“PARAGRAF”
Dosen Pengampu:
Afrinaldi, M.pd.
Oleh
Kelompok 7:
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kami tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan ini ialah untuk memenuhi tugas dosen pada mata
kuliah Pengantar Ilmu Hukum Selain itu, juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang “Paragraf” bagi para pembaca dan juga penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen bidang studi ini yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuan sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Kami menyadari bahwa ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang memerlukan.
Penulis
DAFTAR ISI
halaman
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
BAB I
PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.1. Latar Belakang..........................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................4
1.3. Tujuan........................................................................................................5
BAB II
PEMBAHASAN......................................................................................................6
2.1. Pengertian Paragraf (Alinea).....................................................................6
2.2. Unsur-Unsur Paragraf................................................................................9
2.3. Pembagian Paragraf Menurut Teknik Pemaparannya.............................13
2.4. Fungsi Paragraf........................................................................................15
BAB III..................................................................................................................17
PENUTUP..............................................................................................................17
3.1. Kesimpulan..............................................................................................17
3.2. Saran........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................18
3
BAB I
PENDAHULUAN
mendengar kata alinea dan paragraf. Sebagai seorang siswa maupun mahasiswa
kita pasti telah mengenal kata tersebut dalam pelajaran atau matakuliah Bahasa
digunakan adalah menulis surat, kertas kerja, skripsi, laporan pasti menggunakan
Alinea merupakan hal yang sangat penting untuk penulisan, karena alinea
akan sangat berpengaruh pada pembentukan sebuah tulisan yang menarik dan
berkualitas. Jika akan membuat alinea, kita harus menulisakan sekelompok ide
yang terdiri atas ide pokok dan ide bawahan yang merupakan penjelasan tentang
ide pokok. Selain ide pokok tersebut, terdapat ide pokok lainnya yang saling
berkaitan. Kedua ide pokok tersebut merupakan bagian kelompok ide yang besar,
sehingga ide pokok yang kedua diungkapakan pada alinea berikutnya dan disertai
oleh ide bawahan untuk menjelaskan ide pokok tersebut. Sehingga kita dapat
membuat sebuah karangan yang terdiri atas beberapa alinea yang mengandung
4
3. Bagaimana struktur paragraf?
1.3. Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
beberapa kalimat yang mempunyai suatu gagasan atau tema.1 Dengan kata lain
Alenia merupakan kumpulan kalimat. Akan tetapi, tidak hanya sekedar kalimat
yang berkumpul saja, kalimat tersebut juga harus berhubungan satu sama lain.
sedangkan kata alinea diambil dari Bahasa Belanda yang sumber aslinya adalah
Paragraf yang merupakan sebuah wacana mini atau satuan bentuk bahasa
berasal dari bahasa Yunani, yaitu paragraphos yang berarti menulis atau tertulis.
Sementara itu, di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dinyatakan bahwa bahwa
paragraf merupakan bagian dari sebuah karangan yang memuat satu ide pokok
dan penulisannya dimulai dengan garis baru. Dengan kata lain, paragraf adalah
Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam alinea itu kompak, saling berkaitan
mendukung gagasan tunggal allinea. Bila dalam sebuah alinea terdapat lebih dari
1
Prameswari, Dyah Ayu, dkk. Jenis -Jenis Paragraf. Universitas Diponegoro: Semarang.
2
Maimunah, S. A. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Malang: UIN Maliki Press.hal. 31
3
Ramlan M, “Meningkatkan Self-Efficacy Pada Pembelajaran Matematika Melalui Model
Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Pada Siswa Kelas VIIA SMP Negeri 27
Makassar”, Jurnal Matematika dan Pembelajaran (MAPAN), 1, 1, 110- 122.
6
satu gagasan, berarti alinea itu tidak baik dan perlu dipecah menjadi lebih dari
satu alinea.
