UNIVERSITAS SRIWIJAYA
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
KATA PENGANTAR
Assalammu’alaikum wr.wb
Yang pertama, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia –Nya, sehingga Makalah kami berjudul “ Paragraf dan Pengembangannya ”
ini dapat terselesaikan tanpa ada halangan satu hal pun.
Kami mengucapkan terimakasih terhadap Bapak Muhammad Yusuf selaku dosen mata
kuliah Bahasa Indonesia atas dedikasi dan bimbinganya selama kami belajar. Kami masih
memerlukan bimbingan dan pengajaran dari Bapak Muhammad Yusuf
Makalah ini kami buat sebagai wujud partisipasi kami dalam memberikan edukasi dan
pengajaran di bidang Bahasa indonesia, secara spesifik paragraf dan pengembangannya. Dalam
penyusunan makalah ini, kami mengambil beberapa referensi yang berasal dari internet. Oleh
karena itulah jika terdapat kesalahan dalam penyusunan dan penulisan, kami memohon maaf yang
sebesar-besarnya, kiranya kritik dan saran diperlukan untuk pengembangan makalah ini. Yang
kami harapkan, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Wassalammu’alaikum wr.wb
ii
DAFTAR ISI
BAB I. Pendahuluan
A. Latar belakang ......................................................................................................................1
B. Rumusan masalah ...............................................................................................................1
C. Tujuan penulisan ………………………………………………………………………….2
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa esensi dan definisi paragraf ?
2. Apa saja syarat-syarat suatu kalimat dikatakan sebagai paragraf ?
3. Aapa saja jenis-jenis paragraf ?
4. Bagaimana pengembangan paragraf saat ini ?
1
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui definisi dan esensi dari paragraf
2. Mengetahui syarat-syarat kalimat bisa menjadi paragraf
3. Mengetahui jenis-jenis paragraf
4. Mengetahui perkembangan paragraf saat ini
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Paragraf
B. Syarat-Syarat Paragraf
1.Kesatuan
2.Koherensi
Kata atau frase transisi yang dapat dipakai dalam karangan ilmiah
sekaligus sebagai penanda hubungan dapat dirinci sebagai berikut.
4
c. Hubungan yang menyatakan pertentangan dengan sesuatu yang sudah
disebutkan sebelumnya; misalnya: tetapi, namun, bagaimanapun,
walaupun demikian, sebaliknya, sama sekali tidak, biarpun, meskipun
d. Hubungan yang menyatakan akibat/hasil; misal: sebab itu, oleh sebab
itu, karena itu, jadi, maka, akibatnya
e. Hubungan yang menyatakan tujuan, misalnya: sementara itu, segera,
beberapa saat kemudian, sesudah itu, kemudian
f. Hubungan yang menyatakan singkatan, misal: pendeknya, ringkasnya,
secara singkat, pada umumnya, seperti sudah dikatakan, dengan kata
lain, misalnya, yakni, sesungguhnya
g. Hubungan yang menyatakan tempat, misalnya: di sini, di sana, dekat,
di seberang, berdekatan, berdampingan dengan
3.Kelengkapan
4.Efektif
C. Jenis-Jenis Paragraf
1. Jenis Paragraf Menurut Posisi Kalimat Topiknya
5
a) Paragraf Deduktif
Adalah paragraf yang letak kalimat pokoknya di tempat kan
pada bagian awal paragraf ,yaitu paragraf yang menyajikan pokok
permasalahan terlebih dahulu, lalu menyusul uraian yang terinci
mengenai permasalahan atau gagasan paragraf (urutan umum-
khusus).
Contoh:
"Olahraga akan membuat badan kita menjadi sehat dan tidak mudah
terserang penyakit. Fisik orang yang berolahraga dengan yang
jarang atau tidak pernah berolahraga sangat jelas berbeda.
