Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KARYA ILMIAH

“PARAGRAF”

Disusun Oleh :
Aidul Hajji Siregar

Npm : 2202090222

Kelas : E – 1 Pagi PGSD

Dosen Pembimbing :
Dra. Syamsuyurnita M.Pd

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
T.A 2022 / 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingg saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Paragrafh ”. Dalam menyelesaikan makalah ini, saya menemukan kesulitan-kesulitan.
Hal ini disebabkan karena kurangnya ilmu pengetahuan saya .

Namun berkat bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan
dalam waktu yang tepat. Dengan makalah ini saya berharap dapat memberikan
informasi kepada para pembaca mengenai paragraf dan jenis paragraf yang baik dan
benar dalam bahasa indonesia.

Makalah ini diharapkan bisa menambah wawasan bagi pembaca dan bagi yang masih
belajar tentang mengenai paragraf. Saya menyadari makalah ini masih jauh dari
sempurna , oleh sebab itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk
menyempurnakan makalah ini.

Medan, 17 Januari 2023

Aidul Hajji Siregar

i
DAFTAR ISI

Kata pengantar...................................................................................................i
Daftar isi........................................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................. 2
1.3 Tujuan Pembahasan........................................................................... 2

BAB II : PEMBAHASAN................................................................................ 3
2.1 Pengertian Paragraf............................................................................ 3
2.2 Pungsi Paragraf.................................................................................. 3
2.3 Ciri-ciri Paragraf................................................................................ 3
2.4 Unsur-unsur Paragraf......................................................................... 4
2.5 Jenis-jenis Paragraf............................................................................ 4
2.6 Jenis Paragraf Berdasarkan Tujuan................................................... 5
2.7 Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Gagasan Utama........................... 10

BAB III : PENUTUP........................................................................................ 14


3.1 Kesimpulan........................................................................................ 12
3.2 Saran.................................................................................................. 12
3.3 Daftar Pustaka ................................................................................... 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Buku, bacaan, teks tidak pernah lepas dari paragraf, itulah sebabnya mengenal jenis
paragraf adalah hal yang perlu diperhatikan jika kamu ingin menulis atau memahami
sebuah paragraf. Dalam teknik menulis, paragraf adalah bentuk struktur kalimat yang
memiliki gagasan pokok dan gagasan pendukung.

Setiap kalimat dalam paragraf tersebut wajib memiliki gagasan pokok yang saling
mendukung atau koheren satu sama lain. Sifat koheren ini bertujuan agar maksud
paragraf dapat tersampaikan seutuhnya. Ada beberapa jenis paragraf yang perlu
dipelajari dalam teknik menulis.

Dalam menulis teks, paragraf menjadi komponen utama yang penting untuk
menyampaikan maksud penulis kepada pembaca. Sebagai unsur bahasa terbesar
sebelum wacana, paragraf memiliki komponen yang kompleks.

Misalnya dalam paragraf seorang penulis harus memperhatikan kohesi dan koherensi
kalimat dalam paragraf agar paragraf tersebut padu. hal ini juga yang akan menentukan
kualitas paragraf dan akhirnya juga menentukan kualitas teks secara keseluruhan.

Pengetahuan yang mumpuni tentang jenis-jenis paragraf dapat membantu penulis


menyelesaikan naskahnya tanpa khawatir bagaimana pembaca menangkap maksud
dalam teks tersebut. Misalnya, jika seorang penulis menulis tentang topik motivasi,
maka penulis tersebut perlu menggunakan jenis paragraf persuasif dan naratif.

Masih banyak orang awam bahkan penulis sekalipun yang kesulitan menentukan dan
membedakan jenis paragraf. Setiap jenis paragraf memiliki ciri-ciri sendiri yang
membedakan setiap jenisnya.
1.2 Rumusan masalah
Adapun perumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian paragraph ?
2. Apa fungsi paragraph ?
3. Apa cirri-ciri paragraph ?
4. Apa unsur-unsur paragraph?
5. Apa jenis-jenis paragraph?
6. Apa jenis paragraf berdasarkan tujuan?
7. Apa jenis paragraf berdasarkan letak gagasan utama?

