Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“PARAGRAF DALAM BAHASA INDONESIA”

Tugas Ini Disusun Sebagai Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Nama kelompok:

1. Eka Septiana Hastuti Anggraini (18102001)


2. I Wayan Angga (18102011)
3. Ni Ketut Candra Dewi (18102020)
4. Raudatul Auliani (18102030)

PROGRAM STUDI: BAHASA INDONESIA


TAHUN AJARAN 2018/2019
PRAKATA

Puji Syukur Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan nikmat, yang telah
memberikan kami kesempatan untuk bisa menyelesaikan makalah bahasa Indonesia yang
berjudul ‘Paragraf’ sesuai dengan harapan yang ingin dicapai, sehingga kami pada
akhirnya bisa menyelesaikan makalah Bahasa Indonesia ini tepat pada waktunya.

Rasa terima kasih kami ucapkan kepada Dosen Pembimbing yang selalu
memberikan dukungan serta bimbingannya sehingga makalah ini dapat disusun dengan
baik. Semoga makalah bahasa Indonesia yang telah kami susun ini bisa sesuai dengan
kesepakatan yang telah dilaksanakan dan bisa menjadi motivasi dan bahan pertimbangan
pembelajaran kepada seluruh pembaca yang akan melaksanakan makalah semacam ini
selanjutnya.

Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna,
kami menyadari bahwa makalah bahasa Indonesia ini juga masih memiliki banyak
kekurangan. Maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi
penyusunan makalah bahasa Indonesia yang berjudul ‘Paragraf’ ini agar lebih baik lagi.

Mataram, 31 Oktober 2018


DAFTAR ISI

PRAKATA..................................................................................................i

DAFTAR ISI...............................................................................................ii

Bab I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang..............................................................................1

1.2 Rumusan masalah..........................................................................1

1.3 Tujuan............................................................................................1

Bab II PEMBAHASAN

A. Pengertian Paragraf..............................................................................2
B. Ciri-ciri dan fungsi Paragraf.................................................................2-3
C. Macam-macam Paragraf.......................................................................3-5
D. Syarat-syarat Paragraf...........................................................................6-7

Bab III PENUTUP

3.1 Kesimpulan.....................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Paragraf merupakan sanian kecil sebuah karangan yang membangun satuan pikiran
sebagai pesan yang disampaikan oleh penulis dalam karangan. Paragraph atau alinea
adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa
kalimat.Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat menjadi paragraph, yang perlu
diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan.

Kesatuan berarti seluruh kalimat dalam paragraph, membicarakan satu gagasan


gagasan(gagasan tunggal).Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam pargraph itu saling
berkaitan mendukung gagasan tunggal lainnya.

1.2 Rumusan masalah

1. Jelaskan apa itu paragraf?


2. Sebutkan ciri-ciri dan fungsi paragraf?
3. Jelaskan macam-macam paragraf?
4. Jelaskan syarat-syarat paragraf?

1.3 Tujuan

1. Menjelaskan pengertian dari paragraf.


2. Menjelaskan ciri-ciri dan fungsi paragraf.
3. Menjelaskan macam-macam paragraf.
4. Menjelaskan syarat-syarat paragraf.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Paragraf adalah merupakan kumpulan suatu kesatuan pikiran yang lebih tinggi serta
lebih luas dari pada kalimat. Atau definisi paragraf yaitu bagian yang berasal dari suatu
karangan yang terdiri dari sejumlah kalimat, yang isinya mengungkapkan satuan
informasi/kalimat dengan pikiran utama sebagai pengendaliannya dan juga pikiran
penjelas sebagai pendukungnya.

Paragraf dapat terdiri dari satu kalimat/kumpulan kalimat, Akan tetapi kalimat yang
berhubungan antara yang satu dengan yang lain dalam suatu rangkaian yang membentuk
suatu kalimat, dan dapat disebut juga dengan penuangan ide dari penulis melalui
kalimat/kumpulan kalimat yang satu dengan yang lainnya, yang berkaitan dan juga hanya
memiliki satu tema. Paragraf juga dapat disebut sebagai karangan yang singkat.

Paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang
mana cara penulisannya harus dimulai dengan barisbaru. Paragraf dikenal juga dengan
nama lain alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris pertama masuk
ke dalam (geser ke sebelah kanan) beberapa ketukan atau spasi.

Paragraf menurut para ahli:

 Menurut Arifin dan S. Amran Tasai (2006:125) “Paragraf adalah seperangkat


kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik”. Kalimat dalam paragraf
memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai keterkaitan dalam membentuk
gagasan atau topik tersebut.
 Menurut Akhaidah dan kawan-kawan (1999:144) paragraf merupakan inti
penuangan buah pikiran yang didukung oleh semua kalimat dalam paragraf
tersebut, mulai dari kalimat pengenal, kalimat utama atau kalimat topik, kalimat
penjelas sampai pada kalimat penutup. Himpunan kalimat ini saling bertalian
dalam suatu rangkaian untuk membentuk suatu gagasan.

