Anda di halaman 1dari 17

PENULISAN PARAGRAF DALAM BAHASA INDONESIA

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Oleh:
1. Alfan Gofar Abdillah A.A 0921001109
2. Alvin Syah Al Mutaqin 0921002109
3. Muhammad Naufal Daffani T.L 0921014109

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI REKAYASA OPERASI KAPAL


(D-IV NAUTIKA)
POLITEKNIK PELAYARAN SURABAYA
2022
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .........................................................................................i


DAFTAR ISI .....................................................................................................ii

BAB 1 : PENDAHULUAN ........................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 2
1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................. 2

BAB 2 : PEMBAHASAN .............................................................................. 3


2.1 Pengertian Paragraf .......................................................................... 3
2.2 Unsur-Unsur dalam Paragraf ............................................................ 5
2.3 Jenis-Jenis dari Paragraf ................................................................... 6
2.4 Pengembangan Paragraf ................................................................... 9
2.5 Syarat-Syarat Penyusunan Paragraf yang Baik ................................11

BAB 3 : PENUTUP ....................................................................................... 13


3.1 Simpulan........................................................................................... 13
3.2 Saran ................................................................................................. 14

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 15

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seperti yang kita ketahui, bahasa Indonesia adalah sebuah bahasa yang

paling penting di Indonesia. Selain itu, peranan bahasa Indonesia adalah sebagai

sarana utama (di luar bahasa asing) misalnya di bidang IPTEK dan peradaban

modern bagi manusia. Dapat kita ketahui bahwa betapa pentingnya bahasa

Indonesia bagi rakyat Indonesia. Bahasa Indonesia adalah bahasa yang didasari oleh

dasar politik, ekonomi, dan demografi. Sebagai bangsa Indonesia kita

harus melestarikan bahasa Indonesia. Oleh karena itu, kami ingin mempelajari atau

membahas salah satu materi bahasa Indonesia yaitu mengenai “Penulisan Paragraf

Dalam Bahasa Indonesia”.

Suatu karya tulis dibagun dari serangkaian paragraf atau alinea. Rangkaian

paragraf dapat menciptakan sebuah kesatuan tema yang memaparkan isi dan materi

karya tulis. Sebuah paragraf terdiri dari susunan kalimat. Susunan kalimat dalam

paragraf tersebut saling berkaitan dan koheren (padu). Perencanaan dalam

menyusun kalimat yang padu dan saling berkaitan sangatlah diperlukan.

Perencanaan tersebut dapat dimulai dari menentukan gagasan yang akan

disampaikan penulis dan metode pengembangan gagasan. Dengan demikian

keberadaan paragraf dalam sebuah karya tulis menjadi bagian yang tidak dapat

dilepaskan.

1
2

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka dapat

diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut:

1. Apa pengertian paragraf?

2. Apa saja unsur-unsur dalam paragraf?

3. Apa saja jenis-jenis dari paragraf?

4. Apa saja pengembangan paragraf?

5. Apa saja syarat-syarat penyusunan paragraf yang baik?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada perumusan masalah yang telah dikemukakan, maka

tujuan penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui dan memahami dari pengertian paragraf.

2. Untuk mengetahui dan memahami unsur-unsur dalam paragraf.

3. Untuk mengetahui dan memahami jenis-jenis dari paragraf.

4. Untuk mengetahui dan memahami pengembangan paragraf.

5. Untuk mengetahui dan memahami syarat-syarat penyusunan paragraf yang

baik.
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Paragraf

Paragraf adalah kesatuan pokok pikiran yang terdiri atas beberapa kalimat.

Sebuah paragraf terdiri atas satu pokok pikiran atau satu gagasan utama. Menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), paragraf adalah bagian bab dalam suatu

karangan, biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan

garis baru. Dengan adanya paragraf, dapat untuk membedakan di mana suatu

gagasan dimulai dan diakhiri.

Paragraf biasa disebut juga alinea. Kata paragraf diserap dari bahasa Inggris

paragraph, yang terbentuk dari kata Yunani, para grafein. Para yang berarti

“sebelum” dan grafein yang berarti “menulis atau menggores”. Dulu kata ini hanya

sebuah nama untuk tanda yang diletakkan di depan garis sebagai ciri awal paragraf.

Sedangkan kata alinea diserap dari bahasa Belanda yang secara etimologi berasal

dari kata latin a linea yang berarti “mulai dari garis baru”.

Paragraf adalah gabungan beberapa kalimat yang saling berhubungan dan

menghasilkan suatu tema tertentu. Umumnya, paragraf terdiri dari empat hingga

sepuluh kalimat, tergantung pengembangan gagasan yang diinginkan penulisnya.

• Tujuan Membentuk Paragraf

Penulisan paragraf sering ditandai dengan penulisan kalimat yang menjorok

ke dalam. Selain itu, penulis dapat menentukan spasi untuk membedakan jarak antar

paragraf. Tujuan membentuk paragraf, yaitu:

3
4

1. Membedakan penulisan dalam merinci ide pokok.

2. Membedakan pembaca dalam memahami pokok pikiran suatu karya tulis.

3. Memberikan perhentian yang formal sehingga pembaca dapat beristirahat.

• Fungsi Paragraf

Sebelum memahami jenis teks bahasa Indonesia, Anda perlu tahu terlebih

dahulu mengenai fungsi paragraf. Dapat disimpulkan fungsi paragraf, antara lain:

1. Untuk mengekspresikan gagasan utama yang ingin disampaikan oleh

penulis.

2. Untuk menjelaskan keseluruhan ide pokok dengan mudah, logis, dan

sistematis.

3. Untuk menandai pergantian gagasan baru, jika karangan tersebut memiliki

lebih dari satu gagasan utama.

4. Untuk membantu pembaca memahami gagasan utama sebuah karangan.

5. Untuk membantu penulis menyusun dan mengembangkan ide yang akan

dituangkan dalam karangannya, yang berhubungan dengan topik yang akan

dibahas.

• Ciri-Ciri Paragraf

Paragraf memiliki beberapa ciri-ciri berikut ini:

1. Paragraf ditulis dengan memberikan beberapa ketukan spasi agar baris

pertama sedikit masuk ke bagian dalam (diberi tanda inden). Biasanya,

paragraf diberi 5 ketukan untuk karangan biasa.

2. Berisi satu ide pokok yang akan dijelaskan dalam sebuah karangan.
5

3. Berisi beberapa kalimat topik yang dapat menjelaskan dan menerangkan ide

pokok karangan tersebut secara rinci.

4. Beberapa paragraf berisi opini penulis yang dinyatakan dalam kalimat

penjelas.

2.2 Unsur-Unsur dalam Paragraf

Unsur paragraf merupakan unsur-unsur pembangun di dalam paragraf.

Unsur pembangun paragraf berfungsi membentuk kalimat agar menjadi paragraf

yang baik. Berikut unsur-unsur paragraf yang perlu diketahui:

1. Topik atau gagasan utama

Unsur ini adalah fokus atau jantung dari sebuah paragraf. Topik atau

gagasan utama merupakan ide utama yang ingin disampaikan penulis

kepada pembaca. Intinya, gagasan utama laiknya jiwa” yang menghidupkan

sebuah paragraf agar menarik di mata pembaca.

2. Kalimat utama

Berisi gagasan utama yang diletakkan secara tersurat pada awal atau akhir

paragraf. Namun, kalimat utama dapat juga ditemukan pada awal dan akhir

paragraf. Kalimat utama bersifat umum dan akan dikembangkan oleh

kalimat-kalimat pendukung lainnya.

3. Kalimat penjelas atau kalimat pendukung

Kalimat pendukung berfungsi untuk mengembangkan dan memperkuat

gagasan yang disampaikan pada kalimat utama. Kalimat penjelas bisa

berupa data pelengkap seperti opini, fakta, atau data yang valid.
6

Contohnya: Gunung Merapi yang terletak di wilayah Magelang, Jawa

Timur merupakan gunung aktif di Indonesia. Sewaktu-waktu, gunung

merapi ini bisa meletus. Letusan Merapi yang paling hebat tercatat pada

tahun 2010 yang memakan sekitar 330 korban jiwa.

4. Konjungsi

Konjungsi adalah kata sambung atau kata penghubung. Konjungsi dalam

Bahasa Indonesia ada dua jenis, yaitu konjungsi intrakalimat dan konjungsi

antarkalimat. Konjungsi intrakalimat adalah kata sambung yang berfungsi

menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, serta klausa dengan

klausa dalam satu kalimat. Misalnya, “dan”, “sehingga”, “agar”, “sebelum”,

dan lain-lain.

