Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL PENELITIAN

Ditulis dan Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah Menulis

Dosen : James Marudut S.Pd. M.Pd.

Oleh :

1. Isnaini Agustina
2. Ananda Putri Nabila Riski
3. Nabila Soraya Putri
4. Nur Alisa Saofanny
5. Nuriza Afrillia
6. Tasya
7. Shara Diwe

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

STKIP USMAN SAFRI

KABUPATEN ACEH TENGGARA

2021
KATA PENGANTAR

Pertama-tama, peneliti ucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Allah SWT sehingga kami

mampu menyelesaikan proposal penelitian ini. Proposal penelitian ini tidak akan selesai tanpa

bantuan dari beberapa pihak kepada kami. Untuk itu, kami juga ingin menyampaikan rasa terima

kasih kepada Bapak James Marudut selaku dosen yang memberikan tugas ini kepada kami.

Tidak lupa, kami juga ucapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada teman-teman satu

kelompok yang saling memberikan dukungan semasa proses pengerjaan proposal.

Penyusunan proposal penelitian yang berjudul “Analisis Kesalahan Berbahasa pada Karangan

Deskripsi Siswa SMP Negeri 1 Badar ” tidaklah mudah untuk dilakukan. Namun, kami berusaha

semaksimal mungkin untuk menjalankan tugas kami ubtuk mengetahui kesalahan berbahasa

dalam ruang linkup sekolah yang kami teliti .

Apabila dalam penulisan proposal penelitian ini terdapat beberapa kesalahan baik dari segi teknis

maupun isi, peneliti menghaturkan permohonan maaf. Besar harapan proposal penelitian ini bisa

dijadikan sebagai referensi bagi studi terkait dan dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Kutacane, 1 Desember 2021

I
Daftar Isi
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………. I

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………… II

BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………………... 1

1.1. Judul Penelitian…….……………………………………………………… 1

1.2. Latar Belakang Masalah………….……………………….....………………

1.3. Rumusan Masalah……………………………………………………………

1.4. Tujuan Penelitian…………………………………………………………….

1.5. Manfaat Penelitian………..………………………………………………….

BAB 2 KAJIAN TEORI…...……………………………………………………………. 3

2.1.Pengertian Karangan Deskripsi……………………………………………… 3

2.2.Pengertian Analisis Kesalahan Berbahasa…………………………………… 3

2.3.Bidang Kesalahan Berbahasa………………………………………………... 4

2.4.Kajian Penelitian yang relevan………………………………………………. 5

BAB 3 METODE PENELITIAN………………………………………………………… 6

3.1.Tempat dan Waktu Penelitian……………………………………………….. 6

3.2.Jenis dan Strategi Penelitian………………………………………………… 6

3.3.Subjek dan Objek Penelitian………………………………………………… 6

3.4.Data dan Sumber Data……………………………………………………….. 6

3.5.Teknik Pengumpulan Data…………………………………………………… 7


3.6.Teknik Analisis Data………………………………………………………… 7

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………. 8

LAMPIRAN……………………………………………………………………………… 8

BAB 1

1.1 Judul Penelitian

Analisis Kesalahan Berbahasa pada Karangan Deskripsi Siswa SMP Negeri 1 Badar

1.2 Latar Belakang Masalah

Bahasa indonesia merupakan bahasa pemersatu Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di

dalam perkembangannya kita sebagai warga negara wajib menjaga dan melestarikan bahasa

Indonesia agar mampu mencapai kesempurnaan yang diinginkan. Menurut Arifin dkk

(2001:1) berpendapat bahwa semua warga negara indonesia wajib membina dirinya masing-

masing dalam pemakaian bahasa indonesia agar bahasa itu tumbuh dan berkembang sesuai

dengan kaidah yang berlaku. Maka dari itu kita harus mampu menghilangkan kesalahan

kesalahan berbahasa indonesia agar bahasa indonesia mampu berkembang dengan baik.