Contohnya jika kita sering berolahraga fisik kita tidak mudah lelah,
sedangkan yang jarang atau tidak pernah berolahraga fisiknya akan
cepat lelah dan mudah terserang penyakit."
b) Paragraf Induktif
Bila kalimat pokok ditempatkan dipada akhir paragraf akan
terbentuk paragraf induktif, yaitu paragraf yang menyajikan
penjelasan terlebih dahulu,barulah diakhiri dengan pokok
pembicaraan.
Contoh:
"Pak Sopian memiliki kebun pisang seluas 1 hektar. Tetangganya,
Pak Gatot, juga memiliki kebun pisang seluas 1 hektar. Adik Pak
Gatot, Ali Bashya, malah memiliki kebun pisang yang lebih luas
daripada kakaknya, yaitu 2,5 hektar. Tahun ini merupakan tahun
ketiga bagi mereka memanen pisang. Seperti mereka, dari 210
penduduk petani di Desa Sriwaylangsep, 175 kepala keluarga
berkebun pisang. Maka, tidaklah heran apabila Desa Sriwaylangsep
tersebut dikenal dengan Desa Pisang.”
c) Paragraf Deduktif-Induktif
Bila kalimat pokok di tempatkan pada bagian awal dan akhir
paragraf, terbentuklah paragraf deduktif-induktif. Kalimat pada
akhir paragraf umumnya menjelaskan atau menegaskan kembali
gagasan utama yang terdapat pada awal paragraf.
6
Contoh :
“Pemerintah menyadari bahwa rakyat Indonesia memerlukan rumah
yang kuat, murah, dan sehat. Pihak dari pekerjaan umum sudah lama
menyelidiki bahan rumah yang murah, tetapi kuat. Tampaknya
bahan perlit yang diperoleh dari batuan gunung beapi sangat
menarik perhatian para ahli. Bahan ini tahan api dan air tanah. Usaha
ini menunjukan bahwa pemerintah berusaha membangun rumah
yang kuat, murah dan sehat untuk memenuhi kebutuhan rakyat."
Contoh:
"Pagi hari itu aku berolahraga di sekitar lingkungan rumah. Dengan
udara yang sejuk dan menyegarkan. Di sekitar lingkungan rumah
terdengar suara ayam berkokok yang menandakan pagi hari yang
sangat indah. Kuhirup udara pagi yang segar sepuas-puasku."
a) Paragraf Persuasif
7
dipakai dalam penulisan iklan,terutama majalah dan Koran .
Sedangkan paragraf argumentasi, deskripsi, daneksposisi umumnya
dipakai dalam karangan ilmiah seperti buku,skripsi makalah dan
laporan. Paragraf naratif sering dipakai untuk karangan fiksi seperti
cerpen dan novel.
Contoh :
“Marilah kita membuang sampah pada tempatnya, agar lingkungan
kita bebas dari banjir dan bebas dari penyakit yang disebabkan oleh
sampah-sampah yang di buang tidak pada tempatnya. Oleh karena
itu, perlu kesadaran pada diri kita masing-masing untuk membuang
sampah pada tempatnya.”
b) Paragraf Argumentasi
Contoh :
“Menurut Ketua panitia, Derry Saputra, mujur merupakan kegiatan
rutin yang diselenggarakan oleh HMTK untuk memilih ketua dan
wakil HMTK yang baru. Bersamaan dengan berakhirnya masa
jabatan kepengurusan MHTK periode 2008-2009, maka sebagai
penggantinya dilakukan mujur untuk memilih ketua dan wakil
HMTK yang baru untuk masa kepengurusan 2009-2010.”
c) Paragraf Naratif
Contoh :
“Pada game pertama, Kido yang bermain dengan lutut kiri dibebat
mendapat perlawanan ketat Chai/Liu hingga skor imbang 16-16.
pada posisi ini, Kido/Hendra yang lebih berpengalaman dalam
berbagai kejuaraan memperlihatkan keunggulan mereka.”
