Anda di halaman 1dari 21

“ PARAGRAF ”

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK VI

1. ELIS ERMAWATI PASARIBU ( 22150056 )


2. TALENTS MIKA PUTRI SIHITE ( 22150045 )
3. MARTHA MARIANCE SINAGA ( 22150065 )

DOSEN PENGAMPU : SAMUEL B. SIMORANGKIR,S.Pd.,M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN

T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala kemampuan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelasaikan Tugas Makalah yang berjudul “ PARAGRAF “ ini dengan lancar
pada mata kuliah Bahasa Indonesia. Kehidupan yang layak dan sejahtera
merupakan hal yang sangat wajar dan diinginkan oleh setiap masyarakat,
mereka selalu berusaha mencarinya dan tak jarang menggunakan cara – cara
yang tidak semestinya dan bisa berakibat buruk. Dengan mengucap puji syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya, serta tak
lupa beribadah.
Penulis dapat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini, oleh karena itu Penulis sangat menghargai akan saran
dan kritik untuk membangun makalah ini lebih baik lagi. Demikian yang dapat
kami sampaikan, semoga melalui makalah ini dapat memberikan manfaat dan
wawasan bagi kita semua.

Medan, April 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.............................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................2
C. Tujuan Penulisan..........................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Paragraf.......................................................................3
B. Kegunaan Paragraf........................................................................4
C. Macam - Macam paragraf.............................................................4
D. Syarat - Syarat Pembentukan Paragraf........................................11

BAB III PENUTUP

Rangkuman Materi...........................................................................13

Tugas Dan Evaluasi.........................................................................15

Daftar Pustaka..................................................................................16

Profil Penulis....................................................................................17
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Umumnya kesulitan pertama membuat karya tulis ilmiah adalah mengungkapkan


pikiran menjadi kalimat dalam bahasa ilmiah. Sering dilupakan perbedaan antara
paragraf dan kalimat. Suatu kalimat dalam tulisan tidak berdiri sendiri, melainkan kait-
mengait dalam kalimat lain yang membentuk paragraf, paragraf merupakan sajian kecil
sebuah karangan yang membangun satuan pikiran sebagai pesan yang disampaikan oleh
penulis dalam karangan.

Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil
penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat menjadi
paragraf, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti
seluruh kalimat dalam paragraf membicarakan satu gagasan (gagasan tunggal).
Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam paragraf itu kompak, saling berkaitan
mendukung gagasan tunggal paragraf.

Dalam kenyataannya kadang-kadang kita menemukan alinea yang hanya terdiri atas
satu kalimat, dan hal itu memang dimungkinkan. Namun, dalam pembahasan ini wujud
alinea semacam itu dianggap sebagai pengecualian karena disamping bentuknya yang
kurang ideal jika ditinjau dari segi komposisi, alinea semacam itu jarang dipakai dalam
tulisan ilmiah. Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari sudut
pandang komposisi, pembicaraan tentang paragraf sebenarnya sudah memasuki kawasan
wacana atau karangan sebab formal yang sederhana boleh saja hanya terdiri dari satu
paragraf. Jadi, tanpa kemampuan menyusun paragraf, tidak mungkin bagi seseorang
mewujudkan sebuah karangan.
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka kami rumuskan masalah dalam makalah
ini adalah
1. Apa Pengertian Paragraf ?
2. Apa Saja kegunaan Paragraf ?
3. Apa Saja Macam - Macam Paragraf ?
4. Apa Saja yang menjadi Syarat - Syarat Paragraf ?

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penulisan
makalah ini adalah

1. Untuk mengetahui mengenai paragraf secara umum yang sering digunakan dalam
kegiatan karya tulis.
2. Untuk mengetahui hal- hal yang berkaitan dengan paragraf itu sendiri, mulai dari
pengertian paragraf , kegunaan paragraf, macam-macam paragraf, syarat-syarat
sebuah paragraf.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Paragraf

Menurut Dr. Djago Tarigan, Paragraf adalah seperangkat kalimat tersusun logis
sistematis yang merupakan satu kesatuan ekspresi pikiran yang relevan dan mendukung
pikiran pokok yang tersirat dalam keseluruhan karangan. Adapun pengertian lain
“Paragraf atau Alinea adalah Pengelompokan gagasan dalam satu kesatuan yang
runtun.”( Prof.Dr.Suherli K, M .Pd.,2012 :1 )

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, paragraf adalah bagian bab dalam suatu
karangan (biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis
baru).

