Anda di halaman 1dari 17

TUGAS MAKALAH

“PARAGRAF”

Dosen Pengampu:
Afrinaldi, M.pd.

Oleh
Kelompok 7:

Ali Sobri (2201125554)

Raissa Nabila maharani (2201113216)

Tia Anderena Mozdarova (2209110374)

JURUSAN ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS RIAU
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kami tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan ini ialah untuk memenuhi tugas dosen pada mata
kuliah Pengantar Ilmu Hukum Selain itu, juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang “Paragraf” bagi para pembaca dan juga penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen bidang studi ini yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuan sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Kami menyadari bahwa ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang memerlukan.

                                                                                  Pekanbaru, 18 September 2022

                                                                                    Penulis
DAFTAR ISI

halaman
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
BAB I
PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.1. Latar Belakang..........................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................4
1.3. Tujuan........................................................................................................5
BAB II
PEMBAHASAN......................................................................................................6
2.1. Pengertian Paragraf (Alinea).....................................................................6
2.2. Unsur-Unsur Paragraf................................................................................9
2.3. Pembagian Paragraf Menurut Teknik Pemaparannya.............................13
2.4. Fungsi Paragraf........................................................................................15
BAB III..................................................................................................................17
PENUTUP..............................................................................................................17
3.1. Kesimpulan..............................................................................................17
3.2. Saran........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................18

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Seorang mahasiswa yang pernah menjadi siswa, kita telah sering

mendengar kata alinea dan paragraf. Sebagai seorang siswa maupun mahasiswa

kita pasti telah mengenal kata tersebut dalam pelajaran atau matakuliah Bahasa

Indonesia. Dalam kehidupan nyata, kita telah menggunakannya dalam kehidupan

sehari-hari, contohnya adalah dalam menulis. Dalam menulis yang banyak

digunakan adalah menulis surat, kertas kerja, skripsi, laporan pasti menggunakan

alinea dalam penulisannya.

Alinea merupakan hal yang sangat penting untuk penulisan, karena alinea

akan sangat berpengaruh pada pembentukan sebuah tulisan yang menarik dan

berkualitas. Jika akan membuat alinea, kita harus menulisakan sekelompok ide

yang terdiri atas ide pokok dan ide bawahan yang merupakan penjelasan tentang

ide pokok. Selain ide pokok tersebut, terdapat ide pokok lainnya yang saling

berkaitan. Kedua ide pokok tersebut merupakan bagian kelompok ide yang besar,

sehingga ide pokok yang kedua diungkapakan pada alinea berikutnya dan disertai

oleh ide bawahan untuk menjelaskan ide pokok tersebut. Sehingga kita dapat

membuat sebuah karangan yang terdiri atas beberapa alinea yang mengandung

ide-ide yang saling berkaitan.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan paragraf?

2. Bagaimana prinsip paragraf yang baik dan benar?

4
3. Bagaimana struktur paragraf?

4. Bagaimana cara menulis paragraf?

5. Paragraf berdasarkan ide pokok?

1.3. Tujuan

1. Mampu menjelaskan definisi dari paragraf

2. Dapat memaparkan prinsip-prinsip paragraf yang baik dan benar.

3. Dapat menjelaskan struktur dari paragraf.

4. Mampu menulis paragraf dengan baik dan benar.

5. Serta dapat menjelaskan paragraf berdasarkan ide pokok.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Paragraf (Alinea)

Alinea atau Paragraf adalah kesatuan pikiran berupa penggabungan

beberapa kalimat yang mempunyai suatu gagasan atau tema.1 Dengan kata lain

Alenia merupakan kumpulan kalimat. Akan tetapi, tidak hanya sekedar kalimat

yang berkumpul saja, kalimat tersebut juga harus berhubungan satu sama lain.

Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat menjadi alinea, yang perlu

diperhatikan adalah adanya kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti seluruh

kalimat dalam alinea membicarakan satu gagasan (gagasan tunggal). Menurut

Maimunah (2011:31), kata “paragraf”, diserap dari Bahasa Inggris paragraf,

sedangkan kata alinea diambil dari Bahasa Belanda yang sumber aslinya adalah

kata latin alinea yang berarti “mulai dari garis baru”.2

Paragraf yang merupakan sebuah wacana mini atau satuan bentuk bahasa

pada dasarnya merupakan hasil penggabungan dari sejumlah kalimat. Paragraf

berasal dari bahasa Yunani, yaitu paragraphos yang berarti menulis atau tertulis.