8
d) Paragraf Deskriptif
Contoh :
“Kini hadir mesin cuci dengan desain bunga chrysant yang terdiri
dari beberapa pilihan warna, yaitu pink elegan dan dark red untuk
ukuran tabung 15 kg. Disamping itu, mesin cuci dengan bukaan atas
ini juga sudah dilengkapi dengan LED display. Adanya fitur I-sensor
juga akan memudahkan proses mencuci”.
e) Paragraf Eksposisi
Contoh :
“Rachmat Djoko Pradopo lahir 3 November 1939 di Klaten, Jawa
Tengah. Tamat SD dan SMP (1955) di Klaten, SMA II (1958) di
Yogyakarta. Masuk Jurusan Sastra Indonesia Universitas Gadjah
Mada, tamat Sarjana Sastra tahun 1965. pada tahun 1978 Rachmat
mengikuti penataran sastra yang diselenggarakan oleh Pusat Bahasa
Jakarta bersama ILDEP dan terpilih untuk melanjutkan studi di
Pascasarjana Rijkuniversiteit Leiden, Nederland, tahun 1980-1981,
di bawah bimbingan Prof. Dr. A. Teeuw”.
a) Paragraf Pembuka
9
Setelah memiliki ke tiga fungsi tersebut di atas dapat dikatakan
paragraf pembuka memegang peranan yang sangat penting dalam
sebuah karangan. Paragraf pembuka harus disajikan dalam bentuk
yang menarik untuk pembaca
b) Paragraf Pengembang
c) Paragraf Penutup
D. Pengembangan Paragraf
10
setiap paragraf memiliki potensi adanya satu kalimat topik atau kalimat
utama dan kalimat-kalimat penjelas.
Dilihat dari segi tujuan, paragraf terdiri atas : paragraf pembuka,
penghubung, dan penutup. Sedangkan jika dilihat dari isinya, paragraf
terdiri dari : eksposisi, narasi, persuasi, argumentasi, dan deskripsi.
Pengembangan paragraf dapat dibedakan berdasarkan teknik dan isi
paragraf.
1. Berdasarkan teknik
a. Secara alamiah
Dalam hal ini penulis sekadar menggunakan pola yang sudah ada
pada objek atau kejadian yang di bicarakan. Susunan logis ini
mengenal dua macam urutan :
• Urutan ruang (spesial) yang membaca dari satu titik ke titik
berikutnya yang berdekatan dalam sebuah ruang.
Miasalnyagambaran dari depan ke belakang, dari luar ke dalam,
dari atas ke bawah dari kanan ke kiri, dan sebagainya.
• Urutan waktu (urutan kronologis) yang menggambarkan urutan
terjadinya peristiwa, perbuatan atau tindakan.
2. Berdasarkan Isi
a. Perbandingan dan pertentangan
Untuk menambah kejelasan sebuah paparan, kadang-kadang penulis
berusaha membandingkan atau mempertentangkan. Dalam hal ini
penulis berusaha menunjukkan persamaan dan berbedaan antara dua
11
hal. Syarat perbandingan/pertentangan adalah dua hal yang
tingkatannya sama dan kedua hal itu mempunyai persamaan
sekaligus perbedaan.
b. Analogi
Analogi biasanya digunakan untuk membandingkan sesuatu yang
sudah dikenal umum dengan hal yang belum dikenal. Analogi ini
dimaksudkan untuk menjelaskan hal yang kurang dikenal tersebut.
c. Contoh-contoh
Sebuah karangan generalisasi yang terlalu umum sifatnya agar dapat
memberikan penjelasan kepada pembaca, kadang-kadang
memerlukan contoh-contoh yang konkret.
d. Sebab-Akibat
Hubungan kalimat dalam sebuah paragraf dapat berbentuk sebab
akibat. Dalam hal ini sebab dapat berfungsi sebagai pikiran utama,
dan akibat sebagai pikiran penjelas; atau sebaliknya.
e. Definisi Luas
Untuk memberikan batasan tentang sesuatu, kadang-kadang penulis
terpaksa menguraikan dengan beberapa kalimat, bahkan beberapa
alinea.
f. Klasifikasi
Dalam pengembangan karangan, kadang-kadang kita
mengelompokan hal-hal yang mempunyai persamaan.
