Umi Amalia
Anida Ledy Saputri
Abdul Rahman Inai
Rahmat Rahakbauw
Sunandy Farida Madmuar
BAHASA INDONESIA
PARAGRAF DAN PENGEMBANGAN PARAGRAF
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih, yang telah melimpahkan rahmat,
inayah, serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini .
Semoga makalah ini dapat bermanfaat, bagi kita semua.
Besar harapan kami agar makalah ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi
para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini agar dapat lebih
baik. Kami mengakui bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan.
Oleh karena itu kami berharap kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR...................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................................iii
BAB I.............................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................................1
1.3 Tujuan............................................................................................................................................1
BAB II............................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN............................................................................................................................................2
2.1 Pengertian Paragraf........................................................................................................................2
2.2 Unsur-Unsur Paragraf....................................................................................................................2
2.3 Syarat paragraf...............................................................................................................................3
2.4 Jenis – Jenis Paragaraf...................................................................................................................4
2.5 Pengembangan paragraf.................................................................................................................7
BAB III........................................................................................................................................................10
PENUTUP....................................................................................................................................................10
3.1 kesimpulan...................................................................................................................................10
3.2 Saran............................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah di uraikan di atas, penelitian
ini bertujuan untuk mendeskripsikan :
1. Untuk mengetahui pengertian paragraf.
2. Untuk mengetahui unsur, syarat, serta jenis-jenis paragraf.
3. Untuk mengetahui metode pengembangan paragraf.
4. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Paragraf atau yang biasa juga disebut Alinea adalah seperangkat kalimat yang tersususn secara
logis, yang saling berhubungan dan memiliki satu pikiran utama dan beberapa kalmat penjelas.
Disamping itu, secara teknis paragraf merupakan satuan kecil dari sebuah karangan.
Paragraf merupakan seperangkat kalimat yang digunakan oleh pengarang sebagai alat untuk
menyampaikan jalan pikiran kepada pembaca. Agar pikiran tersebut dapat diterima dengan jelas
oleh pembaca, maka paragraf harus tersusun secara logis-sistematis. Untuk menciptakan susunan
yang logis-sistematis membutuhkan unsur unsur paragraph seperti berikut :
a. Ide pokok, merupakan informasi inti atau dasar permasalahan dari suatu teks. Ide
pokok berisi gagasan dasar penulis atau pembuat teks
b. Kalimat topik, merupakan perwujudan dari ide pokok dalam bentuk kalimat.
c. Ide pengembang, yaitu rincian atau penjelasan ide pokok dalam bentuk yang
kongkret. Ide pengembang berupa kata, frase, atau klausa.
d. Kalimat pengembang, yaitu perwujudan pernyataan ide pengembang dalam bentuk
kongkret.
e. Kalimat penegas, yaitu kalimat yang berada diakhir paragraf yang berfungsi untuk
memperjelas topik utama yang dibahas dalam sebuah paragraf.
f. Transisi, yaitu perekat atau penghubung paragraf. Berfungsi sebagai penunjang atau
kepaduan antar kalimat maupun antar paragraf dalam suatu karangan.
Untuk menyusun paragraf yang efektif harus memenuhi tiga syarat, yaitu ;
1. Kesatuan (Koherensi)
2
Sebuah paragraf dikatakan mengandung kesatuan makna, jika seluruh kalimat dalam
paragraf itu hanya membicarakn satu ide pokok, satu topik, atau satu masalah saja. Jika
dalam sebuah paragraf terdapat kalimat yang menyimpang dari masalah yang
dibicarakan, berarti dalam paragraf itu terdapat lebih dari satu ide atau masalah.
Contohnya : Sebuah penelitian mengandung tiga unsur pokok, yakni apa yang
diteliti, bagaimana penelitian itu dilaksanakan, dan mengapa penelitian itu
dilaksanakan. Pertanyaan pertama mengenai masalah penelitian, pertanyaan
kedua mengenai metodologi
penelitian, dan pertanyaan ketiga mengenai pentingnya penelitian.