5. Memiliki koherensi, yaitu kesatuan yang dibangun oleh hubungan antar

kalimat pembentuk paragraf sehingga paragraf mudah dipahami.

6. Memiliki kesatuan (unity), yaitu perpaduan yang kokoh antara gagasan

utama dan kalimat pendukung dalam satu paragraf.

2.3 Jenis-Jenis dari Paragraf

1. Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Posisi Kalimat Topik

Kelompok paragraf menurut posisi kalimat topiknya dibedakan menjadi

empat, yaitu paragraf deduktif, paragraf induktif, paragraf deduktif induktif, dan

paragraf penuh kalimat topik.

• Paragraf Deduktif, yaitu paragraf yang memiliki kalimat topik atau

kalimat utama di awal paragraf. Paragraf ini menyajikan permasalahan


7

di awal para paragraf dan kemudian menyajikan rincian atau uraian

masalah.

• Paragraf Induktif, yaitu paragraf yang memiliki kalimat topik atau

kalimat utama di akhir kalimat. Teknik penyajian ini dilakukan dengan

cara menyajikan penjelasan terlebih dahulu dan kemudian menyajikan

kalimat topik atau kalimat utama.

• Paragraf Deduktif Induktif, merupakan paragraf yang memiliki kalimat

topik atau kalimat utama yang terletak di awal dan akhir kalimat. Kalimat

di akhir paragraf merupakan penegasan kembali dari gagasan utama yang

terdapat di awal paragraf.

• Paragraf Penuh Kalimat Topik, yaitu memiliki kalimat topik atau kalimat

utama di seluruh paragraf. Jenis paragraf ini terbentuk dari kalimat topik

atau kalimat utama dari seluruh paragraf. Hal ini menyebabkan tidak ada

satu pun kalimat dalam paragraf yang tidak termasuk ke dalam kalimat

topik atau kalimat utama.

2. Jenis-Jenis Paragraf Menurut Isinya

• Paragraf Persuasi, adalah paragraf yang membujuk atau mempengaruhi

pembaca untuk setuju dengan gagasan yang disampaikan oleh penulis.

• Paragraf Argumentasi, adalah paragraf yang memberikan pandangan

kepada pembaca tentang suatu topik. Paragraf ini tidak hanya berisikan

fakta, tapi juga gagasan pendukung yang bersumber dari opini penulis.

• Paragraf Narasi, yaitu berisi penjelasan sebuah peristiwa berdasarkan

kronologi yang terjadi. Paragraf narasi harus dijelaskan dengan


8

sistematis. Tujuannya, agar pembaca dapat membayangkan kejadian

yang sedang dibahas karena sifatnya yang bercerita.

• Paragraf Deskripsi, yaitu paragraf yang menggambarkan suatu benda

atau peristiwa yang bisa membuat pembaca seolah-olah mengalami

langsung kejadiannya, atau melihat langsung benda yang dideskripsikan.

• Paragraf Eksposisi, yaitu jenis paragraf yang berisi penjelasan singkat,

padat, dan jelas, mengenai fakta-fakta yang ada. Paragraf ini berfungsi

untuk menyampaikan informasi kepada pembaca dan cenderung bersifat

ilmiah.

3. Jenis-Jenis Paragraf Menurut Fungsinya

Menurut fungsinya, paragraf dibedakan menjadi tiga, yaitu paragraf

pembuka, paragraf penghubung, dan paragraf penutup.

• Paragraf Pembuka, bertujuan untuk mengawali atau membuka sebuah

karya tulis. Paragraf ini berfungsi untuk menghantarkan pokok

pembicaraan, menarik minat dan perhatian pembaca, dan menyiapkan

atau menata pikiran pembaca untuk mengetahui isi karangan.

• Paragraf Penghubung, dapat disebut dengan paragraf isi. Paragraf ini

bertujuan untuk mengembangkan topik atau pokok pembicaraan yang

telah dirumuskan pada paragraf pembuka. Paragraf ini berfungsi untuk:

1. Menjelaskan inti persoalan.

2. Menjelaskan persoalan dengan contoh dan rincian.

3. Memberikan analisis terhadap pokok persoalan.

4. Mempersiapkan dasar atau landasan bagi simpulan.


9

• Paragraf Penutup, berisi simpulan dari sebuah karya tulis. Paragraf ini

dimaksudkan sebagai penutup atau bagian akhir dari karya tulis. Ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyajian paragraf ini, yaitu:

1. Sebagai bagian penutup, paragraf ini tidak boleh terlalu panjang.

2. Isi paragraf berisi simpulan.

3. Sebagai simpulan yang paling akhir dibaca, hendaknya paragraf

dapat memberikan kesan yang mendalam bagi pembaca.

