Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
Nim: 12210321591
Nim: 12210322309
3. Zia Shakila
Nim: 12210321604
KELAS D SEMESTER 1
2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang. Kami panjatkan puji dan syukur atas kehadiratnya, Yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayahnya serta kekuatan iman, islam, dan
juga ihsan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “Paragraf atau Alinea”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan dukungan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.Untuk
itu kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada banyak
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karna itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah kami ini.
Sebagai bantuan dan dorongan serta bimbingan yang telah diberikan kepada
penulis supaya diterima oleh Allah SWT sebagai sebuah kebaikan. Semoga
makalah ini memberikan manfaat bagi penulis dan para pembaca pada umumnya.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan
hasil penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun beberapa
kalimat menjadi paragraf, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan.
Kesatuan berarti seluruh kalimat dalam paragraf membicarakan satu gagasan
(gagasan tunggal). Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam paragraf itu kompak,
saling berkaitan mendukung gagasan tunggal paragraf.
Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari sudut
pandang komposisi, pembicaraan tentang paragraf sebenarnya sudah memasuki
kawasan wacana atau karangan sebab formal yang sederhana boleh saja hanya
terdiri dari satu paragraf. Jadi, tanpa kemampuan menyusun paragraf, tidak
mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah karangan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa hakikat paragraf atau alinea?
2. Bagaimana kegunaan paragraf?
3. Apasaja jenis-jenis paragraf?
4. Bagaimana persyaratan paragraf yang baik?
C. Tujuan
1. Untuk dapat memahami hakikat paragraf atau alinea
2. Untuk dapat mengetahui kegunaan paragraf
3. Untuk dapat mengetahui jenis-jenis paragraf
4. Untuk dapat mengetahui persyaratan paragraf yang baik
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PARAGRAF
Paragraf adalah seperangkat atau sekelompok kalimat yang tersusun dari satu
kalimat pokok dan beberapa kalimat penjelas. Yang di maksud Kalimat Pokok
adalah suatu kalimat yang berisikan masalah atau kesimpulan dari paragraf itu
sendiri. Dan Kalimat Penjelas merupakan suatu kalimat yang berisikan penjelasan
masalah yang terdapat di kalimat pokok. Atau definisi paragraf adalah bagian
yang berasal dari suatu karangan yang terdiri dari sejumlah kalimat, yang isinya
mengungkapkan satuan informasi / kalimat dengan pikiran utama sebagai
pengendaliannya dan juga pikiran penjelas sebagai pendukungnya. Pengertian
paragraf menurut ahli kebahasaan bernama Ramlan, merupakan bagian dari
sebuah karangan yang di dalamnya terdapat lebih dari satu kalimat, yang
membahas suatu tema tertentu dengan ide pokok sebagai pengendalinya.
Sementara itu, paragraf merupakan suatu kesatuan pikiran yang lebih tinggi
dan lebih luas dari kalimat. Alinea juga merupakan himpunan dari kalimat yang
saling berhubungan untuk membentuk sebuah gagasan.
Agar kita dapat lebih mengerti dan memahamin tentang paragraph maka kita
harus melihat pendapat tentang beberapa ahlinya di antaranya:
1. Lamuddin Finoza
Pada tahun 2004 menurut Lamuddin Finoza paragraph merupakan gabungan dari
bentuk bahasa dengan beberapa kalimat.
2. Akhaidah dkk
Pada tahun 1999 menurut Akhaidah dkk paragraph merupakan sebuah ide atau
pikiran yang di gabungkan ke dalam kalimat sesuai paragraph. Serta kalimat
tersebut saling berhubungan dalam membentuk gagasan dari mulai kalimat topik,
pengenal, hinggah kalimat penutup.
3. Arifin
Pada tahun 2006 menurut Arifin paragraph merupakan gabungan antara kalimat
untuk membahas tentang topik dan gagasan. Agar kalimat tersebut dapat
menyatukan pikiran agar dapat terbentuknya topik serta gagasan.
4. Ramlan
Pada tahun 2010 menurut ramlan paragraph merupakan hasil bagian tentang
karangan yang berisi beberapa kalimat. Yang dapat menjelaskan tentang berita
melalui ide pokok di dalam pengendalinya.
5. Gorys Keraf
Pada tahun 1978 menurut Gorys Keraf paragraph merupakan kumpulan dari
semua kalimat yang saling berkaitan. Sehingga dapat membentuk suatu gagasan
yang luas di dalam kalimat tersebut.