1.3 Tujuan Pembahasan

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah diuraikan di atas,
penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan :
1. Untuk mengetahui pengertian paragraf.
2. Untuk mengetahui funsi paragraf.
3. Untuk mengetahui cirri-ciri paragraph.
4. Untuk mengetahui unsure-unsur paragraph
5. Untuk mengetahui jenis-jenis paragraph
6. Untuk mengetahui jenis paragraf berdasarkan tujuan
7. Untuk mengetahui jenis paragraf berdasarkan letak gagasan utama

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Paragraf


Penggabungan kalimat yang berisi suatu gagasan utama atau ide pokok dan beberapa
gagasan pendukung adalah arti paragraf. Menurut KBBI, paragraf adalah bagian bab
dalam suatu karangan, yang biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya
dimulai dengan garis baru.

Pengertian paragraf menurut ahli kebahasaan bernama Ramlan, merupakan bagian dari
sebuah karangan yang di dalamnya terdapat lebih dari satu kalimat, yang membahas
suatu tema tertentu dengan ide pokok sebagai pengendalinya.

Sementara itu, paragraf merupakan suatu kesatuan pikiran yang lebih tinggi dan lebih
luas dari kalimat. Alinea juga merupakan himpunan dari kalimat yang saling
berhubungan untuk membentuk sebuah gagasan. Itu menurut Gorys Keraf.

2.2 Fungsi Paragraf


Sebelum memahami jenis teks bahasa Indonesia, Anda perlu tahu terlebih dahulu
mengenai fungsi paragraf. Dapat disimpulkan bahwa fungsi paragraf, antara lain:

 Untuk mengekspresikan gagasan utama yang ingin disampaikan oleh penulis.


 Untuk menjelaskan keseluruhan ide pokok dengan mudah, logis, dan sistematis.
 Untuk menandai pergantian gagasan baru, jika karangan tersebut memiliki lebih dari
satu gagasan utama.
 Untuk membantu pembaca memahami gagasan utama sebuah karangan.
 Untuk memudahkan pengendalian variabel, jika karangan berisi lebih dari satu variabel.
 Untuk membantu penulis menyusun dan mengembangkan ide yang akan dituangkan
dalam karangannya, yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas.

2.3 Ciri-Ciri Paragraf


Paragraf memiliki beberapa ciri-ciri berikut ini:

 Paragraf ditulis dengan memberikan beberapa ketukan spasi agar baris pertama sedikit
masuk ke bagian dalam (diberi tanda inden). Biasanya, paragraf diberi 5 ketukan untuk
karangan biasa.
 Berisi satu ide pokok yang akan dijelaskan dalam sebuah karangan.
 Berisi beberapa kalimat topik yang dapat menjelaskan dan menerangkan ide pokok
karangan tersebut secara rinci.
 Beberapa paragraf berisi opini penulis yang dinyatakan dalam kalimat penjelas.

2
2.4 Unsur-Unsur Paragraf
Sebuah paragraf bisa disebut paragraf yang baik, kalau di dalamnya terdapat unsur-
unsur pembentuk paragraf. Unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut:

 Harus berisi kalimat utama paragraf.


 Harus berisi kalimat penjelas untuk menguraikan kalimat utama.
 Harus memiliki koherensi, yaitu kesatuan yang dibangun oleh hubungan antar kalimat
pembentuk paragraf sehingga paragraf mudah dipahami.
 Harus memiliki kesatuan (unity), yaitu perpaduan yang kokoh antara gagasan utama dan
kalimat pendukung dalam satu paragraf.
 Harus memiliki konjungsi atau penghubung yang digunakan sebagai penyambung
kalimat untuk menambahkan keterangan, menyatakan hubungan sebab-akibat, atau
menyatakan perbandingan atau pertentangan.
 Paragraf harus harmonis, semantis, gramatis, dan normatif.
 Paragraf harus lengkap berisi kalimat penjelas yang memadai dan menunjang kalimat
pokok.

