Anda di halaman 1dari 4

Nama : Marie T.A.

M Jena
Prodi/semester : Akuntansi/IA
Matkul : Pengantar Bisnis

Tugas !
Carilah contoh masalah-masalah perekonomian yang sedang dihadapi oleh Indonesia saat ini.
Anda diminta membuat uraian mengenai masalah tersebut yang terdiri dari:
1. Latar belakang masalah
2. Pihak-pihak yang terlibat
3. Solusi masalah yang ditawarkan .
Jawaban :
A.Latar Belakang
perekonomian Indonesia tumbuh impresif sebesar 5,44% (YoY) pada Triwulan 2 tahun 2022 dan
secara triwulanan, ekonomi nasional tumbuh 3,73% (QoQ). Bahkan PDB harga konstan jauh
lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi yakni sebesar Rp2.924 triliun. Capaian ini
menandakan tren pemulihan ekonomi Indonesia terus berlanjut dan semakin menguat.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Konferensi Pers tentang
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia kuartal II tahun 2022, mengatakan bahwa pertumbuhan
ekonomi Indonesia relatif lebih baik dibanding negara lain. Dua engine pertumbuhan ekonomi
dunia yaitu China dan Amerika Serikat sedang dalam situasi stasioner dan Pemerintah berharap
hal tersebut dalam jangka panjang tidak berdampak pada ekonomi di ASEAN.

Pengeluaran konsumsi dan ekspor menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi pada triwulan
ini. Kebijakan Pemerintah yang mengijinkan masyarakat untuk melaksanakan mudik pada Hari
Raya Idulfitri di bulan Mei lalu telah mendorong konsumsi masyarakat dengan sangat kuat dan
menghasilkan perputaran ekonomi di seluruh wilayah Indonesia. Sumbangan pertumbuhan yang
siginifikan juga berasal dari kinerja impresif ekspor Indonesia. Selain karena faktor peningkatan
harga komoditas, menguatnya kapasitas output di berbagai sektor juga turut mendorong
peningkatan ekspor Indonesia.

Konsumsi Rumah Tangga pertumbuhannya 5,51% artinya engine pertumbuhan dari segi Rumah
Tangga yang selama Covid-19 berdampak, ini sudah kembali pada kondisi asal,”.Secara spasial,
pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah masih tumbuh positif. Ketimpangan ekonomi antar
wilayah juga semakin berkurang. Ekonomi luar Jawa, terutama Maluku dan Papua tumbuh tinggi
13,01%. Bahkan Bali Nusra mulai tumbuh dan mencapai 3,94%

.
“Ekonomi di Jawa pulih dan yang menarik tentu Bali Nusra yang biasanya pertumbuhannya
rendah, ini sudah naik di 3,4%. Jadi pembukaan di sektor pariwisata, kebijakan dari penanganan
Covid-19 yang sudah membuka terhadap turis ini sangat membantu di Bali dan Nusa Tenggara,”

Pertumbuhan ekonomi dari sisi demand tercermin juga dari pertumbuhan dari sisi sektoral.
Industri Pengolahan sebagai driver terbesar pertumbuhan masih tumbuh positif sebesar 4,01%
(yoy). Selain itu, sektor Transportasi dan Pergudangan serta Akomodasi & Makan Minum
tumbuh tinggi masing-masing 21,27% dan 9,76% didorong oleh pelonggaran syarat perjalanan
dan momen hari raya Idulfitri. Secara spasial, pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah masih
tumbuh positif dan ketimpangan ekonomi antar wilayah semakin berkurang.

Pertumbuhan diperkirakan masih akan berlanjut tercermin dari kinerja positif berbagai leading
indicator ekonomi. Indeks kepercayaan konsumen di angka baik yaitu 128,2 dan penjualan ritel
terus tumbuh yaitu 15,42. Sementara itu, prospek permintaan yang terus meningkat menjadi
insentif bagi industri untuk meningkatkan produksi, tercermin dari Purchasing Manager Index
(PMI) yang terus tercatat mengalami ekspansi di level yang semakin kuat.