Alinea juga bisa disebut sebagai penuangan ide seorang penulis yang
memiliki satu topik atau tema sehingga disebut dengan karangan singkat. 4 Alinea
biasanya bercirikan, tetapi ada juga alinea yang hanya mempunyai satu kalimat
Alinea yang baik harus mempunyai kesatuan paragraf dan kepaduan paragraf.
a) Kesatuan Paragraf
Dalam sebuah pargaraf hanya terdapat satu pokok pikiran, oleh sebab itu
kalimat-kalimat yang membentuk paragraf perlu ditata secara cermat agar tidak
ada satu pun kalimat yang menyimpang dari ide pokok paragaraf. Jika terdapat
kalimat yang menyimpang dari pokok pikiran paragraf, paragraf menjadi tidak
berpautan atau tidak utuh. Kalimat yang menyimpang itu, harus dikeluarkan dari
pargaraf.
Contoh:
4
Ibid. 31
7
Pekerjaan saya sehari-hari adalah guru bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia
Pernah terlintas di benak saya, satu hari nanti mungkin saya menjadi guru bhasa
Indonesia di Amerika.
politik Amerika.
Contoh:
Faktur adala tanda bukti penjualan barang. Faktur ada yang digabungkan
dengan kuitansi dan faktur ini disebut faktur berkuitansi. Faktur berkuiansi cocok
dipakai untuk penjualan tunai. Faktur yang kedua adalah /Faktur tanpa kuitansi.
/faktur tanpa kuitansi dpat dipakai baik untuk penjulana tuani dan kredit.
8
2.2. Unsur-Unsur Paragraf
sebagaimana mestinya Topik atau tema atau gagasan utama atau gagasan pokok
atau pokok pikiran, topik merupakan hal terpernting dalam pembuatan suatu
alinea atau paragraf agar kepaduan kalimat dalam satu paragraf atau alinea dapat
terjalin sehingga bahasan dalam paragraf tersebut tidak keluar dari pokok pikiran
awal paragraf, diakhir paragraf atau pun diawal dan akhir paragraf.
alinea
a. Paragraf Deduktif
awal paragraf. Gagasan utama atau pokok persoalan paragraf itu dinyatakan dalam
kalimat pertama.
Contoh:
9
Kalimat
kebudayaan dapat dilihat dari dua
Topik pada
sisi, yaitu kebudayaan fisik dan awal alinea
kebudayaan non fisik. Yang dimaksud
dengan kebudayaan fisik cukup jelas karena
merujuk pada benda-benda. Kebudayaan non
fisik ada yang berupa pemikiran dan ada
yang berupa wujud tingkah laku. Contoh
hasil kebudayaan fisik adalah patung,
lukisan, rumah, bangunan, mobil, dan Kalimat
jembatan. Contoh kebudayaan yang Penjelas
b. Paragraf Induktif
Contoh:
5
Darmawati, Uti dkk. Detik-detik Ujian Nasioanal Bahasa Indonesia. Klaten: Macanan Jaya
Cemerlang. 2014. Hal 12
10
Yang dimaksud dengan kebudayaan fisik cukup
jelas karena merujuk pada benda-benda.
Kebudayaan non fisik ada yang berupa pemikiran
dan ada yang berupa wujud tingkah laku. Contoh Kalimat Penjelas
hasil kebudayaan fisik adalah patung, lukisan,
rumah, bangunan, mobil, dan jembatan. Contoh
kebudayaan yang merupakan hasil pemikiran
adalah aliran filsafat, pengetahuan, ideologi, etika,
Kalimat
dan estetika. Hasil kebudayaan yang berwujud topik pada
tingkah laku adalah sikap, kebiasaan, ada istiadat, akhir alinea
pada kalimat pertama dan kalimat terakhir. Dalam paragraf ini terdapat dua
11
d. Paragraf Penuh Kalimat Topik
satupun kalimat yang khusus menjadi kalimat topik. Kondisi demikian itu biasa
terjadi akibat sulitnya menentukan kalimat topik karena kalimat yang satu dan
yang lainnya sama-sama penting. Alinea semacam ini sering dijumpai dalam
uraian- uraian bersifat deskriptif dan naratif terutama dalam karangan fiksi.6
Contoh:
(kepala karangan), untuk membuat suatu kepala karangan yang baik, ada
a. Provokatif (menarik)
b. Berbentuk frase
d. Logis
6
http://fijianto21-chikafe.blogspot.com
12
e. Spesifik
ini melukiskan apa yang terlihat di depan mata. Jadi, paragraf ini bersifat tata
letak.7 Pembicaraannya dapat berurutan dari atas ke bawah atau dari kiri ke kanan.