B. Ciri-ciri dan fungsi paragraf

Ciri – ciri paragraf

1. Terdiri dari beberapa kalimat yang saling berangkai.


2. Memiliki satu gagasan utama yang tersirat pada kalimat utama.
3. Memiliki gagasan – gagasan penjelas yang dinyatakan dalam kalimat penjelas yang
berisi detail – detail atau pendukung gagasan utama.
Fungsi paragraf

Paragraf sendiri memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:

1. Mengekspresikan suatu pikiran atau perasaan penulis dalam bentuk tulisan ke


dalam serangkaian kalimat yang disusun secara logis.
2. Membantu pembaca dalam memahami isi atau topik sesuai dengan jalan pikiran
penulisnya.
3. Memudahkan penulis dalam menyusun gagasan – gagasan yang ada di dalam
pikiran penulis.
4. Membantu penulis untuk mengembangkan idenya secara sistematis.
5. Memudahkan pengarang untuk mengembangkan topik – topik pada paragraf
menajdi sebuah karangan lengkap yang akan dibuat.
6. Paragraf dapat menjadi sebuah pengantar ide, transisi, isi atau penutup pada sebuah
karangan.

C. Macam-macam paragraf
1. Eksposisi
Berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi
informasi.
Contoh: Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak
pemberitaan mengenai impor daging ilegal. Sebab, hampir seminggu terakhir
mereka kehilangan pembeli sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan terhadap
daging ayam dan telur kini melejit sehingga harganya meningkat.
2. Argumentasi
Bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/ kesimpulan dengan
data/ fakta konsep sebagai alasan/ bukti.
Contoh: Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa
kecilnya. Pernyataan demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi
pendidikan Sukarton (1992) bahwa anakanak kecil di bawah umur 15 tahun sudah
banyak yang dilibatkan untuk mencari nafkah oleh orang tuanya. Hal ini dapat
dilihat masih banyaknya anak kecil yang mengamen atau mengemis di perempatan
jalan atau mengais kotak sampah di TPA, kemudian hasilnya diserahkan kepada
orang tuanya untuk menopang kehidupan keluarga. Lebih-lebih sejak negeri kita
terjadi krisis moneter, kecenderungan orang tua mempekerjakan anak sebagai
penopang ekonomi keluarga semakin terlihat di mana-mana.
3. Deskripsi
Berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca
seolah-olah melihat, merasa atau mendengar hal tersebut.
Contoh: Gadis itu menatap Doni dengan seksama. Hati Doni semakin gencar
memuji gadis yang mempesona di hadapanya. Ya, karena memang gadis
didepannya itu sangat cantik. Rambutnya hitam lurus hingga melewati garis
pinggang. Matanya bersinar lembut dan begitu dalam, memberikan pijar
mengesankan yang misterius. Ditambah kulitnya yang bersih, dagu lancip yang
menawan,serta bibir berbelah, dia sungguh tampak sempurna.
4. Persuasi
Karangan ini bertujuan mempengaruhi emosi pembaca agar berbuat
sesuatu.
Contoh: Dalam diri setiap bangsa Indonesia harus tertanam nilai cinta terhadap
sesama manusia sebagai cerminan rasa kemanusiaan dan keadilan. Nilai-nilai
tersebut di antaranya adalah mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan
harkat dan martabatnya, mengembangkan sikap tenggang rasa dan nilai-nilai
kemanusiaan. Sebagai sesama anggota masyarakat, kita harus mengembangkan
sikap tolong-menolong dan saling mencintai. Dengan demikian, kehidupan
bermasyarakat dipenuhi oleh suasana kemanusian dan saling mencintai.
5. Narasi
Karangan ini berisi rangkaian peristiwa yang susul-menyusul, sehingga
membentuk alur cerita. Karangan jenis ini sebagian besar berdasarkan imajinasi.
Contoh: Jam istirahat. Roy tengah menulis sesuatu di buku agenda sambil
menikmati bekal dari rumah. Sesekali kepalanya menengadah ke langit-langit
perpustakaan, mengernyitakan kening,tersenyum dan kembali menulis. Asyik
sekali,seakan diruang perpustakaan hanya ada dia.
 Macam-macam paragraf berdasarkan tujuannya
1. Paragraf pembuka
Paragraf pembuka biasanya memiliki sifat ringkas menarik, dan bertugas
menyiapkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan diuraikan.
Contoh paragraf pembuka : Pemuli baru saja usai. Sebagian orang, terutama caleg
yang sudah pasti jadi, merasa bersyukur karena pemilu berjalan lancer seperti yang
diharapkan. Namun, tidak demikian yang dirasakan oleh para caleg yang gagal
memperoleh kursi di parlemen. Mereka mengalami stress berat hingga tidak bias
tidur dan tidak mau makan.
2. Paragraf penghubung
Paragraf penghubung berisi inti masalah yang hendak disampaikan kepada
pembaca. Secara fisik, paragraf ini lebih panjang dari pada paragraf pembuka. Sifat
paragraf-paragraf penghubung bergantung pola dari jenis karangannya. Dalam
karangan-karangan yang bersifat deskriptif, naratif, eksposisis, paragraf-paragraf
itu harus disusun berdasarkan suatu perkembangan yang logis. Bila uraian itu
mengandung pertentangan pendapat, maka beberapa paragraf disiapkan sebagai
dasar atau landasan untuk kemudian melangkah kepada paragraf-paragraf yang
menekankan pendapat pengarang.
3. Paragraf penutup
Paragraf penutup biasanya berisi simpulan (untuk argumentasi) atau
