Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH CRITICAL ANALYSIS DALAM PRAKTIK

KEBIDANAN
“Argumentasi Dalam Kebidanan”

Disusun Oleh

Kelompok 2

NIA FEBRIYANI P0 1740522011


ROSMALADEWI P0
1740522016
SARA JANUARINI NENTY ET P0 1740522017

Dosen Pembimbing : Rialike Burhan, M.Keb

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
PRODI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN

i
TA. 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Argumentasi Dalam
Kebidanan”. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada
junjungan besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukan kepada
kita jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi
anugerah serta rahmat bagi seluruh alam semesta.

Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa dalam makalah ini
masih terdapat banyak kesalahan dan kekeliruan serta jauh dari kesempurnaan
sebagaimana yang kita harapkan. Oleh karena itu, dengan senang hati kami
senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan makalah ini di kemudian hari.

Demikianlah makalah ini disusun, semoga dapat bermanfaat bagi kita


semua dan semoga jerih payah kita mendapat berkat dari Tuhan Yang Maha Esa.
Aamiin.

Bengkulu, Juli 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER

DAFTAR ISI........................................................................................................ii

KATA PENGANTAR........................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.....................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah................................................................................1

1.3 Tujuan.................................................................................................2

BAB II TINJAUAN TEORI

2.1 Pengertian Argumen............................................................................3

2.2Struktur Dasar Argumen.......................................................................4

2.3 Macam Argumen.................................................................................4

2.4 Kata Penanda.......................................................................................5

2.5 Standar Argumen.................................................................................5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan..........................................................................................6

3.2 Saran....................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN
 
1.1 Latar Belakang
Argumen pada paragraf-paragraf argumentatif bagian pembahasan artikel-artikel jurnal
terakreditasi penting dilakukan mengingat upaya penyempurnaan dan peningkatan kualitas
jurnal-jurnal terakreditasi di Indonesia harus terus-menerus dilakukan. Upaya
penyempurnaan kualitas ini, gayung bersambut dengan upaya Direktorat Riset dan
Pengabdian kepada Masyarakat, KEMENRISTEKDIKTI yang telah menempatkan Scopus
sebagai parameter pengukuran kualitas akademik dari para ilmuwan Indonesia, khususnya
dalam kaitan dengan penulisan artikelartikel jurnal nasional dan internasional. Oleh karena itu,
tujuan pokok dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola argumen paragraf-paragraf
argumentatif bagian pembahasan artikel-artikel jurnal rumpun ilmu sosial, khususnya bidang
ekonomi yang ditulis oleh ilmuwan-ilmuwan Indonesia tersebut, agar hasilnya dapat dipakai
sebagai dasar merespons tuntutan kualitas artikelartikel jurnal nasional dan internasional yang
terindeks Scopus. Dari pengamatan yang dilakukan peneliti pada berbagai karya ilmiah,
termasuk artikel jurnal, didapatkan fakta bahwa penyampaian argumentasi oleh penulis karya
ilmiah sangatlah sulit.
Hal ini sejalan dengan pandangan Reed dan Rowe (2005) yang menegaskan, “The
analysis of argument is often hard, not only for students, but for experts too”. Namun demikian,
tidak berarti bahwa peningkatan kualitas argumen tidak dapat dilakukan. Justru sebaliknya,
hal tersebut dapat dijadikan sebagai tantangan besar untuk meningkatkan kualitas argumen
dalam karya ilmiah tersebut. Hal lain yang menjadi pertimbangan dari pemilihan topik
penelitian tentang pola-pola argumen paragraf-paragraf argumentatif bagian pembahasan
artikel-artikel jurnal pada bidang ekonomi ini adalah adanya asumsi dasar bahwa setiap
rumpun bidang memiliki kekhususan dan kekhasan dalam penuangan argumen paragraf-
paragraf argumentatif pada bagian pembahasan.

4
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu argumen?
2. Apa saja struktur dasar argumen?
3. Apa saja macam-macam argumen?
4. Apa saja kata penanda dalam argumen?
5. Apa saja bentuk standar argumen?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa itu argumen?
2. Mengetahui apa saja struktur dasar argumen?
3. Mengetahui apa saja macam-macam argumen?
4. Mengetahui apa saja kata penanda dalam argumen?
5. Mengetahui apa saja bentuk standar argumen?

