Anda di halaman 1dari 15

BIN – 3.17-3.18/4.17-4.18/4/1.

GEMAR MEMBACA FIKSI - NONFIKSI

1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
b. Kelas : VIII (Delapan)
c. Semester : 4 (Empat)
d. Kompetensi Dasar :

3.17 Menemukan unsur-unsur dari buku fiksi dan nofiksi yang dibaca
3.18 Menelaah unsur buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca
4.17 Membuat peta pikiran/rangkuman alur tentang isi buku nonfiksi/fiksi
yang dibaca
4.18 Menyajikan tanggapan terhadap buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca secara
lisan/tertulis

e. Materi Pokok : Menggali Informasi dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi


f. Alokasi Waktu : 12 JP X 3 TM
g. TujuanPembelajaran :

Melalui kegiatan pembelajaran dengan metode diskusi, tanyajawab, penugasan,


dan presentasi dengan pendekatan saintifik, peserta didik dapat mendata informasi,
indeks buku, dari buku fiksi/nonfiksi yang dibaca, menelaah hubungan antar unsur-
unsur buku fiksi/nonfiksi yang dibaca dengan benar, mengidentifikasi ungkapan,
unsur-unsur yang menarik, unsur kebahasaan dalam buku fiksi dan nonfiksi; terampil
menyajikanan tanggapan berupa komentar maupun kritikan terhadap isi buku, membuat peta
konsep/garis alur dari buku fiksi/nonfiksi yang dibaca dengan baik, sehingga peserta didik dapat
mengembangkan karakter jujur, peduli, dan bertanggung jawab serta dapat
mengembangkan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, berkreasi
(4C) dan berliterasi.

h. Materi Pembelajaran
• Bacalah buku teks pelajaran (BTP): Bahasa Indonesia SMP/ MTs/ Kelas VIII. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, edisi revisi 2017 hal. 234 s.d. 264.

2. Peta Konsep

UKBM_VIII_4©2020- MTs. Negeri 1 Lumajang


35
BIN – 3.17-3.18/4.17-4.18/4/1.3

3. Proses Belajar
a. Pendahuluan

Sebelum mempelajari materi ini, silakan Kalian membaca dan memahami teks di bawah ini.

Membaca merupakan kegiatan wajib bagi seorang pelajar. Kalian setuju dengan
pernyataan itu, pastinya! Bacaan itu tidak hanya berupa buku pelajaran, tetapi masih banyak
sumber-sumber lain yang bisa kita baca: bisa buku kumpulan cerpen, novel, di samping e-
book, dan buku-buku ilmu pengetahuan populer. Tiada hari tanpa membaca karena membaca
merupakan jalan lurus menuju manusia cerdas dan berjaya. Dengan membaca kamu bisa
memperoleh banyak wawasan dan pengetahuan. Dengan membaca kamu pun bisa
memperoleh hiburan dan kesenangan.
Ada dua macam jenis buku yang golongkan secara umum, yaitu:
 Buku Fiksi
Merupakan buku yang berisi cerita, sifatnya imajinatif. Tidak membutuhkan
pengamatan dalam pembuatannya dan tidak tidak perlu dipertanggungjawabkan, karena ide
ceritanya berasal dari khayalan atau imajinasi penulis. Bahasa yang digunakan biasanya
bahasa kiasan atau konotatif. Jadi, pembaca diajak untuk masuk ke dalam cerita itu dengan
bahasa yang tidak biasa.

 Buku Non-fiksi
Merupakan buku yang berisi kejadian sebenarnya dan bersifat informatif. Dalam buku
nonfiksi, membutuhan pengamatan dan data dalam pembuatannya, sehingga dapat
dipertanggungjawabkan isinya. Bahasa yang digunakan biasanya bahasa denotatif atau bahasa
sebenarnya, jadi pembaca dapat langsung memahami maksud dari isi buku. Buku nonfiksi
dibuat berdasarkan pengamatan dan data maka isi dari buku tersebut harus memiliki fakta-
fakta. Oleh karena itu, buku nonfiksi sering dijadikan sumber informasi oleh para pembaca.

Untuk lebih mengenal ciri buku fiksi dan nonfiksi, silakan Kalian lanjutkan ke kegiatan berikut dan
ikuti petunjuk yang ada dalam UKBM ini.

b. Kegiatan Inti

1. Petunjuk Umum UKBM


a. Baca dan pahami materi pada Buku Siswa Bahasa Indonesia VIII Wajib yang
diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, halaman 234 s.d. 264.
b. Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berpikir tinggi melalui
tugas-tugas yang terdapat pada UKBM ini baik bekerja sendiri maupun bersama
teman sebangku atau teman lainnya.
c. Kerjakan UKBM ini di buku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang telah
disediakan.
d. Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan ayo berlatih, apabila
Kalian yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan
dalam kegiatan belajar 1 dan 2. Kalian boleh sendiri atau mengajak teman lain yang
sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar Kalian dapat belajar ke UKBM
berikutnya.

