Ciri-ciri:
1. Judul yang Menarik
Judul teks inspiratif yang menarik akan membuat pembaca penasaran sehingga
tertarik untuk membaca kisah cerita di dalamnya sampai selesai.
2. Alur Cerita yang Menarik
Selain judul, teks inspiratif juga disajikan dalam alur cerita yang menarik. Jadi,
kisah di dalamnya tidak hanya sekedar menginspirasi saja tetapi juga menarik
untuk disimak. Hal ini dikarenakan alur cerita akan memberikan pemahaman dari
awal sampai akhir kisah cerita.
3. Teks Bersifat Naratif
Teks inspiratif berbentuk naratif dengan uraian yang panjang. Hal ini dilakukan
untuk menjelaskan bagaimana rangkaian peristiwa yang terjadi dalam cerita.
Sehingga alur cerita di dalamnya semakin menarik dan mudah dipahami.
4. Ada Tokoh Utama
Tidak berbeda jauh dengan teks cerita yang sering kamu jumpai, dalam teks
inspiratif juga ada tokoh utama yang kisah hidupnya diceritakan dalam teks
tersebut. Biasanya kisah hidup dari tokoh tersebut mampu menginspirasi
pembaca dan memberikan teladan yang baik.
Ada banyak tokoh utama yang sering dijadikan teladan dalam sebuah teks
inspiratif. Seperti orang yang memiliki banyak prestasi, orang dengan
keterbatasan fisik namun mampu meraih kesuksesan, dan tokoh lainnya yang
menginspirasi.
2. Apa tujuan ditulisnya teks Tujuan utama dari teks cerita inspiratif adalah menginspirasi dan memotivasi
cerita inspiratif? siapa saja yang membacanya, dan harapannya adalah pembaca mampu
mengambil hikmah dari kisah tersebut, sehingga bisa berpikir dari sudut pandang
yang berbeda serta termotivasi untuk menjadi lebih baik.
3. Jelaskan struktur teks cerita 1. Orientasi
inspiratif! Orientasi adalah sebuah tahapan untuk mengawali. Pada bagian pertama teks
inspiratif biasanya berisi pengantar cerita atau gambaran awal. Selain itu, di
bagian ini juga dituliskan mengenai pengenalan tokoh dan latar, seperti tempat,
waktu dan suasana.
2. Perumitan peristiwa
Pada bagian ini, akan diceritakan mengenai kisah yang dialami tokoh dan
rangkaian peristiwa hingga menuju puncak masalah (konflik). Di perumitan
masalah, akan ada urutan masalah yang terjadi hingga menyebabkan
permasalahan akan muncul.
3. Komplikasi
Puncak cerita terjadi di bagian komplikasi yang akan menjadi tempat kisah yang
menjadi inspirasi dari keseluruhan cerita. Pada bagian ini puncak masalah akan
terjadi pada tokoh. Masalah dapat berupa konflik batin atau pertentangan dengan
tokoh lain, dapat pula berupa konflik fisik.
4. Resolusi
Pada bagian resolusi akan menjadi tahapan penyelesaian masalah atau konflik
yang terjadi pada tokoh. Tokoh akan memiliki beragam cara untuk menyelesaikan
masalahnya. Dari peristiwa yang terjadi akan menyadarkan tokoh mengenai
kebaikan.
5. Koda/interpretasi
Bagian koda merupakan struktur penutup dari teks cerita inspiratif. Pada bagian
ini berisi kesimpulan dari keseluruhan cerita termasuk konflik yang terjadi. Selain
itu, para pembaca juga mendapatkan pesan moral yang dapat dipetik atau
diteladani dalam kehidupan sehari-hari.