Kesalahan berbahasa Indonesia merupakan masalah mendasar dari penggunaan bahasa itu

sendiri. Keadaan ini dikarenakan bahasa indonesia merupakan perpaduan antara berbagai

bahasa di tanah air, diantaranya adalah bahasa melayu, bahasa daerah, dan bahasa inggris.

Kesalahan kesalahan yang terjadi merupakan hal yang wajar karena bahasa indonesia belum

sempurna. Menurut Arifin dkk (2001:16) berpendapat bahwa kesalahan umum berbahasa

indonesia timbul dalam masyarakat antara lain, karena bahasa Indonesia sedang berkembang.

Kesalahan berbahasa ini sering terjadi pada karangan siswa dengan berbagai penyebab.

Menulis suatu karangan bukanlah pekerjaan yang mudah bagi siswa. Hal ini dibuktikan
dengan masih banyaknya kesalahan aspek kebahasaan maupun aspek penulisan. Fenomena

ini merupakan pengaruh dari kebiasaan para siswa yang enggan untuk membaca buku

sehingga kosa kata yang mereka miliki sangatlah terbatas.

1.3 Rumusan Masalah

1. Kesalahan berbahasa apakah yang dilakukan oleh siswa SMP Negeri 1 Badar di dalam

mengarang karangan diskripsi?

2. Bagaimanakah solusi yang tepat di dalam menangani kesalahan berbahasa di dalam

karangan diskripsi siswa SMP Negeri 1 Badar?

1.4 Tujuan Penelitian

1. Memperbaiki penggunaan bahasa siswa SMP Negeri 1 Badar di dalam membuat

karangan diskripsi

2. Agar siswa mampu menggunakan bahasa Indonesia sesuai kaidah yang berlaku

1.5 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Menambah pengetahuan, pengalaman, dan wawasan, serta bahan dalam

penerapan ilmu bahasa Indonesia yang baik dan benar.

b. Dapat dijadikan bahan perbandingan untuk penelitian mengenai kesalahan

berbahasa.

2. Manfaat Praktis

Menambah pengetahuan mengenai penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan

benar di dalam mengarang karangan diskripsi. Siswa mampu menggunakan

bahasa Indonesia dengan baik dan benar di ranah akademik maupun kehidupan

sehari-hari.
BAB 2

KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Karangan Deskripsi

Karangan deskripsi adalah karangan yang digunakan untuk menggambarkan suatu objek

berupa benda, tempat, orang, dan lain sebagainya, yang bertujuan agar pembaca seolah-olah

melihat objek tersebut secara langsung. Menurut Nasucha dkk (2012:53) berpendapat bahwa

paragraf deskripsi adalah paragraf yang bertujuan memberikan kesan atau impresi kepada

pembaca terhadap objek, gagasan, tempat, peristiwa, dan semacamnya yang ingin disampaikan

penulis.

2.2 Pengertian Analisis Kesalahan Berbahasa

Menurut Setyawati (2010:13-14) dalam bahasa indonesia terdapat beberapa kata yang

artinya bernuansa dengan kesalahan yaitu;penyimpangan, pelanggaran, dan kekhilafan. Keempat

kata itu dapat didiskripsikan sebagai berikut: a. Kata ‘salah’ diantonimkan dengan ‘betul’,

artinya apa yang dilakukan tidak betul, tidak menurut norma, tidak menurut aturan yang

ditentukan. Hal tersebut mungkin disebabkan oleh pemakai bahasa yang belum tahu, atau tidak

tahu terdapat norma, kemungkinan yang lain dia khilaf. Jika kesalahan ini dikaitkan dengan

penggunaan kata, dia tidak tahu kata yang tepat dipakai. b. ‘Penyimpangan’ dapat diartikan

menyimpang dari norma yang telah ditetapkan. Pemakai bahasa menyimpang karena tidak mau,
enggan, malas mengikuti norma yang ada. Sebenarnya pemakai bahasa tersebut tahu norma yang

benar, tetapi dia memakai norma lain yang dianggap lebih sesuai dengan konsepnya.

