PARAGRAF
Di susun untuk memenuhi Tugas dalam Mata Kuliah Bahasa Indonesia
DI SUSUN OLEH
1. Mohamad Rizal (8801220012)
6. Masfatmawati (8801220071)
FAKULTAS KEDOKTERAN
DIII KEPERAWATAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayat-Nya serta berbagai upaya, Tugas Makalah Mata
Kuliah Bahasa Indonesia yang membahas tentang “Paragraf” dapat diselesaikan dengan baik
dan tepat waktu.
Dalam penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan buku yang berkaitan dengan
Bahasa Indonesia, dan serta informasi dari media massa yang berhubungan denganBahasa
Indonesia. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna. Untuk itu
diharapkan berbagai masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaannya.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat membawa manfaat untuk Pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Psikologi ialah ilmu yang meneliti jiwa, perilaku, dan proses mental. Dengan
adanya ilmu psikologi kita dapat mempelajari jiwa, perilaku, dan proses mental.
Oleh karena itu, untuk mempelajari hal tersebut kita membutuhkan kesadaran yang
bertujuan untuk memfokuskan apa yang kita pelajari. Karena terkadang kita sadar
tetapi adakalanya tidak, dengan ilmu psikologi kita dapat mengetahui tentang
kesadaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Paragraf?
2. Apa Saja Unsur Paragraf
3. Apa saja Syarat Paragraf?
4. Apa Fungsi Paragraf?
5. Apa saja Ciri Paragraf?
6. Apa saja Jenis Paragraf?
7. Apa saja Struktur Paragraf?
C. Tujuan
1. Agar pembaca dapat mengerti tentang Paragraf
2. Agar pembaca dapat mengerti apa saja Unsur Paragraf
3. Agar pembaca dapat mengerti apa saja Syarat Paragraf
4. Agar pembaca dapat mengerti apa saja Fungsi Paragraf
5. Agar pembaca dapat mengerti apa saja Ciri Pragraf
6. Agar pembaca dapat mengerti apa saja Jenis Pragraf
7. Agar pembaca dapat mengerti apa saja Struktur Paragraf
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Paragraf
Di dalam sebuah tulisan atau karangan biasanya terdapat bagian yang agak
menjorok ke dalam. Bagian yang secara fisik sudah tampak dengan nyata karena
adanya tanda menjorok itu disebut paragraf. Dengan kata lain, batas-batas paragraf
ditandai indensi (biasanya dimulai pada ketukan kelima dari margin kiri).
Paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran dalam sebuah karangan dan
didukung oleh himpunan kalimat yang saling berhubungan untuk membentuk
sebuah gagasan. Dalam sebuah karangan/tulisan, paragraf mempunyai fungsi
memudahkan pengertian dan pemahaman dengan memisahkan satu topik atau tema
dengan topik atau tema yang lain karena setiap paragraf hanya boleh memiliki satu
unit pikiran atau ide pokok. Ide pokok tersebut berfungsi sebagai pengendali
informasi yang diungkapkan melalui sejumlah kalimat.
1. Paragraf mempunyai ide pokok (gagasan utama) yang dikemas dalam kalimat
topik. Bagi penulis, ide pokok itu menjadi pengendali untuk kalimat-kalimat
penjelas/ pengembang agar tidak keluar dari pokok pembicaraan. Sementara itu,
bagi pembaca, ide pokok itu menjadi penuntun dalam memahami isi karena di
situlah inti informasi yang ingin disampaikan penulis.
2. Salah satu dari sekumpulan kalimat dalam paragraf merupakan kalimat topik,
sedangkan kalimat-kalimat lain merupakan pengembang yang berfungsi
memperjelas atau menerangkan kalimat topik.
2
B. Unsur Paragraf
1. Gagasan Utama dan Kalimat Topik
Dalam sebuah paragraf, inti permasalahan terdapat pada topik utama atau pikiran
utama. Semua pembicaraan dalam 3 paragraf terpusat pada pikiran utama. Pikiran
utama inilah yang menjadi pokok persoalan atau pokok perbincangan sehingga juga
sering disebut gagasan pokok, gagasan utama, atau ide pokok. Gagasan utama
tersebut dikemas dalam sebuah kalimat topik.
Dalam pembuatan paragraf, gagasan utama yang dituangkan dalam kalimat topik
dapat diletakkan pada bagian awal, akhir, awal dan akhir, di tengah, atau dapat pula
menyebar ke seluruh bagian paragraf. Secara umum, paragraf yang efektif
mempunyai ciri-ciri, yaitu:
2. Kalimat Utama
Unsur pembangun paragraf yang kedua adalah kalimat utama. Kalimat ini adalah
kalimat yang mengandung suatu gagasan utama yang diletakan secara tersirat.
3
kalimat utama adalah sebuah kalimat yang sifatnya umum. Hal ini dikarenakan
supaya dapat dikembangkan kembali dengan kalimat – kalimat penjelas.