2. Kegiatan Belajar
Ayo ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi!!!

Kegiatan Belajar 1

UKBM_VIII_4©2020- MTs. Negeri 1 Lumajang


36
BIN – 3.17-3.18/4.17-4.18/4/1.3

Apersepsi
Pernakah kalian mengunjungi perpustakaan? Buku apakah yang sering kalian baca? Novel,
cerpen, sains, buku dapat dibagi menjadi dua yaitu buku fiksi dan non fiksi. Membaca merupakan
kegiatan wajib bagi seorang pelajar. Kamu setuju dengan pernyataan itu, pastinya! Bacaan
itu tidak hanya berupa buku pelajaran, tetapi masih banyak sumber-sumber lain yang bias
kita baca: bias buku kumpulan cerpen, novel, di samping e-book, dan buku-buku ilmu
pengetahuan populer.
Tiada hari tanpa membaca karena membaca merupakan jalan lurus menuju manusia
cerdas dan berjaya. Dengan membaca kamu bias memperoleh banyak wawasan dan
pengetahuan. Dengan membaca kamu pun bisa memperoleh hiburan dan kesenangan.

Materi Pelajaran

A. Menggali Informasi dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi


1. Keragaman Informasi dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi
Buku (bacaan) dapat dibagi ke dalam dua jenis, yakni buku fiksi dan nonfiksi.
a. Buku fiksi, contohnya kumpulan dongeng, cerpen, novel, dandrama.
b. Buku nonfiksi, contohnya buku pelajaran, ilmiah populer, dan biografi.
Seseorang membaca buku fiksi pada umumnya untuk memperoleh hiburan ataupun
kesenangan. Coba, Anda pikirkan kembali, apa yang Anda inginkan ketika membaca novel? Ketika
itu akan muncul berbagai perasaan yang muncul seiring dengan perjalanan hidup yang dialami
tokoh novel tersebut.

Tidak demikian halnya ketika Anda membaca buku pelajaran, buku ilmiah, ataupun
buku nonfiksi lainnya; yang Anda peroleh ketika itu adalah sejumlah informasi, pengetahuan,
ataupun wawasan.

B. Informasi Buku Melalui Indeks


Perhatikan cuplikan buku berikut!
cara membaca kliping, 62-63
kosentrasi 49-53

Sesuai dengan judulnya, cuplikan itu disebut dengan indeks. Adapun yang dimaksud
dengan indeks adalah daftar kata atau istilah penting yang terdapat dalam buku cetakan.
Indeks biasanya terdapat pada halaman akhir dan tersusun menurut abjad. Seperti yang
tampak pada contoh di atas bahwa, kata-kata yang tercantum di dalamnya dimulai dengan
kata alfabetis (A) dan diakhiri dengan kata wawancara (W). Daftar kata seperti itu berfungsi
untuk memberikan informasi mengenai halaman tempat kata atau istilah dalam buku itu.

UKBM_VIII_4©2020- MTs. Negeri 1 Lumajang


37
BIN – 3.17-3.18/4.17-4.18/4/1.3

Perhatikan contoh lain sebagai berikut!


ikhtisar buku, 61, 64-64
kamera 19-20

Berdasarkan indeks tersebut dapat diketahui bahwa kata-kata ikhitisar buku dijumpai pada
halaman 61, 64–65. Ada pun istilah konsentrasi digunakan dalam halaman 49–53. Dengan
demikian, indeks sangat membantu pembaca dalam menelusuri suatu kata atau istilah dalam suatu
buku.

Teknik Mencatat Informasi dalam Buku

C. Menyajikan Peta Konsep dari Isi Buku Fiksi


dan Nonfiksi
1. Peta Konsep Isi Buku
Catatan tentang isi buku atau bacaan banyak sekali manfaatnya. Apalagi kalau kamu
bermaksud membahas kembali isi bacaan itu. Kamu perlu melakukan persiapan, di antaranya
berupa catatan tentang pokok-pokok isi buku yang akan didiskusikan. Catatan yang kamu buat
akan lebih mudah dibahas kembali apabila disajikan dalam bentuk peta konsep.

Isi buku pada umumnya terdiri atas beberapa bab dan di dalam setiap bab terbagi pula ke
dalam beberapa sub bab. Pada setiap sub-babnya juga kembali dirinci ke dalam beberapa bagian
lagi. Pembahasan isi buku seperti itu akan lebih mudah apabila disajikan ke dalam suatu
pemetaan yang sering disebut dengan petakonsep.

Berikut contoh-contoh penyajiannya.

Isi Buku Apresiasi Sastra


Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5
Pendahuluan Puisi Prosa Drama
1. Pengertian 1. Pengertianpuisi 1. Pengertian prosa 1. Pengertian drama
kesusastraan Penutup
2. Karakteristik 2. Karakteristik 2. Karakteristik
2. Manfaat karya puisi prosa drama
sastra 3. Jenis-jenispuisi 3. Jenis-jenisprosa
3. Jenis-jenis drama
3. Jenis- 4. Cara menulis 4. Caramenulis
jeniskarya puisi prosa 4. Cara
sastra mementaskan

UKBM_VIII_4©2020- MTs. Negeri 1 Lumajang


38
BIN – 3.17-3.18/4.17-4.18/4/1.3

Dengan pemetaan seperti itu, isi keseluruhan buku itu bias tergambarkan dengan jelas;
begitupun dengan susunan dan perinciannya. Peta konsep terhadap isi suatu buku dapat pula
disajikan sebagai berikut.

