singkat , jelas , resmi dan teratur agar efektif.
2. Pengarang
Pengarang adalah penulis atau orang yang menyusun karangan / tulisan buku tersebut.
3. Penerbit
Penerbit adalah perusahaan/instansi yang menyiapkan buku dari mulai mengedit, layout,
desain cover dan lain sebagainya sampai buku tersebut dicetak dan siap diedarkan.
4. Tebal Halaman / jumlah bab
Jumlah halaman dan jumlah bab yang dibahas dalam buku.
5. Isi buku
Isi adalah pembahasan dari tema buku.
6. Penutup
Penutup adalah kesimpulan dari buku yang merupakan statemen terakhir dari penulis
atas bukunya.

E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran


Pendekatan Pembelajaran : Berdiferensiasi (konten, proses, produk)
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode Pembelajaran : Diskusi, Presentasi
F. Media, Alat dan Bahan Pembelajaran
Media : LCD, Laptop
Alat dan Bahan : -
G. Sumber Belajar
1. Buku Guru dan Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP Kelas 7 revisi 2014.
2. LKPD.

H. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke-1

Tahap
Pembelajaran Alokasi
Aktivitas Kegiatan dan Sintak Model Pembelajaran
dan Strategi Waktu
Diferensiasi
Pendahuluan 1. Salam dan berdoa (sebagai sikap spritual). 15 menit
2. Mengabsensi kehadiran (sebagai sikap disiplin).
3. Melakukan apersepsi melalui pertanyaan pemantik terkait
materi yang akan dipelajari dengan memberikan contoh
buku fiksi dan non fiksi
4. Memberikan motivasi dengan menyampaikan manfaat
pembelajaran yang akan dipelajari.
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti Fase Orientasi 90 menit
Diferensiasi 1. Guru menyampaikan strategi pembelajaran yang akan
Konten dilakukan untuk mencapai kompetensi proses
pembelajaran tentang unsur-unsur buku fiksi/non fiksi
2. Guru mengaitkan fenomena yang ada yang tidak bisa
membedakan buku fiksi dan non fiksi
Fase mengorganisasi peserta didik untuk belajar
3. Peserta didik dikelompokkan menjadi tiga kelompok
berdasarkan hasil pemetaan kebutuhan belajar readiness
(kesiapan belajar).
4. Peserta didik dibagikan LKPD, buku siswa, buku
relevan, dan media sesuai kebutuhan belajarnya,
kemudian memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk memahaminya.
Tahap
Pembelajaran Alokasi
Aktivitas Kegiatan dan Sintak Model Pembelajaran
dan Strategi Waktu
Diferensiasi