3. Kalimat pendukung
Kalimat pendukung yaitu suatu kalimat yang mengandung gagasan – gagasan
penjelas. Kalimat ini mempunyai fungsi untuk menguatkan atau mendukung
gagasan utama yang ada pada kalimat utama dengan cara memberikan data berupa
fakta, contoh, opini, dan lain – lain.
4. Transisi
Supaya menjadi sebuah paragraf yang padu, kalimat – kalimat di dalam paragraf
disusun dengan menggunakan transisi atau konjungsi. Ada dua macam konjungsi
yang biasa dipakai, yakni konjungsi antar kalimat dan konjungsi intra kalimat.
5. Penegas
Unsur yang terakhir yaitu penegas. Unsur ini tidak terlalu penting di dalam sebuah
pargraf karena tidak semua paragraf mempunyai penegas. Fungsi dari penegas ini
yaitu untuk menambah daya tarik sebuah paragraf , menghindari kebosanan saat
membacanya, dan sebagai penegas atau pengulang gagasan utama.
C. Syarat Paragraf
Paragraf yang baik merupakan paragraf yang dapat menyampaikan pikiran dengan
baik kepada pembaca. Adapun syarat dari paragraf yakni harus mempunyai syarat-
syarat sebagai berikut :.
1. Kesatuan (Unity)
Yang dimaksud kesatuan yakni suatu paragraf harus dibangun dengan satu pikiran
yang jelas. Satu pikiran tersebut diuraikan ke dalam bentuk pikiran pokok dan
beberapa pikiran jelas. Hubungan pikiran yang satu dengan pikran lainnya
menandakan bahwa paragraf tersebut sudah mempunyai kesatuan
2. Kepaduan (Koherensi)
Kepaduan terwujud dari hubungan kompak antar kalimat pembentuk paragraf.
Kepaduan yang baik terjadi jika hubungan timbal balik antar kalimat wajar dan
4
mudah dipahami. Ada beberapa cara supaya paragraf mempunyai kepaduan yang
kompak, yakni dengan memakai kata ganti, kata penghubung, serta perincian dan
urutan pikiran.
3. Kelengkapan
Suatu paragraf dikatakan lengkap jika berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup
untuk menunjang kalimat pokok.
D. Fungsi Paragraf
• Berfungsi untuk menandai peralihan gagasan baru bagi karangan yang terdiri
beberapa paragraf, ganti paragraf berarti ganti pikiran juga.
E. Ciri Paragraf
F. Jenis Paragraf
1. Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi yaitu suatu paragraf yang menceritakan atau memaparkan
sesuatu secara jelas. Paragraf deskripsi bisa ditandai dengan ciri-ciri antara lain,
paragraf ini menggambarkan suatu objek seperti benda, tempat, atau suasana
5
tertentu dengan memakai panca indra (pendengaran, penglihatan, penciuman,
pengecapan, dan perabaan. Hal-hal yang digambarkan dari objek berupa ciri-ciri
fisik dan sifat objek tertentu seperti warna, ukuran, bentuk, dan kepribadian. Dalam
jenis paragraf ini sering ditemui kata-kata atau frase yang bermakna keadaan atau
kata sifat.
2. Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi yaitu suatu paragraf yang memaparkan cara atau petunjuk
supaya pembaca memahami bacaan denga jelas. Ciri-ciri dari paragraf ini yakni
terdapat definisi atau pengertian mengenai istilah dari suatu topik pembahasan.
Tidak berunsur mengajak atau mempengaruhi. Berupa paragraf yang informatif,
artinya bisa memberikan sebuah informasi kepada pembaca. Biasanya paragraf ini
mempunyai rincian data yang jelas untuk mendukung informasi yang disampaikan.
3. Paragraf Narasi
Paragraf narasi merupakan suatu paragraf yang menceritakan suatu kejadian atau
peristiwa yang di dalamnya terdapat subjek pelaku waktu kejadian serta alur cerita.
Ciri-ciri dari paragraf ini yakni, dirangkai dalam urutan waktu baik berupa alur
maju atau alur mundur. Berisi tentang peristiwa yang meceritakan suatu perbuatan
6
atau tindakan. Mempunyai unsur-unsur cerita seperti tokoh, latar, konflik dan sudut
pandang pengarang. Pada paragraf ini, ciri yang paling muda ditandai
yakni terdapat cukup banyak kalimat langsung. Serta penulisannya mempunyai
gaya yang kreatif dan berestetika sehingga bisa membuat bacaannya semakin
menarik.
4. Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi merupakan suatu paragraf yang mengutarakan suatu pendapat
atau ide yang mempunyai alasan yang mendukung. Ciri-cirinya yakni Kalimat
utama berupa suatu pendapat atau gagasan yang disampaikan oleh penulis.