Dengan kata lain, deskriptif berurusan dengan hal-hal kecil yang tertangkap oleh
objek yang digambarkan sesuatu dengan kata-kata secara jelas dan terperinci.
Contoh :
Sepeda tua yang diparkir di samping rumah Adi itu adalah peninggalan
dari neneknya. Besinya mungkin sudah tua bila dipandang, namun hampir tidak
ada karat satupun yang melekat. Modelnya seperti sepeda abad ke-18, ini sangat
b. Eksposisi
Galaxy S6 adalah generasi penerus dari Galaxy S5 yang telah diketahui memeiliki
spesifikasi yang sangat handal. Untuk desain dan bentuknya belum diberitahukan
7
http://fijianto21-chikafe.blogspot.com
8
ibid
13
secara pasti. Begitu jua dengan harga terbaru Samsung Galaxy, para pecinta
Samsung Galaxy sampai saat ini heboh dan menyiapkna dana untuk memboyong
c. Argumentatif
positifnya adalah menjadi sumber mata pencaharian baru bagi masyarakat sekitar,
namun dibelakang itu orang-orang tidak bertanggung jawab merusak batuan alam
dengan sewenang-wenang.
d. Naratif
itu, sebuah karangan narasi atau paragraf narasi hanya kita temukan dalam novel,
cerpen, atau hikayat. Tujuan paragraf narasi adalah untuk menceritakan suatu
Contoh :
Cara merawat dan memelihara merpati tidaklah terlalu sulit. Bagi pemula,
langkah pertama adalah membeli merpati satu pasang. Jika merpati masih
kecil,usahakan kandang tidak terlalu terbuka agar suasana tetap hangat, tapi cukup
14
e. Paragraf persuasif
Dalam diri setiap bangsa Indonesia harus tertanam nilai cinta terhadap
beberapa variabel.
15
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Alinea adalah suatu kesatuan pikiran yaitu terdiri dari kumpulan kalimat.
menjabarkan suatu tema dengan wajar dan formal. Paragraf itu ada tiga macam
Paragraf ada dua yaitu kesatuan dan kepaduan paragraf. Paragraf menurut
jenisnya ada tiga yaitu Paragraf Deduktif, Paragraf Induktif, dan Paragraf
Campuran. Untuk membentuk sebuah Paragraf atau Alinea yang logis dan
sistematis, Paragraf harus mempunyai kalimat utama atau kalimat topik dan
kalimat penjelas. Oleh karena itu, Paragraf atau Alinea ini harus mengambil satu
tema sehingga dalam satu paragraf menjadi padu dan tidak ada yang menyimpang.
3.2. Saran
makalah ini, sangat diharapkan untuk mengambil apa yang bisa di pelajari dalam
makalah Paragraf ini. Kami sadar bahwa makalah ini penuh dengan kekurangan.
Oleh karena itu kami berpesan agar para pembaca mengambil pelajran positif
yang dapat menjadi wawasan yang sangat bermanfaat. Semoga dengan makalah
ini kita dapat lebih mengenal bahasa dan marilah kita terus berusaha untuk
16
DAFTAR PUSTAKA
Darmawati, dan Uti dkk. 2014. Detik-detik Ujian Nasioanal Bahasa Indonesia.
Klaten: Macanan Jaya Cemerlang Lidwina, Soeisniwati. 2013. Penulisan
Paragraf Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa. Jurnal STIE Semarang. 5(1):
39-45.
http://fijianto21-chikafe.blogspot.com
Prameswari, Dyah Ayu, dkk. 2019. Jenis -Jenis Paragraf. Universitas Diponegoro:
Semarang.
Ramlan M, 2013, “Meningkatkan Self-Efficacy Pada Pembelajaran Matematika
Melalui Model Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI)
Pada Siswa Kelas VIIA SMP Negeri 27 Makassar”, Jurnal Matematika
dan Pembelajaran (MAPAN), 1, 1, 110- 122.
Sudjiman, Panuti. 2010. Cermat Berbahasa Indonesia. Akademika Jakarta:
Akademika Pressindo.
Wicaksono, Andri. 2014. Menulis Kreatif Sastra dan Beberapa Model
Pembelajarannya. Yogyakarta: Garudhawaca.
.
17