B. FUNGSI PARAGRAF
Sebelum memahami jenis teks bahasa Indonesia, Anda perlu tahu terlebih
dahulu mengenai fungsi paragraf. Dapat disimpulkan bahwa fungsi paragraf,
antara lain:
• Untuk menandai pergantian gagasan baru, jika karangan tersebut memiliki lebih
dari satu gagasan utama.
• Untuk membantu pembaca memahami gagasan utama sebuah karangan.
• Untuk memudahkan pengendalian variabel, jika karangan berisi lebih dari satu
variabel.
Kalimat yang berisi gagasan utama paragraf adalah kalimat topik. Karena
berisi gagasan utama itulah keberadaan kalmat topic dan letak posisinya dalam
paragraf menjadi penting. Posisi kalimat topik di dalam paragraf yang akan
memberi warna sendiri bagi sebuah paragraf. Berdasarkan posisi kalimat topik,
paragraf dapa dibedakan atas empat macam, yaitu :
A. Paragraf Deduktif
Adalah paragraf yang letak kalimat pokoknya di tempat kan pada bagian awal
paragraf ,yaitu paragraf yang menyajikan pokok permasalahan terlebih dahulu,
lalu menyusul uraian yang terinci mengenai permasalahan atau gagasan paragraf
(urutan umum-khusus).
1. " Olahraga akan membuat badan kita menjadi sehat dan tidak mudah
terserang penyakit. Fisik orang yang berolahraga dengan yang jarang atau
tidak pernah berolahraga sangat jelas berbeda. Contohnya jika kita sering
berolahraga fisik kita tidak mudah lelah, sedangkan yang jarang atau tidak
pernah berolahraga fisiknya akan cepat lelah dan mudah terserang
penyakit."
2. " Orang yang sukses adalah orang yang mampu menangkap sebuah
peluang dan memanfaatkan peluang itu untuk meraih suatu keberhasilan.
Kemampuan membaca dan memanfaatkan peluang itulah yang
menghantar Rahayu S. Purnami, lulusan Farmasi Universitas Padjadjaran
Bandung, sampai kepada kesuksesan menjadi pengusaha salon keliling
yang memberikan pelayanan “door to door”.
B. Paragraf Induktif
Bila kalimat pokok ditempatkan dipada akhir paragraf akan terbentuk paragraf
induktif, yaitu paragraf yang menyajikan penjelasan terlebih dahulu,barulah
diakhiri dengan pokok pembicaraan.
Contohnya:
1. " Pak Sopian memiliki kebun kakao seluas 1 hektar. Tetangganya, Pak
Gatot, juga memiliki kebun kakao seluas 1 hektar. Adik Pak Gatot, Ali
Bashya, malah memiliki kebun kakao yangt lebih luas daripada kakaknya,
yaitu 2,5 hektar. Tahun ini merupakan tahun ketiga bagi mereka memanen
kakao. Seperti mereka, dari 210 penduduk petani di Desa Sriwaylangsep,
175 kepala keluarga berkebun kakao. Maka, tidaklah heran apabila Desa
Sriwaylangsep tersebut dikenal dengan Desa Kakao.
2. " Yang menyebabkan banjir di Jakarta sangat jelas disebabkan oleh ulah
manusia itu sendiri. Contohnya saja masih banyak orang-orang yang
buang sampah yang tidak pada tempatnya. Selain itu masyarakat juga
tidak peduli terhadap selokan di sekitarnya. Oleh sebab itu maka
seharusnya pemerintah setempat harus lebih mensosialisasikan bahaya
banjir kepada masyarakat. Supaya masyarakat dapat ikut serta dalam
bersosialisasi terhadap bahaya banjir. Dengan kata lain dapat disimpulkan
bahwa seluruh masyarakat dan pemerintah setempat harus menggalakan
supaya Jakarta bebas banjir dengan cara membuang sampah pada
tempatnya dan membersihkan selokan di sekitarnya."
C. Paragraf Campuran
1. Kalimat utama berada di awal dan ditegaskan kembali pada akhir paragraf.
2. Menyatakan dari hal yang umum (luas) ke hal yang khusus dan ditegaskan
kembali pada hal yang umum (luas).
“Menghargai orang adalah salah satu hal yang sangat penting bagi kehidupan
sosial. Menghargai orang mampu membuat orang lain merasa nyaman dan aman
di dekat anda. namun, hal ini sering di abaikan oleh banyak orang. mereka merasa
bahwa menghargai orang bukan memberikan manfaat namun merendahkan diri
kepada orang lain. Menghargai orang itu hal yang paling mulia di muka bumi ini,
karena dengan menghargai orang lain maka kita ikut andil dalam memberikan
kepercaayan diri orang lain. Orang yang kurang mendapatkan penghargaan diri
akan berdampak pada psikis dan lebih cenderung tidak percaya diri. Maka tentu
sudah jelas bahwa menghargai orang lain adalah hal yang penting dalam
kehidupan bersosialisasi.”
