Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PARAGRAF ARGUMENTASI
DOSEN PENGAMPU : ILHAMDA FITRI M.Pd

DISUSUN :

SITI MUTMAINATUL JANNAH

NIM : 21012912

ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS BONDOWOSO

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis hanturkan ke hadirat Allah SWT, karena atas ridho-
Nyalah, penulis dapat menyelesaikan makalah bahasa indonesia ini. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu menulis
dalam menyelesaikan makalah ini guna menyelesaikan tugas ujian akhir semester.
Penulis menyadari banyak kesalahan yang terdapat dalam makalah ini.
Oleh karena itu penulis mohon maaf dan penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran dari para pembaca demi sempurnannya makalah ini. Akhir kata, penulis
berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Penulis,

21 Januari 2022

i
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI ..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
1.1 Latar belakang...................................................................................1
1.2 Rumusan masalah..............................................................................1

1.3 Tujuan................................................................................................1

BAB II KAJIAN TEORI ...............................................................................2

2.1 Pengertian paragraf...........................................................................2

2.2 Pengertian paragraf argumentasi.......................................................3

2.3 Ciri-ciri paragraf argumentasi...........................................................4

2.4 Pola pengembangan paragraf argumentasi........................................4

2.5 Langkah menyusun paragraf argumentasi.........................................5

2.6 Contoh paragraf argumentasi............................................................5

BAB III PENUTUP.........................................................................................7

3.1 Kesimpulan........................................................................................7

3.2 Saran..................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang

Kami menyusun makalah ini agar dapat memahami mengenai paragraf


argumentasi, ciri-ciri paragraf argumentasi, pola pengembangan paragraf
argumentasi, langkah-langkah menyusun paragraf argumentasi, dan kami dapat
memberikan contoh paragraf argumentasi, selain itu kami menyusun makalah ini
untuk menyelesaikan ujian akhir semester mata kuliah bahasa indonesia yaitu
mengenai paragraf argumentasi.     

1.2  Rumusan masalah    

a) Menjelaskan pengertian paragraf argumentasi.

b) Bagaimana ciri-ciri paragraf argumentasi.

c) Bagaimana pola pengembangan paragraf argumentasi.

d) Menyebutkan langkah-langkah menyusun paragraf argumentasi.

e) Memberikan contoh paragraf Argumentasi.

1.3 Tujuan

Tujuan kami menyusun makalah ini yaitu kami dapat mengetahui tentang
paragraf argumentasi secara luas karena di dalam makalah ini di jelaskan
mengenai paragraf argumentasi, ciri-ciri pola pengembangan, langkah-langkah
dan contoh paragraf argumentasi.

1
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Paragraf

Di dalam sebuah tulisan atau karangan biasanya terdapat bagian yang


agak menjorok ke dalam. Bagian yang secara fisik sudah tampak dengan nyata
karena adanya tanda menjorok itu disebut paragraf. Dengan kata lain, batas-batas
paragraf ditandai indensi (dimulai pada huruf ke sekian dari margin kiri). Hakikat
paragraf sebenarnya tidak sesederhana itu. Paragraf merupakan miniatur dari
suatu karangan. Syarat-syarat sebuah karangan ada pada paragraf. Memahami
seluk beluk paragraf berarti juga memahami miniatur dari sebuah bangun yang
disebut karangan. Terampil membangun paragraf berarti terampil pula
membangun miniatur karangan dalam ukuran yang lazim. Hal ini berarti bahwa
paragraf merupakan dasar utama bagi kegiatan karang-mengarang.

Untuk dapat memahami paragraf secara baik, kita perlu mengetahui


batasan-batasan paragraf. Banyak pendapat mengenai pengertian dan batasan
paragraf. Meskipun demikian, intisari dari pendapat-pendapat tersebut adalah
sama. Pada dasarnya paragraf merupakan seperangkat kalimat yang saling
berhubungan yang secara bersama dipakai untuk menyatakan atau
mengembangkan sebuah gagasan. Paragraf merupakan inti penuangan buah
pikiran dalam sebuah karangan dan didukung oleh himpunan kalimat yang saling
berhubungan untuk membentuk sebuah gagasan.

Dalam sebuah karangan atau tulisan, paragraf mempunyai fungsi


memudahkan pengertian dan pemahaman dengan memisahkan satu topik atau
tema dengan topik atau tema yang lain karena setiap paragraf hanya boleh
mengandung satu unit pikiran atau ide pokok. Ide pokok tersebut berfungsi
sebagai pengendali informasi yang diungkapkan melalui sejumlah kalimat.