Kemungkinan ain penyimpangan disebabkan oleh keinginan yang kuat yang tidak dapat

dihindari karena satu dan lain hal. Sikap berbahasa ini cenderung menuju ke pembentukan kata,

istilah, slang, jargon, bisa juga prokem.

2.3 Bidang Kesalahan Berbahasa

Kesalahan berbahasa dibagi menjadi beberapa bidang. Penggolonga kesalahan berbahasa

didasarkan pada tataran linguistik, yaitu tataran fonologi (berkaitan dengan lambang bunyi

bahasa), tataran morfologi (berkaitan dengan pembentukan kata), tataran sintaksis (berkaitan

dengan susunan kalimat dan bagianbagianya), tataran semantik (berkaitan dengan bahasa tulis

dan bahasa lisan).

a. Tataran Fonologi

Pada tataran fonologi kesalahan yang terjadi adalah penulisan yang disesuaikan

dengan ucapan atau ujaran sehari-hari.

1) Kesalahan pelafalan karena perubahan fonem vocal

contohnya adalah Lafal Baku dan Lafal tidak baku

Akta- akte

Terjemahan - tarjamahan

Nasihat - nasehat

b. Tataran Morfologi

Kesalahan berbahasa digolongkan dalam tataran morfologi apabila kesalahan tersebut

berkaitan dengan pembentukan kata dalam kalimat. Klasifikasi kesalahan berbahasa


dalam tataran mofologi antara lain: (a) penghilangan afiks, (b) bunyi yang seharusnya

luluh tetapi tidak diluluhkan, (c) peluluhan bunyi yang seharusnya tidak luluh, (d)

penggantian morf, (e) penyingkatan morf mem-, men-, meng-, meny-, dan menge-,

c. Tataran sintaksis

Kesalahan dalam tataran sintaksis antara lain berupa: kesalahan dalam bidang frasa

dan kesalahan dalam bidang kalimat. Menurut setyawati (2010:76) Kesalahan dalam

bidang frasa dapat disebabkan oleh berbagai hal, diantaranya: (a) adanya pengaruh

bahasa daerah, (b) penggunaan preposisi yang tidak tepat, (c) kesalahan susunan kata,

(d) penggunan unsur yang berlebihan atau mubazir,

d. Tataran Semantik

Kesalahan berbahasa dapat digolongkan ke dalam tataran semantik apabila kesalahan

tersebut berkenaan dengan bahasa tulis maupun bahasa lisan sehingga maknanya

menyimpang dari tataran fonologi, morfologi, maupun sintaksis. Kesalahan pada

tataran semantik diantaranya adalah:

a) Kesalahan penggunaan kata yang mirip, contoh:

Bentuk tidak baku:

− Daging koban itu akan dibagikan kepada yang berhak menerimanya.

Bentuk baku:

− Daging kurban itu akan dibagikan kepada yang berhak menerimanya.

2.4 Kajian Penelitian yang relevan.


Kajian pustaka yang relevan memberi gambaran tentang penelitian yang sebelumnya dan

berkaitan dengan penelitian ini. Penelitian Miss Khaliyah Salaeh (2007) yang berjudul “Analisis

Kesalahan Berbahasa Pada Karangan Non Fiksi Mahasiswa Thailand di Universitas

Muhammadiyah Surakarta. Kesimpulan dari hasil penelitian tersebut adalah terdapatnya bentuk

kesalahan ejaan , meliputi kesalahan penggunaan huruf kapital, kata depan, dan spasi. Persamaan

penelitian Khaliyah dengan penelitian ini adalah sama-sama menganalisis tentang kesalahan

berbahasa.

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Badar. Waktu penelitian pada subjek untuk

mengumpulkan data diadakan dalam 1 minggu

3.2 Jenis dan Strategi Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif yang

menggambarkan hasil pengamatan dari penelitian. Penelitian deskriptif pada penelitian ini

diharapkan mampu memberikan gambaran mengenai kesalahan berbahasa Indonesia khusunya di

kalangan pelajar.