Menurut penganalisaan beberapa sumber yang memberikan keterangan tentang


paragraf, maka dapat disimpulkan bahwa paragraf adalah kesatuan kalimat yang
mengandung gagasan yang tersusun secara sistematis untuk menyampaikan makna
kalimat. Gagasan yang dimiliki suatu paragraf hanya memiliki satu pikiran utama atau
ide pokok. Ide pokok ini merupakan gagasan utama dari kalimat yang dibuat oleh
pengarang. Dengan demikian, kalimat lain yang disertakan dengan paragraf merupakan
kalimat penjelas. Pikiran utama yang terdapat dalam paragraf dapat diletakkan di awal
dan akhir kalimat. Dapat menggunakan pola deduktif (Umum-Khusus) dan Pola Induktif
(Khusus-Umum). Pola deduktif adalah pola yang mnemepatkan pola pikirannya diawal
paragraf sedangkan pola induktif adalah pola yang menempatkan pola pikirannya diakhir
paragraf.
B. Kegunaan Paragraf

Paragraf bukan berkaitan dengan segi keindahan karangan itu, tetapi pembagian
per paragraf ini memiliki beberapa kegunaan, sebagai berikut:
a. Sebagai penampung fragmen ide pokok atau gagasan pokok keseluruhan
paragraf,
b. Alat untuk memudahkan pembaca memahami jalan pikiran penulis,
c. Penanda bahwa pikiran baru dimulai,
d. Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara sistematis,
e. Dalam rangka keseluruhan karangan, paragraf dapat berguna bagi
pengantar, transisi, dan penutup.

C. Macam - Macam Paragraf

1. Eksposisi

Paragraf Eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk menjelaskan dan


menerangkan kembali sesuatu permasalahan kepada pembaca agar pembaca mendapat
gambaran yang sejelas-jelasnya tentang sesuatu permasalahan yang dimaksud
pengarang.

Karakteristik paragraf eksposisi


Paragraf eksposisi memiliki ciri – ciri yaitu:
a. Bersifat nonfiksi atau ilmiah,
b. Bertujuan menjelaskan atau memaparkan,
c. Isi harus berdasarkan fakta,
d. Tidak bermaksud mempengaruhi.

Contoh:
Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak
pemberitaan mengenai impor daging ilegal. Sebab, hampir seminggu terakhir
mereka kehilangan pembeli sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan terhadap
daging ayam dan telur kini melejit sehingga harganya meningkat. 
2. Argumentasi

Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi mengenai argumen atau pendapat
yang disertai alasan-alasan kuat dan meyakinkan. Dalam paragraf argumentatif,
penulis bermaksud untuk mempengaruhi pembaca melalui penjelasan yang disertai
alasan yang kuat sesuai dengan fakta.

Karakteristik paragraf argumentasi


Paragraf argumentasi memiliki ciri – ciri yaitu:
a. Memilki ide pokok atau berupa argumen atau pendapat tentang suatu masalah,
b. Memiliki fakta sebagai penjelas yang mendukung gagasan,
c. Memilki hubungan sebab - akibat,
d. Menggunakan penjelasan - penjelasan lain untuk memperkuat argumen atau
pendapat.

Contoh:
Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya.
Pernyataan demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi pendidikan
Sukarton (1992) bahwa anak-anak kecil di bawah umur 15 tahun sudah banyak yang
dilibatkan untuk mencari nafkah oleh orang tuanya. Hal ini dapat dilihat masih
banyaknya anak kecil yang mengamen atau mengemis di perempatan jalan atau
mengais kotak sampah di TPA, kemudian hasilnya diserahkan kepada orang tuanya
untuk menopang kehidupan keluarga. Lebih-lebih sejak negeri kita terjadi krisis
moneter, kecenderungan orang tua mempekerjakan anak sebagai penopang ekonomi
keluarga semakin terlihat di mana-mana.

3. Deskripsi

Paragraf deskripsi yaitu berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga
pembaca seolah-olah melihat, merasa atau mendengar hal tersebut.