Sementara itu, di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dinyatakan bahwa bahwa

paragraf merupakan bagian dari sebuah karangan yang memuat satu ide pokok

dan penulisannya dimulai dengan garis baru. Dengan kata lain, paragraf adalah

informasi yang memuat ide pokok sebagai pengendalinya (Ramlan, 2013:22). 3

Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam alinea itu kompak, saling berkaitan

mendukung gagasan tunggal allinea. Bila dalam sebuah alinea terdapat lebih dari
1
Prameswari, Dyah Ayu, dkk. Jenis -Jenis Paragraf. Universitas Diponegoro: Semarang.
2
Maimunah, S. A. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Malang: UIN Maliki Press.hal. 31
3
Ramlan M, “Meningkatkan Self-Efficacy Pada Pembelajaran Matematika Melalui Model
Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Pada Siswa Kelas VIIA SMP Negeri 27
Makassar”, Jurnal Matematika dan Pembelajaran (MAPAN), 1, 1, 110- 122.

6
satu gagasan, berarti alinea itu tidak baik dan perlu dipecah menjadi lebih dari

satu alinea.

Alinea juga bisa disebut sebagai penuangan ide seorang penulis yang

memiliki satu topik atau tema sehingga disebut dengan karangan singkat. 4 Alinea

biasanya bercirikan, tetapi ada juga alinea yang hanya mempunyai satu kalimat

saja yang disebabkan oleh :

a. Kalimat yang memang tidak dikembangkan penulis.

b. Sebagai peralihan antara bagian-bagian karangan.

c. Dialog antar narasi diberlakukan sebagai satu alinea.

Adapula tujuan dari paragraf adalah sebagai berikut :

a. Memudahkan pengertian dan pemahaman terhadap satu tema.

b. Memisahkan dan menegaskan perhentian secara wajar dan formal. Alinea

atau Paragraf mempunyai dua syarat.

Alinea yang baik harus mempunyai kesatuan paragraf dan kepaduan paragraf.

a) Kesatuan Paragraf

Dalam sebuah pargaraf hanya terdapat satu pokok pikiran, oleh sebab itu

kalimat-kalimat yang membentuk paragraf perlu ditata secara cermat agar tidak

ada satu pun kalimat yang menyimpang dari ide pokok paragaraf. Jika terdapat

kalimat yang menyimpang dari pokok pikiran paragraf, paragraf menjadi tidak

berpautan atau tidak utuh. Kalimat yang menyimpang itu, harus dikeluarkan dari

pargaraf.

Contoh:

4
Ibid. 31

7
Pekerjaan saya sehari-hari adalah guru bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia

tidak hanya diajarkan di Indonesia, tetapi juga di mancanegra termasuk Amerika.

Pernah terlintas di benak saya, satu hari nanti mungkin saya menjadi guru bhasa

Indonesia di Amerika.

Pekerjaan sehari-hari Clinton adalah Presiden Amerika. Melaui

perjuangannya, Clinton berhasil menjadi Presiden Amerika. Jabtan itu

diperolehnya melalui perjuangan yang gigih.Clinton termasuk Presiden Amerika

ynag popular. Amerika adalah negara kaya.

Di Amerika perkembangan ilmu penegtahuan maju pesat. Disana semua

bahasa yang besar, termasuk bahasa Indonesia dipelajari untuk kepentingan

politik Amerika.

b). Kepaduan Paragraf

Kepaduan paragraf dapat terlihat melaui penyusunan kalimat secara logis

dan melaui ugnkapan-ungakapan atau kata-kata (pengait antar kalimat). Urutan

yang logis akan terlihat dalam susunan kalimat-kalimat padaparagraf itu.

Contoh:

Faktur adala tanda bukti penjualan barang. Faktur ada yang digabungkan

dengan kuitansi dan faktur ini disebut faktur berkuitansi. Faktur berkuiansi cocok

dipakai untuk penjualan tunai. Faktur yang kedua adalah /Faktur tanpa kuitansi.

/faktur tanpa kuitansi dpat dipakai baik untuk penjulana tuani dan kredit.

8
2.2. Unsur-Unsur Paragraf

Dalam pembuatan suatu paragraf harus memiliki unsur unsur

pembangun paragraf agar paragraf atau alinea dapat berfungsi dengan

sebagaimana mestinya Topik atau tema atau gagasan utama atau gagasan pokok

atau pokok pikiran, topik merupakan hal terpernting dalam pembuatan suatu

alinea atau paragraf agar kepaduan kalimat dalam satu paragraf atau alinea dapat

terjalin sehingga bahasan dalam paragraf tersebut tidak keluar dari pokok pikiran

yang telah ditentukan sebelumnya.