Fase membimbing penyelidikan individual maupun


Diferensiasi kelompok
Proses 5. Guru membimbing peserta didik untuk melakukan
pengidentifikasian sesuai petunjuk yang terdapat pada
LKPD yang telah dibagikan untuk mengeksplorasi
pengetahuan, dan mengelaborasi pemahaman (konsep,
prinsip dan prosedur) terkait unsur-unsur buku fiksi dan
non fiksi sesuai tingkat kesiapan belajar (readiness),
yakni;
- Kelompok A (kelompok yang telah melampaui
kompetensi belajarnya); mereka diarahkan untuk
melakukan aktivitas belajar secara mandiri, berdiskusi
dengan sesama teman di dalam kelompoknya dengan
memanfaatkan media dan sumber belajar yang telah
disiapkan guru serta mereka diberi keleluasaan untuk
mengakses sumber-sumber informasi secara mandiri
dalam menyelesaikan tugas-tugas yang terkait dengan
identifikasi unsur-unsur buku fiksi dan non fiksi dan
perbedaan buku fiksi dan non fiksi tersebut. Kelompok
ini pula diberi tugas untuk mengerjakan soal-soal
tantangan sebagai pengayaan.
Kelompok ini menggunakan LKPD 2.1a
- Kelompok B (kelompok yang telah mencapai
kompetensi belajarnya); dalam aktivitas belajarnya
kelompok ini hanya sesekali dikunjungi guru untuk
mengkonfirmasi kesulitan belajar dalam
Tahap
Pembelajaran Alokasi
Aktivitas Kegiatan dan Sintak Model Pembelajaran
dan Strategi Waktu
Diferensiasi
mengidentifikasi unsur-unsur buku fiksi dan non fiksi,
berdiskusi tentang perbedaanya. Jika dalam kegiatan
tersebut siswa mendapatkan kesulitan mereka diminta
menerapkan strategi 3 before me (bertanya kepada 3
teman sebelum bertanya langsung pada guru).
Kelompok ini menggunakan LKPD 2.1b.
- Kelompok C (kelompok yang belum mencapai
kompetensi belajarnya / kelompok yang mengalami
kesulitan belajar); dalam aktivitas belajarnya kelompok
ini didampingi dan dibimbing langsung oleh guru secara
eksplisit dalam hal mengidentifikasi unsur-unsur buku
fiksi dan non fiksi, berdiskusi tentang perbedaanya.
Guru memberikan scaffolding atau pemberian bantuan
selama tahap awal pembelajaran dan mengurangi
bantuan tersebut ketika ia mampu mengerjakan sendiri
dalam proses belajar pada kelompok ini.
Kelompok ini menggunakan LKPD 2.1c.
Fase mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Diferensiasi 6. Peserta didik di dalam kelompoknya mengerjakan
produk tugas-tugas produk hasil belajarnya sesuai
kemampuan/minat.
7. Peserta didik diminta mempresentasikan produk hasil
belajarnya secara bergantian, peserta didik lain
menanggapi. Pada kegiatan ini guru mengonfirmasi
pengetahuan dan pemahaman peserta didik.
Fase menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
8. Peserta didik dengan bimbingan guru membuat analisis
dan evaluasi terhadap penyelidikan dalam proses-proses
Tahap
Pembelajaran Alokasi
Aktivitas Kegiatan dan Sintak Model Pembelajaran
dan Strategi Waktu
Diferensiasi
yang mereka lakukan.
9. Peserta didik dengan bimbingan guru membuat
simpulan tentang point-point penting sebagai
pengalaman belajar dari materi yang telah mereka
pelajari.
10. Peserta didik diberi post-test
Penutup 1. Peserta didik dan guru, melakukan refleksi diri atas 15 menit
kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
2. Peserta didik diminta untuk mempelajari materi
pertemuan berikut.
3. Peserta didik diminta berdoa untuk mengakhiri kegiatan
pembelajaran.
4. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan
salam.

I. Asesmen / Penilaian
Aspek Kompetensi : sikap, pengetahuan, keterampilan
Tehnik asesmen : observasi, test tulis/test lisan, penugasan
Bentuk asesmen : lembar observasi sikap, pilihan uraian, lembar pengamatan unjuk kerja
Lampiran

I. Asesmen/Penilaian Sikap
1. Instrumen Asesmen
Lembar Observasi Penilaian Sikap
Sikap Individu Jl.Sko
No Nama Peserta Didik Nilai
1 2 3 4 5 r
1
2
3
dst
Indikator asesmen/penilaian

Skor
No Indikator
1 2 3 4
1 Jujur
2 Disiplin
3 Tanggung jawab
4 Peduli
5 Kerjasama