Karakteristik paragraf deduktif


Paragraf deduktif memiliki ciri – ciri yaitu:
a. Menggambarkan atau melukiskan obyek tertentu,
b. Menceritakan sebuah obyek dari hasil pengindraan,
c. Bermaksud agar pembaca menyaksikan atau mengalami sendiri.

Contoh:
Gadis itu menatap Doni dengan seksama. Hati Doni semakin gencar memuji gadis
yang mempesona di hadapanya. Ya, karena memang gadis didepannya itu sangat
cantik. Rambutnya hitam lurus hingga melewati garis pinggang. Matanya bersinar
lembut dan begitu dalam, memberikan pijar mengesankan yang misterius. Ditambah
kulitnya yang bersih, dagu lancip yang menawan, serta bibir berbelah, dia sungguh
tampak sempurna.

4. Persuasi

Paragraf persuasi atau paragraf ajakan adalah paragraf yang berisi tentang suatu
gagasan mengenai suatu permasalahan dengan maksud untuk meyakinkan dan
mengajak pembaca melakukan seperti yang diharapkan penulis.

Karakteristik paragraf persuasi


Paragraf peruasi memiliki ciri – ciri sebagai berikut:
a. Bertujuan untuk mempengaruhi dan mengajak pembaca sesuai yang diharapkan,
b. Memiliki fakta atau bukti untuk mempengaruhi dan mengajak pembaca,
c. Menggunakan bahasa yang menarik untuk mensugesti pembaca untuk melakukan
sesuatu yang harapkan pengarang.

Contoh:
Dalam diri setiap bangsa Indonesia harus tertanam nilai cinta terhadap sesama
manusia sebagai cerminan rasa kemanusiaan dan keadilan. Nilai-nilai tersebut di
antaranya adalah mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan
martabatnya, mengembangkan sikap tenggang rasa dan nilai-nilai kemanusiaan.
Sebagai sesama anggota masyarakat, kita harus mengembangkan sikap tolong-
menolong dan saling mencintai. Dengan demikian, kehidupan bermasyarakat dipenuhi
oleh suasana kemanusian dan saling mencintai.
5. Narasi

Paragraf narasi atau paragraf kisahan adalah paragraf yang mengisahkan atau
memaparkan suatu kejadian secara berurutan atau kronologis. Karangan ini berusaha
menyampaikan serangkaian kejadian menurut urutan terjadinya (kronologis), dengan
maksud memberi arti kepada sebuah atau serentetan kejadian, sehingga pembaca
dapat memetik hikmah dari cerita itu.

Karakteristik paragraf narasi


Pargaraf narasi memiliki ciri – ciri yaitu:
a. Adanya tokoh,
b. Adanya alur atau jalan cerita,
c. Adanya latar atau setting,
d. Mementingkan urutan waktu atau urutan peristiwa,
e. Tidak hanya terdapat dalam karya fiksi tetapi terdapat dalam karya non fiksi.

Contoh:
Jam istirahat. Roy tengah menulis sesuatu di buku agenda sambil menikmati bekal
dari rumah. Sesekali kepalanya menengadah ke langit-langit perpustakaan,
mengernyitkan kening, tersenyum dan kembali menulis. Asyik sekali, seakan
diruang perpustakaan hanya ada dia.

a. Macam-macam Paragraf berdasarkan tujuannya

1) Paragraf Pembuka

Paragraf pembuka biasanya memiliki sifat ringkas menarik, dan bertugas


menyiapkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan diuraikan.

Contoh paragraf pembuka :


Pemilu baru saja usai. Sebagian orang, terutama caleg yang sudah pasti jadi,
merasa bersyukur karena pemilu berjalan lancer seperti yang diharapkan.
Namun, tidak demikian yang dirasakan oleh para caleg yang gagal
memperoleh kursi di parlemen. Mereka mengalami stress berat hingga tidak
bias tidur dan tidak mau makan.

2) Paragraf Penghubung

Paragraf penghubung berisi inti masalah yang hendak disampaikan kepada


pembaca. Secara fisik, paragraf ini lebih panjang dari pada paragraf pembuka.
Sifat paragraf-paragraf penghubung bergantung pola dari jenis karangannya.
Dalam karangan-karangan yang bersifat deskriptif, naratif, eksposisis,
paragraf-paragraf itu harus disusun berdasarkan suatu perkembangan yang
logis. Bila uraian itu mengandung pertentangan pendapat, maka beberapa
paragraf disiapkan sebagai dasar atau landasan untuk kemudian melangkah
kepada paragraf-paragraf yang menekankan pendapat pengarang.