3.3 Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian mencakup semua pihak yang dapat memberikan informasi yang

diperlukan dalam penelitian ini. Subjek penelitian ini adalah karangan deskriptif siswa SMP

Negeri 1 Badar . Objek penelitian adalah pokok permasalahan yang dibahas di dalam penelitian.
Objek penelitian ini adalah analisis mengenai kesalahan berbahasa Indonesia di dalam karangan

deskripsi.

3.4 Data dan Sumber Data

Data dan sumber data merupakan dua hal penting yang mempengaruhi kualitas

penelitian. Data merupakan salah satu komponen riset,artinya tanpa data tidak akan ada riset

(Umar, 1999:49. Sumber data merupakan tempat pengumpulan data-data yang diteliti. Sumber

data dalam penelitian ini adalah karangan siswa SMP Negeri 1 Badar.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah metode-metode yang digunakan untuk mendapatkan

data-data yang diperlukan di dalam penelitian. Menerut saebani dkk (2013:81) berpendapat

bahwa teknik pengumpulan data berkaitan dengan mekanisme yang harus dilakukan oleh peneliti

dalam mengumpukan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data dan mekanismenya,

peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Observasi

merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian kualitatif

(Sabaeni dkk, 2013:83). Metode ini digunakan untuk memperoleh data berupa karangan

deskripsi yang dibuat oleh siswa SMK Pancasila 4 Baturetno untuk dianalisis mengenai

kesalahan berbahasa yang terdapat pada karangan deskripsi tersebut. Setelah data terkumpul,

tahap berikutnya adalah klasifikasi untuk memudahkan penulis dalam menganalisis data. Data

diklasifikasikan dengan cara membaca dan mencatat pokok-pokok permasalahan kemudian

menyeleksi karangan deskripsi yang mengandung kesalahan berbahasa.

3.6 Teknik Analisis Data


Pada tahap analisis data , peneliti berupaya meneliti langsung permasalahan dari data

yang diperoleh. Analisis data betujuan untuk memecahkan masalah yang berhubungan dengan

kesalahan berbahasa Indonesia di dalam karangan deskripsi siswa. Setelah data terkumpul

peneliti melakukan beberapa tindakan terhadap data, antara lain adalah: a. Menganalisis dan

melakukan pendataan terhadap kesalahankesalahan berbahasa yang terdapat pada karangan

deskripsi siswa. b. Menggolongkan data yang diperoleh ke dalam tataran fonologi, morfologi,

semantik, dan sintaksis. c. mengurutkan kesalahan yang terjadi di setiap tataran berdasarkan

prosentase kesalahan

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal dkk. 2001. 1001 Kesalahan Berbahasa. Jakarta:Akademika Presindo.

Muniroh, Siti. 2011. “Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Mading Siswa SMP di

Kecamatan Kartasura. Skripsi. Surakarta:UniversitasMuhammadiyah Surakarta.

Nasucha, Yakub dkk. 2012. Bahasa Indonesia Untuk Penulisan Karya Tulis Ilmiah.

Yogyakarta:Media Perkasa.

Sabaeni, Beni Ahmad dkk. 2013. Manajemen Penelitian. Bandung:Pustaka Setia.

Salaeh, Miss Khaiyah. 2007. “Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Karangan Non Fiksi

Mahasiswa Thailand di Universitas Muhammadiyah Surakarta”. Skripsi.

Surakarta:Universitas Muhammadiyah Surakarta.


Setyawati, Nanik. 2010. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Teori dan Praktik.

Surakarta:Yuma Pustaka.

Srijanto. 2001. “Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Depan Pada Karangan Siswa

SMU Negeri Karanganyar”. Skripsi. Surakarta:Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Umar, Husein. 1999. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta:Raja

Grafindo Persada

LAMPIRAN : -

Anda mungkin juga menyukai