Apresiasi
Sastra

Pendahuluan

Pengertian ManfaatKarya Jenis-jenis


Sastra Sastra Karya Sastra

Isi setiap bab dalam sebuah buku dapat lebih diperjelas dengan peta konsep seperti di
atas. Satu bab disajikan dalam satu bagan sehingga sistematikanya bisa lebih terperinci.
Hubungan antarbagiannya pun akan lebih mudah dipahami.

Akan tetapi, untuk buku-buku cerita semacam novel ataupun buku kumpulan
cerpen/dongeng, akan lebih mudah dipahami apabila disajikan dalam bentuk bagan alur.
Dengan begitu rangkaian cerita yang ada pada buku itu akan lebih jelas dan mudah
terpahami.

2. Teknik Membaca untuk Menemukan Isi Pokok Buku


Pemahaman tentang isi suatu buku secara keseluruhan dapat terus ditingkatkan dengan
latihan membaca cepat. Teknik membaca cepat dilakukan dengan gerakan mata yang menyapu
halaman demi halaman suatu buku dengan kecepatan tinggi. Membaca cepat dilakukan dengan
berbagai teknik. Salah satu di antaranya teknik fiksasi. Berikut langkah-langkah membaca dengan
teknik fiksasi.

a. Sediakan kertas yang diberi gambar berupa titik-titik.


b. Gerakan tatapan mata dengan mengikuti titik-titik hitam itu secara cepat.

•…………….•…….•…..

………•………….•……..

….•………•…….•…….

•…….•………•………...

……….•…….•……….•..

………..•……•…….•….

……•…………•……..

•…………………•……...
Teknik fiksasi sebagai salah satu cara meningkatkan kecepatan membaca
c. Ulangi latihan itu berkali-kali dengan titik-titik hitam yang semakin dijarangkan.
d. Terapkanlah latihan itu terhadap bahan bacaan yang sesungguhnya. Bacalah halaman demi
halaman bacaan itu secara cepat. Tidak setiap kata kamu baca, tetapi baris atau kata tertentu saja.
Misalnya, pada baris pertama saja, baris terakhir saja, atau bagian-bagian lain yang kamu anggap
penting dalam halaman itu.

Proses membaca cepat dapat dilakukan dalam berbagai teknik. Pemilihan teknik
membaca bergantung pada jenis bacaannya. Bentuk zig-zag digunakan untuk teks yang sulit,
bentuk spiral untuk teks yang agak sulit, dan bentuk diagonal atau pun vertical untuk teks
yang mudah, misalnya kamus ataupun surat kabar.

UKBM_VIII_4©2020- MTs. Negeri 1 Lumajang


39
BIN – 3.17-3.18/4.17-4.18/4/1.3

Bentuk zig-zag spiral diagonal horizontal

D. Teknik Membaca SQ3R


Agar setiap aktivitas membaca yang dilakukan dapat berjalan efektif dan efisien, kiranya diperlukan
teknik tertentu. Dalam hal ini, Francis P. Robinson dari Universitas Negeri Ohio Amerika Serikat telah
mengembangkan sebuah teknik membaca yang dikenal dengan sebutan SQ3R. Teknik ini bersifat praktis
dan dapat diaplikasikan dalam berbagai pendekatan belajar.

SQ3R pada prinsipnya merupakan singkatan dari langkah-langkah mempelajari teks atau buku yang
terdiri dari : (1) Survey; (2) Question; (3) Read; (4) Recite; dan (5) Review . Dengan merujuk pada
pemikiran Muhibbin Syah (2003), di bawah ini akan diuraikan secara singkat langkah-langkah teknik
membaca ini.

1. Survey
Pada langkah yang pertama ini dilakukan penelaahan sepintas kilas terhadap seluruh struktur teks.
Tujuannya adalah untuk mengetahui panjangnya teks, judul bagian (heading), judul subbagian (sub-
heading), istilah, kata kunci, kalimat kunci, dan hal-hal lainnya yang dianggap penting dalam tulisan itu,
sehingga diperoleh gambaran yang bersifat umum dari isi yang terkandung dalam buku atau teks. Dalam
melakukan survey, dianjurkan menyiapkan pensil, kertas, dan alat pembuat ciri seperti stabilo (berwarna
kuning, hijau dan sebagainya) untuk menandai bagian-bagian tertentu. Bagian-bagian penting akan
dijadikan sebagai bahan pertanyaan yang perlu ditandai untuk memudahkan proses penyusunan daftar
pertanyaan yang akan dilakukan pada langkah kedua.

