Anda di halaman 1dari 18

BAHASA INDONESIA

BY. INDAH AYU


JUDUL BACAAN
DAN
KATA KUNCI
JUDUL BACAAN

Judul merupakan identitas atau cermin dari jiwa sebuah teks bacaan. Dalam artikel
judul sering disebut dengan juga kepala tulisan.
Hal pertama harus dilakukan dalam memahami isi bacaan adalah memahami judul
bacaan. Judul dapat memberikan informasi pada suatu bacaan.
Syarat dalam membuat judul :
1. Relavan dengan tema bacaan
2. Bersifat provokatif
3. Terdiri dari maksimal lima kata
4. Berbentuk kalimat singkat
5. Mencerminkan topik atau tema bacaan
KATA KUNCI
Kata kunci merupakan hal utama yang biasanya termuat dalam ide pokok suatu
paragraf. Kata kunci merupakan kata atau kumpulan beberapa kata unik yang
digunakan untuk mewakili sebuah konsep/informasi dari sebuah bacaan. Menurut
KBBI/PUEBI, kata kunci adalah kata atau ungkapan yang mewakili konsep yang
telah disebutkan.
Ciri-ciri kata kunci :
1. Terdiri dari satu hingga dua kata
2. Memuat kata yang unik
3. Mewakili informasi dari sebuah bacaan
Cara mencari kata kunci pada sebah bacaan :
4. Fokus pada kata yang diulang-ulang
5. Cari kata kunci di dalam ide pokok paragraf
6. Kata-katanya mendapat pengganti kalimat lain
SOAL LATIHAN

1. Identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis disebut ....
2. Suatu judul hendaknya mempunyai .... Dengan tema yang dimiliki.
3. Syarat-syarat dalam membuat judul bacaan ada ...
4. Bagaimana cara mencari kata kunci....
5. Kata kunci hendaknya terdiri dari ... Kata.
6. Memberikan judul pada suatu bacaan sama halnya dengan memberikan .... Pada
bacaan tersebut
7. Kata kunci hendaknya memuat kata yang ...
8. Buatlah sebuah paragraf yang berjudul “ Berlibur ke Bali”.
9. Apa kata kunci dari paragraf yang telah kamu buat di atas?
10. Jelaskan cara membuat judul sebuah teks bacaan yang baik ...
11. Jelaskan pengertian judul dengan bahasamu sendiri ...
12. Jelaskan pengertian dari kata kunci ...
TEKS NON-FIKSI
Teks non-fiksi adalah teks yang dibuat berdasarkan kenyataan yang ada, realita
tanpa mengada-ada, atau hal yang benar-benar terjadi dalam kehidupan. Teks non-
fiki menggunakan fakta-fakta yang kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan
secara keilmuan (bersifat objektif). Contohnya : buku pelajaran, karya ilmiah,
biografi, esai artikel, opini dan lainnya.

Teks non-fiksi memiliki beberapa bagian, yaitu : Pendahuluan yang berisi latar
belakang, pembahasan yang berisi pemaparan tema secara terperinci, dan penutup
yang berisi kesimpulan sekaligus dengan harapan penulis.
Cara memahami teks nonfiksi :
1. Membaca keseluruhan teks dengan cermat.
2. Menentukan kalimat utama dan gagasan utama pada setiap paragraf.

Cara lain :
3. Membuat daftar pertanyaan seputar hal-hal yang ingin diketahui dari
teks tersebut.
4. Membaca teks sambil berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang telah kita buat.
SOAL LATIHAN

1. Teks yang dibuat berdasarkan realita tanpa mengada-ada disebut...


2. Teks non-fiksi bersifat ...
3. Bagian dalam teks nonfiksi ada .... Sebutkan dan jelaskan.
4. Fakta-fakta yang terdapat dalam teks nonfiksi dapat dipertanggungjawabkan ...
5. Pendahuluan pada teks nonfiksi berisi ...
6. Rekaan dapat juga disebut sebagai ...
7. Jelaskan mengenai teks nonfiksi dengan bahasamu sendiri ...
8. Sebutkan contoh-contoh teks nonfiksi yang pernah kamu baca...
9. Membaca keseluruhan teks dengan cermat merupakan salahsatu cara ... Pada teks nonfiksi.
10. Mengapa teks nonfiksi dibuat berdasarkan data?
11. Bagaimana ciri-ciri tulisan yang termuat dalam teks nonfiksi?
12. Tulislah satu paragraf tentang keluargamu…
PIDATO
Pengertian Pidato

