Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas ni’mat Allah kita tetap hidup
dengan iman dan islam yang melekat pada sanubari kita. Sholawat dan salam atas
junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW sebagai suri tauladan dan rahmat
bagi seluruh alam semesta.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
ibu Siti Jahroh, SH., MSI pada mata kuliah Bahasa Indonesia bidang studi
Hukum Tata Negara. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang ( Paragraf bagian II) bagi para pembaca dan juga bagi penulis..
Harapan penyusun dengan tersusunnya makalah ini akan memunculkan berabgai
kritik dan saran yang akan membangun kesadaran penyusun maupun pembaca
dalam penulisan makalah ini demi kesempurnaan yang lebih baik. Dan harapan
kami, semoga makalah ini selalu bermanfaat bagi yang mempelajarinya.
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................................ 1
DAFTAR ISI ....................................................................................................... 2
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 3
1.3 Tujuan ................................................................................................... 3
1.4 Manfaat ................................................................................................. 3
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 Struktur Kalimat dan Paragraf dalam Karya Ilmiah ............................. 5
2.2 Kata Sambung dalam Kalimat Majemuk ............................................. 6
2.3 Kata Sambung dalam Paragraf .............................................................
Error! Bookmark not defined.
2.4 Struktur Paragraf dalam Karya Ilmiah .................................................
Error! Bookmark not defined.
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan ........................................................................................... 10
3.2 Saran ..................................................................................................... 10
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penggunaan bahasa Indonesia di era sekarang berada dalam kondisi yang
memprihatinkan. Kita telah menyaksikan di ruang-ruang publik bahasa Indonesia
nyaris tergeser oleh bahasa asing. Ruang publik yang seharusnya merupakan
ruang yang menunjukkan identitas keindonesiaan melalui penggunaan bahasa
Indonesia ternyata sudah banyak disesaki oleh bahasa asing. Mutu aturan
penulisan bahasa Indonesia dalam berbagai ranah, utamanya ranah kedinasan,
pendidikan, jurnalistik masih belum jug membanggakan. Penggunaan bahasa
Indonesia baik dalam konteks komunikasi maupun penulisan karya-karya ilmiah
masih memerlukan pembinaan secara intensif sehingga dapat terbentuk insan
yang dapat memproduksi karya ilmiah dengan penggunaan dan penulisan yang
baik dan benar.

1.2 Tujuan
Penggunaan paragraf setidaknya dapat mempermudah seorang penulis
dalam membuat suatu karya ilmiah baik dalam bentuk sederhana maupun
kompleks agar pembahasan suatu pokok permasalahan tidak keluar dari topik
yang telah ditentukan sebelumnya.

1.3 Manfaat
Keterpaduan dari beberapa paragraf dalam sebuah penulisan karya ilmiah
lebih efisien dan teratur. Karya ilmiah yang ditulis akan memiliki tata bahasa yang
baik dari segi paragraf.

Manfaat karya ilmiah bagi penulis adalah sebagai berikut:

1. Penulis mengalami perkembangan dalam keterampilan membaca yang


efektif.
2. Penulis mengalami peningkatan keterampilan mengolah bahan bacaan
menjadi pemikiran yang lebih berkembang.
3. Penulis mengalami kedekatan dengan kegiatan kepustakaan.
4. Penulis mengalami peningkatan keterampilan dalam mengelola dan
menampilkan fakta secara jelas dan sistematis.
5. Penulis mengalami kepuasan intelektual.
6. Penulis mengalami perluasan wawasan ilmu pengetahuan tentang
masyarakat.
BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Paragraf