2.5 Jenis-Jenis Paragraf


Paragraf dalam dikategorikan menjadi beberapa jenis, ditinjau berdasarkan fungsinya,
letak gagasan utama, dan isinya. Berdasarkan fungsinya, jenis paragraf dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:

 Paragraf pembuka, berfungsi untuk memancing rasa ingin tahu pembaca untuk
mengetahui keseluruhan isi artikel.
 Paragraf isi, membahas tentang ide-ide pokok dalam sebuah artikel.
 Paragraf penutup, memiliki fungsi menyimpulkan keseluruhan isi artikel dan penekanan
hal-hal penting yang terdapat dalam artikel. Dalam paragraf ini juga bisa berisi saran
atau harapan.
 Paragraf penghubung, gunanya untuk menyambung satu paragraf dan paragraf lainnya.

Berbeda jika berdasarkan letak gagasan utama, jenis paragraf dapat dibedakan menjadi
paragraf deduktif dan paragraf induktif. Paragraf deduktif atau paragraf ide pokok
terletak di bagian awal paragraf.

Sementara, paragraf induktif merupakan paragraf ide pokok yang terletak di akhir
paragraf. Lain lagi dengan paragraf ineratif, ini adalah paragraf yang gagasan utamanya
terletak di tengah paragraf. Selain itu, ada juga paragraf campuran yang ide pokok
utamanya terletak di awal dan di akhir paragraf.

3
Berdasarkan isinya, jenis paragraf dibagi menjadi 5 jenis, yaitu:

1. Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah jenis paragraf yang berisi penjelasan singkat, padat,
dan jelas, mengenai fakta-fakta yang ada. Paragraf ini berfungsi untuk
menyampaikan informasi kepada pembaca dan cenderung bersifat ilmiah.

2. Paragraf Narasi
Paragraf narasi berisi penjelasan sebuah peristiwa berdasarkan kronologi yang
terjadi. Paragraf narasi harus dijelaskan dengan sistematis. Tujuannya, agar
pembaca dapat membayangkan kejadian yang sedang dibahas karena sifatnya
yang bercerita.

3. Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu benda atau
peristiwa yang bisa membuat pembaca seolah-olah mengalami langsung
kejadiannya, atau melihat langsung benda yang dideskripsikan.

4. Paragraf Persuasi
Paragraf persuasi adalah paragraf yang membujuk atau mempengaruhi pembaca
untuk setuju dengan gagasan yang disampaikan oleh penulis.

5. Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang memberikan pandangan kepada
pembaca tentang suatu topik. Paragraf ini tidak hanya berisikan fakta, tapi juga
gagasan pendukung yang bersumber dari opini penulis.

2.6 JENIS PARAGRAF BERDASARKAN TUJUAN


1. Paragraf Naratif
Paragraf naratif adalah jenis paragraf yang menampilkan peristiwa secara kronologis
dan memiliki alur gagasan yang pasti. Jenis paragraf ini biasanya digunakan sebagai
media dalam teknik menulis yang menuntut penggambaran alur cerita yang runtut dan
jelas. Struktur jenis paragraf naratif biasanya banyak digunakan dalam teks fiksi yang
menggunakan “kisah” sebagai topik utamanya.

Ciri-ciri jenis paragraf naratif adalah ada sebuah peristiwa, ada seorang pelaku, ada
waktu dan latar kejadian yang jelas. kejadian yang diceritakan dalam jenis paragraf
naratif adalah urut atau kecenderungan memiliki alur yang jelas, misalnya alur maju.
4

Jenis paragraf naratif dibedakan lagi berdasarkan jenis cerita, yakni narasi ekspositoris
dan narasi sugestif. paragraf narasi ekspositoris menampilkan informasi peristiwa yang
tepat untuk pembaca ketahui. Sedangkan paragraf narasi sugestif menampilkan kisah
fiksi yang sifatnya imajinatif.