Pidato merupakan suatu kegiatan berbicara di depan


umum atau berorasi agar dapat menyatakan
pendapatnya, atau memberikan suatu gambaran pada
suatu hal. Pidato umumnya dibawakan oleh seorang yang
memberi orasi serta pernyataan terhadap hal tertentu
atau peristiwa yang penting dan harus diperbincangkan.
Pidato ialah salah satu teori dari perjalanan bahasa
indonesia. Pidato umumnya dipakai oleh seorang
pemimpin untuk berorasi dan memimpin di depan banyak
anak buahnya/di depan orang ramai.
Tujuan pidato adalah sebagai berikut :

1. Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti


kemauan kita dengan suka rela.
2. Memberi suatu pemahaman atau informasi pada
orang lain.
3. Membuat orang lain senang dengan pidato yang
menghibur sehingga orang lain senang dan puas
dengan ucapan yang kita sampaikan.
Pidato yang baik bisa menuai suatu kesan positif unruk banyak
orang yang mendengarkan pidato. Kemampuan pidato/berbicara
yang baik bisa memudahkan kita dalam mencapai jenjang karier
yang baik. Sebagai contoh, pidato kenegaraan, pidato untuk
membangkitkan semangat, pidato dalam menyambut hari besar,
pidato sambutan, dll.
Dalam melakukan pidato, gaya bahasa, penampilan, serta
ekspresi kita haruslah diperhatikan dan kita juga harus percaya
diri dalam menyampaikan isi pidato kita, supaya orang yang
mendengar dan melihat pidato kita juga tertarik serta bisa
terpengaruh oleh pidato yang kita sampaikan.
Jenis-jenis Pidato

a. Pidato Impromptu
Pidato yang dilakukan secara spontan atau tiba-tiba
dipanggil untuk menyampaikan pidato dalam sebuah
acara. Pidato yang ini dilakukan secara tiba-tiba,
spontan, tanpa persiapan sebelumnya. Apabila Anda
menghadiri sebuah acara pertemuan, tiba-tiba Anda
dipanggil untuk menampaikan pidato, maka pidato
yang Anda lakukan disebut impromtu.
Jenis-jenis Pidato

b. Pidato Manuskrip
Di sebut juga pidato dengan naskah. Dalam hal ini
tidak berlaku “menyampaikan pidato” tetapi
“membacakan pidato”. Pidato dengan naskah. Juru
pidato membacakan naskah pidato dari awal sampai
akhir. Di sini lebih tepat jika kita
menyebutnya”membacakan pidato” dan bukan
“menyampaikan pidato”. Pidato manuskrip perlu
dilakukan jika isi yang disampaikan tidak boleh ada
kesalahan
Jenis-jenis Pidato

c. Pidato Memoriter
Pidato yang ditulis dalam bentuk naskah kemudian
dihapalkan kata demi kata. Pada pidato jenis ini, yang
penting Anda memiliki kemampuan menghapalkan
teks pidato dan mengingat kata-kata yang ada di
dalamnya dengan baik. Keuntungannya (jika hapal),
pidato Anda akan lancar, tetapi kerugiannya Anda
akan berpidato secara datar dan monoton, sehingga
tidak akan mampu menarik perhatian hadirin.
Jenis-jenis Pidato

d. Pidato Ekstempore
Pidato yang paling baik dan paling sering digunakan
oleh juru pidato yang berpengalaman dan mahir.
Dalam menyampaikan pidato jenis ini, juru pidato
hanya menyiapkan garis-garis besar (out-line) dan
pokok-pokok bahasan penunjang (supporting points)
saja.
Berdasarkan pada sifat dari isi pidato, pidato dapat
dibedakan menjadi :
 Pidato Pembukaan, adalah pidato singkat yang
dibawakan oleh pembaca acara atau mc.
 Pidato pengarahan adalah pdato untuk
mengarahkan pada suatu pertemuan.
 Pidato Sambutan, yaitu merupakan pidato yang
disampaikan pada suatu acara kegiatan atau
peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh
beberapa orang dengan waktu yang terbatas
secara bergantian.
Berdasarkan pada sifat dari isi pidato, pidato dapat
dibedakan menjadi :

 Pidato Peresmian, adalah pidato yang dilakukan oleh


orang yang berpengaruh untuk meresmikan sesuatu.
 Pidato Laporan, yakni pidato yang isinya adalah
melaporkan suatu tugas atau kegiatan.
 Pidato Pertanggungjawaban, adalah pidato yang berisi
suatu laporan pertanggungjawaban.

Anda mungkin juga menyukai