2. Kesatuan bentuk paragraf atau koherensi
terwujud jika aliran kalimat berjalan mulus, lancar, dan logis. Koherensi itu dapat
dibentuk dengan cara repetisi, penggunaan kata ganti, penggunaan kata sambung atau
frasa penghubung antar kalimat.
Contoh : Dalam mengajarkan sesuatu langkah pertama yang perlu kita
lakukan ialah menentukan tujuan. Tanpa adanya tujuan yang sudah
ditetapkan, materi yang diberikan, metode yang digunakan, dan evaluasi yang
dipilih, tidak akan memberikan manfaat bagi anak didik dalam menerapkan
hasil proses belajar mengajar. Dengan mengetahui tujuan, kita dapat
menentukan materi yang diajarkan, metode yang digunakan, serta bentuk
evaluasinya.
3. Hanya memiliki satu pikiran utama
Jika dalam satu paragraf terdapat dua atau lebih pikiran utama, berarti paragraf tersebut
tidak efektif. Paragraf tersebut harus dipecah agar tetap memiliki satu pikiran utama. Satu
pikiran utama itu didukung oleh pikiran-pikiran penjelas. Pikira-pikiran penjelas ini
lazimnya terwujud dalam bentuk kalimat penjelas yang tentu harus mengacu pada pikiran
utama.
3
2.4 Jenis – Jenis Paragaraf
Dalam menulis sebuah paragraf, Anda harus tahu jenis jenis paragraf terlebih dulu. Salah satunya
adalah jenis-jenis paragraf berdasarkan isinya. Dengan mengetahui jenis-jenis paragraf
berdasarkan isinya, Anda dapat menyelesaikan karya tulis dengan tepat dan terarah.
4
kalimat utama. Paragraf ini biasanya dikembangkan dengan metode berpikir deduktif,
dari yang umum ke yang khusus.
Contoh paragraf : Banjir sudah menjadi hal yang biasa di Kota Jakarta.
Bencana banjir tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, sungai
atau saluran-saluran irigasi tidak berfungsi dengan baik. Kedua, pendangkalan
sungai dan sulitnya proses normalisasi sungai. Ketiga, kurang pedulinya
warga dan para pengusaha terhadap lingkungan dengan budaya mereka
membuang sampah dan limbah di sungai..
b. Paragraf Induktif (K-K-U)
Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terdapat di akhir paragraf.
Paragraf ini dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan atau rincian-
rincian, kemudian ditutup dengan kalimat utama. Paragraf ini dikembangkan dengan
metode berpikir induktif, dari hal-hal yang khusus ke hal yang umum.
Contoh paragraf: Salju yang turun dari langit memberikan hiasan yang indah
untuk bumi. Beberapa kota disulap dengan nuansa putih, menghasilkan
pemandangan cantik dan memikat bagi penikmat keindahan. Hawa
dinginnya makin hari menggigit kawasan-kawasan yang beriklim sub
tropis dan sedang ini.
c. Paragraf Gabungan atau Campuran
Pada paragraf ini kalimat topik ditempatkan pada bagian awal dan akhir paragraf.
Dalam hal ini kalimat terakhir berisi pengulangan dan penegasan kalimat pertama.
Pengulangan ini dimaksudkan untuk lebih mempertegas ide pokok karena penulis
merasa perlu untuk itu. Jadi pada dasarnya paragraf campuran ini tetap memiliki satu
pikiran utama, bukan dua.
Contoh paragraf: Buku merupakan sarana utama dalam mencari ilmu.
Dengan buku orang bisa mengetahui ilmu dari berbagai belahan dunia. Dari
buku pula kita bisa mendapat hiburan dan menambah pengalaman. Jelaslah
bahwa buku sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia.
3. Jenis-jenis paragraf berdasarkan isi
a. Paragraf argumentasi
5
paragraf yang berisi ide/gagasan dengan diikuti alasan yang kuat untuk menyakinkan
pembaca.
