KAJIAN TEORI
OLEH:
230301522076
KELAS B
KE – SD – AN
2023
DAFTAR ISI
HALAMAN
A. PENGEMBANGAN PARAGRAF
B. BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................( 1 )
1. Pengertian ciri......................................................................................( 2 )
2. Unsur....................................................................................................( 3 )
3. Jenis......................................................................................................( 4 )
4. Syarat...................................................................................................( 5 )
5. Contoh paragraph campuran (dedukatif - indukatif )...........................( 6 )
BAB I
PENDAHULUAN
Sebagai seorang mahasiswa yang pernah menjadi siswa, kita telah sering
mendengar kata alinea dan paragraf. Sebagai seorang siswa maupun mahasiswa
kita pasti telah mengenal kata tersebut dalam pelajaran atau matakuliah Bahasa
Indonesia. Dalam kehidupan nyata, kita telah menggunakannya dalam
kehidupan sehari-hari, contohnya adalah dalam menulis. Dalam menulis yang
banyak digunakan adalah menulis surat, kertas kerja, skripsi, laporan pasti
menggunakan alinea dalam penulisannya. Alinea merupakan hal yang sangat
penting untuk penulisan, karena alinea akan sangat berpengaruh pada
pembentukan sebuah tulisan yang menarik dan berkualitas.
Jika akan membuat alinea, kita harus menulisakan sekelompok ide yang terdiri
atas ide pokok dan ide bawahan yang merupakan penjelasan tentang ide
pokok. Selain ide pokok tersebut, terdapat ide pokok lainnya yang saling
berkaitan.
Kedua ide pokok tersebut merupakan bagian kelompok ide yang besar, sehingga
ide pokok yang kedua diungkapakan pada alinea berikutnya dan disertai oleh
ide bawahan untuk menjelaskan ide pokok tersebut. Sehingga kita dapat
membuat sebuah karangan yang terdiri atas beberapa alinea yang mengandung
ide-ide yang saling berkeitan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Paragraf
Alinea atau Paragraf adalah kesatuan pikiran berupa penggabungan beberapa
kalimat yang mempunyai suatu gagasan atau tema. Dengan kata lain Alenia
merupakan kumpulan kalimat. Akan tetapi, tidak hanya sekedar kalimat yang
berkumpul saja, kalimat tersebut juga harus berhubungan satu sama lain. Dalam
upaya menghimpun beberapa kalimat menjadi alinea, yang perlu diperhatikan
adalah adanya kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti seluruh kalimat dalam
alinea membicarakan satu gagasan (gagasan tunggal). Kepaduan berarti seluruh
kalimat dalam alinea itu kompak, saling berkaitan mendukung gagasan tunggal
allinea.
Bila dalam sebuah alinea terdapat lebih dari satu gagasan , berarti alinea itu tidak
baik dan perlu dipecah menjadi lebih dari satu alinea. Dalam gambar diatas, ide
kalimat dilambnagkan dengan lingkaran dan segitiga kecil; ide alinea dilambangkan
dengan segitiga besar. Perhatikan, beberapa lingkaran dan segitiga kecil (kalimat)
bergabung membentuk lingkaran dan segitiga besar (alinea). Alinea juga bisa
disebut sebagai penuangan ide seorang penulis yang memiliki satu topik atau tema
sehingga disebut dengan karangan singkat. Alinea biasanya bercirikan, tetapi ada
juga alinea yang hanya mempunyai satu kalimat saja yang disebabkan oleh : 1.
Kalimat yang memang tidak dikembangkan penulis
Ciri-Ciri Paragraf
Berdasarkan pengertiannya, kita dapat mengetahui ciri-ciri paragraf, yaitu
sebagai berikut:
Unsur paragraf adalah unsur-unsur pembangun di dalam paragraf. Bagian ini bisa juga
disebut dengan struktur paragraf. Unsur pembangun paragraf berfungsi membentuk
kalimat agar menjadi paragraf yang baik. Misalnya nih, kalimat utama tanpa kalimat
penjelas tidak akan membentuk paragraf yang sempurna. Unsur paragraf terdiri dari
gagasan utama, kalimat utama, kalimat penjelas, dan konjungsi.
Kamu tahu nggak, unsur ini adalah fokus atau jantung dari sebuah paragraf.