1) Kalimat utama atau pikiran utama, merupakan dasar dari

pengembangan suatu paragraf karena kalimat utama merupakan kalimat

yang mengandung pikiran utama. Keberadaan kalimat utama itu bisa di

awal paragraf, diakhir paragraf atau pun diawal dan akhir paragraf.

Berdasarkan penempatan inti gagasan atau ide pokoknya alinea dibagi

menjadi beberapa jenis yaitu:

1. Deduktif : kalimat utama diletakan di awal alinea

2. Induktif : kalimat utama diletakan di akhir anilea

3. Variatif :kalimat utama diletakan di awal dan diulang pada akhir

alinea

4. Deskriptif/naratif : kalimat utama tersebar di dalam seluruh alinea

a. Paragraf Deduktif

Paragraf Deduktif adalah paragraf dengan gagasan utamuanya terletak di

awal paragraf. Gagasan utama atau pokok persoalan paragraf itu dinyatakan dalam

kalimat pertama.

Contoh:

9
Kalimat
kebudayaan dapat dilihat dari dua
Topik pada
sisi, yaitu kebudayaan fisik dan awal alinea
kebudayaan non fisik. Yang dimaksud
dengan kebudayaan fisik cukup jelas karena
merujuk pada benda-benda. Kebudayaan non
fisik ada yang berupa pemikiran dan ada
yang berupa wujud tingkah laku. Contoh
hasil kebudayaan fisik adalah patung,
lukisan, rumah, bangunan, mobil, dan Kalimat
jembatan. Contoh kebudayaan yang Penjelas

merupakan hasil pemikiran adalah aliran


filsafat, pengetahuan, ideologi, etika, dan
estetika. Hasil kebudayaan yang berwujud
tingkah laku adalah sikap, kebiasaan, ada
istiadat, belajar, tidur.

b. Paragraf Induktif

Paragraf Induktif adalah paragraf dengan gagasan utamanya terletak di

akhir paragraf. Mula-mula dikemukakan fakta ataupun uraian-uraian. Kemudian,

dari fakta itu penulis menggenerelisasikanya ke dalam sebuah kalimat.5

Contoh:

5
Darmawati, Uti dkk. Detik-detik Ujian Nasioanal Bahasa Indonesia. Klaten: Macanan Jaya
Cemerlang. 2014. Hal 12

10
Yang dimaksud dengan kebudayaan fisik cukup
jelas karena merujuk pada benda-benda.
Kebudayaan non fisik ada yang berupa pemikiran
dan ada yang berupa wujud tingkah laku. Contoh Kalimat Penjelas
hasil kebudayaan fisik adalah patung, lukisan,
rumah, bangunan, mobil, dan jembatan. Contoh
kebudayaan yang merupakan hasil pemikiran
adalah aliran filsafat, pengetahuan, ideologi, etika,
Kalimat
dan estetika. Hasil kebudayaan yang berwujud topik pada
tingkah laku adalah sikap, kebiasaan, ada istiadat, akhir alinea

belajar, tidur. Dengan kata lain dapat


disimpulkan bahwa kebudayaan dapat dilihat
dari dua sisi, yaitu kebudayaan fisik dan
kebudayaan non fisik.
c. Paragraf Campuran (Deduktif-Induktif)

Paragraf Campuran adalah paragraf dengan gagasan utamanya terletak

pada kalimat pertama dan kalimat terakhir. Dalam paragraf ini terdapat dua

kalimat utama. Kalimat terakhir umumnya mengulangi gagasan yang dinyatakan

kalimat pertama dengan seidikit tekanan dan variasi.

Pemerintah menyadari bahwa rakyat


Indonesia memerlukan rumah murah, sehta
dan kuat. Departemen PU sudah lama Kalimat topik
pada awal dan
menyelidiki bahan rumah yang murah, tetapi
akhir alinea
kuat. Agaknya bahan perlit yang diperoleh daei
batuan-batuan guung berapi yang sangat
menarik perhatian para ahli. Bahan ini tahan api
dan tahan air. Usaha ini menunjukkan bahwa
pemerintah berusaha membangun rumah
murah, sehat, dan kuat untuk memenuhi.

