Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Paragraf dan Karangan

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 6

1. MARIA FATIMA SASI (33122006)

2. YOHANES CAPESTRANO BINSASI (33122018)

3. MARIA ANGELINA MAU LUMA (33122038)

4. MARGARETH JOANE PRIMA HARTONO (33122046)

5. BELASINTA NOVA JONAS (33122029)

UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA KUPANG

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“PARAGRAF DAN KARANGAN”. Penyusunan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Bahasa Indonesia. Kami berharap dapat menambah wawasan dan pengetahuan
khususnya dalam mata kuliah Bahasa Indonesia.

Menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Karna itu, kami
sangat mengharapkan kritikan dan saran dari para pembaca untuk melengkapi segala
kekurangan dan kesalahan dari makalah ini.

Kupang, September 2022

Kelompok 6
DAFTAR ISI

JUDUL ................................................................................i

KATA PENGANTAR..........................................................ii

DAFTAR ISI........................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN...................................................1

1.1 LATAR BELAKANG.............................................2

1.2 RUMUSAN MASALAH........................................

1.3 TUJUAN.................................................................

1.4 MANFAAT.............................................................

BAB II PEMBAHASAN ....................................................

2.1 PENGERTIAN PARAGRAF .................................

2.2 PENGERTIAN KARANGAN ...............................

2.3 SYARAT-SYARAT PARAGRAF.........................

2.4 MODEL PARAGRAF............................................

2.5 JENIS DAN CONTOH PARAGRAF....................

2.6 JENIS DAN CONTOH KARANGAN..................

2.7 STRUKTUR PARAGRAF.....................................

2.8 PENALARAN DEDUKTIF DAN INDUKTIF.....

BAB III PENUTUP.............................................................

3.1 SIMPULAN............................................................

3.2 SARAN..................................................................

DAFTAR PUSTAKA...........................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan
hasil penggabungan beberapa kalimat yang paling singkat. Dengan adanya paragraf,
kita dapat membedakan dimana suatu gagasan mulai dan berakhir. Tetapi Masih
banyak orang yang belum mengerti dalam menyusun paragraf. Oleh karna itu kita
perlu mempelajari pengertian, model, syarat, jenis, struktur dan contoh paragraf.
Karangan merupakan hasil akhir dari pekerjaan merangkai kata, kalimat dan
alinea untuk menjabarkan atu mengulas topik dan tema tertentu dan tertuang dalam
tulisan. Agar karangan dapat dipahami oleh pembaca maka seorang penulis perlu
memahami tentang pengertian, tujuan, ciri-ciri dan jenis-jenis karangan, dan
penalaran deduktif dan induktif
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka kami rumuskan masalah dalam makalah ini
adalah
1. Apa pengertian paragraf ?
2. Apa pengertian karangan ?
3. Apa saja yang menjadi syarat-syarat paragraf ?
4. Bagaimana model paragraf ?
5. Jenis-jenis dan contah paragraf ?
6. Jenis-jenis dan contoh karangan ?
7. Struktur paragraf ?
8. Penalaran induktif dan deduktif ?
1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut,maka tujuan penulisan
makalah ini adalah

1 .Untuk mengetahui hala-hal yang berkaitan dengan paragraf mulai dari pengetian
paragraf, strktur paragraf, syarat sebuah paragraf, jenis-jenis dan contoh peragraf

2. Untuk megetahui hal-hal yang berkaitan dengan karangan mulai dari pergertian
karangan, jenis-jenis dan contoh karangan.

3. Untuk memenuhi salah satu tugas kelompok pada mata kuliah Bahasa Indonesia

1.4 Manfaat

1. Sebagai sarana penunjang untuk menambah pengetahuan pada penulisan makalah


2 .Sebagai sumber ilmu untuk merperdalam wawasan
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Paragraf

Paragraf atau alinea adalah suatu gagasan yang berbentuk serangkaian kalimat
yang saling berkaitan satu sama lain.