2. Question
Langkah kedua adalah menyusun pertanyaan-pertanyaan yang jelas, singkat, dan revelan dengan
bagian-bagian teks yang telah ditandai pada langkah pertama. Jumlah pertanyaan bergantung pada
panjang-pendeknya teks, dan kemampuan dalam memahami teks yang sedang dipelajari. Jika teks yang
sedang dipelajari berisi hal-hal yang sebelumnya sudah diketahui, mungkin hanya perlu membuat beberapa
pertanyaan. Sebaliknya, apabila latar belakang pengetahuan tidak berhubungan dengan isi teks, maka
perlu menyusun pertanyaan sebanyak-banyaknya.

3. Read
Langkah ketiga adalah membaca secara aktif dalam rangka mencari jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan yang telah tersusun. Dalam hal ini, membaca secara aktif juga berarti membaca yang
difokuskan pada paragraf-paragraf yang diperkirakan mengandung jawaban-jawaban yang diperkirakan
relevan dengan pertanyaan yang telah disusun pada langkah kedua.

UKBM_VIII_4©2020- MTs. Negeri 1 Lumajang


40
BIN – 3.17-3.18/4.17-4.18/4/1.3

4. Recite
Langkah keempat adalah menyebutkan atau menceritakan kembali jawaban-jawaban atas
pertanyaan yang telah tersusun. Sedapat mungkin diupayakan tanpa membuka catatan jawaban
sebagaimana telah dituliskan dalam langkah ketiga. Jika sebuah pertanyaan tidak terjawab, diusahakan
tetap terus melanjutkan untuk menjawab pertanyaan berikutnya. Demikian seterusnya, hingga seluruh
pertanyaan, termasuk yang belum terjawab, dapat diselesaikan dengan baik.

5. Review
Pada langkah terakhir dilakukan peninjauan ulang atas
seluruh pertanyaan dan jawaban sehingga diperoleh sebuah
kesimpulan yang singkat, tetapi dapat menggambarkan seluruh
jawaban atas pertanyaan yang telah diajukan.

Meski terkesan sangat mekanistik, tetapi membaca dengan


menggunakan SQ3R ini dianggap lebih memuaskan, karena dengan teknik ini dapat mendorong seseorang
untuk lebih memahami apa yang dibacanya, terarah pada intisari atau kandungan-kandungan pokok yang
tersirat dan tersurat dalam suatu buku atau teks Selain itu, langkah-langkah yang ditempuh dalam teknik
ini tampaknya sudah menggambarkan prosedur ilmiah, sehingga diharapkan setiap informasi yang
dipelajari dapat tersimpan dengan baik dalam sistem memori jangka panjang seseorang.

Untuk menempuh kelima prosedur di atas pada awalnya mungkin akan dirasakan berbelit-belit, tetapi
dengan membiasakan secara terus-menerus lama kelamaan akan menjadi hal yang biasa. Bagi Anda yang
belum terbiasa, selamat mencoba dan mudah-mudahan sukses

LATIHAN MANDIRI 1

Action figure atau kita biasa mengenalnya dengan istilah “mainan orang-orangan”, saat ini sangat
banyak dijual di toko mainan besar. Boneka plastik yang yang diadaptasi dari berbagai film atau
komik ini dijual dengan berbagai macam ukuran dan jenis. Dari sejak SD saya sangat menyukai
dan mulai mengoleksi jenis mainan ini, mulai dari GI-Joe, Teenage mutant Ninja Turtles (Kura-
Kura Ninja), Silver Hawk, He-Man hingga Spider-Man dan X-Men. Ketika duduk di SMP, saya mulai
mengenal tokoh komik bernama Spawm. Saya sangat mengidolakan tokoh itu sampai-sampai
setiap ke warnet, situs yang pertama kali saya tuju adalah www.spwn.com.

Teks tersebut untuk menjawab pertanyaan berikut:


1. Apakah jenis teks tersebut?
2. Siapakan penulis teks tersebut?
3. Adakah persamaan teks tersebut dengan teks pengalaman, jika iya jelaskan!
4. Struktur dalam teks termasuk pada bagian?
5. Apa gagasan pokok yang ingin disampaikan penulis dari teks tersebut?

Nah, kegiatan merangkum artikel maupun buku nonfiksi sudah Kalian lakukan. Kalian bisa
menggunakan cara yang sama ketika membuat sinopsis buku fiksi.

E. Menelaah Unsur-Unsur Penting dalam Buku Fiksi dan


Nonfiksi
3. Ungkapan sebagai Unsur Kebahasaan dalam Buku Fiksi
Membaca buku tidak sekadar memperoleh sejumlah informasi dan memperluas
wawasan. Membaca buku fiksi khususnya, dapat menemukan hal lain yang tidak kalah
menarik. Misalnya tentang diksi ataupun ragam bahasanya.