2
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan hal-hal berikut.

1. Paragraf mempunyai ide pokok (gagasan utama) yang dikemas dalam kalimat
topik. Bagi penulis, ide pokok itu menjadi pengendali untuk kalimat-kalimat
penjelas atau pengembang agar tidak keluar dari pokok pembicaraan.
Sementara itu, bagi pembaca ide pokok itu menjadi penuntun dalam
memahami isi karena di situlah inti informasi yang ingin disampaikan penulis.

2. Salah satu dari sekumpulan kalimat dalam paragraf merupakan kalimat topik,
sedangkan kalimat-kalimat lainnya merupakan pengembang yang berfungsi
memperjelas atau menerangkan kalimat topik.

. 2.2 Pengertian Paragraf Argumentasi

Paragraf argumentasi atau paragraf bahasan adalah suatu corak paragraf


yang bertujuan membuktikan pendapat penulis agar pembaca menerima
pendapatnya. Dalam paragraf ini penulis menyampaikan pendapat yang disertai
penjelasan dan alasan yang kuat dan meyakinkan dengan maksud agar pembaca
bisa terpengaruh. Dasar tulisan argumentasi adalah berpikir kritis dan logis
berdasarkan fakta-fakta yang dapat dipertanggung jawabkan. Fakta-fakta tersebut
dapat diperoleh dengan berbagai cara, antara lain, bahan bacaan (buku, majalah,
surat kabar, atau internet), wawancara atau angket, penelitian atau pengamatan
langsung melalui observasi. Selain itu, paragraf ini harus dijauhkan dari emosi
dan unsur subjektif.

Paragraf argumentasi dapat dikembangkan dengan pola sebab-akibat,


yakni menyampaikan terlebih dahulu sebab-sebabnya dan diakhiri dengan
pernyataan sebagai akibat dari sebab tersebut. Dalam penggunaannya, pola sebab-
akibat dapat disajikan menjadi akibat-sebab, yaitu menyampaikan terlebih dahulu
akibatnya kemudian dicari sebab-sebabnya. Kata penghubung antar kalimat yang
dapat digunakan dalam paragraf ini antara lain, adalah oleh karena itu, dengan
demikian, oleh sebab itu.

3
2.3 Ciri-ciri Argumentasi

Nursisto (1999: 43) mengemukakan ciri-ciri argumentasi adalah sebagai


berikut.

1) Mengandung bukti dan kebenaran.

2) Alasan kuat.

3) Menggunakan bahasa denotatif.

4) Analisis rasional (berdasarkan fakta).

5) Unsur subjektif dan emosional sangat dibatasi (sedapat mungkin tidak ada).

Indriati (2001: 79) menyatakan bahwa argumentasi yang kuat harus


mengandung lima ciri-ciri. Lima ciri-ciri tersebut antara lain: klaim (claim),

bukti afirmatif (setuju) dan bukti kontradiktif (bantahan), garansi atau justifikasi
(warrant), kompromi (concessions), dan sumber aset (reservations).

Berdasarkan pemaparan yang disampaikan di atas, dapat disimpulkan


bahwa argumentasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut. Pertama, terdapat
pernyataan atas suatu pendapat. Kedua, menyertakan alasan untuk meyakinkan
orang lain mengenai pendapat yang disampaikan. Ketiga, mengandung bukti
kebenaran berupa data dan fakta pendukung yang relevan. Keempat, analisis yang
dilakukan berdasarkan data dan fakta yang disampaikan.

2.4  Pola pengembangan paragraf argumentasi

a) Pola pengembangan definisi

Paragraf argumentasi yang dikembangkan berdasarkan definisi dan biasanya


menggunakan kata (yaitu, yakni, adalah, dan merupakan).

b) Pola pengembangan sebab akibat

4
Pola pengembangan ini biasanya menghubungkan antar kalimat
menggunakan kata penghubung antara lain (Sebabnya, akibatnya, sehingga,
karena, oleh karena itu, dan oleh sebab itu).

c) Pola pengembangan persamaan

Paragraf argumentasi yang di kembangkan berdasarkan dua data dan fakta


yang di simpulkan seolah-olah memiliki kesamaan.

d) Pola pengembangan perbandingan

Paragraf argumentasi yang di kembangkan berdasarkan atas perbandingan


dua hal pendapat atau pengertian ( pendapat mana atau pengertian mana yang
lebih kuat atau banyak di akui banyak orang ).

