Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

SYARAT PARAGRAF EFEKTIF


DAN PENGEMBANGAN PARAGRAF
“Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia”
Dosen Pengampu : Adinda Anggi Putri, M.Pd.

DISUSUN :
KELOMPOK 7

Amar Ad-Dzurori (21.19.01.002)


Muhammad Hafizh Al-Ghifari (21.19.01.037)
Norma (21.19.01.014)
Ranti Dimas Ardianti (21.19.01.034)

SEMESTER 1
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
AL-HAUDL KETAPANG
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

Dengan menyebut nama Allah swt Yang Maha Pengasih Lagi Maha
Penyanyang serta segala puji dan syukur kepada-Nya yang telah memberikan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya. Tidak lupa pula shalawat serta salam kami
ucapkan kepada Nabi Besar Muhammad Saw beserta keluarga, sahabat-sahabat,
dan para pengikut beliau hingga akhir zaman, sehingga kami dapat menyelesaikan
sebuah makalah dengan judul “Syarat Paragraf Efektif Dan Pengembangan
Paragraf”. Penulisan makalah ini disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah
Bahasa Indonesia. Kami berharap penulisan Makalah ini dapat menjadi salah satu
alternatif panduan dan menambah wawasan pembaca dalam menulis paragraf.
Sebelumnya kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang secara
tidak langsung membantu menyelesaikan penyusunan makalah ini melalui saran
dan referensi yang kami jadikan rujukan dan perbandingan. Sehingga kami dapat
menyelesaikan penulisan makalah yang membahas tentang “Syarat Paragraf
Efektif Dan Pengembangan Paragraf”. Dengan lancar
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari pengetahuan dan
pengalaman penulis masih sangat terbatas hingga terdapat kekurangan baik dari
bentuk penulisannya maupun materinya. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar makalah ini dapat
lebih baik dan bermanfaat. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan
serta menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca.

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar....................................................................................................i

Daftar Isi...............................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................1

A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................2

A. Paragraf Efektif.........................................................................................2
B. Pengembangan Paragraf............................................................................

BAB III PENUTUP.............................................................................................11

A. Kesimpulan................................................................................................11
B. Saran..........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Paragraf merupakan sebuah kumpulan dari kalimat kalimat yang berisi
tentang satu ide pokok atau gagasan utama. Sebuah paragraf yang baikakan
memberikan bantuan pembaca serta penulis dalam membuat artikel yang baik
serta memperbaikinya. Tanpa adanya sebuah keteraturan dalam menyampaikan
ide atau gagasan dalam paragraf sebuah artikel atau karya tulis akan membuat
tulisan yang anda buat tidak terasa dan akan membingungkan pembaca dan
bahkan penulisnya.
Deifinisi yang lainnya, Paragraf merupakan penyusun dari semua artikel
atau karya tulis. Banyak pelajar yang menganggap bahwa pengertian paragraf
mempunyai batasan dalam panjang kalimat yakni: paragraf merupakan kelompok
kalimat yang sedikitnya terdiri atas 5 kalimat dan bahkan ada yang mengartikan
paragraf sebagai setengah dari halaman.
Menurut Lunsford dan Connor dijelaskan bahwa paragraf adalah sebagai
kumpulan kalimat atau group of sentences atau satu kalimat yang membentuk
sebuah unit. Panjang dan tampilan sebuah bagian dari karya tulis ilmiah bukanlah
kriteria dari sebuah paragraf. Sebaagai contoh singkat, sebuah paragraf dalam
gaya penulisan jurnalistik bisa terdiri atas satu kalimat yang cukup panjang (dari
titik ke titik). Oleh sebab itu, pengertian paragraf yaitu suatu kalimat atau grup
kalimat atau kelompok kalimat atau gabungan kalimat yang menggagas satu ide
pokok.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari paragraf?
2. Apa itu paragraf efektif?
3. Bagaimanakah pola pengembangan paragraf?
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian dari paragraf.
1
b. Untuk mengetahui paragraf efekif.
c. Untuk mengetahui pola pengembangan paragraf.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Paragraf Efektif
Paragraf merupakan bentuk dari klausa yang utama atau klausa tematik
yang ada di dalam kalimat pendukung yang saling berkaitan dengan kalimat yang
lain.Akan tetapi di bagian pertama ada kalimat subjek yang biasanya terdapat di
awal paragraf dengan kalimat topik yang bersifat umum dan akan diikuti dengan
kalimat pendukung.
Kalimat topik di awal paragraf hanya memperkenalkan apa yang akan
dibahas dalam paragraf sehingga pendukung dapat menjelaskan kalimat dengan
topiknya.Kalimat juga merupakan pendukung dalam menyampaikan informasi
yang akan diperlukan untuk memperjelas dalam sebuah pernyataan tentang
kalimat dan subjeknya.