D. Paragraf Ineratif
Udara di tempat ini sangatlah segar. Pemandangan hijau terhampar luas. Kebun
Teh Kemuning memang sangat menarik hati. Di sana sangat pas jika dijadikan
latar untuk berfoto. Banyak juga objek wisata di sekitar tempat itu.
Penjelasan:
Kalimat utama pada paragraf tersebut adalah 'Kebun Teh Kemuning memang
sangat menarik hati.' Kalimat 1 dan 2 merupakan kalimat penjelas, yang
menjelaskan tentang 'kebun teh kemuning yang sangat menarik hati'. Begitu pun
dengan kalimat ke 4&5 yang juga menjelaskan hal tersebut.
1. Paragraf Persuasif
2. Paragraf argumentasi
adalah isi paragraf membahas satu masalah dengan bukti-bukti alasan yang
mendukung.
3. Paragraf narasi
adalah isi paragraf menuturkan peristiwa atau keadaan dalam bentuk data atau
cerita.
Contoh : “ Pada game pertama, Kido yang bermain dengan lutut kiri dibebat
mendapat perlawanan ketat Chai/Liu hingga skor imbang 16 – 16. pada posisi ini,
Kido/Hendra yang lebih berpengalaman dalam berbagai kejuaraan
memperlihatkan keunggulan mereka.”
4. Paragraf deskritif
A) Paragraf Pembuka
6. sebuah pertanyaan.
“Dalam tulisan ini, penulis akan menjelaskan secara berurutan mengenai paragraf,
mulai dari definisi umum, definisi para ahli, hingga jenis-jenis dan cirinya. Selain
itu, penulis juga akan menyajikan beberapa contoh agar pembaca dapat lebih
mengerti.”
B) Paragraf Pengembang
2. memberikan ilustrasi
“Dalam hal pakaian adat, masyarakat Tengger memiliki tradisi berbusana yang
merefleksikan kebersahajaan hidup dan religiusitas yang mendalam. Pakaian adat
dikenakan ketika ada ritual ataupun hajatan. Para pria mengenakan celana panjang
warna hitam, baju koko lengan panjang- biasanya warna hitam untuk biasa dan
warna putih untuk dukun pandita-serta mengenakan ikat kepala (udeng). Para
perempuan mengenakan kain batik dan kebaya polos hitam dengan menyanggul
rambut mereka atau menyisir rambut mereka dengan rapi.”
C) Paragraf Penutup
Paragraf ini berisi simpulan bagian karangan atau simpulan seluruh karangan.
Paragraf ini sering merupakan pernyataan kembali maksud penulis agar lebih
jelas. Mengingat paragraf penutup dimaksudkan untuk mengakhiri karangan.
Penyajian harus memperhatikan hal sebagai berikut :
1. sebagai bagian penutup,paragraf ini tidak boleh terlalu panjang
2. isi paragraf harus berisi simpulan sementara atau simpulan akhir sebagai
cerminan inti seluruh uraian
3. sebagai bagian yang paling akhir dibaca, disarankan paragraf ini dpat
menimbulkan kesan yang medalam bagi pembacanya
D. SYARAT PARAGRAF
Paragraf yang efektif harus memenuhi dua syarat ,yaitu adanya kesatuan dan
kepaduan.
1) Kesatuan paragraf
2) Kepaduan paragraf
Seperti halnya kalimat efektif , dalam paragraph ini juga dikenal istilah
kepaduan atau koherensi. Kepaduan paragraf akan terwujud jika aliran kalimat
berjalan mulus dan lancer serta logis. Untuk itu, cara repetisi, jasa kata ganti dan
kata sambung, serta frasa penghubung dapat dimanfaatkan. Selengkapnya
mengenai syarat paragraf.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Paragraf adalah seperangkat atau sekelompok kalimat yang tersusun dari satu
kalimat pokok dan beberapa kalimat penjelas. Yang di maksud Kalimat Pokok
adalah suatu kalimat yang berisikan masalah atau kesimpulan dari paragraf itu
sendiri. Dan Kalimat Penjelas merupakan suatu kalimat yang berisikan penjelasan
masalah yang terdapat di kalimat pokok.
4. Paragraf Argumentasi.
Saran
Sebaiknya dalam penyusunan paragraf harus menggunakan aturan-aturan yang
sudah disepakati, karena masih banyak orang yang menulis sebuah paragraf
bahkan wacana tidak mengikuti aturan-aturan dalam penulisan paragraf yang baik
dan benar.
DAFTAR PUSTAKA