5
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Pengertian Argumen


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI Online), argumen adalah alasan yang
dipakai untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan. Sebuah
argumen dalam arti deretan penalaran adalah rangkaian pernyataan posisi dan alasan yang
saling terkait, yang di antara keduanya terbangun konten dan kekuatan posisi di mana
pembicara tertentu berargumen. Mengacu pada pendapat Toulmin, dkk., perlu ditegaskan
bahwa argumen bukanlah alasan, melainkan rangkaian pernyataan posisi yang didukung
oleh alasan yang rasional dan logis.
Selanjutnya, Toulmin (1979: 13) mengungkapkan bahwa the word argument has two
distinct colloquial sense: it can refer either to a “train of reasoning” or, alternatively, to a
shouting match or other human dispute. Kata “argumen” memiliki dua pengertian yang
berbeda argumen dapat merujuk pada "deretan penalaran" atau dapat pula merujuk pada
perselisihan pendapat. Dalam pengertian pertama, argumen adalah suatu pernyataan posisi
yang disertai alasan yang bersifat kuat atau lemah, bisa dipercaya ataupun tidak, logis atau
tidak masuk akal, serta singkat ataupun rumit. Lalu, dalam pengertian kedua argumen
adalah sesuatu di mana seseorang mengemukakan dan mempertahankan pendapatnya di
hadapan orang lain.
Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa argumen adalah pernyataan posisi
yang disertai alasan yang mencerminkan penalaran seseorang untuk memperkuat,
menantang, atau mendukung suatu pendapat yang berupa rangkaian fakta-fakta dan bukti
agar pendapatnya sulit dibantahkan. Argumen ini sangat diperlukan apabila argumen tidak
kuat, pendapat Anda akan mudah dipatahkan. Argumen digunakan saat mengomentari dan
menginterpretasi masalah. Saat mengomentari dan menginterpretasi, digunakan
pandangan pakar agar argumen yang diberikan terarah, bukan hanya argumen pribadi
tanpa pandangan pakar.

6
2.2 Standar Dasar Argumen
1. Pendahuluan
Pada bagian ini, paragraf argumentatif memuat argumen yang akan disampaikan
atau dengan menunjukkan dasar atau landasan dari sebuah argumen yang akan
disampaikan oleh penulis. Bagian ini sangat penting karena bertujuan untuk
menyampaikan argumentasi yang dapat memikat dan meyakinkan pembaca. Dengan
menggunakan gaya bahasa yang menarik, maka pembaca akan memusatkan perhatian
pembaca kepada argumen yang akan disampaikan.
2. Tubuh Argumen
Pada bagian ini, penulis menyampaikan pendapat yang berfokus pada usaha
yang membuktikan pendapat atau gagasan yang telah disampaikan di awal pada bagian
pendahuluan. Untuk meyakinkan pembaca, tulisan yang disampaikan bisa berupa fakta,
data, dan alasan yang logis yang dapat mendukung pendapat si penulis.
Kalimat argumentasi harus disusun dalam bentuk yang rapi dan menarik
berdasarkan hasil analisis sesuai dengan fakta, eksperimen, dan observasi. Sehingga
nantinya pernyataan argumentatif yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan.
3. Kesimpulan
Kesimpulan adalah struktur argumentasi yang terakhir. Pada paragraf
argumentatif, kesimpulan juga bisa sebuah ringkasan dari penulis. Tujuan dari bagian
kesimpulan ini adalah untuk menunjukkan kepada pembaca bahwa gagasan atau
pendapat yang diberikan sesuai dengan kebenaran dan dapat dipercaya.
2.3 Macam Argumen

Macam-macam atau pola argumentasi paragraf argumentasi dapat dibangun dengan


beberapa pola seperti pola sebab-akibat, pola akibat-sebab, pola analogi, dan pola
generalisasi.

1. Pola paragraf argumentasi sebab-akibat yaitu menuliskan sebab maupun latar belakang
suatu masalah secara jelas. Baru setelah sebab dijelaskan, penulis menuliskan akibat yang
terjadi karena sebab tersebut.

2. Pola paragraf akibat-sebab adalah kebalikan dari pola paragraf sebab-akibat. Paragraf
argumentasi akibat-sebab menuliskan akibat dari suatu permasalahan terlebih dahulu,

7
baru menjelaskan mengapa masalah tersebut bisa terjadi.

3. Pola analogi dalam paragraf argumentasi adalah menggunakan analogi untuk


memperkuat pendapat. Dilansir dari Stanford Encyclopedia of Philosophy, analogi
merupakan perbandingan antara dua objek yang dianggap serupa untuk mendukung
kesimpulan suatu masalah yang mirip.