a. Elemen Paragraf
Saat pembuatan paragraf dapat berfungsi dengan baik dan dapat saling
berkaitan, sehingga yang yang demikian dapat dilakuakan dengan diskusi
dalam paragraf tertentu.Dalam menyusun paragraf dapat memuat pokok pikiran
dengan keberadaan kalimat di akhir paragraf.
Berdasarkan gagasan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu:
a) Deduktif – Klausa utama ada di awal paragraf
b) Induktif – Klausa utama ada di akhir anilea
c) Variatif – Klausa utama ada di awal dan diulangi di akhir paragraf
d) Deskriptif / naratif – klausa utama tersebar di semua paragraf
Kalimat dengan penjelasan dari sebuah gagasan pokok untuk membuat
kepala karangan yang baik harus dipenuhi beberapa persyaratan yaitu:
a) Provokativ(menarik)
2
b) Dalam bentuk frase
c) Relevan (tergantung proses)
d) Spesifik
e) Logis

b. Syarat Paragraf Efektif


Dari ulasan yang sudah kami sampaikan diatas maka kami juga akan
memberikan beberapa macam persyaratan dengan mempertimbangkan dalam
membuat paragraf adalah.
a) Kesatuan (Unity)
Kesatuan Unity adalah sebuah paragraf hanya berisi satu gagasan
dengan pemahaman utama untuk mengembangkan ide-ide dalam sebuah
paragraf dari gagasan pokok. Dengan kata lain akan terkait dalam gagasan
utama dengan membentuk kesatuan yang harus berfokus pada ide utama.
Contoh:
Dalam kebutuhan sehari-hari keluarga dalam masyarakat harus
memenuhi kebutuhannya tergantung dari pendapatannya masing-masing,
maka dari itu pendapatan harus dipenuhi untuk memberikan kelayakan
pada keluarga dengan penghasilan yang tinggi.
Tindakan selanjutnya pendapatan dapat menyumbangkan sebagian
dari penghasilan untuk membantu dan membangun tempat ibadah dan
dapat juga memberikan sumbangan secara umum agar dapat menciptakan
kehidupan masyrakat yang sejahterah.
b) Kondisi ( Koherensi )
Kondisi adalah sebuah bentuk dari konsistensi dalam pembuatan
paragraf dengan kumpulan kalimat yang saling terkait dengan urutan dari
pemikiran yang akan di tulis.
Contoh:
Internet merupakan kebutuhan yang sangat penting di zaman sekarang.
Internet adalah jendela pengetahuan yang bisa membuka cakrawala
informasi dunia. Dibanding jaman dulu, internet mampu mengembangkan
3
daya kreatifitas dan imajinasi seseorang karena membuat otak seseorang
lebih aktif memahami lewat gambar dan audiovisual. Internet sangat
mendukung memudahkan pekerjaan seseorang. Minat dan kemauan
membaca buku seseorang saat ini sudah diambil atau dikuras untuk

menghabiskan waktunya menggunakan internet.


c) Kelengkapan
Kelengkapan adalah sebuah bentuk dari paragraf yang berisi
kalimat dengan penjelasan yang cukup, sehingga dapat membantu dalam
membuat topik utama.
Contoh:
Suku sunda adalah satu suku yang sangat suka dengan ke damaian
sehingga masyarakat di sekitar akan merasa tentram dengan kebersaman
yang sering terjadi.

c. Manfaat Paragraf Efektif


Manfaat yang terdapat dalam paragraf efektif sangat berkaitan dengan
keindahan dalam pembagian kalimat dan memiliki beberapa kegunaan adalah:

a) Sebagai wadah dalam gagasan pokok atau gagasan dari keseluruhan


paragraf.
b) Sebagai alat dalam memudahkan pembaca dengan memahami pemikiran
dari penulis.
c) Sebagai tanda bahwa sebuah pikiran yang baru akan dimulai.
d) Sebagai alat bagi penulis dalam mengembangkan pola pikir dengan
sistematis.
e) Paragraf dapat mungkin unutk berguna sebagai perkenalan dalam bentuk
transisi dan dalam sebuah kesimpulan.