2.4 Pengembangan Paragraf

Pengembangan paragraf merupakan salah satu cara untuk menambahkan

keterangan dan rincian terhadap ide pokok (gagasan) dalam suatu paragraf.

Beberapa teknik atau cara dalam pengembangan paragraf, yaitu teknik

pengembangan dengan klimaks, sudut pandang, perbandingan dan pertentangan,

analogi, proses, sebab akibat, umum khusus, dan klasifikasi.

1. Teknik Pengembangan dengan Klimkas

Diawali dengan gagasan yang dijelaskan secara rinci ke dalam gagasan

bawahan (pendukung). Rincian gagasan bawahan (pendukung) dengan

kalimat penjelas diawali dengan posisinya yang lebih rendah dan secara

bertahap berubah menuju ke arah kalimat penjelas yang lebih tinggi

posisinya, hingga pada akhirnya berada pada posisi paling tinggi (klimaks).

2. Teknik Pengembangan dengan Sudut Pandang

Teknik pengembangan dengan teknik sudut pandang dibedakan menjadi

dua, yaitu:
10

a. Teknik Pengembangan berdasarkan Urutan Ruang

Penulis harus menguraikan secara berurutan dari yang pertama dilihat,

kedua, ketiga, dan seterusnya. Hal ini akan menyebabkan penulis tidak

akan menjelaskan ruangan yang belum ia lihat.

b. Teknik Pengembangan berdasarkan Urutan Waktu

Teknik pengembangan ini dapat menggunakan urutan waktu maju dan

urutan waktu mundur.

3. Teknik Pengembangan dengan Perbandingan dan Pertentangan

Pengembangan paragraf dapat dilakukan dengan cara membandingkan atau

melakukan pertentangan terhadap dua hal. Hal yang dibandingkan haruslah

memiliki tingkatan yang sama dan kedua hal tersebut memiliki persamaan dan

perbedaan.

4. Teknik Pengembangan dengan Analogi

Dapat dilakukan dengan cara membandingkan dua hal yang memiliki

kesamaan bentuk atau fungsi. Teknik ini membandingkan sesuatu yang umum

dengan suatu hal yang tidak umum. Teknik pengembangan ini biasanya digunakan

untuk menjelaskan suatu gagasan atau ide yang rumit dengan suatu hal sederhana

yang dikenal dan mudah untuk dimengerti oleh pembaca.

5. Teknik Pengembangan dengan Proses

Merupakan suatu urutan tindakan untuk menciptakan atau menghasilkan

sesuatu. Suatu paragraf yang menggunakan teknik ini ditandai dengan adanya isi

paragraf yang menguraikan suatu proses untuk menciptakan atau menghasilkan

sesuatu.
11

6. Teknik Pengembangan dengan Sebab Akibat

Menjelaskan tentang sebab akibat gagasan pokok yang sedang dibahas.

Hubungan antar kalimat dalam paragraf tersebut berupa sebab akibat. Hal ini dapat

menjelaskan bahwa sebab dapat berperan sebagai gagasan paragraf atau kalimat

utama dan akibat berperan sebagai kalimat penjelas.

7. Teknik Pengembangan dengan Umum Khusus

Merupakan salah satu teknik yang banyak digunakan dalam

mengembangkan gagasan paragraf karangan ilmiah. Hal ini dikarenakan teknik

pengembangannya memberikan kesan yang teratur pada paragraf yang

dikembangkan.

8. Teknik Pengembagan dengan Klasifikasi

Pengembangan paragraf dengan teknik klasifikasi dapat dilakukan dengan

cara mengelompokkan benda-benda atau bukan benda yang memiliki kesamaan

ciri, misalnya sifat, bentuk, atau ukuran.