UKBM_VIII_4©2020- MTs. Negeri 1 Lumajang


41
BIN – 3.17-3.18/4.17-4.18/4/1.3

Perhatikan cuplikan berikut!

s ya,
s s
s

Perhatikan kata-kata menyambung hidup dalam cuplikan cerita tersebut. Cobalah


selidiki kekhasannya. Bandingkanlah dengan kelompok-kelompok kata yang lain. Misalnya,
dengan menyambungkan tali, hidup sederhana, hidup susah. Dari cara itu, akan lebih tampak
kekhasan kata-kata tersebut!
Kelompok kata yang memiliki kekhasan seperti itu disebut sebagai ungkapan.
Ungkapan adalah kata atau kelompok kata yang bersusunan tetap dan mengandung makna
kiasan. Contoh ungkapan lainnya adalah lapang dada, berat hari, ringan tangan.
Dalam buku fiksi, ungkapan mudah untuk menjumpai. Di samping itu, dapat pula kamu
menemukan unsur menarik lainnya dari suatu fiksi, seperti tema yang khas, penggambaran
latar yang menakjubkan, karakter tokoh-tokoh yang memesona, dan amanat yang
menyentuh relung hati.

Tema

Alur Tokoh
Unsur Fiksi
Gaya
Bahasa Latar
Amanat

A. Buatlah kalimat dengan menggunakan ungkapan-ungkapan berikut!

No. Ungkapan Kalimat


1. Berat hati
2. Berat sebelah
3. Besar kepala
4. Besar mulut
5. Kaki tangan
6. Panjang tangan
7. Mata - mata
8. Mata keranjang
9. Mata hati
10. Pelita hati

UKBM_VIII_4©2020- MTs. Negeri 1 Lumajang


42
BIN – 3.17-3.18/4.17-4.18/4/1.3

F. Unsur-unsur Menarik Lainnya dalam BukuFiksi


Ketertarikan seseorang untuk membaca pasti disebabkan oleh adanya sesuatu
bermanfaat dalam bacaan itu, bukan? Misalnya, seorang petani akan membaca buku
tentang cara pengelolaan lahan pertanian yang efektif. Hal itu dilakukannya karena
bacaan itu dianggapnya bermanfaat bagi dirinya sebagai seorang petani. Berbeda lagi
kalau pembacanya itu seorang pelajar, ia akan lebih tertarik pada buku-buku yang
berkenaan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi ataupun berita-cerita yang terkait
dengan lomba karya ilmiah remaja. Bacaan-bacaan seperti itu dianggapnya menarik
karena sesuai dengan dunia atau kebutuhannya.
Daya tarik seperti itu juga dimiliki oleh karya-karya fiksi, seperti antologi puisi,
cerita pendek, atau novel. Tentu saja faktor penyebabnya tidak sama dengan bacaan
yang berupa karya nonfiksi. Seseorang membaca cerpen bukan untuk mendapatkan
informasi, bukan? Pada umumnya seseorang membaca cerpen untuk memperoleh
hiburan ataupun pengalaman – pengalaman hidup. Adapun daya hibur sebuah cerpen
bias disebabkan oleh berbagai faktor. Seperti yang telah kita pelajari terdahulu bahwa
daya tarik sebuah cerita, bisa karena unsur tema, latar, penokohan, amanatnya.
Mungkin pula karena alurnya yang surprise dan penuh kejutan. Mungkin hal itu karena
konflik cerita itu yang menegangkan.
Banyak hal yang menyebabkan seseorang tertarik pada sebuah karya fiksi.
Unsur penokohan juga bisa menimbulkan kesan tersendiri. Kamu terkagum-kagum
oleh sifat seorang tokoh yang ada di dalamnya. Bisa pula kita terpesona oleh penyajian
latar atau gaya bercerita pengarang yang memukau dan menghanyutkan. Pilihan kata
yang digunakan pengarang, dapat juga menjadi penyebab ketertarikan seseorang
terhadap karangan itu.

Daya tarik sebuah bacaan

Daya tarik buku fiksi dan nonfiksi

UKBM_VIII_4©2020- MTs. Negeri 1 Lumajang


43
BIN – 3.17-3.18/4.17-4.18/4/1.3

Kegiatan Belajar 2

B. Memberikan tanggapan terhadap isi Buku Fiksi


• Langkah menyusun tanggapan terhadap buku yang dibaca

Action figure atau kita biasa mengenalnya dengan istilah “mainan orang-orangan”, saat ini sangat
banyak dijual di toko mainan besar. Boneka plastik yang yang diadaptasi dari berbagai film atau
komik ini dijual dengan berbagai macam ukuran dan jenis. Dari sejak SD saya sangat menyukai
dan mulai mengoleksi jenis mainan ini, mulai dari GI-Joe, Teenage mutant Ninja Turtles (Kura-
Kura Ninja), Silver Hawk, He-Man hingga Spider-Man dan X-Men. Ketika duduk di SMP, saya mulai
mengenal tokoh komik bernama Spawm. Saya sangat mengidolakan tokoh itu sampai-sampai
setiap ke warnet, situs yang pertama kali saya tuju adalah www.spwn.com.

Teks tersebut untuk menjawab pertanyaan berikut:


6. Apakah jenis teks tersebut?
7. Siapakan penulis teks tersebut?
8. Adakah persamaan teks tersebut dengan teks pengalaman, jika iya jelaskan!
9. Struktur dalam teks termasuk pada bagian?
10. Apa gagasan pokok yang ingin disampaikan penulis dari teks tersebut?