Rubrik Asesmen/Penilaian

No Indikator Kriteria
1 Jujur 4= menunjukkan semua sikap
a. menyampaikan sesuatu dengan apa dipenuhi.
adanya 3= menunjukkan tiga dari empat sikap.
b. tidak menutupi kesalahan yang terjadi 2= menunjukkan dua dari empat sikap.
c. konsisten antara kata dan perbuatan 1= menunjukkan satu dari empat
d. tidak curang sikap.
2 Disiplin 4= menunjukkan semua sikap
a. tertib mengikuti instruksi dipenuhi.
b. mengerjakan tugas tepat waktu 3= menunjukkan tiga dari empat sikap.
c. tidak melakukan kegiatan yang tidak 2= menunjukkan dua dari empat sikap.
diminta 1= menunjukkan satu dari empat
d. tidak membuat kelas gaduh sikap.
3 Tanggung jawab 4= menunjukkan semua sikap
a. melaksanaan tugas secara tuntas dipenuhi.
b. berperan aktif dalam kegiatan diskusi 3= menunjukkan tiga dari empat sikap.
kelompok 2= menunjukkan dua dari empat sikap.
c. mengerjakan tugas sesuai yang 1= menunjukkan satu dari empat
perintah sikap.
d. merapihkan kembali ruang, alat,
bahan yang telah digunakan
4 Peduli 4= menunjukkan semua sikap
a. memiliki inisiatif dalam tugas-tugas dipenuhi.
belajar di kelas 3= menunjukkan tiga dari empat sikap.
b. menunjukkan rasa ingin tahu 2= menunjukkan dua dari empat sikap.
c. perhatian kepada sesama teman dalam 1= menunjukkan satu dari empat
penyelesaian tugas belajar sikap.
d. responsif terhadap situasi
pembelajaran kelas
5 Kerjasama 4= menunjukkan semua sikap
a. membantu sesama anggota kelompok dipenuhi.
b. menghargai kontribusi setiap anggota 3= menunjukkan tiga dari empat sikap.
kelompok 2= menunjukkan dua dari empat sikap.
c. memecahkan masalah secara bersama 1= menunjukkan satu dari empat
d. mengambil bagian dalam penugasan sikap.
bersama

Nilai Sikap diperoleh menggunakan rumus:

Skor perolehan
Ns = X 100
Skor maksimum

Konversi Penilaian

86 – 100 = amat baik

71 – 85 = baik

56 – 70 = cukup

≤ 55 = kurang
II. Asesmen/Penilaian Pengetahuan
Teknik Asesmen : Tes tertulis
Bentuk instrument : Esay
Indikator Soal

Bentuk
No Indikator soal Skor
soal
Peserta didik dapat menyebutkan unsur-unsur buku fiksi
1 Esay 6
dengan tepat
Peserta didik dapat menyebutkan unsur-unsur buku non fiksi
2 Esay 6
dengan tepat
Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan buku fiksi dan
3 Esay 12
non fiksi dengan tepat

Instrumen Soal

1. Sebutkan unsur-unsur buku fiksi!


2. Sebutkan unsur-unsur buku non fiksi!
3. Jelaskan perbedaan buku fiksi dan non fiksi berdasarkan penggunaan bahasa, sumber,
sifat karangan dan bentuk karangan!
Kunci jawaban
No
Jawaban skor
soal
1 Unsur-unsur buku fiksi: tema, latar, tokoh, alur, gaya bahasa, amanat 6
2 Unsur-unsur buku non fiksi: judul, pengarang, penerbit, tebal 6
halaman/jumlah bab, isi buku, penutup.
3 Perbedaan buku fiksi dan non fiksi: 12
 Penggunaan Bahasa: buku non fiksi menggunakan bahasa denotatif,
sedangkan buku fiksi menggunakan bahasa kiasan,
 Sumbernya: buku non fiksi berdasarkan data, sedangkan buku fiksi
tidak berdasarkan data,
 Sifat karangan: buku non fiksi sifat karangannya bukan fiktif,
sedangkan buku fiksi bersifat fiktif (rekaan)
 Bentuk karangan: buku non fiksi berbentuk informasi, sedangkan
buku fiksi merupakan cerita buatan
Nilai pengetahuan diperoleh menggunakan rumus:

Skor perolehan
Np = X 100
Skor maksimum

III. Asesmen/Penilaian Keterampilan

Teknik penilaian : Observasi


Bentuk instrumen : Lembar penilaian unjuk kerja

Lembar Observasi Penilaian


Kemampuan
Jl.Sko
No Nama Peserta Didik Individu Nilai
r
1 2 3 4
1
2
3
dst

Indikator asesmen/penilaian
Skor
No Indikator
0 1 2 3
1 Kemampuan melakukan pengamatan
Kemampuan membuat peta pikiran / rangkuman isi buku
2
fiksi/non fiksi
3 Kemampuan menginterpretasi data
4 Kemampuan memprensentasikan produk hasil belajar
Rubrik Asesmen/Penilaian
No Indikator Kriteria
1 Kemampuan melakukan pengamatan; 4= menunjukkan semua kemapuan
a. menggunakan sebanyak mungkin dipenuhi.
indra 3= menunjukkan tiga dari empat
b. mengumpulkan informasi fakta kemampuan.
c. membuat tabel dan gambar 2= menunjukkan dua dari empat
pengamatan kemampuan
a. menggunakan fakta-fakta yang 1= menunjukkan satu dari empat
relevan kemampuan
2 Kemampuan membuat peta pikiran 4= menunjukkan semua kemapuan
/rangkuman isi buku fiksi / non fiksi dipenuhi.
a. ide dalam bentuk kata kunci yang 3= menunjukkan tiga dari empat
efektif kemampuan.
b. hubungan cabang utama dengan 2= menunjukkan dua dari empat
cabang lainnya kemampuan
c. simbol gambar dan garis lengkung 1= menunjukkan satu dari empat
d. kelengkapan materi kemampuan

3 Kemampuan menginterpretasi; 4= menunjukkan semua kemapuan


a. menghubungkan hasil-hasil dipenuhi.
pengamatan 3= menunjukkan tiga dari empat
b. mencatat setiap pengamatan kemampuan.
c. menggunakan pola-pola hasil 2= menunjukkan dua dari empat
pengamatan kemampuan
d. menyimpulkan 1= menunjukkan satu dari empat
kemampuan
5 Kemampuan memprensentasikan 4= menunjukkan semua kemapuan
produk hasil belajar; dipenuhi.
a. mendeskripsikan atau 3= menunjukkan tiga dari empat
menggambarkan data hasil kemampuan.
pengamatan dalam bentuk peta 2= menunjukkan dua dari empat
pikiran isi buku fiksi/non fiksi kemampuan
b. menyusun dan menyampaikan 1= menunjukkan satu dari empat
laporan secara sistematis dan jelas kemampuan
c. menjelaskan hasil temuan dalam
bentuk pemetaan
d. mendiskusikan hasil kegiatan suatu
masalah

Nilai keterampilan diperoleh menggunakan rumus:

Skor perolehan
Nk = X 100
Skor maksimum

Konversi Penilaian

86 – 100 = amat baik

71 – 85 = baik

56 – 70 = cukup

≤ 55 = kurang

LKPD
Mengidentifikasi unsur-unsur yang terdapat dalam buku fiksi secara kelompok.
Nama kelompok : ......................................
Kelas/semester : ......................................
Nama sekolah : ......................................
Materi : unsur instrinsik dan ekstrinsik b u k u f i k s i
Petunjuk Pengerjaan:
1. Simaklah bacaan yang berkaitan dengan Aji Batara Agung dengan Putri Karang Melenu,
cerita dari Kalimantan Timur.
2. Kemudian, telaahlah unsur instrinsik maupun ekstrinsik bacaan tersebut.
3. Tuliskan unsur tersebut dalam tabel di bawah ini!
Unsur
Jawaban Bukti Pendukung
Instrinsik
tema .................................... ....................................

alur .................................... ....................................

sudut pandang .................................... ....................................

latar .................................... ....................................

tokoh .................................... ....................................

amanat .................................... ....................................

Unsur
Ekstrinsik Jawaban Bukti Pendukung

bahasa .................................... ....................................

latar belakang .................................... ....................................


pengarang

nilai-nilai yang .................................... ....................................


dipelajari

Anda mungkin juga menyukai