Di tengah ketidakpastian global, indikator sektor eksternal Indonesia relatif baik dan terkendali,
tercermin dari transaksi berjalan yang masih surplus, neraca perdagangan yang surplus selama 26
bulan berturut-turut, cadangan devisa tetap tinggi per Juli 2022 untuk membiayai 6,2 bulan
impor, dan rasio utang masih berada pada level yang aman.

“Ekspor yang selalu menjadi andalan kita pada masa pandemi Covid-19. Ekspor ini terus
tumbuh,”

Pemulihan dunia usaha juga semakin terlihat dengan pertumbuhan kredit yang terus meningkat
mencapai 10,7% (YoY) per Juni 2022 dengan tingkat NPL terjaga dibawah 3%. Kredit Modal
Kerja meningkat seiring peningkatan utilitas, serta kredit investasi mulai terakselerasi. Sejalan
dengan pertumbuhan kredit, realisasi KUR per Juli mencapai sebesar Rp209,05 triliun (56,02%
dari target tahun 2022 sebesar Rp373,17 triliun) dan diberikan kepada 4,40 juta debitur.
Sedangkan total outstanding per 31 Juli 2022 Rp530 triliun. Dari segi kesejahteraan, tingkat
kemiskinan dan pengangguran juga menurun.

B. Pihak-pihak yang terlibat

1.Pemerintah

Peranan pemerintah menjadi lebih penting karena mekanisme pasar saja tidak dapat
menyelesaikan semua persoalan ekonomi. Untuk menjamin efisiensi, pemerataan dan stabilitas
ekonomi, peran dan fungsi pemerintah mutlak diperlukan dalam perekonomian sebagai
pengendali mekanisme pasar. Pemerintah juga sebagai salah satu pelaku ekonomi (rumah tangga
pemerintah), memiliki fungsi penting dalam perekonomian yaitu berfungsi sebagai stabilisasi,
alokasi, dan distribusi.

2.Peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam perekonomian


1.Memperluas lapangan kerja sehingga mengurangi jumlah pengangguran

2.Sebagai pelaku kegiatan ekonomi dalam perekonomian nasional untuk mewujudkan


kesejahteraan masyarakat

3.Melakukan kegiatan produksi dan distribusi sumber sumber alam yang menguasasi hajat hidup
orang banyak

3.Peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam perekonomian

1.BUMD memperluas lapangan kerja yang ada di daerah

2.BUMD membantu meningkatkan produksi daerah dan nasional

3.BUMD meningkatkan perekonomian dan perkembangan daerah

4.Peran Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) dalam perekonomian

1.Membantu pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan taraf hidup serta
kesejahteraan rakyat

2.Sebagai mitra pemerintah dalam mengelola sumber daya alam dan mengusahakan sumber daya
alam lainnya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi

3.Membantu pemerintah dalam menciptakan peluang usaha baru yang memberikan kontribusi
positif dalam lapangan bisnis

5.Peran koperasi dalam perekonomian

1.Memperkukuh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian


nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya

2.Yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi yang
berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional  

C.Solusi masalah yang ditawarkan

 Analisis biaya peluang


Biaya peluang adalah nilai barang atau jasa yang dikorbankan karena alternatif tindakan. Konsep
biaya peluang adalah sebuah peringatan bahwa jumlah rupiah yang dikeluarkan tidak selalu
merupakan biaya yang sesungguhnya.
 Analisis biaya manfaat
Ini merupakan teknik yang digunakan untuk membandingkan berbagai biaya dengan manfaat
yang diharapkan.
 Mengidentifikasi faktor pendorong ekonomi
Suatu kegiatan ekonomi pasti didasari oleh motif-motif tertentu. Sebagai individu, dalam
menentukan pilihan yang tepat, hendaknya lebih mempertimbangkan motif yang berasal dari
dalam diri masing-masing.

 Menyadari trade off Trade off


merupakan situasi di mana seseorang harus membuat keputusan untuk memilih seuatu hal
dengan mengorbankan hal lain dengan alasan ekonomis.

 Berpegang pada prinsip ekonomi


Prinsip ekonomi adalah prinsip tindakan dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil
sebesar-besarnya, atau tindakan dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil
tertentu.

Anda mungkin juga menyukai