penegasan kembali (untuk eksposisi) mengenai hal-hal yang dianggap penting.
Contoh paragraf penutup : Demikian proposal yang kami buat. Semoga usaha kafe
yang kami dirikan mendapat ridho dari Tuhan YME serta bermanfaat bagi sesame.
Atas segala perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.
 Macam-macam paragraf berdasarkan letak kalimat utama
1. Paragraf deduktif
Paragraf deduktif ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di awal
paragraf dan dimulai dengan pernyataan umum yang disusun dengan uraian atau
penjelasan khusus.
Contoh paragraf deduktif : Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat
sebelumnya, sudah diputuskan bahwa dana itu harus disimpan dulu. Para peserta
sudah menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari ini ia memaksa menggunakannya
untuk membuka usaha baru.
2. Paragraf induktif
Paragraf induktif ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di akhir
paragraf dan diawali dengan uraian atau penjelasan bersifat khusus dan diakhiri
dengan pernyataan umum.
Contoh paragraf induktif : Semua orang menyadari bahwa bahasa merupakan
sarana pengembangan budaya. Tanpa bahasa, sendi-sendi kehidupan akan lemah.
Komunikasi tidak lancer. Informasi tersendat-sendat. Memang bahasa merupakan
alat komunikasi yang penting, efektif dan efisien.
3. Paragraf campuran
Paragraf campuran ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di awal dan
akhir paragraph. Kalimat utama yang terletak diakhir merupakan kalimat yang
bersifat penegasan kembali.
Contoh paragraf campuran : Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak dapat
dilepaskan dari komunikasi. Kegiatan apa pun yang dilakukan manusia pasti
menggunakan sarana komunikasi, baik sarana komunikasi yang sederhana maupun
yang modern. Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan bias maju seperti
sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi.
 Macam-macam paragraf berdasarkan isi
1. Paragraf deskripsi
Paragraf deskripsi ditandai dengan kalimat utama yang tidak tercantum
secara nyata dan tema paragraf tersirat dalam keseluruhan paragraf. Biasanya
dipakai untuk melakukan sesuatu, hal, keadaan, situasi dalam cerita.
Contoh paragraf deskripsi : Dari balik tirai hujan sore hari, pohon-pohon kelapa di
seberang lembah itu seperti perawan mandi basah, segar penuh gairah dan daya
hidup. Pelepah-pelepah yang kuyup adalah rambut basah yang tergerai dan jatuh di
belahan punggung. Batang-batang yang ramping dan meliuk-liuk oleh hembusan
angin seperti tubuh semampai yang melenggang tenang dan penuh pesona.
2. Paragraf proses
Paragraf proses ditandai dengan tidak terdapatnya kalimat utama dan
pikiran utamanya tersirat dalam kalimat-kalimat penjelas yang memaparkan urutan
suatu kejadian atau proses, meliputi waktu, ruang, klimaks dan antiklimaks.
3. Paragraf efektif
Paragraf efektif adalah paragraf yang memenuhi ciri paragraf yang baik.
Paragrafnya terdiri atas satu pikiran utama dan lebuh dari satu pikiran penjelas.
Tidak boleh ada kalimat sumbang, harus ada koherensi antar kalimat.
D. Syarat-syarat Paragraf
1. Kesatuan
Kesatuan paragraf ialah semua kalimat yang membangun paragraf secara
bersama-sama menyatakan suatu hal atau suatu tema tertenru. Kesatuan di sini
tidak boleh diartikan bahwa paragraf itu memuat satu hal saja.
2. Kepaduan
Kepaduan (koherensi) adalah kekompakan hubungan antara suatu kalimat
dan kalimat yang lain yang membentuk suatu paragraf kepaduan yang baik tetapi
apabila hubungan timbal balik antar kalimat yang membangun paragraf itu baik,
wajar, dan mudah dipahami. Kepaduan sebuah paragraf dibangun dengan
memperhatikan beberapa hal, seperti pengulangan kata kunci, penggunaan kata
ganti, penggunaan transisi, dan kesejajaran(paralelisme).
3. Kelengkapan
Ialah suatu paragraf yang berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk
menunjang kalimat topik. Paragraf yang hanya ada satu kalimat topik dikatakan
paragraf yang kurang lengkap. Apabila yang dikembangkan itu hanya diperlukan
dengan pengulangan-pengulangan adalah paragraf yang tidak lengkap.
4. Panjang Paragraf
Panjang paragraf dalam sebagai tulisan tidak sama, bergantung pada
beberapa jauh/dalamnya suatu Bahasa dan tingkat pembaca yang menjadi sasaran.
Memperhitungkar, 4 hal :
 Penyusunan kalimat topik,
 Penonjolan kalimat topik dalam paragraf,
 Pengembangan detail-detail penjelas yang tepat, dan
 Penggunaan kata-kata transisi, frase, dan alat-alat lain di dalam paragraf.
5. Pola Sususnan Paragraf
Rangkaian pernyataan dalam paragraf harus disusun menurut pola yang taat
asas, pernyataan yang satu disusun oleh pernyatanyang lain dengan wajar dan
bersetalian secara logis. Dengan cara itu pembaca diajak oleh penulis untuk
memahami paragraf sebagai satu kesatuan gagasan yang bulat. Pola susunannya
bermacam-macam, dan yang sering diterapkan dalam tulisan ilmiah. antara lain :
a) pola runtunan waktu,
b) pola uraian sebab akibat,
c) pola perbandingan dan pertentangan,
d) pola analogi,
e) pola daftar, dan
f) pola lain.
Ada tiga teknik pengembangan paragraf :
1. Secara alami

