Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN

KREATIVITAS MATEMATIS SISWA TERHADAP PEMECAHAN


MASALAH PADA MATERI TRIGONOMETRI DI KELAS X SMA
NEGERI 1 DELI TUA
T.A 2022/2023
Eva sirwilina Malau 19150079
Latar Belakang
 Matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang
berhubungan satu dengan yang lainnya.
 Tujuan pembelajaran matematika menurut Kurikulum 2013 yang termuat dalam lampiran Permen No. 58
Tahun 2014 yaitu agar siswa dapat memahami konsep matematika yang merupakan kompetensi dalam
menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan dapat menggunakan konsep maupun algoritma secara
luwes,akurat,efisien dan tepat dalam pemecahan masalah.
 Berdasarkan hasil the programme for international student assessment (PISSA) tahun 2018 pada kategori
kemampuan matematika dan kemampuan sains, indonesia berada pada peringkat ke 73 dan ke 71 dari 79
negara.
 penyebab rendahnya hasil belajar matematika dikarenakan pembelajaran guru yang monoton dan sikap
siswa yang cenderung negatif saat pembelajaran matematika, perasaan tegang, ketidakberdayaan, dan takut
ketika dihadapkan dengan persoalan memanipulasi angka dan bentuk dan pemecahan masalah matematika.
Hasil pendidikan matematika yang bermasalah bila
ditinjau dari peringkat

Rendahnya kemampuan penalaran matematis siswa

Kemampuan kreativitas matematis siswa masih dalam


RUMUSAN kategori rendah
MASALAH
Kemampuan siswa dalam memecahkan masalah masih
sangat rendah

Kemampuan penelaran matematis dan kreativitas


matematis siswa terhadap kemampuan pemecahan
masalah siswa pada materi trigonometri masih
tergolong rendah
TUJUAN
PENELITIAN

4. Untuk mengatahui besarnya


pengaruh pengaruh kreativitas
1. Untuk mengetahui pengaruh matematis siswa terhadap
kemampuan penalaran kemampuan pemecahan
3. Untuk mengetahui pengaruh
matematis siswa terhadap masalah siswa
kreativitas matematis siswa
kreativitas matematis siswa terhadapa kemampuan pemecahan
2. Untuk mengetahui masalah matematika siswa
besarnya pengaruh
kemampuan penalaran
matematis siswawa terhadap
kreativitas matematis siswa
MANFAAT PENELITIAN

 Dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran materi trigonometri di SMA

 Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran kepada guru tentang kemampuan kreativitas matematis
siswa pada materi trigonometri

 Penelitian ini dapat diharapkan dapat menambah dan melengkapi teori-teori pembelajaran matematika

 Untuk memberikan landasan bagi para peneliti lain dalam melakukan penelitian yang sejenis dalam hal
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah pada siswa
LANDASAN TEORI

KEMAMPUAN Sulianto (2011: 456) menyatakan “Penalaran merupakan suatu kegiatan, suatu
PENALARAN proses atau aktivitas berpikir untuk menarik kesimpulan atau membuat suatu
MATEMATIS pernyataan yang kebenarannya telah dibuktikan atau diasumsikan sebelumnya”.

Dalam peraturan Dirjen Dikdasmen Depdiknas Nomor 506/C/Kep/PP/2004 (Hidayati dan


Suryono, 2015:133) bahwa siswa mempunyai indikator kemampuan penalaran
matematis:
1. Mengajukan dugaan
2. Melaksanakan manipulasi matematika,
3. Bisa menyimpulkan, menyusun bukti, menjelaskan alasan atau bukti pada kebenaran
solusi
4. Menarik simpulan atas pernyataan
5. Mengecek keaslian suatu argumen dan
Menentukan pola atau sifat dari faktor matematis dalam membuat generalisasi
Munandar (Samura, 2019:24) menyatakan bahwa, “Kreativitas matematis merupakan kemampuan
KEMAMPUAN dalam matematika yang meliputi empat kriteria, antara lain kelancaran, kelenturan (fleksibilitas),
KREATIVITAS keaslian (orisinalitas) dan kerincian (elaborasi).
MATEMATIS
Menurut Babij dalam Amelia, Aripin & Hidayani (2018:1143-1154) menyebutkan bahwa indikator
kreativitas yaitu:
1. keluwesan (flexibility)
Keluwesan berhubungan dengan berpikir divergen, karena dalam berpikir divergen itu menuntut
berpikir dari segala arah.
2. kelancaran (fluency)
Kelancara berhubungan dengan menghasilkan ide sehingga kelancaran merupakan salah satu faktor
yang penting dalam kreativitas
3. keterincian (elaboration)
Kemampuan untuk menambah atau memerici hal-hal yang detail dari suatu objek, gagasan atau
situasi.
4. keaslian (originality)
Kemampuan untuk berpikir dengan cara yang baru atau dengan ungkaan yang unik
Pemecahan masalah sebagai usaha mencari jalan keluar dari suatu kesulitan, mencapai suatu tujuan
KEMAMPUAN yang tidak segera dapat dicapai Polya dalam Tambunan (2014:36)
PEMECAHAN MASALAH

Adapun indikator dari pemecahan masalah menurut Tambunan (2014:37) sebagai berikut:

1. Memahami masalah

2. Merencanakan Pemecahan

3. Melaksanakan rencana penyelesaian

4. Memeriksa kembali

HIPOTESIS PENELITIAN
hipotesis atau hipotesa merupakan suatu penyataan yang sifatnya sementara, atau kesimpulan sementara atau dugaan yang bersifat logis tentang suatu populasi.