4. Pola generalisasi atau pola umum adalah paragraf argumentasi yang di dasarkan oleh
kebenaran yang dirasakan banyak orang. Kebenaran tersebut dapat berupa pendapat
mayoritas maupun sejumlah data ilmiah.
2.4 Kata Penanda
1. Klaim atau pernyataan posisi, pendapat atau pandangan peneliti.
2. Data atau fakta, untuk menunjuk pada fakta yang merupakan hasil dari penerapan
metode dan teknik pengumpulan data tertentu. Selain itu, fakta atau data juga
merupakan hasil analisis data dengan metode dan teknik tertentu.
3. Warrant atau jaminan, untuk menunjuk pada pernyataan-pernyataan yang dapat berupa
pandangan dari para ahli yang mendukung pernyataan posisi penulis.
4. Backing atau pendukung, yang menunjuk pada pernyataan-pernyataan yang dapat
berupa hasil-hasil penelitian terdahulu untuk memberikan dukungan pada komponen
jaminan.
5. Modal qualifier atau keterangan modalitas, yaitu peranti pemertajam pernyataan posisi.
Dikatakan sebagai peranti pemertajam karena keterangan modalitas membatasi lingkup
pernyataan posisi sehingga pernyataan posisi menjadi semakin spesifik.
6. Rebuttal atau pengecualian atau bantahan, yang berupa pernyataan pengecualian yang
akan sangat menentukan berlaku tidaknya pernyataan posisi terkait dengan kondisi
tertentu.
2.5 Bentuk Standar Argumen
Dalam beragumen, ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
1. Sifatnya Kebenaran dan Bukti
Teks argumentasi merupakan sebuah tulisan yang bisa dilihat dari cara penyajian
tulisannya, khususnya menunjukkan bukti dan kebenaran dari sesuatu. Kedua hal inilah
yang dijadikan sebagai kekuatan dasar, dengan harapan para pembaca semakin
meyakini kebenaran sesuatu yang dijelaskan lewat tulisan ini.

8
2. Punya Alasan yang Kuat
Argumentasi memiliki alasan yang kuat, di mana para pembaca tidak akan yakin
dengan pembahasan yang dijelaskan jika cara penyampaiannya tidak benar. Hal ini
berkaitan dengan kecerdasan dan pemahaman masyarakat yang baik, jika pembaca tahu
teks ini memiliki sumber yang kredibel maka pembaca secara langsung juga ter
yakinkan.
3. Gunakan Bahasa Denotatif
Teks argumentasi ditulis menggunakan bahasa denotatif atau bahasa yang
sebenarnya dan tegas serta tidak berbelit-belit. Pemilihan kata yang salah terkesan tidak
langsung pada poin yang ingin disampaikan, dalam penulisan teks argumentasi tidak
boleh secara fiktif karena yang ditulis berdasarkan data dan fakta.
4. Analisis Rasional
Teks argumentasi ditulis berdasarkan analisis rasional atau berdasar fakta, cara
mudah dalam menemukan teks ini adalah dengan melihat suatu berita. Atau juga dapat
dilihat melalui penelitian yang sebelumnya pernah dilakukan dan bisa juga
menggunakan cara lain.
5. Batasi Subjek dan Emosional
Ditulis secara objektif sehingga dibutuhkan batasan dan menghindari nilai-nilai
emosional, sehingga teks argumentasi tidak ditulis dengan membawa perasaan seperti
rasa sedih atau perasaan lainnya. Selain itu perlu juga menghindari penulisan hal yang
berbau subjektivitas penulis, perlu dihindari bagi para penulis yang terbiasa menulis
opini.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Argumen adalah pernyataan posisi yang disertai alasan yang mencerminkan penalaran
seseorang untuk memperkuat, menantang, atau mendukung suatu pendapat yang berupa
rangkaian fakta-fakta dan bukti agar pendapatnya sulit dibantahkan. Argumen ini sangat
diperlukan apabila argumen tidak kuat, pendapat Anda akan mudah dipatahkan. Argumen
digunakan saat mengomentari dan menginterpretasi masalah. Saat mengomentari dan
menginterpretasi, digunakan pandangan pakar agar argumen yang diberikan terarah, bukan
hanya argumen pribadi tanpa pandangan pakar. Terdapat 3 standar dasar argumen yaitu
pendahuluan, tubuh argumen dan kesimpulan. Macam-macam atau pola argumentasi
paragraf argumentasi dapat dibangun dengan beberapa pola seperti pola sebab-akibat, pola
akibat-sebab, pola analogi, dan pola generalisasi

3.2 Saran
Dari pemaparan materi di atas kami memberikan saran kepada pembaca agar bisa
memperoleh informasi mengenai argumen dalam kebidanan, dan kepada pemakalah
semeoga nanti kami bisa menambah refensi-referensi terbaru.

10
DAFTAR PUSTAKA

Alwasilah, A. Chaedar. 2005. Pokoknya menulis. Cetakan pertama. Bandung : PT. Kiblat Buku

UtamaDahlan, M.Pd. 2012. Keterampilan Menulis. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada

Daud. 2004. Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta : Erlangga

Finoza, Lamuddin. 2009. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta : Diksi InsanMulia

Keraf, Gorys.1997. Argumentasi dan Narasi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

11

Anda mungkin juga menyukai