Topik atau gagasan utama adalah ide utama yang ingin disampaikan penulis
kepada pembaca. Intinya, gagasan utama “layaknya jiwa” yang menghidupkan
sebuah paragraf agar menarik di mata pembaca!
2. KALIMAT UTAMA
. Unsur pembangun paragraf yang kedua adalah kalimat utama. Kalimat utama
adalah kalimat yang berisi gagasan utama. Kalimat utama biasanya diletakkan
di awal atau akhir paragraf. Kalimat utama bersifat umum dan akan
dikembangkan oleh kalimat-kalimat pendukung lainnya.
Sementara itu, kalimat penjelas atau kalimat pendukung adalah kalimat yang
berfungsi untuk mengembangkan dan memperkuat gagasan yang
disampaikan pada kalimat utama. Kalimat penjelas bisa berupa data pelengkap,
seperti opini, fakta, atau data yang valid.
4. KONJUKSI
Unsur paragraf berikutnya adalah konjungsi. Apa sih konjungsi itu? Singkatnya,
konjungsi adalah kata sambung atau kata penghubung. Konjungsi dalam
bahasa Indonesia ada dua jenis, yaitu konjungsi intrakalimat dan konjungsi
antarkalimat.
Jenis-Jenis Paragraf
Jenis paragraf dapat dikelompokkan berdasarkan tujuannya dan berdasarkan
letak kalimat utamanya
Paragraf narasi adalah jenis paragraf yang berisi rangkaian kejadian dari awal
hingga akhir kejadian, berdasarkan urutan waktunya
Sore itu, kami menyusuri jalanan Jakarta. Bundaran di depan Hotel Indonesia
terlalu megah untuk kami yang baru pertama kali datang ke ibu kota Indonesia ini.
Gedung-gedung menjulang sangat tinggi. Pusat perbelanjaan pun menjamur dan
mewah. Mobil-mobil dari yang paling jelek hingga yang paling bagus ada di sini,
yang sedari tadi menjalar sangat panjang di jalanan, dan hanya bergerak beberapa
meter lalu berhenti lagi.
2. PARAGRAF EKSPOSISI
Paragraf eksposisi adalah jenis paragraf yang berisi informasi secara mendetail
kepada pembaca. Memang, tujuan dari paragraf ini adalah memaparkan,
menyampaikan informasi, menjelaskan, dan juga menerangkan suatu topik
kepada orang lain.
3. PARAGRAF PERSUASI
Misalnya, kamu membaca postingan tentang orang tua berusia 70-an tahun yang
masih bekerja keras mendorong gerobak jualan untuk menghidupi dirinya.
Postingan tersebut disertai juga dengan foto si Kakek yang sedang mendorong
gerobak. Sebuah cerita yang bisa menyentuh hatimu, bukan? Gak pake lama,
kamu ingin membantu nasib si Kakek!
Atau, promosi produk skin care yang dilengkapi foto hasil setelah memakainya
serta disertai juga dengan review sempurna dari orang yang memakainya. Tentu
kamu akan tergiur membelinya, kan?
1. KESATUAN
Suatu paragraf harus dibangun dengan sebuah ide atau topik yang jelas.
Ide yang muncul ketika kamu ingin menulis sesuatu akan lebih mantap jika
diuraikan dari kalimat utama kemudian ke kalimat penjelas, sehingga membentuk
suatu kesatuan
3. KELENGKAPAN
Ketika unsur paragraf dalam tulisan kamu ada yang hilang, maka tulisan
kamu bisa dibilang belum lengkap.
2. Panas atau demam yang tinggi selama beberapa hari dapat dicurigai
sebagai demam berdarah. Seseorang yang menderita demam berdarah juga
mengalami pendarahan dari lubang hitung atau mimisan. Selain itu, muncul
bintik-bintik merah pada tubuh. Semua gejala tersebut hendaknya
diperhatikan, sehingga jika terdapat gejala-gejala tersebut, penderita bisa
ditolong dan ditangani oleh dokter.
Referensi:
Kridalaksana, Harimurti. 2001. Kamus Linguistik. Edisi Ketiga. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Paragraf – Pengertian, Unsur, Syarat, Fungsi, Ciri, Jenis, Struktur, Contoh. [daring], Tautan:
https://www.gurupendidikan.co.id/paragraf/, diakses pada 8 Februari 2021.