Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

TENTANG PARAGRAF DAN PENGEMBANGANNYA


Dosen Pengampu : MASTIAH, S.S.,M.PD

DI SUSUN OLEH:
NOVAL ( A862220043 )
RIKO KURNIAWAN ( A862220045 )
ERGI RYANDA ( A862220034 )

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD) SEKOLAH TINGGI


KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) MELAWI
2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji saya panjatkan atas berkah rahmat yang di


berikan Allah kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik tanpa ada halangan yang berarti.
Makalah ini di susun dengan maksud untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pendidikan Ke. Terciptanya makalah ini, tidak hanya hasil dari kerja keras kami,
melainkan banyak pihak-pihak yang memberikan dorongan-dorongan motivasi.
Sekali lagi kami mengucapkan banyak terimakasih atas terselesainya makalah ini.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesan
sempurna. Untuk itu mohon kritik dan saran yang membangun untuk
memperbaiki makalah ini di waktu mendatang.

Nanga Pinoh,15 september 2022

Kelompok 10
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………. 2


DAFTAR ISI ………………………………………………. 3

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………. 4


1.1 Latar Belakang ………………………………………. 4
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………. 5
1.3 Tujuan Masalah ………………………………………. 5

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………… 6


2.1 Syarat-syarat Pembentukan dan Pengembangan Paragraf..…… 6
2.2 Letak Kalimat Topik dalam Sebuah Paragraf ………………… 7
2.3 . Pengembangan Paragraf…………….…….…..…………….…8

BAB III PENUTUP ………………………………………………………. 12


3.1 Kesimpulan ………………………………………………. 12
3.2 Saran ………………………………………………. 12
Daftar Pustaka ……………………………………………….13
BAB I

PENDAHULLUAN

1.1 Latar Belakang


Paragraf merupakan suatu karangan yang paling singkat. Dengan adanya
paragraph, kita dapat membedakan dimana suatu gagasan mulai dan berakhir.
Kita akan merasa kesulitan membaca suatu tulisan atau buku jika tidak ada
suatu paragraph. Oleh sebab itu, kita perlu mempelajari paragraf baik
kegunaan, macam-macam, syarat pembentukan paragraf dan pengembangan
paragraf.
Selama ini masih banyak orang yang asal-asalan dalam menyusun
paragraf. Hal itu dikarenakan karena kurang pahamnya dalam memahami
makna paragraf itu sendiri. Dalam makalah yang singkat ini, kami akan
membahas tentang paragraf. Pembahasan akan kami mulai dari hal yang
paling sederhana yaitu pengertian paragraph, kegunaan, macam-macam
hingga syarat-syarat paragraf dan pengembangan paragraf itu sendiri.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja persyaratan persyaratan pembentukan paragraf ?
2. Apa saja letak kalimat topik dalam sebuah paragraf ?
3. Apa saja pengembangan paragraf ?
1.3 Tujuan Masalah
Makalah ini di susun untuk memberi penjelasan kepada pembaca tentang
paragraf dan cara pengembangannya sehingga dapat mempermudah dalam
penulisan suatu karya ilmiah atau karangan lainnya. Sementara bagi penulis,
tujuan penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
bahasa Indonesia dan pendalaman materi tentang paragraf.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Syarat-syarat Pembentukan dan Pengembangan Paragraf

Dalam pembentukan / pengembangan paragraf, perlu diperhatikan


persyaratanpersyaratan berikut.