Contoh paragraf Penghubung :


Meskipun begitu jangan lupa bahwa bersahabat dengan internet terdapat aturan
yang sebaiknya kita patuhi. Jika tidak mengetahui aturan bermainnya,
berteman dengan internet dapat merugikan.

3) Paragraf Penutup

Paragraf penutup biasanya berisi simpulan (untuk argumentasi) atau


penegasan kembali (untuk eksposisi) mengenai hal-hal yang dianggap penting.

Contoh paragraf penutup :


Demikian proposal yang kami buat. Semoga usaha kafe yang kami dirikan
mendapat ridho dari Tuhan Yang Maha Esa serta bermanfaat bagi sesama.
Atas segala perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.
b. Macam-Macam Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama

1) Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di awal


paragraf dan dimulai dengan pernyataan umum yang disusun dengan uraian
atau penjelasan khusus.

Contoh paragraf deduktif :


Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat sebelumnya, sudah diputuskan
bahwa dana itu harus disimpan dulu. Para peserta sudah menyepakati hal itu.
Akan tetapi, hari ini ia memaksa menggunakannya untuk membuka usaha
baru.

2) Paragraf Induktif

Paragraf induktif ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di akhir


paragraf dan diawali dengan uraian atau penjelasan bersifat khusus dan
diakhiri dengan pernyataan umum.

Contoh paragraf induktif :


Semua orang menyadari bahwa bahasa merupakan sarana pengembangan
budaya. Tanpa bahasa, sendi-sendi kehidupan akan lemah. Komunikasi tidak
lancar. Informasi tersendat-sendat. Memang bahasa merupakan alat
komunikasi yang penting, efektif dan efisien.

3) Paragraf Campuran

Paragraf campuran ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di awal dan


akhir paragraf. Kalimat utama yang terletak diakhir merupakan kalimat yang
bersifat penegasan kembali.
Contoh paragraf campuran :
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak dapat dilepaskan dari
komunikasi. Kegiatan apa pun yang dilakukan manusia pasti menggunakan
sarana komunikasi, baik sarana komunikasi yang sederhana maupun yang
modern. Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan bias maju seperti
sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi.

c. Macam-Macam Paragraf Berdasarkan Isi

1) Paragraf Deskripsi

Paragraf deskripsi ditandai dengan kalimat utama yang tidak tercantum


secara nyata dan tema paragraf tersirat dalam keseluruhan paragraf. Biasanya
dipakai untuk melakukan sesuatu, hal, keadaan, situasi dalam cerita.

Contoh paragraf deskripsi :


Dari balik tirai hujan sore hari, pohon-pohon kelapa di seberang lembah itu
seperti perawan mandi basah, segar penuh gairah dan daya hidup. Pelepah-
pelepah yang kuyup adalah rambut basah yang tergerai dan jatuh di belahan
punggung. Batang-batang yang ramping dan meliuk-liuk oleh hembusan angin
seperti tubuh semampai yang melenggang tenang dan penuh pesona.

2) Paragraf Proses

Paragraf proses ditandai dengan tidak terdapatnya kalimat utama dan


pikiran utamanya tersirat dalam kalimat-kalimat penjelas yang memaparkan
urutan suatu kejadian atau proses, meliputi waktu, ruang, klimaks dan
antiklimaks.

Contoh paragraf Proses :


Lidah buaya atau Alloevera sangat bermanfaat bagi kesehatan rambut.
Tanaman ini mengandung zat - zat yang bisa memberikan kelembaban pada
rambut sehingga rambut tidak menjadi kering dan patah. Cara
menggunakannya sangat mudah yaitu dengan memilih lidah buaya yang masih
muda. Kemudian buang kulitnya dengan menggunakan pisau. Setelah
terkelupas, bagian dalam lidah buaya yang menyerupai agar akan
mengeluarkan lendir. Kemudian usapkanlah lendir tersebut ke rambut yang
telah dibasahi sebelumnya. Lalu diamkan selama 3 menit. Setelah itu, rambut
dibilas dengan air bersih. Melakukan perawatan lidah buaya ini secara rutin
akan membuat rambut menjadi sehat.