4. Jelaskan ciri kebahasaan a. Penggunaan kata ganti orang pertama dan ketiga (tunggal atau jamak).
teks cerita inspiratif! Penulis dapat memilih menggunakan kata ganti orang pertama tunggal
melibatkan penggunaan kata seperti "saya" atau "aku", sedangkan untuk orang
pertama jamak, penulis dapat memilih kata ganti seperti "kami" atau "kita". Ketika
menggunakan kata ganti orang ketiga jamak, penulis bisa menggunakan
"mereka", nama karakter, atau sebutan lain yang merujuk pada tokoh dalam
cerita tersebut.
b. Penggunaan penanda dialog
Salah satu ciri kebahasaan yang sering digunakan dalam teks cerita inspiratif
adalah penggunaan dialog. Dialog dalam teks ini umumnya ditandai dengan
penggunaan tanda kutip (“…”) pada setiap ucapan yang diucapkan oleh karakter
dalam cerita.
c. Penggunaan penanda yang menunjukkan keterangan waktu lampau
Penulis menggunakan kata-kata yang menunjukkan keterangan waktu lampau,
seperti: ketika itu, pada malam Rabu itu, zaman dahulu, dan lain-lain yang
menunjukkan waktu lampau.
d. Penggunaan kata-kata yang menunjukkan urutan waktu, tempat, dan
kejadian.
Penulis menggunakan kata-kata yang menunjukkan urutan waktu, seperti:
setelah, beberapa hari sebelumnya, esoknya, dan lainnya yang berhubungan
dengan urutan waktu
5. Salinlah sebuah teks cerita Reni, Jangan Mengeluh lagi!
inpsiratif dan sebutkan juga
sumbernya! Orientasi
Reni adalah gadis remaja berusia 14 tahun, dia masih duduk di bangku SMP.
Selain cantik, Reni juga pintar. Namun sayangnya Reni sangat suka mengeluh
dan kurang bersyukur dengan apa yang sudah ada pada dirinya. Bahkan hanya
masalah kecil saja, dia bisa menggerutu seharian.
Perumitan Peristiwa
Suatu hari Reni pulang sekolah dengan berjalan kaki. Dia hanya bisa menatap
teman-teman yang melewatinya dengan mengendarai sepeda motor. Reni pun
mengeluh dengan keadaannya yang tidak seberuntung teman-temannya. “Andai
saja boleh naik motor, pasti tidak capek jalan kaki” gerutunya.
Reni merasa di dunia ini hanya dia seorang yang paling menderita. Kalau dia
melihat teman-temannya, semua terlihat gembira dan sepertinya tidak ada
satupun yang punya masalah. Ibunya pun memberikan jawaban bijak untuk Reni,
“Nak, sekolah kamu kan cukup dekat jadi tidak perlu naik motor, lagi pula anak
seusia kamu kan belum boleh naik motor, berbahaya.”
“Tapi teman-teman Reni semuanya sudah naik motor Bu, pokoknya mulai besok
aku mau naik motor, titik!” ucap Reni sambil masuk ke kamarnya. Bahkan di
kamar pun Reni masih menggerutu dan uring-uringan sendiri.
Ibunya pun hanya bisa menggelengkan kepala melihat kelakuan Reni. Sepertinya
Reni sudah memiliki keputusan bulat untuk pergi ke sekolah dengan naik motor.
Meskipun merasa berat, ayah dan ibunya tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka
hanya berpesan kepada Reni agar selalu hati-hati saat berkendara di jalan. Reni
pun mengiyakan sambil pamit dan berlalu pergi.
Komplikasi
Hari sudah menunjukkan pukul 4 sore tapi Reni belum juga pulang ke rumah.
Ibunya pun menunggu dengan gelisah. Dia sudah mencoba menghubungi Reni
berkali-kali tapi tetap tidak ada jawaban. Hal itu membuat Ibu Reni semakin
gelisah.
Tiba-tiba HP Ibu Reni berdering dan ketika dilihat ternyata dari nomor Reni,
diapun segera mengangkat telepon tersebut. Tapi rupanya yang menelepon
bukan Reni, tapi temannya yang bernama Nita.
“Maafkan Reni, Ayah Ibu...Reni tidak patuh sama Ayah dan Ibu...” ucap Reni
dengan nada lemah. Kedua orang tua Reni pun hanya mengangguk, mereka
menguatkan anaknya agar tetap semangat. Mereka hanya berharap Reni cepat
pulih dan bisa kembali pulang ke rumah.
Koda
Sumber: sonora.id