2.5  Langkah-Langkah Menyusun Paragraf Argumentasi

a) Memilih topik karangan


b) Mengembangkan pendahuluan
c) Mengembangkan isi karangan
d) Membuat penutup karangan

2.6  Contoh Paragraf Argumentasi

Kerusakan Lingkungan

Kerusakan lingkungan sebenarnya sudah banyak terjadi di hampir


seluruh wilayah yang ada didunia, dan itu semua karena ulah manusia yang tidak
bertanggung jawab atas ulahnya. Kerusakan lingkungan juga biasanya disebabkan
oleh tidak adanya lagi perawatan dan kepedulian para warga terhadap lingkungan
tersebut. Namun walaupun kita juga tahu kalau lingkungan kita sudah rusak,
tetapi kita juga masih saja tidak memperdulikan lingkungan.

Setelah itu dari kerusakan lingkungan kita juga bisa merasakan hal-hal
yang tidak kita inginkan, namun kita malah tidak menghindari hal-hal yang tidak
di inginkan itu, mengapa? itu semua karena manusia mempunyai sifat egois yang
sudah terlalu tinggi. Tetapi memang di dunia ini masih ada beberapa manusia
5
yang masih peduli pada lingkungan tetapi tidak melebihi dari 50 % manusia yang
ada didunia. Contohnya : Disekolah mungkin hanya ada 10 siswa dari beratus
ratus siswa yang peduli pada lingkungan, atau mungkin tidak ada sama sekali. Itu
semua terjadi sebab polusi yang berlebihan, tidak ada penghijauan, penebangan
hutan secara liar, dan buang sampah secara sembarangan. Seandainya semua
manusia di dunia ini mempunyai rasa tanggung jawab, mungkin saja saat ini
semua lingkungan akan terjaga rapi dan bersih.

Selain itu banyak akibat-akibat yang akan kita dapatkan ketika kita
merusak lingkungan misalnya, polusi udara dimana-mana yang membuat kita
sesak bernafas, selanjutnya penebangan pohon secara liar yang membuat tidak ada
tempat penyerapan air. Apabila kita peduli pada lingkungan marilah kita lakukan
penjagaan terhadap lingkungan agar terlihat rapi dan bersih.

Dan kesimpulan dari tulisan saya ini, saya ingin agar semua orang bisa
berlaku untuk menjaga lingkungan apapun halangannnya, semampunya lah untuk
menjaga lingkungan.

6
BAB III

PENUTUP

3.1.  Kesimpulan

Paragraf merupakan miniatur dari suatu karangan. Syarat-syarat sebuah


karangan ada pada paragraf. Memahami seluk beluk paragraf berarti juga
memahami miniatur dari sebuah bangun yang disebut karangan. Pada dasarnya
paragraf merupakan seperangkat kalimat yang saling berhubungan yang secara
bersama dipakai untuk menyatakan atau mengembangkan sebuah gagasan.
Paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran dalam sebuah karangan dan
didukung oleh himpunan kalimat yang saling berhubungan untuk membentuk
sebuah gagasan.

Paragraf argumentasi atau paragraf bahasan adalah suatu corak paragraf


yang bertujuan membuktikan pendapat penulis agar pembaca menerima
pendapatnya. Dasar tulisan argumentasi adalah berpikir kritis dan logis
berdasarkan fakta-fakta yang dapat dipertanggung jawabkan. Paragraf
argumentasi dapat dikembangkan dengan pola sebab-akibat, yakni menyampaikan
terlebih dahulu sebab-sebabnya dan diakhiri dengan pernyataan sebagai akibat
dari sebab tersebut.

3.2.  Saran

Adapun kritik dan saran dari makalah ini semoga bermanfaat bagi kita
semua terutama penulis sendiri. Kita sebagai manusia tentulah mempunyai
kelebihan dan kekurangan. Oleh sebab itu, dalam memandang segala sesuatu
penulis sarankan agar dengan hati yang jernih sehingga mudah bagi kita menerima
kebenaran.

Karena segala sesuatu mempunyai manfaat. Dan juga, makalah ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis masih memerlukan masukan
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

7
DAFTAR PUSTAKA

Warnadi, Sunarto, Muchdiwati, 1996. Pendidikan lingkungan hidup. Jakarta


Departemen  pendidikan dan kebudayaan.

Pengurus besar persatuan guru republic Indonesia (PGRI) 1990. Suara guru no.4
tahun xxx1x 30 april 1990.

Claria Fransisca Meylani, (Alwasilah, 2005:116)

Anda mungkin juga menyukai