3). Paragraf Efektif

Paragraf efektif adalah paragraf yang memenuhi ciri paragraf yang baik.
Paragrafnya terdiri atas satu pikiran utama dan lebih dari satu pikiran penjelas.
Tidak boleh ada kalimat sumbang, harus ada koherensi antar kalimat.

Contoh paragraf Efektif:

Nurika adalah mahasiswa Universitas Indonesia. Nurika bersama temannya


kontrak rumah tak jauh dari Stasiun Lenteng Agung. Mereka pergi ke kampus
dengan menggunakan transportasi umum berupa KRL Jabodetabek. Bukan
hanya Rika, banyak sekali mahasiswa Universitas Indonesia yang suka
menggunakan KRL Jabodetabek karena dapat menghemat waktu dan nyaman.

D. Syarat – Syarat Pembentukan Paragraf

1. Kesatuan
Kesatuan paragraf ialah semua kalimat yang membangun paragraf secara bersama-
sama menyatakan suatu hal atau suatu tema tertentu. Kesatuan di sini tidak boleh
diartikan bahwa paragraf itu memuat satu hal saja.

2. Kepaduan
Kepaduan (koherensi) adalah kekompakan hubungan antara suatu kalimat dan
kalimat yang lain yang membentuk suatu paragraf kepaduan yang baik tetapi apabila
hubungan timbal balik antar kalimat yang membangun paragraf itu baik, wajar, dan
mudah dipahami. Kepaduan sebuah paragraf dibangun dengan memperhatikan
beberapa hal, seperti pengulangan kata kunci, penggunaan kata ganti, penggunaan
transisi, dan kesejajaran (paralelisme).

3. Kelengkapan
Kelengkapan ialah suatu paragraf yang berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup
untuk menunjang kalimat topik. Paragraf yang hanya ada satu kalimat topik dikatakan
paragraf yang kurang lengkap. Apabila yang dikembangkan itu hanya diperlukan
dengan pengulangan-pengulangan adalah paragraf yang tidak lengkap.

4. Panjang Paragraf
Panjang paragraf dalam sebagai tulisan tidak sama, bergantung pada beberapa
jauh/dalamnya suatu Bahasa dan tingkat pembaca yang menjadi sasaran.
Memperhitungkan, 4 hal :
a. Penyusunan kalimat topik,
b. Penonjolan kalimat topik dalam paragraf,
c. Pengembangan detail-detail penjelas yang tepat,
d. Penggunaan kata-kata transisi, frase,dan alat-alat lain di dalam paragraf.

5. Pola Susunan Paragraf


Rangkaian pernyataan dalam paragraf harus disusun menurut pola yang taat asas,
pernyataan yang satu disusun oleh pernyataan yang lain dengan wajar dan bersetalian
secara logis. Dengan cara itu pembaca diajak oleh penulis untuk memahami paragraf
sebagai satu kesatuan gagasan yang bulat. Pola susunannya bermacam-macam, dan
yang sering diterapkan dalam tulisan ilmiah, antara lain :
(1) pola runtunan waktu,
(2) pola uraian sebab akibat,
(3) pola perbandingan dan pertentangan,
(4) pola analogi,
(5) pola daftar,
(6) pola lain.
BAB III

PENUTUP

RANGKUMAN MATERI

1. Paragraf adalah kesatuan kalimat yang mengandung gagasan yang tersusun secara
sistematis untuk menyampaikan makna kalimat.

2. Kegunaan dari paragraf adalah untuk menjadi penanda dimulainya topik baru dan
memisahkan gagasan-gagasan utama yang berbeda.