Menurut penganalisaan beberapa sumber yang memberikan keterangan tentang


paragraf, maka dapat disimpulkan bahwa paragraf adalah kesatuan kalimat yang
megandung gagasan yang tersusun secara sistematis untuk mentyampaikan makna
kalimat. Gagasan yang dimiliki oleh suatu paragraf hanya memiliki suatu pikiran
utama atau ide pokok. Ide pokok ini merupakan gagasan utama dari kalimat yang
dibuat oleh pengarang. Dengan demikian kalimat lain yang disertakan dengan
paragraf merupakan kalimat penjelas. Pikiran utama yang terdapat dalam paragraf
dapat diletakan diawal dan diakhir kalimat. Dapat menggunakan pola deduktif
( umum-khusus) dan pola induktif (khusus-umum). Pola deduktif adalah pola yang
menempatkan pola pikirannya diawal paragraf sedangkan pola induktif adalah pola
yang menempatkan pola pikirannya diakhir paragraf.

2.2 Pengertian Karangan

Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk


mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada
pembaca untuk dipahami.

Karangan dibedakan menjadi tiga yaitu karya tulis non illmiah, semi ilmiah, dan
ilmiah. Karangan ilmiah adalah karangan yg dibuat berdasarkan cara yg sistematis
dan ciri-ciri tertentu.

2.3 Syarat-syarat paragraf

1. Kesatuan
Kesatuan paragraf ialah semua kalimat yang membangun paragraf secara bersama-
sama menyatakan suatu hal atau suatu tematertenru.Kesatuan di sini tidak boleh
diartikan bahwa paragraf itu memuatsatu hal saja.

2. Kepaduan
Kepaduan(koherensi) adalah kekompakan hubungan antara suatu kalimat dan kalimat
yang lain yang membentuk suatu paragraf kepaduanyang baik tetapi apabila hubungan
timbal balik antar kalimat yangmembangun paragraf itu baik, wajar, dan mudah
dipahami.

3. Kelengkapan
Kelengkapan Ialah suatu paragraf yang berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup
untuk menunjang kalimat topik.Paragraf yang hanya ada satu kalimat topik dikatakan
paragraf yang kurang lengkap.

4. Panjang Paragraf
Panjang paragraf dalam sebagai tulisan tidak sama, bergantung pada beberapa
jauh/dalamnya suatu Bahasa dan tingkat pembaca yang menjadi sasaran.

5. Pola Susunan Paragraf


Pola susunan paragaraf harus disusun menurut pola yang taat asas, pernyataan yang
satu disusun oleh pernyataan yang lain dengan wajar dan bersetalian secara
logis. Pola susunannya bermacam-macam, dan yang sering diterapkan dalam tulisan
ilmiah. antara lain :
(1) pola runtunan waktu
(2) pola uraian sebab akibat
(3) pola perbandingan dan pertentangan
(4) pola analogi
(5) pola daftar
(6) pola lain.

2.4 Model Paragraf

Secara garis besar ada 2 model dalam paragraf yaitu :

1. Model balok, antara pargraf dipisahkan dengan jarak spasi berbeda, lurus
seperti balok
2. Model tekuk, dimana paragraf baru di tandai dengan baris pertama
mencolok ke dalam 5-7 ketuk

2.5 Jenis dan Contoh Paragraf

1. Jenis Paragraf Deduktif merupakan jenis paragraf yang memiliki ide pokok
pada awal paragraf kemudian diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas untuk mendukung
ide pokok.

Contoh paragraf deduktif : Tenaga kerja yang diperlukan dalam persaingan


bebas adalah tenaga kerja yang mempunyai etos kerja tinggi, yaitu tenaga yang
pandai, terampil, dan berkepribadian.

2. Jenis Paragraf Induktif memiliki ide pokok yang terletak pada akhir
paragraf. Biasanya paragraf induktif diawali dengan penyebutan peristiwa khusus
terlebih dahulu dan kemudian kesimpulan terletak pada akhir kalimat.
Contoh paragraf induktif : Salju yang turun dari langit memberikan hiasan
yang indah untuk bumi. Beberapa kota disulap dengan nuansa putih, menghasilkan
pemandangan cantik dan memikat bagi penikmat keindahan.

3. Jenis Paragraf Deduktif-Induktif memiliki ide pokok di awal dan di akhir


paragraf. Meski memiliki dua kalimat topik tapi bukan berarti ide
pokoknya ada dua.

Contoh paragraf Deduktif-Induktif: Hasil penelitian mengungkapkan


bahwa tingginya kolesterol merupakan faktor risiko yang paling besar
yang menyebabkan seseorang terserang penyakit jantung koroner.