Sebuah tulisan atau karangan biasanya terdapat bagian yang agak menjorok
ke dalam. Bagian yang secara fisik sudah tampak dengan nyata karena adanya
tanda menjorok itu disebut paragraf. Syarat-syarat sebuah karangan ada pada
paragraf. Membuat suatu paragraf berarti membuat suatu miniatur karangan dalam
ukuran yang umum. Hal ini dapat diartikan bahwa paragraf merupakan dasar
utama bagi sebuah karangan. Paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran
dalam sebuah karangan dan didukung oleh himpunan kalimat yang saling
berhubungan untuk membentuk sebuah gagasan.
Paragraf mempunyai gagasan utama yang dimuat dalam kalimat topik. Ide
pokok sendiri menjadi pengendali untuk kalimat penjelas agar tidak keluar dari
topik pembahasan, bagi penulis. Di sisi lain, ide pokok menjadi penuntun dalam
memahami isi suatu karangan. Dalam sebuah paragraf terdapat beberapa kalimat,
satu diantara beberapa kalimat tersebut merupakan kalimat utama atau ide pokok
yang berfungsi sebagai pengendali informasi yang diungkap melalui sejumlah
kalimat, sedangkan kalimat yang lain merupakan kalimat penjelas. Pembahasan
dalam sebuah paragraf terpusat pada ide pokok. Ide pokok inilah yang menjadi
pokok persoalan atau gagasan pokok. Gagasan pokok tersebut dikemas dalam
sebuah kalimat topik.
➢ Pengertian karya Ilmiah
Karya ilmiah adalah hasil karya yang diperoleh dari kegiatan menulis dengan
menerapkan konvensi ilmiah. Penulisan karya ilmiah
menggunakan logika berpikir dan gaya bahasa yang sistematis. Tiap jenis karya
ilmiah memiliki gaya penulisan yang berbeda. Karya ilmiah dapat
berbentuk laporan penelitian, artikel, makalah, dan buku referensi.Berdasarkan
kandungan isinya, karya ilmiah dapat dikelompokkan menjadi laporan hasil
pengkajian atau penelitian maupun tinjauan, ulasan, atau gagasan ilmiah. Menurut
kandungan isinya, karya ilmiah dapat berbentuk laporan penelitian, artikel hasil
penelitian, artikel gagasan konseptual, atau makalah.
2.2 Struktur Kalimat dan Paragraf dalam Karya Ilmiah

➢ Struktur Kalimat

Struktur kalimat adalah pola atau unsur untuk membentuk komponen kata
menjadi kalimat yang benar dan sesuai penulisan dalam bahasa Indonesia. Untuk
penggunaan kalimat efektif, ada 4 komponen struktur tetap, yaitu subjek, predikat,
objek, dan keterangan, yang mana lebih dikenal dengan singkatan SPOK. Berikut
contoh kalimatnya

➢ Paragraf dalam Karya Ilmiah

Dalam karangan ilmiah paragraf adalah karangan yang terdiri atas


bererapa kalimat, yang saling berkaitan secara bentuk dan isi atau makna dan
hanya memuat satu gagasan pokok atau topik. Adapun kriteria paragraph dalam
karya ilmiah yang baik yaitu Untuk memenuhi penulisan paragraf dalam karya
ilmiah yang baik maka perlu memperhatikan syarat-syarat paragraf seperti
kesatuan, pengembangan, kepaduan, kekompakan, dan
pengembangan paragraf serta memahami penggunaan jenis-jenis paragraf. Yang
befungsi yaitu Penggunaan paragraf setidaknya dapat mempermudah seorang
penulis dalam membuat suatu karya ilmiah baik dalam bentuk sederhana maupun
kompleks agar pembahasan suatu pokok permasalahan tidak keluar dari topik
yang telah ditentukan sebelumnya.
2.3 Kata Sambung dalam Kalimat Majemuk
Konjungsi atau kata sambung di dalam kalimat majemuk, Hubungan
antarklausa dalam kalimat majemuk setara lazimnya ditandai dengan
kehadiran konjungsi. Adapun konjungsi yang menghubungkan antarklausa
dalam kalimat majemuk setara antara lain: dan, lalu, kemudian, atau sementara,
ketika, setelah, padahal, sebelum, dan sebagainya.

Di dalam pelajaran Bahasa Indonesia diajarkan bagaimana cara menulis kalimat


yang baik dan benar. Berdasarkan bentuknya, kalimat dibedakan menjadi dua,
yaitu kalimat tunggal dan kalimat majemuk.

Kalimat majemuk adalah kalimat yang tersusun dari dua atau lebih klausa dan
dihubungkan dengan konjungsi (kata sambung). Di antara dua atau lebih klausa
tersebut, ada yang berperan sebagai induk kalimat yang menjelaskan inti
informasi. Sementara yang lainnya berperan sebagai anak kalimat yang
menunjang induk kalimat.

Namun, ada kondisi di mana kalimat majemuk terdiri atas klausa-klausa dengan
kedudukan yang sama atau sederajat. Alhasil, tidak dapat ditentukan mana klausa
yang berperan sebagai induk kalimat maupun anak kalimat.

➢ Contoh kata sambung dalam kalimat majemuk setara

1. Kalimat Majemuk Setara Sejalan

Contoh:

• Ibu sedang tidur. Ayah sedang menyelesaikan pekerjaannya.