Pendapat yang disampaikan biasanya berupa suatu hal yang menarik pembacanya
dan menciptakan kontroversi di dalam masyarakat.
Disertai dengan kalimat-kalimat penjelas berupa alasan yang kuat dan didukung
oleh fakta, contoh, data statistic, grafik untuk lebih meyakinkan pembacanya. Dan
diakhiri dengan sebuah kesimpulan yang logis dan berlandaskan gagasan utama
yang disampaikan di awal kalimat.
5. Paragraf Persuasi
Paragraf persuasi yaitu suatu paragraf yang berisi ajakan yang mempunyai tujuan
supaya pembaca melakukan tindakan. Paragraf persuasi mempunyai alasan-alasan
7
yang kuat disertai dengan data dan fakta. Paragraf ini berusaha meyakinkan
pembacanya untuk melakukan atau mempercayai yang ditulis oleh penulis.
Paragraf persuasi banyak memakai kata-kata ajakan seperti ayo, mari dan
sebagainya. Biasanya mengutamakan kesepakatan pendapat dan menghindari
konflik supaya kepercayaan pembacanya tidak hilang.
G. Struktur Paragraf
1. Paragraf terdiri atas transisi kalimat, kalimat topik, kalimat pengembang, dan
kalimat penegas.
2. Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, kalimat pengembang,
dan kalimat penegas.
3. Parazraf terdiri atas kalimat topik, kalimat pengembang, dan kalimat peneges.
4. Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, dan kalimat
pengembang.
5. Paragraf terdiri atas transisi berupa kalimat, kalimat topik, kalimat
pengembang.
6. Paragraf terdiri atas kalimat topik dan katimat pengembang.
7. Paragraf terdiri atas kalimat pengembang dan katimat topik.
Seperti yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya bahwa dalam membuat
paragraf kalimat topik harus dikembangkan dengan kalimat-kalimat penjelas.
Kalimat-kalimat penjelas tersebut berfungsi mendukung, menjelaskan, atau
mengembangkan kalimat topik. Kalimat-kalimat semacam itu lazim disebut
kalimat pengembang.
8
menjelaskan kalimat topiknya disebut kalimat pengembang langsung atau kalimat
pengembang mayor, sedangkan kalimat yang secara tidak langsung menjelaskan
kalimat topik disebut kalimat pengembang taklangsung atau kalimat pengembang
minor. Kalimat pengembang taklangsung menjelaskan kalimat topik melalui
kalimat pengembang langsung. Pengembangan kalimat topik dengan kalimat-kalimat
penjelas tersebut membentuk suatu bangun atau struktur 5 paragraf.
Pada bagian sebelumnya telah dibahas bahwa sebuah paragraf terdiri atas kalimat topik
yang dijelaskan dengan kalimat-kalimat pengembang, baik pengembang langsung dan
pengembang taklangsung. Banyaknya kalimat pengembang langsung dan pengembang
taklangsung sangat bergantung pada luas dan sempitnya cakupan informasi yang terdapat
pada kalimat topiknya. Namun, yang tidak boleh dilanggar adalah kalimat topik yang
langsung dijelaskan oleh kalimat pengembang taklangsung. Dalam membuat paragraf
perlu diperhatikan hierarki di atas. Kalimat topik hendaknya selalu diikuti dengan kalimat
pengembang langsung. Seandainya perlu ada kalimat pengembang taklangsung,
tempatnya harus sesudah kalimat pengembang langsung. Struktur paragraf yang hierarkis
tersebut, antara lain, adalah (1) kalimat topik (KT)–kalimat pengembang langsung (KPL),
(2) kalimat topik (KT)–kalimat pengembang langsung (KPL)– kalimat pengembang
taklangsung (KPT), (3) kalimat pengembang langsung (KPL)–kalimat topik (KT), (4) kalimat
pengembang taklangsung (KPT)–kalimat pengembang langsung (KPL)–kalimat topik (KT).
Struktur paragraf (1) dan (2) diawali dengan kalimat topik dan Kalimat Topik Kalimat
Pengembang Langsung Kalimat Pengembang Taklangsung 6 dijelaskan dengan kalimat
pengembang. Sementara itu, struktur (3) dan (4) diawali dengan kalimat penjelasnya
(kalimat pengembang taklangsung dan kalimat pengembang langsung) kemudian baru
disimpulkan dalam kalimat topik.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Sebaiknya dalam penyusunan paragraf harus menggunakan aturan-aturan
yangsudah disepakati, karena masih banyak orang yang menulis sebuah paragraf
bahkanwacana tidak mengikuti aturan-aturan dalam penulisan paragraf yang baik
dan benar.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://rumahpusbin.kemdikbud.go.id/buku/458_Buku_Seri_Penyuluhan_2019_P
aragraf.pdf
https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/Buku_Penyuluhan_Paragraf.pdf
11