Dalam mempelajari berbagai jenis paragraf dan menulis sebuah paragraf yang baik, Grameds
dapat mempelajarinya melalui buku Paragraph Writing For Academic Courses: A Modern
Approach oleh Basturi Hasan yang menjelaskan bagaimana cara menulis

Contoh Jenis Paragraf Naratif:


Pada tahun 1959 Awaludinsyah baru berusia 8 tahun. Saat itu dia mulai sering
mengunjungi sanggar yang biasanya digunakan orang hamba untuk belajar.
Awaludinsyah yang selalu berada di Istana Daruddunia ini nyaris tidak pernah
meninggalkan kamarnya. Hal itu tentu bukan keinginannya, namun perintah Sultan
Maliksyah, ayahnya saat itu yang sedang dirundung kecemasan karena istananya
sedang dalam bahaya. Karena rasa penasarannya, akhirnya Awaludinsyah mulai
berani meninggalkan kamarnya tanpa sepengetahuan orang hamba atau pengawal
istana. Bahkan sampai di halaman istana saja, Awaludinsyah sudah sangat
bahagia.                                                                                                         
                                             

2. Paragraf Deskriptif

Paragragraf deskripsi adalah jenis paragraf yang menggambarkan objek dalam teks
dengan lengkap dan jelas sehingga pembaca mendapat gambaran objek dengan nyata.
Teknik menulis paragraf ini mengandalkan indra, jadi pembaca seolah-olah bisa benar-
benar melihat, mendengar, meraba, merasa objek yang diceritakan dalam paragraf.
Objek yang yang dideskripsikan dalam paragraf dapat berupa manusia, benda, tempat,
waktu atau masa, dan sebagainya.

Contoh Jenis Paragraf Deskripsi:


Tubuh yang jangkung dan kurus jadi ciri khas Si Ujud. Kulitnya yang putih langsat
sering kali dikaitkan dengan rasnya, yakni Seorang Asia. Cara jalan dengan
membusungkan dadanya yang rata juga sering menarik perhatian orang disekitarnya.
Meskipun terkenal pemarah, Si Ujud tidak  segan melemparkan senyuman ke beberapa
orang yang ia temui, yang mungkin juga orang yang ia sukai. Sebenarnya dia bukanlah
pria tertampan di sekolah, tapi entah mengapa wangi tubuhnya sering kali mendapat
teriakan para wanita yang duduk berjajar di depan kantin. Seperti wangi sabun kata
mereka. Si Ujud juga jarang bicara, bak radio rusak yang sudah kesulitan
mengeluarkan suara. 
5

3. Paragraf Ekspositif
Paragraf ekspositif adalah jenis paragraf yang menampilkan kejadian suatu peristiwa
dengan tujuan menceritakan kembali atau Reteller. Teknik menulis paragraf ini yakni
menyajikan peristiwa atau objek dengan cara menjelaskan, menerangkan, dan
memberitahukan informasi tertentu agar pembaca mengetahuinya. Jenis paragraf ini
mengandung unsur 5W+1H (What, Who, When, Why, dan How).  Gaya penulisan pada
jenis paragraf ekspositif adalah bersifat informatif.

Bedanya dengan jenis paragraf deskriptif adalah paragraf ekspositif dapat pula
menginformasikan sesuatu yang tidak bisa dicapai oleh alat indra. Jenis paragraf
ekspositif memiliki ciri-ciri menampilkan definnis dan menampilkan langkah-langkah ,
metode atau cara melakukan sesuatu tindakan.  Jenis paragraf ekspositif antara lain
eksposisi definisi, klasifikasi, proses, ilustrasi, berita, pertentangan, perbandingan, dan
analisis

Contoh Jenis Paragraf Ekspositif:


Indonesia akhirnya terpilih sebagai tuan rumah Asian Games 2018 ke-18 di Jakarta
dan Palembang. Hasil pemungutan suara menunjukan Surabaya menjadi runner-up
bersama Vietnam dan Uni Emirat Arab yang kemudian mengundurkan diri. saat itu
Vietnam juga tidak memungkinkan menjadi tuan rumah Asian Games 2018 karena
kendala fasilitas yang mereka punya. Untuk pertama kalinya Pesta Olahraga Asia
diselenggarakan bersamaan di dua kota, ibu kota Indonesia Jakarta dan Plembang ibu
kota Provinsi Sumatra Selatan. Pembukan dan penutupan acara Asian Games ini
diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta eXport dan polo kano untuk
pertama kalinya sebagai pekan olahraga eksibisi. 