4. Jenis Paragraf Ineratif

Contoh paragraf ineratif:

Gunung Sinabung di Sumatera Utara meletus. Belum reda letusan Gunung


Sinabung, Gunung Kelud di Jawa Timur juga meletus.Selain gunung
berapi yang meletus itu, banjir terjadi di beberapa daerah. Ibu kota Jakarta,
seperti tahun-tahun sebelumnya, dilanda banjir. NTT yang sering
mengalami kekeringan juga dilanda banjir. Indonesia memang sedang
ditimpa banyak musibah dan bencana. Bencana-bencana tersebut menelan
korban, baik harta maupun jiwa. Padi di sawah-sawah yang siap panen
menjadi gagal panen.Sayur mayur yang banyak ditanam dan dihasilkan di
lereng-lereng gunung juga hancur sehingga harga di pasar menjadi
melambung.

2.6 Jenis dan Contoh karangan

1. Karangan deskripsi 

yang tentu saja berhubungan dengan kata kerja to describe (melukiskan dengan bahasa).
Seorang penulis bisa menggambarkan seseorang, lokasi, item, atau bahkan kenangan yang tak
terlupakan.

Contoh karangan deskripsi:


“Kehidupan di kota penuh dengan kebisingan dan ketegangan. Kamu harus bangun untuk
bekerja, dan kebisingan lalu lintas tidak akan pernah membiarkanmu bersantai dan
menikmati alam. Hanya jika kamu beruntung memilikinya. Hal-hal di puncak berbeda, kamu
dapat menikmati sinar matahari dan tanaman hijau, dan tidak ada hiruk pikuk.
2. Karangan narasi
berasal dari Bahasa Inggris narration (cerita) dan narrative (yang menceritakan).
Karangan narasi adalah karangan yang menyajikan serangkaian peristiwa menurut urutan
kejadian atau kronologisnya.

Contohnya karangan narasi :


"Melihat kembali masa kanak-kanak yang penuh dengan peristiwa dan kenangan,
saya merasa agak sulit untuk memilih salah satu yang meninggalkan saya dengan dongeng
"perasaan hangat dan kabur." Sebagai putri seorang mayor Angkatan Udara, saya merasa
senang bepergian di seluruh Amerika dalam banyak perjalanan yang berpindah-pindah. Saya
telah mengunjungi pohon-pohon mengerikan di Hutan Nasional Sequoia, berdiri di tepi
Grand Canyon dan melompat ke ranjang Caesar's Palace di Lake Tahoe."

3. Karangan Eksposisi
Atmazaki (2006: 92) mengemukakan bahwa karangan eksposisi adalah karangan
yang menjelaskan sesuatu atau memberitahukan sesuatu sehingga pembaca mengerti dan
memahami apa yang tulis.

Contoh karangan ekposisi:


"Tahukah Anda bahwa 7 dari 10 siswa telah menyontek setidaknya sekali dalam
setahun terakhir? Tahukah Anda bahwa 50 persen dari siswa tersebut telah menyontek lebih
dari dua kali? Statistik yang mengejutkan ini berasal dari survei terhadap 9.000 siswa
sekolah menengah AS. Luar biasa, para guru bahkan mungkin mendorong siswa mereka
untuk menyontek! Tahun lalu di sebuah sekolah di Detroit, para guru diduga memberi siswa
mereka jawaban untuk tes standar di seluruh negara bagian."

4. Karangan Argumentasi
Karangan argumentasi merupakan jenis karangan yang dapat membuat si pembaca
merasa percaya dengan pendapat/argumen si penulisnya. Karangan ini bersifat meyakinkan
si pembaca agar apa yang ditulis itu benar adanya, tetapi tidak untuk memengaruhi si
pembaca.
Contoh karangan argumentasi:
"Pengendalian senjata telah menjadi masalah kontroversial selama bertahun-tahun.
Sebagian besar warga percaya bahwa jika kontrol senjata ditegakkan secara ketat, itu akan
dengan cepat mengurangi ancaman kejahatan. Banyak orang yang tidak bersalah merasa
mereka memiliki hak untuk memanggul senjata untuk perlindungan, atau bahkan untuk
kesenangan berburu. Orang-orang ini dihukum karena melindungi hidup mereka, atau
bahkan karena menikmati olahraga umum yang tidak bersalah. Untuk menegakkan kontrol
senjata di seluruh negara berarti melanggar hak konstitusional seseorang. Meskipun
beberapa orang merasa bahwa masalah kontrol senjata akan membatasi kejahatan, masalah
itu seharusnya tidak ada karena fakta bahwa senjata diperlukan untuk pertahanan diri
terhadap kejahatan, dan menegakkan kontrol senjata melanggar amandemen kedua hak
warga negara untuk memanggul senjata."

