2. TUJUAN,
5. METODE
FUNGSI
PIDATO
4. JENIS 3. STRUKTUR
1. PENGERTIAN
• Pidato merupakan suatu kegiatan berbicara di depan umum atau
berorasi agar dapat menyatakan pendapatnya, atau memberikan
suatu gambaran pada suatu hal. Pidato umumnya dibawakan oleh
seorang yang memberi orasi serta pernyataan terhadap hal
tertentu atau peristiwa yang penting dan harus diperbincangkan.
Pidato ialah salah satu teori dari perjalanan bahasa indonesia.
Pidato umumnya dipakai oleh seorang pemimpin untuk berorasi
dan memimpin di depan banyak anak buahnya/di depan orang
ramai.
1) Salam pembuka
2) Ucapan penghormatan, biasanya menyebutkan dari orang-
orang yang memiliki jabatan tertinggi sampai ke orang-orang
yang memiliki jabatan rendah.
a. Pidato Impromptu: Pidato yang dilakukan secara spontan atau tiba-tiba dipanggil untuk menyampaikan pidato dalam
sebuah acara.
b. Pidato Manuskrip: disebut juga pidato dengan naskah. Dalam hal ini tidak berlaku “menyampaikan pidato” tetapi
“membacakan pidato”. Pidato dengan naskah. Juru pidato membacakan naskah pidato dari awal sampai akhir. Di sini lebih
tepat jika kita menyebutnya”membacakan pidato” dan bukan “menyampaikan pidato”. Pidato manuskrip perlu dilakukan
jika isi yang disampaikan tidak boleh ada kesalahan
c. Pidato Memoriter: Pidato yang ditulis dalam bentuk naskah kemudian dihapalkan kata demi kata. Pada pidato jenis ini,
yang penting Anda memiliki kemampuan menghapalkan teks pidato dan mengingat kata-kata yang ada di dalamnya
dengan baik. Keuntungannya (jika hapal), pidato Anda akan lancar, tetapi kerugiannya Anda akan berpidato secara datar
dan monoton, sehingga tidak akan mampu menarik perhatian hadirin.
d. Pidato Ekstemporer: pidato yang paling baik dan paling sering digunakan oleh juru pidato yang berpengalaman dan
mahir. Dalam menyampaikan pidato jenis ini, juru pidato hanya menyiapkan garis-garis besar (out-line) dan pokok-pokok
bahasan penunjang (supporting points) saja.
5. METODE
1. Teknik atau metode dalam membawakan suatu pidatu di depan umum :
2. Impromptu adalah cara berpidato yang serta merta tanpa adanya
persiapan
3. Memoriter adalah cara berpidato dengan menghapalkan naskah pidato
terlebih dahulu.
4. Naskah adalah cara berpidato dengan membacakan teks/naskah pidato.
5. Ekstemporan adalah cara berpidato dengan terlebih dahulu menyiapkan
garis-garis besar konsep pidato yang akan disampaikan.
6. Metode menghapal, yaitu membuat suatu rencana pidato lalu
menghapalkannya kata per kata.
7. Metode serta merta, yakni membawakan pidato tanpa persiapan dan
hanya mengandalkan pengalaman dan wawasan. Biasanya dalam
keadaan darurat tak terduga banyak menggunakan tehnik serta merta.
8. Metode naskah, yaitu berpidato dengan menggunakan naskah yang telah
dibuat sebelumnya dan umumnya dipakai pada pidato-pidato resmi.
6. PIDATO BERDASARKAN SIFAT DARI ISI
PIDATO
1. Berdasarkan pada sifat dari isi pidato, pidato dapat dibedakan
menjadi :
2. Pidato Pembukaan, adalah pidato singkat yang dibawakan oleh
pembaca acara atau mc.
3. Pidato pengarahan adalah pdato untuk mengarahkan pada suatu
pertemuan.
4. Pidato Sambutan, yaitu merupakan pidato yang disampaikan pada
suatu acara kegiatan atau peristiwa tertentu yang dapat dilakukan
oleh beberapa orang dengan waktu yang terbatas secara bergantian.
5. Pidato Peresmian, adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang
berpengaruh untuk meresmikan sesuatu.
6. Pidato Laporan, yakni pidato yang isinya adalah melaporkan suatu
tugas atau kegiatan.
7. Pidato Pertanggungjawaban, adalah pidato yang berisi suatu laporan
pertanggungjawaban.
7. MACAM PIDATO
• Pidato wisuda
• Pidato Orasi
• Pidato kenegaraan
• Pidato keagamaan
• Pidato
kepemimpinan
• Pidato singkat
Praktik dalam berpidato adalah sebagai berikut :