Contoh paragraf: Masa pandemic Covid-19 yang tidak kunjung usai hadirkan
banyak persoalan baru. Sebelumnya, pada awal peristiwa banyak pekerja yang
dirumahkan. Selain itu, banyak bisnis dan UMKM yang gulung tikar. Belum
lagi angka kemiskinan yang kian tinggi. Oleh karena itu, banyak orang yang
ingin masa pandemic ini segera berakhir.
b. Paragraf Eksposisi
paragraf yang bertujuan untuk menjelaskan dan menerangkan sesuatu permasalahan
kepada pembaca agar pembaca mendapat gambaran yang sejelas-jelasnya tentang
sesuatu permasalahan yang dimaksud pengarang.
Contoh paragraf: Pemerintah akan memberikan bantuan pembangunan rumah
atau bangunan kepada korban gempa. Bantuan pembangunan rumah atau
bangunan tersebut disesuaikan dengan tingkat kerusakannya. Warga yang
rumahnya rusak ringan mendapat bantuan sekitar 10 juta.
c. Paragraf Deskripsi
paragraf yang melukiskan atau menggambar-kan sesuatu dengan tujuan agar pembaca
seakan-akan bisa melihat, mendengar, atau merasakan sendiri semua yang ditulis oleh
penulis.
Contoh paragraf: Lebar sungainya yang hanya 6 meter membuatnya aman
sebagai tempat berenang. Airnya pun bersih dan segar hamper tidak ada
sampah satupun yang mengapung. Di sepanjang pinggiran sungai terdapat
batuan-batuan yang cukup besar. Bagian kiri sungai merupakan sawah yang
sangat luas.
d. Paragraf Persuasi
paragraf yang bertujuan meyakinkan dan membujuk seseorang atau pembaca agar
melaksanakan /menerima keinginan penulis.
Contoh paragraf: Penggunaan pupuk kimia juga dapat memberikan
keuntungan yang melimpah bagi petani dari hasil panen. Tapi, dampak
negative yang ditimbulkan oleh pupuk kimia sangat berbahaya katrena dapat
menimbulkan pengaruh negative terhadap lingkungan.
6
e. Paragraf Narasi
suatu bentuk paragraf yang menceritakan serangkaian peristiwa yang disusun
menurut urutan waktu terjadinya
Contoh paragraf: Demi membantu ibunya membiayai sekolah adiknya karena
ayah Dede sudah memninggal. Dede ingin sekali menlanjutkan sekolah ke
Perguruan Tinggi. Walaupun banyak yang menghina pekerjaannya, Dede
selalu bersemangat dan selalu berdoa kepada tuhan agar mewujudkan
impiannya sebagai sarjana.
Pengembangan paragraf merupakan cara penulis untuk mengembangkan pola pikiran dalam
suatu paragraph. Pengembangan pola pikiran ini bias dilakukan dengan mengembangkan kalimat
topic kedalam berbagai kalimat penjelas yang ada dalam paragraf.
a. Pengembangan paragraf berdasarkan teknik
Berdasarkan tekniknya pengembangan paragraf dapat dikelompokkan menjadi dua,
yaitu (1) pengembangan secara alamiah, dan (2) pengembangan secara logis.
1) Pengembangan Secara Alamiah
Paragraf yang dikembangkan berdasarkan urutan waktu bersifat kronologis.
Hal itu berarti kalimat yang satu mengungkapkan waktu peristiwa terjadi, atau
waktu kegiatan dilakukan, dan diikuti oleh kalimat yang mengungkapkan
waktu peristiwa terjadi. Paragraf seperti ini biasanya digunakan pada paragraf
naratif dan prosedural.
2) Pengembangan Secara Logis
Pengembangan paragraf secara logis maksudnya adalah pengembangan
paragraf menggunakan pola pikir tertentu. Pengembangan paragraf secara
logis dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu klimaks-antiklimaks, dan
umum-khusus.
paragraf yang dikembangkan klimaks-antiklimaks dibagi menjadi dua, yang pertama klimaks,
dan yang kedua antiklimaks. Pengembangan paragraf secara klimaks dilakukan dengan cara
7
menyajikan gagasan yang berupa rincian yang dianggap sebagai gagasan bawahan, kemudian
diakhiri dengan gagasan yang paling tinggi atau penting. Sebaliknya, pengembangan paragraf
secara antiklimaks dilakukan dengan terlebih dulu gagasan yang dianggap paling tinggi atau
penting, baru diikuti dengan gagasan yang berupa rincian yang dianggap sebagai gagasan
bawahan, gagasan yang dianggap kurang penting.