11
d. Paragraf Penuh Kalimat Topik

Seluruh kalimat yang membangun alinea sama pentingnya sehingga tidak

satupun kalimat yang khusus menjadi kalimat topik. Kondisi demikian itu biasa

terjadi akibat sulitnya menentukan kalimat topik karena kalimat yang satu dan

yang lainnya sama-sama penting. Alinea semacam ini sering dijumpai dalam

uraian- uraian bersifat deskriptif dan naratif terutama dalam karangan fiksi.6

Contoh:

Pagi hari itu aku duduk di bangku panjang


dalam taman di belakang rumah. Matahari
belum tinggi benar, baru sepenggalah. Sinar Kalimat topik
matahari pagi menghangatkan badan. Di pada seluruh
kalimat.
depanku bermekaran bunga beraneka
warna. Kuhirup hawa pagi yang segar
sepuas-puasku.

2) Kalimat penjelas, merupakan kalimat yang berfungsi sebagai penjelas dari

Kalimat penjelas merupakan kalimat yang berisisi gagasan penjelas. Judul

(kepala karangan), untuk membuat suatu kepala karangan yang baik, ada

beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu :

a. Provokatif (menarik)

b. Berbentuk frase

c. Relevan (sesuai dengan isi)

d. Logis

6
http://fijianto21-chikafe.blogspot.com

12
e. Spesifik

2.3. Pembagian Paragraf Menurut Teknik Pemaparannya


a. Deskriptif

Paragraf Deskriptif disebut juga paragraf melukiskan (lukisan). Paragraf

ini melukiskan apa yang terlihat di depan mata. Jadi, paragraf ini bersifat tata

letak.7 Pembicaraannya dapat berurutan dari atas ke bawah atau dari kiri ke kanan.

Dengan kata lain, deskriptif berurusan dengan hal-hal kecil yang tertangkap oleh

pancaindera. Tujuan paragraf deskripsi adalah untuk menggambarkan sebuah

objek yang digambarkan sesuatu dengan kata-kata secara jelas dan terperinci.

Contoh :

Sepeda tua yang diparkir di samping rumah Adi itu adalah peninggalan

dari neneknya. Besinya mungkin sudah tua bila dipandang, namun hampir tidak

ada karat satupun yang melekat. Modelnya seperti sepeda abad ke-18, ini sangat

berharga bagi Adi.

b. Eksposisi

Paragraf eksposisi disebut juga paragraf paparan. Paragraf ini

menampilkan suatu objek. Peninjauannya tertuju pada satu unsur saja.

Penyampaiannya dapat menggunakan perkembangan analisis kronologis atau

keruangan.8 Tujuan paragraf eksposisi adalah untuk mendapat informasi dan

pengetahuan dengan sejelasjelasnya. Contoh :

Samsung Galaxy S6 akan dirilis di akhir penghujung bulan ini. Samsung

Galaxy S6 adalah generasi penerus dari Galaxy S5 yang telah diketahui memeiliki

spesifikasi yang sangat handal. Untuk desain dan bentuknya belum diberitahukan
7
http://fijianto21-chikafe.blogspot.com
8
ibid

13
secara pasti. Begitu jua dengan harga terbaru Samsung Galaxy, para pecinta

Samsung Galaxy sampai saat ini heboh dan menyiapkna dana untuk memboyong

Samsung Galaxy S6.

c. Argumentatif

Paragraf argumentatif sebenranya dapat dimasukkan ke dalam eksposisi.

Paragraf Argumentatif bertujuan untuk membuktikan kebenaran suatu pendapat

dengan data fakta sebagai buktinya.9 Contoh :

Menurut pemahaman saya, demam batu akik yang tengah mewabah di

kalangan masyarakat memiliki dmapak positif maupun damapk negatif. Dampak

positifnya adalah menjadi sumber mata pencaharian baru bagi masyarakat sekitar,

namun dibelakang itu orang-orang tidak bertanggung jawab merusak batuan alam

dengan sewenang-wenang.

d. Naratif

Paragraf Naratif biasanya dihubungkan dengan suatu cerita. Oleh sebab

itu, sebuah karangan narasi atau paragraf narasi hanya kita temukan dalam novel,

cerpen, atau hikayat. Tujuan paragraf narasi adalah untuk menceritakan suatu

peristiwa atau kejadian sehingga pembaca seolah-olah mengalami kejadian itu.

Contoh :

Cara merawat dan memelihara merpati tidaklah terlalu sulit. Bagi pemula,

langkah pertama adalah membeli merpati satu pasang. Jika merpati masih

kecil,usahakan kandang tidak terlalu terbuka agar suasana tetap hangat, tapi cukup

terang. Selanjutnya periksalah makanan dan minumannya secara teratur.