4. Paragraf Persuasif
Paragraf Persuasif adalah jenis paragraf yang menempatkan gagasan untuk membujuk
atau mengajak pembaca melakukan sesuatu sesuai dengan maksud sang penulis.
Struktur paragraf persuasif memiliki unsur ajakan, anjuran, atau pemberitahuan pada
pembaca dengan maksud tertentu. dalam paragraf ini sang penulis perlu menampilkan
bukti, data dan fakta untuk menyakinkan pembaca.

Jenis paragraf persuasif memiliki ciri-ciri yang meyakini bahwa pikiran manusia dapat
diubah dan dipengaruhi. itulah sebabnya jenis paragraf ini harus berhasil meyakinkan
pembaca, yakni menciptakan kesepakatan atau penyesuaian melalui kepercayaan antara
penulis dan pembaca. Hal ini agar maksud dari teks dapat tersampaikan seutuhnya.
Dalam jenis paragraf persuasif data dan fakta menjadi hal penting yang perlu digali oleh
penulis agar teks yang mereka hasilkan berkualitas, alih-alih mengajak pembaca tetapi
juga memberi mereka pengetahuan yang luas. Paragraf ini pada umumnya dapat
ditemukan pada penulisan berita yang ada pada media.
6

Contoh Jenis Paragraf Persuasif:


Hampir setiap orang menyukai kebersihan, namun tidak semua orang ingin
melakukannya. Padahal bagi umat muslim, kebersihan adalah sebagian daripada iman.
itulah sebabnya, orang yang menciptakan kebersihan berarti juga memperkokoh
keimanannya. Secara fisik, kebersihan juga bisa dirasakan manfaatnya. Meski perlu
effort lebih untuk bersih-bersih namun kebersihan juga akan mendatangkan
kenyamanan. 

5. Paragragraf Argumentatif
Paragraf argumentatif adalah jenis paragraf yang menyampaikan ide, gagasan, atau
pendapat dari sang penulis terhadap isu tertentu yang disertai dengan data dan fakta.
Dalam jenis paragraf ini penulis mengutarakan pendapat beserta alasannya.

Jenis paragraf ini bertujuan meyakinkan pembaca bahwa ide , gagasan, atau pendapat
sang penulis adalah benar dan dapat dibuktikan. Paragraf argumentasi memiliki ciri-ciri
penjelasan yang padat terhadap sesuatu agar pembaca percaya.

Jenis Paragraf ini biasanya menampilkan sumber ide dari pengamatan, analisis, atau
pengalaman. Kemudian paragraf argumentatif akan ditutup dengan kalimat kesimpulan.

Jenis paragraf Argumentasi memiliki tiga pola, yakni pola analogi, pola generalisasi,
dan pola hubungan sebab akibat.

Jenis paragraf argumentatif dengan pola analogi menampilkan penalaran induktif


dengan membandingkan dua hal untuk menampilkan fakta. Paragraf argumentatif
dengan pola generalisasi menampilkan penalaran induktif dengan cara menarik
kesimpulan secara keseluruhan berdasarkan sejumlah data dan fakta. Sedangkan
paragraf argumentatif dengan pola hubungan sebab akibat menampilkan fakta khusus
yang menjadi penyebab dan akan menghasilkan kesimpulan tertentu sebagai akibat.

Contoh Jenis Paragraf Argumentatif:


Hasil penelitian yang ditulis Jame Ducharme di majalah Time menunjukan cakupan
peliputan Covid-19 lebih masif dibanding Ebola. Tak jarang berkat konsumsi berita
yang tidak sehat tersebut masyarakat justru kebingungan dan menimbulkan kepanikan
berlebih. Kasus yang paling kentara biasanya berkaitan dengan bahasa birokrasi atau
pemerintahan dalam merespon Covid-19. Pernyataan-pernyataan kontroversial
pemerintahan Indonesia jadi bahan empuk dan  diproduksi fenomenal oleh media
daring. Sebagai contoh tanggapan Menteri Kesehatan soal masyarakat Indonesia yang
kebal Covid-19, nyatanya sampai saat ini kurva kasus covid-19 tak kunjung berkurang.
Kemudian, keraguan pemerintah untuk melakukan lockdown, kebijakan soal mudik,
maju—mundur Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sampai yang paling terbaru
saat ini adalah sengkarut efektivitas vaksinasi. 