RANGKUMAN
1. Unsur-Unsur Buku Fiksi
Buku fiksi adalah buku yang berisi cerita imajinatif yang dibuat untuk menghibur pembaca,
Contohnya kumpulan dongeng, kumpulan cerpen, novel, dan naskah drama. Adapun unsur
pembentuk buku fiksi meliputi unsur intrinsik dan unsure ekstrinsik.

Unsur intrinsik
Unsur dari dalam yang membangun suatu cerita, yang meliputi:
a) Tema, yaitu yang menjadi landasan cerita fiksi.
b) Alur/Plot, yaitu jalinan cerita dari perkenalan, konflik, klimaks, dan antiklimaks.
c) Amanat, yaitu pesan moral yang ingin disampaikan penulis.
d) Sudut pandang, yaitu posisi penulis dalam karyanya.
e) Latar, yaitu waktu, tempat, dan suasana yang tampak pada cerita.
f) Tokoh, yaitu para pelaku dalam cerita.
g) Gaya bahasa, yaitu cara penulis menyajikan karyanya.

Unsur ekstrinsik
Adapun unsur ekstrinsik adalah unsure dari luar yang berperan dalam pembentukan suatu
karya, meliputi:

a) Biografi pengarang
b) Budaya
c) Adat
d) Lingkungan
e) Masyarakat
f) Agama

2. Unsur-Unsur Buku Non Fiksi


Berbeda dengan buku fiksi, buku nonfiksi berisi fakta dan informasi (bukan bersifat imajinatif).
Contoh buku nonfiksi adalah buku pelajaran Bahasa Indonesia.

Adapun unsur-unsur antara lain:


a) Informasi
b) Pengetahuan

UKBM_VIII_4©2020- MTs. Negeri 1 Lumajang


44
BIN – 3.17-3.18/4.17-4.18/4/1.3

c) Data
d) Uraian fakta
e) Uraian materi
f) Grafik
g) Tabel
h) Bagan

LATIHAN MANDIRI 2

1. Alam semesta berjalan dengan sangat teratur seperti halnya mesin. Matahari, bumi, bulan,
dan bintang yang jumlahnya bermilyar-milyar beredar dengan teratur, seperti teraturnya roda
mesin yang berputar. Semua bergerak mengikuti irama tertentu. Mesin rumit diciptakan
manusia yang pandai dan teliti. Lantas, apakah alam yang sangat luas, besar, dan beredar
sepanjang masa ini tidak ada penciptanya? Terlalu naïf apabila manusia menisbikan atau
menafikan keberadaan penciptaan alam semesta.
Cuplikan teks itu berkenaan dengan ….
a. alam semesta sama halnya dengan mesin
b. mesin diciptakan manusia
c. alam semesta ada penciptanya
d. alam semesta lebih rumit dari mesin

2. Teks pada soal nomor (1) tersebut merupakan cuplikan dari teks …
a. sastra
b. narasi
c. fiksi
d. nonfiksi

3. Jamur berkembang biak dengan spora. Spora keluar dari tudung jamur. Jumlahnya berjuta-
juta. Bentuknya sangat kecil. Untuk dapat melihatnya, kamu harus memakai miskroskop yang
canggih. Spora-spora jamur beterbangan tertiup angin sehingga menyebar ke berbagai
tempat. Spora-spora itu akan menempel pada setiap tempat. Apabila kebetulan tempat itu
cocok, barulah spora-spora itu akan tumbuh menjadi jamur. Jamur akan tumbuh subur di
tempat yang lembab dan mengandung air. Tidak aneh, apabila musim hujan tiba, bermunculan
di mana-mana.
Paragraf di atas menjelaskan bahwa …
a. Jamur berkembang biak dengan spora.
b. Jamur memiliki spora yang jumlahnya berjuta-juta.
c. Spora-spora jamur dapat terbang apabila tertiup angin
d. Jamur akan tumbuh di tempat-tempat yang lembab

4. Spora-spora tidak akan menjadi jamur apabila tumbuh ….


a. di tempat yang cocok
b.di tempat yang subur
c. di tempat yang lembab
d. di tempat yang mengandung air

5. (1) Kita tinggal di lapisan udara yang disebut atmosfer. (2) Tuhan menciptakan atmosfer yang
mengandung oksigen agar semua makhluk hidup di bumi bisa bernapas. (3) Jadi, Tuhan
menciptakan lapisan atmosfer untuk melindungi makhluk-Nya.
Cuplikan teks tersebut merupakan jenis buku …
a. sastra c. fiksi
b. naratif d. nonfiksi

6. Teks pada soal nomor (5) berkaitan dengan pengetahuan di bidang ….


a. kimia c. fisika
b. sosiologi d. matematika

7. Pengetahuan utama yang terdapat pada teks soal nomor (5) tersebut dinyatakan dengan
kalimat …
a. (1) c. (3)
b. (2) d. (1) dan (3)