3. Macam-macam paragraf yaitu:


 Paragraf Eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk menjelaskan dan
menerangkan kembali sesuatu permasalahan kepada pembaca agar
pembaca mendapat gambaran yang sejelas-jelasnya tentang sesuatu
permasalahan yang dimaksud pengarang.
 Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi mengenai argumen atau
pendapat yang disertai alasan-alasan kuat dan meyakinkan.
 Paragraf deskripsi yaitu berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan
sehingga pembaca seolah-olah melihat, merasa atau mendengar hal
tersebut.
 Paragraf persuasif atau paragraf ajakan adalah paragraf yang berisi tentang
suatu gagasan mengenai suatu permasalahan dengan maksud untuk
meyakinkan dan mengajak pembaca melakukan seperti yang diharapkan
penulis.
 Paragraf narasi atau paragraf kisahan adalah paragraf yang mengisahkan
atau memaparkan suatu kejadian secara berurutan atau kronologis.
4. Syarat-syarat paragraf
 Kesatuan paragraf ialah semua kalimat yang membangun paragraf secara
bersama-sama menyatakan suatu hal atau suatu tema tertentu.
 Kepaduan (koherensi) adalah kekompakan hubungan antara suatu kalimat
dan kalimat yang lain yang membentuk suatu paragraf kepaduan yang baik
tetapi apabila hubungan timbal balik antar kalimat yang membangun
paragraf itu baik, wajar, dan mudah dipahami.
 Kelengkapan ialah suatu paragraf yang berisi kalimat-kalimat penjelas
yang cukup untuk menunjang kalimat topik.
 Panjang paragraf dalam sebagai tulisan tidak sama, bergantung pada
beberapa jauh/dalamnya suatu Bahasa dan tingkat pembaca yang menjadi
sasaran.
 Pola susunan paragraf ialah rangkaian pernyataan dalam paragraf harus
disusun menurut pola yang taat asas, pernyataan yang satu disusun oleh
pernyataan yang lain dengan wajar dan bersetalian secara logis.

 Kritik dan Saran : Dalam membuat suatu paragraf yang terdiri dari beberapa kalimat
harus mengetahi dahulu kalimat yang akan disusun yang akan menjadi paragraf
tersebut, harus memiliki hubungan yang erat dan memenuhi syarat- syarat yang telah
penulis uraikan di bab sebelumnya.

Demikian makalah ini penulis buat, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan
para pembaca. Penulis mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan
kalimat yang kurang jelas, kurang dimengerti dan lugas, tentunya banyak kekurang dan
kelemahan karana terbatasnya materi dan referensi yang kami peroleh. Penulis juga sangat
mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
diterima dengan baik.
TUGAS DAN EVALUASI

1. Apakah ada unsur paragraf? Jika ada, tolong jelaskan!

2. Bagaimana cara kita menemukan paragraf di dalam sebuah teks atau tulisan?

3. Apa yang terjadi jika paragraf tidak ditulis dengan baik di dalam sebuah tulisan?

4. Apa perbedaan kalimat utama dan kalimat pendukung/penjelas dalam sebuah


paragraf?

5. Adakah jenis teks atau tulisan yang tidak ditulis dalam bentuk paragraf? Jika ada,
tolong sebutkan!
DAFTAR PUSTAKA

http://anwarpuady.blogspot.co.id/2014/11/tugas-makalah-bahasa-indonesia-p.html
(10:30/23-11-15)

https://khusnul05.wordpress.com/2013/11/19/makalah-bahasa-indonesia-tentang-paragraf/
(09:15/25-11-15)

http://guntur66studentsitegunadarma.blogspot.co.id/2012/12/makalah-bahasa-

indonesia-paragraf_28.html (11:00/28-11-15)

http://www.slideshare.net/fiqhrimp/makalah-bindo?related=1(11:15/28-11-15)

http://www.gudangmakalah.com/2014/10/makalah-bahasa-indonesiaparagraf. (10:00/29-11-
15)

http://shareforgoodpeople.blogspot.co.id/2015/03/menulis-paragraf.html .(17:20/28-11-15)

hhtp://guntur66studentsitegunadharma.blogspot.co.id/2015/12/makalah-bahasa-indonesia-
paragraf28.html. (17:25/28-11-15)
Profil Penulis

Nama : Elis Ermawati Pasaribu

Tempat/Tanggal Lahir : 14 November 2003

Alamat Rumah : Jalan Pelita 2

Nomor Handphone : 081263166163

Status : Mahasiswi

Nama : Talenta Mika Putri


Sihite

Tempat/Tanggal Lahir : 25 Mei 2002

Alamat Rumah :
Tanjung Morawa

Nomor Handphone : 088261044300

Status : Mahasiswi

Nama : Martha Mariance Sinaga

Tempat/Tanggal Lahir : 04 Mei 2005

Alamat Rumah : Padang Bulan Pasar 5

Nomor Handphone : 081959301625

Status : Mahasiswi

Anda mungkin juga menyukai