Jenis paragraf deskripsi memiliki ciri-ciri menggambarkan benda, orang, makhluk,


tempat dan sebagainya dengan detail dan jelas. penggambaran yang ditampilkan
merupakan hasil indra (pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecapan, dan
perabaan) sang penulis. jenis paragraf ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang
jelas terhadap pembaca dan memicu imajinasi mereka tentang cerita tersebut.

2.7 JENIS PARAGRAF BERDASARKAN LETAK GAGASAN UTAMA


Kehadiran paragraf dalam teks biasanya ditandai dengan penulisan yang menjorok ke
dalam di baris pertama. Satu paragraf harus memiliki ide pokok dan serangkaian
kalimat yang berhubungan satu sama lain yang dapat ditemukan.Selain tujuannya, jenis
paragraf juga dibagi berdasarkan letak kalimat utamanya, seperti berikut ini.

1. Paragraf Deduktif
paragraf deduktif adalah jenis paragraf yang gagasan utamanya berada diawal. jenis
paragraf ini bersifat deduksi  yang gagasannya berkembang dari umum ke khusus.
Kalimat utama paragraf deduktif berada di awal paragraf, sedangkan kalimat penjelas
berada tepat setelah kalimat utamanya. Jenis paragraf deduktif memiliki ciri yang
ditemukan yakni gagasan utama atau ide pokok berupa pernyataan umum.

Contoh Jenis Paragraf Deduktif:


Jika berbicara soal perpustakaan, elemen-elemen utama dalam hal ini adalah
pustakawan. Pustakawan atau orang yang bekerja dalam bidang perpustakaan
memiliki peran penting karena pustakawan adalah elemen utama yang berurusan
langsung dengan pemustaka.  Ruang lingkup perpustakaan telah mengalami
perkembangan contohnya perubahan dari pemustaka digital immigrants ke digital
native, dari layanan berbasis koleksi ke layanan berbasis pemustaka, dari kebutuhan
informasi cetak ke kebutuhan informasi digital, dan sebagainya. Maka sudah tidak
asing lagi saat ini istilah-istilah yang berhubungan dengan perkembangan teknologi
internet, seperti perpustakaan intelligent, pertumbuhan data yang masif, disruptif, big
data, mobilitas pengetahuan dan sebagainya. 

2. Paragraf Induktif
Paragraf induktif adalah jenis paragraf yang berkebalikan dari paragraf deduktif, yakni
gagasan utama paragraf induktif berada di akhir kalimat dalam paragraf. Jenis paragraf
induktif pasti akan diawali dengan penyebutan peristiwa khusus atau penjelasan yang
berfungsi untuk mendukung gagasan utama.
Jenis paragraf ini memiliki ciri-ciri menggunakan konjungsi seperti “jadi”, “akhirnya”,
“akibatnya”, “oleh karena itu”, “maka dari itu”, berdasarkan uraian di atas”, “dengan
demikian”, untuk menghubungkan kalimat pendukung dengan kalimat gagasan utama.

Contoh Jenis Paragraf Induktif:


Nalar ala Socrates juga dapat menempatkan pola pikir untuk menjadi kritis dan skeptis.
Berpikir dengan metode Socrates menuntut masyarakat berpikir kritis dan akhirnya
juga bersikap kritis. Strategi ini juga menekankan dialog-dialog pemikiran sebagai
usaha mengungkapkan sesuatu objek pembahasan menuju pada hakikat terdalamnya.
Jadi, Metode ala Socrates ini disebut juga dengan istilah metode kritis atau metode
dialektika. Hal inilah yang  mengantarkan literasi tidak  sesederhana membaca dan
menulis saja. Tetapi, literasi menjadi budaya lengkap disertai dengan proses
memahami, meliputi, menggunakan,  menganalisis, dan mentransformasikan.
Akibatnya orang akan bersikap luwes, kaya pengetahuan, dan memiliki rasa empati
tinggi pada suatu diluar dirinya maka dia telah berhasil memaknai literasi. 