UKBM_VIII_4©2020- MTs. Negeri 1 Lumajang


45
BIN – 3.17-3.18/4.17-4.18/4/1.3

8. Tetapi, bagaimanapun juga, Kusno tak akan putus asa. Ia dilahirkan dalam kesengsaraan,
hidup bersama kesengsaraan. Dan meskipun celana 1001`-nya lenyap, Kusno akan berjuang.
Cuplikan teks tersebut bagian dari fiksi karena …
a. berupa cerita c. hasil imajinasi
b. tidak berdasarkan fakta d. bersumber dari rekayasa

9. Kutipan cerita tersebut bertema …


a. Kesengsaraan c. Kepasrahan
b. Kegigihan d. Kepedihan

10. Nasihat ayah terlalu datar seperti air Begawan di musim kemarau, aku pun mulai bosan, setiap
keadaan membuat ayah memberikan nasihat-nasihat.
Hal yang diperoleh setelah membaca cuplikan cerita di atas adalah ….
a. pengetahuan tentang kehidupan
b. informasi tentang keadaan lingkungan
c. gejala-gejala sosial dan lingkungan
d. pemahaman tentang perasaan seseorang

TES URAIAN:
11. Apa yang dimaksud dengan buku fiksi dan buku nonfiksi?
12. Tuliskan tiga jenis buku nonfiksi!
13. Apa saja manfaat yang diperoleh dengan membaca buku nonfiksi?

Perhatikan cuplikan berikut!

Nono ketakutan.Kenapa dia sampai tersesat di dalam sebatang pohon


kenari? Padahal, dia hanya ingin mengambil sepedanya yang tersandar di
sana. Nono ingin keluar. Tapi di dalam pohon itu, membentang dunia
berbeda. Dia tiba di
zaman Belanda.

14. Hal apakah yang diperoleh pembaca setelah membaca cuplikan teks tersebut?

15. Cuplikan teks tersebut merupakan bagian dari cerita fiksi atau nonfiksi, jelaskan alasannya!

Kegiatan Belajar 3

PENGUATAN
Unsur-Unsur Buku Fiksi
Buku fiksi adalah buku yang berisi cerita imajinatif yang dibuat untuk menghibur pembaca,
Contohnya kumpulan dongeng, kumpulan cerpen, novel, dan naskah drama. Adapun unsur pembentuk
buku fiksi meliputi unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.

Unsur intrinsik antara lain: Tema, yaitu yang menjadi landasan cerita, Alur/Plot, yaitu jalinan
cerita dari perkenalan, konflik, klimaks, dan antiklimakks, Amanat, yaitu pesan moral yang ingin
disampaikan penulis. Sudut pandang, yaitu posisi penulis dalam karyanya. Latar, yaitu waktu,
tempat, dan suasana yang tampak pada cerita. Tokoh, yaitu para pelaku dalam cerita. Gaya bahasa,
yaitu cara penulis menyajikan karyanya.
Unsur ekstrinsik, Adapun unsure ekstrinsik adalah unsure dari luar yang berperan dalam
pembentukan suatu karya, meliputi: Biografi pengarang, Budaya, Adat, Lingkungan, Masyarakat,
Agama, dsb.
Unsur-Unsur Buku Non Fiksi

UKBM_VIII_4©2020- MTs. Negeri 1 Lumajang


46
BIN – 3.17-3.18/4.17-4.18/4/1.3

Berbeda dengan buku fiksi, buku nonfiksi berisi fakta dan informasi (bukan bersifat imajinatif).
Contoh buku nonfiksi adalah buku pelajaran Bahasa Indonesia.
Adapun unsur-unsur antara lain: Informasi, Pengetahuan, Data, Uraian fakta, Uraian materi,
Grafik, Tabel

LATIHAN MANDIRI 3

Bacalah kutipan teks berikut, kemudian jawan pertanyaan-pertanyaan di bawahnya!

Ketiga teori itulah yang mendasari penyusunan buku ini yang Langkah-
langkah pengembangannya kami perjelas di Bab 1. Langkah lebih spesifiknya
kami uraikan dalam bab-bab selanjutnya.
Harapan kami, semoga buku ini betul-betul membantu para siswa juga
guru untuk meningkatkan penguasaan materi pelajaran sehingga lebih
bermakna bagi kehidupan sehari-hari.

1. Termasuk bagian jenis buku apakah cuplikan teks di atas, jelaskan alasannya!
2. Dalam sebuah buku, cuplikan teks seperti itu dapat kita temukan dalam bagian apa?
3. Hal apa sajakah yang dikemukakan di dalam cuplikan tersebut?
4. Apakah pesan yang ingin disampaikan penulis dalam cuplikan teks tersebut?
5. Apa tujuan dari penyusunan buku tersebut?

Nah, kegiatan merangkum artikel maupun buku nonfiksi sudah Kalian lakukan. Kalian bisa
menggunakan cara yang sama ketika membuat sinopsis buku fiksi.

Masih semangat berlatih ya!