Pengelompokan ini biasanya diperinci lagi lebih lanjut ke dalam
kelompok-kelompok yang lebih kecil.
13
sesungguhnya merupakan cara khas pesantren untuk menyuarakan
aspirasi masyarakat melalui perspektif agama.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil
penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat menjadi
paragraf, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti seluruh
kalimat dalam paragraf membicarakan satu gagasan (gagasan tunggal).Kepaduan berarti
seluruh kalimat dalam paragraf itu kompak, saling berkaitan mendukung gagasan tunggal
paragraf.
Berdasarkan jenis-jenisnya, paragraf dibedakan menjadi lima jenis, yaitu :
1. Paragraf Narasi,
2. Paragraf Deskripsi,
3. Paragraf Persuasi,
4. Paragraf Eksposisi,
5. Paragraf Argumentasi.
Teknik pengembangan paragraf dianataranya ialah bagai mana modal seorang
penulis karangan dalam merinci atau mengembangkan gagasan pokok ke dalam bentuk
paragraf meliputi dengan memberikan bebrapa contoh atau fakta, menguaraikan alasan-
alasan, dan dengan bercerita.semoga dengan kami membahas makalah ini menjadi tambah
wawasan kita tentang bahasa indonesia dan lebih cinta kepada bahasa kita sendiri.
1. Karena sumber informasi makalah ini berasal dari internet, kami memohon maaf
apabila terdapat disinformasi atau kecacatan kalimat didalamnya.
2. Pengembangan makalah ini sangat diperlukan guna kebermanfaatan bagi para
pembacanya.
3. Sebagai seorang pelajar, dalam membuat karya sastra atau karya ilmiah sudah
seharusnya kita memperhatikan peraturan-peraturan baku penulisan karya ilmiah, hal
16
ini ditujukan agar tulisan yang kita buat memenuhi syarat untuk menjadi karya ilmiah
atau karya sastra
17
DAFTAR PUSTAKA
Sumarni, Ratna (2017). 10 Contoh Pola Pengembangan Paragraf Dalam Bahasa Indonesia.
Dosenbahasa.com. Diakses pada tanggal 18 Maret 2021 pukul 19:00 WIB
melalui https://dosenbahasa.com/contoh-pola-pengembangan-paragraf.
Ardiawan, Ferdi (2013). Contoh-contoh Paragraf Pengembangan. Blogspot.com. Diakses
pada tanggal 18 Maret 2021 pukul 19:00 WIB melalui http://ferdi-
bestleg.blogspot.com/2013/11/contoh-contoh-paragrafpengembangan.html?m=1
Hadi, Abdul ( 2009). Macam-Macam Paragraf. Blogspot.com. Diakses pada tanggal 18
Maret 2021 pukul 19:00 WIB melalui
http://basasin.blogspot.com/2009/06/macam-macam-paragraf.html
Ngadiyono, dkk (2011). Kesantunan Paragraf. Academia.edu. . Diakses pada tanggal 18
Maret 2021 pukul 19:00 WIB melalui
https://www.academia.edu/3816694/MAKALAH_BAHASA_INDONESIA_KE
SANTUNAN_PARAGRAF_Disusun_Untuk_Memenuhi_Tugas_Bahasa_Indon
esia_Dosen_pengampu_Dr_Abdullah_M_Hum_Disusun_Oleh_BAB_I_PEND
AHULUAN_Latar_Belakang
Adiyansah, Yusri (2013). Pola Pengembangan Paragraf. Slidehshare.net. . Diakses pada
tanggal 18 Maret 2021 pukul 19:00 WIB melalui
https://www.slideshare.net/switwulwul/pola-pengmbangan-paragraf-pola-
pengembangan-paragraf
18