3. Paragraf Ineratif
Paragraf ineratif adalah jenis paragraf yang menampilkan gagasan pokoknya di tengah
paragraf. Jenis paragraf ini memiliki pola khusus-umum-khusus atau kalimat penjelas-
kalimat utama-kalimat penjelas.

Kalimat penjelas di awal paragraf ini memiliki fungsi sebagai pengantar atau pembuka.
sementara kalimat utama berada ditengah sebagai gagasan utama dalam paragraf ini.
Selanjutnya masih ada kalimat penjelas di akhir paragraf yang berfungsi sebagai
penegasan atau kesimpulan.

Contoh Jenis Paragraf Ineratif:


Pergeseran yang menghadirkan beragam masalah dan tantangan baru bagi
kebudayaan nasional ini memerlukan pilihan-pilihan strategi kebudayaan yang cerdas
dan aktual. Masalah substansi yang dihadapi kebudayaan Indonesia saat ini masih
berproses pada masalah dan tantangan-tantangan lama. Seperti masalah ketahanan
budaya nasional kita yang masih lemah saat berhadapan atau bersaing dengan budaya
global. Sebenarnya masalah tersebut adalah tantangan pada kesanggupan kita untuk
beradaptasi dengan zaman baru, bahkan ikut mewarnai dan membentuk bangsa yang
berkarakter. 

Untuk memahami jenis paragraf kita perlu mengidentifikasi ciri-ciri dan penerapannya
dalam teks. Jika teks terisi dengan paragraf yang tersusun baik maka teks tersebut juga
kan mencerminkan pemikiran yang utuh dan padu dari sang penulis. itulah sebabnya
jika kamu ingin membuat paragraf yang baik, dan membuat pembaca paham, maka
perlu teknik menulis paragraf yang benar.
Untuk memenuhi kebutuhan pengetahuan itu, kamu bisa membaca buku yang
berjudul Seni Terampil Menulis Bahasa Indonesia: Paragraf. Ini akan membantu kamu
memahami dan mempelajari unsur-unsur, syarat-syarat, macam-macam, dan teknik-
teknik menyusun dan mengembangkan paragraf bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Bahkan kamu juga akan diajak berlatih menerapkan teknik menulis paragraf untuk
menghasilkan paragraf yang baik. Bagi kamu yang mungkin seorang siswa, mahasiswa,
guru, dosen, atau pembaca umum sangat cocok membaca buku ini untuk belajar banyak
hal tentang paragraf. Jadi sudah tidak ada alasan lagi belajar paragraf itu sulit. Selamat
belajar.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Paragrafadalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau
topik.kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai
keterkaitan dalam membentuk gagasan atau topik tersebut.dan di dalam sebuah paragraf
terdapat kalimat topik/kalimat pokok,dan kalimat penjelas/pendukung
Fungsi paragraf yaitu :
 Dari sudut penulis
 Dari sudut pembaca
Syarat-.syarat paragraf yaitu :
 Kesatuan
 Kepaduan
 Kelengkapan
 urutan
Jenis-jenis paragraf :
Menurut posisi kalimat topik yaitu : paragraf deduktif, paragraf induktif, paragraf
deduktif-induktif, paragraf penuh kalimat topik.Menurut sifat isinya yaitu : paragraf
persuasif, paragraf argumentatif,paragraf naratif, paragraf naratif, paragraf deskriptif,
paragraf eksopitoris.
3.2 Saran

Dalam makalah ini kami sebagai penyusun menyarankan agar materi penulisan
paragraf yang baik dalam bahasa Indonesia agar dapat dipahami dan dapat di
praktekan dalam kegiatan belajar sehari-hari.
10

DAFTAR PUSTAKA
https://pkk.uma.ac.id/2022/04/20/penjelasan-lengkap-tentang-paragraf/(17 januari 2023)
https://www.gramedia.com/literasi/jenis-paragraf/(17 januari 2023)

11

Anda mungkin juga menyukai