Pengembangan paragraf secara alami berdasarkan urutan ruang dan waktu.


Urutan ruang merupakan urutan yang akan membawa pembaca dari satu titik ke
titik berikutnya dalam suatu ruang. Urutan waktu adalah urutan yang
menggambarkan urutan tedadinya peristiwa, perbuatan, atau tindakan.
2. Klimaks dan Antiklimaks

Pengembangan paragraf teknik ini berdasarkan posisi tertentu dalam suatu


rangkaian berupa posisi yang tertinggi atau paling menojol. Jika posisi yang
tertinggi itu diletakkan pads bagian akhir disebut klimaks. Sebaliknya, jika
penulis mengawali rangkaian dengan posisi paling menonjol kemudian makin
lama makin tidak menonjol disebut antiklimaks.

3. Umum Khusus dan Khusus Umum

Dalam bentuk Umum ke Khuss utama diletakkan di awal paragraf, disebut


paragraf deduktif. Dalam bentuk khusus-umum, gagasan utama diletakkan di
akhir paragraf, disebut paragraf induktif.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari makalah ini adalah Paragraf adalah kesatuan kalimat yang
pengembangan gagasan pokok dengan menggunakan gagasan- gagasan penjelas, selain itu
terdapat ciri atau macam serta syarat- syarat dalam paragraf mengandung isi
mengungkapkan satuan kalimat dengan pikiran utama untuk pengendalian dan juga pikiran
penjelas sebagai pendukung untuk perancangan ide melalui kalimat atau kumpulan kalimat
satu dengan yang lainnya saling berkaitan dan hanya memiliki satu tema.
DAFTAR PUSTAKA

http://guntur66studentsitegunadarma.blogspot.com/2012/12/makalah-bahasa-indonesia-
paragraf_28.html?m=1

http://www.pengertianku.net/2014/12/pengertian-paragraf-dan-jenisnya-secara-
lengkap.html

https://www.kelasindonesia.com/2015/05/definisi-dan-fungsi-paragraf-lengkap.html?m=1

https://nisa64-wordpress-com.cdn.ampproject.org/v/s/nisa64.wordpress.com/2013/01/22/
pengertian-paragraf-menurut-beberapa-ahli/amp/?
amp_js_v=a2&amp_gsa=1&usqp=mq331AQCCAE%3D#referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F
%2Fnisa64.wordpress.com%2F2013%2F01%2F22%2Fpengertian-paragraf-menurut-
beberapa-ahli%2F

Tanggal/Hari: Rabu, 31 Oktober 2018

Anda mungkin juga menyukai