Sebaiknya kandang merpati dibersihkan secara teratur demi menjada kesehatan

merpati dan tempat tinggalnya.


9
http://fijianto21-chikafe.blogspot.com

14
e. Paragraf persuasif

Paragraf persuasif adalah paragraf yang bertujuan untuk memengaruhi,

mengimbau, membujuk, atau merayu pembaca sehingga mereka tergiur atau

terpengaruh untuk mnegikuti keinginan penulis. Contoh :

Dalam diri setiap bangsa Indonesia harus tertanam nilai cinta terhadap

sesama manusia sebagai cerminan rasa kemanusiaan dan keadilan. Nilai-nilai

tersebut diantaranya adalah mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan

harkat dan martabatnya, mengembangkan sikap tenggang rasa dan nilai-nilai

kemanusiaan. Sebagia sesama anggota masyarakat, kita harus mengembangkan

sikap tolong menolong dan saling mencintai. Dengan demikian, kehidupan

bermasyarakat dipenuhi oleh suasana kemanusiaan dan saling mencintai.

2.4. Fungsi Paragraf


Adapun tujuan untuk pembentukan alinea adalah sebagai berikut :

1. Mengekspreksikan gagasan tertulis dengan memberi bentuk suatu

pikiran dan perasaan ke dalam serangkaian kalimat yang tersusun

secara logis dalam suatu kalimat.

2. Memisahkan dan menegaskan perhentian secara wajar dan normal.

3. Memudahkan pengorganisasian gagasan bagi penulis, dan memudahkan

pemahaman bagi pembacanya.

4. Memudahkan untuk pengembangan topik karangan ke dalam satuan

pikiran yang lebih kecil.

5. Memudahkan pengendalian variabel terutama karangan yang terdiri atas

beberapa variabel.

15
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Alinea adalah suatu kesatuan pikiran yaitu terdiri dari kumpulan kalimat.

Alinea bertujuan untuk memudahkan pengertian dan pemahaman dengan

menjabarkan suatu tema dengan wajar dan formal. Paragraf itu ada tiga macam

yaitu Paragraf pembuka, Paragraf Pengembang, dan Paragraf Penutup. Syarat

Paragraf ada dua yaitu kesatuan dan kepaduan paragraf. Paragraf menurut

jenisnya ada tiga yaitu Paragraf Deduktif, Paragraf Induktif, dan Paragraf

Campuran. Untuk membentuk sebuah Paragraf atau Alinea yang logis dan

sistematis, Paragraf harus mempunyai kalimat utama atau kalimat topik dan

kalimat penjelas. Oleh karena itu, Paragraf atau Alinea ini harus mengambil satu

tema sehingga dalam satu paragraf menjadi padu dan tidak ada yang menyimpang.

3.2. Saran

Kepada Pembaca yang senantiasa menyempatkan waktu unttuk membaca

makalah ini, sangat diharapkan untuk mengambil apa yang bisa di pelajari dalam

makalah Paragraf ini. Kami sadar bahwa makalah ini penuh dengan kekurangan.

Oleh karena itu kami berpesan agar para pembaca mengambil pelajran positif

yang dapat menjadi wawasan yang sangat bermanfaat. Semoga dengan makalah

ini kita dapat lebih mengenal bahasa dan marilah kita terus berusaha untuk

menggapain semua cita-cita.

16
DAFTAR PUSTAKA

Darmawati, dan Uti dkk. 2014. Detik-detik Ujian Nasioanal Bahasa Indonesia.
Klaten: Macanan Jaya Cemerlang Lidwina, Soeisniwati. 2013. Penulisan
Paragraf Dalam Karya Ilmiah Mahasiswa. Jurnal STIE Semarang. 5(1):
39-45.
http://fijianto21-chikafe.blogspot.com
Prameswari, Dyah Ayu, dkk. 2019. Jenis -Jenis Paragraf. Universitas Diponegoro:
Semarang.
Ramlan M, 2013, “Meningkatkan Self-Efficacy Pada Pembelajaran Matematika
Melalui Model Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI)
Pada Siswa Kelas VIIA SMP Negeri 27 Makassar”, Jurnal Matematika
dan Pembelajaran (MAPAN), 1, 1, 110- 122.
Sudjiman, Panuti. 2010. Cermat Berbahasa Indonesia. Akademika Jakarta:
Akademika Pressindo.
Wicaksono, Andri. 2014. Menulis Kreatif Sastra dan Beberapa Model
Pembelajarannya. Yogyakarta: Garudhawaca.
.

17

Anda mungkin juga menyukai