d. Ciri Ciri Paragraf Efektif


a) Kesatuan fokus – adalah salah satu hal yang penting dalam sebuah
paragraf sehingga dapat dianggap memberikan persamaan dengan satu
4
gagasan utama dan dalam membaca semua kalimat dapat dengan mudah di
pahami dari satu gagasan.1
b) Hubungan antar kalimat – merupakan bagian dari sebuah koherensi yang
merupakan bentuk dari karakteristik yang penting dalam paragraf dalam
dalam kalimat yang memiliki hubungan yang logis.
c) Perkembangan – adalah sebuah bentuk dari gagasan utama yang akan
dikembangan dalam sebuah topik, dan akan tersampaikan dengan baik
oleh penulis.

e. Contoh Paragraf Efektif


a) Paragraf Tidak Efektif
Budi adalah seorang pria tampan, ganteng dan menawan. Ia sangat
digemari dikelasnya. Budi juga merupakan anak paling teladan disekolah
maka ia sangat disayangi oleh orang tuanya. Ia setiap hari pergi makan dan
mandi pada jam 5 pagi. Sudah menjadi kebiasaannya untuk selalu belajar
dan dikembangkan bakatnya.
b) Contoh paragraf efektif
Budi adalah pria yang tampan. Ia sangat di gemari di kelasnya.
Budi juga merupakan anak teladan di sekolah ia sangat di sayangi oleh
orang tuanya.Ia setiap hari pergi untuk makan dan mandi pada jam 5 pagi.
Kebiasanya belajar dan mengembangkan bakat nya.

5
B. PENGEMBANGAN PARAGRAF
Dalam menyusun sebuah teks tentunya kita mengenal adanya paragraf.
Teks sejatinya adalah kumpulan dari beberapa paragraf yang tersusun sehingga
teks tersebut menjadi padu. Jenis paragraf berdasarkan pola pengembangannya
dibagi menjadi 9 jenis. Diantaranya yakni klimaks-antiklimaks, sudut pandang,
perbandingan-pertentangan, analogi, contoh, klausalitas, generalisasi, klasifikasi
dan definisi luas.
a. Klimaks-Antiklimaks
a) Klimaks adalah perincian gagasan cerita dari bawah menuju gagasan cerita
yang paling puncak. Bisa juga diartikan sebagai bagian dalam cerita yang
mendeskripsikan peristiwa sampai pada konflik yang paling tinggi.
Contoh:
Setelah cobaan bertubi-tubi menimpa Arifin dalam pencarian Istrinya,
akhirnya ia mengetahui istrinya berada di kamp. Tahanan politik di pulau
Buru. Tak terhitung tetesan air mata dan darah yang mengucur.
Pengorbanannya terbayar sudah. Ia bisa bertemu dengan Nurbaya, istri
tercintanya. Ia pun segera berlari tanpa alas kaki menuju kamp. Tahanan itu.
Begitu kagetnya ketika arifin mendapati istrinya tergeletak lemas dengan
bekas tikaman pisau di dada kirinya. Ia tak kuasa menahan tangis dan
menjerit sejadi-jadinya.
b) Antiklimaks adalah variasi gagasan yang dimulai dari gagasan cerita yang
paling tinggi kemudian diikuti dengan gagasan yang lebih rendah secara
perlahan-lahan. Bisa juga diartikan sebagai penurunan masalah dalam cerita
dari konflik tertinggi kemudian berangsur-angsur menuju ke konflik
terendah.
Contoh:
Kini ia menjadi salah satu mafia kelas kakap di daerahnya. Ia sudah
memiliki daerah kekuasaannya sendiri. Tak ada yang bakal menyangka
kalau penjahat itu dulunya adalah seorang anak yang pintar dan sholeh.
Entah apa yang membuatnya begini. Satu hal yang pasti adalah, anak itu

6
telah mengalami tahun-tahun yang buruk sehingga membuatnya menjadi
seperti ini.”

b. Sudut Pandang
Pola sudut pandang ialah pola pengembangan paragraf yang didasarkan pada
persepsi berkaitan dengan posisi atau tempat penulis pada sebuah teks.
Contoh:
“Aku dilahirkan di kota tapis berseri ini. Ketika aku berumur dua tahun,
ayah dan ibuku membawaku ke sebuah kerajaan tambak udang di kabupaten
tulang Bawang. Disinilah aku pertama kalinya merasakan kehidupan sejauh
yang kuingat. Karena aku tak ingat bagaimana aku dilahirkan dan bagaimana
orang tuaku membawaku ke sini.”