Adapun yang menjadi hipotesis dari penelitian ini yaitu:

1. Ada pengaruh antara kemampuan penalaran matematis berpengaruh terhadap kreativitas matematis siswa pada materi trigonometri di kelas X SMA
NEGERI 1 Deli Tua

2. Ada pengaruh yang signifikan kreativitas matematis siswa berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah trigonometri di kelas X SMA
NEGERI 1 Deli Tua
METODOLOGI PENELITIAN

JENIS PENELITIAN INSTRUMEN PENELITIAN

a. Uji Validitas Tes

Menurut Sugiyono (2018:455) “Uji validitas merupakan derajat ketepatan antara


Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dimana penelitian data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang dapat dilaporkan oleh peneliti”.
deskriptif adalah penelitian dengan melukiskan secara sistematis fakta Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah
atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu, dalam hal ini penelitian merupakan data valid. Dalam menguji validitas soal tes,digunakan
bidang secara aktual dan cermat (Ilyas, 2015: 22). rumus Korelasi Product Moment menurut Indra Jaya (dalam Wahyuni, 2018:66)
dengan rumus :
𝑟 𝑁𝑋𝑌−(𝑋)(𝑌)
𝑥𝑦 =
ඥ{𝑁 𝑋 2 −(𝑋)2 }{𝑁 𝑌 2 −(𝑌)2 }

Keterangan:
𝑥 Skor butir
𝑦 Skor total
𝑟𝑥𝑦  Koefisien korelasi antara skor butir dan skor soal
𝑁 Banyak siswa
Ketentuan suatu instrument valid atau sahih apabila memiliki koefisien
korelasi Pearson Product Moment (rhitung) > rtabel dengan taraf signifikan
5% (a=0,05)
b. Uji Reabilitas Tes
Reliabilitas menunjukkan suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrument
tersebut sudah baik. Alat ukur dikatakan memiliki reliabilitas yang tinggi apabila instrumen itu memberikan hasil pengukuran yang
konsisten. Untuk menguji reliabilitas tes bentuk uraian dengan menggunakan rumus Alpha (Arikunto, 2017:239) yaitu:

Keterangan:
: Reliabilitas instrumen
K: Banyak butir pertanyan atau banyak soal
: Jumlah varians butir tes
: Varians total
Sebelum menghitung reliabilitas tes, yang terlebih dahulu yang dicari varian setiap soal dan varian total menggunakan rumus alpha
varian yaitu
=
Keterangan:
: Varians total
N: Banyak Sampel
Untuk menafsirkan harga reliabilitas dari soal maka harga tersebut dibandingkan dengan harga kritik Product Moment dengan α =
5%.
ANALISIS DATA
1. Uji hipotesis penelitian

Pengujian hipotesis merupakan langkah selanjutnya yang akan dilakukan untuk mengetahui perbandingan nilai rata-rata antara kemampuan penalaran
matematis dan kreativitas matematis terhadap pemecahan masalah matematis siswa. Teknik yang dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian,yaitu dengan
menggunakan Uji T dan Koefisien determinasi.

a. Uji T

Menurut Sugiyono (2018:206) “Uji t atau uji parsial adalah uji yang digunakan untuk mengetahui apakah secara parsial variabel independen berpengaruh
secara signifikan atau tidaknya terhadap variabel dependen”. Menguji tingkat signifikan koefisien korelasi yang digunakan untuk mengetahui keberartian
derajat hubungna antara variabel (X) dan variabel (Y) yang digunakan dengan koefisien korelasi. Adapun rumus yang digunakan seperti ditemukan oleh
(Sugiyono, 2018: 206) adalah sebagai berikut:

t=

Keterangan :

t = Uji pengaruh parsial n = Banyaknya data


H0 ditolak jika t hitung > t table pada α= 0,05
r = Koefisien korelasi
H0 diterima jika t hitung < t table pada α= 0,05
b. Koefisien Determinasi

Menurut Sugiyono (2018:201) “Analisis determinasi adalah uji dimana untuk melihat seberapa besar tingkat
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial”. Adapun Rumus determinasi menurut
Sugiyono (2018:201) adalah:

D = r2 x 100%.

Di mana:

D = Determinasi

R = Nilai koefisien korelasi

Anda mungkin juga menyukai