• Digabung menjadi: Ibu sedang tidur ketika ayah sedang menyelesaikan
pekerjaannya.
2.4 Kata Sambung dalam Paragraf
Kata hubung atau kata sambung didefinisikan sebagai kata yang terkait
atau ekspresi antara kata, antara kalimat, antara klausa dan antara frasa.
Dengan demikian kita dapat menyimpulkan bahwa kata hubung ialah
penghubung atau konjungsi antara kalimat dan kata.Penulisan paragraf dalam
karya ilmiah yang baik maka perlu memperhatikan syarat-syarat paragraf agar
sebuah paragraf menjadi ideal dan efektif..
➢ Jenis Jenis Kata Hubung
Terdapat beberapa jenis kata penghubung. Secara umum jenis kata
penghubung dibagi menjadi dua, yaitu kata sambung antar klausa dan kata
sambung antar kalimat.

A. KataHubung(konjungsi)AntarKlausa dankata HubungantarKalimat


1. Konjungsi antar klausa atau disebut juga konjungsi intra kalimat,
merupakan kata yang menghubungkan klausa induk dan klausa
anak dalam satu kalimat, biasanya terletak di tengah-tengah
kalimat.

2. Konjungsi antarkalimat adalah kata sambung yang menghubungkan


satu kalimat dengan kalimat lainnya. Oleh karena itu, konjungsi ini
selalu memulai kalimat baru. ... Contoh kata konjungsi ini adalah:
walaupun, tetapi, meskipun begitu, biarpun demikian, padahal.
2.5 . Struktur Paragraf dalam Karya Ilmiah
Mendapatkan banyaknya unsur dan urutan unsur yang pembangun paragraf,
struktur paragraf dapat dikelompokkan menjadi delapan kemungkinan, yaitu :

1. Paragraf terdiri atas transisi kalimat, kalimat topik, kalimat pengembang,


dan kalimat penegas.
2. Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, kalimat
pengembang, dan kalimat penegas.
3. Parazraf terdiri atas kalimat topik, kalimat pengembang, dan kalimat
peneges.
4. Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, dan kalimat
pengembang.
5. Paragraf terdiri atas transisi berupa kalimat, kalimat topik, kalimat
pengembang.
6. Paragraf terdiri atas kalimat topik dan katimat pengembang.
7. Paragraf terdiri atas kalimat pengembang dan katimat topik.
BAB 3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Paragraf merupakan suatu bagian dari sebuah bab yang berisi kalimat-kalimat
di mana antar kalimat tersebut memiliki satu unsur keteraturan, kesesuaian, dan
kesamaan konsep, materi, dan permasalahan yang dibahas dalam paragraf
tersebut. Tidak jarang pada sebuah penulisan suatu karya ilmiah dalam
paragraf masih terdapat ketidaksesuaian antara kalimat satu dengan kalimat
lainnya yang pada akhirnya hanya untuk menambah atau mencukupi materi
secara kuantitatif (bukan dari kualitas isi karya ilmiah tersebut) sehingga
pembahasan materi yang dipaparkan menjadi melebar bahkan tidak sinkron
dengan materi pokok yang seharusnya menjadi pokok pemaparan.
2. Penyusunan dan penulisan suatu karya ilmiah dengan memperhatikan pola
pengembangan paragraf akan lebih mudah jika hal ini diperhatikan dan terus
dilakukan dalam hal apapun, dengan kata lain sesering mungkin seseorang
menyusun dan menulis (tentunya dengan memperhatikan kaidah-kaidah yang
berlaku sehubungan dengan paragraf tersebut) suatu karya ilmiah maka akan
lebih mudah seseorang tersebut mengerti dan memahami teknik-teknik dan
pola penulisan yang baik dan benar.

3.2 Saran
Dengan dipelajarinya definisi, bagian-bagian, karakteristik, dan kriteris sebuah
paragraf yang ideal, maka diharapkan akan lebih memudahkan bagi penulis yang
hendak menyusun dan menulis sebuah karya yang berbentuk ilmiah. Dapat diakui
bahwa menyusun dan menulis suatu karya ilmiah tidak semudah menyusun dan
menulis sebuah karya sastra. Menyusun sebuah karya ilmiah membutuhkan
waktu, tenaga, dan pikiran yang tidak sedikit sehingga perlu dipahami agar pada
saat pelaksanaannya tahap penyusunan sampai penulisan dan berakhir pada tahap
pelaporan sebuah karya ilmiah, tidak akan terjadi kemacetan karena teknik-teknik
penulisan yang belum dpahami atau masih bingung.

Anda mungkin juga menyukai