Perhatikan langkah merangkum berdasarkan Pemataan Pikiran berikut ini.

a. Langkah Merangkum Berdasarkan Pemetaan Pikiran

1) Tulis judul di tengah-tengah kertas, buat garis lingkaran untuk melingkari judul.
2) Buat cabang utama terkait topik tadi misalkan apa definisi mind map, bagaimana otak
bekerja, apa itu kesuksesan, latihan apa yang bisa dilakukan dan bagaimana aplikasinya.
3) Teruskan dengan membuat cabang-cabang utama lainnya dan gunakan warna berbeda.
4) Beri label setiap cabang hanya dengan kata kunci saja. Semakin sedikit semakin baik.
5) Selanjutnya dari tiap cabang buat sub cabang untuk hal-hal yang saling berhubungan.
6) Gunakan garis-garis lengkung dan alur yang nyaman buat. Tidak ada aturan khusus dalam
membuat peta pikiran.
7) Jika ada hal-hal yang berhubungan pada sub yang berbeda, Kalian bisa menarik garis
sebagai pengingat adanya kaitan antara kedua hal tersebut.

( Lihat contoh pada buku siswa Bahasa Indonesia VII hal. 281)

Setelah Kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1 dan 2, berikut diberikan
tabel untuk mengukur diri Kalian terhadap materi yang sudah dipelajari. Jawablah sejujurnya terkait
dengan penguasaan materi pada UKBM ini di tabel berikut!

Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi


UKBM_VIII_4©2020- MTs. Negeri 1 Lumajang
47
BIN – 3.17-3.18/4.17-4.18/4/1.3

No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah Kalian telah memahami unsur-unsur umum buku fiksi dan
nonfiksi?
Apakah Kalian dapat menjelaskan unsur-unsur yang menarik dari buku
2.
fiksi dan nonfiksi ?
3. Dapatkah Kalian menjelaskan kaidah kebahasaan dari buku nonfiksi?
Dapatkah Kalian menjelaskan langkah-langkah memberikan tanggapan
4.
terhadap buku nonfiksi?
Dapatkah Kalian menjelaskan langkah-langkah memberikan tanggapan
5.
terhadap buku fiksi?

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi tersebut
dalam buku teks pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar 1 dan 2 yang sekiranya perlu
Kalian ulang dengan bimbingan guru atau teman sejawat.
Jangan putus asa untuk mengulang lagi!. Apabila Kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan,
lanjutkanlah ke UKBM berikutnya.

Ukurlah diri Kalian dalam menguasai materi KD menggali informasi dari buku fiksi dan nonfiksi ,
membuat peta pikiran/rangkuman alur tentang isi buku nonfiksi/buku fiksi yang dibaca dalam
rentang 0 – 100, tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.

....

Setelah mengikuti kegiatan belajar 1 dan 2, silakan Kalian berdiskusi dengan teman sebangku atau
teman lain jika memang masih ada beberapa hal yang perlu dikaji ulang.
Ini adalah bagian akhir dari UKBM KD Menemukan unsur-unsur dari buku fiksi dan nonfiksi ,
membuat peta pikiran/rangkuman alur tentang isi buku nonfiksi/buku fiksi yang dibaca

Yuk Cek Penguasaan Kalian terhadap Materi Buku Fiksi dan Nonfiksi!
Agar dapat dipastikan bahwa kalian telah menguasi materi tersebut, maka kerjakan soal berikut
secara mandiri di buku kerja kalian.
a. Tulislah Langkah-langkah menanggapi buku Fiksi maupun Nonfiksi!
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

UKBM_VIII_4©2020- MTs. Negeri 1 Lumajang


48
BIN – 3.17-3.18/4.17-4.18/4/1.3

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Apakah dalam buku materi tersebut terdapat (a) judul teks, (b) perbedaan teks, (c) ciri
kebahasan dari dua teks Fiksi atau Nonfiksi? Apabila buku tersebut tersebut tidak lengkap,
lengkapilah sesuai dengan identitas buku tersebut sehingga memiliki identitas yang lengkap.

Setelah menyelesaikan soal di atas dan mengikuti kegiatan belajar 1, 2, dst, silakan Kalian berdiskusi
dengan teman sebangku atau teman lain jika memang masih ada beberapa hal yang perlu dikaji ulang.
Ini adalah bagian akhir dari UKB materi Literasi ini, mintalah tes formatif kepada Guru Kalian
sebelum belajar ke UKB berikutnya.

Refleksi Perasaan
➢ Pengalaman apa yang kamu dapatkan dalam proses pembelajaran hari ini?
➢ Tulislah kesulitan yang kamu hadapi dalam menanggapi buku fiksi maupun nonfiksi!
➢ Sebutkan upaya apa yang bisa ditempuh untuk mengatasi kesulitanmu!
➢ Nilai-nilai kehidupan apa yang bisa kamu petik dalam proses pembelajaran hari ini!
➢ Berikan tanda centang { √ } pada simbol di bawah ini yang paling mewakili perasaanmu setalah
proses pembelajaran hari ini!

Sukses untuk kalian!!!

UKBM_VIII_4©2020- MTs. Negeri 1 Lumajang


49

Anda mungkin juga menyukai