2.5 Syarat-Syarat Penyusunan Paragraf yang Baik

Paragraf yang baik adalah paragraf yang mampu menyampaikan ide atau

gagasan sehingga dapat dipahami oleh pembaca. Maka dari itu, ada beberapa hal

atau prasyarat agar suatu paragraf dikatakan baik, yaitu:

1. Kesatuan, tiap paragraf hanya mengandung satu gagasan pokok atau satu

topik. Fungsi paragraf ialah mengembangkan topik tersebut. Oleh karena

itu, dalam pengembangannya tidak boleh terdapat unsur-unsur yang sama

sekali tidak berhubungan dengan topik atau gagasan pokok tersebut.

Penyimpangan akan menyulitkan pembaca. Jadi, satu paragraf hanya boleh


12

mengandung satu gagasan pokok atau topik. Semua kalimat dalam paragraf

harus membicarakan gagasan pokok tersebut.

2. Kepaduan (Koherensi), satu paragraf bukanlah merupakan kumpulan

kalimat yang masing-masing berdiri sendiri atau terlepas, tetapi dibangun

oleh kalimat-kalimat yang mempunyai hubungan timbal balik.

3. Lengkap (Memadai), suatu paragraf dikatakan lengkap jika berisi kalimat-

kalimat penjelas yang cukup untuk menunjang atau mendukung kejelasan

kalimat topik atau pokok pikiran paragraf. Sebaliknya suatu paragraf

dikatakan tidak lengkap, jika tidak dikembangkan atau hanya diperluas

dengan pengulangan-pengulangan. Pembaca berharap akan menemukan

semua informasi yang keterkaitan dengan pokok pikiran paragraf secara

memadai.
BAB 3

PENUTUP

3.1 Simpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan diatas adalah:

1. Paragraf adalah kesatuan pokok pikiran yang terdiri atas beberapa kalimat.

Sebuah paragraf terdiri atas satu pokok pikiran atau satu gagasan utama.

Dengan adanya paragraf, dapat untuk membedakan di mana suatu gagasan

dimulai dan diakhiri.

2. Paragraf terbagi menjadi beberapa macam jenis, yaitu paragraf berdasarkan

posisi kalimat topiknya, paragraf berdasarkan isinya, dan paragraf

berdasarkan fungsinya.

3. Ada beberapa teknik atau cara dalam pengembangan paragraf, yaitu teknik

pengembangan dengan klimaks, sudut pandang, perbandingan dan

pertentangan, analogi, proses, sebab akibat, umum khusus, dan klasifikasi.

4. Agar terbentuk suatu paragraf yang baik maka harus memenuhi tiga syarat,

yaitu kesatuan, kepaduan (koherensi), dan lengkap (memadai).

3.2 Saran

1. Sebagai mahasiswa, kita dituntut agar mampu untuk membuat suatu

paragraf dengann baik dan benar. Hal ini dikarenakan, paragraf merupakan

salah satu unsur penting dalam menyusun sebuah cerita atau artikel.

13
14

2. Dengan mengikuti pembelajaran penulisan paragraf dalam bahasa

Indonesia, kita dapat mengekspresikan gagasan dalam bentuk paragraf

dengan tepat dan benar.

3. Sebelum membuat suatu paragraf, kita harus mengetahui syarat-syarat apa

saja yang harus dipenuhi dalam sebuah paragraf. Oleh karena itu, kita harus

lebih banyak membaca dan menulis untuk melatih kemampuan kita dalam

menyusun suatu paragraf.


DAFTAR PUSTAKA

Padamu, A. 2018. Pengertian dan Keterampilan Menulis Paragraf. Diakses pada 4


Januari 2022, dari https://www.padamu.net/keterampilan-menulis-paragraf.

Halidi, R. dan D. A. Efendi. 2021. Pengertian Paragraf Serta Unsur dan Jenis-
Jenisnya dalam Pelajaran Bahasa Indonesia. Diakses pada 4 Januari 2022, dari
https://www.suara.com/lifestyle/2021/07/27/083418/pengertian-paragraf-
serta-unsur-dan-jenis-jenisnya-dalam-pelajaran-bahasa-indonesia?page=3.

Anggen, M. 2021. Penjelasan Lengkap Tentang Paragraf. Diakses pada 4 Januari


2022, dari https://www.qubisa.com/article/pengertian-paragraf#showContent.

Act, F. 2017-2022. Paragraf: Pengertian, Tujuan, Jenis, Ciri-Ciri, dan Contoh


Lengkap. Diakses pada 5 Januari 2022, dari
https://bahasa.foresteract.com/paragraf/.

15

Anda mungkin juga menyukai