1. Kesatuan Sebagaimana telah dipaparkan di depan, bahwa tiap paragraf


hanya mengandung satu gagasan pokok. Fungsi paragraf adalah untuk
mengembangkan gagasan pokok tersebut. Untuk itu, di dalam
pengembangannya, uraian-uraian dalam sebuah paragraf tidak boleh
menyimpang dari gagasan pokok tersebut.
Kebutuhan hidup sehari-hari setiap keluarga dalam masyarakat
tidaklah sama. Hal ini sangat tergantung pada besarnya penghasilan setiap
keluarga. Keluarga yang berpenghasilan sangat rendah, mungkin
kebutuhan pokok pun sulit terpenuhi. Lain halnya dengan keluarga yang
berpenghasilan tinggi. Mereka dapat menyumbangkan sebagian
penghasilannya untuk membangun tempat-tempat beribadah, atau untuk
kegiatan sosial lainnya. Tempat ibadah memang perlu bagi masyarakat.
Pada umumnya tempat-tempat ibadah ini dibangun secara bergotong
royong dan sangat mengandalkan sumbangan para dermawan. Perbedaan
penghasilan yang besar dalam masyarakat telah menimbulkan jurang
pemisah antara Si kaya dan Si miskin. Contoh paragraf di atas adalah
contoh paragraf yang tidak memiliki prinsip kesatuan. Gagasan pokok
tentang penghasilan suatu keluarga dalam pengembangannya kita jumpai
gagasan pokok lain tentang tempat beribadah. Hubungan antara kalimat
yang satu dengan kalimat yang lain tidak merupakan satu kesatuan yang
bulat untuk menunjang gagasan utama.
2. Kepaduan Syarat kedua yang harus dipenuhi oleh suatu paragraf ialah
koherensi atau kepaduan. Sebuah paragraf bukanlah sekedar kumpulan
atau tumpukan kalimat-kalimat yang masingmasing berdiri sendiri-sendiri,
tetapi dibangun oleh kalimat-kalimat yang mempunyai hubungan timbal
balik.
Kata atau frase transisi yang dapat dipakai dalam karangan ilmiah
sekaligus sebagai penanda hubungan dapat dirinci sebagai berikut.
a. Hubungan yang menandakan tambahan kepada sesuatu yang sudah
disebutkan sebelumnya, misalnya: lebih-lebih lagi, tambahan, selanjutnya,
di samping itu, lalu, seperti halnya, juga, lagi pula, berikutnya, kedua,
ketiga, akhirnya, tambahan pula, demikian juga.
b. Hubungan yang menyatakan perbandingan, misalnya: lain halnya,
seperti, dalam hal yang sama, dalam hal yang demikian, sebaliknya, sama
sekali tidak, biarpun, meskipun.
c. Hubungan yang menyatakan pertentangan dengan sesuatu yang sudah
disebutkan sebelumnya; misalnya: tetapi, namun, bagaimanapun,
walaupun demikian, sebaliknya, sama sekali tidak, biarpun, meskipun.
d. Hubungan yang menyatakan akibat/hasil; misal: sebab itu, oleh sebab
itu, karena itu, jadi, maka, akibatnya. Bahan Ajar Bahasa Indonesia 97
e. Hubungan yang menyatakan tujuan, misalnya: sementara itu, segera,
beberapa saat kemudian, sesudah itu, kemudian.
f. Hubungan yang menyatakan singkatan, misal: pendeknya, ringkasnya,
secara singkat, pada umumnya, seperti sudah dikatakan, dengan kata lain,
misalnya, yakni, sesungguhnya.
g. Hubungan yang menyatakan tempat, misalnya: di sini, di sana, dekat, di
seberang, berdekatan, berdampingan dengan

3. Kelengkapan
Syarat ketiga yang harus dipenuhi oleh suatu paragraf adalah
kelengkapan. Suatu paragraf dikatakan lengkap jika berisi kalimat-kalimat
penjelas yang cukup menunjang kejelasan kalimat topik/gagasan utama.
a. Contoh pertama: Suku Dayak tidak termasuk suku yang suka
bertengkar. Mereka tidak suka berselisih dan bersengketa. Contoh paragraf di
atas hanya diperluas dengan perulangan. Pengembangannya pun tidak
maksimal.

b. Contoh kedua: Masalah kelautan yang dihadapi dewasa ini ialah tidak
adanya peminat atau penggemar jenis binatang laut seperti halnya peminat
atau penggemar penghuni darat atau burungburung yang indah.

2.2 Letak Kalimat Topik dalam Sebuah Paragraf

Letak Kalimat Topik dalam Sebuah Paragraf Sebagaimana telah


dipaparkan di depan bahwa sebuah paragraf dibangun dari beberapa kalimat yang
saling menunjang dan hanya mengandung satu gagasan pokok saja. Gagasan
pokok itu dituangkan ke dalam kalimat topik / kalimat pokok. Kalimat
topik/kalimat pokok dalam sebuah paragraf dapat diletakkan, di akhir di awal, di
awal dan akhir, atau dalam seluruh paragraf itu.