1) Sebab-akibat
Paragraf sebab akibat yaitu paragraf yang pengembangannya memanfaatkan
makna hubungan sebab akibat antar kalimat. Ciri khas paragraf jenis ini ialah
terbinanya hubungan sebab akibat antara kalimat yang satu dengan kalimat
yang lain. Jadi hubungan sebab akibat ini merupakan satu rangkaian yang
berkesinambungan.
2) Contoh atau ilustrasi
Sesuai dengan sebutannya, paragraf contoh atau paragraf ilustrasi, paragraf
jenis ini dikembangkan dengan menggunakan contoh atau ilustrasi. Contoh
atau ilustrasi inilah yang memberikan penjelasan akan kebenaran ide atau
gagasan paragraf, baik dengan cara deduktif, induktif, atau paduan keduanya.
3) Perbandingan dan Pertentangan
Paragraf perbandingan ialah paragraf yang isinya merupakan perbandingan
tentang dua hal yang baik yang menyangkut kesamaan maupun perbedaannya.
8
Jika lebih banyak menguraikan persamaannya, maka paragraph tersebut
dalam pengembangannya menggunakan metode perbandingan. Sebaliknya,
jika lebih banyak menguraikan perbedaannya, maka pengembangan paragraph
tersebut menggunakan metode pertentangan
4) Definisi
Sesuai dengan sebutannya, paragraf definisi merupakan paragraf yang
mengembangkan definisi atau pembatasan sebuah istilah. Dalam sebuah
paragraf definisi, sebuah istilah mungkin didefinisikan , mungkin pula
dibacakan pengertiannya.
5) Analogi
Analogi adalah bentuk pengungkapan suatu objek yang dijelaskan dengan
objek lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan.
6) Penguraian (klasifikasi)
Paragraf jenis ini dikembangkan dengan cara menguraikan atau memilah-
milah (mengklasifikasi) sesuatu. Dengan pernyataan lain, paragraf penguraian
atau pemilahan ialah paragraf yang berisi penjelasan secara terurai atau
pemilahan sesuatu secara rinci.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Dari bab pembahasan diatas paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran dalam sebuah
karangan. Dalam sebuah paragraf terkandung satu unit buah pikiran yang didukung oleh semua
kalimat dalam paragraf tersebut atau dapat dikatakan karangan yang pendek, singkat yang berisi
sebuah pikiran dan didukung himpunan kalimat yang saling berhubungan untuk membentuk satu
gagasan disebut paragraf alinea.
Paragraf dibagi menjadi dua jenis yaitu paragraf berdasarkan sifat dan tujuannya serta jenis
paragraf berdasarkan letak kalimat utamanya. suatu kalimat dapat disebut paragraf. jika telah
memenuhi syarat paragraf yaitu kesatuan paragraf dan kepaduan paragraf agar paragraf menjadi
padu maka perlu ada pengait paragraf, yang dimaksud pengait paragraf ini adalah kata hubung
untuk memadukan paragraf.
3.2 Saran
Saran yang dapat kami sampaikan, kami harap kepada teman teman mahasiswa untuk dapat
memperhatikan dan memahami lebih mendalam aspek pengembangan paragraf dalam suatu
penulisan makalah yang baikdan benar yaitu kepaduan antar paragraf serta kejelasan ide pokok
dari bahasan yang dituliska. Diharapkan pula makalah ini dapat membantu pembaca sebagai
penambah wawasan untuk penulisan pengembangan paragraf.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://irmaprasetya.blogspot.com/2014/10/paragraf-dan-pengembangannya.html?m=1
https://www.academia.edu/15840513/
MAKALAH_PARAGRAF_DAN_POLA_PENGEMBANGANNYA_PROGRAM_STUDI_ILMU_KESEHATAN_MASY
ARAKAT
http://mayurikooliviapertiwi.blogspot.com/2016/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html
https://www.qubisa.com/microlearning/contoh-paragraf-deduktif-dan-induktif#showSummary
11