5. Karangan Persuasi
Karangan persuasi adalah karangan yang bertujuan untuk mengajak penulis untuk
melakukan sesuatu sesuai apa yang ditulis penulis di dalam karangannya. Karangan tersebut
berisi fakta pendapat atau perasaan penulis untuk menarik pembaca melakukan sesuatu.

Contoh karangan persuasi:


“Meskipun industri minyak merupakan bagian penting dari ekonomi kita, hal itu
berdampak negatif terhadap lingkungan kita melalui perubahan iklim, kabut asap, dan
pembangunan jalan.”

2.7 Struktur paragraf

1. Kalimat topik

Kalimat topik adalah kalimat utama yang menyampaikan inti pembahasan dari
sebuah tulisan. Umumnya, jenis satu ini kalimat ini secara langsung menjelaskan apa
gagasan utama dari artikel, cerita, atau teks tersebut. Karena itulah kalimat topik juga
dikenal sebagai kalimat utama, kalimat pokok, dan kalimat tesis.
2. Kalimat pengembang

Agar cerita atau artikel yang dibuat dapat terlihat lebih mengalir, tentu dibutuhkan
sebuah kalimat pengembang. Fungsi dari kalimat pengembang sendiri, yaitu untuk
mendukung kalimat topik agar lebih jelas. Umumnya, kalimat pengembang akan berisikan
beberapa keterangan seperti keterangan waktu, sebab akibat suatu hal, lampiran data
pendukung, hingga contoh permisalan sebuah topik. Terdapat dua jenis kalimat pengembang
yang perlu dikenali, diantaranya kalimat penjelas minor (tidak langsung) dan kalimat
penjelas mayor (langsung).

3. Kalimat penegas

Keberadaan kalimat penegas tidak wajib ada dalam sebuah tulisan. Peran kalimat
penegas adalah sebagai penjelasan kembali kalimat utama yang telah disebutkan sehingga
inti topik dapat lebih menonjol. Salah satu ciri khas dari kalimat penegas adalah posisi
paragraf ini berada di akhir kalimat untuk mengulang kembali inti topik yang sudah dibahas
pada awal atau tengah tulisan.

2.8 Penalaran Induktif dan Deduktif

1. Penalaran induktif

Penalaran induktif merupakan proses penarikan kesimpulan dari hal yang bersifat
khusus menjadi hal yang bersifat umum.Penalaran induktif biasanya mengambil kesimpulan
dari premis umum seperti pengamatan, data, atau fakta. Kemudian mengambil kesimpulan
dengan spesifik atau hipotesis.

2. Penalaran Deduktif

Penalaran deduktif merupakan proses nalar yang menarik kesimpulan yang bersifat
khusus dari hal-hal yang bersifat umum. Umumnya penalaran deduktif mengambil
kesimpulan secara logis berdasarkan premis yang ditemukan. Premis adalah asumsi,
pemikiran, dan landasan kesimpulan yang dianggap benar.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Paragraf merupakan kumpulan suatu kesatuan kalimat yang mengandung gagasan


yang tersusun secara sistematis untuk menyampaikan makna kalimat sedangkan kesimpulan
dari karangan, Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk
mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk
dipahami.

3.2 Saran

Dalam membuat suatu paragraf yang terdiri dari beberapa kalimat harus mengetahi
dahulu kalimat yang akan disusun yang akan menjadi paragraf tersebut, lalu disusun sesuai
dengan syarat dan struktur yang penulis lampirkan diatas. Dalam membuat karangan perlu
mengetahui bagimana membuat sebuah karangan, dengan melihat dan mengetauhi apa itu
pengertian karangan, jenis dan contoh karangan. Demikian makalah ini penulis buat, semoga
dapat bermanfaat dan menambah wawasan para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

https://m.merdeka.com/sumut/jenis-jenis-karangan-pengertian-beserta-contohnya-
kln.html?page=2

https://m.mediaindonesia.com/humaniora/438678/mengenal-paragraf-dan-jenisnya

https://www.scribd.com/document/432250395/Makalah-Paragraf

Anda mungkin juga menyukai