Contoh pertama: Kosa kata memegang peranan dan merupakan unsur yang
paling mendasar dalam kemampuan berbahasa, khususnya dalam karang
mengarang. Jumlah kosa kata yang dimiliki seseorang akan menjadi petunjuk
tentang pengetahuan seseorang. Di samping itu, jumlah kosa kata yang dikuasai
seseorang juga akan menjadi indikator bahwa orang itu mengetahui sekian banyak
konsep. Semakin banyak kosa kata yang dikuasai, semakin tinggi pula tingkat
pengetahuan seseorang. Dengan demikian, seorang penulis akan mudah memilih
kata-kata yang tepat/cocok untuk mengungkapkan gagasan yang ada di dalam
pikirannya.

Contoh kedua: Pada waktu anak memasuki dunia pendidikan, pengajaran


bahasa Indonesia secara metodologis dan sistematis bukanlah merupakan
halangan baginya untuk memperluas dan memantapkan bahasa daerahnya. Setelah
anak didik meninggalkan kelas, ia kembali mempergunakan bahasa daerah, baik
dalam pergaulan dengan teman-temannya atau dengan orang tuanya. Ia merasa
lebih intim dengan bahasa daerah. Jam sekolah berlangsung beberapa jam. Baik
waktu istirahat maupun di antara jam-jam pelajaran, unsur-unsur bahasa daerah

tetap menerobos. Ditambah lagi jika sekolah itu bersifat homogen dan gurunya
pun penutur asli bahasa daerah itu. Faktor-faktor inilah yang menyebabkan
pengetahuan si anak terhadap bahasa daerahnya akan melaju terus dengan cepat.

2.3 . Pengembangan Paragraf

Salah satu cara berlatih mengembangkan paragraf dapat dilakukan dengan


membuat kerangka paragraf dahulu sebelum menulis paragraf itu.

Kerangka paragraf: Gagasan pokok : Keindahan alam di Tawangmangu makin


surut Gagasan pununjang : manusia telah mengubah segala-galanya hutan, sawah,
dan ladang tergusur pohon-pohon tidak ada lagi pagar bunga sudah diganti
gedung-gedung mewah dibangun.

Pengembangan paragraf: Bernostalgia tentang indahnya alam di Tawangmangu


hanya akan menimbulkan kekecewaan saja. Dalam kurun waktu 25 tahun,
dinamika kehidupan manusia telah mengubah segala-galanya. Hutan, sawah, dan
ladang telah tergusur oleh berbagai bentuk bangunan. Ranting dan cabang pohon
telah berganti dengan jeruji besi. Pagar tanaman dan bunga yang dulu bermekaran
dengan indahnya telah diterjang tembok beton yang kokoh. Batu-batu gunung
telah menghadirkan gedung plaza megah yang menelan biaya trilyunan rupiah.
Arus modernisasi dengan angkuhnya telah menelan kemesraan dan indahnya alam
ini.

BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Paragraf merupakan bagian karangan yang terdiri atas beberapa kalimat
yang berkaitan secara utuh dan padu serta membentuk satu kesatuan
pikiran.
Suatu paragraf bukanlah merupakan kumpulan atau deretan kalimat yang
masing-masing berdiri sendiri atau terlepas, melainkan di bangun oleh
kalimat-kalimat yang memiliki hubungan timbal balik.
Pengembangan paragraf tidak dapat dilakukan secara sembarangan , tidak
boleh terdapat unsur yang sama sekali tidak berhubungan dengan topik,
dan tidak mendukung topik. Penyimpangan pengembangan paragraf akan
menyulitkan pembaca, akan mengakibatkan paragraf tidak efektif.
3.2 Saran
Dalam menyusun suatu paragraf hendaknya sesuai dengan ketentuan atau
syarat-syarat yang telah ada,sehingga mempermudah dalam membaca dan
dapat mengetahui isi dari suatu paragraf dengan mudah.
Khususnya bagi pelajar atau Mahasiswa mau memahami bagaimana cara
mengembangkan suatu tulisan-tulisan agar menjadi suatu paragraf yang
baik dan benar.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.pendidikankarakter.com/peran-pendidikan-karakter-dalam-
melengkapi-kepribadian/
http://www.pendidikankarakter.com/kurikulum-pendidikan-karakter/
http://www.pendidikankarakter.com/peran-pola-asuh-dalam-membentuk-karakter-
anak/
http://www.pendidikankarakter.com/membangun-karakter-sejak-pendidikan-anak-
usia-dini/

Anda mungkin juga menyukai