c. Perbandingan dan Pertentangan


Perbandingan adalah upaya mengamati persamaan yang dimiliki oleh
dua benda atau lebih, sedangkan pertentangan lebih banyak menonjolkan
perbedaan yang ada pada dua benda atau lebih.
Contoh:
Pemerintah telah menyediakan gas elpigi 3kg dan 12kg. Sama halnya
dengan minyak tanah, gas elpigi juga dapat digunakan untuk kegunaan rumah
tangga dengan harga yang murah. Pemerintah memandang perlu untuk
mengonversikan keterbutuhan minyak tanah ke gas elpigi karena produksi
minyak tanah saat ini sangat mahal. Disamping itu, penggunaan gas elpigi
dianggap lebih praktis dan ekonomis.

d. Analogi
Analogi adalah bentuk pengungkapan suatu objek yang dijelaskan
dengan objek lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan.
Contoh:
Dalam hal belajar manusia perlu mencontoh ilmu padi. Semakin berisi
maka ia akan semakin merunduk. Begitulah seharusnya, semakin kita berilmu
7
hendaknya diikuti dengan kerendahan hati. Tidak sepatutnya manusia
sombong atas kepintaran yang dimilikinya. Ilmu yang sebenarnya pada
hakikatnya ialah ilmu yang dapat berguna bagi banyak orang. Kecerdasan
yang sebenarnya adalah ketika kecerdasan itu dapat memberikan manfaat bagi
orang lain.

e. Contoh
Sebuah gagasan dalam paragraf menjadi terang benderang ketika
diperkuat dengan beberapa contoh atau ilustrasi. Contoh dapat diuraikan
dalam bentuk narasi atau deskripsi.
Contoh:
Sudah sepuluh hari setelah bantuan terakhir datang. Warga konban
banjir di pinggiran kali Code membutuhkan bahan makanan dan pakaian.
Mereka bertahan hidup dengan mengandalkan daun-daunan yang direbus, jika
beruntung mereka makan dengan umbi-umbian dan ikan hasil tangkapan
sungai. Pakaian mereka hanya sebatas yang mereka pakai saat ini. Banyak
diantara mereka yang menderita penyaki kulit karena tidak pernah mencuci
dan mengganti pakaian.

f. Pola Klausalitas
Dalam pola ini sebab bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan
akibat sebagai rincian pengembangannya. Namun demikian, susunan
tersebut biasanya juga terbalik. Akibat dapat berperan sebagai gagasan
utama, sedangkan sebab menjadi rincian pengembangannya.
a) Pola Sebab–Akibat
Contoh:
Batu akik saat ini sedang menjadi primadona. Bukan hanya dikalangan
bapak-bapak saja, bahkan ibu-ibu dan anak-anak pun juga menyukai batu
permata ini. Tak heran harga batu akik untuk jenis tertentu sangat mahal dan
pedagang batu akik mendapatkan untung yang tinggi.
b) Akibat-Sebab
8
Contoh:
Banyak pedagang batu akik yang meraup keuntungan yang luar biasa. Hal
ini dikarenakan kepopuleran batu akik setahun terakhir ini. Batu akik saat ini
sedang menjadi primadona. Bukan hanya dikalangan orang tua saja, bahkan
ibu-ibu dan anak-anak pun juga menyukai batu permata ini.

g. Generalisasi
Generalisasi adalah menarik kesimpulan dengan cara penalaran
secara umum berdasarkan referensi data, atau peristiwa khusus secara
representatif.
a) Umum-Khusus
Contoh:
Dalam melakukan sesuatu hal butuh perencanaan yang matang. Seperti
menulis agenda pada buku catatan kecil. Selanjutnya membuat daftar agenda
dari yang paling mendesak untuk dilakukan. Berikutnya memulai dari yang
paling mudah ke agenda yang tersulit. Konsisiten terhadap agenda yang dibuat.
Insya Allah agenda yang sudah terencana dapat dilakukan dengan baik.
b) Khusus-Umum
Contoh:
Ikan cupang terkenal dengan kegesitannya dalam bertarung dan
bentuknya yang mungil dan indah. Ikan Lauhan terkenal dengan motif
menyerupai huruf mandarin di tubuhnya. Ikan mas koki identik dengan corak
keemasannya yang indah. Memelihara ikan hias sungguh merupakan keasyikan
tersendiri bagi para pencintanya.

h. Klasifikasi
Klasifikasi adalah usaha mengelompokkan berbagai hal yang dianggap
memiliki kesamaan ke dalam satu kategori. Dengan demikian hubungan di
antara berbagai hal itu menjadi satu kesatuan yang utuh.
Contoh:

9
Fi’il (kata kerja) dalam bahasa arab terbagi menjadi tiga. Yakni fi’il
madhi (lampau), fi’il mudharek (sekarang dan yang akan datang), dan fi’il
amar (kata kerja perintah). Masing-masing kata kerja dari ketiganya memiliki
bentuk dasar yang sama dan akan berubah mengikuti kaidah yang berlaku
dalam bahasa arab.

i. Definisi Luas
Paragraf ini menguraikan sebuah gagasan yang abstrak atau istilah yang
menimbulkan kontroversi yang membutuhkan penjelasan.
Contoh:
Sejatinya sebuah pergerakan mahasiswa terlahir dengan adanya sebuah
cita-cita yang luhur, visi- misi yang jelas, serta kemauan kuat membangun
bangsa ini dari keterpurukan. Namun, yang terjadi saat ini sangat jauh berbeda
dari tujuan berdirinya sebuah pergerakan tersebut. Pola pengkaderan yang salah
atau melencengnya ideologi pergerakan membuat arah dan tujuan berubah,
langkah menjadi tidak pasti, tidak tegas dan cenderung mementingkan
kepentingan kelompok. Kampus dijadikan sebuah ladang garapan banyak pihak
yang mengaku peduli akan cita-cita revolusioner, peduli akan nasib bangsa,
pendidikan, dan lain-lain. Namun pada kenyataanya, pergerakan mahasiswa
saat ini lebih cenderung memikirkan bagaimana visi kelompok terwujud lebih
cepat.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Paragraf merupakan bentuk dari klausa yang utama atau klausa tematik
yang ada di dalam kalimat pendukung yang saling berkaitan dengan kalimat yang
lain.Akan tetapi di bagian pertama ada kalimat subjek yang biasanya terdapat di
awal paragraf dengan kalimat topik yang bersifat umum dan akan diikuti dengan
kalimat pendukung.
Paragraf yang efektif memiliki beberapa karakteristik. Pertama, kalimat
topik pada paragraf tersebut memberikan sebuah pernyataan yang khusus. Kedua,
paragraf tersebut memiliki bukti-bukti yang mendukung penyataan yang ada pada
kalimat topik. Ketiga, pada paragraf trsebut terdapat penjelasan tentang
bagaimana setiap bukti pada kalimat pendukung mendukung pernyataan pada
kalimat topik secara logis. Keempat, semua kalimat yang ada pada paragraf
tersebut, selain pernyataan khusus pada kalimat topik, menjadi pendukung bagi
pernyataan khusus itu. Kelima, pada paragraf yang efektif kutipan-kutipan
digabungkan ke dalam kalimat penulis sendiri secara logis, halus dan sesuai
kaidah.
Pengembangan pargraf tidak dapat di lakukan secara sembarangan, tidak
boleh terdapat unsur yang sama sekali tidak berhubungan dengan topik, dan tidak
mendukung topik. Penyimpangan pengembangan paragraf akan menyulitkan
pembaca dan akan mengakibatkan paragraph tidak efektif.

B. Saran
Dalam menyusun suatu parafgraf hendaknya sesuai dengan ketentuan atau
sayat-syarat yang telah ada, sehingga mempermudah dalam membaca dan dapat
mengetahui isi dari suatu paragraph dengan mudah. Khususnya bagi Mahasiswa
hendaknya memahami bagaimana cara mengembangkan suatu tulisan-tulisan agar
menjaadi suatu paragraph yang baik dan benar Agar mahasiswa dapat menulis
makalah, laporan, karya tulis dengan baik dan benar.
11
Juga jangan lupa teruslah menuntut ilmu sebagaimana yang telah
dianjurkan Rasulullah SAW “tuntutlah ilmu dari buaian hingga tiang lahat”.
Seseorang yang pintar akan tetap pintar selama ia masih terus belajar, tetapi jika
mulai berhenti belajar karena merasa pintar, disitulah letak kebodohannya.
Semoga makalah yang kami buat ini bisa di ambil manfaatnya dan jika ada
kesalahan dalam penulisan maupun isi, kami harap pembaca memaklumi dan
membenarkannya. Karena manusia tidak luput dari kesalahan dan juga lupa.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://rumussoal.com/paragraf-efektif/

https://yangfana24.wordpress.com/2018/05/22/contoh-paragraf-koherensi/

https://www.goindoti.com/2018/11/paragraf-dan-pengembangan-paragraf.html?
m=1

https://www.kakakpintar.id/jenis-pola-pengembangan-paragraf/

http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/BINDO1/article/view/9040/5756

https://brainly.co.id/tugas/18790426

https://academia.edu/19733177/Makalah_pengembangan_paragraf

13

Anda mungkin juga menyukai