Anda di halaman 1dari 13

TEKNIK DAN JENIS BERPIDATO

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 6
 NABILA SORAYA PUTRI
 MIZA ADINDA
 JULIUS MARTONDANG
 MUNISAH
 JAKIAN HAFITZ
 TIA PUTRI
 LISA

 STIKIP USMAN SAFRI KUTACANE


 2021/2022
TEKNIK BERPIDATO

 Ada empat teknik berpidato yang umum, yaitu:

1. Metode Naskah
2. Metode Menghafal
3. Metode Spontanitas,
4. Metode Penjabaran Kerangka 
1. METODE NASKAH

yaitu pidato yang digunakan untuk pidato resmi dan dibacakan


secara langsung.
Cara demikian dilakukan agar tidak terjadi kekeliruan, karena
setiap kata yang diucapkan dalam situasi resmi, akan
disebarluaskan dan dijadikan figur oleh masyarakat dan
dikutuip oleh media massa
2. METODE MENGHAFAL

Yaitu naskah yang telah dipersiapkan sebelumnya


bukan untuk dibaca, melainkan untuk dihafal
3. METODE SPONTANITAS

 yaitu metode pidato yang tidak dilakukan


persiapan/pembuatan naskah tertulis terlebih dahulu.
 Biasanya dilakukan hanya oleh orang-orang yang akan
tampil secara mendadak;
4. METODE PENJABARAN
KERANGKA

. Teknik berpidato dengan menjabarkan materi pidato


yang terpola secara lengkap adalah teknik yang sangat
dianjurkan dalam berpidato. Maksud dari terpola yaitu
materi yang akan disampaikan harus disiapkan garis-
grais besar isinya dengan menuliskan hal-hal yang
dianggap paling penting untuk disampaikan.
JENIS JENIS PIDATO

A. PIDATO IMPROMPTU
B. PIDATO MANUSKRIP
C. PIDATO MEMORITER
D. PIDATO EKSTEMPORE
A. PIDATO IMPROMPTU

Pidato yang dilakukan secara spontan atau tiba-tiba


dipanggil untuk menyampaikan pidato dalam sebuah
acara. Pidato yang ini dilakukan secara tiba-tiba,
spontan, tanpa persiapan sebelumnya. Apabila Anda
menghadiri sebuah acara pertemuan, tiba-tiba Anda
dipanggil untuk menampaikan pidato, maka pidato yang
Anda lakukan disebut impromtu.
B. PIDATO MANUSKRIP

 Di sebut juga pidato dengan naskah. Dalam hal ini tidak


berlaku “menyampaikan pidato” tetapi “membacakan pidato”.
Pidato dengan naskah. Juru pidato membacakan naskah pidato
dari awal sampai akhir. Di sini lebih tepat jika kita
menyebutnya”membacakan pidato” dan bukan “menyampaikan
pidato”. Pidato manuskrip perlu dilakukan jika isi yang
disampaikan tidak boleh ada kesalahan
C. PIDATO MEMORITER

 Pidato yang ditulis dalam bentuk naskah kemudian dihapalkan


kata demi kata. Pada pidato jenis ini, yang penting Anda
memiliki kemampuan menghapalkan teks pidato dan
mengingat kata-kata yang ada di dalamnya dengan baik.
Keuntungannya (jika hapal), pidato Anda akan lancar, tetapi
kerugiannya Anda akan berpidato secara datar dan monoton,
sehingga tidak akan mampu menarik perhatian hadirin.
D. PIDATO EKSTEMPORE

 Pidato yang paling baik dan paling sering digunakan oleh juru pidato yang
berpengalaman dan mahir. Dalam menyampaikan pidato jenis ini, juru pidato hanya
menyiapkan garis-garis besar (out-line) dan pokok-pokok bahasan penunjang
(supporting points) saja.
 Tetapi, pembicara tidak berusaha mengingat atau menghapalkannya kata demi
kata. Out-line hanya merupakan pedoman untuk mengatur gagasan yang ada dalam
pikiran kita. Keuntungan pidato ekstempore ialah komunikasi pendengar dan
pembicara lebih baik karena pembicara berbicara langsung kepada pendengar atau
khalayaknya, pesan dapat fleksibel untuk diubah sesuai dengan kebutuhan dan
penyajiannya lebih spontan. Pidato jenis ini memerlukan latihan yang intensif bagi
pelakunya.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai